III. ALAT DAN BAHAN A. Alat
1. Gelas Ukur 100 mL; 50mL; dan 25 ml 2. Beaker Glass 500 mL; 100 mL
3. Erlenmeyer 100 ml 8 buah 4. Labu Ukur 100 mL dan 50 mL
5. Pipet volume 5 mL; 4 mL; 3 mL; 2 mL; 1 mL 6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk 8. Spatel logam
B. Bahan 1. Aquadest 2. Alkohol 3. Gliserin 4. Parasetamol 5. Kertas perkamen 6. Label
7. Tissue
IV. CARA KERJA
A. Pembuatan Larutan Standar dan Kurva Kalibrasi Parasetamol
1. Sebanyak 100,8 mg serbuk Parasetamol ditimbang kemudian dimasukan kedalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquadest sedikit demi sedikit hingga batas labu sambil dilarutkan hingga larut sempurna sehingga didapatkan konsentrasi 1080 ppm.
2. Larutan 1080 ppm dipipet sebanyak 3 ml, dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu dicukupkan volumenya dengan aquadest hingga batas dan didapatkan konsentrasi 30,24 ppm.
4. Larutan 1080 ppm dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu dicukupkan volumenya dengan aquadest hingga batas dan didapatkan konsentrasi 50,4 ppm
5. Selanjutnya larutan 50,4 ppm dipipet 25 mL dan dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL lalu dicukupkan volumenya dengan aquadest hingga batas dan didapatkan konsentrasi 25,21 ppm
6. Lalu larutan 50,4 ppm dipipet 1 mL dan dimasukkan kedalam labu ukur 25 mL lalu dicukupkan volumenya dengan aquadest hingga batas dan didapatkan konsentrasi 20,16 ppm.
7. Selanjutnya larutan 50,4 ppm dipipet 5 mL dan dimasukkan kedalam labu ukur 25 mL lalu dicukupkan volumenya dengan aquadest hingga batas dan didapatkan konsentrasi 10,08 ppm
8. Serapan setiap standar diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 268 nm dan dicatat masing-masing serapannya 9. Kurva kalibrasi dibuat dengan memplot konsentrasi larutan standar (sumbu X)
terhadap serapan (sumbu Y) menggunakan grafik X-Y scatter dan ditentukan persamaan kurva kalibrasinya dengan nilai r (derajat linearitas) mendekati 1.
B. Skema Pembuatan Larutan Standar Parasetamol
C. Pembuatan Campuran Pelarut dan
1. Campuran pelarut dibuat yang terdiri dari aquadest dan gliserin, dalam beaker glass 100 mL dan campuran diaduk dengan perbandingan seperti pada tabel dibawah ini: menggunakan gelas ukur dan masukan kedalam erlenmeyer 100 mL.
3. Parasetamol ditimbang 1 gr dan parasetamol dimasukkan kedalam campuran pelarut, lalu erlenmeyer ditutup dengan plastik, kemudian dimasukkan ke dalam sonikator untuk dilarutkan selama 15 menit.
4. Masing-masing campuran dimasukkan kedalam alat spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 268 nm, kemudian serapan yang dihasilkan dicatat. Pengujian untuk masing-masing campuran dilakukan sebanyak 2 kali (duplo).
D. Prosedur Pengoperasian Alat Spektrofotometri Uv-Vis 1800 Shimadzu
1. Alat disambungkan dengan sumber listrik (220 Volt). Nyalakan stabilizer. Nyalakan komputer. Nyalakan alat spektrofotometri UV-Vis 1800 Shimadzu. Tunggu hingga seluruh initialization mode dalam status OK.
2. Setelah muncul tampilan USER NAME dan PASSWORD, tekan ENTER. 3. Pilih mode F4 (PC Control).
4. Klik aplikasi UV Probe pada komputer. Setelah program tampil, klik CONNECT.
5. Spektrofotometer akan otomatis terhubung dengan komputer.
7. Klik AUTOZERO pada komputer hingga serapan nol.
8. Klik BASELINE pada komputer, lalu pilih rentang panjang gelombang 200-400 nm. Tunggu hingga scan baseline selesai.
9. Buka kotak analisa. Ganti isi kuvet depan dengan sampel yang akan diukur. Lalu tutup kotak analisis.
10.Klik AUTOZERO pada komputer hingga serapan nol. 11.Klik START untuk memulai scan.
12.Sesudah scan selesai, pilih PICK PEAK (pada menubar operations) untuk memperoleh panjang gelombang maksimum sampel.
13.Pilih POINT PEAK untuk mengetahui serapan pada panjang gelombang maksimum yang diinginkan.
14.Simpan data spektrum yang diperoleh pada spektrum tertentu.
15.Setelah alat selesai digunakan, klik DISCONNECT pada komputer. Lalu tutup aplikasinya.