• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ANGGARAN KAS DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BAGI MANAjEMEN DI PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANAN ANGGARAN KAS DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BAGI MANAjEMEN DI PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

SU D ARTO

PERANAN ANGGARAN KAS

DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN BAGI MANAjEMEN DI

PERUSAHAAN TEGEL ASLI

SURABAYA

F A K U L T A S E K O N O M I U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A

(2)

PERANAN ANGGARAN KAS DALAM tIENINGKATKAN

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BAGI MANAJBIEN

DI PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA

sioapsi

Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat - Syarat

dalam Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Oleh :

S U D A R T 0

No. Pokok : 047710330

FAKULIAS EKONCMI UKIVERSIIAS AIKLANGGA

(3)

Surabaya, . / / #

(4)

KATA PERGAITTAR

Dengan Nama Allah Yang XSaha Pengasih dan Penyayang.

Berkat rahnat Allah, dan juga atas bantu an dan do

rongan berbagai pihak, maka telah selesailah penulisan -

ekripsi dengan judul : ”PERA1\TA1J ANGGARAN KAS DA1AL1 KE-

KINGKAIKAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAE BAGI MA17AJH£EN DI

PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA". Sebagaimana diketahui

bersama, bahwa penyusunan skripsi ini merupakan sal ah sa

tu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sar

jana dari Fakultas Skonomi Universitas Airlangga*

Walaupun dalam rangka penulisan skripsi ini penu

lie telah mencurahkan segenap kemampuan yang dimiliki ,

penulis yakin tanpa saran, bantuan maupun dorongan dari

berbagai pihak, niscaya skripsi ini mungkin tidak akan

dapat tersusun sebagaimana mestinya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala apayang

telah dituangkan dalam skripsi ini masih jauh dari kesem

pumaan, oleh karenanya penulis menghimbau dan sangat

mengharap kritik dan sar an dan pihak lain untuk menyem

purnakannya. Pada kesempatan ini pula, penulis ingin me

nyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan teri

ma kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(5)

1* Bapak Drs* Sugeng Sutedjo, Ak, sebagai dosen pern

bimbing yang telah banyak mengorbankan baik wak

tu, tenaga, maupun pikiran dalam rangka membim -

bing penulisan skripsi ini,

2. Seluruh Bapak dan Ibu do Ben Pakultas Ekonomi Uni

versitas Airlangga, yang telah mendidik dan mem

berikan ilmu pada waktu penulis masih mengikuti

kuliah.

3. Pimpinan beserta staff pegawai Perusahaan Tegel

Asli Surabaya, yang telah banyak membantu penu

lis untuk mengadakan penelitian, dan memberikan

segala keterangan dan data yang diperlukan dalam

rangka menyusun penulisan skripsi ini.

4. Ayah aimarhum, Ibu, kakak serta seluruh keluarga

tercinta yang selalu memberikan dorongan, bantu

an, serta dofa restu demi tercapainya cita-cita

penulis,

5. Teman-teman dan eemua pihak yang telah membantu

sehingga eelesainya penulisan skripsi ini.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat Nya ,

dan membalas Begala budi baik yang telah dilakukan.

Sebagai akhir kata, bila terdapat kekurangan da

lam skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran

dari para pembaca.

(6)

KATA PENGANTAR... ... i

DAFTAR I SI ... iii

DAFIAR G A M B A R ... Vi DAFIAR TABEL ... vii

DAFIAR LAMPIRAN ... viii

B A B : I . PENDAHULUAtf... 1

1. Pandangan Umum ... 1

2. Penjelasan Judul ... . 3

3. Alasan Pemilihan Judul ... . 6

4. Tujuan Penyusunan... 7

5. Sistimatika Skripsi ... 7

6. Metodologi ... 9

6.1. Permasalahan ... 10

6.2. Eipotesa K e r j a ... 10

6.3. Ruang lingkup A n a l i s a ... 10

6.4. Prosedur Pengumpulan dan Peng - olahan D a t a ... 10

II . JLANDASAN TEORI ANGGARAN KAS SEHUEUNGAN ' DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DANA 'KAS DI PERUSAHAAN ... 12

1, Tujuan Perusahaan ... 12

2. Fungsi Pembelanjaan Bagi Perusahaan ... 14 Halaman

(7)

3. Sistim Pengendalian Intern ... 15

4. Perihal yang Perlu Diketahui dari Ang­ garan Kas ... ...-|3

4.1. Definisi Anggaran kag... ... 19

4*2. Manfaat, Tujuan dan Kelemahan da ri Anggaran Hap... ... 19

4-3. Penyusunan Anggaran Kas ... ... 22

4*4. Huhungan Antara Anggaran kas dan-Akuntans;... ... 25

5. Tinnauan Anggaran dari segi Perencana . an dap. ^engawaean... ...26

5*1. Dari Segi Perencanaan ... ... 26

5.2, Dari Segi Pengawasan... ... 29

III . SEPINTAS GALI33ARAW KEADAAN PEHUSAHAAH IE -GEL ASLI SURABAYA... ... 3 4 1. Sejarah Berdirinya perusahaan... ... 34

2. Letak Perusahaan ... ... 35

3. Aktivitas Perusahaan ... ... 37

4. Struktur Organisasi Perusahaan... ... 39

5. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran -Kas dan Bank ... ... 45

5.1. Prosedur Penerimaan Uang Tunai -Kas ... ... 45

5.2, Prosedur Pengeluaran Kas/Bank ... 4 8 6. penggunaan dan Sumter Dana Kas dalam Perusahaan ... ... 50

6,1. Peng^vmaan Dana K a s ... ... 51

(8)

6.2, Sumber Dana Kas ... 57

7* Perencanaan Pengelolaan Dana Kas Dalam Perusahaan... 55

IV . PEU3AHA3l :; ... 63

1. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan B a n k ... 63

2. Pengelolaan Sumber dan Penggunaan Dana Kas didalam Perusahaan ... 65

3. 'Penyusunan Anggaran Kas ... 70

4. Pengawasan Anggaran Kas... 81

V , KESIrCPULAK DA:; SARAw ... 83

1. Kesi-npulan... 8 3 2. S a r a n ... 84

*Ji\£ JAPi K;.vPL’ SITAKiiAI*,

(9)

DAFIAR GAI^BAR

1. Struktur Organisasi Perusahaan Tegel Asli

Surabaya... 40

Homor I Halaman

(10)

DAFTAR TABEL

1. Pembelian, Persediaan, Kebutuhan untuk Pro

duksi Semen Putih Tahun 1982 ... 52

2- Pembelian, Persediaan, Kebutuhan untuk Pro

duksi Semen abu-abu Tahun 1982 ... 53

3. Pesanan, Penerimaan Bahan Baku Semen Putih

Tahun 1982 ... 55

4. Pesanan, Penerimaan Bahan Baku Semen Abu

-abu Tahun 1982 ... 56

5. Penarikan dan Pengembalian Pinjaman Tahun

1982 ... 60

6. Aliran Kas Tahun 1982 ... 61

7. Perputaran Piutang Tahun 1980 - 1982 .... 6 8

8. Anggaran Kas Tahun 1983 ... 72

9. Rencana Kebutuhan untuk Produksi (Bahan Ba ku, Tenaga Kerja Lang sung, Bahan Pembantu)

Berdasarkan Standard Tahun 1983 ... 74

10. Rencana Kebutuhan, Persediaan Akhir, Perse

diaan Awal, Pembelian Tahun 1983 ... 76

11. Rencana Kebutuhan, Persediaan Akhir, Pembe

lian Semen Putih Tahun 1983 ... 77

12. Rencana Pembelian Bahan Baku Seluruhnya , Pembayaran TKL, Pembelian Bahan Pembantu

Tahun 1983 ... 78

13. Rencana Biaya Penjualan, Biaya

Adminietra-si & Umum Tahun 1983 ... 79

14. Rencana penerimaan dari Penjualan Tunai , Penagihan Piutang, Pendapatan pasang poles

Tahun 1983 ... 80

Nomor : Kalaman

(11)

DAFTAH 1AMPIRAU

1. Bukti Zas Masuk.

2. Bukti Zas Zeluar.

3. Bukti Bank Keluar*

(12)

B A B I

PENDAHULUAN

1. Pandangan Umum

Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah nem-peroleh laba yang memuaskan. Apabila semua tahap dari kegiatan yang akan dilakukan telah dipikirkan dengan aekaua das diteliti sampai sedetil-detilnya oleh

manajemen, maka kemungkinan besar tujuan perusahaan di­ atas akan tercapai.

Dalam perusahaan kecil, manajemen tertinggi me-mungkinkan untuk melaksanakan kegiatannya tanpa terenca na yang sedetil-detinya, ini disebabkan karena kegiatan nya belum begitu banyak dan rumit. Apabila perusahaan makin berkembang, maka semakin rumit kegiatan administra

si keuangan yang diperlukan, sejalan dengan perkenbangan kegiatan operasionalnya.

Untuk itu diperlukan suatu perumusan yang sistimatik agar kegiatan setiap bagian eesuai dengan rencana.

Dalam hal ini perencanaan yang dibuat oleh manajemen ada­ lah bersifat menyeluruh untuk suatu periode tertentu. Salah satu bentuk perencanaan yang menggunakan data kwan titatif yang penting bagi administrasi keuangan adalah anggaran (budget) kae,

(13)

Anggaran kas ini menyangkut taksiran-taksiran yang ter

perinci mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran

pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode &ngg*ran.

Karena eebagian "besar transaksi menyangkut kas/bank ,

maka perencanaan kebutuhan uang yang diperlukan untuk

transaksi tersebut merupakan dasar untuk pengelolaan

-perusahaan dengan baik yang didalamnya terdapat peng

a was an juga.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa budget kas

bukan saja merupakan suatu alat yang sangat berguna ba

gi manajemen. Tanpa adanya budget atau anggaran kas

maka perusahaan akan mengalami banyak kesulitan dalam

pengelolaan dana kas. L'isalnya perusahaan akan mengha

dapi kesulitan dalam hal pembayaran kewajiban- kewajib

an yang telah jatuh tempo, tidak dapat merencanakan ka

pan butuh dana kas untuk pembelian mesin - mesin baru,

tidak tahu dimana letak pemborosan pengeluaran kas

yafig terjadi, dan juga berapa besar uang yang akan di

terima saat yang akan datang tak dapat diperkirakan.

(14)

dalam bidang industri bahan bangunan yang berupa tegel.

Perusahaan ini dalam usahanya telah menjual hasil produksi

nya pada para kcnsumen yang berada didalam kota maupun di

luar kota Surabaya.

Dalam memenuhi kebutuhan dana kas untuk operasi selain

mendapatkan dari hasil .penjualan produksinya perusahaan

juga mendapat pinjaman dari berbagai sumber.

Sumber pinjaman itu antara lain dari BNI 1946 yang berupa

kredit rekening koran,kreditur luar dan juga dari pemilik

sendiri.

Salah satu faktor yang merapengaruhi keberhasilan usaha

Perusahaan Tegel Asli ini untuk dapat mengelola dana kas -

nya dengan baik adalah masalah anggaran.

Oleh karena masalah ini cukup penting sehingga memerlukan

perhatian khusus agar perusahaan dapat mengelola dana kas

nya dengan baik.

Berbagai keadaan yang telah penulis sampaikan dimuka men -

jadikan dasar untuk membahas penilaian terhadap kebijaksa-

naan pengelolaan dana kas di Perusahaan Tegel Asli ini.

2. Pen.jelasan Judul

(15)

SURABAYA, maka penulis akan menguraikan lebih lanjut un

tuk nemperjjelas rnaksud dari judul tersebut.

- Pcranan; harapan tentang peri lain yang patut.

- Anggaran Kas; menyangkut taksiran - taksiran

yang terperinci menger.a:. penerimaan « penerimaan

dan pengeluaran - pen^luarsri lias, yang diharap

kan untuk periode ’buo^--^ atau suatu pe^iode ter

tentu lainnya.

- Ivleningkatkanjhal iri berarti merabuat jadi lebih

baik.

- Perencanaan;ini merupakan proses mamutuskan apa

yang dilakakan/diharapkan dimasa yang akan da

-2

tang.

Perencanaan disini neliputi

a. Menentukan tu(iuan - tujaan yang hendax di

capai.

*1

R. Soamita A.K., Akunting Biaya dan Harga Pokok Perencanaan dan pengendalian^X^ri^aj^ung,^^jHid”'2,~Ka laman 368.

p

(16)

b. Mencari 'alternatif - alternatif yang mung

kin dilakukan untuk mencapai tujuan-tu^iuan

tersebut.

c. Iiemilih yang terbaik dari alternatif - al­

ternatif ini berdasarkan data - data yang

ada, baik mengenai hasil , biaya maupun

resiko. ^

- Pengawasan; penilaian apakah rencana-ran suia -

yang telah ditentukan tel all dijalankan sesuai

dengan dimaksud semula, dengan dikata lain: a^a

4

kah pelaksanaan sesuai dengan rencana.

- Ka n a jem en ; a d a la h p e j a b a t p i^ p in a n

ya:xj

t e r ta n g gung jawab atas jaiarmya pyn?.aahacci/crgarJ.L^si.^

Secara keseluruhan maksua dari judul tersebut adalah

peranan anggaran kas sendiri untuk membantu neningkat

kan perencanaan dan pengawasan bagi pejabat/picpinan -

yang ada diperusahaan Tegel Asli Surabaya.

"T. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi liniversitas"Indonesia, Jakarta hal. 6.

Vbid, Hal. 121. 5

(17)

3. Alasan Per.iilihan Judul

Seperti kit a ketahui bahwa setiap perusahaan da

lam menjalankan usahanya selalu menbutuhkan dana kas

untuk membiayai operasi sehari-hari.

Disamping itu kas adalah merupakan sumber/sasaran yang

paling digemari untuk penyelewengan dan penyalahgunaan.

Berangkat dari anggapan tersebut, maka penulis berpen

dapat bahwa diperlukannya suatu perencanaan dan juga

pengawasan dana kas untuk operasi perusahaan.

Disini anggaran kas adalah merupakan salah satu alat -

yang dapat dipergunakan oleh pimpinan perusahaan untuk

perencanaan maupun pengawasan.

Sebenarnya anggaran bukan merupakan satu - satunya alat

untuk perencanaan-maupun pengawasan bag! manajemen, te

tapi setidak - tidaknya membantu memberikan informasi -

informasi yang diperlnkan, misalnya mengenai berapa be

sar uang yang diperlukan untuk menu tup biaya operasi

dan dari mana uang tersebut didapat.

Disamping itu juga dapat diketahui penyimpangan- penyin

pangan yang terjadi bilamanar anggaran tersebutdipertemu

kan dengan realisasinya, sehingga pihak manajeren akan

(18)

Dengan tidak adanya anggaran kas naka penyimpangan - pe

nyimpangan yang terjadi tak akan kelihatan,

Bilamana hal ini berlangsung secara terus-menerus, ma

ka dapat menyebabkan penyimpangan tersebut semakin be

sar akan mengganggu kelangsungan hidup perusahaan.

4. Tujuan Penyusunan

J

Setelah penulisan skripsi ini diharapkan dapat

membantu memberikan suatu pertimbangan den saran bagi

perusahaan tersebut.

Pertimbangan dan saran tadi diharapkan dapat berrcan

faat bagi manajemen untuk mengambil kebi jaksar.a.-n da

lam mengelola dana leas menjadi lebih baik.

Disamping itu diharapkan pula dari penulisan ini ber

manfaat bagi usaha-usaha lainnya untuk mengelola dana

kas dengan baik.

5. Sistlmatika Skrirsi

Dalam memperjelas pembahasan masalah yang diha

dapi dan juga pemecahannya didalam penulisan ini, maka

(19)

B a b I .

B a b II .

B a b III.

PEHDAHULUAN.

Didalam Bab ini penulis akan menguraikan

sedikit tentang pandangan umum, penjelas

an judul, alasan pemilihan judul, tujuan

penyusunan skripsi dan metodologi yang

mencakup permasalahan pokok yang dihadapi,

hipotesa kerja, ruang lingkup analisa ser

ta prosedur pengumpulan dan pengolahan

data.

:l a n d a s a n t e o r i a n g g a r a n k a s s e h u b u n g a n

DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DANA

;KAS DIPERUSAHAAN.

Didalam Bab ini disampaikan dasar - dasar

teori yang akan dipakai untuk menganalisa

masalah yang dihadapi yaitu mengenai pe

rencanaan dan pengawasan dana kas diper­

usahaan.

SSPIIJTAS GATiBARAU EEADAAH PERUSAKAAN T2

GEL ASLI SURABAYA.

Didalam Bab ini penulis akan mengecukakan

(20)

sejarah singkat perusahaan, tempat keduduk

an perusahaan, aktifitae perusahaan, etruk-

tur organisasi perusahaan, prosedur peneri

maan dan pengeluaran kas dan bank, pengguna

an dan sumber dana kas dalam perusahaan, pe

rencanaan pengelolaan dana kas dalam perusa

haan.

B a b IV. PHvEBAHASAK

Didalazn Bab ini dikemukakan analisa permasa

lahan mengenai perencanaan dan pengawasan -

melalui anggaran kas.

Dari teori yang ada dapat diketahui jalan

keluar atau penecahan masalah yang dihadapi

perusahaan,

B a b V* KESILIPUIAK DAN SAPJUJ.

Setelah mengetahui masalah dan cara penecah

annya, maka kemudian disanpaikan kesinpulan

yang dapat diambil dan saran yang mungkin

berguna sebagai bahan pertinba.r.^dn -lalan me

nentukan langkah-langkah berikutnya.

(21)

£. 1. ? e n n a s a l a h a n .

\J

Setelah melihat kenyataan yang ada di perusahaan

Tegel Asli, maka masalah yang dihadapi ialah perusahaan

sering mengalami kesulitan penyediaan dana kas sendiri

untuk operasi. Hal ini disebabkan diperusahaan tersebut

tidak disusun dan digunakan anggaran kas sebagai alat pe

rencanaan dan pengawasan, sehingga manajemen tidak mempu

nyai alat untuk kebijaksanaan pengelolaan dana kas.

6.2. Hipotesa Kerja. (/

Dengan disusun dam digunakan anggaran kas , maka

diharapkan dapat meningkatkan perencanaan dan pengawasan

dana kas sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk me

nentukan kebijaksanaan pengelolaan dana kas.

6.3. Ruang lingkup Analisa.

\J

Berhubung dengan terbatasnya waktu dan agar ti -

dak terlalu luasnya pada pembahasan nanti maka penulis -

hanya membatasi pada perencanaan dan pengawasan anggaran

kas. Analisa-analisa yang lain merupakan penunjang bagi

permasalahan yang ada.

6,4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.

Dari data yang dikumpulkan tadi setelah disusun

(22)

permasalahan yang ada diperusahaan tersebut. Adapun -

tehnik atau prosedur pengumpulan data yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

- Field Study.

Penelitian dilapan^an, oleh penulis dilakukan de

ngan cara mengadakan peninjauan serta interviuw

atau wawancara dengan pimpinan serta karyawan -

yang ada diperusahaan tersebut mengenai masalah

yang dihadapi oleh manajemen.

- Library Study.

Study kepustakaan ditujukan untuk mendapatkan da

sar-dasar teori sebagai landasan pembahasan yang

ada.

- Lata Analysis.

Lari data yang terseaia selanjutnya dianalisa un

tuk mencari ialan keluar dari permasalahan yang

ada. Kemudian disusun secara sistinatik dengan

(23)

LANDASAN TEORI ANGGARAN KAS SSHUBUNGAN

DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN

DANA KAS DI PERUSAHAAN . .

1 • Tu.juan Perusahaan

Setiap perusahaan didirikan dengan makeud untuk

mencapai tujuan. "Tujuan ataupun sasaran yang ingin di

capai oleh perusahaan dapat digolongkan kedalam tujuan

yang sifatnya umum (broad objectives) dan tujuan yang

A

khusus (spesific objectives)”.

Demikian dikatakan oleh Gunav/an dalam bukunya Anggaran

Perusahaan, Adapun tujuan yang umum (broad objectives)

diantaranya menyangkut hal-hal seperti :

- Ekonomisfinansi 11; berupa peranan yang diingin

kan oleh perusahaan sebagai lembaga yang berge

rak dibidang ekonomi yaitu mencari keuntungan -

agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsung

an hidupnya.

- Pemilik Modal; berupa menjalin hubungan sebaik B A B II

(24)

mungkin dengan pemilik modal agar nantinya mere

ka tetap bersedia memberikan modalnya.

Seiangkan tujuan-tujuan khusus (specific objectives) di

antaranya menyangkut hal-hal seperti :

- Produk dan jumlah produk yang akan dihasilkan.

- Dana yang dibutuhkan untuk membuat produk diatas.

- Dan lain-lain.

Oleh. Robert Antony dalam bukunya Akutansi untuk manaje

men dikatakan bahwa :

.... dapat dikatakan bahwa sepanjang dapat diukor secara kwantitatif tujuan perusahaan eecara keselu ruhan adalah untuk mendapatkan laba yang memuaskan atas uang yang ditanam dalam perusahaan tersebut - dan disamping mempertahankan posisi keuangan yang - sehat. 2

Dari pernyataan Robert Anthony diatas dapat mempunyai -

2(dua) aspek yaitu i

- Mendapatkan laba yang memuaskan atas investasi

yang dilakukan.

- Mempertahankan posisi keuangan yang sehat.

Apabila kedua pendapat tadi digabungkan maka dapat dita

rik kesimpulan bahwa perusahaan dalam membuat produk

yang dihasilkan tersebut untuk dijual pada konsumen

un-2

(25)

tuk mendapatkan laba yang memuaskan dan juga untuk mem

pertahankan posisi keuangan yang baik.

2 , Fungsi Pembelaniaan Bagi Perusahaan

Tercapainya tujuan tadi bukanlah 6esuatu yang

terjadi secara kebetulan, karena lazimnya sukses terse

but dicapai jika semua tahapan dari kegiatan - kegiatan

yang akan dilakukan telah dipikirkan dengan seksama dan

diteliti sampai sekecil-kecilnya oleh manajemen.

Dalam setiap kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan

perusahaan tadi tidak lepas dari kegiatan dibidang ke

uangan. Kegiatan dibidang keuangan ini merupakan kegi

atan yang paling penting dan juga tidak dapat dipisah

pisahkan dengan bidang lainnya. Misalnya kita ambil

contoh yaitu kegagalan dalam mendapatkan dana akan da

pat menghambat pembelian bahan baku yang selanjutnya -

akan menghambat produksi.

Penyediaan akan dana tersebut dapat menempatkan

perusahaan dalam keadaan keseimbangan financial. Keti

dak seimbangan financial tersebut dapat terjadi apabila

jumlah uang yang tersedia atau tertanam dalam perusaha

an kurang cukup ufttuk memenuhi kebutuhannya. Gejala-ge

jala yang nampak dalam perusahaan yaitu terdapat perse

(26)

-kew&jiban-kewajibannya maupun transaksi. Atau sebalik-

nya ketidak seimbangan financial dalam perusahaan dapat

terjadi pula apabila persediaan kas atau bank terlalu

besar sehingga banyak dana kas yang menganggur, disini

menunjukkan adanya kapasitas yang berlebih-lebihan.

Adalah menjadi kewajibao manajemen untuk dapat irtengatur

pembelanjean sedemikian rupa sehingga perusahaan terse­

but tidak terdapat adanya kekurangan dana kas yang nan-

tinya dapat mengganggu kontinuitas perusahaan, juga ti­

dak terdapat adanya dana kas yang berlebih-lebihan ,

Hal ini dapat diatasi dengan adanya perencanaan dan pe

^ngawasan dana kas yang baik.

3* Sistim Pengendalian Intern

Dengan membesarnya perusahaan dan makin kompleks

nya masalah-masalah yang dihadapi serta transaksi yang

raakin menjadi banyak, maka adalah mutlak bagi manajemen

untuk memperoleh data yang dipercaya dengan cepat berda

sarkan tujuan untuk melindungi harta, menghindari kesa

lahan dan menilai kebijaksanaan perusahaan. Untuk itu

raaka diperlukan suatu sistim pengendalian intern yang

definisinya sebagai berikut :

(27)

-terkoordinir yang dianut dalam perusahaan untuk me lindungi harta miliknya, memeriksa keeermatan (accu racy) dan seberapa jauh data accounting dapat diper caya, meningkatkan efisiensi usaha dan mer.dorong di taatinyaUrebiiaksanaan perusahaan yang telah diga- riskan.

Dari definisi diatas terkandung pengendalian dalam bi-

dang keuangan dan administrasi sebagai alat bagi manaje

men untuk pengawasan. Data mengenai perusahaan serta

infonnasi dari pembukuan harus disusun secara efektif

dan ekonomis, sehingga biaya vntuk me ^rolr*: C-r.oa

sebut kurang daripada nanfaat yang r- "at uiscibil dari

padanya.

Agar supava sistim pengendalian intern itu memu

askan, maka harus mempunvai ciri-jiri sebagai berikut :

a, Satu ba^an organ! sasi din as a tsrdaps-1.. pen:', saran fungsi aecara tepat.

d, Sistim pemberian wewenang serta prosedure penca tatan yang layak agar tercapai pengawasan ac - counting yang cukup atas aktiva, utang-utang,pen dapatan dan biaya,

c. praktek-praktek yang sehat harus diikuti dalam nelaksanakan tugas dan fungsi setiap bagian orga nisasi, dan

d. Pegav/ai-pegav/ai yang kwal?tasnya seirrbang dengan tanggung jawabnya.

Pembagian pekerjaan harus direncanakan sedemikian rupa

bahwa tidak ada orang yang menguasai sepenuhnya suatu

%katan Akuntansi Indonesia, Norma Peneriksaan - Akuntan, Jakarta, hal. 22.

(28)

transaksi dari tahap awal sampai tahap akhir. Hal ini

perlu adanya pemisahan fungsi antara fungsi pelaksanaan

fungsi penyimpanan dan fungsi administrasi atau penca -

tatan. Disamping itu dalam setiap transaksi yang dila

kukan perlu dibuatkan bukti-bukti yang lengkap, yang di

setujui oleh pihak yang berwenang, yang . nantinya didis

tribusikan pada petugas-petugas yang bersangkutan.

Pemisahan fungsi antar bagian berguna untuk me

mungkinkan penyajian informasi yang sempurna dan dapat

dipercaya. Dalam hal praktek yang sehat diperlukan sa

rana-sarana misalnya buku catatan, fornmlir-formulir ,

dan lain-lain yang kesemuanya itu dipakai untuk meraung

kinkan pelaksanaan pencatatan. Bekerjanya sistim kon-

trol intern yang baik tidak saja tergantung pada peren

canaan, organisasi yang effektif dan prosedur - prosedur

serta praktek yang tepat tetapi juga pemilihan daripada

para pelaksana yang mampu melaksanakan prosedur - prose

dur yang telah ditentukan secara effisien dan ekonomis.

Untuk ini meminta perhatian dari manager untuk mengada

kan suatu analisa jabatan secara teliti, serta syarat

syarat yang dibutuhkan untuk pejabatnya, suatu latihan

kepegawaian yang cukup, serta menjamin kwalitas hasil

(29)

Suatu hal yang penting dari sistim Control yang

cukup adala'n penyatuan seluruh bagian intergral menjadi

satu unit yang berfungsi secara baik,

Salah satu unsur sistim internal kontrol tadi meliputi ’-

knntrol melalui anggaran (Budgetary control)*

Dalam hal ini Weston dan Brigham mengatakan :

Perencanaan dan pengawasan adalah inti daripada pe rencanaan laba, dan sistim anggaran memberikan gam baran yang terpadu tentang kegiatan perusahaan seca ra keseluruhan. Karena itu sistim anggaran akan me mungkinkan manager dari tiap-tiap divisi untuk me lihat hubungan antara yang djtanganinya dengan per usahaan secara keseluruhan. 5

Selanjutnya oleh Soemita ditambahkan bahwa :

“Budget tidak hanya merupakan alat yang secara luas di

gunakan untuk perencanaan manajemen, akan tetapi 3uga

merupakan model akutansi yang fundamental untuk pengen

dalian manajemeri". ^

4. Perihal yang Perlu Dike.tahui dariftnggaran*

Sebelum melangkah lebih lanjut kita perlu penge

tahui apa dan bagaimanaanggaran kas itu.

Finance, ___ _______________ _ -... . . T575TT5ai. 1 2 1.

(30)

Ada beberapa definiBi anggaran (budget) kas, di-

antaranya R. Soemita rnengatakan :

"Suatu budget kas menyangkut taksiran-talcsiran yang ter

perinci mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran

pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode budget

7

atau suatu periode tertentu lainnya”.

Oleh Bambang Ryanto dikatakan bahwa :

"Budget kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk g

suatu periode tertentu yang akan datang".

Dari kedua pendapat tadi dapat disimpulkan bahwaanggaran

kas adalah proyeksi daripada aliran kas (Cash KLow) di

dalam perusahaan didalam suatu periode tertentu, yang

mana nanti akan raenunjukkan posisi kas perusahaan diwak

tu yang akan datang pada periode saina.

4.2. Manfaat, Tujuan dan Kelemahan dari; Anggaran kas.

Secara umum eudah diakui,bahwa ahggarankas bukan

saja merupakan suatu sar ana yang berguna tapi merupakan

sangat penting bagi manajemen. Manfaat penyusunan bud

get ditinjau dari bidang perencanaan oleh Gunawan

di-^ R, Soemita A.K. .Akutansi Biaya dan Harfra Pokok Akademi Akutansi Bandung, 1980, Bandung, Jilid 2 hal.ioP

(31)

katakan sebagai berikut :

a. ... 'budgeting bermanfaat untuk membantu manage men meneliti kegiatan yang akan dilaloikan. De - ngan kata lain, sebelum cerencanakan kegiatan , manager mengadakan penelitian dan pengamatan pengamatan terlebih dahulu ... b. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan da

lam menentukan arah/kegiatan yang paling mengun- tungkan ... c. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebi

jaksanaan (policies) perusahaan.

d. ... Budget dapat membantj manajemen dalam memi lih ; mana yar;g da^r^ilaksanakan mana yang ti dak.

9 e... *. •... ... *...*

Sedang dalam bidang pergav,asan dikatakan :

& "Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluar

an-pengeluaran...

b. Untuk. pencegahan secara umum penborosanpesbo

-rosan... ...*...(l 10

Oleh Soemita tujuan dan sifat Anggaran kas aecc. .

ra khusus ditulis :

a. Henunjukkan akibat dari kebutuhan-kebutuhan mu - siman, persediaan-persediaan yang besar,penerima an-penerimaan insidentil, dan kelambatan dalam penagihan piutang-piutang terhadap posisi kas. b. Menunjukkan kebutuhan-kebutuhan kas yang diperlu

kan untuk program perluasan suatu pabrik atau alat perlengkapan.

q

^Gunaivan Adisaputro, 0t> cit. hal, 30.

10

(32)

a. laenunjukkan kebutuhan akan dana-dana tambahan da ri penjualan. efek-efek dan faktor-faktor waktu yang bersangkutan... d. Menunjukkan ketersediaan uang kas untuk memanfa

atkan potongan pembelian.

e. pembantu dalam perencanaan kebutuhan-kebutuhan - permodalan untuk perlunasan obligasi, pencicilan pencicilan pajak pendapatan ... f. Menunjukkan kelebihan dana-dana yang tersedia un

tuk investasi-investasi jangka penaek atau jang ka panjang, 11

■Tadi dengan melihat uraian-uraian diatas dapai. ditarik

kesimpulan bahwa dengan penyusunananggaranseco. ceraat

dan "baik akan mendatangkan manfaat-manfaat "bagi perusa

haan. Selain mempunyai manfaat-manfaat yang baik,angga

ran juga mempunyai keterbatasan atau kelemahan»dan oleh

Gunawan disebutkan :

a. Karena budget disusun berdasarkan estima^i .. .ma ka terlaksananya dengan baik kegiatan - kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.

b . Budget hanya merupakan rencana, dan rencana ter sebut baru berhasil apabila dilaksanakan sungguh sungguh.

c. Budget hanya merupakan suatu alat yang diperguna kan untuk manager dalam melaksanakan tugasnya. d. Kondisi yang ter jadi tidak selalu seratus persen

sama dengan yang diramalkan sebelumnya. ' 2

Namun keterbatasan-keterbatasan tadi dapat diatasi ae - ngan cara memperhatikan beberapa syarat penyusunan . ang garan.

R. Soemita A.K., Op c^t, hal. 369.

12

(33)

4.3. Penyusunan Anggaran Kas,

Pada dasarnya proses penyusunan anggaran adalah

suatu metode untuk memperbaiki kegiatan perusahaan, di

sini diusahakan terus-menerus yang menyebutkan satu- sa

tu apa yang seharusnya dikerjakan agar pekerjaan sele

sai dengan cara yang terbaik.

Oleh Ounawan dikatakan bahwa :

"Didalam menyusun anggaran perusahaan maka perlu diper

hatikan beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut -13

harus realistis, luwes, dan kontinyu”.

Hal inidapat dijelaskan "bahwa i

- Realistis; mempunyai arti bahwa tidak terlalu op

timis dan tidak pula terlalu pesimis.

- I»uwes ; v diartikan jangan terlalu kaku yang ma

na, mempunyai peluang untuk disesu-

aikan dengan keadaan yang mungkin ber

ubah,

Kontinyu ; adalah membutuhkan perhatian secara

-terus-menerus, dan tidak merupakan su

atu usaha yang isidentil saja.

Salah satu prosedur/cara penyusunan suatuanggaran kas -

yang diterima secara umum dapat dilakukan dengan metode

(34)

penerimaan dan pengeluaran kas, Dengan metode ini, pe

nerimaan yang ada berasal dari :

- Penjualan tunai.

- Penerimaan penagihan piutang dari administrasi -

piutang yaitu aging schedule yang direncanakan

dapat ditagih.

- Sumber-sumber lain, berupa penerimaan kredit

atau penjualan aktiva dan lain-lain.

Sedang dari segi pengeluaran dapat dilihat dari :

- Pengeluaran untuk pembayaran hutang yang telah

jatuh tempo.

- Pembelian bahan baku dan biaya yang timbul kare

nanya.

- Pembayaran gaji para karyawan.

- Pengeluaran lainnya diantaranya pembelian aktiva

tetap untuk investasi, untuk pembayaran pajak bu

nga dan lain-lainnya.

Untuk investasi yang akan dilakukan, disini memerlukan

study khusus mengingat jenis pengeluaran ini selain me

nyangkut jumlah uang yang relatif besar juga mempenga

ruhi operasi perusahaan dalam jangka panjang, Jika ha

sil study tersebut menunjukkan bahwa investasi dapat di

(35)

yang ditentukan, dicantumkan dalam anggaran kas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam contoh dlbawah ini.

PEW S ARAM "HERA"

BUDGET KAS SELAMA 6 BULAN PERTAIiA TAHUN 1975 (Dalam ribuan rupiah)

'U R A I A N Januari Februari Maret April K e i Juni

I. Saldo KaB P.B. 100 5 2 , 8 69 255,2 545,4 155,4

1I« Penerimaan Kas s

1# H&sil penjualan tunai 400 50 0 730 960 800 9 0 0

2. Penagihan piutang 400 50 0 6 50 760 660 6 70

3* Penerimaan kredit dari Bank360 330 - - -

-4* Penerimaan lain 200 200 220 18 0 140 12 4

Jumlah, Penerimaan 1.360 1.530 1.6 0 0 1. 9 0 0 1.600 1.694

Jumlah kas keseluruhan 1.460 1.5 8 2 ,8 1.6 6 9 ■2.15 5 , 2 2.145.4 1.8 4 9 ,4

III. Pengeluaran Kas :

1« Pembelian bahan mentah 600 600 50 0 550 600 600

2> Pembayaran upah 25 0 2 5O 200 250 25 0 300

3* Biaya penjualan 200 30 0 200 200 250 230

4* Biaya adm. & umum 350 350 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 20

5. Pembayaran bunga 7,2 1 13,8 13,8 9,8 -

-6. Pembayaran pajak - - 100 - -

-7* Pembayaran kerabali hu -

tang kepada Bank - - - 200 490

-Jumlah pengeluaran 1.4 0 7 , 2 1-513,8 1*413,8 1.6 0 9 ,8 1.990 1*550

(36)

4.4# Hubungan Antara Anggaran dan Akuntansi.

Setelah kita roengetahui apa dan bagaimana angga­

ran itu maka sekarang kita melangkah pada hubungan anta

ra anggaran dan akuntansi, untuk ini perlu kita ketahui

lebih dakulu arti dsri pada akuntansi, oleh Robert An -

thony dikatakan :

"Akuntansi adalah suatu sistim untuk mengumpulkan, n»

nyari)ran,menganalisa dan melaporkan keterangan keuangan 14.

suatu perusahaan”.

Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil akhir dari akuntansi

tadi berupa catatan atau laporan yang nantinya dapat cLl

pakai sebagai informasi bagi manajemen. Catatan atau

laporan tadi akan dibandingkan dengan angka-angka menu

rut anggaran pada periode yang sama untuk menunjukkan

-effisien tidaknya dalam operasi perusahaan. Ini berar

ti dalam pembuatan budget perlu memperhatikan perkiraan

perkiraan yang ana pada akuntansi. Oleh sebab itu da

patlah dikatakan bahwa akuntansi disini sangat berpenga

ruh atas kelancaran program budget (anggaran) baik pada

awal penetapan rencana maupun pada waktu pelaksanaannya

akuntansi-akan merr.berikan bantuan berupa :

(37)

- Data kwantitatif operasi masa lalu untuk pertim

bangan penetapan rencana.

- Pengelompokan dan pencatatan transaksi realisasi

budget (anggaran),

- Dapat menilai perkembangan realisasi apabila da

ta realisasi tadi dibandingkan dengan data renca

na (laporan realisasi anggaran).

5.Tirplauan lA'np-garqndari Segi Perencanaan. dan Pengawasan

Proses perencanaan maupun pengawasan berlaku ba

gi setiap aktifitas yang ada diperusahaan, yang disini

untuk menentukan tujuan perusahaan itu dapat dicapai -

atau tidak.

5.1. Dari Segi Perencanaan.

Kebiasaan membuat suatu rencana akan menguntung-

kan seinua kegiatan terutama kegiatan yang berhubungan

dengan financial, produksi, tingkat pereediaan dan lain

lain. Dalam perencanaan tersebut akan mengerahkan selu

ruh tenaga yang ada diperusahaan untuk menentukan arah/

kegiatan yang paling menguntungkan, Konsep perencana­

an ini dalam manajemen by objective (manajemen menuju

(38)

... the concep of management of obyective, that is, that the long destiny of the enterprise is "best served "by establishment of broad obyectives »

goals, and standards of performance for the enter -prise as a whole and for each of the mayor subdivi­ sions of it. 15

Secara Bederhana konsep manajemen menuju easaran atau target ini dapat diartikan bahwa manajer dan karyawan karyawan perusahaan akan menentukan sasaran atau target kemudian mengatur tindakan untuk mencapai target terse but. Dalam penentuan sasaran atau target disini perlu mendapat perhatian, hal ini dlkatakan Hartanto bahwa :

Berhasil atau tidaknya program budget, untuk sebagi an besar tergantung dari bagaimana target-target di tentukan. Target itu harus merupakan sesuatu yang secara pantas dapat dicapai, tetapi yang merupakan suatu tantangan yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, target harus merupakan prestasi -yang dapat diharapkan dengan operasi -yang effisien, didalam suatu keadaan yang diperkirakan akan ber -langeung selama periode budget. 16

Jadi jelas disini bahwa penentuan target akan mempenga ruhi hasil nantinya. Pari target atau aasaran ditambah ' dengan laporan dan analisa atas hasil yang telah dica­

pai dal am periode sebelumnya dengan dilengkapi pula in formasi ekstern dan strategi yang dijalankan disusunlah suatu program budget.

^Glenn A Welsch, Budgeting Profit Planning and Control, Third Edition (Modern Asia Editio ) , Prentice HaTTTnc. New Jersey, 1971, hal. 42.

(39)

#

Pro gram anggaranakan dapat ber^alan lancar bila secara:

emosional (perasaan) menarik dan menimbulkan gairah pa

ra pelaksana, sehingga dengan sukarela terpancing untuk

kerjasama. Untuk ini maka diperlukan adanya pendidikan

anggatsjiyang terus-menerus yang merapunyai tujuan untuk

memperkenalkan dan meyakinkan mereka mengenai tujuan ,

kegunaan dan tehnik-tehnik budgeting yang baik.

Dalam hal ini Glenn A Welsch mengatakan :

nIt is not an over statement that budget installation

invoves approlimately 25 percent techniques and 7 5 per-17

cent education11.

Dengan adanya pendidikan .anggarair'tfcrsebut maka diharap

kan tiap pejabat akan memahami sistim .anggaran danperan

nya dalam mensukseskan sistim tersebut disamping juga

perlu adanya kerjasama antara perencanaan dan pelaksana

dari cnggtr&n (budget).

Untuk itu Hartanto menambahkan bahwa i

Jika program budget dimulai, maka top manajemen ha rus telaten mendorong pelaksanaannya.

Kemalasan terhadap perubahan-perubahan hanya dapat ditembus dengan pendidikan budget yang terus - mene rue dan yang dilancarkan secara aktif. 18

^Glenn A Welsch, Op cit, hal. 603. 1ft

(40)

5.2. Dari Segi Pengawasan.

Walaupun perencanaan, menyusun organisasi dan.

mengkoordinasi pekerjaan telah dilaksanakan dengan balk

namun tetap perlu bagi manajenen untuk mengadakan peng

awasan atas segala pekerjaan tersebut. Hal ini karena

kadang-kadang atau bahkan Beringkali apa yang direncana

kan itu tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.Dntukini

perlu.meninjau apakah perencanaannya atau pelaksanaan

nya yang kurang baik.

Talam penggunaan budget sebagai salah satu sis

tim pengawasan yang effektif, maka dituntut adanya ba

tas-batas tanggung jawab masing-masing bagian secara -

terperinci. Hal ini penting agar eupaya tidak ada over

lapping yang mungkin akan menyebabkan keruwetan dan ke

kaburan mengenai tanggung jawab masing-masing.

Sistim pengawasan dengan cara pengelompokan tanggung -

jawab ini, kemudian dikenal sebagai konsep responsibi­

lity accounting. Dikatakan oleh G-lenn A Welsch :

"In order to effective profit planning and control the­

re must be a responsibility accounting system that is,

one tailosed first and foremost to the organisational -19

responsibility”.

(41)

Disini mempunyai 2(dua) hal pokok yang perlu diperhati

kan dalam melaksanakan konsep diatas, yaitu pembagian

organisasi dalam unit-unit yaitu pertanggungan jawab

dan sistim pelaporan manajemen.

Lebih lanjut dikatakan oleh D. Hartanto :

Akutansi pertanggungan jawab merupakan suatu sistim administrasi yang disesuaikan dengan struktur orga nisasi dengan maksud agar supaya biaya-biaya yang dikumpulkan dan dilaporkan menurut tingkat pertang­ gungan jawab dalam organisasi. 20

Dalam hal ini masingmasing manajer hanya bertanggung

-jawab untuk apa yang dinamakan controlable cost, dan

controllable cost ini berbeda sesuai dengan tingkat ma

najemen dimana manajer yang bersangkutan ditempatkan.

Proses pengawasananggaranmempunyai beberapa tahap yaitu

3(tiga) tahap pengawasan yang dilakukan atas operasi

-perusahaan terhadap anggarajr yang telah disetujui .

Herman C Heiser membagi tahap-tahap pengawasan sjaggaran

sebagai berikut : "there steps are ;

- reporting the result

- analysing and interpreting the result

21

- taking action, if action is indicated”.

?o

D. Hartanto, Op cit, hal, 184.

21

(42)

Dari tahap pelaporan dan tahap analisa atas operas! yang dicapai diatas adalah berhubungan langsung dengan pro

sedur pengawasan. Sedang tahap pengambilan tindakan yang effektif tergantung kehendak dari manajemen.

Secara singkat tahap-tahap tersebut dijelaskan :

- Reporting the result; yang berupa laporan budget (budget report), pada dasarnya merupakan laporan atas eemua tindakan yang dilakukan (action re -port).

- Analysing and interpreting the result; pada *ta hap ini menilai hasil pelaksanaan, untuk menentu kan apakah ada penyimpanganpenyimpangan dari -budget/rencana yang telah ditentukan semula. - Taking action; merupakan langkah-langkah yang di

perlukan bila terjadi penyimpangan, yang , se lanjutnya memperbaiki keadaan agar pelaksanaan -sesuai dengan rencana semula atau bisa juga mere visi budget agar sesuai dengan kondisi yang diha

dapi oleh perusahaan saat ini.

Akan halnya terjadi penyimpangan antara anggaran kas -dan realisasi baik penerimaan maupun pengeluaran:iya, ini bisa disebabkan karena :

(43)

- Kal yang tak diduga saraa sekali.

- Kekurangan pengawasan yang seksama atau,

- Pengambilan data yang salah pada pembuatan ang-

garan kas,

Dari adanya beberapa hal seperti diatas, maka perlu di

adakan evaluasi terhadap kejadian-kejadian yang nenye

babkan.

- Perubahan pemakaian kas; hal ini disebabkan kare

na adanya kebijaksanaan dari manager untuk keper

luan yang tidak direncanakan terlebih dahulu,

- Hal yang tidak diduga sama sekali; Kegiatan ini

mempunyai hubungan dengan keadaan perekonomian ,

misal kenaikan harga bahan baku, pembantu dan la

in-lain.

- Kekurangan pengawasan yang eeksama: hal ini terja

di karena dalam pelaksanaan penerimaan dan penge

luaran tidak disesuaikan atau diusahakan dengan

rencana yang ada pada anggaran.

- Pengambilan data yang salah pada pembuatan ang -

garan kasjdan ini bisa disebabkan karena sistim

dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas be -

lum memadai, maka data akuntansi yang mendukung

(44)

Agar nantinya evaluasi tersebut dapat mencapai sasaran

nya, maka laporan realisasi dibuat dengan memperhatikan

syarat-syarat sebagai berikut :

- Laporan harus dipecah-pecah .Bedemikian rupa se - hingga eetiap anggota manajemen mendapat informa si yang sesuai dengan scope (luas) dan sifat kegi atau yang merupakan tanggung jawabnya.

- Laporan harus cukup menarik hati, gampang dime - ngerti sederhana dan singkat ... - Laporan harus pada waktunya (harus maeih hangat). - Earus disusun secara periodik dan kontinyu.

- Harus sudah diolah dengan baik (readi for use) , sehingga management tinggal menggunakannya saja. Inga^ bahwa waktu management adalah sangat berhar

?erlu ditambahkan dalam hal lajur laporan realisasi da

pat dirancang sebagai berikut :

Kepada:

Lapsran ftealisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Anggaran 'Kenya taan PenviTfipangan keterangan

Rp %

Penerimaan:

- * en w i i n XX XX XX XX

XX XX XX XX

- P f S M f f l XX XX XX XX

Jumlah XX XX XX XX

Pengeluaran:

XX XX XX XX

-pembay|g^ XX XX XX XX

"peB1Jlfi?IS|a XX XX XX XX "penf§l8arar XX XX XX XX

Jumlah XX XX XX

Saldo XX XX XX XX

(45)

B A B III

SEPI1JIAS GAlIBARAtf KEADAAN

p e r u s a s a a i; TE&EL A S H SURABAYA

1. Se.iarah Berdirinya perusahaan

Perusahaan ini berdiri pertama pada tahun 1961

dengan menggunakan nama Firma "Tegel Asli", atas usaha

dan inisiatip dari Bapak H. Abd. Rozak, beliau bertin

dak sebagai pimpinan perusahaan "Tegel Aslitt ini, meru

pakan sebuah perusahaan yang fcurgerak dalam fcidang in -

dustri bahan bangunan,

Semula perusahaan ini menghasilkan bermacam - ma

cam bahan bangunan berupa saniter, etemit, lubang

angin (angin-angin) dan tegel yang dihasilkan oleh alat

alat mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia. Dibawah

pimpinan Bapak H. Abd. Rozak, perusahaan ini berkembang

terus meskipun tidak luput dari segala tantangan dan -

hambatan-hambatan yang ada baik dari pihak luar, (misal

nya persaingan), maupun dari dalam perusahaan yaitu ma

salah produksi, pengadaan bahan atau permod&lan.

Selanjutnya dalam perkembangannya, pada tahun

1967 diadakan penambahan jumlah mesin serta mengganti -

(46)

dengan mesin-mesin yang digerakkan oleh tenaga hidrau-

lik yang bertekanan lebih besar untuk memperbaiki mutu

yang dihasilkan. Dengan adanya permintaan yang makin

bertambah maka perusahaan meningkatkan lagi kemampuan

mesin^mesinnya dengan mesin bertenaga listrik yang ber

asal dari mesin diesel. Dengan adanya mesin tersebut

maka kecepatan produknya semakin bertambah serta meng

hasilkan produk dengan mutu lebih baik.

Berdasarkan pertimbang an-pert imbangan tehnis dan

ekonomis, maka .pada sekitar tahun 19 7 0 - an, perusahaan

ini mulai mengkhususkan diri dengan memproduksi satu ma

cam produk saja yaitu tegel* Akibat dari produk yang

tunggal ini, maka pengawasan serta perhatian terhadap

produk yang dihasilkan semakin ketat. gehingga mutunya

semakin baik dan para konsumen menjadi puas dan nama da

ri Tegel Asli pun menjadi semakin dikenal dan dicari

oleh konsumen.

2. letak Perusahaan

Untuk menentukan letak atau lokasi perusahaan ha

rus dipikirkan secara cennat dan rnatang serta ditinjau

dari beberapa aspek seperti aspek ekonomi, sosial, yuri

(47)

Hal ini guna menghindarkan perusahaan dari akibat - aki

bat yang tidak diinginkan karena pemilihan lokasi yang

kurang tepat atau hanya berdasar dari faktor spekulasi

belaka.

Perusahaan "Tegel Asli11 yang terletak kurang le

bih 8 kilometer dari pusat kota Surabaya dan ditepi ja

lan raya antara Surabaya dan Malang, berdasar pertim -

bangan-pertimbangan diatas adalah cukup Btrategis kare

na :

- Tersedianya tenaga kerja yang cukap, karena loka

si perusahaan didaerah yang penduduktiya relatiX

padat, sehingga untuk mencari tenaga kerja akan

mudah dan murah sehingga biaya produksi akan mu

rah.

- Dalam menjalankan aktiXitas produksinya,berdekat

an dengan sumber bahan baku sehingga mengurangi

adanya keterlambatan datangnya bahan baku.

- Fasilitas air dan tenaga listrik bagi perusahaan

cukup baik^ yaitu persediaan air yang cukup ba

nyak berasal dari saluran air ledeng C-empol dan

sumber air yang dipompa dari dalam tanah. Demi

kian juga tenaga listrik daerah sekitarnya mempu

(48)

- -Daenah Surabaya dan sekitarnya mencakup daerah

yang cukup mempunyai potensi yang tinggi untuk

pentangunan baik sekarang maupun mer.datang , se

hingga merupakan daerah pemasaran yang cukup ba

ik.

3. Aktivitas Perusahaan

Sebagai perusahaan industr: akt?'1. ! ^ u t a m a per

usahaan "Tegel Asli" Surabaya ai.'Jlah ntemproduksi tegel

dengan berbagai jenis dan ukurar yaitu :

- Tegel polos dengan batu teraso dalam ukuran :

30 cm x 30 cm dan 4-0 cr? x 40 era.

- Tegel bintik-bintil: dengan baru teraao dalei*.

ukuran ; 3 0 cm x 30 cm dan 4 0 cm x 4 0 cn.

Untuk memprcduksi tegel tersebut perusahaan memperguna

kan bahan baku antara lain semen putih, semen abu-abu ,

batu •U-r^o, pasir halus dan mild. Sedangkan bahan pem

bantu yang dipakai terdiri dari kertas, solar ( sebagai

bahan bakar diesel ) dan air. Bahan baku diatas diper

oleh perusahaan dari para langganan dan disini tidak me

ngalami kesulitan untuk menperolehnya. Untuk tenaga

(49)

Standard M a y a produksi tegel polos maupun tegel bintik bintik yang dipakai perusahaan adalah Bama. Dal am pro sea produksi dari bahan baku sampai menjadi tegel nela lui beberapa tahap yang berurutan yaitu :

- Tahap pembuatan campuran. - Tahap pres.

- Tahap pengeringan. - Tahap perendaman. - Tahap slep,

- Tahap penambalan. - Tahap gosok halus. - Tahap pengeringan dan - Tahap penyortiran.

Dari tahap-tahap tadi perusahaan "Tegel Asli" mempergu nakan mesin-mesin antara lain :

- Mesin pencuci batu. - Mesin pres.

- Mesin slep. - Mesin poles. - Mesin potong.

Selain perusahaan memproduksi tegel seperti diatas

(50)

Perusahaan dalam menjual hasil produksi tegel baik yang

polos maupun yang bintik-bintik dengan harga sama.

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan struktur organisasi pada Pabrik Tegel Asli

Surabaya yang ada dewasa ini dapat dilihat pada Gambar

1 dihalaman 4 0 berikut ini,

Berikut ini penjelasan mengenai Gainbar 1 struk

tur organisasi tersebut dan deskripsi jabatan masing

masing kepala bagian,

Direktur Iltama; tugasnya yaitu :

- Memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya per

usahaan,

- Melakukan pengawasan dan kelancaran jalannya per

usahaan secara keseluruhan.

- Menentukan policy perusahaan balk intern maupun

ekstern.

Dalam menjalankan tugasnya direktur utama dibantu oleh

wakil direktur dan lima kepala bagian.

Wakil Direktur mempunyai fungsi dan tugas i

- Kembantu direktur dalam melaksanakan fungsinya.

(51)

G A K B A R 1 v/'

SIHDKTUR ORGANISASI PERUSAHAAK TEGSL ASLI SURABAYA

(52)

- Tleminpin dar» "ber tanggung jawab atas pelaksanaan

pekerjaan masing-masing kepala bagian dibawahnya,

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing kepala ba

gian adalah sebagai berikut :

A, Kepala Bagian Personalia.

- ISengelola bidang administrasi dan pembinaan

personil (karyawan) dalam lingkungan perusaha

an.

- Memimpln dan mengawasi penyelenggaraan admi -

nistrasi peraonil termasuk penerimaan, pronosi

dan pemberhentian karyawan eerta panyelenggara

an perhitungan gaji/upah dan penghasilan karya

v/an lainnya.

- luemixnpin dan mengawasi penyelenggaraan tata -

usaha kantor, ketertiban dan keamanan pabrxk

serta mengurusi penakaian dan perawatan kenda

raan,

- Uengajukan saran-saran dan pendapat kepada di

rektur pabrik demi kesempumaan manajeraen per

sonil dan perkantoran perusahaan.

B. Kepala Bagian Keuangan.

(53)

■ - Uenafeirkan, memerinci dan melaksanakan kebi-

jaksanaan direktur utama dibidang ekonomi dan

keuangan,

- Menyusun laporan dibidang keuangan,

- Menyusun dan melaksanakan eistim dan prosedur

akuntansi.

- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi

an yang dibawahinya, antara lain :

a, Seksi Kasir.

b, Seksi Administrasi dan Keuangan.

c, Seksi Pembelian.

Ad. a, Seksi Kasir.

- Menyimpan dan bertanggung jawab atas uang kas

yang ada padanya.

- Berdasarkan persetujuan dari kepala bagian ke

uangan dan direktur, ia menerima deal melakukan

pembayaran atau pengeluaran kas.

- Membuat catatan untuk uang kas yang disimpan -

nya,

- Membuat laporan kas dan memberikan pada kepala

(54)

Ad* b. -Seksi Administrasi dan Keuangan.

- Melaksanakan sistim dan prosedur keuangan yang

tel ah elite tapkan oleh kepala bagian keuangan,

- Menyusun laporan keuangan dan bertanggung ja -

wab melaporkan pada kepala bagian keuangan,

- Menyelenggarakan buku-buku harian, buku besar,

buku pembantu dan catat&n lainnya.

Ad. ct Seksi Pemuelian.

- I.ienyelenggarakan kegiatan pembelian.

- Membuat catatan untuk pembelian.

- Melaporkan pada kepala bagian keuangan.

G • Kepala Bagian Pemasaran.

- ISenafsirkan, meraerinc.l dnn melaksanakan kebi -

jjaksanaan direktur dibidang pemasaran.

- Memimpin dan mengawasi penyelenggaraan promosi

dan distribusi.

- Mengusahakan pemasukan tegel dalam s^tiap ten

der proyek yang ada.

- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi

an yang dibawahinya yaitu :

a. Seksi persediaan barang jadi,

b. Seksi pengiriman barang dan penjualan.

(55)

D. Kepala Bagian Produksi.

- Kengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan produk

si.

- luengkoordinxr dea mengawasi pemeliharaan dan

penyempurnaan penambahan mesin serta peralatan

pabrik.

- Llengembangkan dan menyusun rencana produksi.

- Mer.-kc ordinir dan bertanggung jawab atas ba^i

an yang ada dibawahnya/yang dibawaMnya yaitu:

a. Seksi perbekalan.

b. Seksi administrasi produksi.

c, Seksi prosesing produksi.

d, Seksi perbengkelan.

E . Kepal^Bagran Administrasi,

- L'enyelenggarakan kegiatan dibidang administra

si misalnya untuk surat inenyurat penbu&tan lc.

poran dan lain-lain.

- Membantu bagian-bagian lainnya dalam penbuatan

laporan.

- Keabantu kegiatan pengawasan untuk seluruh ke

giatan yang ada diperusah&an,

- L!engkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi

(56)

a, Seksi tata usaha intern yang mempunyai tugas

mengumpulkan, menyusun dan menyampaikan pada

kepala bagian administrasi.

b* Seksi tata usaha ekstern yang mempunyai tugas

menyusun laporan untuk keperluan instansi

yang berwewenang pada pihak luar,

5* Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan Bank

Untuk prosedur penerimaan dan pengeluaran kas -

dan bank, perusahaan Tegel Asli telah menetapkan suatu

sistim dan pz*osedur yang dalam pelaksanaannya masing-ma

sing fungsi telah melaksanakan apa yang menjadi tugas

nya.

5*1. Prosedur Penerimaan Uang Tunai

-Adapun prosedur untuk penerimaan uang tunai ter

sebut sebagai berikut :

a. Kasir.

- 1'Ienerima uang tunai dari bagian penagihan be -

serta bukti-bukti penagihan dan bukti pembayar

an dari pihak langganan.

- Bersamaan itu kasir juga menerima dokumen yang

(57)

bukti piutang, faktur, bukti pengiriman barang

dari bagian admlnlstrasi keuangan,

- Mencek bukti-bukti tadi dicocokkan dengan pene

rimaan uang dari penagihan piutang.

- Hembuat. bukti kas masuk (BK&) rangkap 2(dua),

- Menyerahkan BKM beserta bukti yang mendukung

nya tadi pada kepala bagian keuangan.

Kepala Bagian Keuangan.

- Henerima dan mengecek BKtl dan bukti-bukti lain

nya.

- Memparaf BKM,

- Membuat catatan mengenai penerimaan uang terse

but.

- Menyerahkan BKM beserta bukti-bukti lainnya ke

direktur.

Direktur.

- Menerima dan mengecek BKM dan bukti - buktinya

sekali lagi.

- Memparaf BKM.

- Menyerahkan BKM (1) kepada Kasir.

BKM (2) dan bukti lainnya kepada

(58)

d. Kasir.

- Membuat kwitansi untuk penerimaan uang terse

"but (apabila diperlukan).

- Menyerahkan kwitansi tersebut pada bagian pena

gihan,

- Men-file BKM (V).

e. Seksi Administrasi Keuangan

- Menerima BKM (2) dan bukti lainnya dari direk

tur.

- Mengecek BKM beserta bukti-bukti tersebut.

- Menyerahkan BKM beserta bukti tadi kepada petu

gas buku tambahan, mi sal ny a penerimaan dari ha

Bil penagihan piutang diserahkan petugas buku

tambahan piutang.

f. Petugas Buku Tambahan.

- Petugas buku tambahan mencatat pada buku tam-

bahan yang bersangkutan.

- Menyerahkan BKM (2) beserta buktinya kepada pe

tugas buku harian kas.

g. Petugas Buku Harian Kas.

- Petugas buku harian kas mencatat penerimaan - kas tersebut.

(59)

5.2, Prosedur Pengeluaran Kas/Bank.

Pengeluaran kas bank terdiri dari :

- Pengeluaran uang tunal.

- Pengeluaran bank,

Prosedur pengeluaran uang tunal dan bank,

a e Kasir,

- Menerima bukti, penagihan dan dokumen pendu -

kung lainnya.

- Mengecek bukti-bukti tadi dicocokkan dengan

bukti pembelian, tanda penerimaan barang atau

bukti hutang lainnya.

- Membuat bukti kas keluar (BKK) rangkap 2 (dua)

untuk pembayaran per kas atau bukti bank kelu

ar (BBK) juga rangkap 2(dua) untuk pembayaran

melalui bank,

- Menyerahkan BKK/BBK beserta bukti yang mendu -

kungnya pada kepala bagian keuangan.

b, Kepala Bagian Keuangan,

- Mengecek BKK/BBK tadi beserta bukti-bukti yang

mendukungnya.

- Memberi paraf pada BKK/BBK tadi.

(60)

- Menyerahkan BBK/BKK "beserta lampiran-lampiran-

nya tadi pada direktur.

c* Direktur,

- Mengecek sekali lagi BKK/BBK dengan dokumen -

pendukungnya dan memberi tanda lunas.

- Memberi paraf pada BBK/BKK.

- Kemberi paraf pada lembaran cek yang ada bila

melalui bank.

- Memberikan BBK/BKK (2), dan cek kepada kasir.

- BBK/BKK (2) ^an bukti pendukung lainnya kepa­ da seksi administrasi keuangan.

d. Kasir.

- Kasir melaksanakan pembayaran setelah BKK/BBK

tadi disetujui oleh. kepala bagian keuangan dan

direktur.

- Menfile BKK/BBK (2).

e. Seksi Administrasi Keuangan.

- Ilenerima BKK/BBK (2) dan lampirannya dari ka

(61)

- Mengecek BBK/BKK (1) dan lampirannya dan nanti

diberi kode perkiraan,

- Menyerahkan BKK/BBK (1) beserta lampirannya ke

pada petugas buku tambahan, misalnya pengeluar

an kas/bank untuk pembayaran hutang maka BKK/

BBK tadi diserahkan pada petugas buku tambahan

hutang.

f. Petugas Buku Tambahan.

- Petugas buku tambahan mencatat BKK/BBK (1) pa

da buku tambahan.

- Menyerahkan BKK/BBK (1) pada petugas buku hari

an kas dan bank.

g. Petugas Buku Harian.

- Petugas buku harian mengecek BKK/BBK tadi be -

serta lampirannya dan mencatatnva berdasarkan

BBK/BKK pada buku harian kas/bank.

- Menfile BKK/BBK (1) dan lanpirannya.

6. Penggunaan dan Sumber Dana Kas Dalam Perusahaan

Dalam operasinya, perusahaan "Tegel Asli" ini mem

punyai beberapa sumber dan penggunaan dana kas. Untuk ini

(62)

6*1. Penggunaan Dana Kas.

Kebutuhan akan dana kas yang diperoleh perusaha

an untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari maupun

untuk investasi baru atau penggantian aktiva tetap.

Pengeluaran-pengeluaran dan a leas tersebut ada yang ber

sifat terus-menerus misalnya untuk pembelian bahan ba­

ku, pembayaran gaji, konsumsi dan lain sebagainya.

Ada yang bersifat tidak terus-menerus atau intermitent

misalnya untuk biaya pengembangan, pembayaran pajakatau

pembelian aktiva baru. Untuk penggantian pembelian ba

han baku, ada yang bersifat kredit dan ada pula yang -

harus kontan. Pembelian bahan balcu seperti semen abu

abu selclu dibayar secara kontan sedang bahan baku se

men putih perlu pembayaran sebagian dulu yaitu 60^ nya

baru sisanya dibayar sebulan kemudian.

Dalam pembelian kredit ini tidak dibebani bunga,

tetapi pada umumnya para rekanan tidak mengirim bahan

baku apabila perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya

pada batas waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal kebi

jaksanaan pembelian bahan baku semen putih dan semen

abu-abu terlihat diarahkan pada raasalah penyediaan per

sediaan yang terlalu berlebihan, Hal ini dapat dilihat

(63)
(64)
(65)

V/aktu yang diperlukan antara pesanan sampai dengan da

tangnya pesanan bahan baku itu tidak lebih l(satu) ming

gu, seperti yang terlihat dalam Tabel 3 dan 4 dihalaman

55 dan 56 berikut ini.

Untuk pembelian bahan baku lainnya (mild, batu -

teraso, pasir-halus) dan bahan pemuantu (solar, kertas

dan lainnya) dapat pesan hari ini kemudian diterima hari

ini juga atau paling lambat menunggu 2(dua) hari dan di-

bayar oleh perusahaan secara kontan.

Dalam hal pembayaran gaji buruh, perusahaan meng

gunakan sistim harian yang tergantung berapa kebutuhan

tenaga kerja yang diperlukan untuk proses produksi wak

tu itu. Yang termasuk biaya pengembangan disini adalah

biaya untuk mengadakan percobaan yang diperlukan untuk

produk baru. Untuk pembayaran bunga pinjaman - pinjaman

yang dilakukan oleh perusahaan terdapat 2(dua) golongan

yaitu :

1. Biaya bunga bank (dalam hal ini BNI 1946).

2, Biaya bunga untuk kreditur non bank yang kesemua

nya dibayar oleh perusahaan tiap bulan.

Periode tahun itu perusahaan telah membeli aktiva tetap

pada bulan Juni untuk mengganti aktiva tetap lama yang

(66)

P3SA1IAN, PENERIMAAN BAHAIS BAKU

> 27 46.175.500,-

--; Ivl a r e t 1 . . . . 19.3 12.700,- 2 " ;

(67)

PBS AN AH, EEISRIUAAN BAHAK BAKU

SEXSN ABU-ABU TAHJJff 1982

( Dalam Rp )

! B u l a n

->

(68)

Untuk pembayaran atau pengembalian hutang yang dimiliki

perusahaan, ada yang bersifat kontinyu yaitu pembayaran

pada supplier bahan baku dan ada juga yang bersifat in

termiten > hal ini tergantung dengan keadaan keuangan

perusahaan yaitu pembayaran pada kreditur non bank atau

pada pemilik sendiri. Biaya pemeliharaan aktiva tetap

akan dikeluarkan perusahaan setiap bulan, hanya eaja un

tuk periode tahun ini ada perbaikan aktiva tetap yaitu

dibulan Juni*

Disamping pengeluaran-pengeluaran diatas perusa

haan juga membei'ikan pinjaman pada para karyawannya

yang membutuhkan.

6.2. Sumber Dana Kas,

Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk dana kas

tersebut, perusahaan mempunyai sumber-sumber penerimaan

yang antara lain dari penjualan, penagihan piutang, pen

dapatan lain-lain .berasal dari pemasangan serta pemo

lesannya dan juga dari pinjaman-pinjaman yang dilakukan

oleh perusahaan pada pihak luar ataupun dalam perusaha

an, Untuk kebijaksanaan penjualan ada yang bersifat tu

nai maupun kredit. Dalam hal penjualan untuk kredit ini

bersifat barang-terima Jadi (membeli tegel sekalian pa

(69)

-kepada pembeli 50# dari harga tegel dibayar lebih. dulu

dan sisanya dibayar paling lama satu bulan keroudian.

Sedang untuk biaya pasang serta polesnya diterima sete

lah pekerjaannya selesai secara kontan. Untuk penagih

an piutang dari penjualan kreditnya diatas pada kenyata

annya sering melewati batas waktu yang telah ditetapkan.

Hal ini menyebabkan menumpukriya dana pada piutang, yang

berakibat lebih lanjut dana yang sedianya dapat diguna

kan oleh perusahaan untuk membiayai operasinya tidak da

pat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk tetap dapat me

laksanakan kegiatan operasinya, maka terpaksa harms di

cari dana pengganti yang berasal dari luar perusahaan.

Dana-dana tersebut berupa pinjaman-pinjaman dari :

- Kreditur non bank.

- Pemilik.

- . BNI 1946 Cabang Uripsumohardjo.

Yang dimaksud dengan kreditur non bank disini adalah pi

hak-pihak lain yang dibebani biaya bunga sebesar per

mil per harinya. Biaya bunga ini lebih tinggi dari bia

ya bunga BNI 1946 yaitu sebesar setiap bulannya, de

ngan demikian tampak biaya bunga non bank tersebut mem

buat dana-dana yang tersedia menjadi kurang efisien(ber

(70)

Sedang dana yang diperoleh dari para pemilik tidak dibe

bani biaya bunga. Untuk dana dari pinjaman BHI 1946 di

atas itu berupa kredit rekening koran yang mempunyai ba

tasan (Plafond) kredit sebesar Rp. 100 juta. Besarnya

bunga disini tergantung dari besar kecilnya jumlah pin

jaznan yang ada. Mengenai posisi penarikan dan pengemba

lian pinjaman-pinjaman yang gda pada periode tahur. ini

dapat dilihat pada Tabel 5 halaman 60 berikut ini,

7. Perencanaan Pengelolaan Dana ICas Dalam perusahaan

Untuk menjalankan usahanyafperusahaan Tegel Asli

tidak mengadakan anggaran kas dalam pengelolaan dana -

kas, sehingga disini pihak manajemen tidak mendapat in

formasi mengenai berapa dana kas yang seharusnya dapat

ditarik dari sumber kas yang ada dan berapa kebutuhan

dana kas untuk operasi yang akan datang.

Ini berakibat perusahaan sering mengalami kesulitan ma

salah penyeaiaan dana kas untuk operasinya, dan untuk

itu pihak manajemen sering mengadakan pinjaman pada pi

hak luar (lihat aliran kas di Tabel 6 halaman 61.

Disamping itu manajemen tidak dapat mengukur efisien -

dan tidaknya dalam pengelolaan sumber maupun pengguna-

(71)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dalam perjanjian kerja antara perusahaan penerima pemborongan pekerjaan atau perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh dengan pekerja/buruhnya tidak memuat adanya pengalihan

Yang paling tidak menguntungkan pada proses pembuatan pulp dari kayu muda adalah rendemen yang rendah dan pemakaian larutan pemasak (soda) yang lebih banyak.. Hal- hal

Promosi dilakukan dengan batas waktu setahun dimulai dengan awal tahun Januari dan November akhir tahun , syarat- syarat terjadinya promosi tercantum pada Surat Edaran (SE)

Berdasarkan kesimpulan di atas hal yang diharapkan selanjutnya adalah metode tersebut akan lebih bisa dikembangkan dan dapat digunakan sebagai Sistem Pendukung Keputusan

Tahun 2007 bisa dikatakan merupakan tahun terbaik bagi Graha Niaga, karena pada tahun tersebut tingkat hunian di ge- dung Graha Niaga mencapai 100 % dan Gedung Graha Niaga

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan FGD pada orang tua atau keluarga korban, anak yang menjadi korban, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pejabat dari instansi terkait,

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,