• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya ilmiah hal. angka dalam angka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya ilmiah hal. angka dalam angka"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman dahulu kepercayaan terhadap hal-hal mistis pada benda sangat kuat dan dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan. Pada dasarnya semua hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin karena kepercayaan yang kuat dari setiap individu. Maka sihir adalah kepercayaan yang sangat kuat atas hal gaib. Di indonesia sendiri, khususnya di Lombok banyak sekali orang yang menggunakan sihir sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah terutama masalah hati maupun dendam.

Kurangnya pendidikan formal dan kondisi masyarakat yang masih primitif pada saat itu juga menjadi alasan digunakannya sihir dalam mengatasi masalah. Jika dikaitkan dengan dunia medis, sihir sangat bertolak belakang sebab penangkalnya hanyalah dari dunia sihir itu sendiri. Ilmu sihir terus diwariskan karena dipercaya sebagai suatu kekuatan bagi pemilik sihir itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa itu sihir?

1.2.2 Apa saja jenis-jenis sihir?

1.2.3 Seperti apa gejala yang ditimbulkan oleh sihir? 1.2.4 Bagaimana mengobatinya dengan cara alternatif ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mendeskripsikan pengertian sihir.

(2)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sihir

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:1063), sihir adalah perbuatan yang ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan gaib (guna-guna, mantra, dan sebagainya). Orang yang menggunakan sihir disebut penyihir.

Sedangkan menurut bahasa, sihir berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi (https://belantarainfo.blogspot.com/2016/07/sisi-gelap-sihir-1.html).

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang dan

fenomena) melalui mistik, paranormal, atau supranatural

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sihir).

2.1.1 Definisi Mantra

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:713-714), mantra adalah perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib (misal dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka dsb).

Sedangkan dalam Wikipedia disebutkan bahwa mantra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu “menciptakan perubahan” (misalnya perubahan spiritual) (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mantra).

2.2 Pembagian Sihir

Jika ditinjau berdasarkan jenisnya, sihir dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 2.2.1 Sihir hitam

2.2.1.1 Seher

(3)

2.2.1.2 Senggeger

Senggeger atau pelet adalah ilmu kepercayaan berupa guna-guna yang bertujuan untuk memikat hati seseorang. Senggeger termasuk ilmu hitam karena sihir ini memaksa seseorang untuk menyukainya. Contoh- contoh senggeger, yaitu jaran guyang, nabi daud, jati suare, turun tangis, semanis mate, sendodok galeng, dan nabi yusuf.

2.2.2 Sihir Putih adalah sihir yang bertujuan baik. Contohnya sempoter, ilmu alif, dan Ilmu kebal.

2.3 Penangkal Sihir

Penangkal sihir adalah jenis sihir yang menggunakan kekuatan kepercayaan (iman) dengan menggunakan suatu benda sebagai perantara yang dimanfaatkan, kemudian dipercaya sebagai obat atau penangkal, sihir ini termasuk ilmu putih. Contohnya rukyah, mandi daun bidara, dan metode minyak babi.

(4)

PROSES PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama dua hari pada hari Selasa, 17 Januari 2017 dan hari Jum’at, 20 Januari 2017.

3.1.2 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di dusun Berembeng Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia.

3.2 Cara Pengambilan Data

Adapun cara pengambilan data yakni dengan wawancarai mewancarai narasumber yang di yakini memiliki pengetahuan yang luas mengenai sihir.

3.3 Cara Menganalisis Data

Data dianalisis melaui beberapa langkah, yaitu mempertimbangkan data dari berbagai narasumber. Kemudian memilih data yang paling tepat melalui pendiskusian. Lalu dilakukan tahap eksprimen terhadap data yang telah tepat dan menyelidiki kebenaran data secara logis. Karena data ini berhubungan dengan dunia ghaib dan bertolak belakang dengan dunia sains maupun medis. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara karena data ini tidak di-publikasikan materinya.

(5)

PEMBAHASAN

Dilihat dari tujuan pemakaian, ada dua macam ilmu sihir, yaitu ilmu putih dan ilmu hitam. Ilmu putih digunakan untuk tujuan kebaikan dan ilmu hitam digunakan untuk tujuan kejahatan.

4.1 Macam-Macam Sihir Hitam 4.1.1 Seher

- Pedang pekir adalah salah jenis sihir yang penyampainnya dengan cara menyediakan mangkuk besar berisi air dan sebuah pedang. Kemudian dibacakan mantransehingga wajah orang yang disasari akan muncul lalu bayangan itu akan dihantam dengan pedang. Sihir ini mengakibatkan kematian langsung.

- Kedebong embus adalah salah satu jenis seher yang menyebabkan busuknya organ sasaran korban. Perantara dari sihir ini adalah bebas.

- Banggruk adalah sihir yang membuat korban menjadi kesurupan, sihir ini dikirim oleh penyihir atau dukun dengan menjadikan jin sebagai pengendali dari tubuh yang dirasuki. Gejala yang biasa timbul dari banggruk adalah korban tidak seperti menjadi dirinya yang biasanya.

- Sokek api adalah sihir yang membuat tubuh korban menjadi kepanasan hingga kulitnya melepuh di bagian yang dikehendaki oleh dukun. Perantara sokek api sangat beragam, salah satu contohnya dari rambut korban.

- Senggeteng adalah ilmu sihir yang digunakan supaya korban tidak bisa menikah. Sihir ini biasa digunakan para orang tua yang tidak ingin melihat anaknya menikah diwaktu masih sekolah. Perantara sihir ini adalah sesuatu yang diberikan dukun seperti bubuk tepung atau air yang telah dimantrai kemudian dicampurkan ke dalam makanan.

- Sekancing roh ialah ilmu sihir sasak yang digunakan untuk mengekang roh seseorang untuk di tanam di suatu tempat, sehingga korban tidak dapat merasakan raganya. Perantara sihir ini adalah bebas.

(6)

- Senjerit macan adalah ilmu sihir sasak yang digunakan untuk melawan seseorang agar hatinya takut melihat pengguna sihir ini. Korban takut seakan-akan melihat pengguna seperti macan.

- Begik adalah ilmu sihir yang ditanam di tempat biasa korban beraktivitas. Gejala yang ditimbulkan sesuai keinginan penyihir.

4.1.2 Senggeger

- Senggeger jaran guyang, digunakan untuk menarik hati lawan jenis dengan perantara bebas, sehingga korban mejadi lebih berani (pria) dan centil (perempuan).

- Senggeger semanis mate, digunakan untuk menarik hati atau perasaan seseorang melalui mata sehingga nampak terlihat lebih cantik atau tampan melalui penglihatan korban. - Senggeger sendodok galeng, digunakan untuk membangunkan orang yang disuka melalui

perantara bantal, sehingga korban terbangun lalu memikirkan pengguna sihir ini. - Senggeger bile, digunakan untuk memikat hati melalui senyuman.

- Senggeger jati suare, digunakan untuk memikat hati orang melalui suara.

- Senggeger nabi Yusuf adalah senggeger yang biasa digunakan oleh para pria agar terlihat lebih tanpan seperti nabi Yusuf. Perantara senggeger ini bebas, bisa dari senyuman, paras, maupun asap rokok.

- Kecial kuning melalui minyak kelapa yang dimasak dengan kecial kuning yanh dapat dipasang di bagian tubuh mana saja.

4.2 Macam-Macam Sihir Putih

- Sempoter adalah ilmu yang digunakan untuk menjebak manusia jadi-jadian (tuselak). Perantaranya adalah air yang telah dijampi. Kemudian air tersebut dikelilingi disekitar tempat yang hendak dijadikan perangkap. Gejala yang dapat dilihat adalah tuselak (manusia jadi-jadian) yang terperangkap akan melihat dunia seperti lautan luas, sehingga tuselak akan mencoba untuk terus berenang.

(7)

4.3 Penangkal Sihir

4.3.1 Penangkal yang dianjurkan oleh agama

Dalam syari’at Islam, nabi Muhammad Saw. telah meninggalkan umatnya ilmu cara menghilangkan sihir, diantaranya sebagai berikut:

a) Mandi dengan air yang telah dicampur dengan tujuh daun bidara, caranya: - Menghaluskan tujuh daun bidara lalu mencampurkannya ke air mandi.

- Membaca ayat al-qur’an di luar kamar mandi, seperti: membaca ta’awudz, ayat kursi, QS. al-A’raf ayat 117-122, QS. Yunus ayat 79-82, QS. at-Taha ayat 65-70, QS. al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

- Meminum air tersebut sebanyak tiga kali lalu sisanya digunakan untuk mandi. - Cara ini dilakukan beberapa kali sampai sihirnya benar-benar hilang.

b) Metode Rukyah, caranya:

- Membaca istigfar, syahadat, sholawat lengkap, membaca QS. al-Fatihah, ayat Kursi, QS. al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Nas.

- Menggosok tubuh dengan tangan kanan di perut, tangan kiri di dada. - Meniup dada dan perut dengan niat mengusir.

- Mencengkran perut dan seolah-olah memuntahkan (jin, setan, iblis). 4.3.2 Penangkal yang dianjurkan oleh belian adalah

- Menggantung botol yang telah diisi oleh minyak babi pada tiap pintu rumah (tidak memerlukan mantra). Minyak babi dipercaya oleh belian mampu menangkal segala sesuatu yang buruk.

- Berobat ke belian yang telah ahli dalam meleoas sihir.

(8)

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah:

a. Ilmu sihir terdiri atas dua jenis yaitu ilmu putih (kebaikan) dan ilmu hitam (kejahatan). b. Ilmu sihir sangat bertolak belakang dengan ilmu medis maupun sains.

c. Sihir hitam terbagi atas seher dan senggeger

d. Terdapat alternatif mengobati sihir, dengan dirukyah, mandi daun bidara dan minyak babi.

6.2 Saran

Tidak ada salahnya mempelajari ilmu sihir sebab juga dapat digunakan sebagai pelindung atau penyangkal. Dipelajari hanya untuk kebaikan bukan digunakan dalam kejahatan.

(9)

Daftar Pustaka

https://belantarainfo.blogspot.com/2016/07/sisi-gelap-sihir-1.html [diakses pada 17 Januari 2017]

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sihir [diakses pada 14 Januari 2017]

https://dhasibali.wordpress.com/ilmu-hitam-lombok/ [diakses pada 14 januari 2017]

https://putratuan.com/artikel/ilmu-hitam-orang-lombok [diakses pada 16 januari 2017]

https://kelayu.sasak.blogspot.com/2011/11/ilmu-orang-sasak.html [diakses pada 16 Januari 2017]

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mantra [diakses pada 27 Januari 2017]

Depdiknas.2003.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III (Cetakan III). Jakarta: Balai Pustaka

(10)

Hasil wawancara: 1. Narasumber 1

Pewawancara : Ass.war.wab.

Narasumber 1 : Waalaikumussalam. Ada apa?

Pewawancara : Begini pak, saya ingin melakukan wawancara. Saya mendengar bahwa bapak merupakan ahli dalam melakukan pengobatan terhadap orang yang terkena oleh sihir. Apakah betul?

Narasumber 1 : Iya benar. Wawancara mengenai apa ini?

Pewawancara : Sebelumnya saya mohon maaf pak, apabila pertanyaan kami cukup sensitif. Jadi begini pak, saya ingin menyelesaikan tugas mengenai jenis-jenis sihir yang ada di sekitaran Lombok. Apakah bapak bersedia melakukan wawancara mengenai hal tersebut?

Narasumber 1 : Boleh. Tanyakan saja.

Pewawancara : Pertama, sepengetahuan bapak ada berapa macam-macam sihir?

Narasumber 1 : Sihir itu dibagi menjadi dua jenis. Pertama sihir hitam dan sihir putih. Sihir hitam itu seperti kedebong embus, lomak lompe, senggeteng, senjerit macan, banggruk, pedang pekir dan senggeger. Kalau sihir putih yaitu sihir yang biasa digunakan sebagai penangkal atau obat.

Pewawancara : Kemudian, bagaimana gejala yang ditimbulkan dari setiap sihir tersebut? Misalnya kedebong embus?

Narasumber 1 : Gejalanaya berbeda-beda tergantung jenis sihir yang dipakai. Kedebong embus ini dapat menyebabkan organ dalam kita menjadi busuk.

Pewawancara : Bagaimana dengan perantaranya?

Narasumber 1 : Perantaranya bebas. Bisa melalui rambut, makanan, wangi-wangian, asap, bahkan foto.

Pewawancara : Apakah sihir dapat menjadi faktor meninggalnya seseorang?

(11)

Narasumber 1 : Kalau zaman dulukan tidak ada yang namaya foto, jadi dukun biasanya pura-pura lewat atau bertemu hanya untuk membayangkan wajah korbannya. Kalau sekarang bisa melalui perantara foto.

Pewawancara : Bagaimana dengan lomak lompe?

Narasumber 1 : lomak lompe ini perantaranya bisa dari wewangian yang diterbangkan angin, efeknya adalah badan menjadi lemas, sakit-sakitan.

Pewawancara : Kalau senggeteng? Gejala dan perantaranya?

Narasumber 1 : Sebenarnya senggeteng ini biasa digunakan oleh orang tua yang tidak ingin melihat anaknya menikah diwaktu masih sekolah. Perantaranya bisa dari benda apa saja yang kemudian dicampurkan dengan makanan. Gejala dari senggeteng ini adalah anak tidak memiliki gairah untuk melihat lawan jenisnya. Apabila dukun yang menanam sihir ini meninggal, otomatis senggeteng ini tidak bisa dibuka kecuali oleh dukun yang menanamnya.

Pewawancara : Kalau senggeger?

Narasumber 1 : Senggeger itu jenisnya banyak tapi tujuan akhirnya sama yaitu memikat hati lawan jenis.

Pewawancara : Misalnya pak?

Narasumber 1 : Senggeger jarang guyang, efeknya lawan jenis menjadi lebih agresif, perantaranya bebas. Senggeger semanis mate, perantaranya mata, korban melihat lawan jenis menjadi lebih cantik.

Pewawancara : Adakah jenis senggeger selain itu?

Narasumber 1 : Senggeger bile melalui senyuman. Senggeger nabi Yusuf melalui paras. Senggeger jati suare melalui suara.

Pewawancara : Tinggal satu pertanyaan lagi pak. Adakah obat atau penangkal alternatif dari sihir?

(12)

Pewawancara : Kalau begitu terima kasih banyak atas waktunya pak. Kami mohon maaf apabila ada pertanyaan kami yang cukup sensitif. Sekali lagi terima kasih banyak pak. Assalamualaikum.

Narasumber 1 : Waalaikumussalam.

2. Narasumber 2

Pewawancara : Assalamualaikum. Narasumber 2 : Waalaikumsalam.

Pewawancara : Sebelumnya saya meminta maaf telah mengganggu waktu ibu. saya ingin mewawancarai ibu mengenai sihir-sihir dan senggeger yang ada di sekitaran Lombok. Apakah ibu bersedia untuk diwawancarai?

Narasumber 2 : Oh ya, silahkan.

Pewawancara : Langsung saja ya bu. Sihir apa saja yang ibu ketahui?

Narasumber 2 : Kalau sihir hitam ada lomak lompe, kedebong embus, pedang pekir, senjerit macan, banggruk, begik. Kalau sihir putih ada sempoter, ilmu alif, ilmu kebal.

Pewawancara : Bagaimana gejala dan perantara dari begik dan senjerit macan?

Narasumber 2 : Begik ini perantaranya sesuatu yang ditanam oleh penyihir entah itu rambut, pakaian dalam di tempat biasa beraktifitas. Misalnya di dekat dapur, kamar mandi dan gejala yang timbul sesuai keinginan penyihir. Kalau senjerit macan, perantaranya melalui tatapan sehingga hati korban bergetar takut menatapnya karena seolah-olah melihat macan.

Pewawancara : Bagaimana dengan sempoter?

Narasumber 2 : Sempoter adalah ilmu yang digunakan untuk menjebak manusia jadi-jadian (tuselak). Perantaranya adalah air yang telah dijampi. Kemudian air tersebut dikelilingi di sekitar tempat yang hendak dijadikan perangkap. Gejala yang dapat dilihat adalah tuselak (manusia jadi-jadian) yang terperangkap akan melihat dunia seperti lautan luas, sehingga tuselak akan mencoba untuk terus berenang.

(13)

Narasumber 2 : Kedua ilmu itu sebenarnya cukup sama yaitu untuk mengebalkan tubuh. Ilmu ini biasanya diturunkan.

Pewawancara : Kalau macam-macam senggeger?

Narasumber 2 : Kalau senggeger ada semanis mate, jaran guyang, kecial kuning, jati suare.

Pewawancara : Bagaimana perantara dari senggeger kecial kuning?

Narasumber 2 : Senggeger kecial kuning perantaranya melalui minyak kelapa yang dimasak dengan burung kecial kuning. Minyaknya dapat dioleskan di bagian tubuh mana saja.

Pewawancara : Kalau obat sihir apa saja bu?

Narasumber 2 : Obatnya bisa pergi ke belian-belian. Pewawancara : Kalau cara alternatif?

Narasumber 2 : Bisa dengan metode rukyah, mandi daun bidara, dapat juga dengan minyak babi. Kamu juga bisa berobat langsung ke belian yang telah ahli. Pewawancara : Terima kasih banyak bu telah meluangkan waktunya dan membagi ilmu

yang ibu miliki. Kalau begitu kami pamit. Assalamualaikum. Narasumber 2 : Waalaikumsalam.

LAMPIRAN II

Biodata narasumber

(14)

Nama : Wildan

Alamat : Dusun Berembeng Lauq, Lombok Tengah. TTL : Berembeng, 31 Juli 1954

2. Narasumber 2

Nama : Hj. Raehanah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis terkait dengan: (1) desain rencana pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran pembelajaran dengan

Berpijak pada posisi Indonesia sebagai produsen timah terbesar kedua setelah Cina, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan

Pada Tanggal 28 Pebruari 2010 telah terjadi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Ciputat, Tangerang, kemudian diikuti hari berikutnya Tanggal 01 Maret 2010

Fenome na me ningkatnya nilai ke- kuatan patah dengan bertambahnya kompo- sisi perekat baik perekat kulit kayu akasia maupun gambir disebabkan karena adanya kandungan

Informasi yang tercantum pada lembar data ini harus sesuai dengan peraturan dari Dinas Pengolahan Limbah setempat 14. Informasi transportasi tidak Diklasifikasikan 14.1.Nomor

Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang merupakan tempat

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan media kartu gambar

d) Daya larut refrigeran pada temperature kerja terendah.. Penjelasan dari empat karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. Normal boiling point dari komponen