• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA KELAS BAHASA INGGRIS 2 MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 UNHASY TEBUIRENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA KELAS BAHASA INGGRIS 2 MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 UNHASY TEBUIRENG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA KELAS BAHASA INGGRIS 2

MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 UNHASY TEBUIRENG

Maskhurin Fajarina,M.Pd.

Fakultas Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, maskhurinfajarina@rocketmail.com

Abstract

English for non-English department is important too. Some students have difficulties in applying their English in some skills, speaking, listening, reading, and writing. Writing an English sentence in needed by every students. But sometimes they feel difficult to get an idea and use the vocabularies. The researcher wanted to conduct the research related to the student’s difficulties in writing an English sentence. The problems of the research are how to conduct the student’s ability in writing an English sentence using picture and how the treatment can improve the student’s ability in writing an English sentence. The procedure of the research are planning, implementing, observing, and reflecting. The researcher conducted the research in two cycles; each cycle consisted of two meetings. The researcher used some instruments; those are scoring rubric of student’s written test and rubric of observing the class (non-test). The research used score 1-3. Before giving the treatment, the researcher conducted pre-test to empower the basic of student’s ability The result shows that in cycle I the score mean is 1,77 and in cycle II is 2,58. There is improving ability of writing an English sentence and the condition of the class.

Keywords: pictures, ability of writing an English sentence,

PENDAHULUAN

Permasalahan kehidupan kita selalu ada dalam berbagai bidang, baik kehidupan pribadi maupun sosial. Karena kita berinteraksi dengan orang lain setiap hari maka dari situlah banyak masalah yang muncul. Sebagai seorang pendidik permasalahan yang terjadi bisa muncul dari pelbagai lini, lini eksternal diantaranya kedinasan/ keperintahan yaitu keterkaitan dengan kebijakan pemerintah, dari lini internal diantaranya berkaitan dengan pengajaran dalam kelas; siswa, metode pengajaran, materi ajar,dll. Kita perlu menelaah praktik-praktik pembelajaran dalam pengajaran baik di tingkat sekolah ataupun pengajaran perguruan tinggi. Peranan dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk perpartisipasi utuh dalam kehidupan masyarakat saat ini berbeda dengan pada masa tradisional. Peserta didik berpartisipasi utuh dalam kelompoknya dalam proses pembelajaran akan memudahkan proses pemahaman terhadap materi dan pengaplikasiannya.

(2)

“language educators have long used the concepts of four basic language skills: Listening, Speaking, reading, writing. These four language skills are sometimes called the “macro skills.” Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa bahasa inggris mempelajari banyak skill. Salah satunya adalah kemampuan menulis. Mahasisawa non bahasa Inggris harus mampu membuat kalimat bahasa Inggris, sebagai bahan nanti ketika membuat paragraph dalam pembuatan tulisan yang lebih kompleks. Menurut data yang diambil dari dosen bahasa Inggris 1 PGSD semester 1 2015/2016 (ibu Amirotur Riofah M.Si )pada tanggal 15 Desember 2015, kemampuan menulis mahasiswa masih dibawah rata-rata. Data tersebut yang memperkuat peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat mahasiswa PGSD.

Dalam hal ini peneliti berharap kondisi yang ideal untuk terlaksananya pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal. Kondisi yang ideal menurut peneliti adalah kondisi yang seimbang antara lingkungan, siswa, pengajar, materi dan proses penyampaian materi yang pas. Kondisi lingkungan yang mendukung diantaranya; kelas yang nyaman, tidak panas, jumalah mahasiswa yang proporsional sekita 20-25 dalam satu kelas sehingga tidak menyebabkan suasana terlalu gaduh dan ruangan bisa kondusif. Selain itu jam/waktu pelaksaan pengajaran juga mempengaruhi, idealnya pelaksanaaan pengajaran pada jam dimana kondisi masih fresh dan segar yaitu jam antara jam 7-11 an. Selain hal tersebut, koondisi pengajar dan peserta ajar yang fit; persiapan mengajar yang sempurna diantaranya adalah RPS yang benar. Menurut Muslimin dalam penyampaian materi pekerti menyatakan bahwa perencanaan (RPS) yang bagus berkualitas merupakan 50% dari bagian keberhasilan dalam mengajar, sisnya adalah proses terlaksananya. Berikutnya yang perlu diperhatikan adalah penyampaian materi; materi yang disampaikan dengan menarik dan menyenangkan dengan alokasi waktu yang sesuai membuat para peserta didik mudah dalam menerima dan menyerap materi dan juga mengaplikasikannya. Penyampaian materi yang menarik dengan menyesuaikan alokasi waktu yang ada .

Yang terjadi di dalam kelas PGSD dalam mata kuliah Bahasa Inggris 2 ini berkaitan dengan kondisi lingkungan; temasuk kondisi ruang kelas, jam pelaksanaan, kondisi siswa, dan kondisi pengajar. Kondisi lingkungan; kelas berada di lantai tiga yang panas, hanya terdapat 2 kipas angin meskipun jendela dibuka untuk kelancaran sirkulasi udara, kondisikelas tetap panas. Hal ini karena jam perkuliahan jam 11.30; saatnya udara panas masuk dan menyengat, selain itu jumalah mahasiswa yang terlalu besar melebihi dtandar kondusif kelas, yakni 49. Mahasiswa dalam jumlah besar melebihi jumlah normal menyebabkan kesulitan mahsiswa untuk konsentrasi dengan materi, penghambatan dalam menyerap materi secara maksimal dengan warna warni yang terjadi dalam kelas besar dan hasilnya sedikit kemungkinan tercapai sesuai dengan perencanaan. Kondisi pengajar, RPS yang telah dsiapkan terkadang tidak sesuai antara pelaksanaan dan perencannaan, sehingga akan menambah tugas pengajar untuk merubah dan menyesuaikan.

Hal ini lah yang menyebabkan peneliti mencoba melakukan tindakan kelas untuk mendapat hasil yang lebih baik dalam pengajaran, agar penyampaian materi tercapai secara maksimal, 75%< mahasiswa bisa menyerap materi, dan interaksi dalam kelas antara mahasiswa yang berkemampuan berbeda serta dosen pengampu bisa berjalan dengan seimbang. Diharapkan nantinya setelah mahasiswa diajar dengan bantuan media gambar akan ada peningkatan kemampuan bahasa inggris mahasiswa dalam menulis kalimat.

(3)

Henry Guntur Tarigan (2008:3) ketrampilan menulis adalah salah satu ketrampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Dalam hal ini dikatakan ketrampilan yang produktif karena menghasilkan produk suatu kalimat kemudian bahkan menjadi paragraph dan cerita.

Suatu kalimat dalam bahasa inggris dianggap benar jika dalam rangkaian kata tersebut mempunyai fungsi yang tepat, sehingga antara susunan bahasa benar dan arti dalam kalimat masih bisa diterima akal. Kalimat atau dalam bahas aInggris adalah sentence, menurut oxford dictionaries, “a sentence is a group of words that makes complete sense, contains a main verb, and begins with a capital letter”. Dalam kamus oxford dinyatakan bahwa kalimat digunakan untuk membuat pernyataan, ubtuk bertanya, meminta, memberikan perintah, dan membuat eksklamasi. Berdasarkan klasifikasinya, jenis-jenis media pembelajaran dapat dikeompokkan menjadi lima jenis, yaitu : (1) Media Grafis, (2) Media Gambar dan Ilustrasi Fotografi, (3) Media Bandanya, (4) Media Proyeksi, (5) Media Audio, (6) Multimedia.. Media grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. media gmabr dapat menerjemahkan gagasan yang sifatnya abstrak menjadi konkret dan realistis, mudah didapat, murah, dan mudah digunakan dalam berbagai tahapan belajar(Sri Anitah,dkk, 2009:19). Manfaat gambar sebagai media visual antara lain :

1) Menimbulkan daya tarik bagi pelajar

Gambar dengan berbagai warna akan lebih menarik dan dapat membangkitkan minat serta perhatian pelajar.

2) Mempermudah pengertian pelajar

Suatu penjelasan yang sifatnya abstrak dapat dibantu dengan gambar sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang dimaksud.

3) Memperjelas bagian-bagian penting

Melalui gambar dapat pula memperbesar bagian-bagian yang penting atau yang kecil. Sehingga dapat diamati lebih jelas

4) Menyingkat suatu uraian panjang

Uraian tersebut mungkin dapat ditunjukkan dengan sebuah gambar saja Ciri-ciri gambar yang baik

a) Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan siswa b) Bersahaja

c) Realitas maksudnya gambar itu seperti benda yang sesungguhnya atau sesuai dengan apa yang digambar dengan memperhatikan perbandingan ukuran.

d) Gambar dapat dikerjaka n dengan tangan.

Gambar adalah salah satu media dalam pengajaran bahasa Inggris, selain itu diperlukan strategi atau teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai tahap evaluasi, serta program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran (Iskandar Wassit ,2011:9)

METODE

(4)

masing-masing mempunyai 4 tahapan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan 3) pengamatan, 4) refleksi. Peneliti akan melakukan pre-tes (t0), sebagai patokan dasar penghitungan. Peneliti hanya akan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan materi berbeda pada masing-masing pertemuan. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan segala perangkat yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, seperti pembuatan perangkat pembelajaran, RPS, latihan soal dan gambar untuk setiap pertemuan, menyusun jadwal penelitian, dan beberapa instrumen lain seperti lembar tes, observasi, analisis, pedoman wawancara, catatan lapangan. Dibawah ini merupakan gambar siklus PTK yang akan dilakuakan peneliti.

Teknik pengumpula data dilakukan sejak saat mengidentifikasi masalah, saat observasi dalam kelas dengan pengisian lembar observasi yang dilakukan peneliti sendiri sambil mengajar sebagaimana lampiran 2, dan mengumpulakan hasil kerja mahasiswa untuk dihitung tingkat perbaikannya. Selain itu wawancara juga dilakukan kepada beberapa mahasiswa untuk mengetahui hasil dari media yang dipakai untuk perbaikan hasil belajar, hasil penilaiannya berupa rubric penilaian.

Table 3.1 Rubrik penilaian hasil kerja

Indicator Skor

Mampu membuat kalimat dengan benar sesuai materi

3; isi benar, grammar benar,kosa kata benar 2;benar 2 diantara 3 1;benar 1 diantara 3

Table 3.2 Rubrik penilaian hasil wawancara No. Aspek penilaian

Iya Tidak 1. Apakah merasakan perbedaan

antara membuat kalimat dengan batuan gambar dan tanpa bantuan gambar?

2. Apakah menggunakan bantuan gambar, membuat kalimat akan lebih mudah?

Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung hasil penilaian kemudian mengolah data dan mendeskripsikan dengan deskriptif kualitatif, peneliti mendeskripsikan beberapa data yang telah terkumpul baik itu dari hasil nilai tes mahasiswa dan hasil observasi kelas, ataupun dari hasil wawancara mahasiswa.

Pembahasan Siklus I

(5)

rubric pengamatan, dan rubrik penilaian hasil kerja yang terlampir. Menjawab rumusan masalah pada bab 1, mengenai langkah-langkah penggunaan media gambar dan bagaimana media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimt bahasa Inggris.

Apakah kemampuan menulis bahasa inggris pada kelas bahasa inggris 2 mahasiswa PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng meningkat setelah diajar menggunakan media gambar?

Sebelum menggunakan media gambar, peneliti telah melalukan tes kemmpauan menulis pada awal perkuliahan dan mendapatkan data kemampuan menulis dari mahasiswa dari pengajar sebelumnya.Teknik peningkatan kualitas pembelajaran yang dipakai peneliti adalah dengan menambah media yang dipakai dalam menyampaikan materi dan latihan pemahaman materi.Dosen yang ikut berperan aktif, merubah gambar.Hasil penilaian hasil kerja mahasiswa sebagaimana table hasil kerja serta table statistic uji-T. Untuk data lengkapnya terlampir dalam lampiran 1 dan 2

Tabel 4.1 Penilaian Hasil kerja mahasiswa

N.Pre N1 N2 N3 N4

1.49 1.53 2.00 2.33 2.84

N Merupakan rata-rata nilai dari keseluruhan siswa. N.Pre merupakan nilai sebelum dilakukan treatment, yakni pada awal pertemuan. N1 merupakan nilai yang diperoleh dari pertemuan pertama, N1 dan N2 merupakan sikus 1. N3 dan N4 merupakan hasil penilaian pada pertemuan ke 3 dan ke 4. Sementara berdasarkan perhitungan statistic, uji T menunjukkan p-value > α, maka Ho ditolak, berarti benar bahawa kemampuan menulis bahasa Inggris mahasiswa meningkat setelah mendapat perlakuan (treatment).

Bagaimana perencanaan peningkatan kemampuan menulis bahasa Inggris menggunakan media gambar mahasiswa kelas bahasa inggris 2 PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng?

Untuk menghasilkan pelaksanaan tampilan gambar yang bagus, pada siklus I pertemuan ke 1, peneliti menggunakan media gambar yang divisualkan oleh layar LCD. Hal ini memudahkan pembelajar dalam menyampaikan dan memberi indtruksi. Karena dengan satu arah focus gambar ke layar LCD konsentrasi akan lebih fokus juga. Akan tetapi pada pertemuan ke dua , peneliti mencoba menggabungkan antara gambar melalui layar LCD dan gambar kertas. Pada kali ini, peneliti menyiapkan gambar kecil untuk diberikan pada mahasiswa setelah mahasiswa melihat gambar tersebut pada tampilan layar LCD.

Bagaimana penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris?

(6)

kata hal tersebut merupakan kewajaran akan tetapi dapat diselesaikan dengan cara membuka kamus bahasa Indonesia-Inggris ataupun dengan bertanya pada dosen yang bersangkutan. Pada siklus I masih ada beberpa bantuan kepada mahasiswa dalam menemukan kosakata sulit, baik itu secara langsung maupun tidak. Misalkan dengan memberitahu langsung kata-kata bahasa inggrisnya atau haya dengan mengarahkan dalam penyesuaian kosa kata dalam kamus. Karena tidak semua mahasiswa mampu menggunakan kamus bahasa Inggris-Indonesia ataupun sebaliknya dengan baik dan benar.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, rata-rata hasil nilai kerja mahasiswa meningkat dari kemampuan awal. Dengan kondisi tersebut, sehingga mereka lebih konsentrasi ke gambar dan suhu ruangan yang biasanya panas dapat sedikit teralihkan. Akan tetapi kelemahannya, karena baru treatment awal sehingga ada kemungkinan mahasiswa tertatrik karena hal baru dari biasanya dan gambar masih terfokus pada satu layar. Dan ketika mereka harus membuat kalimat berdasarkan gambar, mereka terburu-buru, padahal mereka masih harus mencari bahasa inggris nya dalam kamus mereka masing-masing. Sehingga diantara mereka khawatir dengan hilangnya gambar tersebut ide mereka akan hilang. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih tertarik lagi apabila gambarnya dapat mereka pegang.

Bagaimana aktifitas dosen dalam meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris menggunakan media gambar mahasiswa kelas bahasa inggris 2 PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng?

Pada siklus I, berdasarkan pengamatan kolaborator yang tersaji dalam lampiran 3, aktifitas dosen pada pertemuan satu diantarnya; 1) setelah menjelaskan materi, dosen menampilkan gambar melalui layar LCD 2) menjelaskan maksud gambar, persepsi umum terhadap gambar, 3)memberikan instruksi membuat kaliamat dengan benar sesuai gambar.4) pada tahap ini, dosen masih memberikan bantuan terhadap mahasiswa., yakni bantuan pemilihan dan penggunaan kosa kata yang tepat, misalkan dengan membantu dalam membuka kamus dengan cepat.5) dosen menjawab banyak pertnyaan kesulitan dari mahasiswa. Dosen lebih mudah mendistribusikan gambar karena hanya menggunakan satu layar gambar.

Pada pertemuan kedua, dosen menambahkan gambar kertas dalam proses mpengajarn. Jadi setelah dosen menjelaskan materi, dosen menginstruksikan kepada mahasiswa untuk membuat kalimat berdasarkan gambar yng ditunjukkan oleh dosen dalam layar LCD. Setelah instruksi selesai, dosen memberikan gambar kecil-kecil berupa kertas kepada mahasiswa setiap individu memdapatkan gamabar sesuai gamabr yang ditampilkan pada layar LCD. Untuk menghindari kesalahpahaman, dosen sering berkeliling ke tempat duduk mahasiswa.

Bagaimana aktifitas mahasiswa di dalam kelas pada saat proses peningkatan kemampuan menulis bahasa inggris dengan menggunakan media gambar

(7)

sisanya masih sering bertanya kepada dosen dan teman skitarnya. Mahasiswa masih mengalami kesuliatan memilih kosa kata yang sesuai sehingga mereka masih perlu didampingi oleh dosen. Siklus II

Pada siklus II ini, merupakan hasil evaluasi dan refleksi dari apa yang terjadi pada siklus I. mengulang sedikit hasil dari siklus I dan kekurangannya. Pada siklus I, yang terjadi diantarnya:

 Mahasiswa merasa ada hal baru dari biasanya, yakni media gambar untuk membantu menulis kalimat bahasa Inggris.

 Konsentrasi mahasiswa terarah pada satu media visual yakni gambar dalam LCD.  Mahasiswa lebih cepat mendapat ide menulis kalimat dari media gambar

 Mahasiswa masih mendapat bantuan kemudahan mencari kosa kata dalam bahasa inggris dari dosen.

 Dosen lebih mudah menyampaikan melalui LCD, karena tanpa membuat gambar dalam kertas

 Kondisi suhu ruang yang mengganggu lebih sedikit terabaikan karena ada yang lebih menjadi perhatian yakni pada gambar.

 Kesulitan mahasiswa, karena gambar masih diwujudkan dalam layar LCD, ada kekhawatiran ide akan hilang jika gambarnya dihilangkan.

Bebarapa paparan tersebut dapat menjadi acuan perbaikan peneliti untuk melakukan siklus ke II. Perencanaan II, pelaksanaan II, observasi II, dan refleksi II dilakukan. Perncanaan II; mempersiapkan RPS, mempersiapkan gambar yang berbeda berupa kertas berukuran 10cmx15cm untuk pertemuan 1 dan alternative lain dengan gambar dengan ukuran lebih besar, mempersiapkan materi compative dan conditional sentence, menyiapkan lembar observasi non tes baru dengan pengamatan kriteria yang sama. Selanjutnya pelaksanaan dan observasi dalam waktu besamaan. Hal ini iuntuk menjawab rumusan masalah 1.

Apakah kemampuan menulis bahasa inggris pada kelas bahasa inggris 2 mahasiswa PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng meningkat setelah diajar menggunakan media gambar

Berdasarkan hasil perhitungan nilai kerja mahasiswa menulis kalimat serta hasil uji T, menunjukkan bahwa kemampuan menulis bahasa Inggris kelas bahas inggris 2 mahasiswa PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng mengalami peningkatan secara signifikan. Dari perhitungan table hasil uji T yang terlampir pada lamp 1 menunjukkan bahwa p value > α, maka Ho ditolak, dengan demikian benar bahwa kemampuan menulis bahasa Inggris mahasiswa meningkat setelah mendapatkan treatment.

(8)

Kekurangan pada siklus I Rencana perbaikan pada siklus II • Kelompok terlalu besar, sulit

mengkondisikan dan posisi diskusi kurang mendukung

• Gambar dalam layar LCD, mahasiswa kesulitan

• Mahsiswa masih dibantu dalam mencari kosakata dan membuka kamus dengan cepat(kamus buku)

• Kelompok akan diperkecil supaya lebih bisa dikondisikan dan memudahkan untuk berdiskusi • Menggunakan media kertas bergambar

supaya lebih nyata dan mudah dipegang sesuai dengan posisi duduk mahasiswa

• Dalam 2 meeting selanjutnya akan mengurangi bantuan karena kemungkinan mahasiswa akan sudah terbiasa

Bagaimana penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris?

Pada siklus II, media gambar sudah tidak ditampilkan pada layar LCD, akan tetapi dibuat pada kertas yang berukurang sedang supaya mudah diamati dan dipahami oleh mahasiswa. Gambar akan dibagikan kepada mahasiswa setelah penjelasan materi. Menurut hasil pengamatan dosen kolaborator, pada pertemuan 1 siklus II, penggunaan gambar penampilan gambar nampaknya sedikit lebih sesuai dan lebih tepat dengan melihat respon dari mahasiswa serta aktifitas pembelajaran dalam kelas. Selain itu, didukung dengan peningkatan nilai mahasiswa yang telah teruji. Setelah diulang kembali pada pertemuan ke dua, baru terlihat bahawa penggunaan gambar yang tepat memang dengan menggunakan gambar nyata dalam kertas dengan ukuran yang cukup.

Pada silklus ini pada siklus ini treatment lebih mengena karena; media yang digunakan berupa lembar kertas bergambar, sehingga mahasiswa dapat memegangnya sesuai dengan yang mereka kehendakai. Selain itu, mahasiswa dikelompokan supaya lebih terkondisikan. Dan memudahakan mahasiswa berdiskusi dengan teman sekitarnya karena posisi dalam kelompok tepat. Diteruskan dengan mehasiswa yang telah mengalami treatment sebelumnya sehingga lebih cepat tanggap dengan instruksi dalam kegiatan pembelajaran.

Bagaimana aktifitas dosen dalam meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris menggunakan media gambar mahasiswa kelas bahasa inggris 2 PGSD angkatan 2015 Unhasy Tebuireng?

Pada siklus II ini, dosen memberikan materi kemudian memberikan gambar pada mahasiswa , baru kemudian memberikan instruksi tentang penggunaan gambar tersebut dan aturannya. Pada pertemuan awal, dosen masih sedikit mendampingi mahsiswa karena ada perubahan dari siklus I, namun pada pertemuan kedua, dosen hanya menjelaskan, menginstruksikan dan menugaskan tanpa memberikan bantuan lebih banyak.

Bagaimana aktifitas mahasiswa di dalam kelas pada saat proses peningkatan kemampuan menulis bahasa inggris dengan menggunakan media gambar

(9)

gambar tersebut, pada saat proses membuat kalimat, mereka harus mencari kosa kata yang sesuai dengan gambar yang telah diberikan, apabila mereaka mengalami kesuliatan dalam mencari kata-kata tersebut dalam bahasa inggris mereka membuka kamus, kebanyakan diantara mereka menggunakan kamus elektrik atau online, meskipun beberapa diantaranya masih menggunakan kamus manual (buku). Setelah mereka membuat kalimat, mereka mencoba saling membenarkan dan saling memerikasa hasil kerja teman yang lain, (diskusi dalam kelompok kecil) karena mereka telah dibagi dalam kelompok kecil.setelah semua selesai, ada sesi pembahasan, dalam hal ini ada perwakilan pada masing-masing kelompok, hal ini dilakukan untuk mengkondisikan waktu.

Perkembangan dari siklus I ke siklus II

Beberapa perkembangan yang dapat dilihat dari siklus I ke siklus II diantaranya:

1. Peningkatan kemampuan mahasiswa: semakin meningkat berdasarkan table pengamatan oleh kolaborator

2. Perencanaan: lebih jelas setelah melaksanakan pada siklus I 3. Media gambar : semakin terarah dan lebih mudah dipergunakan

Siklus I Siklus II

Menampilkan gambar melaui layar LCD dan kertas besar yang didalamnya terdapat bebrapa gambar kecil yang dibutuhkan

Menampilkan gambar dalam media cetak dan ukuran lebih besar, masing-masing kertas dan gambar berukuran 20cm x 15 cm

4. Aktifitas dosen:

1) lebih mudah menggunakan media gambar tersebut, karena sudah berpengalaman pada siklus sebelunya. Dan dapat memilih gambar yang lebih baik.

2) Lebih mudah mengkondisikan mahasiswa dengan mengelompokkan mereka

5. Aktifitas mahasiswa selama pengajaran semakin baik dari setiap pertemuan/setiap siklus, sebagaimana table pengamatan kolaborator

Pembahasan

Pada penelitian ini terdapat beberapa temuan bahwasannya pengajaran kelas besar menggunakan gambar akan lebih terkondisikan apabila diajarkan dengan model berkelompok. Menurut Harmer (2000:117) berkelompok dapat meningkatkan kerjasama siswa dan memberikan ide-ide baru bagi mereka. Selain itu dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan jumlah kosa kata bahasa inggris dengan mudah dan tanpa menghafakan,mereka sudah dapat mengingat dalam memori mereka melaui gambar yang mereka gunakan. Pada pelaksanaan dalam kelas dapt dilakukan pengembangan, gambar dapat membantu dalam membuat cerita baik itu tertulis maupun lisan. Sebagaimana Hetty menyatakan bahwa gambar dapat digunakan membantu siswa dalam membuat cerita berseri dalam cerita naratif.

Kesimpulan

(10)

1. Kemampuan mahasiswa menulis bahasa inggris meningkat setelah diajar dengan menggunaan media gambar

2. Perencanaan peningkatan kemampuan mahasiswa menulis bahasa inggris menggunakan media gambar tepat.

3. Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa inggris dapat dilakukan dengan kelompok besar (kelas) ataupun dalam kelompok kecil. Selain itu dapat gambar dapat ditunjukkan melalui LCD ataupun media cetak (kertas)

Aktifitas dosen dalam peningkatan kemampuan mahasiswa menulis bahasa inggris menggunakan media gambar yaitu mengenalkan dahulu, membiasakan, menginstruksikan dengan baik.

Daftar Pustaka

Ahmad Asep hidayat. 2006. Filsafat bahasa mengungkapkan hakikat bahasa, makna, dan tanda.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Anitah, Sri W, dkk.2009.Media Gambar dan Pengaruh dalam Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Dwi A,Hetty.Tanpa Tahun. Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Bahasa Inggris Narrative Text dengan Media Gambar Berseri. Journal,trunojoyo.ac.id/prosodi/article/ diunduh tanggal 8 Maret 2016

Harmer,Jeremy.2000.Practice of Language Teaching. London: Longman

Tarigan,Henry Guntur.2008.Menulis sebagai suatu Ketrampilan Berbahasa.Bandung:Angkasa Moleong,Lexi J.2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

Sadima, Arif s.2001.Penggunaan Media dalam Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Suwarno,Andreas.tanpa tahun. Peningkatan Kemampuan Membuat Kalimat Bahasa Inggris Wassid, Iskandar.2011.Strategi pembelajaran bahasa.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Wiriatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosdakarya http://lembagabahasa.com/language/definisi diunduh pada tanggal 8 Maret 2016

Gambar

Gambar dalam

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirabbil’alamin sembah sujud, dan syukur kepada Allah SWT berkat karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi sederhana dengan judul ” Populasi dan Pola

Oleh karena itu pada penelitian ini metode sintesis nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode sol-gel dan memanfaatkan ekstrak belimbing wuluh sebagai pengkelat, yang kemudian

Berdasarkan hasil penelusuran diatas, penulis mengembangkan website Liveboard dengan menggunakan canvas, video chat, chat dan screen share dimana website

Metode setengah interval atau metode bisection adalah cara menyelesaikan persamaan non-linier dengan membagi dua nilai x 1 dan x 2 dilakukan berulang-ulang sampai nilai

Telkomsel sendiri saat ini memang masih fokus menggarap mobile advertising berupa SMS promo atau messaging, karena komposisi pengguna ponsel di Indonesia masih 70%

Hasil analisa yang ditemukan pada penelitian Pengaruh Program Pesona Batak Nauli Radio BBC 102.5 FM Terhadap Minat Pendengar Masyarakat Suku Batak di Kecamatan

Tanaman jambu mete menghasilkan komoditas ekspor yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan relatif stabil dibanding komoditas ekspor Indonesia lainnya. Selain

Dari penjelasan berikut, dapat dikatakan bahwa algoritma A* cocok untuk topologi jaringan yang berfokus untuk mengirimkan satu paket tertentu atau dapat dikatakan yang berfokus