Pertemuan 4 – RUNTUNAN/SEKUENSIAL
Jadwal: Selasa, 17/10/2017, 10:20-12.00 (2 sks) Dosen:
Condro Kartiko
ALGORITMA PEMROGRAMAN
(Semester 1 - IF6110202)
S1 Informatika IT Telkom Purwokerto
CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti mata kuliah Algoritma Pemrograman,
Mahasiswa S1 Sistem Informasimampu membuat algoritma
dalam bentuk pseudocode dan flowchart serta membangun
program untuk menyelesaikan permasalahan yang
sederhana/mudah
S1 Informatika IT Telkom Purwokerto
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan pertemuan ke-4 ini diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan algoritma runtunan (sequence) ke dalam
pseudocode dan program
S1 Informatika IT Telkom Purwokerto
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
S1 Informatika IT Telkom Purwokerto
PUSTAKA WAJIB
•
Munir, Rinaldi., Leony Lidya. 2016.
Algoritma
dan
Pemrograman
Dalam Bahasa Pascal, C, dan C++
Edisi Keenam
. Bandung: Penerbit
Informatika.
BAB
6
–
LEBIH
JAUH
DENGAN
RUNTUNAN
SUB POKOK BAHASAN
•
Pendahuluan
•
Persoalan Pertukaran
•
Menghitung Gaji Karyawan
•
Titik Tengah Dari Dua Buah Titik
•
Konversi Waktu ke Detik
•
Konversi Waktu ke Jam-Menit-Detik
•
Menghitung Durasi
•
Translasi Beberapa Algoritma ke Kode Program
Pascal, C, dan C++
PENDAHULUAN (1)
S1 Informatika
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi
rangkaian instruksi
yang diproses secara
sekuensial
,
satu per satu
,
mulai dari instruksi pertama sampai instruksi terakhir
.
•
Tiap instruksi dikerjakan
satu per satu
.
•
Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali;
tidak ada instruksi yang
diulang
.
•
Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses
sama dengan
urutan instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks
algoritmanya.
PENDAHULUAN (2)
S1 Informatika
Langkah-langkah yang dilakukan dalam algoritma diproses secara
berurutan
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
PENGARUH URUTAN INSTRUKSI (1)
S1 Informatika
•
Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan
instruksi menunjukkan urutan logik penyelesaian masalah.
•
Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh
terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan
keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya.
PENGARUH URUTAN INSTRUKSI (2)
S1 Informatika
Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi tidak mempengaruhi hasil.
•
Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. read (A, B) {1}
2. C
A + B {2}
3. D A * B {3}
4. write (C, D) {4}
•
Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. read (A, B)
2. D
A * B
3. C
A + B
4. write (C, D)
Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA
PENGARUH URUTAN INSTRUKSI (3)
S1 Informatika
Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi mempengaruhi hasil.
•
Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. read (A, B) {1}
2. C
=
A + B {2}
3. D = A * B {3}
4. write (C, D) {4}
•
Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. D
=
A * B
2. C
=
A + B
3. read (A, B)
4. write (C, D)
Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah BERBEDA
PERSOALAN PERTUKARAN (1)
S1 Informatika
Tuliskan algoritma untuk membaca dua buah nilai dengan peubah
(variabel) A dan B, kemudian value-nya ditukar value A menjadi B
dan value B menjadi A.
Penyelesaian:
Runtunan instruksinya adalah sebagai berikut:
C
A
{ tampung nilai A ke dalam nilai C }
A
B
{ nilai B dapat dimasukkan ke dalam A }
PERSOALAN PERTUKARAN (2)
S1 Informatika
PROGRAMPertukaran
{Mempertukarkan nilai A dan B}
DEKLARASI
A, B, C :integer ALGORITMA
{misalkan A diisi 8 dan B diisi 5}
A 8; B 5
write(A, B) { cetak nilai A dan B sebelum pertukaran } {pertukarkan nilai A dan B}
C A{ tampung nilai A ke dalam C}
A B{ nilai B dapat dimasukkan ke dalam A }
B C{ nilai B diisi dengan nilai A yang tersimpan di C }
PERSOALAN PERTUKARAN (3)
S1 Informatika
//PROGRAM Pertukaran
//Mempertukarkan nilai A dan B
#include <iostream> using namespace std; main() { //DEKLARASI int A, B, C; //ALGORITMA
//misalkan A diisi 8 dan B diisi 5
A = 8; B = 5;
//cetak nilai A dan B sebelum pertukaran cout << “Nilai A dan B sebelum pertukaran: \n”; cout << “A = ” << A << “\n”;
cout << “A = ” << B << “\n”; //pertukarkan nilai A dan B
C = A; //tampung nilai A ke dalam C
A = B; //nilai B dapat dimasukkan ke dalam A
B = C; //nilai B diisi dengan nilai A yang tersimpan di C //cetak nilai A dan B setelah pertukaran
cout << “Nilai A dan B setelah pertukaran: \n”; cout << “A = ” << A << endl;
cout << “B = ” << B << endl;
PERSOALAN PERTUKARAN (4)
S1 Informatika
PROGRAM Pertukaran
{Mempertukarkan nilai A dan B tanpa menggunakan variable tambahan}
DEKLARASI
A, B : integer ALGORITMA
{misalkan A diisi 8 dan B diisi 5}
A 8; B 5
write(A, B) { cetak nilai A dan B sebelum pertukaran }
A A+B { nilai A = 8 + 5 = 13, jadi nilai A adalah 13 }
B A-B { nilai B = 13 - 5 = 8, jadi nilai B adalah 8 }
A A-B { nilai A = 13 - 8 = 5, jadi nilai A adalah 5 }
write(A, B) { cetak nilai A dan B setelah pertukaran }
MENGHITUNG GAJI KARYAWAN (1)
S1 Informatika
Suatu perusahaan mempunyai
n
orang karyawan dengan asumsi
penggajian sebagai berikut:
1. Gaji setiap karyawan akan sama jumlahnya.
2. Gaji karyawan dihitung dengan cara gaji pokok ditambah tunjangan
dikurangi pajak.
3. Pajak yang berlaku di perusahaan tersebut adalah 15% dari gaji
pokok sebelum ditambah tunjangan.
4. Tunjangan yang didapat dari perusahaan adalah 20%.
5. Gaji pokok bisa berubah tergantung kebijakan perusahaan.
Hitung gaji bersih karyawan dan dicetak ke layar.
MENGHITUNG GAJI KARYAWAN (2)
S1 Informatika
PROGRAM GajiBersihKaryawan
{Menghitung gaji bersih karyawan. Data masukan adalah nama karyawan dan gaji pokok bulanannya. Gaji bersih = gaji pokok + tunjangan – pajak.
Tunjangan adalah 20% dari gaji pokok, sedangkan pajak adalah 15% dari gaji pokok. Luarannya adalah nama karyawan dan gaji bersihnya.}
DEKLARASI :
const PersenTunjangan = 0.2 { persentase tunjangan gaji }
const PersenPajak = 0.15 { persentase potongan pajak } NamaKaryawan : string
GajiPokok, tunjangan, pajak, GajiBersih : real DESKRIPSI :
read (NamaKaryawan, GajiPokok)
tunjangan PersenTunjangan*GajiPokok
pajak PersenPajak * (GajiPokok + tunjangan) GajiBersih GajiPokok + tunjangan - pajak
MENGHITUNG KOMISI SALESMAN (1)
S1 Informatika
Tulis algoritma untuk menghitung komisi yang diterima
salesman berdasarkan nilai penjualan yang dicapainya.
Salesman akan mendapat komisi sebesar 5 % dari hasil
penjualannya. Masukannya nama salesman dan hasil
penjualan kemudian tampilkan nama salesman dan
besarnya komisi yang diterimanya
MENGHITUNG KOMISI SALESMAN (2)
S1 Informatika
PROGRAM
Komisi_Salesmen
{di baca nama dan hasil penjualan salesman,
kemudian hitung besarnya komisi sebesar 5 % dari
hasil penjualan dan tampilkan nama dan komisinya
ke layar}
DEKLARASI :
nama :
string
NilaiPenjualan :
real
Komisi : real
DESKRIPSI :
read
(nama, NilaiPenjualan)
Komisi
0.05 * NilaiPenjualan
write
(nama, Komisi)
TITIK TENGAH DARI DUA BUAH TITIK (1)
TITIK TENGAH DARI DUA BUAH TITIK (2)
S1 Informatika
PROGRAM
TitikTengah
{dibaca titik P1, P2, tentukan titik tengahnya dan
tampilkan titik tengahnya ke layar}
DEKLARASI :
type
titik =
record
< x :
real
, y :
real
>
P1, P2, P3 : titik
DESKRIPSI :
read
(P1.x, P1.y)
{baca titik P1}
read
(P2.x, P2.y)
{baca titik P2}
P3.x
(P1.x + P2.x)/2
P3.y
(P1.y + P2.y)/2
write
(P3.x, P3.y)
KONVERSI WAKTU KE DETIK (1)
S1 Informatika
Tulis algoritma yang menerima data masukan berupa jam,
menit, dan detik, lalu menghitung total waktu dalam satuan
detik, dan menampilkan hasilnya ke layar.
Penyelesaian:
Seperti masalah menghitung titik-tengah dua buah titik, kita
menggunakan tipe terstruktur
Jam
type
Jam
:
record
<hh
:
integer
,
mm
:
integer
,
ss
:
integer
>
KONVERSI WAKTU KE DETIK (2)
S1 Informatika
PROGRAM Konversi_ke_detik
{di baca jam-menit-detik (jj:mm:d), konversikan ke dalam detik dan tampilkan ke layar}
DEKLARASI :
type Jam : record <hh : integer, {jam} mm : integer, {menit} ss : integer {detik} > J : Jam TotalDetik : integer DESKRIPSI : read (J.hh, J.mm, J.ss) TotalDetik (J.hh*3600) + (J.mm*60) + J.ss write (TotalDetik)
KONVERSI WAKTU KE DETIK (3)
S1 Informatika
// PROGRAM Konversi_ke_detik
// Membaca waktu tempuh pelari marathon dalam jam, menit, detik, lalu mengkonversi waktu tempuh tersebut ke dalam detik. Hasil konversi ditampilkan ke layar.
#include <iostream> using namespace std; main()
{
// DEKLARASI //
typedef struct { long int hh; // jam
long int mm; // menit
long int ss; //detik
} Jam ; Jam J;
long int TotalDetik; //ALGORITMA:// cout << “Jam :” ; cin >> J.hh; cout << “Menit : ”; cin >> J.mm; cout << “Detik :”; cin >> J.ss; TotalDetik = (J.hh*3600) + (J.mm*60) + J.ss; cout << “Total detik =” << TotalDetik; }
KONVERSI WAKTU KE JAM-MENIT-DETIK (1)
S1 Informatika
Tulis algoritma untuk membaca waktu dalam detik, kemudian
konversikan waktu tersebut dalam jam-menit-detik.
Penyelesaian:
Diberikan total waktu dalam satuan detik, maka berapa jam,
berapa menit, dan berapa detikkah waktu tersebut? Sebagai
contoh, misalkan lama percakapan seseorang dengan ponsel
adalah 4000 detik, maka 4000 detik = 1 jam + 6 menit + 40
detik, ini diperoleh dengan perhitungan berikut:
4000
div
3600 = 1 (jam)
4000
mod
3600 = 400 (sisa detik)
400
div
60
= 6 (menit)
KONVERSI WAKTU KE JAM-MENIT-DETIK (2)
S1 Informatika
PROGRAMKonversi_detik_ke_JamMenitDetik
{dibaca total detik kemudian konversikan kedalam jam-menit-detik (jj:mm:dd), dan tampilkan ke layar}
DEKLARASI :
type Jam : record <hh : integer, {jam} mm : integer, {menit} yy : integer {detik} >
J : Jam
TotalDetik : integer
sisa : integer {peubah bantu untuk mencatat sisa detik}
DESKRIPSI :
read (TotalDetik)
J.hh TotalDetik div 3600 {mendapatkan jam}
sisa TotalDetik mod 3600
J.mm sisa div 60 {mendapatkan menit}
J.ss sisa mod 60 {mendapatkan detik}
Selanjutnya Baca…
•
Munir, Rinaldi., Leony Lidya. 2016.
Algoritma
dan
Pemrograman
Dalam Bahasa Pascal, C, dan C++
Edisi Keenam
. Bandung: Penerbit
Informatika.
BAB 7 – PEMILIHAN
Tugas (1)
S1 Informatika
Petunjuk pengerjaan:
Kerjakan beberapa latihan soal di bawah ini, diketik dalam format PDF dan dikumpulkan via email ke condro.kartiko@ittelkom-pwt.ac.id paling lambat hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2017 pukul 23:59 WIB. Format file dan subjek email: [ALPRO]S1IF05A Tugas3_NIM1_Nama1,NIM2_Nama2,NIM3_Nama3 1. [poin 10]Dibaca durasi waktu dalam detik. Tulislah algoritma untuk
mengkonversi durasi waktu tersebut ke dalam hari, jam, menit, detik.
2. [poin 10]Sebuah proyek dikerjakan selama x hari. Tulislah algoritma untuk mengkonversi berapa tahun, berapa bulan, dan berapa hari proyek tersebut dikerjakan. Asumsikan: 1 tahun = 365 hari, 1 bulan = 30 hari. Keluaran (tahun, bulan, hari) ditampilkan ke piranti keluaran.
Tugas (2)
S1 Informatika
3. [poin 10]Dibaca dua buah tanggal (dd:mm:yy). Tulislah algoritma untuk
menghitung berapa hari jarak kedua tanggal tersebut. Asumsikan: 1 tahun = 365 hari, 1 bulan = 30 hari. Luaran (tahun, bulan, hari) ditampilkan ke piranti keluaran.
4. [poin 10]Dibaca tiga buah bilangan bulat x, y, dan z. Tulislah algoritma untuk mempertukarkan tripel (x, y, z) menjadi (y, z, x).
5. [poin 10]Buatlah algoritma yang membaca nilai uang (rupiah) dalam kelipatan 25, lalu menentukan berapa nilai tukaran pecahan. Pecahan yang tersedia
adalah Rp1000, Rp500, Rp100, Rp50, dan Rp25. Sebagai contoh, uang senilai Rp2775 setara dengan 2 buah pecahan Rp1000 ditambah 7 buah pecahan Rp100 ditambah 1 buah pecahan Rp50 ditambah 1 buah pecahan Rp25.
6. [poin 10]Seekor semut menempuh perjalanan sejauh x cm. Tulislah algoritma untuk mengonversi jarak x ke dalam kilometre-meter-sentimeter. Ingat bahwa 1 m = 100 cm dan 1 km = 1000 m = 100.000 cm. Misal x = 261341 cm, ini
Tugas (3)
S1 Informatika
7. [poin 10]Tuliskan algoritma yang membaca panjang sebuah benda dalam satuan meter, lalu mengonversinya ke dalam satuan inchi, kaki, dan yard (1 inchi = 25.4 mm, 1 kaki = 30.48 cm, dan 1 yard = 0.9144 m).
8. [poin 10]Berat badan ideal ada hubungannya dengan tinggi badan
seseorang. Untuk menentukan berat badan ideal, tinggi badan dikurangi 100, lalu dikurangi lagi dengan 10% dari hasil pengurangan pertama. Tulislah algoritma yang membaca tinggi badan lalu menentukan berat badan yang ideal untuk tinggi tersebut.
9. [poin 20]Jumlah penduduk di suatu negara adalah jumlah kelahiran
ditambah jumlah yang berimigrasi ke negara tersebut lalu dikurangi dengan jumlah kematian dan jumlah yang bermigrasi ke negara lain. Tulislah
algoritma untuk menghitung jumlah penduduk di suatu negara pada tahun tertentu.