• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Algoritma K-Means Clustering Dalam Menentukan Berat Badan Ideal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Implementasi Algoritma K-Means Clustering Dalam Menentukan Berat Badan Ideal"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Desfa Maulani
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Muhammad Zarlis, MSc.
    • Ibu Maya Silvi Lydia, BSc, MSc.
    • Dr. Poltak Sihombing, M.Kom.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Ilmu Komputer
  • Topik: Implementasi Algoritma K-Means Clustering Dalam Menentukan Berat Badan Ideal
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Medan

I. Pendahuluan

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya penentuan berat badan ideal dan bagaimana algoritma K-Means Clustering dapat digunakan dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat membantu dokter dalam menentukan berat badan ideal pasien berdasarkan berbagai parameter seperti tinggi badan, berat badan, usia, dan ukuran kerangka. Dengan memanfaatkan teknologi komputer, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan kesehatan pasien.

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dalam bidang kedokteran sangat pesat, terutama dalam penentuan berat badan ideal. Penggunaan algoritma K-Means Clustering memungkinkan pengelompokan data yang relevan untuk menentukan status kesehatan pasien. Dengan sistem ini, dokter dapat memberikan rekomendasi diet yang lebih tepat berdasarkan analisis data yang akurat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah merancang perangkat lunak yang dapat menentukan berat badan ideal dengan menggunakan algoritma K-Means Clustering, serta bagaimana algoritma ini dapat diterapkan dalam praktik klinis.

1.3 Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini meliputi fokus pada penghitungan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan, berat badan, ukuran kerangka, dan kebutuhan kalori pasien. Selain itu, perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan DBMS Microsoft Access 2007.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menentukan berat badan ideal pasien serta cara kerja algoritma K-Means Clustering dalam pengelompokan data. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem penentuan berat badan ideal.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah perangkat lunak yang dihasilkan dapat digunakan dalam bidang kedokteran untuk membantu menentukan berat badan ideal pasien, sehingga dapat mendukung program diet dan kesehatan yang lebih efektif.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian ini mencakup studi literatur, analisis data, dan perancangan perangkat lunak. Setiap tahap dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab, dimulai dari pendahuluan yang membahas latar belakang, rumusan masalah, hingga metodologi penelitian. Bab selanjutnya akan membahas landasan teori, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian sistem.

II. Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk konsep clustering dan algoritma K-Means. Penjelasan mengenai data clustering dan aplikasinya dalam konteks kesehatan juga disertakan, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sistem ini bekerja.

2.1 Clustering

Clustering adalah proses pengelompokan data berdasarkan kesamaan karakteristik tanpa adanya label kelas yang ditentukan sebelumnya. Proses ini membantu dalam memahami struktur data dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

2.2 Data Clustering

Data clustering merupakan metode data mining yang tidak terarah, di mana K-Means adalah salah satu metode yang umum digunakan. Metode ini membagi data ke dalam cluster berdasarkan karakteristik yang sama, memudahkan analisis lebih lanjut.

2.2.1 Perkembangan Penerapan K-Means

Pengembangan K-Means mencakup pemilihan ruang jarak, metode pengalokasian data, dan fungsi objektif yang digunakan. Hal ini penting untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi algoritma dalam pengelompokan data.

2.3 Beberapa Permasalahan yang Terkait dengan K-Means

Beberapa tantangan dalam penerapan K-Means termasuk pemilihan jumlah cluster yang tepat, kegagalan untuk konvergen, dan deteksi outliers. Memahami masalah ini penting untuk meningkatkan kinerja algoritma.

2.4 K-Means untuk Data yang Mempunyai Bentuk Khusus

K-Means dapat disesuaikan untuk dataset dengan bentuk khusus, di mana metode kernel trick dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pengelompokan. Pendekatan ini membantu dalam menangani kompleksitas data yang lebih tinggi.

2.5 Berat Badan Ideal

Berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan BMI dan ukuran kerangka sebagai parameter untuk menentukan berat badan ideal, yang dapat diukur dengan rumus-rumus tertentu.

2.6 Penelitian Terkait

Penelitian terkait menunjukkan bagaimana K-Means telah diterapkan dalam konteks yang berbeda, termasuk pengelompokan mahasiswa berdasarkan BMI. Ini memberikan gambaran tentang keberhasilan metode dalam aplikasi nyata.

III. Analisis dan Perancangan

Bagian ini menjelaskan analisis sistem yang akan dibangun, termasuk langkah-langkah dalam pengelompokan pasien menggunakan algoritma K-Means. Perancangan antarmuka pengguna dan alur sistem juga dibahas untuk memastikan kemudahan penggunaan.

3.1 Analisis

Analisis sistem dilakukan dengan mengumpulkan data fisik pasien, termasuk tinggi badan, berat badan, usia, dan ukuran lingkar lengan. Proses pengelompokan menggunakan K-Means akan mempermudah pengelolaan data dan memberikan hasil yang akurat.

3.2 Perancangan

Perancangan sistem mencakup pembuatan diagram konteks, data flow diagram, dan desain antarmuka pengguna. Semua elemen ini dirancang untuk memastikan sistem dapat berfungsi dengan baik dan mudah digunakan oleh dokter dan pasien.

IV. Implementasi dan Pengujian Sistem

Bab ini membahas langkah-langkah implementasi sistem yang telah dirancang, serta pengujian untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi performa algoritma K-Means dalam pengelompokan data.

4.1 Implementasi

Implementasi sistem dilakukan dengan membangun antarmuka pengguna dan mengintegrasikan algoritma K-Means. Setiap fitur diuji untuk memastikan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dalam kondisi nyata.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi hasil pengelompokan yang dihasilkan oleh K-Means. Hasil pengujian dibandingkan dengan nilai yang diharapkan untuk memastikan akurasi dan efisiensi sistem.

V. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma K-Means Clustering dapat digunakan secara efektif dalam menentukan berat badan ideal.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa K-Means Clustering dapat membantu dalam menentukan berat badan ideal pasien dengan akurasi yang baik. Sistem yang dibangun dapat digunakan dalam praktik klinis untuk mendukung keputusan kesehatan.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pengembangan lebih lanjut pada algoritma dan memperluas cakupan penelitian untuk mencakup lebih banyak parameter yang mempengaruhi kesehatan.

Referensi Dokumen

  • BMR Formula ( BMR Calculator )
  • Harris Benedict Equation ( BMR Calculator )
  • Statistical Physics of Clustering Algorithms ( Graepel, T. )
  • Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit ( Hartono, Andry )
  • Data Clustering: 50 Years Beyond K-Means ( Jain, Anil )

Gambar

Tabel 2.2 Aturan Perhitungan Berat Badan Ideal
Tabel 3.1 Nilai BMI Dewasa
Tabel 3.7 Pusat Cluster Terkecil Iterasi 2
Gambar 3.1Flow Chart Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma K-Means Clustering pada penelitian penulis menggunakan percobaan 3 custer,dan setelah melakukan uji validasi sebanyak 9 cluster, pembentukan menggunakan 3 cluster

Bagi Penulis Membuka wawasan dan pengetahuan untuk penulis tentang manfaat dari penerapan Data mining dengan menggunakan algoritma K-means Clustering untuk membangun aplikasi

Berdasarkan hasil cluster dengan menerapkan beberapa kriteria dari daftar Program SDP menggunakan algoritma K-Means dapat diambil pengelompokan dengan rata– rata

Langkah awal pada perhitungan Algoritma K-means dilakukan penentuan banyaknya cluster dan nilai centroid awal, jumlah cluster pada penelitian ini ditentukan tiga

Pengukuran kinerja algoritma K-Means akan dilakukan terhadap penentuan centroid secara acak pada algoritma K-Means klasik, penentuan centroid dengan menggunakan

2 Rima Dias Ramadhani dari Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Data Mining Menggunakan Algoritma K-Means Clustering Untuk Menentukan

Berikut adalah proses dari algoritma K-Means : 1 Menentukan Jumlah Cluster Pengelompokan akan dibagi dalam 3 kategori, dimana dalam metode clustering K-Means berarti akan menghasilkan

Implementasi algoritma K-Means Clustering pada penjualan sepatu futsal merk