• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANIN SEKURITAS Tbk MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANIN SEKURITAS Tbk MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan

Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal-Tanggal

30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008

PANIN SEKURITAS Tbk

MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE

(2)

Halaman

LAPORAN KEUANGAN

Neraca

1-2

Laporan Laba - Rugi

3

Laporan Perubahan Ekuitas

4

Laporan

Arus

Kas

5

Catatan Atas Laporan Keuangan

6-34

(3)

Pihak Ketiga 387,180,527,215 14,075,010,848 Deposito Pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 4a 3,862,153,513 3,564,241,974 Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2e,4b 101,082,675,000 130,294,374,600

Piutang Nasabah 2d,2e,

Pihak Hubungan Istimewa 2m,5&26 12,487,746,062 29,155,381,210 Pihak Ketiga 119,997,075,254 214,771,876,092 Rekening Nasabah 2e,6 53,763,714,875 399,446,031,045 Portofolio Efek - Diperdagangkan 2f

Pihak Hubungan Istimewa 2m 231,358,736,237 132,592,903,596 Pihak Ketiga 2f,7 41,786,367,181 22,062,809,691 Efek Beli dengan Janji Jual Kembali - Bersih 2d,2h,8 105,799,112,970 457,578,016,376 Beban Dibayar Di Muka 2j,9 1,639,713,823 1,036,213,959 Pajak Dibayar Di Muka 2l,10 2,388,620,921

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 2j,11 5,355,997,426 2,326,300,052 Piutang Lain-lain

Pihak Hubungan Istimewa 3,770,111 7,560,075 Pihak Ketiga 12 225,060,400 85,596,065 Penyertaan Saham 2g,13 495,000,000 495,000,000 Aktiva Tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2i,14

sebesar Rp 6.624.740.721,- pada Juni '2009 dan 3,729,421,686 2,581,500,882

Rp 4.971.027.096,- pada Juni'2008.

Aktiva Pajak Tangguhan 2l, 21c 2,472,139,615 11,482,273

Aktiva Lain-lain 15 1,180,065,747 951,583,106

Jumlah Aktiva 1,103,594,511,385 1,411,779,641,466

(4)

Hutang Nasabah 2e Pihak Hubungan Istimewa 2m,18,26 21,730,301,640 41,106,313,167 Pihak Ketiga 2e 346,006,515,081 527,680,114,030 Rekening Nasabah 2e,19 37,137,769,016 24,197,665,713 Beban Masih Harus Dibayar 2j,20 6,810,624,492 6,209,121,826 Hutang Pajak 2l,21a 2,777,442,622 8,611,704,414 Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa 2n,22 3,398,065,320 2,288,911,389 Hutang Dividen 2j 18,000,000,000 18,000,000,000 Hutang Lain-lain 167,582,584 167,582,584 Jumlah Kewajiban 731,624,639,755 1,114,697,086,069 HAK MINORITAS 2b 1,429,452,209 1,088,595,459 EKUITAS Modal saham 23

Nilai nominal Rp. 125,- per saham pada Juni 2009 dan 2008 Modal dasar

1.280.000.000 saham pada Juni 2009 dan 2008

Telah Ditempatkan dan Disetor Penuh 24

720.000.000 saham Juni 2009 dan 2008 90,000,000,000 90,000,000,000

Tambahan Modal Disetor 4,585,630,888 4,585,630,888

Saldo Laba 25

Ditentukan Penggunaannya 5,029,684,302 5,029,684,302 Belum Ditentukan Penggunaannya 270,925,104,231 196,378,644,748

Jumlah Ekuitas 370,540,419,421 295,993,959,938

Jumlah Kewajiban, Hak Minoritas & Ekuitas 1,103,594,511,385 1,411,779,641,466

(5)

Efek yang Belum Direalisasi 2j,27 51,649,010,846 (6,621,519,417) Pendapatan Pembiayaan Transaksi Nasabah 2j,28 13,465,141,158 65,649,565,098 Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek 2j,30 17,510,382,194 17,365,664,854 Jasa Manajer Investasi 2j,29 9,290,597,786 11,987,119,315 Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek 2j,31 384,095,441 70,382,231 Lain-lain 2j,32 739,281,362 889,924,734

Jumlah Pendapatan Usaha 115,338,199,607 100,496,487,544

BEBAN USAHA

Gaji & Tunjangan 2j 6,619,760,075 5,846,772,994 Pemasaran 2j 5,635,755,407 6,950,386,435 Sewa & Perawatan Gedung 2j 2,075,181,733 1,667,462,790 Penyusutan Aktiva Tetap 2j 954,658,084 688,508,984 Amortisasi Emisi Obligasi 2j 283,520,400 538,269,432 Umum & Administrasi 2j,33 6,719,840,098 4,437,216,781

Jumlah Beban Usaha 22,288,715,797 20,128,617,416

Laba Usaha 93,049,483,810 80,367,870,128

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan Bunga 2j,34 15,840,234,030 2,323,765,548 Pendapatan Deviden 85,954,862 -Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2k (110,304,048) (26,244,568) Laba (Rugi) Penjualan/Penghapusan Aktiva Tetap 2,000,000

Beban Bunga 2j,35 (23,511,204,592) (44,411,739,472)

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain (7,693,319,748) (42,114,218,492) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 85,356,164,062 38,253,651,636 Taksiran Pajak Penghasilan

Pajak Kini 2l,21b - (9,813,156,377) Pajak Tangguhan 2l,21b (7,702,952) 302,646,623 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (7,702,952) (9,510,509,754)

Laba Sebelum Hak Minoritas 85,348,461,111 28,743,141,882

Hak Minoritas Atas Laba Bersih Perusahaan

Anak yang Dikonsolidasi 2b (481,386,903) 54,809,576

Laba Bersih 84,867,074,208 28,797,951,458

Laba Usaha Per Saham 2o,36 129.24 111.62 Laba Bersih Per Saham 2o,36 117.87 40.00

(6)

Laba Periode 6 Bulan 28.797.951.458 28.797.951.458 ( Januari 2008 s/d Juni 2008)

Saldo 30 Juni 2008 90.000.000.000 4.585.630.888 5.029.684.302 196.378.644.751 295.993.959.941

Laba Periode 6 Bulan

( Juli 2008 s/d Desember 2008) 7.679.385.275 7.679.385.275

Saldo 31 Desember 2008 90.000.000.000 4.585.630.888 5.029.684.302 204.058.030.026 303.673.345.216

Dividen Tunai Tahun 2008 (18.000.000.000) (18.000.000.000)

Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya 100.000.000 (100.000.000) Laba Periode 6 Bulan

( Januari 2009 s/d Juni 2009) 84.867.074.208 84.867.074.208

Saldo 30 Juni 2009 90.000.000.000 4.585.630.888 5.129.684.302 270.825.104.234 370.540.419.424

(7)

Penerimaan Bunga 15.840.234.030 2.323.765.548 Penerimaan Bunga - Margin 13.465.141.158 65.649.565.098 Penerimaan Dari Nasabah - Hubungan Istimewa 13.382.378.032 64.589.929.590 Penerimaan Jasa Manajer Investasi 9.290.597.786 11.987.119.315 Penjualan Portofolio Efek - Hubungan Istimewa 2.197.708.977 37.655.977.107 Pembayaran Hutang Bank 0 60.000.000.000 Pembayaran Bunga Bank 0 (1.239.402.817) Pembayaran Pendapatan Diterima Dimuka (33.333.333) 0 Penambahan Deposito Lembaga Kliring dan Penjaminan (169.403.408) (606.453.550) Pembayaran Pajak (5.424.040.744) (14.713.544.798) Penerimaan ( Pembayaran )Kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (11.566.321.500) (52.456.137.500) Pembayaran Bunga Obligasi (11.750.000.000) (18.875.000.001) Pembayaran Bunga Kepada Nasabah (11.761.204.592) (24.297.336.654) Penerimaan ( Pembayaran ) Nasabah - Pihak Ketiga (14.331.711.294) 130.327.515.032 Pembayaran kepada Pemasok, Tenaga Ahli dan Karyawan (19.905.146.855) (22.090.648.685) Pembelian Portofolio Efek - Pihak Hubungan Istimewa (112.917.280.557) (23.686.487.666) Pembelian Portofolio Efek - Pihak Ketiga (26.033.706.131) (123.440.505)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 103.741.510.182 (2.414.420.835)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil Penjualan Aktiva Tetap 2.000.000 15.200.000 Pembelian Aktiva Tetap (1.480.753.938) (572.858.973) Aktiva Lain-lain 67.551.116 (63.299.594)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (1.411.202.822) (620.958.567)

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 102.330.307.360 (3.035.379.402)

Kas dan Setara Kas - Awal Tahun 313.636.833.203 17.854.149.872

Kas dan Setara Kas - Akhir Tahun 415.967.140.563 14.818.770.470

(8)

6

1. Umum

a. Pendirian

PT Panin Sekuritas Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama PT Panin Sekuritasindo, didirikan dengan akta Notaris Benny Kristianto, SH No. 369 tanggal 27 Juli 1989 juncto No. 59 tanggal 4 September 1989. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.8438. HT.01.01.TH.89 tanggal 7 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 November 1989, Tambahan No. 2985/1989. Nama Perusahaan berubah menjadi PT Panin Sekuritas berdasarkan akta Notaris Benny Kristianto, SH No. 205 tanggal 27 Juni 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 1996, Tambahan No. 348/1996.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 120 tanggal 30 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-93930.AH.01.02. TH.2008 tanggal 5 Desember 2008. Sampai dengan tanggal laporan ini, akta perubahan tersebut belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi/penasehat investasi.

Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) masing-masing berdasarkan surat No. Kep-205/ PM/1992 tanggal 14 April 1992, No. Kep-206/PM/1992 tanggal 14 April 1992 dan No. Kep-01/PM/MI/1997 tanggal 31 Januari 1997. Perusahaan juga telah memperoleh ijin pembiayaan penyelesaian transaksi efek oleh Perusahaan bagi nasabah dari Bapepam-LK dan Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-09/PM/97 tanggal 30 April 1997 dan Surat Direksi BEJ No. Peng-151/BEJ-1.3/0897 tanggal 1 Agustus 1997. Ijin tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat BEI No. S-03881/BEI.ANG/07-2008 tanggal 14 Juli 2008. Ijin tersebut masih berlaku sampai dengan tanggal 25 Juni 2009.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Jakarta Indonesia - Menara II, Lt. 17, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak 14 September 1989

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi Perusahaan

Pada tanggal 15 Mei 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan suratnya No. S-106/PM/2000 untuk melakukan penawaran umum perdana saham dan waran kepada masyarakat sejumlah 80.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan penawaran Rp 550 per saham dan sejumlah 24.000.000 Waran Seri I ("waran"). Pelaksanaan waran tersebut telah kadaluarsa pada tanggal 2 Juni 2003 dan tidak ada waran yang dilaksanakan.

Perusahaan telah mencatat seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu : Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 31 Mei 2000. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam Akta No. 64 tanggal 28 Mei 2004 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam Akta No. 65 tanggal 28 Mei 2004, keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun 2003 untuk pembagian deviden saham, dengan perbandingan

(9)

7

setiap pemilik 8 saham memperoleh 1 deviden saham. Sehingga dari 320.000.000 saham yang telah diterbitkan Perusahaan, maka jumlah deviden saham yang dibagikan adalah sebanyak 40.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 325 per saham. Harga pelaksanaan tersebut diatas nilai nominal Rp 250 per saham, sehingga Perusahaan mencatat agio sebesar Rp 3.000.000.000.

Dengan disetujuinya pembagian deviden tersebut, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan meningkat dari Rp 80.000.000.000 yang terdiri dari 320.000.000 saham menjadi Rp 90.000.000.000 yang terdiri dari 360.000.000 saham.

Pada tanggal 8 September 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan suratnya No. S-2222/PM/2000 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003, tanpa warkat sebesar Rp 100.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun, yang ditawarkan 100% pada pasar perdana dan tercatat pada Bursa Efek Surabaya (sekarang : Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 19 September 2003. Obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 14,25% per tahun dan akan dibayarkan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 18 September 2003. Perusahaan dapat membeli kembali obligasi yang belum jatuh waktu bila obligasi tersebut telah berumur 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada tanggal 18 September 2008.

Pada tanggal 28 Pebruari 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan suratnya No. S-432/PM/2005 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 sebesar Rp 75.000.000.000 yang terdiri dari 2 (dua) seri, Seri A dan Seri B masing-masing sebesar Rp 25.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000. Obligasi-obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang : Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 16 Maret 2005. Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Seri A dikenakan bunga sebesar 10,50% per tahun dan berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sudah jatuh waktu dan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Maret 2006. Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Seri B dikenakan bunga sebesar 11,625% per tahun dan berjangka waktu 2 (dua) tahun yang sudah jatuh waktu dan sudah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan tanggal 15 Maret 2007.

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan suratnya No. S-2710/BL/2007 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000.000.000. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2012 dan dikenakan bunga tetap sebesar 11,75% per tahun. Obligasi tersebut seluruhnya dicatat pada Bursa Efek Surabaya (sekarang : Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 18 Juni 2007.

c. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi

PT Panin Investment Management ("PIM") berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta Notaris yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta No. 3 tanggal 5 Juli 2002 yang telah sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12795 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Sampai dengan tanggal laporan ini PIM belum melakukan kegiatan operasional sebagai perusahaan efek karena belum mendapat ijin usaha dari instansi yang berwenang. Persentase kepemilikan saham oleh Perusahaan adalah sebesar 49%. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008, total aset PIM masing-masing sebesar Rp. 2.809.447.468 dan Rp. 2.134.500.903. Sampai dengan diterbitkannya laporan konsolidasi ini, laporan keuangan PIM belum diaudit.

(10)

8

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite audit dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 92 tanggal 30 Juni 2009 dan Akta No.117 tanggal 30 Juni 2008 yang dibuat oleh Fathiah Helmi,SH., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah :

30-Jun-09 30-Jun-08

Komisaris

Presiden Komisaris Mu'min Ali Gunawan Mu'min Ali Gunawan

Wakil Presiden Komisaris Aries Liman Aries Liman

Komisaris Kun Mawira Kun Mawira

Poppy S. Dharsono Poppy S. Dharsono

Komisaris Independen Peter Setiono Peter Setiono

I Made Rugeh Ramia Direksi

Presiden Direktur Handrata Sadeli I Made Rugeh Ramia

Wakil Presiden Direktur Winston S.A. Sual Handrata Sadeli

Direktur Rosmini Lidarjono Winston S.A. Sual

Menas Shahaan Rosmini Lidarjono Komite Audit

Ketua Peter Setiono Peter Setiono

Anggota Juliantoro Juliantoro

Tjiang Jefry Imelda Susilawaty

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 163 dan 125 orang.

Perusahaan Anak Domisili Kegiatan Usaha Persentase Jumlah Aktiva (Tidak Diaudit ) Utama Kepemilikan 30 Juni 2009 30 Juni 2008

( Langsung & Tidak Langsung)

% % Rp. Rp. PT Panin Investment

Management (PIM ) Jakarta Perusahaan Efek 49.00 2,809,447,468 2,134,500,903

(11)

9

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

a.Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali sebagaimana yang diungkapkan dalam kebijakan akuntansi ini. Sebagai contoh, investasi pada efek yang diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Konsolidasi ini adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan induk perusahaan beserta seluruh anak perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan, kecuali anak perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke induk perusahaan.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan tersebut berakhir.

Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan dianggap ada bilamana induk perusahaan menguasai, baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% hak suara di anak perusahaan, atau induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di anak perusahaan. Untuk penyertaan 20% atau lebih tetapi tidak lebih dari 50%, investasi disajikan dalam laporan keuangan dengan menggunakan metode ekuitas (equity method), sedangkan apabila penyertaan kurang dari 20% digunakan metode biaya (cost method).

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama dua puluh tahun.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

(12)

10

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh induk perusahaan.

Seluruh saldo dan transaksi yang material antar perusahaan dieliminasi.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas pinjaman atau digunakan sebagai jaminan dikeluarkan dari akun kas dan setara kas dan disajikan terpisah.

d. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing nasabah pada akhir periode/tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tak tertagih.

e. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan portofolio Perusahaan diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

Transaksi pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang kepada Lembaga Kliring Penjaminan (LKP), sedangkan transaksi penjualan efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang LKP dan hutang kepada nasabah.

Transaksi pembelian efek untuk kepentingan Perusahaan dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek untuk kepentingan Perusahaan dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah tercatat persediaan portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaian transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai aset.

Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.

(13)

11

Portofolio efek yang dimiliki Perusahaan terdiri dari portofolio efek hutang, ekuitas dan unit penyertaan reksadana. Investasi pada portofolio efek hutang dan ekuitas dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan sebagai berikut:

1.Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

2.Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto). Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

3.Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi.

Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi.

g. Penyertaan Saham

Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi.

h. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/Beli Efek dengan Janji Jual Kembali (Repo/Reverse Repo) Transaksi jual efek dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembelian (penjualan) efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:

1. Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban repo sebesar harga pembelian kembali dikurangi beban bunga yang belum terealisasi. Beban bunga yang belum terealisasi yang merupakan selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali, diakui sebagai beban sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali.

2. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diakui sebagai piutang repo sebesar harga penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum terealisasi yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

(14)

12

Berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun

Kendaraan 4 Inventaris kantor 2-4

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penghasilan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara pedagang efek diakui pada saat transaksi terjadi. Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai.

Imbalan jasa manajer/penasehat investasi diakui pada saat jasa tersebut sudah dilakukan dan pendapatannya sudah ditentukan.

Laba rugi atas perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi, dan pendapatan bunga diakui berdasarkan metode akrual.

Penghasilan dan beban bunga dari nasabah diakui pada saat terjadinya.

Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen. Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

k. Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2009 (USD 1 = Rp. 10.225,-) dan 30 Juni 2008 (USD 1 = Rp. 9.220,-). Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi periode/tahun berjalan.

l. Perpajakan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak Tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak, yakni laba komersial setelah dikoreksi sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

(15)

13

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan yang dinyatakan dalam PSAK No.7“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan, atau tidak dengan, syarat dan kondisi normal, sebagaimana yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

n. Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk : 1. memberhentikan seseorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau 2. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

o. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh dalam tahun yang bersangkutan. Jumlah saham beredar pada tanggal 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 masing-masing sebesar 720.000.000.

p. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka mencantumkan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.

q. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

r. Penurunan Nilai dari Aset Tetap

Pada setiap tanggal neraca manajemen Perusahaan menelaah apakah terdapat atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

(16)

14

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasinya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

t. Informasi segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi.

Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder Perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aset.

Kegiatan usaha cabang yang berada di Jakarta dan diluar kota serta kegiatan anak perusahaan dianggap tidak material terhadap laporan keuangan Perusahaan sehingga atas dasar tersebut, Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder.

3. Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Kas

Rupiah 15,130,206 13,948,749 Bank

Pihak Hubungan Istimewa Rupiah

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 716,828,631 252,365,431 US Dollar

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 258,640,761 224,475,191 Pihak Ketiga

Rupiah

Bank DBS 13,386,555,013 5,919,258,917 PT.Bank Central Asia Tbk 7,947,412,730 3,205,314,046 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,771,635,146 669,794,826 PT.Bank Mega Tbk 493,059,693 5,859,843 Standard Chartered Bank 40,182,840 40,929,840 PT.Lippobank Tbk 5,879,034 99,660,943 PT.Bank CIMB Niaga Tbk 8,847,954 - PT.Permata Tbk 3,534,750 97,104,658 Deutsche Bank AG - 1,629,965

US Dollar

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,420,055 21,509,061 Deposito Berjangka

(17)

15

Rupiah

PT. Bank Pan Indonesia Tbk US Dollar 27,500,000,000 - US Dollar

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 296,013,750 266,919,000 Pihak Ketiga

Rupiah

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 206,000,000,000 - PT.Permata Tbk 57,500,000,000 - PT.Bank Victoria International Tbk 56,000,000,000 - PT.Bank Mega Tbk 35,500,000,000 4,000,000,000 PT.Bank Danamon Tbk 7,500,000,000 -

Jumlah 415,967,140,563 14,818,770,470

Tingkat bunga rata-rata deposito berjangka untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Rupiah 9.00% - 14.00% 5.00% - 10.25%

US Dolar 1.75% - 4.25% 3.25% - 3.50%

4. Akun-akun yang Berhubungan dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan

Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring milik Perusahaan kepada PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang ditempatkan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan. Tingkat bunga per tahun deposito ini berkisar antara 11% sampai dengan 13,00% pada tanggal 30 Juni 2009 dan berkisar antara 6,75% sampai dengan 7,75% pada tanggal 30 Juni 2008.

KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana Kliring yang digunakan tidak memperoleh bunga. Dana tersebut akan ditambahkan ke deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan.

b. Piutang/Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban Perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Piutang Lembaga Kliring & Penjaminan 101,082,675,000 130,294,374,600

Hutang Lembaga Kliring & Penjaminan 97,250,208,000 105,769,432,100

Piutang (Hutang) Lembaga Kliring & Penjaminan 198,332,883,000

236,063,806,700 5. Piutang Nasabah

(18)

16

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan rincian sebagai berikut : 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Maksima 6,924,567,000 22,416,701,522

Panin Dana Prima 3,558,875,000 6,738,679,688

Panin Dana Unggulan 1,120,630,624

-Panin Dana Bersama 883,673,438

-Pihak Ketiga

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 14,806,408,639 71,821,155,524

Saldo Kurang dari 5% 105,190,666,615 142,950,720,568

Jumlah 132,484,821,316 243,927,257,302

Transaksi nasabah yang belum dibayar pada hari ketiga setelah tanggal transaksi (T+3), akan dikenakan bunga sebesar 20% - 25% per tahun.

Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena Manajemen berpendapat bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang nasabah.

6. Rekening Nasabah

Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 34,611,987,301 252,935,177,625

Saldo Kurang dari 5% 19,151,727,574 146,510,853,420

Jumlah 53,763,714,875 399,446,031,045

Rekening nasabah yang terkait dengan pembiayaan transaksi marjin dikenakan bunga sebesar 16,50% - 21%. Rekening Nasabah dijadikan jaminan atas obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan.

Pihak Manajemen berkeyakinan bahwa rekening nasabah tersebut dapat ditagih, dengan demikian penyisihan piutang tak tertagih tidak diperlukan dan rekening nasabah tersebut memiliki jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya hutang nasabah.

(19)

17

7. Portofolio Efek

Akun ini terdiri dari efek ekuitas, efek Hutang dan unit penyertaan reksadana untuk diperdagangkan, dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008 Pihak Hubungan Istimewa

Unit Penyertaan Reksadana 155,334,472,851 84,992,800,079

Kenaikan Nilai Aktiva Bersih 75,024,263,386 46,600,103,517

Efek Bersifat Hutang 1,000,000,000 1,000,000,000

Pihak Ketiga

Efek Ekuitas 1,506,847,562 26,481,308

Keuntungan yang Belum Direalisasi 2,077,919,619 (1,671,617)

Efek Bersifat Hutang 36,859,375,000 22,000,000,000

Keuntungan yang Belum Direalisasi 1,342,225,000 38,000,000

Jumlah 273,145,103,418 154,655,713,287

Unit Penyertaan Reksadana

Jumlah unit penyertaaan dan nilai aktiva bersih Reksadana dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga,terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni2008

Nama Reksadana Jumlah Nilai Aktiva Jumlah Nilai Aktiva Unit Bersih/Unit Unit Bersih/Unit

Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Utama Plus 2 84,229,323.23 1,220.30

15,000,000.00

1.064.90 Panin Dana Prima 10,000,000.00 1,144.65

10,000,000.00

861.77 Panin Dana Unggulan 9,307,099.36 1,997.75

17,041,147.60

1,517.81 Panin Dana Maksima 3,837,669.89 19,193.58 3,837,669.89

15.862.96 Panin Dana Dollar 1,063,829.79 10,401.89

1,063,829.79

9,642.27 Panin Pendapatan Tetap Berkualitas 1.00 5,000,019,628.69

1.00

5,000,016,212.64 Panin Pendapatan Tetap Pemerintah 1.00 5,000,001,115.35

1.00

5,000,171,155.17

(20)

18

Efek Hutang

Rincian harga perolehan, nilai wajar, laba (rugi) yang belum direalisasi dan peringkat masing-masing efek hutang yang diterbitkan pihak ketiga terdiri dari :

30-Jun-09

Jatuh Peringkat Harga Nilai Wajar Laba (Rugi)

Nama Efek Tempo Perolehan yang Belum

Direalisasi

Pihak Hubungan Istimewa

Sub Ordinasi Panin Bank pada II Th 2008 idA 1,000,000,000 901,400,000 (98,600,000) Pihak Ketiga

Bank Mayapada II Th 2007 29-May-2017 A2.id 20,000,000,000 20,000,000,000 0 Bumi Serpong Damai II Th 2006 20-Oct-2011 idBBB 2,000,000,000 2,082,200,000 82,200,000 Obligasi Negara RI FR0013 15-Sep-2010 - 15,000,000,000 16,218,000,000 1,218,000,000

Jumlah - Bersih 38,000,000,000 39,201,600,000 1,201,600,000

30-Jun-08

Jatuh Peringkat Harga Nilai Wajar Laba (Rugi)

Nama Efek Tempo Perolehan yang Belum

Direalisasi

Pihak Hubungan Istimewa

Sub Ordinasi Panin Bank pada II Th 2008 idA 1,000,000,000 1,000,000,000 -Pihak Ketiga

Bank Mayapada II Th 2007 29-May-2017 A2.id 20,000,000,000 20,000,000,000 -Bumi Serpong Damai II

006 20-Oct-2011 idBBB 2,000,000,000 2,038,000,000 38,000,000

Jumlah - Bersih 23,000,000,000 23,038,000,000 38,000,000

8. Efek Beli dengan Janji Jual Kembali

Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada penjual pada tanggal tertentu dan pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek Repo adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Harga Perolehan 109,499,577,447 452,607,637,238

Laba Penjualan Kembali yang telah Direalisasi 1,685,317,605 4,970,379,138

Penyisihan (5,385,782,082) -

(21)

19

30 Juni 2009

Tanggal Tanggal Harga Harga Jual

Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan

18-Jun-09 02-Jul-09 10,000,000,000 10,070,000,000 19-Jun-09 03-Jul-09 10,000,000,000 10,070,000,000 29-Jun-09 22-Jul-09 22,689,937,535 22,820,404,675 30-Jun-09 30-Dec-09 2,600,000,000 2,811,466,669 03-Apr-09 23-Dec-09 10,376,322,000 11,289,438,336 18-Mar-09 23-Dec-09 13,773,860,000 15,059,420,268 30-Jun-09 31-Jul-09 21,049,215,209 21,411,729,470 30-Jun-09 31-Jul-09 11,416,349,611 11,612,964,521 30-Jun-09 31-Jul-09 7,593,893,092 7,724,676,806 Sub Jumlah 109,499,577,447 112,870,100,745

Laba Penjualan Kembali yang telah Direalisasi 1,685,317,605

Penyisihan (5,385,782,082)

Jumlah 105,799,112,970

30 Juni 2008

Tanggal Tanggal Harga Harga Jual

Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan

3-Apr-2008 3-Jul-2008 10,000,000,000 10,417,083,334 9-Apr-2008 9-Jul-2008 10,000,000,000 10,386,438,356 18-Apr-2008 18-Jul-2008 20,000,000,000 20,846,805,557 21-Apr-2008 21-Jul-2008 15,000,000,000 15,635,104,167 12-May-2008 12-Aug-2008 8,900,000,000 9,280,969,445 12-May-2008 12-Aug-2008 10,000,000,000 10,428,055,556 12-May-2008 12-Aug-2008 5,000,000,000 5,214,027,778 13-May-2008 13-Aug-2008 20,000,000,000 20,856,111,110 14-May-2008 14-Aug-2008 19,261,637,238 20,000,000,000 5-Jun-2008 4-Jul-2008 15,000,000,000 15,199,375,000 5-Jun-2008 4-Jul-2008 15,000,000,000 15,217,500,000 6-Jun-2008 7-Jul-2008 5,500,000,000 5,580,513,889 11-Jun-2008 11-Sep-2008 30,000,000,000 31,265,000,000 12-Jun-2008 9-Jul-2008 400,000,000 404,950,000 16-Jun-2008 16-Jul-2008 45,000,000,000 45,637,500,000 16-Jun-2008 16-Jul-2008 1,500,000,000 1,521,250,000 18-Jun-2008 2-Jul-2008 1,000,000,000 1,006,416,667 18-Jun-2008 2-Jul-2008 15,000,000,000 15,099,166,667 19-Jun-2008 18-Jul-2008 900,000,000 911,962,500 19-Jun-2008 3-Jul-2008 850,000,000 855,454,167 19-Jun-2008 3-Jul-2008 3,000,000,000 3,019,250,000 19-Jun-2008 19-Sep-2008 10,000,000,000 10,421,666,667 19-Jun-2008 18-Jul-2008 10,000,000,000 10,088,402,778

(22)

20

30 Juni 2008

Tanggal Tanggal Harga Harga Jual

Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan

19-Jun-2008 18-Jul-2008 10,000,000,000 10,145,000,000 20-Jun-2008 4-Jul-2008 8,000,000,000 8,051,333,334 20-Jun-2008 4-Jul-2008 1,000,000,000 1,006,416,667 23-Jun-2008 7-Jul-2008 2,000,000,000 2,012,833,334 23-Jun-2008 23-Jul-2008 30,000,000,000 30,418,750,000 23-Jun-2008 23-Jul-2008 12,000,000,000 12,160,000,000 24-Jun-2008 8-Jul-2008 7,000,000,000 7,044,916,667 24-Jun-2008 8-Jul-2008 2,796,000,000 2,813,941,000 24-Jun-2008 1-Jul-2008 20,000,000,000 20,068,055,556 24-Jun-2008 24-Jul-2008 8,500,000,000 8,618,645,834 24-Jun-2008 8-Jul-2008 10,000,000,000 10,062,222,222 25-Jun-2008 2-Jul-2008 1,500,000,000 1,504,666,667 25-Jun-2008 25-Jul-2008 3,000,000,000 3,040,000,000 26-Jun-2008 3-Jul-2008 4,000,000,000 4,012,444,444 26-Jun-2008 3-Jul-2008 6,000,000,000 6,018,666,667 26-Jun-2008 25-Jul-2008 2,000,000,000 2,025,777,778 27-Jun-2008 11-Jul-2008 1,500,000,000 1,509,625,000 27-Jun-2008 11-Jul-2008 6,000,000,000 6,038,500,000 27-Jun-2008 25-Jul-2008 20,000,000,000 20,195,416,667 27-Jun-2008 28-Jul-2008 1,000,000,000 1,014,638,889 27-Jun-2008 11-Jul-2008 5,000,000,000 5,035,000,000 27-Jun-2008 26-Sep-2008 10,000,000,000 10,386,438,356 27-Jun-2008 28-Jul-2008 5,000,000,000 5,073,194,444 30-Jun-2008 14-Jul-2008 5,000,000,000 5,032,083,333 Sub Jumlah 452,607,637,238 462,581,570,497

Laba Penjualan Kembali yang Belum Direalisasi 4,970,379,138

Jumlah 457,578,016,376

9. Beban Dibayar Dimuka Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Sewa dan Perawatan Gedung 1,087,803,014 294,455,791

Asuransi 26,756,700 23,498,112

Provisi & Uang Muka 525,154,109 718,260,056

(23)

21

10. Pajak Dibayar Dimuka

Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pajak Penghasilan Pasal 23 237,237,296 -

Pajak Penghasilan Pasal 25 2,151,383,625 -

Jumlah 2,388,620,921 -

11. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Akun ini merupakan pendapatan jasa manajer investasi, bunga deposito, obligasi, dan reksadana yang masih harus diterima, dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Jasa Manajer Investasi 2,749,395,770 2,038,323,127

Obligasi 1,766,424,468 1,283,591

Bunga Deposito 840,177,188 286,693,334

Jumlah 5,355,997,426 2,326,300,052

12. Piutang Lain-lain Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008 Karyawan 3,770,111 7,560,075 Lain-lain 225,060,400 85,596,065 Jumlah 228,830,511 93,156,140 13. Penyertaan Saham 31 Maret 2009 31 Maret 2008

PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia 300,000,000 300,000,000

PT. Bursa Efek Indonesia 195,000,000 195,000,000.00

Jumlah 495,000,000 495,000,000

Penyertaan saham pada PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu persyaratan sebagai Anggota Bursa. Penyertaan saham pada KSEI sebanyak 60 saham dengan nilai nominal Rp. 5.000.000 per saham. Penyertaan saham pada BEI sebanyak 1 saham dengan nilai nominal Rp. 135.000.000 per saham ditambah agio saham sebesar Rp. 60.000.000.

(24)

22

30 Juni 2009

Keterangan 30-Jun-08 Penambahan Pengurangan 30-Jun-09

Nilai Perolehan Kendaraan Bermotor 2,949,127,727 1,017,159,091 131,609,091 3,834,677,727 Inventaris Kantor 4,603,400,251 1,928,591,979 12,507,550 6,519,484,680 7,552,527,978 2,945,751,070 144,116,641 10,354,162,407 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor 1,522,837,280 729,003,960 131,609,091 2,120,232,149 Inventaris Kantor 3,448,189,816 1,068,028,756 11,710,000 4,504,508,572 4,971,027,096 1,797,032,716 143,309,091 6,624,740,721 Nilai Buku 2,581,500,882 3,729,421,686 30 Juni 2008

Keterangan 30-Jun-07 Penambahan Pengurangan 30-Jun-08

Nilai Perolehan Kendaraan Bermotor 2,742,414,091 311,713,636 105,000,000 2,949,127,727 Inventaris Kantor 3,705,550,432 1,045,581,519 147,731,700 4,603,400,251 6,447,964,523 1,357,295,155 252,731,700 7,552,527,978 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor 993,010,357 634,826,923 105,000,000 1,522,837,280 Inventaris Kantor 2,886,188,337 681,016,437 119,014,958 3,448,189,816 3,879,198,694 1,315,843,360 224,014,958 4,971,027,096 Nilai Buku 2,568,765,829 2,581,500,882

Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 954.658.084,- dan Rp. 688.508.984,-

Aktiva tetap berupa kendaraan telah diasuransikan secara all risk dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

Tahun 2009 Tahun 2008

PT. Asuransi Sinar Mas 357.000.000 1.495.000.000

PT. Panin Insurance Tbk. 1.893.000.000 637.000.000

Jumlah Pertanggungan 2.250.000.000 2.132.000.000

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut mampu menutupi kerugian yang timbul dari resiko yang mungkin timbul.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat situasi atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tercatat atas seluruh aktiva tetap diatas.

(25)

23

Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Jaminan Sewa Gedung dan Telepon 1.178.565.747 950.083.106

Jaminan Stock Watch 1.500.000 1.500.000

Jumlah Aktiva Lain-lain 1.180.065.747 951.583.106

16. Hutang Obligasi Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pokok Obligasi

Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 200.000.000.000 200.000.000.000

Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 - 100.000.000.000

200.000.000.000 300.000.000.000

Dikurangi :Diskonto yang Belum Diamortisasi

Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 (1.653.869.000) (2.220.909.800)

Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 - (112.849.354)

(1.653.869.000) (2.333.759.154)

Jumlah 198.346.131.000 297.666.240.846

Pada tanggal 18 September 2003, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003” dengan nilai pokok seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 September 2008. Penerbitan Obligasi I telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2222/PM/2003 tanggal 8 September 2003. Obligasi I telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya tanggal 19 September 2003. Pada tanggal 18 September 2008 obligasi tersebut telah dilunasi seluruhnya.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Panin Sekuritas I tahun 2005 yang tercantum dalam Berita Acara No. 20 tanggal 31 Januari 2005 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui antara lain memberikan jaminan kepada Pemegang Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 sekurang-kurangnya 100% dari jumlah obligasi terutang. Jaminan tersebut berupa Portofolio Efek, apabila tidak mencukupi, Perusahaan akan memberikan jaminan Piutang Margin, Kas dan Setara Kas, dan jaminan lainnya yang disepakati wali amanat.

Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007” dengan nilai pokok seluruhnya sebesar Rp 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2012. Penerbitan Obligasi III telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2710/BL/2007 tanggal 7 Juni 2007. Obligasi III telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya tanggal 18 Juni 2007. Obligasi III dijamin dengan Portofolio Efek dan/atau Piutang Marjin dan/atau Kas dan Setara Kas dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Obligasi III terhutang selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi dan menjadi sekurang-kurangnya 100% dari Nilai Pokok Obligasi yang terhutang selambat-lambatnya tiga bulan sejak Tanggal Emisi.

(26)

24

Perusahaan telah memenuhi seluruh kewajiban-kewajiban sesuai yang dinyatakan dalam perjanjian Perwaliamanatan.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan emisi.

Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT. Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 10 Juli 2009 obligasi Perusahaan memperoleh peringkat A- ( 1dn ) dengan Outlook Stabil.

17. Hutang Bank

Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) dengan plafon sebesar Rp 60.000.000.000 dalam bentuk fasilitas Money Market Line untuk keperluan modal kerja dengan tingkat bunga mengambang, fasilitas Foreign Exchange Line dengan plafon sebesar USD 1.000.000.000 untuk keperluan hedging risiko kurs, fasilitas Fixed Income Trading dengan plafon sebesar Rp. 3.000.000.000,- dan fasilitas Trade Line dengan plafon sebesar Rp. 20.000.000.000,-. Pinjaman ini akan jatuh tempo 12 bulan, dan telah diperpanjang untuk periode 1 tahun.

Saldo pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000 dari Bank Permata pada tanggal 30 Juni 2008 dikenakan tingkat bunga berkisar sekitar 10,65% sampai dengan 11,00%, dan sudah lunas pada September 2008

Pada tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan plafond sebesar Rp 23.000.000.000 dalam bentuk fasilitas Kredit Modal Kerja Jangka Pendek (KJP) untuk keperluan modal kerja dengan tingkat bunga mengambang, dan fasilitas Foreign Exchange Line dengan plafon sebesar Rp 3.000.000.000 untuk keperluan hedging risiko kurs. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Desember 2008, dan telah diperpanjang untuk periode satu tahun.

Saldo pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000 dari Bank Mandiri pada tanggal 30 Juni 2008 dikenakan tingkat bunga berkisar sekitar 9,00% sampai dengan 10,25%, dan telah lunas pada Oktober 2008

18. Hutang Nasabah Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Maksima 10,545,707,974 25,418,597,783

Panin Dana Unggulan 5,731,821,645 3,586,266,152

Panin Dana Prima 3,709,744,960 12,101,449,232

Panin Dana Bersama 1,139,546,356

Patria Nusa Adamas, PT 603,480,705

Pihak Ketiga

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 34,726,477,971 84,210,483,915

Saldo Kurang dari 5% 311,280,037,110 443,469,630,115

(27)

25

19. Rekening Nasabah

Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 24,675,775,769 12,238,607,436

Saldo Kurang dari 5% 12,461,993,247 11,959,058,277

Jumlah 37,137,769,016 24,197,665,713

20. Beban Masih Harus Dibayar Akun ini terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008 Beban Marketing 4,362,172,498 3,832,150,149 Beban Transaksi 1,205,258,481 777,569,808 Beban Bunga 979,166,667 1,454,166,667 Lain-lain 264,026,846 145,235,202 Jumlah 6,810,624,492 6,209,121,826 21. Perpajakan a. Hutang Pajak 30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pajak Penghasilan Transaksi Penjualan Saham 1,427,252,754 609,875,763

Pajak Pertambahan Nilai 715,989,762 351,659,957

Pajak Penghasilan Pasal 23 429,274,021 1,910,845,709

Pajak Penghasilan Pasal 21 204,926,085 142,814,670

Pajak Penghasilan Pasal 29 - 4,637,917,025

Pajak Penghasilan Pasal 25 - 958,591,290

Jumlah 2,777,442,622 8,611,704,414

b. Pajak Kini

Perhitungan beban dan hutang pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pajak Kini - 9,813,156,377

Pajak Tanggguhan (7,702,952) (302,646,623)

Jumlah (7,702,952) 9,510,509,754

(28)

26

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 85,356,164,062.33 38,253,651,636 Ditambah :Rugi (Laba) Bersih Perusahaan Anak (943,895,887) 107,469,755

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 84,412,268,175 38,361,121,391

Beda Waktu :

Penyusutan Aktiva Tetap 272,021,331 244,876,125

Beban Emisi Obligasi 283,520,400 538,269,432

Imbalan Kerja 298,249,544

Rugi (Laba) Belum Direalisasi atas Obligasi (1,062,300,000) 226,500,000 Rugi (Laba) Belum Direalisasi atas Saham 180,998,183 (823,489)

Jumlah Perbedaan Waktu (27,510,542) 1,008,822,068

Beda Tetap:

Pendapatan yang Pajaknya Bersifat Final: Beban atas Obyek Pajak Penghasilan Final

dan Non Obyek 206,581,050 222,312,151 Laba Perdagangan Portofolio Efek (17,916,594,603) (11,524,389,266) Laba Perdagangan Obligasi (37,425,000)

Bunga Deposito, Jasa Giro dan Obligasi (15,840,234,030) (2,323,765,548)

Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek

Pajak: Penyertaan di Reksadana

- Yang Telah Direalisasi (4,345,671,217) 490,038,537 - Yang Belum Direalisasi (49,821,813,142) 6,288,373,151 Beban yang Tidak Diperkenankan oleh

Fiskal :

Beban Pajak 173,484,286 8,807,842

Mobil Mewah & Telepon Selular 88,692,741 86,678,200

Representasi dan Sumbangan 48,967,400 150,856,064

Jumlah Perbedaan Tetap (87,444,012,515) (6,601,088,869)

Penghasilan Kena Pajak (3,059,254,882) 32,768,854,590

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Beban Pajak Penghasilan

10 % x Rp. 50.000.000,- - 5,000,000 15 % x Rp. 50.000.000,- - 7,500,000 30%x(2008:Rp.32.668.854.590,-) - 9,800,656,377

Beban Pajak Penghasilan - 9,813,156,377 Dikurangi pajak dibayar di muka

Pajak Penghasilan Pasal 23 237,237,296 977,151,344 Pajak Penghasilan Pasal 25 2,151,383,625 4,198,088,008 Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 2,388,620,921 5,175,239,352 Hutang (Piutang) Pajak Penghasilan Pasal 29 (2,388,620,921) 4,637,917,025

(29)

27

c. Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

30-Jun-2007 Manfaat ( Beban ) 30-Jun-2008 Manfaat ( Beban ) 30-Jun-2009

Pajak Tangguhan Pajak Tangguhan

Manfaat Pensiun - - 83,509,872

83,509,872

Penyusutan Aktiva Tetap

58,509,474 73,462,838 131,972,312 76,165,973

208,138,285 Laba (Rugi) Belum Direalisasi - -

Atas Portofolio

(156,560,163) 67,702,953 (88,857,210) (246,764,509)

(335,621,719)

Hutang Obligasi - Emisi

115,900,384 161,480,830 277,381,214 79,385,712

356,766,926

Manfaat ( Beban ) Pajak Tangguhan 302,646,621 (7,702,952)

Perbedaan Temporer Tahun

Sebelumnya

62,815,175 (371,829,218) (309,014,043) 2,468,360,294

2,159,346,251

Jumlah Aktiva (Kewajiban)

Pajak Tangguhan - Bersih -

YTD 80,664,870 (69,182,597) 11,482,273 2,460,657,342 2,472,139,615

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan dengan laporan laba rugi sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 85,356,164,062 38,253,651,636

Ditambah :Rugi (Laba) Bersih Perusahaan Anak (943,895,887) 107,469,755

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 84,412,268,175 38,361,121,391

Tarif Pajak yang Berlaku

28 % x Rp. 84.412.268.175,- ( 2009 ) 23,635,435,089 - 10 % x Rp. 50.000.000,- ( 2008 ) 5,000,000 15 % x Rp. 50.000.000,- ( 2008 ) 7,500,000 30% x (2008: Rp.38.261.121.391) 11,478,336,417 Jumlah 23,635,435,089 11,490,836,417 30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pengaruh Pajak atas Beda Tetap

Pendapatan yang Pajaknya Bersifat Final:

Beban atas Obyek Pajak Penghasilan Final

dan Non Obyek 57,842,694 66,693,645

Laba Perdagangan Portofolio Efek (5,016,646,489) (3,457,316,780) Bunga Deposito, Jasa Giro dan Obligasi (4,435,265,528) (697,129,664)

Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek Pajak: Penyertaan di Reksadana

(30)

28

- Yang Telah Direalisasi (1,216,787,941) 147,011,561 - Yang Belum Direalisasi (13,950,107,680) 1,886,511,945

Laba Perdagangan Obligasi (10,479,000)

Beban yang Tidak Diperkenankan oleh Fiskal :

Beban Pajak 48,575,600 2,642,352

Mobil Mewah 24,833,967 26,003,460

Representasi dan Sumbangan 13,710,872 45,256,819

Jumlah (24,484,323,504) (1,980,326,662)

Taksiran Beban Pajak Penghasilan-Bersih 0 9,510,509,754

22. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban manfaat karyawan Perusahaan.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Usia Pensiun Normal 55 Tahun 55 Tahun

Tingkat Diskonto 10% 10%

Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 8%

10%

Tabel Mortalita 100% TMI99

100% TMI99

Tingkat Cacat 10% TMI99

10% TMI99

Tingkat Pengunduran Diri 5%

5%

Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Saldo Awal Tahun 3,099,815,776 1,395,563,498 Ditambah : Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 298,249,544 893,347,891

Jumlah 3,398,065,320 2,288,911,389

(31)

29

Rincian dari Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Beban Jasa Kini 103,154,110 748,402,873 Beban Bunga 127,888,975 172,338,559 Keuntungan / ( Kerugian ) Aktuarial yang Diakui 38,767,199 (55,832,801) Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui 28,439,260 28,439,260 Kewajiban Pada Tanggal Neraca 298,249,544 893,347,891

23. Modal Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 7 agustus 2007 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, telah disetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 125 per saham. Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia No. Peng-01/BEI.PSJ/SS/01-2008 tanggal 4 Januari 2008, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru tersebut mulai dilaksanakan di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal 21 Januari 2008 dan di pasar tunai tanggal 24 Januari 2008.

Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam No. X.M.I Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-82/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 perihal Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, telah diungkapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Pada tanggal 27 Juni 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 72.112.510 saham sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh Bank Panin per 30 Juni 2008 menjadi 216.000.000 saham atau 30,00% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

b. Pada tanggal 27 Juni 2008, PT Patria Nusa Adamas, pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 24.750.000 saham sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki PT Patria Nusa Adamas per 30 Juni 2008 menjadi 216.000.000 saham 30,00% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

c. Pada tanggal 11 Juli 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 7.200.000 saham

sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh Bank Panin setelah transaksi tersebut menjadi 208.800.000 saham atau 29,00% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

Susunan pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut : 30 Juni 2009

Nama Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah Rp.

PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 208,800,000 29,00% 26,100,000,000

PT. Patria Nusa Adamas 216,000,000 30,00% 27,000,000,000

Masyarakat 295,200,000 41,00% 36,900,000,000

(32)

30

30 Juni 2008

Nama Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah Rp.

PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 216,000,000 30.00% 27,000,000,000 PT. Patria Nusa Adamas 216,000,000 30.00% 27,000,000,000

Masyarakat 288,000,000 40.00% 36,000,000,000

720,000,000 100.00% 90,000,000,000 Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.010/2003 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi dan manajer investasi, wajib memiliki modal disetor minimal sebesar Rp. 55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar Rupiah).

24. Tambahan Modal Disetor – Bersih

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Agio Saham Penawaran Umum 4,000,000,000 4,000,000,000

Agio Dividen Saham 2004 3,000,000,000 3,000,000,000

Biaya Emisi Saham (2,414,369,112) (2,414,369,112)

Jumlah 4,585,630,888 4,585,630,888

25. Deviden dan Cadangan Umum

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 91 tanggal 30 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 36.477.336.733,-

Dan dipergunakan sebagai berikut:

• Sejumlah Rp 18.000.000.000,- dibagikan sebagai dividen tunai untuk 720.000.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan atau Rp 25,- per saham;

• Sejumlah Rp 100.000.000,- digunakan sebagai “Dana Cadangan” sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan; dan

• Sisa Laba Bersih tahun 2008 sebesar Rp 18.377.336.733,- dipergunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 117 tanggal 30 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 86.920.792.746,- Dan dipergunakan sebagai berikut:

• Sejumlah Rp 18.000.000.000,- dibagikan sebagai dividen tunai untuk 720.000.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan atau Rp 25,- per saham;

• Sejumlah Rp 750.000.000,- digunakan sebagai “Dana Cadangan” sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan; dan

(33)

31

26. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

a. PT. Bank Pan Indonesia Tbk dan PT. Patria Nusa Adamas adalah salah satu pemegang saham Perusahaan. b. Perusahaan merupakan manajer investasi dari Reksadana Panin Dana Maksima, Panin Dana Utama Plus 2,

,Panin Gebyar Indonesia 2 , Panin Dana Unggulan, Panin Dana Prima, dan Panin Dana US Dollar,Panin Dana Bersama, Panin Berdividen , Panin Tetap Menghasilkan, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas Pemerintah serta Reksa Dana Penyertaan Terbatas Berkualitas.

c. Perusahaan memberikan jasa Perantara Perdagangan Efek kepada Panin Dana Maksima, Panin Dana Unggulan dan PT. Patria Nusa Adamas.

d. Karyawan kunci adalah pihak Direksi dan Komisaris Perusahaan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana transaksi dengan pihak ketiga lainnya dan telah diungkapkan seluruhnya dalam laporan keuangan.

27. Keuntungan (Kerugian) atas Perdagangan Efek

Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas, efek bersifat hutang dan efek lain yang terdaftar di Bursa Efek dan Bapepam.

28. Pendapatan Pembiayaan Transaksi Nasabah

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang diperoleh Perusahaan dari saldo kurang dana nasabah sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan.

29. Jasa Manajer Investasi

Akun ini merupakan pendapatan jasa manajer investasi dari reksadana-reksadana yang dikelola oleh Perusahaan, yang terdiri dari :

30 Juni 2009 30 Juni 2008

Pihak Hubungan Istimewa 8,627,949,660 10,568,809,461

Pihak Ketiga 662,648,126 1,418,309,854

Jumlah 9,290,597,786 11,987,119,315

30. Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara perdagangan efek.

31. Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek

Akun ini merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi.

Gambar

Tabel Mortalita  100% TMI99  100% TMI99

Referensi

Dokumen terkait

Tutupan lahan hasil klasifikasi citra Landsat 8 di Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 9 kelas tutupan lahan yaitu awan, bayangan awan, hutan, hutan tanaman rakyat,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya telah memberikan kekuatan pikiran dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis

Program pendidikan doktor diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas keskolaran dari mahasiswa, sehingga setelah lulus mampu menjadi pengajar, peneliti dan

Hasil yang dicapai jika pengabdian ini berjalan lancer yaitu setiap pegawai Kantor Dispora Provinsi Kalimantan Tengah dari semua sub bagian dapat mengenal dan

Pelaksanaan SKB dilselenggarakan pada tanggal 12 – 13 September 2020, daftar nama peserta, jadwal pelaksanaan dan lokasi ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

Dampak tidak langsung aerosol dapat didefinisikan sebagai proses-proses yang disebabkan oleh aerosol dan berdampak pada gangguan keseimbangan radiasi atmosfer bumi

Perusahaan bisa memilih saluran pemasaran lebih dari satu, misalnya dengan multi channel yaitu sistem saluran ganda yang melayani pelanggan pada dua tingkat berlainan, namun dalam

Kelebihan model pembelajaran berbasis proyek untuk materi teks hasil observasi bahwa model pembelajaran tersebut siswa dituntun untuk berpikir kritis dengan