TUGAS TEORI AKUNTANSI
PENGERTIAN PENALARAN
Nama Kelompok:
Nuri Fajrina 1313010048
Sari Pawitri 1313010049
Kadek Vyolita 1313010218
Faudya Wahyu A. 1313010229
Farida Nakmah 1313010254
AKUNTANSI/F
Penalaran pengetahuan tentang adaya prinsip-prinsip berpikir logis yang menjadi basis dalam diskusi ilmiah.
Struktur dan proses penalaran dibangun atas dasar tiga konsp penting yaitu Asersi suatu pernyataan yng menegaskan bahwa sesuatu(misalya teori) adalah benar.
Keyakinan tingkat kebersediaan untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau terio(penjelasan)mengenai suau fenomena atau gejala(alam atau sosial)adalah benar.
Argumen seangkaian asersi besrta keterkaitan(artikulasi)dan inferansi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan.
Arsensi dapat dinyatakan scara verbal atau struktural. Asumsi, hipotesis, dan pernyataan fakta merupakan jenis tingkatan arsesi.
Jenis tingkatan konklusi tidak dapt melebihi jenis ingkatan arsesi yang terendah.
Keyakinan merupakan hal yang dituju oleh penalaran. Keyakinan mengandung beberapa sifat penting yaitu :
Ada kebenaran, bukan pendapat, bertingkat, mengandung bias, memuat nilai, berkekukatan, veridikal, dan tertempat.
Argumen deduktif berawal dari pernyataan umum dan berakhir dengan suatu pernyataan khusus berupa konklusi. Penalaran ini terdiri dari tiga tahap, yaitu:
Penentuan premis, proses deduksi, dan penalaran konklusi. Kelengkapan, kejelasan, kesahihan, dan keterpercayaan merupakan kriteria validitas konklusi yang diturunkan atas dasar penalaran deduktif.
Argumen indduktif berawal dari pernyataan umum berupa konklusi sebagai hasil generalisasi.
Disamping argumen deduktif dan induktif, dikenal pula argumen dengan analogi dan argumen penyebaban.
Tujuan argumen untuk mengevaluasi dan mengubah keyakinan, ada kalanya argumen yang jelek dapat menyakinkan banyak orang.
Strategem cara-ara diman untuk menyakinkan orang akan suatu pernyataan, konklusi, atau posisi selain dengan mengajukan argumen yang valid.
Strategem digunakan dengan niat semata-mata untuk menenangan posisi dan bukan untuk mencari solusi yang terbaik.
Kesimpulan: