• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Kepulauan Riau Triwulan I tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 49,21 triliun atas dasar harga konstan 2010 mencapai 38,18 triliun.

 Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan I tahun 2015 tumbuh 7,14 persen (y-on-y) meningkat dibanding triwulan I tahun 2014 sebesar 6,52 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,71 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 245,34 persen.  Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2015 terhadap triwulan sebelumnya mengalami perlambatan sebesar

0,14 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah dan efek kenaikan harga BBM. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

 Struktur ekonomi Kepulauan Riau secara spasial pada triwulan I-2015 di regional Pulau Sumatera memberikan kontribusi sebesar 7,84 persen.

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. 40/05/21/Th.X, 5 Mei 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

EPULAUAN

R

IAU

T

RIWULAN

I-2015

EKONOMI

KEPULAUAN

RIAU

TRIWULAN

I-2015

TUMBUH

7,14

PERSEN

MENINGKAT

DIBANDING

TRIWULAN

I-2014

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)

Perekonomian Kepulauan Riau triwulan I tahun 2015 tumbuh sebesar 7,14 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,71 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 11,84 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,64 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha

(2)

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau Triwulan I-2015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,86 persen, diikuti Konstruksi sebesar 1,06 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,91 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014(q-to-q)

Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2015 mengalami perlambatan menjadi 0,14 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini dipicu oleh menurunnya impor barang modal dan pengadaan semen, sehingga menyebabkan lapangan usaha konstruksi menurun sebesar 0,02 persen. Pada Triwulan I-2015 realisasi belanja pegawai APBN dan APBD lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, hal ini mendorong kontraksi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,19 persen. Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas juga mengalami kontraksi sebesar 2,05 persen.

B.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

PROVINSI DI SUMATERA

Perekonomian Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan yang cukup rendah di regional Sumatera secara q-to-q di triwulan I-2015, namun tertinggi untuk pertumbuhan secara y-on-y. Tabel berikut menggambarkan pertumbuhan ekonomi Sumatera triwulan I-2015.

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha

(3)

Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2015 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 245,34 %

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi Pulau Sumatera Triwulan I - 2015 Tahun Dasar 2010

Wilayah

PDRB (milyar rupiah) Pertumbuhan (%) Kontribusi Terhadap Pulau Sumatera ADHB ADHK 2010 Y on Y Q to Q (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 32.256,09 27.517,49 -1,88 -2,83 5,14 Sumatra Utara 138.019,78 108.221,57 4,78 1,61 22,00 Sumatra Barat 44.866,78 33.998,40 5,46 -0,27 7,15 Riau 156.272,02 107.381,26 -0,18 -3,83 24,91 Jambi 38.890,62 31.106,94 5,92 0,50 6,20 Sumatra Selatan 80.172,32 61.442,06 4,77 0,56 12,78 Bengkulu 12.062,64 9.337,96 5,44 0,24 1,92 Lampung 60.922,53 48.615,56 4,91 6,79 9,71 Kep. Bangka Belitung 14.722,31 11.200,62 4,10 -0,48 2,35 Kepulauan Riau 49.209,63 38.172,22 7,14 0,14 7,84 Sumatera 627.394,71 476.994,09 3,53 0,03 100,00

Struktur perekonomian Sumatera triwulan I-2015 secara spasial masih didominasi oleh Riau sebesar 24,91 persen, Kepulauan Riau memiliki kontribusi sebesar 7,84 persen.

C.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 terjadi pada

Komponen Ekspor Luar Negeri; Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga (PKRT); dan PMTB. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 245,34 persen; diikuti oleh PKRT sebesar 7,82 persen dan PMTB sebesar 3,82 persen.

(4)

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan (y-on-y) PDRB Menurut Pengeluaran (%) -1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015

Lainnya PMTB PKRT (4,00) (3,00) (2,00) (1,00) -1,00 2,00 3,00 4,00 PKRT PMTB

memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Net Ekspor, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT).

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Kepulauan

Riau triwulan I-2015 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,84 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,53 persen dan lainnya 2,77 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q)

Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2015 terhadap triwulan IV-2014 ( q-to-q) melambat dari 2,60 pada triwulan IV-2014 persen menjadi 0,14 persen pada triwulan I-2015. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh

komponen pengeluaran, kecuali

Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga yang tumbuh sebesar 0,12 persen dan Perubahan Inventori sebesar 0,98 persen.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q-to-q

Komponen PKRT dan PMTB (%) 6,52 7,77 7,14 1,65 2,52 2,35 2,68 2,37 2,73 2,77 1,53 2,84

(5)

Tabel 1

PDB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan

Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.461,63 1.659,45 1.710,60 1.307,97 1.374,25 1.374,85

B Pertambangan dan Penggalian 6.799,23 7.233,66 7.425,63 5.609,47 5.894,81 5.910,47

C Industri Pengolahan 16.745,07 18.597,34 18.770,96 13.837,70 14.845,42 14.856,06

D Pengadaan Listrik dan Gas 461,64 499,06 506,25 301,72 322,73 316,12

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 51,67 54,32 56,07 46,46 47,59 47,94

F Konstruksi 7.892,68 8.862,38 9.056,88 6.358,08 6.736,00 6.734,56

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.068,15 3.438,35 3.501,83 2.544,17 2.860,82 2.867,47

H Transportasi dan Pergudangan 1.441,80 1.667,86 1.728,26 950,88 1.014,21 1.018,47

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 992,89 1.139,13 1.167,51 706,09 784,13 788,29

J Informasi dan Komunikasi 735,14 846,10 871,54 739,97 795,48 802,02

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.187,45 1.242,68 1.270,31 988,59 999,93 1.003,56

L Real Estate 620,40 704,57 722,09 537,36 583,03 587,81

M,N Jasa Perusahaan 2,05 2,13 2,20 1,88 1,91 1,92

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 986,33 1.116,94 1.161,36 777,99 857,63 856,01

P Jasa Pendidikan 543,63 598,83 638,45 457,53 493,78 495,88

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 358,96 399,19 411,04 313,43 341,47 344,26

R,S,T,U Jasa Lainnya 176,44 201,01 208,65 148,90 165,50 166,53

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (%)

Lapangan Usaha terhadap Triw Triw I-2015

IV-2014 Triw I-2015 terhadap Triw I-2014 Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,04 5,11 0,19 0,00

B Pertambangan dan Penggalian 0,27 5,37 0,84 0,04

C Industri Pengolahan 0,07 7,36 2,86 0,03

D Pengadaan Listrik dan Gas -2,05 4,77 0,04 -0,02

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,74 3,20 0,00 0,00

F Konstruksi -0,02 5,92 1,06 0,00

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,23 12,71 0,91 0,02

H Transportasi dan Pergudangan 0,42 7,11 0,19 0,01

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,53 11,64 0,23 0,01

J Informasi dan Komunikasi 0,82 8,39 0,17 0,02

K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,36 1,51 0,04 0,01

L Real Estate 0,82 9,39 0,14 0,01

M,N Jasa Perusahaan 0,21 1,92 0,00 0,00

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -0,19 10,03 0,22 0,00

P Jasa Pendidikan 0,42 8,38 0,11 0,01

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,82 9,84 0,09 0,01

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,63 11,84 0,05 0,00

(7)

Tabel 3

Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015

(%) Lapangan Usaha 2014 2014 Triw I-2015 Triw I Triw IV (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,40 3,36 3,44 3,48

B Pertambangan dan Penggalian 15,26 15,62 14,99 15,09

C Industri Pengolahan 38,70 38,47 38,53 38,14

D Pengadaan Listrik dan Gas 1,05 1,06 1,03 1,03

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,12 0,12 0,11 0,11

F Konstruksi 18,21 18,13 18,36 18,40

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,02 7,05 7,12 7,12

H Transportasi dan Pergudangan 3,37 3,31 3,46 3,51

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 2,32 2,28 2,36 2,37

J Informasi dan Komunikasi 1,71 1,69 1,75 1,77

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,65 2,73 2,57 2,58

L Real Estate 1,44 1,43 1,46 1,47

M,N Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

2,27 2,27 2,31 2,36

P Jasa Pendidikan 1,25 1,25 1,24 1,30

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,83 0,82 0,83 0,84

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,41 0,41 0,42 0,42

(8)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 15.146,07 17.243,06 17.523,68 12.857,05 13.845,79 13.862,63

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 102,37 104,69 101,78 81,10 80,30 75,94

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1.028,67 5.039,91 1.148,42 807,31 3.679,72 832,55

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 17.798,04 20.339,60 20.306,84 14.238,08 15.268,80 14.782,25

5. Perubahan Inventori 1.020,91 258,44 266,15 738,73 168,71 170,37

6. Ekspor Luar Negeri 19.636,00 61.946,07 57.978,58 13.681,83 49.517,46 47.248,58

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 33.772,96 35.075,67 32.689,96 26.633,23 27.689,00 25.205,42

8. Net Ekspor Antar Wilayah 22.566,04 -21.593,11 -15.425,86 19.857,34 -16.753,08 -13.594,67

(9)

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (%) Komponen Triw I- 2015 Terhadap Triw IV-2014 Triw I-2015 terhadap Triw I-2014 Sumber Pertumbuhan (y-o-y) Triw I-2015 (1) (2) (3) (4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,12 7,82 2,84

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -5,43 -6,36 -0,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -77,4 3,13 0,30

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -3,19 3,82 1,53

5. Perubahan Inventori 0,98 -76,94 -0,34

6. Ekspor Luar Negeri -4,58 245,34 318,70

7. Dikurangi Impor Luar Negeri -8,97 -5,36 -3,89

8. Net Ekspor Antar Wilayah -18,85 -168,46 74,04

(10)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015

(%) Lapangan Usaha 2014 2014 Triw I-2015 Triw I Triw IV (1) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 35,326 34,80 35,73 35,61

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,23 0,24 0,22 0,21

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,99 2,36 10,44 2,33

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 41,59 40,89 42,14 41,27

5. Perubahan Inventori 2,10 2,35 0,54 0,54

6. Ekspor Luar Negeri 78,92 45,11 128,35 117,82

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 77,88 77,59 72,68 66,43

8. Net Ekspor Antar Wilayah 13,79 51,85 -44,74 -31,35

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Triwulan I-2015  50,00  100,00 150,00 200,00 250,00  245,34 %
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan (y-on-y) PDRB  Menurut Pengeluaran (%)   -1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa, mengindentifikasi dan mengetahui perilaku elit politik Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bantul pada Pemilukada

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

(Ex Hosana Medica Pilar), RS Jawa Barat Bekasi Jl. Kasuari Raya Kav.. 162 Hasanah Graha Afiah, RS Jawa Barat Depok Jl. Raden Saleh No. Raya Siliwangi No. Gardenia Raya Selatan, Blok

Karena R bayangan = 1< R benda = 4, maka bayangan diperkecil dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap benda yang terletak di depan cermin cembung

Lembar data keselamatan bahan untuk produk-produk di dalam katalog, juga tersedia di www.merck-chemicals.com Pengurangan pelabelan (≤125 ml) Piktogram bahaya