• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Ilmu kimia dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Perkembangan Ilmu kimia dan "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SEJARAH

PERKEMBANGAN

ILMU

========================================================= ==

(2)

A. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang terjadi secara bertahap, evolutif.Rasa ingin tahu (curiosity) adalah dorongan untuk membuat manusi melangkah ke arah kemajuan.

B. Zaman Pra Yunani Kuno ( abad 15 – 7 SM )

Zaman dimana manusia belum mengenal peralatan seperti yang dipakai sekarang ini.Manusia menggunakan batu sebagai peralatan. Sisa peradaban yang ditemukan :

1. Alat – alat dari batu 2. Tulang belulang hewan

3. Sisa – sisa beberapa tanaman 4. Gambar – gambar di gua – gua 5. Tempat – tempat penguburan 6. Tulang belulang manusia purba

Benda tersebut diatas sebagai bukti bahwa manusia sebagai makluk berbudaya yang mampu berkreasi untuk mengatasi tantangan alam.

Antara abad 15 sampai 16 SM, manusia telah menemukan besi, tembaga, dan perak untuk peralatan tertentu.Besi pertama kali digunakan di Irak pada abad kelima belas.Pengembangan teknik peralatan perunggu di jaman dinasti Shang di Cina dimulai pada abad kelima belas SM.India memberikan sumbangsih dalam perkembangan matematik dengna penemuan bilangan decimal.Sistem bilangan yang merupakan titik tolak perkembangan sistem bilangan pada zaman modern merupakan hasil pemikiran Budhisme yang diadopsi oleh raja Asoka.Penemuan roda pemutas untuk pembuatan tembikar oleh India pada abad 30 SM.

Ciri pengetahuan didasarkan pada know how dengan landasan pengalaman empirik.Setelah tahun 15000 SM manusia mulai meninggalkan “tulisan” yang membicarakan sendiri peristiwa-peristiwa yang terjadai pada masa itu, sehingga zaman ini, dinamakan masa sejarah. Pengelompokkan data – data tertulis pada masa sejarah :

1. Suatu peristiwa dinukilkan dalam bentuk-bentuk gambar seperti yang ditemukan di gua – gua di daerah perancis dan Spanyol.

(3)

3. Peningkatan ke tingkat yang lebih abstrak melalui suku-suku kata yang diberi tanda – tanda tertentu. Sifat atau peristiwa yang sama disebut dan diberi istilah, seperti : similarity, analogy, dll.Tanda untuk setiap suku kata ini disebut dengan Hieroglif. Bukti sejarah adalah batu Rosetta yang ditemukan di dekat kota Rosetta ( Mesir ) pada tahun 1799 oleh seorang prajurit Napoleon. Pada saat itu terdapat tiga jenis tulisan, tulisan Yunani, demotic ( rakyat ) dan hierogrif.

4. Tingkat yang paling tinggi yaitu abjad, sehingga sejumlah suku yang bunyinya berbeda – beda dan diberi tanda yang berbeda pula, ditemukan lagi bunyi yang sama, yang kemudian diberi tanda lagi. Dalam hal ini penandaan sudah menjadi lebih komplek.

Pada masa ini kemampuan berhitung ditempuh dengan caraone to one correspondency atau mapping process.Contoh : cara menghitung hewan ternak yang akan masuk dan keluar kandang dengan kerikil. Perhatian manusia mulai tertuju pada fenomena alam yang terjadi, seperti :

1. Gugusan bintang dilangit sebagai suatu kesatuan.

2. Kedudukan matahari dan bulan pada waktu terbit dan tenggelam. 3. Mulai dikenal bintang – bintang yang bergerak diantara gugusan.

4. Dapat menghitung waktu bulan kembali pada bentuknya yang sama antara 28 – 29 hari.

5. Waktu timbul dan tenggelamnya matahari di cakrawala yang berpindah-pindah dan memerlukan kurang lebih 365 hari sebelum kembali ke dudukan semula. 6. Ketika matahari timbul tenggelam sebanyak 365 kali, bulan juga mengalami

perubahan sebanyak 12 kali. Berdasarkan hal ini kelak ditemukan perhitungan kalender.

7. Ditemukan gejala alam seperti gerhana.

Zaman Yunani kuno ditandai dengan 5 kemampuan sebagai berikut : 1. Know How, berdasarkan pengalaman sehari – hari.

2. Receptive Mind, pengetahuan berdasarkan pengalaman diterima sebagai fakta. 3. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam.

4. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender.

(4)

C. Zaman Yunani Kuno ( abad 7 – 2 SM )

Zaman ini dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada zaman ini orang mempunyai kebebasan untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya. Pada zaman ini bangsa Yunani tidak lagi dapat menerima sikap yang berdasarkan pada sikap receptive attitude( sikap menerima begitu saja ), tetapi menumbuhkan sikap an inquiring attitude ( sikap kritis ). Sikap inquiring attitude inilah yang menjadi cikal bakal ilmu pengetahuan modern.

Tokoh – tokoh Yunani yang terkenal dari Yunani : 1. Thales (624 – 548 SM)

Beliau mempersoalkan asal alam semesta (Arkhe).Beranggapan bahwa alam semesta adalah air, karena air adalah sumber kehidupan.

2. Pythagoras (580 – 500 SM)

Dikenal dengna filsuf dan ahli ilmu ukur.Telah meyakini bahwa bumi itu bundar dan tidak datar.Penemuan : hokum Pythagoras, teori bilangan, pembentukan benda, hubungan antara nada dengan panjang dawai.

3. Sokrates (470 – 399 SM)

Dikenal dengan metode Maieutike Tekhne (ilmu kebidanan), yaitu suatu metode dialektika untuk melahirkan kebenaran.Sokrates lebih mementingkan metode dialektika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh. Sokrates tidak meninggalkan teori-teori ilmu tertentu, namun ia meninggalkan suatu sikap kritis melalui metode dialektika yang akan berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan modern.

4. Demokritus(460 - 370 SM)

Dikenal dengan Bapak Atom Pertama, yang mengenalkan bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri dari atorm-atom. Sifat pemikiran Demokritus :

1) Konsep materialistik-monistik

2) Konsep dinamika-perkembangan (developmental dynamics). 3) Konsep yang bersifat murni alamiah (pure natural).

4) Bersifat kebetulan (by chance). 5. Plato (427-327 SM)

(5)

many).Plato berhasil menjembatani kedua hal tersebut, yang serba berubah dikenal dengan pengamatan, yang tidak berubah disebut dengan akal.

6. Aristoteles (384-322 SM)

Ajaran Aristoteles dapat diklasifikasikan kedalam tiga bidang, yaitu : 1) Metafisika

Kenyataan bagi Aristoteles adalah hal konkret ini dan itu.Filsafat aristoteles diarahkan pada kemampuan untuk menyusun batas-batas penelitian dan menyelidiki suatu titik penyelesaian.Metafisika mempelajari prinsip-prinsip umum yang mendahului ilmu pengetahuan.

2) Logika

Aristoteles menyusun buku tentang logika untuk menjelaskan cara menarik kesimpulan ( inference ) secara valid. Logika Aristoteles didasarkan pada susunan pikir ( syllogisme ).

3) Biologi

Aristoteles mementingkan aspek pengamatan sebagai suatu sarana untuk membuktikan kebenaran sesuatu hal, terutama dalam ilmu-ilmu empiric. D. Zaman Pertengahan ( abad 2 – 14 M )

Zaman pertengahan (Middle Age) ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu pengetahuan.Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah Ancilla Theologia, abdi agama. 5 ciri mengenai kemajuan pada masa ini :

1. Universalism (universalisme) 2. Tolerance (toleransi)

3. International character of the market (pasar yang bertaraf internasional) 4. Respect for science and scientist (penghargaan terhadap ilmu dan ilmuwan) 5. The Islamic nature of both the ends and means of science (tujuan dan sarana

ilmu yang bersifat Islami). Tokoh – tokoh abad ini : 1. Al Khawarizmi

Menyusun buku aljabar, menulis buku tentang perhitungan biasa (Arithmetic). 2. Omar Khayam

Seorang penyair, sekaligus ahli perbintangan dan ahli matematik (menemukan pemecahan persamaan pangkat tiga).

(6)

5. Rhazas, mengarang buku Ensiklopedia Ilmu Kedokteran dengan judul Continental.

6. Abu’Qasim, menulis eksiklopia kedokteran 7. Ibnu Rushd, ahli kedokteran

8. Al Idrisi, membuat peta 70 daerah yang dikenal pada masa itu.

9. Jamal al-Din, peneliti bidang astronomi pertama yang mendirikan observatorium. 10. Ikhtiyar Al Din, merancang pembangunan istana raja di laut utara Beijing.

E. Zaman Renaissance (14 – 17 M)

Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama.Pada zaman ini, manusia disebut sebagai animal rationale, karena pada masa ini pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang.Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan ilahi.

Tokoh – tokoh zaman Renaisaance : 1. Roger Bacon

Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi ilmu pengetahuan.Matematik merupakan syarat mutlak pandangan yang dianut pada masa itu.

4. Johannes Kepler

Seorang ahli matematika yang menjadi asisten Tycho Brahe. Penemuan Kepler : a. Lintasan gerak benda di angkasa berbentuk elips.

b. Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang sama luasnya.

(7)

5. Galileo Galilei

Penemuannya di bidang astronomi antara lain :

a. Planet – planet tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari.

b. Benda yang bersinar sendiri, menurut Galileo, tidak akan berubah. c. Permukaan bulan tidak sempurna datar.

d. Lintasan batu yang dilempar dan menentukan bahwa lintasan berbentuk parabola. Sebagai dasar dalam menentukan lintasan peluru dan menjadi bagian dari teknik peperangan.

Penemuannya di luar bidang astronomi antara lain :

a. Benda yang jatuh bersamaan akan memerlukan waktu yang sama untuk sampai ke tanah.

b. Semua lintasan benda yang jatuh berbentuk lurus

c. Baik benda yang jatuh tegak lurus, maupun yang mengikuti bidang miring, masing-masing mencapai tanah pada waktu yang sama.

d. Berdasarkan idealisasi, maka hasil percobaab dapat dihitung terlebih dahulu, dengan kata lain terjadilah peramalan ( prediction ).

e. Ramalan itu diperiksa dengan percobaan berulang kali, yang hasilnya

Ilmu pengetahuan pada masa ini bersumber pada :

1. Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan negara-negara Perancis.

2. Perang Salib

3. Istambul jatuh ke bangsa Turki. Tokoh pada masa ini :

1. Rene Descartes

Ahli dalam ilmu pasti. Penemuannya berupa sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar.

(8)

Penemuannya terdiri dari : Teori Gravitasi, Perhitungan Calculus, dan Optika. 3. Charles Darwin

Darwin mengatakan bahwa perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup di bumi ini terjadi karena seleksi alam.Teorinya yang terkenal adalah Struggle for Life (perjuangan untuk hidup).

4. J.J. Thompson

Menemukan elektron, yang membuka jalan bagi pengembangan Fisika-Nuklir, yang dapat mengubah bermacam-macam atom di laboratorium.

G. Zaman Kontemporer

Fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Hubungan antara fisika dan filsafat terlihat dalam dua hal, yaitu

1. Diskusi filosofis mengenai metode-metode fisika, dan dalam interaksi antara pandangan substansial tentang fisika.

(9)

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Analisis break even point merupakan suatu cara atau teknik yang di gunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume penjualan dan volume

Berdasarkan riwayat pasien yang sudah menjalankan pengobatan selama 5 bulan namun hasil BTAnya masih positif, maka dapat disimpulkan diagnosis pasien merupakan TB paru

sales promotion pada Grab jauh lebih besar atau lebih efektif jika dibandingkan dengan sales promotion yang ditawarkan oleh pihak Gojek. Sales promotion pada Grab

Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First

Jadi, pada saat melakukan komunikasi dengan mereka bahasa yang digunakan dapat dimengerti, dipahami sehingga tujuan komunikasi yang akan disampaikan bisa dilakukan

Konsep-konsep cakupan perlindungan ekspresi budaya tradisional sangat erat kaitannya dengan daerah sebagai “pengemban” budaya tradisional, sehingga pemerintah daerah,

Inilah dosa yang akan terus mengalir ke dalam diri orang Islam, tanpa kita minta, tanpa kita panggil, bahkan tanpa kita melakukannya.. Dosa ini akan terus datang, setiap saat

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia