• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepribadian introvert dan tipe keagamaan.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kepribadian introvert dan tipe keagamaan.docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kepribadian dan Keagamaan

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah

: Psikologi Agama

Dosen

: Dra. Diah Nurita

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (IV-A)

Di susun Oleh

Kelompok 6 (Enam )

- Indah liya

- Nur saudah

- Sri Lestari

- Dani Haryanto

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH

MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

ْمييححررلاِ نحْمحيررلاِ هحللاِ ْم

ح س

ي بح

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata kuliah Psikologi Agama yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “kepribadian dan keagamaan

” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

(3)

Tanjung Pura, April 2017

(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Pengertian dan Teori Kepribadian...2

B. Tipe-Tipe Kepribadian...4

C. Hubungan Kepribadian dan Sikap Keagamaan...6

BAB III...11

PENUTUP...11

A. Kesimpulan...11

(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada ilmu psikologi kepribadian dibahas dalam kajian ilmu yang termasuk bagian dari psikologi secara tersendiri. Maka hal itu memunculkan ilmu baru yaitu psikologi kepribadian. Kemudian dalam psikologi agama juga dibahas kepribadian orang beragama atau dapat dikatakan kepribadian orang menurut pandangan atau sudut pandang agama.

Dalam pandangan psikologi agama manusia mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, maka dari itu menimbulkan sikap keagamaan yang berbeda-beda pula. Disamping itu juga menimbulkan sesuatu yang berbeda, jika orang tersebut berbeda agama, karena agama yang satu dengan agama yang lain berbeda.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian dan Teori Kepribadian?

2. Bagaimana Tipe-tipe Kepribadian?

3. Bagaimana Hubungan Kepribadian dan Sikap Keagamaan?

4. Bagaimana Dinamika Kepribadian?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian dan Teori Kepribadian.

2. Mengetahui Tipe-tipe Kepribadian.

3. Mengetahui Hubungan Kepribadian dan Sikap Keagamaan.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ciri – Ciri kepribadian

Kepribadian ِ adalah ِ metode ِ berpikir ِ manusia ِ terhadap

realita. ِ Kepribadian ِ juga ِ merupakan ِ

kecenderungan-kecenderungan ِ manusia ِ terhadap ِ realita. ِ Dan ِ dengan ِ arti

yang ِ lain, ِ kepribadian ِ manusia ِ adalah ِ pola ِ pikir ِ dan ِ pola

jiwanya..1

Istilah-istilah yang dikenal dalam kepribadian adalah:

1. Mentality, yaitu situasi mental yang dihubungkan dengan kegiatan mental

atau intelektual.

2. Individuality, adalah sifat khas seseorang yang menyebabkan seseorang

mempunyai sifat berbeda dari orang lainnya.

3. Identity, yaitu sifat kedirian sebagai satu kesatuan dari sifat-sifat

mempertahankan dirinya terhadap sesuatu dari luar (Unity and persistance

of personality).

(8)

Wetherington menyimpulkan bahwa kepribadian mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut:2

1) Manusia karena keturunannya mula sekali hanya merupakan individu

dan kemudian barulah merupakan suatu pribadi karena pengaruh

belajar dan lingkungan sosialnya

2) Kepribadian adalah istilah untuk menyebutkan tingkah laku seseorang

secara terintegrasikan dan bukan hanya beberapa aspek saja dari

keseluruhan itu

3) Kata kepribadian menyatakan pengertian tertentu saja yang ada pada

pikiran orang lain dan isi pikiran itu ditentukan oleh nilai perangsang

sosial seseorang

4) Kepribadian tidak menyatakan sesuatu yang bersifat statis, seperti

bentuk badan atau ras, tetapi menyertakan keseluruhan dan kesatuan

dari tingkah laku seseorang

5) Kepribadian tidak bekembang sacara pasif saja, setiap orang

mempergunakan kapasitasnya secara aktif untuk menyesuaikan diri

kepada lingkungan sosial

B. Tipe-Tipe Kepribadian

Secara garis besarnya pembagian tipe kepribadian manusia ditinjau dari

berbagai aspek antara lain:3

2Jalaluddin.ِ Psikologi Agama. (Jakarta:ِ Rajaِ Grafindoِ Persada,ِ 2005),ِ Ed.ِ Revِ 9.ِ 175.

(9)

1. Aspek biologis

Aspek biologis yang mempengaruhi tipe kepribadian seseorang ini

didasarkan atas konstitusi tubuh dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang,

tokoh-tokoh yang mengemukakan teorinya berdasarkan aspek biologis ini

antarannya:

a. Hippocrates dan Galenus

Mereka berpendapat, bahwa yang mempengaruhi tipe kepribadian

seseorang adalah jenis cairan tubuh yang paling dominan. b. Kretchmer

Dalam pembagian tipe wataknya Kretchmer mendasarkan pada bentuk

tubuh seseorang. c. Sheldon

Sheldon membagi tipe kepribadian berdasarkan dominasi lapisan yang

berbeda dalam tubuh seseorang.

Ia berpendapat bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh pandangan

hidup mana yang dipilihnya.

b. Muray

Muray membagi tipe kepribadianya menjadi 4 yaitu: 1) Tipe teoritis

(10)

3) Tipe Sensasionis

4) Tipe Praktis

c. Fritz Kunkel

Kunkel membagi tipe kepribadian menjadi:

1) Tipe Sachelichkeit, yaitu tipe orang yang banyak menaruh perhatian

terhadap masyarakat.

2) Tipe Ichhaftigkeit, yaitu tipe orang yang lebih banyak menaruh

perhatian kepada kepentingan diri sendiri.

Menurut F. Kunkel antara sachelichkeit dan ichhaftigkeit berbanding

balik. Jika seseorang memiliki sachelichkeit yang besar, maka ichhaftigkeitnya

menjadi kecil dan sebaliknya. 3. Aspek psikologis

Dalam pembagian tipe kepribadian berdasarkan psikologis Prof.Heyman

mengemukakan, bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur:Emosionalitas,

Aktifitas dan fungsi sekunder (peroses pengiring).4

Selanjutnya Carl Gustav yang membagi manusia menjadi dua pokok:

1) Tipe Extrovert, yaitu orang yang terbuka dan banyak berhubungan dengan

kehidupan nyata.

2) Tipe Introvert, yaitu orang yang tertutup dan cenderung kepada berpikir

dan merenung.

C. Hubungan Kepribadian dan Sikap Keagamaan

1. Sigmund Freud merumuskan sistem kepribadian menjadi tiga sistem.

Ketiga sistem itu dinamainnya id, ego dan super ego. Dalam diri seseorang

yang memiliki jiwa yang sehat ketiga sistem itu bekerja dalam suatu

susunan yang harmanis. Segala bentuk tujuan dan segala gerak-geriknya

selalu memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok.

(11)

2. Menurut Eysenck, kepribadian tersusun atas tindakan-tindakan dan

disposisi-disposisi yang terorganisasi dalam susunan hierarki berdasarkan

atas keumuman dan kepentingannya, diurut dari yang paling bawah ke

yang paling tinggi adalah:5

a. Specific response, yaitu tindakan suatu respons yang menjadi pada

suatu keadaan atau kejadian tertentu, jadi khusus sekali.

b. Habitual response mempunyai corak yang lebih umum dari pada

specific responce, yaitu respon-respon yang berulang-ulang terjadi saat

individu menghadapi kondisi atau situasi yang sama.

c. Trait, yaitu terjadi saat habitual respons yang saling berhubungan satu

sama lain, dan cenderung ada pada indivudu tertentu.

d. Type, yaitu organisasi dalam individu yang lebih umum, lebih

mencakup lagi.

3. Menurut pendapat Sukamto M.M. Kepribadian terdiri dari empat sistem

atau aspek,yaitu:6

a. Qalb (angan-angan kehatian)

Qalb adalah hati yang menurut istilah kata (terminologis) artinya

sesuatu yang berbolak-balik (sesuatu yang lebih), berasal dari kata

qalaba, artinya membolak-balikkan. Qalb bisa diartikan hati sebagai

daging sekepal (biologis), dan juga bisa berarti ‘kehatian’ (nafsiologis). b. Fuad (perasaan/hati nurani/ulu hati)

Fuad adalah perasaan yang terdalam hati yang sering kita sebut Hati

Nurani (cahaya mata hati), dan berfungsi sebagai penyimpan daya

ingatan. Ia sangat sensitif terhadap gerak atau dorongan hati, dan

merasakan akibatnya. Kalau hati kufur, fuadpun kufur dan menderita.

5Yadiِ Purwanto,ِ Psikologi Kepribadian (Integrasi Nafsiyah dan ‘Aqliyah Perspektif Psikologi Islami),(Bandung:ِ Refikaِ Aditama,ِ 2007).ِ 253.

(12)

Kalau hati bergejolak karena terancam oleh bahaya, atau hati tersentuh

oleh siksaan batin, fuad serasa seperti terbakar. Kalau hati tenang,

fuadpun tenteram dan tenang. Satu lagi kelebihan fuad dibanding

dengan hati ialah, bahwa fuad itu dalam situasi yang bagaimanapun,

tidak bisa didusta. Ia tidak bisa menghianati kesakitan terhadap apa

yang dipantulkan oleh hati dan apa yang diperbuat oleh ego.Ia

berbicara apa adanya.

c. Ego (aku sebagai pelaksana dari kepribadian)

Ego adalah derivat dari qalb dan bukan untuk merintanginya. Kalau

qalb hanya mengenal dunia sesuatu yang subyektif dan yang abyek

(dunia realitas). Di dalam fungsinnya, ego berpegang pada prinsip

kenyataan (reality principle). Tujuan prinsip kenyataan ini ialah

mencari obyek yang tepat (serasi) untuk mereduksikan ketegangan

yang timbul dalam organisme. Ia merumuskan suatu rencana untuk

pemuasan kebutuhan dan mengujinnya (biasanya dengan tindakan)

untuk mengetahui, apakah rencana itu berhasil atau tidak.7

d. Tingkah laku (wujud gerakan)

Nafsiologi kepribadian berangkat dari kerangka acuan dan

asumsi-asumsi subyektif tentang tingkah laku manusia, karena bahwa

menyadari bahwa tidak seorang pun bisa bersifat obyektif sepenuhnya

dalam mempelajari manusia. Tingkah laku ditentukan oleh keseluruhan

pengalaman yang disadari oleh pribadi. Kesadaran adalah sebab dari

tingkah laku. Artinya,bahwa apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh

(13)

individu itu menentukan apa yang akan dikerjakan. Adanya nilai yang

dominan mewarnai seluruh kepribadian seseorang dan ikut serta

menentukan tingkah lakunnya.

Masalah normal dan abnormal tentang tingkah laku, dalam nafsiologi

ditentukan oleh nilai dan norma yang sifatnya universal. Orang yang

disebut normal adalah orang yang seoptimal mungkin melaksanakan

iman dan amal soleh disegala tempat. Kebaikan dari ketentuan itu

adalah abnormal, yaitu sifat-sifat zalim, fasik, syirik, kufur, nifak dan

sejenis itu.

D. Dinamika Kepribadian

Selain tipe dan struktur, kepribadian juga memiliki semacam dinamika yang

unsurnya secara aktif ikut mempengaruhi aktivitas seseorang. Unsur-unsur

tersebut adalah: 8

1. Energi rohaniah (psychis energy) berfungsi sebagai pengatur aktifitas

rohaniah seperti berfikir, mengingat, mengamati dan sebagainya.

2. Naluri yang berfungsi sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makan,

minum dan sex. Sumber naluri adalah kebutuhan jasmaniah dan gerakan

hati. Berbeda dengan energi rohaniah, maka naluri mempunyai

sumber(pendorong), maksud dan tujuan.

3. Ego (Aku Sadar) berfungsi untuk meredakan ketegangan dalam diri dengan

cara melakukan aktifitas penyesuaian dorongan-dorongan yang ada dengan

(14)

kenyataan obyektif (realitas). Ego memiliki kesadaran untuk menyelaraskan

dorongan yang baik dan buruk hingga tidak terjadi kegelisahan atau

ketegangan batin.

4. Superego berfungsi sebagai pemberi ganjaran batin berupa penghargaan

(rasa puas, senang, berhasil) maupun berupa hukuman (rasa bersalah,

berdosa, menyesal). Penghargaan batin diperankan oleh ego ideal, sedangkan

(15)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepribadian ِ adalah ِ metode ِ berpikir ِ manusia ِ terhadap

realita. ِ Kepribadian ِ juga ِ merupakan ِ

kecenderungan-kecenderungan ِ manusia ِ terhadap ِ realita. ِ Dan ِ dengan ِ arti

yang ِ lain, ِ kepribadian ِ manusia ِ adalah ِ pola ِ pikir ِ dan ِ pola

jiwanya.

sistem kepribadian menjadi tiga sistem. Ketiga sistem itu dinamainnya

id, ego dan super ego. Dalam diri seseorang yang memiliki jiwa yang sehat

ketiga sistem itu bekerja dalam suatu susunan yang harmanis. Segala bentuk

tujuan dan segala gerak-geriknya selalu memenuhi keperluan dan keinginan

manusia yang pokok.

Sebaliknya kalau ketiga sistem itu bekerja secara bertentangan satu

sama lainnya, maka orang tersebut dinamainnya sebagai orang yang dapat

menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas dengan dirinnya dan lingkunganya.

Dengan kata lain efisiennya menjadi berkurang.

Selain tipe dan struktur, kepribadian juga memiliki semacam dinamika yang

(16)

tersebut adalah: energi rohaniah (psychis energy), naluri, ego (aku sadar), dan

Superego.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,ِ Bambangِ Syamsul.ِ Psikologi Agama,ِ (Bandung:ِ Pustaka

Setia,ِ 2008.ِ

Purwanto,ِ Yadi. ِ Psikologi Kepribadian (Integrasi Nafsiyah dan

‘Aqliyah Perspektif Psikologi Islami), (Bandung: ِ Refika

Aditama,ِ 2007ِ

Jalaluddin. ِ Psikologi Agama. (Jakarta: ِ Raja ِ Grafindo ِ Persada,

(17)

Sapuri,ِ Rafy.ِ Psikologi Islam. (Jakarta:ِ Rajawaliِ Pers,ِ 2009).ِ Ed.

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan jam operasi bandar udara yang bersifat sementara harus 1 (satu) jam diNOTAMkan sebelum keberangkatan pesawat udara dari bandar udara asal oleh Kepala Badan Usaha Bandar

Proses pertumbuhan cacing tanah pada penelitian ini selain dipengaruhi oleh pH, suhu dan kelembaban juga dipengaruhi oleh jumlah pemberian pakan, dapat dilihat pada Tabel

Dari grafik rata–rata hasil uji tersebut diatas dapat diketahui bahwa nilai kekerasan mulai berkurang dari holding time 10 menit, kemudian media holding time 20 menit dan

Sang penyelamat dalam pandangan filosof muslim adalah ke- turunan orang baik, sehat jasmani dan rohani, tidak ada cacat, kuat ingatan memiliki pemahaman yang baik, cerdas, tangkas,

PENGETAHUAN GIZI DAN MIE INSTAN (jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda benar)b. Menurut anda, makanan yang

Selain pendidikan, para tokoh kreasi pengarang perempuan yang mewakili Angkatan 1970 dan Angkatan 2000 ini juga telah mengalami pergeseran dalam hal status sosial ekonomi..

Tindak pidana pengguguran dan pembunuhan kandungan yang dilakukan oleh orang lain yang mempunyai kualitas tertentu, yaitu dokter, bidan, atau juru obat baik yang

[r]