• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan di Distro MISCAST CLOTH yang berlokasi di Komplek. Cipondoh Makmur jalan Damai 2 blok D6, Tangerang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan di Distro MISCAST CLOTH yang berlokasi di Komplek. Cipondoh Makmur jalan Damai 2 blok D6, Tangerang."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai bulan September 2016 sampai dengan bulan Februari 2017 dilakukan di Distro MISCAST CLOTH yang berlokasi di Komplek Cipondoh Makmur jalan Damai 2 blok D6, Tangerang.

2. Karakteristik Responden

Pada bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, usia pendidikan formal, dan jumlah pengeluaran. Berikut ini, adalah data karakteristik yang akan ditampilkan, sehingga pembaca dapat memahami latar belakang responden pada penelitian ini.

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1 memberikan informasi bahwa dari 100 responden yang di teliti dari laki-laki sebesar 69% dan perempuan sebesar 31%. Dengan demikian mayoritas pengunjung MISCAST CLOTH adalah kaum adam.

(2)

b. Usia

Tabel 4.2 Usia Responden

Tabel 4.2 memberikan informasi bahwa dari 100 responden yang di teliti; pengunjung yang paling banyak adalah yang berusia 21 s.d 30, sebanyak 57 responden (57%); yang berusia < 20 tahun, sebanyak 33 responden (33%); yang berusia 31 s.d 40 tahun (7%), sebanyak 7 responden; dan yang paling sedikit adalah yang berusia 41 s.d 50 tahun, sebanyak 3 responden (3%). Dengan demikian mayoritas pengunjung MISCAST CLOTH adalah yang berusia 21 s.d 30 tahun.

c. Pendidikan Formal Terakhir Tabel 4.3

Pendidikan Terakhir Responden Sumber : Hasil pengolahan data primer (SPSS) 2016

(3)

Tabel 4.3 memberikan informasi bahwa dari 100 responden yang di teliti; pengunjung yang paling banyak adalah yang berpendidikan SMA/MA atau Sederajat, berjumlah 80 orang (80%); yang berpendidikan Sarjana (S1) berjumlah 11 orang (11%); yang berpendidikan Pasca Sarjana (S2), berjumlah 5 orang (5%); dan yang paling sedikit yang berpendidikan Diploma (D1/D2/D3) berjumlah 4 orang (4%). Dengan demikian, mayoritas pengunjung MISCAST CLOTH adalah yang berpendidikan SMA/MA atau Sederajat.

d. Jumlah Pengeluaran Per Bulan Tabel 4.4

Jumlah Pengeluaran Per Bulan

Tabel 4.4 memberikan informasi bahwa dari 100 responden yang di teliti; pengunjung yang paling banyak adalah yang berpengeluaran <3 Juta berjumlah 67 orang (67%), yang berpengeluaran 3 – 5 Juta berjumlah 25 orang (25%), yang berpengeluaran 5,1 – 8 Juta berjumlah 6 orang (6%), dan yang paling sedikit berpengeluaran >8 Juta berjumlah 2 orang (2%). Dengan demikian, mayoritas pengunjung MISCAST CLOTH adalah yang berpengeluaran >8 Juta dalam sebulan.

(4)

3. Deskripsi Variabel a. Harga

Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel harga dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5

Deskripsi Variabel Harga

No Indikator STS TS N S SS Rata - rata

Daftar Harga

1. Adanya katalog harga untuk

setiap baju dan celana. - - 3 62 13 3.88 2. Adanya katalog harga untuk

setiap aksesoris. - 2 27 52 19 3.88

Diskon (Discount)

3. Adanya potongan harga di hari – hari tertentu seperti hari raya besar.

- - 14 66 20 4.06 Potongan Harga Khusus (Allowance)

4. Miscast Cloth memeberikan potongan harga launching dan di setiap akhir tahun.

2 - 36 50 12 3.70

Dilihat dari tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa nilai rata – rata untuk indikator H1 (3.88); H2 (3.88); H3 (4.06); H4 (3.70) memiliki nilai rata – rata pada level yang tinggi. Hal ini berarti, rata – rata dari responden menjawab setuju. Terlihat, harga dari produk Miscast Cloth cukup terjangkau di kalangan masyarakat

b. Kualitas Produk

Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel kualitas produk dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini:

(5)

Tabel 4.6

Deskripsi Variabel Kualitas Produk

No Indikator STS TS N S SS Rata - rata

Kinerja (Performance)

1. Setiap pakaian di Miscast Cloth membuat orang yang memakainya, menjadi lebih menarik.

2 1 28 53 16 3.80

2. Setiap pakaian di Miscast Cloth tidak mudah rusak dan awet.

2 1 28 46 23 3.87

Ciri - ciri Produk (Feature)

3. Desain setiap pakaian di

Miscast Cloth, sangat menarik. - 1 29 52 18 3.87 4. Setiap aksesoris pakaian di

Miscast Cloth, membuat penggunanya terlihat menarik.

- 1 26 56 17 3.89 Kehandalan (Reliability)

5. Miscast Cloth memeberikan potongan harga launching dan di setiap akhir tahun.

- 1 27 46 26 3.97 Kesesuaian (Comformance)

6. Pakaian – pakaian Miscast

Cloth selalu mengikuti tren. - 1 29 50 20 3.89 Daya Tahan (Durability)

7. Pakaian – pakaian Miscast

Cloth tahan lama. - 1 25 56 18 3.91

Design (Design)

8. Miscast Cloth menyediakan berbagai macam motif pakaian.

- 1 27 58 14 3.85 Gaya (Style)

9. Miscast Cloth selalu menyediakan pakaian – pakaian yang menarik.

1 2 40 49 8 3.61

Dilihat dari tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa nilai rata – rata untuk indikator KP1 (3.80); KP2 (3.87); KP3 (3.87); KP4 (3.89); KP5 (3.97); KP6 (3.89); KP7 (3.91); KP8 (3.85); KP9 (3.61) memiliki nilai rata – rata pada level yang tinggi. Hal ini berarti, rata – rata dari responden menjawab Sumber : Olahan Data 2016

(6)

setuju. Artinya, sebagian besar responden melihat produk Miscast Cloth sebagai produk yang menarik dan berkualitas.

c. Lokasi

Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel lokasi dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Deskripsi Variabel Lokasi

No Indikator STS TS N S SS Rata - rata

Lokasi Gerai (Place)

1. Lokasi Miscast Cloth dekat

dengan masyarakat. - 2 27 49 22 3.91

Tempar Parkir (Parking Lot) 2. Miscast Cloth memiliki area

parkir yang luas, nyaman, dan aman.

- 6 38 41 15 3.65 Akses (Accesibility)

3. Miscast Cloth mudah

dijangkau oleh masyarakat. 1 1 37 48 13 3.71 Visibilitas (Visibility)

4. Miscast Cloth mudah dilihat

oleh banyak orang. - 1 33 47 19 3.84

5. Miscast Cloth mudah

diketahui oleh banyak orang. - 1 31 48 20 3.87 Dilihat dari tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa nilai rata – rata untuk indikator L1 (3.91); L2 (3.65); L3 (3.71); L4 (3.84); L5 (3.87); memiliki nilai rata – rata pada level yang tinggi. Hal ini berarti, rata – rata dari responden menjawab setuju. Artinya, sebagian besar responden dengan mudah mengenali lokasi Miscast Cloth.

(7)

d. Minat Beli

Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel minat beli dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8

Deskripsi Variabel Minat Beli

No Indikator STS TS N S SS Rata - rata

Minat Eksploratif

1. Setiap orang yang berminat akan mencari informasi tentang pakaian – pakaian yang ada di Miscast Cloth.

- 1 29 60 10 3.79

Minat Transaksional

2. Orang yang tertarik dengan Miscast Cloth akan segera membeli dan memiliki produk – produknya.

- 1 38 42 18 3.79

Minat Preferensial

3. Orang yang tertarik dengan produk Miscast Cloth akan membandingkan dengan merek lain, dan teatp memilih Miscast Cloth.

- 1 35 46 18 3.81

Minat Referensial

4. Orang yang merasa puas dengan produk Miscast Cloth, akan merekomendasikan produk Miscast Cloth ke orang lain.

- 1 40 45 14 3.72

Dilihat dari tabel 4.8 di atas, terlihat bahwa nilai rata – rata untuk indikator MB1 (3.79); MB2 (3.79); MB3 (3.81); MB4 (3.72) memiliki nilai rata – rata pada level yang tinggi. Hal ini berarti, rata – rata dari responden menjawab setuju. Artinya, sebagian besar responden memiliki minat yang cukup besar dengan mudah produk – produk Miscast Cloth.

(8)

B. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas Variabel

Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas suatu data akan menggunakan ketentuan angka signifikansi sampel ≥0,3 sebagai syarat validitas. Jika ada nilai yang berada di luar ketentuan tersebut, maka harus dikeluarkan dari penelitian.

a. Harga

Tabel 4.9

Uji Validitas Variabel Harga

No. Indikator Nilai Kriteria Kesimpulan

Daftar Harga

1. Adanya katalog harga untuk setiap baju

dan celana. 0,816 0,256 Valid

2. Adanya katalog harga untuk setiap

aksesoris. 0,824 Valid

Diskon (Discount)

3. Adanya potongan harga di hari – hari

tertentu seperti hari raya besar. 0,702 0,256 Valid Potongan Harga Khusus (Allowance)

4. Miscast Cloth memeberikan potongan

harga launching dan di setiap akhir tahun. 0,682 0,256 Valid Dari tabel 4.9 diatas, terlihat tidak ada indikator yang di bawah kriteria. Sehingga semua indikator sudah valid dan dapat digunakan dalam model peneltian. Berikut, adalah keterangannya:

a. Adanya katalog harga untuk setiap baju dan celana. (H1) b. Adanya katalog harga untuk setiap aksesoris.(H2)

c. Adanya potongan harga di hari – hari tertentu seperti hari raya besar. (H3)

(9)

d. Miscast Cloth memberikan potongan harga launching dan di setiap akhir tahun. (H4)

b. Kualitas Produk

Tabel 4.10

Uji Validitas Variabel Kualitas Produk

No. Indikator Nilai Kriteria Kesimpulan

Kinerja (Performance)

1. Setiap pakaian di Miscast Cloth membuat orang yang memakainya, menjadi lebih

menarik. 0,610 0,256 Valid

2. Setiap pakaian di Miscast Cloth tidak

mudah rusak dan awet. 0,524 Valid

Ciri - ciri Produk (Feature)

3. Desain setiap pakaian di Miscast Cloth,

sangat menarik. 0,753 0,256 Valid

4. Setiap aksesoris pakaian di Miscast Cloth,

membuat penggunanya terlihat menarik. 0,747 Valid Kehandalan (Reliability)

5. Pakaian – pakaian Miscast Cloth tidak

pernah cacat. 0,820 0,256 Valid

Kesesuaian (Comformance)

6. Pakaian – pakaian Miscast Cloth selalu

mengikuti tren. 0,750 0,256 Valid

Daya Tahan (Durability)

7. Pakaian – pakaian Miscast Cloth tahan

lama. 0,740 0,256 Valid

Design (Design)

8. Miscast Cloth menyediakan berbagai

macam motif pakaian. 0,525 0,256 Valid

Gaya (Style)

9. Miscast Cloth selalu menyediakan

pakaian – pakaian yang menarik. 0,615 0,256 Valid Dari tabel 4.10 diatas, terlihat tidak ada indikator yang di bawah kriteria. Sehingga semua indikator sudah valid dan dapat digunakan dalam model peneltian. Berikut, adalah keterangannya:

(10)

a. Setiap pakaian di Miscast Cloth, membuat orang yang memakainya menjadi lebih menarik. (KP1)

b. Setiap pakaian di Miscast Cloth tidak mudah rusak dan awet. (KP2) c. Desatin setiap pakaian di Miscast Cloth, sangat menarik. (KP3)

d. Setiap aksesoris pakaian di Miscast Cloth, membuat penggunannya terlihat menarik. (KP4)

e. Pakaian – pakaian Miscast Cloth tidak pernah cacat. (KP5) f. Pakaian – pakaian Miscast Cloth selalu mengikuti tren. (KP6) g. Pakaian – pakaian Miscast Cloth tahan lama. (KP7)

h. Miscast Cloth menyediakan berbagai macam motif pakaian. (KP8) i. Miscast Cloth selalu menyediakan pakaian. (KP9)

c. Lokasi

Tabel 4.11

Uji Validitas Variabel Lokasi

No. Indikator Nilai Kriteria Kesimpulan

Lokasi Gerai (Place)

1. Lokasi Miscast Cloth dekat dengan

masyarakat. 0,695 0,256 Valid

Tempar Parkir (Parking Lot)

2. Miscast Cloth memiliki area parkir yang

luas, nyaman, dan aman. 0,774 0,256 Valid

Akses (Accesibility)

3. Miscast Cloth mudah dijangkau oleh

masyarakat. 0,802 0,256 Valid

Visibilitas (Visibility)

4. Miscast Cloth mudah dilihat oleh banyak

orang. 0,769 0,256 Valid

5. Miscast Cloth mudah diketahui oleh

banyak orang. 0,794 Valid

(11)

Dari tabel 4.11 diatas, terlihat tidak ada indikator yang di bawah kriteria. Sehingga semua indikator sudah valid dan dapat digunakan dalam model peneltian. Berikut, adalah keterangannya:

a. Lokasi Miscast Cloth, dekat dengan masyarakat. (L1)

b. Miscast Cloth, memiliki area parker yang luas, nyaman, dan aman. (L2) c. Miscast Cloth, mudah dijangkau oleh masyarakat. (L3)

d. Miscast Cloth, mudah dilihat oleh banyak orang. (L4) e. Miscast Cloth, mudah diketahui oleh banyak orang. (L5) d. Minat Beli

Tabel 4.12

Uji Validitas Variabel Minat Beli

No. Indikator Nilai Kriteria Kesimpulan

Minat Eksploratif

1. Setiap orang yang berminat akan mencari informasi tentang pakaian – pakaian yang

ada di Miscast Cloth. 0,792 0,256 Valid

Minat Transaksional

2. Orang yang tertarik dengan Miscast Cloth akan segera membeli dan memiliki produk

– produknya. 0,857 0,256 Valid

Minat Preferensial

3. Orang yang tertarik dengan produk Miscast Cloth akan membandingkan dengan merek lain, dan teatp memilih Miscast Cloth.

0,733 0,256 Valid Minat Referensial

4. Orang yang merasa puas dengan produk Miscast Cloth, akan merekomendasikan

produk Miscast Cloth ke orang lain. 0,776 0,256 Valid Dari tabel 4.12 diatas, terlihat tidak ada indikator yang di bawah kriteria. Sehingga semua indikator sudah valid dan dapat digunakan dalam model peneltian. Berikut, adalah keterangannya:

(12)

a. Setiap orang yang berminat akan mencari informasi tentang pakaian – pakaian yang ada di Miscast Cloth. (MB1)

b. Orang yang tertarik dengan Miscast Cloth, akan segera membeli dan memiliki produk – produknya. (MB2)

c. Orang yang tertarik dengan produk Miscast Cloth akan membandingkan dengan merek lain, dan tetap memilih Miscast Cloth. (MB3)

d. Orang yang merasa puas dengan produk Miscast Cloth, akan merekomendasikan produk Miscast Cloth ke orang lain. (MB4)

2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut di gunakan berulang kali. Dalam melakukan pengujian reliabilitas, dapat dilihat dengan ketentuan nilai cronbach’s alpha ≥ 0,6.

Tabel 4.13 Uji Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel adalah ≥ 0,60. Dengan demikian, hasil penelitian tersebut dikatakan reliabel. Suatu kuesioner di katakana reliabel (handal) apabila jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

No. Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kriteria Kesimpulan

1. Harga 0,741

≥ 0,60

Reliabel

2. Kualitas Produk 0,848 Reliabel

3. Lokasi 0,824 Reliabel

4. Minat Beli 0.797 Reliabel

(13)

C. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

(14)

Gambar 4.1

Uji Normalitas Data Histogram dan Normal P-Plot

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah atau grafik histogram yang membentuk garis gunung melengkung. Hal ini menunjukkan, pola distribusi data yang normal. Oleh karena itu, model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

(15)

b. Uji Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.14

Uji Kolmogorov-Smirnov

Dari tabel di atas, diperoleh hasil uji Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,830 ≥ 0,05. Hal ini menunjukkan, bahwa data yang diambil dari populasi berdistribusi normal.

2. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Varian Inflated Factor) dan nilai Tolerance. Berikut adalah hasil pegujiannya:

Tabel 4.15 Uji Multikolonieritas

Sumber : Hasil pengolahan data primer (SPSS) 2016

(16)

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, terlihat nilai tolerance untuk ketiga variabel independen 0,426 > 0,10; 0,239 > 0,10; 0,340 > 0,10 dan nilai VIF-nya 2,345< 10,0; 4,181 < 10,0; 2,941 < 10,0. Artinya, hasil uji ini menunjukkan tidak terjadinya multikolienaritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil dari scatterplot antara data residu yang telah di standarkan (SRESID) dengan hasil prediksi variabel terikat yang juga telah distandarkan (ZPRED).

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga, dapat disimpulkan tidak

(17)

D. Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel – variabel bebas (independent) yaitu Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi terhadap Minat Beli; serta besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara bersamaan. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients sebagai berikut:

Tabel 4.16

Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, terlihat pada kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta variabel (a) dan baris selanjutnya adalah koefisien variabel bebas (b). Jadi, persamaan regresi linier bergandanya, dapat disusun sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y = 0,314 + 0,018X1 + 0,438X2 + 0,449X3 Keternagan : Y = Minat Beli a = Konstanta X1 = Harga

(18)

b1 = koefisien X1 X2 = Kualitas Produk b2 = koefisien X2 X3 = Lokasi b3 = koefisien X3

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Koefisien Regresi Variabel Harga (X1) sebesar 0,018; artinya variabel harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen, sehingga apabila harga sesuai dengan value “nilai” maka akan meningkatkan minat beli konsumen.

b. Koefisien Regresi Variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,438; artinya jika variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen, artinya bila kualitas produk itu sesuai dengan harga maka akan meningkatkan minat beli konsumen.

c. Koefisien Regresi Variabel Lokasi (X3) sebesar 0,449; artinya variabel lokasi berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen artinya bilamana lokasi toko strategis dan mudah di jangkau oleh konsumen, akan meningkatkan minat beli konsumen.

2. Hasil Uji F (Uji Model)

(19)

yang diduga tepat atau tidak. Nilai standar signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Berikut adalah hasil ujinya;

Tabel 4.17 Uji F (Uji Model)

Dari tabel di atas, terlihat dari kolom paling kanan, nilai signifikansinya 0,000 kurang dari 0,05. Jadi,angka model regresi bisa digunakan untuk memprediksi pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap minat beli. 3. Hasil Uji T (Parsial)

Uji T atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen dengan signifikansi standar yang digunakan adalah 0,05. Berikut adalah hasil ujinya;

Tabel 4.18 Hasil Uji (Parsial) Sumber : Hasil pengolahan data primer (SPSS) 2016

(20)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas:

a. Nilai signifikansi Harga sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, secara parsial Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Sehingga apabila harga sesuia dengan value “nilai” maka akan meningkatkan minat beli konsumen

b. Nilai signifikansi Kualitas Produk sebesar 0,002 < 0,05. Artinya, secara parsial Kualitas Produk berpengaruh positif dan signfikan terhadap Minat Beli. Sehinga bila kualitas produkitu sesuai dengan harga maka akan meningkatkan minat beli konsumen.

c. Nilai signifikansi Lokasi sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, secara parsial Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Sehingga bilamana lokasi toko strategis dan mdah dijangkau oleh konsumen maka akan meningkatkan minat beli konsumen. E. Pembahasan Penelitian

1. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) menjelaskan bahwa harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Harga merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari bauran pemasaran. Untuk menetapkan harga, perusahaan perlu mempertimbangkan secara matang agar harga yang ditetapkan tidak melampaui kemampuan dari pasar sasaran. Hasil perhitungan uji T untuk pengaruh variabel Harga terhadap

(21)

dan signikan terhadap Minat Beli. Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwar (2015) bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap Minat Beli.

2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli

Menurut Kotlet dan Amstrong (2008) kualitas produk adalah merupakan strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing, jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk yang paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang peusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan lainya. Hasil perhitungan uji T untuk pengaruh variabel Kualitas Produk terhadap variabel Minat Beli adalah 0,002< 0,05. Artinya, Kualitas Produk berpengaruh positif dan signikan terhadap Minat Beli. Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Habibah (2016) bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Minat Beli.

3. Pengaruh Lokasi Terhadap Minat Beli

Menurut Lupiyoadi (2009), lokasi merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Apabila lokasi suatu perusahaan semakin strategis dan memiliki akses yang mudah maka minat beli konsumen pada perusahaan tersebut akan meningkat. Hasil perhitungan uji T untuk pengaruh variabel Lokasi terhadap variabel Minat Beli adalah 0,000< 0,05. Artinya, Lokasi berpengaruh positif dan signikan terhadap

(22)

Minat Beli. Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuzwar (2009) bahwa Lokasi berpengaruh positif terhadap Minat Beli.

Gambar

Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.3 memberikan informasi bahwa dari 100 responden yang di teliti;  pengunjung yang paling banyak adalah yang berpendidikan SMA/MA atau  Sederajat,  berjumlah  80  orang  (80%);  yang  berpendidikan  Sarjana  (S1)  berjumlah  11  orang  (11%);  yang
Tabel 4.13  Uji Reliabilitas
Tabel 4.15  Uji Multikolonieritas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pertama pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku

Pada penelitian ini penghitungan dan klasifikasi jenis bakteri menggunakan deteksi bounding circle dengan metode Region Properties dan metode K-Nearest Neighbor untuk

Faktor kondisi relatif tongkol komo cenderung berfluktuasi pada ikan-ikan berukuran kecil, sedangkan pada ikan yang dewasa menunjukkan tren yang menurun seiring dengan

Untuk memperkuat hasil penelitian berkaitan dengan perencanaan pembelajaran PPKn dengan Model Pembelajaran Make a match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn pada

Hal ini disebabkan berubahnya pola perkembangan kota Bandung dari pola konsentrik menjadi pola sektor sehingga RTH pada Kota Bandung yang awalnya memiliki pola

Abu sekam padi yang secara fisik lebih halus daripada semen dan secara kimia mengandung unsur SiO 2 yang tinggi, akan dapat bahan menambah kekuatan beton

Selanjutnya relevansi terhadap standar jurnalistik, merupakan aspek-aspek fakta dalam sebuah berita dengan kelayakan berita yakni, significance seberapa penting peristiwa tersebut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun cincau hijau terhadap morfometri, histopatologi testis dan kualitas sperma mencit yang diinduksi MSG