• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIBAH RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS) UNTUK PENGUATAN INDUSTRI NASIONAL. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HIBAH RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS) UNTUK PENGUATAN INDUSTRI NASIONAL. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

HIBAH RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS) UNTUK PENGUATAN INDUSTRI NASIONAL

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM Tahun Anggaran 2009

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya sudah seharusnya menjadi sebuah bangsa yang mandiri. Namun karena dalam posisi keunggulan ilmu pengetahun dan teknologi (iptek) serta sumber daya manusia yang masih di bawah negara-negara maju, bangsa Indonesia belum bisa mandiri secara optimal dalam pembangunan semua aspek.

Oleh karena itu prioritas utama untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan meningkatkan keunggulan iptek (perekayasaan, inovasi, dan difusi) dan kualitas sumber daya manusia. Hal ini bisa dicapai dengan salah satunya adalah peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi pada bidang-bidang strategis nasional yang berbasis pada kebutuhan masyarakat dan industri nasional.

Dunia industri tidak lepas dari perkembangan ilmu dan teknologi dalam kegiatan bisnisnya. Sudah banyak bukti bahwa kemajuan berbagai sektor industri ditopang oleh peran ilmu dan teknologi yang membuat industri menjadi lebih efisien, produktif, inovatif dan berkesinambungan. Peran ilmu dan teknologi dirasakan perlu dan penting, terlebih dalam kondisi krisis keuangan global di akhir 2008 yang mempengaruhi semua sektor industri dengan ditandai oleh penurunan permintaan pasar sehingga produksi berkurang signifikan yang selanjutnya memberi dampak berantai ke berbagai bidang usaha terkait lainnya.

Menyadari hal tersebut maka Universitas Gadjah Mada (UGM), selaku perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM, berinisiatif untuk memanfaatkan peluang yang ada di tengah kondisi dunia industri yang sedang krisis saat ini dengan kegiatan kerjasama riset industri berskema kemitraan (co-creation dan co-sharing). Beberapa hal yang diharapkan melalui inisiatif ini adalah :

1. Perusahaan dalam berbagai sektor industri dapat bertahan dalam krisis keuangan global dan tetap bertumbuh.

2. Kegiatan riset menjadi pemicu bahkan bagian penting dalam proses kreatif produktif di berbagai sektor industri sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi bagi perkembangan ilmu dan teknologi secara luas.

3. Munculnya pola kerjasama antara UGM dan Industri yang berskema kemitraan sehingga dapat menjadi titik masuk pengembangan kebijakan riset industri nasional.

Inisiatif kerjasama riset industri yang diusung oleh UGM memiliki fitur-fitur sebagai berikut: 1. Bidang kerjasama riset industri mengacu pada Riset Unggulan Strategis Nasional

(RUSNAS) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Republik Indonesia, yaitu: (1) Ketahanan Pangan; (2) Kesehatan dan Obat-obatan; (3)

(3)

Sumber Energi Baru dan Terbarukan; (4) Teknologi dan Manajemen Transportasi; (5) Teknologi Informasi dan Komunikasi; (6) Teknologi Pertahanan dan Keamanan.

2. Anggaran riset yang tersedia dialokasikan untuk 78 paket dana riset sebagai dana pendamping (matching fund) terhadap dana riset yang disediakan oleh industri.

3. Merespon atau menjawab problem teknis yang dihadapi perusahaan dan problem umum yang dihadapi sektor industri.

B. Maksud dan Tujuan

1. Menyajikan alternatif solusi kepada permasalahan nyata di perusahaan dalam berbagai sektor industri, serta dukungan kebijakan industri sehingga perusahaan tersebut dapat bertahan dalam krisis keuangan global dan tetap bertumbuh.

2. Menjadi pemicu bahkan bagian penting dalam proses kreatif produktif di berbagai sektor industri sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi bagi perkembangan ilmu dan teknologi secara luas.

3. Munculnya pola kerjasama antara UGM dan pihak Industri yang berskema kemitraan sehingga dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak terkait bagi pengembangan kebijakan riset industri nasional.

4. Mendanai kerjasama penelitian riset industri dengan skema berbagi pendanaan antara UGM dan perusahaan.

C. Lingkup Kegiatan

Hibah RUSNAS UGM TA 2009 mengacu pada 6 bidang RUSNAS. Masing-masing bidang diorganisir oleh seorang koordinator riset (RC) dan seorang asisten (As).

1. Ketahan Pangan

RC : Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, M.S As : Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc 2. Kesehatan dan Obat-obatan

RC : Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D. As : dr. Jarir At Thobari, Ph.D.

3. Sumber Energi Baru dan Terbarukan RC : Dr. Ing. Ir. Agus Maryono As : Dr. Kusnanto

(4)

4. Teknologi dan Manajemen Transportasi RC : Ir. Heru Sutomo, M.Sc. Ph. D. As : Dr. Kuncoro Harto Widodo 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi

RC : Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. As : Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. 6. Teknologi Pertahanan dan Keamanan

RC : Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc. Ph.D. As : Dr. I. Made Miyasa

Topik-topik yang ditawarkan untuk masing-masing bidang adalah sebagai berikut: 1. Ketahanan Pangan

(a) Makanan fungsional : probiotik dan prebiotik (b)Pengembangan teknologi proses berbasis kedelai (c) Pemanfaatan limbah minyak sawit

(d)Pengembangan produk rendah aflatoksin (e) Pengembangan teknologi makanan berpati (f) Pengembangan pemanis alami

(g) Pengendalian hama secara hayati

(h)Keamanan pangan industri peternakan : hulu dan hilir (i) Pengembangan pakan ternak

(j) Pengembangan standar metoda analisis melamin dan e.sakazaki 2. Kesehatan dan Obat-obatan

(a) Pengembangan bahan baku obat. (b)Pengembangan vaksin.

(c) Pengembangan berbagai bentuk sediaan obat.

(d)Pengembangan obat bahan alam menjadi fitofarmaka. (e) Pengembangan produk skin care.

(f) Pengembangan bahan pengganti tulang dan gigi.

(g) Pengembangan bentuk sediaan obat baru untuk kontrasepsi. (h)Pengembangan obat dari bahan curcuma.

(i) Pengembangan medical equipment dan alat bantu ajar bidang kedokteran-kesehatan. (j) Validasi metode penetapan kadar untuk quality control sediaan obat.

(5)

3. Sumber Energi Baru dan Terbarukan

(a) Genarator kecepatan rendah untuk turbin angin dan turbin air putaran rendah. (b)Accumulator sederhana yang bisa dibuat industri lokal.

(c) Material solar cell.

(d)Pipa pesat turbin dengan bahan baku kayu. (e) Bio etanol.

(f) Pembuatan briket. (g) Biomasa kotoran ternak.

(h)Kompor sederhana bahan bakar jarak dan kompor tekanan rendah. (i) Sampah untuk energi.

(j) Turbin angin berbasis teknologi masyarakat. (k) Pemanfaatan geotermal sebagai sumber energi.

4. Teknologi dan Manajemen Transportasi

(a) Pengembangan model layanan penumpang antar moda yang terintegrasi. (b)Pengembangan model layanan multimoda (logistik) yang terintegrasi.

(c) Pemanfaatan Intellegent Transport System (ITS) untuk mendukung layanan transportasi publik

(d)Pengembangan software untuk mendukung kegiatan monitoring dalam proses Logistics and Supply Chain Management (L-SCM).

(e) Pengembangan model tracking and tracing di bidang transportasi dan logistik untuk mendukung efisiensi dalam proses pergerakan/distribusi.

(f) Pengembangan model kerjasama operasi di bidang transportasi dan logistik.

(g) Pengembangan model optimasi pemilihan moda transportasi yang optimal untuk mendukung distribusi produk.

(h)Pengembangan model kelembagaan transportasi multimoda (logistik) di daerah.

(i) Pengembangan model integrasi pergudangan (warehousing) dan transportasi dalam sistem distribusi produk.

(j) Management information system di bidang transportasi dan logistik. (k) Pengembangan model sistem pemeliharaan moda transportasi yang efektif. (l) Kajian efisiensi pengangkutan orang dan barang.

5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (a) Fire alarm monitoring system

(b)Otomasi monitoring proses produksi melalui teknologi mobile

(c) Smart home monitoring berbasis Speedy dan aplikasi-aplikasi pengembangan layanan berbasis telekomunikasi broadband

(d)Kajian tentang prospek dan potensi LTE, WiMAX, GSM, CDMA, WCDMA, dan kaitannya dalam penyediaan akses telekomunikasi yang lebih ekstensif bagi masyarakat

(e) Infrastruktur layanan web yang scalable dan terjangkau

(6)

(g) Riset teknologi Digital Video Broadcast (DVB) dan potensi layanan-layanan turunannya (h)Low-cost rendering machine based on cluster computers

(i) Aplikasi monitoring produk melalui teknologi web dan mobile 6. Terknologi Pertahanan dan Keamanan

(a) Alutsista (alat utama sistem senjata). 1. Tradisional:

i. Senjata: laras panjang & pendek, roket (termasuk bahan bakarnya), torpedo, bom, granat, ranjau darat/laut

ii. Amunisi & bahan peledak,

2. Non-Tradisional: bioweapon, laser, microwave, ultrasonic, X-ray, medan electric/magnetic, dsb.

(b)Sistem penjinak Alutsista: robot, anti radar, anti sonar, stealth. (c) Alat kendali Alutsista dan pengendus dini (mechatronic base).

(d)Alat angkut&sista: fighter/bomber, korvet/fregat, submarine, tank, panser.

(e) Alat angkut pasukan dan logistik: aircraft (termasuk ground effect), ship, hovercraft, truck.

(f) Alat endus dini: radar, sonar, IR-night vision, aircraft tak berawak/Radio Control, dsb. (g) Kebutuhan pendukung untuk quick response

1. Makanan tahan lama untuk pasukan.

2. Kesehatan dan obat (termasuk mobile clinic).

3. Perlengkapan pendukung: tenda, pakaian, tas, rompi anti peluru dan alas kaki. (h)Pertahanan sipil berbasis wilayah perbatasan

D. Output/Keluaran

Luaran dari kegiatan ini adalah:

1. Sumber daya manusia yang siap dan trampil dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan industri nasional.

2. Dihasilkan produk-produk penelitian (prototipe, desain teknologi,dan metode) yang teruji dan siap pakai serta bernilai dan siap diimplementasikan dan menjadi solusi dari permasalahan yang ada di perusahaan-perusahaan mitra.

3. Rekomendasi pada sektor industri bagi pengembangan kebijakan riset industri nasional, yang terdiri dari:

a. Isu kebijakan strategis dan kontekstual yang bepengaruh pada pengembangan usaha dari mitra (misal: akses teknologi, modal, pasar, daya saing, dan tenaga kerja).

b. Implikasi kebijakan bagi pegembangan industri dimana perusahaan itu berusaha:

Tren perkembangan industri dan teknologi yang dipakai/digunakan dalam industri tersebut.

(7)

E. Outcome/Dampak

1. Adanya solusi dari permasalahan nyata di perusahaan dalam sektor industri 2. Adanya kerjasama antara UGM dan Industri

3. Adanya pengembangan dan peningkatan riset industri nasional.

F. Kriteria Usulan

1. Peneliti adalah Dosen atau Peneliti di UGM yang mempunyai NIP atau SK Rektor atau SK Pusat Studi. Hibah RUSNAS ini tidak digunakan untuk penelitian mahasiswa (S1, S2, dan S3) yang akan dipublikasikan.

2. Usulan bukan merupakan penelitian yang sudah didanai oleh pihak lain.

3. Mempunyai mitra penelitian dari pihak perusahaan dengan melampirkan surat pernyataan kesediaan dari perusahaan mitra (lampiran 4).

4. Usulan penelitian memiliki potensi jangka menengah dan panjang untuk menghasilkan produk bernilai komersial.

5. Pendanaan maksimum Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) per proposal untuk periode 5 bulan (Juli-November).

6. Proposal dibuat rangkap 4 (empat) dan diserahkan ke Bidang 3 LPPM UGM paling lambat 13 Juni 2009.

(8)

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL RUSNAS UGM TA 2009

1. Halaman depan (lihat lampiran 1) 2. Halaman pengesahan (lihat lampiran 2)

3. Susunan organisasi, pembagian waktu dan tugas peneliti (lihat lampiran 3) 4. Daftar Isi :

a. Uraian umum yg berisi : judul, ketua peneliti dan anggota peneliti, subyek penelitian, lokasi penelitian, periode pelaksanaan penelitian, jumlah anggaran, pengalaman kerja sama dengan industri : (i) permasalahan yg dipecahkan,(ii) hasil kerjasama,(iii) tahun kerjasama,(iv) nama mitra industri yang diajak kerjasama (v) katagori mitra industri).

b. Latar belakang penelitian

c. Permasalahan yang akan dipecahkan d. Tujuan khusus penelitian

e. Studi pustaka (2-3 halaman) f. Metodologi

g. Anggaran penelitian (rincian)

h. Luaran (lihat output/luaran pada panduan di atas)

i. Keberlanjutan kerjasama riset dengan pihak industri (komitmen pihak industri untuk sharing dana pada tahun berikutnya/sejak awal penelitian)

(9)

Lampiran 1: Halaman judul

Usulan Penelitian

Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) UGM Untuk Penguatan Industri Nasional

Bidang: Nama Bidang

Judul :

Ketua Peneliti :

Fakultas/Pusat Studi Pengusul, Universitas Gadjah Mada 2009

Kulit muka warna biru muda ukuran A4

(10)

Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) UGM

untuk Penguatan Industri Nasional TA 2009

1. Judul kegiatan : ……… 2. Jenis kegiatan : ... 3. Nama ketua tim pengusul : ………

4.Jurusan : ……… Fakultas : ……… Perguruan tinggi : ……… 5. Alamat : ……… No. Telepon/faks : ……… No. HP : ……… E-mail : ……… No. Telepon : ………

6. Lamanya kegiatan : 5 bulan

7. Biaya : Maksimal Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

Mengetahui, …………, ……… 2009

Dekan fakultas/Kapus Ketua tim pelaksana,

(...) ( ...) NIP ... NIP ...

Menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen Cap & Tanda Tangan Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

NIP. 131 899 526

(11)

No.

Nama Jabatan Dalam Tim Tugas Dalam TIM

(diuraikan dengan rinci)

NIP Alokasi Waktu, Jam/Minggu

1.

2.

(12)

Lampiran 4 :

Format komitmen kerjasama

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawa ini;

Nama

:

Jabatan

:

dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan;

Nama perusahaan :

Alamat perusahaan :

HP/Telp

:

Dengan ini menyatakan kesediaanya untuk bekerjasama dalam penelitian Riset

Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) UGM Tahun Anggaran 2009 yang berjudul

“...” bersama dengan tim peneliti yang diketuai oleh ...

Kesediaan kerjasama perusahaan dalam penelitian ini berbentuk;

1.

Sharing pendanaan penelitian,

Tahun 2009 : Rp...

Tahun 2010 : Rp....

2.

In kind (data, fasilitas, SDM) dan lain-lain senilai Rp……..

………., ………..2009

Materai Rp 6.000

(

)

Keterangan:

Pejabat penandatangan dari perusahaan adalah pejabat yang berwenang dalam

memutuskan kerjasama dan co-sharing/co-financing.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, prosedur transfer tidak dijabarkan ke dalam teknik seperti halnya prosedur lainnya, karena prosedur ini merupakan proses pengalihan kata atau frase dengan mengganti

Data dari hasil penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan yang terdiri dari: (1) mendeskripsikan data, (2) uji asumsi analisis, dan (3)

Hasil tersebut kemudian direpresentasikan ke dalam algoritma genetika untuk penjadwalan perawat dan diperoleh Individu-individu terbaik pada seluruh generasi dengan

Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan di gunakan kembali sebagai data yang nantinya akan di

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Sebagaimana yang dialami remaja yang mengalami kekerasan, perasaan marah dan kecewa saat teringat peristiwa kekerasan dapat dikatakan sesuatu yang wajar karena di dunia ini

Setelah murid-murid yang dikenalpasti sebagai LINUS dihantar ke guru pemulihan, guru- guru mata pelajaran tidak berbincang mengenai perkembangan terkini murid. Ujian

ABSTRAK: Pada zaman yang telah modern ini masyarakatnya mulai melupakan budaya setempat dan lebih condong kepada budaya luar dengan alasan budaya setempat sudah ketinggalan zaman