SU D ARTO
PERANAN ANGGARAN KAS
DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN BAGI MANAjEMEN DI
PERUSAHAAN TEGEL ASLI
SURABAYA
F A K U L T A S E K O N O M I U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A
PERANAN ANGGARAN KAS DALAM tIENINGKATKAN
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BAGI MANAJBIEN
DI PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA
sioapsi
Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat - Syarat
dalam Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Oleh :
S U D A R T 0
No. Pokok : 047710330
FAKULIAS EKONCMI UKIVERSIIAS AIKLANGGA
Surabaya, . / / #
KATA PERGAITTAR
Dengan Nama Allah Yang XSaha Pengasih dan Penyayang.
Berkat rahnat Allah, dan juga atas bantu an dan do
rongan berbagai pihak, maka telah selesailah penulisan -
ekripsi dengan judul : ”PERA1\TA1J ANGGARAN KAS DA1AL1 KE-
KINGKAIKAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAE BAGI MA17AJH£EN DI
PERUSAHAAN TEGEL ASLI SURABAYA". Sebagaimana diketahui
bersama, bahwa penyusunan skripsi ini merupakan sal ah sa
tu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sar
jana dari Fakultas Skonomi Universitas Airlangga*
Walaupun dalam rangka penulisan skripsi ini penu
lie telah mencurahkan segenap kemampuan yang dimiliki ,
penulis yakin tanpa saran, bantuan maupun dorongan dari
berbagai pihak, niscaya skripsi ini mungkin tidak akan
dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala apayang
telah dituangkan dalam skripsi ini masih jauh dari kesem
pumaan, oleh karenanya penulis menghimbau dan sangat
mengharap kritik dan sar an dan pihak lain untuk menyem
purnakannya. Pada kesempatan ini pula, penulis ingin me
nyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan teri
ma kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1* Bapak Drs* Sugeng Sutedjo, Ak, sebagai dosen pern
bimbing yang telah banyak mengorbankan baik wak
tu, tenaga, maupun pikiran dalam rangka membim -
bing penulisan skripsi ini,
2. Seluruh Bapak dan Ibu do Ben Pakultas Ekonomi Uni
versitas Airlangga, yang telah mendidik dan mem
berikan ilmu pada waktu penulis masih mengikuti
kuliah.
3. Pimpinan beserta staff pegawai Perusahaan Tegel
Asli Surabaya, yang telah banyak membantu penu
lis untuk mengadakan penelitian, dan memberikan
segala keterangan dan data yang diperlukan dalam
rangka menyusun penulisan skripsi ini.
4. Ayah aimarhum, Ibu, kakak serta seluruh keluarga
tercinta yang selalu memberikan dorongan, bantu
an, serta dofa restu demi tercapainya cita-cita
penulis,
5. Teman-teman dan eemua pihak yang telah membantu
sehingga eelesainya penulisan skripsi ini.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat Nya ,
dan membalas Begala budi baik yang telah dilakukan.
Sebagai akhir kata, bila terdapat kekurangan da
lam skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca.
KATA PENGANTAR... ... i
DAFTAR I SI ... iii
DAFIAR G A M B A R ... Vi DAFIAR TABEL ... vii
DAFIAR LAMPIRAN ... viii
B A B : I . PENDAHULUAtf... 1
1. Pandangan Umum ... 1
2. Penjelasan Judul ... . 3
3. Alasan Pemilihan Judul ... . 6
4. Tujuan Penyusunan... 7
5. Sistimatika Skripsi ... 7
6. Metodologi ... 9
6.1. Permasalahan ... 10
6.2. Eipotesa K e r j a ... 10
6.3. Ruang lingkup A n a l i s a ... 10
6.4. Prosedur Pengumpulan dan Peng - olahan D a t a ... 10
II . JLANDASAN TEORI ANGGARAN KAS SEHUEUNGAN ' DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DANA 'KAS DI PERUSAHAAN ... 12
1, Tujuan Perusahaan ... 12
2. Fungsi Pembelanjaan Bagi Perusahaan ... 14 Halaman
3. Sistim Pengendalian Intern ... 15
4. Perihal yang Perlu Diketahui dari Ang garan Kas ... ...-|3
4.1. Definisi Anggaran kag... ... 19
4*2. Manfaat, Tujuan dan Kelemahan da ri Anggaran Hap... ... 19
4-3. Penyusunan Anggaran Kas ... ... 22
4*4. Huhungan Antara Anggaran kas dan-Akuntans;... ... 25
5. Tinnauan Anggaran dari segi Perencana . an dap. ^engawaean... ...26
5*1. Dari Segi Perencanaan ... ... 26
5.2, Dari Segi Pengawasan... ... 29
III . SEPINTAS GALI33ARAW KEADAAN PEHUSAHAAH IE -GEL ASLI SURABAYA... ... 3 4 1. Sejarah Berdirinya perusahaan... ... 34
2. Letak Perusahaan ... ... 35
3. Aktivitas Perusahaan ... ... 37
4. Struktur Organisasi Perusahaan... ... 39
5. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran -Kas dan Bank ... ... 45
5.1. Prosedur Penerimaan Uang Tunai -Kas ... ... 45
5.2, Prosedur Pengeluaran Kas/Bank ... 4 8 6. penggunaan dan Sumter Dana Kas dalam Perusahaan ... ... 50
6,1. Peng^vmaan Dana K a s ... ... 51
6.2, Sumber Dana Kas ... 57
7* Perencanaan Pengelolaan Dana Kas Dalam Perusahaan... 55
IV . PEU3AHA3l :; ... 63
1. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan B a n k ... 63
2. Pengelolaan Sumber dan Penggunaan Dana Kas didalam Perusahaan ... 65
3. 'Penyusunan Anggaran Kas ... 70
4. Pengawasan Anggaran Kas... 81
V , KESIrCPULAK DA:; SARAw ... 83
1. Kesi-npulan... 8 3 2. S a r a n ... 84
*Ji\£ JAPi K;.vPL’ SITAKiiAI*,
DAFIAR GAI^BAR
1. Struktur Organisasi Perusahaan Tegel Asli
Surabaya... 40
Homor I Halaman
DAFTAR TABEL
1. Pembelian, Persediaan, Kebutuhan untuk Pro
duksi Semen Putih Tahun 1982 ... 52
2- Pembelian, Persediaan, Kebutuhan untuk Pro
duksi Semen abu-abu Tahun 1982 ... 53
3. Pesanan, Penerimaan Bahan Baku Semen Putih
Tahun 1982 ... 55
4. Pesanan, Penerimaan Bahan Baku Semen Abu
-abu Tahun 1982 ... 56
5. Penarikan dan Pengembalian Pinjaman Tahun
1982 ... 60
6. Aliran Kas Tahun 1982 ... 61
7. Perputaran Piutang Tahun 1980 - 1982 .... 6 8
8. Anggaran Kas Tahun 1983 ... 72
9. Rencana Kebutuhan untuk Produksi (Bahan Ba ku, Tenaga Kerja Lang sung, Bahan Pembantu)
Berdasarkan Standard Tahun 1983 ... 74
10. Rencana Kebutuhan, Persediaan Akhir, Perse
diaan Awal, Pembelian Tahun 1983 ... 76
11. Rencana Kebutuhan, Persediaan Akhir, Pembe
lian Semen Putih Tahun 1983 ... 77
12. Rencana Pembelian Bahan Baku Seluruhnya , Pembayaran TKL, Pembelian Bahan Pembantu
Tahun 1983 ... 78
13. Rencana Biaya Penjualan, Biaya
Adminietra-si & Umum Tahun 1983 ... 79
14. Rencana penerimaan dari Penjualan Tunai , Penagihan Piutang, Pendapatan pasang poles
Tahun 1983 ... 80
Nomor : Kalaman
DAFTAH 1AMPIRAU
1. Bukti Zas Masuk.
2. Bukti Zas Zeluar.
3. Bukti Bank Keluar*
B A B I
PENDAHULUAN
1. Pandangan Umum
Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah nem-peroleh laba yang memuaskan. Apabila semua tahap dari kegiatan yang akan dilakukan telah dipikirkan dengan aekaua das diteliti sampai sedetil-detilnya oleh
manajemen, maka kemungkinan besar tujuan perusahaan di atas akan tercapai.
Dalam perusahaan kecil, manajemen tertinggi me-mungkinkan untuk melaksanakan kegiatannya tanpa terenca na yang sedetil-detinya, ini disebabkan karena kegiatan nya belum begitu banyak dan rumit. Apabila perusahaan makin berkembang, maka semakin rumit kegiatan administra
si keuangan yang diperlukan, sejalan dengan perkenbangan kegiatan operasionalnya.
Untuk itu diperlukan suatu perumusan yang sistimatik agar kegiatan setiap bagian eesuai dengan rencana.
Dalam hal ini perencanaan yang dibuat oleh manajemen ada lah bersifat menyeluruh untuk suatu periode tertentu. Salah satu bentuk perencanaan yang menggunakan data kwan titatif yang penting bagi administrasi keuangan adalah anggaran (budget) kae,
Anggaran kas ini menyangkut taksiran-taksiran yang ter
perinci mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran
pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode &ngg*ran.
Karena eebagian "besar transaksi menyangkut kas/bank ,
maka perencanaan kebutuhan uang yang diperlukan untuk
transaksi tersebut merupakan dasar untuk pengelolaan
-perusahaan dengan baik yang didalamnya terdapat peng
a was an juga.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa budget kas
bukan saja merupakan suatu alat yang sangat berguna ba
gi manajemen. Tanpa adanya budget atau anggaran kas
maka perusahaan akan mengalami banyak kesulitan dalam
pengelolaan dana kas. L'isalnya perusahaan akan mengha
dapi kesulitan dalam hal pembayaran kewajiban- kewajib
an yang telah jatuh tempo, tidak dapat merencanakan ka
pan butuh dana kas untuk pembelian mesin - mesin baru,
tidak tahu dimana letak pemborosan pengeluaran kas
yafig terjadi, dan juga berapa besar uang yang akan di
terima saat yang akan datang tak dapat diperkirakan.
dalam bidang industri bahan bangunan yang berupa tegel.
Perusahaan ini dalam usahanya telah menjual hasil produksi
nya pada para kcnsumen yang berada didalam kota maupun di
luar kota Surabaya.
Dalam memenuhi kebutuhan dana kas untuk operasi selain
mendapatkan dari hasil .penjualan produksinya perusahaan
juga mendapat pinjaman dari berbagai sumber.
Sumber pinjaman itu antara lain dari BNI 1946 yang berupa
kredit rekening koran,kreditur luar dan juga dari pemilik
sendiri.
Salah satu faktor yang merapengaruhi keberhasilan usaha
Perusahaan Tegel Asli ini untuk dapat mengelola dana kas -
nya dengan baik adalah masalah anggaran.
Oleh karena masalah ini cukup penting sehingga memerlukan
perhatian khusus agar perusahaan dapat mengelola dana kas
nya dengan baik.
Berbagai keadaan yang telah penulis sampaikan dimuka men -
jadikan dasar untuk membahas penilaian terhadap kebijaksa-
naan pengelolaan dana kas di Perusahaan Tegel Asli ini.
2. Pen.jelasan Judul
SURABAYA, maka penulis akan menguraikan lebih lanjut un
tuk nemperjjelas rnaksud dari judul tersebut.
- Pcranan; harapan tentang peri lain yang patut.
- Anggaran Kas; menyangkut taksiran - taksiran
yang terperinci menger.a:. penerimaan « penerimaan
dan pengeluaran - pen^luarsri lias, yang diharap
kan untuk periode ’buo^--^ atau suatu pe^iode ter
tentu lainnya.
- Ivleningkatkanjhal iri berarti merabuat jadi lebih
baik.
- Perencanaan;ini merupakan proses mamutuskan apa
yang dilakakan/diharapkan dimasa yang akan da
-2
tang.
Perencanaan disini neliputi
a. Menentukan tu(iuan - tujaan yang hendax di
capai.
*1
R. Soamita A.K., Akunting Biaya dan Harga Pokok Perencanaan dan pengendalian^X^ri^aj^ung,^^jHid”'2,~Ka laman 368.
p
b. Mencari 'alternatif - alternatif yang mung
kin dilakukan untuk mencapai tujuan-tu^iuan
tersebut.
c. Iiemilih yang terbaik dari alternatif - al
ternatif ini berdasarkan data - data yang
ada, baik mengenai hasil , biaya maupun
resiko. ^
- Pengawasan; penilaian apakah rencana-ran suia -
yang telah ditentukan tel all dijalankan sesuai
dengan dimaksud semula, dengan dikata lain: a^a
4
kah pelaksanaan sesuai dengan rencana.
- Ka n a jem en ; a d a la h p e j a b a t p i^ p in a n
ya:xj
t e r ta n g gung jawab atas jaiarmya pyn?.aahacci/crgarJ.L^si.^Secara keseluruhan maksua dari judul tersebut adalah
peranan anggaran kas sendiri untuk membantu neningkat
kan perencanaan dan pengawasan bagi pejabat/picpinan -
yang ada diperusahaan Tegel Asli Surabaya.
"T. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi liniversitas"Indonesia, Jakarta hal. 6.
Vbid, Hal. 121. 5
3. Alasan Per.iilihan Judul
Seperti kit a ketahui bahwa setiap perusahaan da
lam menjalankan usahanya selalu menbutuhkan dana kas
untuk membiayai operasi sehari-hari.
Disamping itu kas adalah merupakan sumber/sasaran yang
paling digemari untuk penyelewengan dan penyalahgunaan.
Berangkat dari anggapan tersebut, maka penulis berpen
dapat bahwa diperlukannya suatu perencanaan dan juga
pengawasan dana kas untuk operasi perusahaan.
Disini anggaran kas adalah merupakan salah satu alat -
yang dapat dipergunakan oleh pimpinan perusahaan untuk
perencanaan maupun pengawasan.
Sebenarnya anggaran bukan merupakan satu - satunya alat
untuk perencanaan-maupun pengawasan bag! manajemen, te
tapi setidak - tidaknya membantu memberikan informasi -
informasi yang diperlnkan, misalnya mengenai berapa be
sar uang yang diperlukan untuk menu tup biaya operasi
dan dari mana uang tersebut didapat.
Disamping itu juga dapat diketahui penyimpangan- penyin
pangan yang terjadi bilamanar anggaran tersebutdipertemu
kan dengan realisasinya, sehingga pihak manajeren akan
Dengan tidak adanya anggaran kas naka penyimpangan - pe
nyimpangan yang terjadi tak akan kelihatan,
Bilamana hal ini berlangsung secara terus-menerus, ma
ka dapat menyebabkan penyimpangan tersebut semakin be
sar akan mengganggu kelangsungan hidup perusahaan.
4. Tujuan Penyusunan
J
Setelah penulisan skripsi ini diharapkan dapat
membantu memberikan suatu pertimbangan den saran bagi
perusahaan tersebut.
Pertimbangan dan saran tadi diharapkan dapat berrcan
faat bagi manajemen untuk mengambil kebi jaksar.a.-n da
lam mengelola dana leas menjadi lebih baik.
Disamping itu diharapkan pula dari penulisan ini ber
manfaat bagi usaha-usaha lainnya untuk mengelola dana
kas dengan baik.
5. Sistlmatika Skrirsi
Dalam memperjelas pembahasan masalah yang diha
dapi dan juga pemecahannya didalam penulisan ini, maka
B a b I .
B a b II .
B a b III.
PEHDAHULUAN.
Didalam Bab ini penulis akan menguraikan
sedikit tentang pandangan umum, penjelas
an judul, alasan pemilihan judul, tujuan
penyusunan skripsi dan metodologi yang
mencakup permasalahan pokok yang dihadapi,
hipotesa kerja, ruang lingkup analisa ser
ta prosedur pengumpulan dan pengolahan
data.
:l a n d a s a n t e o r i a n g g a r a n k a s s e h u b u n g a n
DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DANA
;KAS DIPERUSAHAAN.
Didalam Bab ini disampaikan dasar - dasar
teori yang akan dipakai untuk menganalisa
masalah yang dihadapi yaitu mengenai pe
rencanaan dan pengawasan dana kas diper
usahaan.
SSPIIJTAS GATiBARAU EEADAAH PERUSAKAAN T2
GEL ASLI SURABAYA.
Didalam Bab ini penulis akan mengecukakan
sejarah singkat perusahaan, tempat keduduk
an perusahaan, aktifitae perusahaan, etruk-
tur organisasi perusahaan, prosedur peneri
maan dan pengeluaran kas dan bank, pengguna
an dan sumber dana kas dalam perusahaan, pe
rencanaan pengelolaan dana kas dalam perusa
haan.
B a b IV. PHvEBAHASAK
Didalazn Bab ini dikemukakan analisa permasa
lahan mengenai perencanaan dan pengawasan -
melalui anggaran kas.
Dari teori yang ada dapat diketahui jalan
keluar atau penecahan masalah yang dihadapi
perusahaan,
B a b V* KESILIPUIAK DAN SAPJUJ.
Setelah mengetahui masalah dan cara penecah
annya, maka kemudian disanpaikan kesinpulan
yang dapat diambil dan saran yang mungkin
berguna sebagai bahan pertinba.r.^dn -lalan me
nentukan langkah-langkah berikutnya.
£. 1. ? e n n a s a l a h a n .
\J
Setelah melihat kenyataan yang ada di perusahaan
Tegel Asli, maka masalah yang dihadapi ialah perusahaan
sering mengalami kesulitan penyediaan dana kas sendiri
untuk operasi. Hal ini disebabkan diperusahaan tersebut
tidak disusun dan digunakan anggaran kas sebagai alat pe
rencanaan dan pengawasan, sehingga manajemen tidak mempu
nyai alat untuk kebijaksanaan pengelolaan dana kas.
6.2. Hipotesa Kerja. (/
Dengan disusun dam digunakan anggaran kas , maka
diharapkan dapat meningkatkan perencanaan dan pengawasan
dana kas sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk me
nentukan kebijaksanaan pengelolaan dana kas.
6.3. Ruang lingkup Analisa.
\J
Berhubung dengan terbatasnya waktu dan agar ti -
dak terlalu luasnya pada pembahasan nanti maka penulis -
hanya membatasi pada perencanaan dan pengawasan anggaran
kas. Analisa-analisa yang lain merupakan penunjang bagi
permasalahan yang ada.
6,4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.
Dari data yang dikumpulkan tadi setelah disusun
permasalahan yang ada diperusahaan tersebut. Adapun -
tehnik atau prosedur pengumpulan data yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
- Field Study.
Penelitian dilapan^an, oleh penulis dilakukan de
ngan cara mengadakan peninjauan serta interviuw
atau wawancara dengan pimpinan serta karyawan -
yang ada diperusahaan tersebut mengenai masalah
yang dihadapi oleh manajemen.
- Library Study.
Study kepustakaan ditujukan untuk mendapatkan da
sar-dasar teori sebagai landasan pembahasan yang
ada.
- Lata Analysis.
Lari data yang terseaia selanjutnya dianalisa un
tuk mencari ialan keluar dari permasalahan yang
ada. Kemudian disusun secara sistinatik dengan
LANDASAN TEORI ANGGARAN KAS SSHUBUNGAN
DENGAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
DANA KAS DI PERUSAHAAN . .
1 • Tu.juan Perusahaan
Setiap perusahaan didirikan dengan makeud untuk
mencapai tujuan. "Tujuan ataupun sasaran yang ingin di
capai oleh perusahaan dapat digolongkan kedalam tujuan
yang sifatnya umum (broad objectives) dan tujuan yang
A
khusus (spesific objectives)”.
Demikian dikatakan oleh Gunav/an dalam bukunya Anggaran
Perusahaan, Adapun tujuan yang umum (broad objectives)
diantaranya menyangkut hal-hal seperti :
- Ekonomisfinansi 11; berupa peranan yang diingin
kan oleh perusahaan sebagai lembaga yang berge
rak dibidang ekonomi yaitu mencari keuntungan -
agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsung
an hidupnya.
- Pemilik Modal; berupa menjalin hubungan sebaik B A B II
mungkin dengan pemilik modal agar nantinya mere
ka tetap bersedia memberikan modalnya.
Seiangkan tujuan-tujuan khusus (specific objectives) di
antaranya menyangkut hal-hal seperti :
- Produk dan jumlah produk yang akan dihasilkan.
- Dana yang dibutuhkan untuk membuat produk diatas.
- Dan lain-lain.
Oleh. Robert Antony dalam bukunya Akutansi untuk manaje
men dikatakan bahwa :
.... dapat dikatakan bahwa sepanjang dapat diukor secara kwantitatif tujuan perusahaan eecara keselu ruhan adalah untuk mendapatkan laba yang memuaskan atas uang yang ditanam dalam perusahaan tersebut - dan disamping mempertahankan posisi keuangan yang - sehat. 2
Dari pernyataan Robert Anthony diatas dapat mempunyai -
2(dua) aspek yaitu i
- Mendapatkan laba yang memuaskan atas investasi
yang dilakukan.
- Mempertahankan posisi keuangan yang sehat.
Apabila kedua pendapat tadi digabungkan maka dapat dita
rik kesimpulan bahwa perusahaan dalam membuat produk
yang dihasilkan tersebut untuk dijual pada konsumen
un-2
tuk mendapatkan laba yang memuaskan dan juga untuk mem
pertahankan posisi keuangan yang baik.
2 , Fungsi Pembelaniaan Bagi Perusahaan
Tercapainya tujuan tadi bukanlah 6esuatu yang
terjadi secara kebetulan, karena lazimnya sukses terse
but dicapai jika semua tahapan dari kegiatan - kegiatan
yang akan dilakukan telah dipikirkan dengan seksama dan
diteliti sampai sekecil-kecilnya oleh manajemen.
Dalam setiap kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan
perusahaan tadi tidak lepas dari kegiatan dibidang ke
uangan. Kegiatan dibidang keuangan ini merupakan kegi
atan yang paling penting dan juga tidak dapat dipisah
pisahkan dengan bidang lainnya. Misalnya kita ambil
contoh yaitu kegagalan dalam mendapatkan dana akan da
pat menghambat pembelian bahan baku yang selanjutnya -
akan menghambat produksi.
Penyediaan akan dana tersebut dapat menempatkan
perusahaan dalam keadaan keseimbangan financial. Keti
dak seimbangan financial tersebut dapat terjadi apabila
jumlah uang yang tersedia atau tertanam dalam perusaha
an kurang cukup ufttuk memenuhi kebutuhannya. Gejala-ge
jala yang nampak dalam perusahaan yaitu terdapat perse
-kew&jiban-kewajibannya maupun transaksi. Atau sebalik-
nya ketidak seimbangan financial dalam perusahaan dapat
terjadi pula apabila persediaan kas atau bank terlalu
besar sehingga banyak dana kas yang menganggur, disini
menunjukkan adanya kapasitas yang berlebih-lebihan.
Adalah menjadi kewajibao manajemen untuk dapat irtengatur
pembelanjean sedemikian rupa sehingga perusahaan terse
but tidak terdapat adanya kekurangan dana kas yang nan-
tinya dapat mengganggu kontinuitas perusahaan, juga ti
dak terdapat adanya dana kas yang berlebih-lebihan ,
Hal ini dapat diatasi dengan adanya perencanaan dan pe
^ngawasan dana kas yang baik.
3* Sistim Pengendalian Intern
Dengan membesarnya perusahaan dan makin kompleks
nya masalah-masalah yang dihadapi serta transaksi yang
raakin menjadi banyak, maka adalah mutlak bagi manajemen
untuk memperoleh data yang dipercaya dengan cepat berda
sarkan tujuan untuk melindungi harta, menghindari kesa
lahan dan menilai kebijaksanaan perusahaan. Untuk itu
raaka diperlukan suatu sistim pengendalian intern yang
definisinya sebagai berikut :
-terkoordinir yang dianut dalam perusahaan untuk me lindungi harta miliknya, memeriksa keeermatan (accu racy) dan seberapa jauh data accounting dapat diper caya, meningkatkan efisiensi usaha dan mer.dorong di taatinyaUrebiiaksanaan perusahaan yang telah diga- riskan.
Dari definisi diatas terkandung pengendalian dalam bi-
dang keuangan dan administrasi sebagai alat bagi manaje
men untuk pengawasan. Data mengenai perusahaan serta
infonnasi dari pembukuan harus disusun secara efektif
dan ekonomis, sehingga biaya vntuk me ^rolr*: C-r.oa
sebut kurang daripada nanfaat yang r- "at uiscibil dari
padanya.
Agar supava sistim pengendalian intern itu memu
askan, maka harus mempunvai ciri-jiri sebagai berikut :
a, Satu ba^an organ! sasi din as a tsrdaps-1.. pen:', saran fungsi aecara tepat.
d, Sistim pemberian wewenang serta prosedure penca tatan yang layak agar tercapai pengawasan ac - counting yang cukup atas aktiva, utang-utang,pen dapatan dan biaya,
c. praktek-praktek yang sehat harus diikuti dalam nelaksanakan tugas dan fungsi setiap bagian orga nisasi, dan
d. Pegav/ai-pegav/ai yang kwal?tasnya seirrbang dengan tanggung jawabnya.
Pembagian pekerjaan harus direncanakan sedemikian rupa
bahwa tidak ada orang yang menguasai sepenuhnya suatu
%katan Akuntansi Indonesia, Norma Peneriksaan - Akuntan, Jakarta, hal. 22.
transaksi dari tahap awal sampai tahap akhir. Hal ini
perlu adanya pemisahan fungsi antara fungsi pelaksanaan
fungsi penyimpanan dan fungsi administrasi atau penca -
tatan. Disamping itu dalam setiap transaksi yang dila
kukan perlu dibuatkan bukti-bukti yang lengkap, yang di
setujui oleh pihak yang berwenang, yang . nantinya didis
tribusikan pada petugas-petugas yang bersangkutan.
Pemisahan fungsi antar bagian berguna untuk me
mungkinkan penyajian informasi yang sempurna dan dapat
dipercaya. Dalam hal praktek yang sehat diperlukan sa
rana-sarana misalnya buku catatan, fornmlir-formulir ,
dan lain-lain yang kesemuanya itu dipakai untuk meraung
kinkan pelaksanaan pencatatan. Bekerjanya sistim kon-
trol intern yang baik tidak saja tergantung pada peren
canaan, organisasi yang effektif dan prosedur - prosedur
serta praktek yang tepat tetapi juga pemilihan daripada
para pelaksana yang mampu melaksanakan prosedur - prose
dur yang telah ditentukan secara effisien dan ekonomis.
Untuk ini meminta perhatian dari manager untuk mengada
kan suatu analisa jabatan secara teliti, serta syarat
syarat yang dibutuhkan untuk pejabatnya, suatu latihan
kepegawaian yang cukup, serta menjamin kwalitas hasil
Suatu hal yang penting dari sistim Control yang
cukup adala'n penyatuan seluruh bagian intergral menjadi
satu unit yang berfungsi secara baik,
Salah satu unsur sistim internal kontrol tadi meliputi ’-
knntrol melalui anggaran (Budgetary control)*
Dalam hal ini Weston dan Brigham mengatakan :
Perencanaan dan pengawasan adalah inti daripada pe rencanaan laba, dan sistim anggaran memberikan gam baran yang terpadu tentang kegiatan perusahaan seca ra keseluruhan. Karena itu sistim anggaran akan me mungkinkan manager dari tiap-tiap divisi untuk me lihat hubungan antara yang djtanganinya dengan per usahaan secara keseluruhan. 5
Selanjutnya oleh Soemita ditambahkan bahwa :
“Budget tidak hanya merupakan alat yang secara luas di
gunakan untuk perencanaan manajemen, akan tetapi 3uga
merupakan model akutansi yang fundamental untuk pengen
dalian manajemeri". ^
4. Perihal yang Perlu Dike.tahui dariftnggaran*
Sebelum melangkah lebih lanjut kita perlu penge
tahui apa dan bagaimanaanggaran kas itu.
Finance, ___ _______________ _ -... . . T575TT5ai. 1 2 1.
Ada beberapa definiBi anggaran (budget) kas, di-
antaranya R. Soemita rnengatakan :
"Suatu budget kas menyangkut taksiran-talcsiran yang ter
perinci mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran
pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode budget
7
atau suatu periode tertentu lainnya”.
Oleh Bambang Ryanto dikatakan bahwa :
"Budget kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk g
suatu periode tertentu yang akan datang".
Dari kedua pendapat tadi dapat disimpulkan bahwaanggaran
kas adalah proyeksi daripada aliran kas (Cash KLow) di
dalam perusahaan didalam suatu periode tertentu, yang
mana nanti akan raenunjukkan posisi kas perusahaan diwak
tu yang akan datang pada periode saina.
4.2. Manfaat, Tujuan dan Kelemahan dari; Anggaran kas.
Secara umum eudah diakui,bahwa ahggarankas bukan
saja merupakan suatu sar ana yang berguna tapi merupakan
sangat penting bagi manajemen. Manfaat penyusunan bud
get ditinjau dari bidang perencanaan oleh Gunawan
di-^ R, Soemita A.K. .Akutansi Biaya dan Harfra Pokok Akademi Akutansi Bandung, 1980, Bandung, Jilid 2 hal.ioP
katakan sebagai berikut :
a. ... 'budgeting bermanfaat untuk membantu manage men meneliti kegiatan yang akan dilaloikan. De - ngan kata lain, sebelum cerencanakan kegiatan , manager mengadakan penelitian dan pengamatan pengamatan terlebih dahulu ... b. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan da
lam menentukan arah/kegiatan yang paling mengun- tungkan ... c. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebi
jaksanaan (policies) perusahaan.
d. ... Budget dapat membantj manajemen dalam memi lih ; mana yar;g da^r^ilaksanakan mana yang ti dak.
9 e... *. •... ... *...*
Sedang dalam bidang pergav,asan dikatakan :
& "Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluar
an-pengeluaran...
b. Untuk. pencegahan secara umum penborosanpesbo
-rosan... ...*...(l 10
Oleh Soemita tujuan dan sifat Anggaran kas aecc. .
ra khusus ditulis :
a. Henunjukkan akibat dari kebutuhan-kebutuhan mu - siman, persediaan-persediaan yang besar,penerima an-penerimaan insidentil, dan kelambatan dalam penagihan piutang-piutang terhadap posisi kas. b. Menunjukkan kebutuhan-kebutuhan kas yang diperlu
kan untuk program perluasan suatu pabrik atau alat perlengkapan.
q
^Gunaivan Adisaputro, 0t> cit. hal, 30.
10
a. laenunjukkan kebutuhan akan dana-dana tambahan da ri penjualan. efek-efek dan faktor-faktor waktu yang bersangkutan... d. Menunjukkan ketersediaan uang kas untuk memanfa
atkan potongan pembelian.
e. pembantu dalam perencanaan kebutuhan-kebutuhan - permodalan untuk perlunasan obligasi, pencicilan pencicilan pajak pendapatan ... f. Menunjukkan kelebihan dana-dana yang tersedia un
tuk investasi-investasi jangka penaek atau jang ka panjang, 11
■Tadi dengan melihat uraian-uraian diatas dapai. ditarik
kesimpulan bahwa dengan penyusunananggaranseco. ceraat
dan "baik akan mendatangkan manfaat-manfaat "bagi perusa
haan. Selain mempunyai manfaat-manfaat yang baik,angga
ran juga mempunyai keterbatasan atau kelemahan»dan oleh
Gunawan disebutkan :
a. Karena budget disusun berdasarkan estima^i .. .ma ka terlaksananya dengan baik kegiatan - kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.
b . Budget hanya merupakan rencana, dan rencana ter sebut baru berhasil apabila dilaksanakan sungguh sungguh.
c. Budget hanya merupakan suatu alat yang diperguna kan untuk manager dalam melaksanakan tugasnya. d. Kondisi yang ter jadi tidak selalu seratus persen
sama dengan yang diramalkan sebelumnya. ' 2
Namun keterbatasan-keterbatasan tadi dapat diatasi ae - ngan cara memperhatikan beberapa syarat penyusunan . ang garan.
R. Soemita A.K., Op c^t, hal. 369.
12
4.3. Penyusunan Anggaran Kas,
Pada dasarnya proses penyusunan anggaran adalah
suatu metode untuk memperbaiki kegiatan perusahaan, di
sini diusahakan terus-menerus yang menyebutkan satu- sa
tu apa yang seharusnya dikerjakan agar pekerjaan sele
sai dengan cara yang terbaik.
Oleh Ounawan dikatakan bahwa :
"Didalam menyusun anggaran perusahaan maka perlu diper
hatikan beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut -13
harus realistis, luwes, dan kontinyu”.
Hal inidapat dijelaskan "bahwa i
- Realistis; mempunyai arti bahwa tidak terlalu op
timis dan tidak pula terlalu pesimis.
- I»uwes ; v diartikan jangan terlalu kaku yang ma
na, mempunyai peluang untuk disesu-
aikan dengan keadaan yang mungkin ber
ubah,
Kontinyu ; adalah membutuhkan perhatian secara
-terus-menerus, dan tidak merupakan su
atu usaha yang isidentil saja.
Salah satu prosedur/cara penyusunan suatuanggaran kas -
yang diterima secara umum dapat dilakukan dengan metode
penerimaan dan pengeluaran kas, Dengan metode ini, pe
nerimaan yang ada berasal dari :
- Penjualan tunai.
- Penerimaan penagihan piutang dari administrasi -
piutang yaitu aging schedule yang direncanakan
dapat ditagih.
- Sumber-sumber lain, berupa penerimaan kredit
atau penjualan aktiva dan lain-lain.
Sedang dari segi pengeluaran dapat dilihat dari :
- Pengeluaran untuk pembayaran hutang yang telah
jatuh tempo.
- Pembelian bahan baku dan biaya yang timbul kare
nanya.
- Pembayaran gaji para karyawan.
- Pengeluaran lainnya diantaranya pembelian aktiva
tetap untuk investasi, untuk pembayaran pajak bu
nga dan lain-lainnya.
Untuk investasi yang akan dilakukan, disini memerlukan
study khusus mengingat jenis pengeluaran ini selain me
nyangkut jumlah uang yang relatif besar juga mempenga
ruhi operasi perusahaan dalam jangka panjang, Jika ha
sil study tersebut menunjukkan bahwa investasi dapat di
yang ditentukan, dicantumkan dalam anggaran kas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam contoh dlbawah ini.
PEW S ARAM "HERA"
BUDGET KAS SELAMA 6 BULAN PERTAIiA TAHUN 1975 (Dalam ribuan rupiah)
'U R A I A N Januari Februari Maret April K e i Juni
I. Saldo KaB P.B. 100 5 2 , 8 69 255,2 545,4 155,4
1I« Penerimaan Kas s
1# H&sil penjualan tunai 400 50 0 730 960 800 9 0 0
2. Penagihan piutang 400 50 0 6 50 760 660 6 70
3* Penerimaan kredit dari Bank360 330 - - -
-4* Penerimaan lain 200 200 220 18 0 140 12 4
Jumlah, Penerimaan 1.360 1.530 1.6 0 0 1. 9 0 0 1.600 1.694
Jumlah kas keseluruhan 1.460 1.5 8 2 ,8 1.6 6 9 ■2.15 5 , 2 2.145.4 1.8 4 9 ,4
III. Pengeluaran Kas :
1« Pembelian bahan mentah 600 600 50 0 550 600 600
2> Pembayaran upah 25 0 2 5O 200 250 25 0 300
3* Biaya penjualan 200 30 0 200 200 250 230
4* Biaya adm. & umum 350 350 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 20
5. Pembayaran bunga 7,2 1 13,8 13,8 9,8 -
-6. Pembayaran pajak - - 100 - -
-7* Pembayaran kerabali hu -
tang kepada Bank - - - 200 490
-Jumlah pengeluaran 1.4 0 7 , 2 1-513,8 1*413,8 1.6 0 9 ,8 1.990 1*550
4.4# Hubungan Antara Anggaran dan Akuntansi.
Setelah kita roengetahui apa dan bagaimana angga
ran itu maka sekarang kita melangkah pada hubungan anta
ra anggaran dan akuntansi, untuk ini perlu kita ketahui
lebih dakulu arti dsri pada akuntansi, oleh Robert An -
thony dikatakan :
"Akuntansi adalah suatu sistim untuk mengumpulkan, n»
nyari)ran,menganalisa dan melaporkan keterangan keuangan 14.
suatu perusahaan”.
Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil akhir dari akuntansi
tadi berupa catatan atau laporan yang nantinya dapat cLl
pakai sebagai informasi bagi manajemen. Catatan atau
laporan tadi akan dibandingkan dengan angka-angka menu
rut anggaran pada periode yang sama untuk menunjukkan
-effisien tidaknya dalam operasi perusahaan. Ini berar
ti dalam pembuatan budget perlu memperhatikan perkiraan
perkiraan yang ana pada akuntansi. Oleh sebab itu da
patlah dikatakan bahwa akuntansi disini sangat berpenga
ruh atas kelancaran program budget (anggaran) baik pada
awal penetapan rencana maupun pada waktu pelaksanaannya
akuntansi-akan merr.berikan bantuan berupa :
- Data kwantitatif operasi masa lalu untuk pertim
bangan penetapan rencana.
- Pengelompokan dan pencatatan transaksi realisasi
budget (anggaran),
- Dapat menilai perkembangan realisasi apabila da
ta realisasi tadi dibandingkan dengan data renca
na (laporan realisasi anggaran).
5.Tirplauan lA'np-garqndari Segi Perencanaan. dan Pengawasan
Proses perencanaan maupun pengawasan berlaku ba
gi setiap aktifitas yang ada diperusahaan, yang disini
untuk menentukan tujuan perusahaan itu dapat dicapai -
atau tidak.
5.1. Dari Segi Perencanaan.
Kebiasaan membuat suatu rencana akan menguntung-
kan seinua kegiatan terutama kegiatan yang berhubungan
dengan financial, produksi, tingkat pereediaan dan lain
lain. Dalam perencanaan tersebut akan mengerahkan selu
ruh tenaga yang ada diperusahaan untuk menentukan arah/
kegiatan yang paling menguntungkan, Konsep perencana
an ini dalam manajemen by objective (manajemen menuju
... the concep of management of obyective, that is, that the long destiny of the enterprise is "best served "by establishment of broad obyectives »
goals, and standards of performance for the enter -prise as a whole and for each of the mayor subdivi sions of it. 15
Secara Bederhana konsep manajemen menuju easaran atau target ini dapat diartikan bahwa manajer dan karyawan karyawan perusahaan akan menentukan sasaran atau target kemudian mengatur tindakan untuk mencapai target terse but. Dalam penentuan sasaran atau target disini perlu mendapat perhatian, hal ini dlkatakan Hartanto bahwa :
Berhasil atau tidaknya program budget, untuk sebagi an besar tergantung dari bagaimana target-target di tentukan. Target itu harus merupakan sesuatu yang secara pantas dapat dicapai, tetapi yang merupakan suatu tantangan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, target harus merupakan prestasi -yang dapat diharapkan dengan operasi -yang effisien, didalam suatu keadaan yang diperkirakan akan ber -langeung selama periode budget. 16
Jadi jelas disini bahwa penentuan target akan mempenga ruhi hasil nantinya. Pari target atau aasaran ditambah ' dengan laporan dan analisa atas hasil yang telah dica
pai dal am periode sebelumnya dengan dilengkapi pula in formasi ekstern dan strategi yang dijalankan disusunlah suatu program budget.
^Glenn A Welsch, Budgeting Profit Planning and Control, Third Edition (Modern Asia Editio ) , Prentice HaTTTnc. New Jersey, 1971, hal. 42.
#
Pro gram anggaranakan dapat ber^alan lancar bila secara:
emosional (perasaan) menarik dan menimbulkan gairah pa
ra pelaksana, sehingga dengan sukarela terpancing untuk
kerjasama. Untuk ini maka diperlukan adanya pendidikan
anggatsjiyang terus-menerus yang merapunyai tujuan untuk
memperkenalkan dan meyakinkan mereka mengenai tujuan ,
kegunaan dan tehnik-tehnik budgeting yang baik.
Dalam hal ini Glenn A Welsch mengatakan :
nIt is not an over statement that budget installation
invoves approlimately 25 percent techniques and 7 5 per-17
cent education11.
Dengan adanya pendidikan .anggarair'tfcrsebut maka diharap
kan tiap pejabat akan memahami sistim .anggaran danperan
nya dalam mensukseskan sistim tersebut disamping juga
perlu adanya kerjasama antara perencanaan dan pelaksana
dari cnggtr&n (budget).
Untuk itu Hartanto menambahkan bahwa i
Jika program budget dimulai, maka top manajemen ha rus telaten mendorong pelaksanaannya.
Kemalasan terhadap perubahan-perubahan hanya dapat ditembus dengan pendidikan budget yang terus - mene rue dan yang dilancarkan secara aktif. 18
^Glenn A Welsch, Op cit, hal. 603. 1ft
5.2. Dari Segi Pengawasan.
Walaupun perencanaan, menyusun organisasi dan.
mengkoordinasi pekerjaan telah dilaksanakan dengan balk
namun tetap perlu bagi manajenen untuk mengadakan peng
awasan atas segala pekerjaan tersebut. Hal ini karena
kadang-kadang atau bahkan Beringkali apa yang direncana
kan itu tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.Dntukini
perlu.meninjau apakah perencanaannya atau pelaksanaan
nya yang kurang baik.
Talam penggunaan budget sebagai salah satu sis
tim pengawasan yang effektif, maka dituntut adanya ba
tas-batas tanggung jawab masing-masing bagian secara -
terperinci. Hal ini penting agar eupaya tidak ada over
lapping yang mungkin akan menyebabkan keruwetan dan ke
kaburan mengenai tanggung jawab masing-masing.
Sistim pengawasan dengan cara pengelompokan tanggung -
jawab ini, kemudian dikenal sebagai konsep responsibi
lity accounting. Dikatakan oleh G-lenn A Welsch :
"In order to effective profit planning and control the
re must be a responsibility accounting system that is,
one tailosed first and foremost to the organisational -19
responsibility”.
Disini mempunyai 2(dua) hal pokok yang perlu diperhati
kan dalam melaksanakan konsep diatas, yaitu pembagian
organisasi dalam unit-unit yaitu pertanggungan jawab
dan sistim pelaporan manajemen.
Lebih lanjut dikatakan oleh D. Hartanto :
Akutansi pertanggungan jawab merupakan suatu sistim administrasi yang disesuaikan dengan struktur orga nisasi dengan maksud agar supaya biaya-biaya yang dikumpulkan dan dilaporkan menurut tingkat pertang gungan jawab dalam organisasi. 20
Dalam hal ini masingmasing manajer hanya bertanggung
-jawab untuk apa yang dinamakan controlable cost, dan
controllable cost ini berbeda sesuai dengan tingkat ma
najemen dimana manajer yang bersangkutan ditempatkan.
Proses pengawasananggaranmempunyai beberapa tahap yaitu
3(tiga) tahap pengawasan yang dilakukan atas operasi
-perusahaan terhadap anggarajr yang telah disetujui .
Herman C Heiser membagi tahap-tahap pengawasan sjaggaran
sebagai berikut : "there steps are ;
- reporting the result
- analysing and interpreting the result
21
- taking action, if action is indicated”.
?o
D. Hartanto, Op cit, hal, 184.
21
Dari tahap pelaporan dan tahap analisa atas operas! yang dicapai diatas adalah berhubungan langsung dengan pro
sedur pengawasan. Sedang tahap pengambilan tindakan yang effektif tergantung kehendak dari manajemen.
Secara singkat tahap-tahap tersebut dijelaskan :
- Reporting the result; yang berupa laporan budget (budget report), pada dasarnya merupakan laporan atas eemua tindakan yang dilakukan (action re -port).
- Analysing and interpreting the result; pada *ta hap ini menilai hasil pelaksanaan, untuk menentu kan apakah ada penyimpanganpenyimpangan dari -budget/rencana yang telah ditentukan semula. - Taking action; merupakan langkah-langkah yang di
perlukan bila terjadi penyimpangan, yang , se lanjutnya memperbaiki keadaan agar pelaksanaan -sesuai dengan rencana semula atau bisa juga mere visi budget agar sesuai dengan kondisi yang diha
dapi oleh perusahaan saat ini.
Akan halnya terjadi penyimpangan antara anggaran kas -dan realisasi baik penerimaan maupun pengeluaran:iya, ini bisa disebabkan karena :
- Kal yang tak diduga saraa sekali.
- Kekurangan pengawasan yang seksama atau,
- Pengambilan data yang salah pada pembuatan ang-
garan kas,
Dari adanya beberapa hal seperti diatas, maka perlu di
adakan evaluasi terhadap kejadian-kejadian yang nenye
babkan.
- Perubahan pemakaian kas; hal ini disebabkan kare
na adanya kebijaksanaan dari manager untuk keper
luan yang tidak direncanakan terlebih dahulu,
- Hal yang tidak diduga sama sekali; Kegiatan ini
mempunyai hubungan dengan keadaan perekonomian ,
misal kenaikan harga bahan baku, pembantu dan la
in-lain.
- Kekurangan pengawasan yang eeksama: hal ini terja
di karena dalam pelaksanaan penerimaan dan penge
luaran tidak disesuaikan atau diusahakan dengan
rencana yang ada pada anggaran.
- Pengambilan data yang salah pada pembuatan ang -
garan kasjdan ini bisa disebabkan karena sistim
dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas be -
lum memadai, maka data akuntansi yang mendukung
Agar nantinya evaluasi tersebut dapat mencapai sasaran
nya, maka laporan realisasi dibuat dengan memperhatikan
syarat-syarat sebagai berikut :
- Laporan harus dipecah-pecah .Bedemikian rupa se - hingga eetiap anggota manajemen mendapat informa si yang sesuai dengan scope (luas) dan sifat kegi atau yang merupakan tanggung jawabnya.
- Laporan harus cukup menarik hati, gampang dime - ngerti sederhana dan singkat ... - Laporan harus pada waktunya (harus maeih hangat). - Earus disusun secara periodik dan kontinyu.
- Harus sudah diolah dengan baik (readi for use) , sehingga management tinggal menggunakannya saja. Inga^ bahwa waktu management adalah sangat berhar
?erlu ditambahkan dalam hal lajur laporan realisasi da
pat dirancang sebagai berikut :
Kepada:
Lapsran ftealisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Anggaran 'Kenya taan PenviTfipangan keterangan
Rp %
Penerimaan:
- * en w i i n XX XX XX XX
XX XX XX XX
- P f S M f f l XX XX XX XX
Jumlah XX XX XX XX
Pengeluaran:
XX XX XX XX
-pembay|g^ XX XX XX XX
"peB1Jlfi?IS|a XX XX XX XX "penf§l8arar XX XX XX XX
Jumlah XX XX XX
Saldo XX XX XX XX
B A B III
SEPI1JIAS GAlIBARAtf KEADAAN
p e r u s a s a a i; TE&EL A S H SURABAYA
1. Se.iarah Berdirinya perusahaan
Perusahaan ini berdiri pertama pada tahun 1961
dengan menggunakan nama Firma "Tegel Asli", atas usaha
dan inisiatip dari Bapak H. Abd. Rozak, beliau bertin
dak sebagai pimpinan perusahaan "Tegel Aslitt ini, meru
pakan sebuah perusahaan yang fcurgerak dalam fcidang in -
dustri bahan bangunan,
Semula perusahaan ini menghasilkan bermacam - ma
cam bahan bangunan berupa saniter, etemit, lubang
angin (angin-angin) dan tegel yang dihasilkan oleh alat
alat mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia. Dibawah
pimpinan Bapak H. Abd. Rozak, perusahaan ini berkembang
terus meskipun tidak luput dari segala tantangan dan -
hambatan-hambatan yang ada baik dari pihak luar, (misal
nya persaingan), maupun dari dalam perusahaan yaitu ma
salah produksi, pengadaan bahan atau permod&lan.
Selanjutnya dalam perkembangannya, pada tahun
1967 diadakan penambahan jumlah mesin serta mengganti -
dengan mesin-mesin yang digerakkan oleh tenaga hidrau-
lik yang bertekanan lebih besar untuk memperbaiki mutu
yang dihasilkan. Dengan adanya permintaan yang makin
bertambah maka perusahaan meningkatkan lagi kemampuan
mesin^mesinnya dengan mesin bertenaga listrik yang ber
asal dari mesin diesel. Dengan adanya mesin tersebut
maka kecepatan produknya semakin bertambah serta meng
hasilkan produk dengan mutu lebih baik.
Berdasarkan pertimbang an-pert imbangan tehnis dan
ekonomis, maka .pada sekitar tahun 19 7 0 - an, perusahaan
ini mulai mengkhususkan diri dengan memproduksi satu ma
cam produk saja yaitu tegel* Akibat dari produk yang
tunggal ini, maka pengawasan serta perhatian terhadap
produk yang dihasilkan semakin ketat. gehingga mutunya
semakin baik dan para konsumen menjadi puas dan nama da
ri Tegel Asli pun menjadi semakin dikenal dan dicari
oleh konsumen.
2. letak Perusahaan
Untuk menentukan letak atau lokasi perusahaan ha
rus dipikirkan secara cennat dan rnatang serta ditinjau
dari beberapa aspek seperti aspek ekonomi, sosial, yuri
Hal ini guna menghindarkan perusahaan dari akibat - aki
bat yang tidak diinginkan karena pemilihan lokasi yang
kurang tepat atau hanya berdasar dari faktor spekulasi
belaka.
Perusahaan "Tegel Asli11 yang terletak kurang le
bih 8 kilometer dari pusat kota Surabaya dan ditepi ja
lan raya antara Surabaya dan Malang, berdasar pertim -
bangan-pertimbangan diatas adalah cukup Btrategis kare
na :
- Tersedianya tenaga kerja yang cukap, karena loka
si perusahaan didaerah yang penduduktiya relatiX
padat, sehingga untuk mencari tenaga kerja akan
mudah dan murah sehingga biaya produksi akan mu
rah.
- Dalam menjalankan aktiXitas produksinya,berdekat
an dengan sumber bahan baku sehingga mengurangi
adanya keterlambatan datangnya bahan baku.
- Fasilitas air dan tenaga listrik bagi perusahaan
cukup baik^ yaitu persediaan air yang cukup ba
nyak berasal dari saluran air ledeng C-empol dan
sumber air yang dipompa dari dalam tanah. Demi
kian juga tenaga listrik daerah sekitarnya mempu
- -Daenah Surabaya dan sekitarnya mencakup daerah
yang cukup mempunyai potensi yang tinggi untuk
pentangunan baik sekarang maupun mer.datang , se
hingga merupakan daerah pemasaran yang cukup ba
ik.
3. Aktivitas Perusahaan
Sebagai perusahaan industr: akt?'1. ! ^ u t a m a per
usahaan "Tegel Asli" Surabaya ai.'Jlah ntemproduksi tegel
dengan berbagai jenis dan ukurar yaitu :
- Tegel polos dengan batu teraso dalam ukuran :
30 cm x 30 cm dan 4-0 cr? x 40 era.
- Tegel bintik-bintil: dengan baru teraao dalei*.
ukuran ; 3 0 cm x 30 cm dan 4 0 cm x 4 0 cn.
Untuk memprcduksi tegel tersebut perusahaan memperguna
kan bahan baku antara lain semen putih, semen abu-abu ,
batu •U-r^o, pasir halus dan mild. Sedangkan bahan pem
bantu yang dipakai terdiri dari kertas, solar ( sebagai
bahan bakar diesel ) dan air. Bahan baku diatas diper
oleh perusahaan dari para langganan dan disini tidak me
ngalami kesulitan untuk menperolehnya. Untuk tenaga
Standard M a y a produksi tegel polos maupun tegel bintik bintik yang dipakai perusahaan adalah Bama. Dal am pro sea produksi dari bahan baku sampai menjadi tegel nela lui beberapa tahap yang berurutan yaitu :
- Tahap pembuatan campuran. - Tahap pres.
- Tahap pengeringan. - Tahap perendaman. - Tahap slep,
- Tahap penambalan. - Tahap gosok halus. - Tahap pengeringan dan - Tahap penyortiran.
Dari tahap-tahap tadi perusahaan "Tegel Asli" mempergu nakan mesin-mesin antara lain :
- Mesin pencuci batu. - Mesin pres.
- Mesin slep. - Mesin poles. - Mesin potong.
Selain perusahaan memproduksi tegel seperti diatas
Perusahaan dalam menjual hasil produksi tegel baik yang
polos maupun yang bintik-bintik dengan harga sama.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Bagan struktur organisasi pada Pabrik Tegel Asli
Surabaya yang ada dewasa ini dapat dilihat pada Gambar
1 dihalaman 4 0 berikut ini,
Berikut ini penjelasan mengenai Gainbar 1 struk
tur organisasi tersebut dan deskripsi jabatan masing
masing kepala bagian,
Direktur Iltama; tugasnya yaitu :
- Memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya per
usahaan,
- Melakukan pengawasan dan kelancaran jalannya per
usahaan secara keseluruhan.
- Menentukan policy perusahaan balk intern maupun
ekstern.
Dalam menjalankan tugasnya direktur utama dibantu oleh
wakil direktur dan lima kepala bagian.
Wakil Direktur mempunyai fungsi dan tugas i
- Kembantu direktur dalam melaksanakan fungsinya.
G A K B A R 1 v/'
SIHDKTUR ORGANISASI PERUSAHAAK TEGSL ASLI SURABAYA
- Tleminpin dar» "ber tanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan masing-masing kepala bagian dibawahnya,
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing kepala ba
gian adalah sebagai berikut :
A, Kepala Bagian Personalia.
- ISengelola bidang administrasi dan pembinaan
personil (karyawan) dalam lingkungan perusaha
an.
- Memimpln dan mengawasi penyelenggaraan admi -
nistrasi peraonil termasuk penerimaan, pronosi
dan pemberhentian karyawan eerta panyelenggara
an perhitungan gaji/upah dan penghasilan karya
v/an lainnya.
- luemixnpin dan mengawasi penyelenggaraan tata -
usaha kantor, ketertiban dan keamanan pabrxk
serta mengurusi penakaian dan perawatan kenda
raan,
- Uengajukan saran-saran dan pendapat kepada di
rektur pabrik demi kesempumaan manajeraen per
sonil dan perkantoran perusahaan.
B. Kepala Bagian Keuangan.
■ - Uenafeirkan, memerinci dan melaksanakan kebi-
jaksanaan direktur utama dibidang ekonomi dan
keuangan,
- Menyusun laporan dibidang keuangan,
- Menyusun dan melaksanakan eistim dan prosedur
akuntansi.
- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi
an yang dibawahinya, antara lain :
a, Seksi Kasir.
b, Seksi Administrasi dan Keuangan.
c, Seksi Pembelian.
Ad. a, Seksi Kasir.
- Menyimpan dan bertanggung jawab atas uang kas
yang ada padanya.
- Berdasarkan persetujuan dari kepala bagian ke
uangan dan direktur, ia menerima deal melakukan
pembayaran atau pengeluaran kas.
- Membuat catatan untuk uang kas yang disimpan -
nya,
- Membuat laporan kas dan memberikan pada kepala
Ad* b. -Seksi Administrasi dan Keuangan.
- Melaksanakan sistim dan prosedur keuangan yang
tel ah elite tapkan oleh kepala bagian keuangan,
- Menyusun laporan keuangan dan bertanggung ja -
wab melaporkan pada kepala bagian keuangan,
- Menyelenggarakan buku-buku harian, buku besar,
buku pembantu dan catat&n lainnya.
Ad. ct Seksi Pemuelian.
- I.ienyelenggarakan kegiatan pembelian.
- Membuat catatan untuk pembelian.
- Melaporkan pada kepala bagian keuangan.
G • Kepala Bagian Pemasaran.
- ISenafsirkan, meraerinc.l dnn melaksanakan kebi -
jjaksanaan direktur dibidang pemasaran.
- Memimpin dan mengawasi penyelenggaraan promosi
dan distribusi.
- Mengusahakan pemasukan tegel dalam s^tiap ten
der proyek yang ada.
- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi
an yang dibawahinya yaitu :
a. Seksi persediaan barang jadi,
b. Seksi pengiriman barang dan penjualan.
D. Kepala Bagian Produksi.
- Kengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan produk
si.
- luengkoordinxr dea mengawasi pemeliharaan dan
penyempurnaan penambahan mesin serta peralatan
pabrik.
- Llengembangkan dan menyusun rencana produksi.
- Mer.-kc ordinir dan bertanggung jawab atas ba^i
an yang ada dibawahnya/yang dibawaMnya yaitu:
a. Seksi perbekalan.
b. Seksi administrasi produksi.
c, Seksi prosesing produksi.
d, Seksi perbengkelan.
E . Kepal^Bagran Administrasi,
- L'enyelenggarakan kegiatan dibidang administra
si misalnya untuk surat inenyurat penbu&tan lc.
poran dan lain-lain.
- Membantu bagian-bagian lainnya dalam penbuatan
laporan.
- Keabantu kegiatan pengawasan untuk seluruh ke
giatan yang ada diperusah&an,
- L!engkoordinir dan bertanggung jawab atas bagi
a, Seksi tata usaha intern yang mempunyai tugas
mengumpulkan, menyusun dan menyampaikan pada
kepala bagian administrasi.
b* Seksi tata usaha ekstern yang mempunyai tugas
menyusun laporan untuk keperluan instansi
yang berwewenang pada pihak luar,
5* Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan Bank
Untuk prosedur penerimaan dan pengeluaran kas -
dan bank, perusahaan Tegel Asli telah menetapkan suatu
sistim dan pz*osedur yang dalam pelaksanaannya masing-ma
sing fungsi telah melaksanakan apa yang menjadi tugas
nya.
5*1. Prosedur Penerimaan Uang Tunai
-Adapun prosedur untuk penerimaan uang tunai ter
sebut sebagai berikut :
a. Kasir.
- 1'Ienerima uang tunai dari bagian penagihan be -
serta bukti-bukti penagihan dan bukti pembayar
an dari pihak langganan.
- Bersamaan itu kasir juga menerima dokumen yang
bukti piutang, faktur, bukti pengiriman barang
dari bagian admlnlstrasi keuangan,
- Mencek bukti-bukti tadi dicocokkan dengan pene
rimaan uang dari penagihan piutang.
- Hembuat. bukti kas masuk (BK&) rangkap 2(dua),
- Menyerahkan BKM beserta bukti yang mendukung
nya tadi pada kepala bagian keuangan.
Kepala Bagian Keuangan.
- Henerima dan mengecek BKtl dan bukti-bukti lain
nya.
- Memparaf BKM,
- Membuat catatan mengenai penerimaan uang terse
but.
- Menyerahkan BKM beserta bukti-bukti lainnya ke
direktur.
Direktur.
- Menerima dan mengecek BKM dan bukti - buktinya
sekali lagi.
- Memparaf BKM.
- Menyerahkan BKM (1) kepada Kasir.
BKM (2) dan bukti lainnya kepada
d. Kasir.
- Membuat kwitansi untuk penerimaan uang terse
"but (apabila diperlukan).
- Menyerahkan kwitansi tersebut pada bagian pena
gihan,
- Men-file BKM (V).
e. Seksi Administrasi Keuangan
- Menerima BKM (2) dan bukti lainnya dari direk
tur.
- Mengecek BKM beserta bukti-bukti tersebut.
- Menyerahkan BKM beserta bukti tadi kepada petu
gas buku tambahan, mi sal ny a penerimaan dari ha
Bil penagihan piutang diserahkan petugas buku
tambahan piutang.
f. Petugas Buku Tambahan.
- Petugas buku tambahan mencatat pada buku tam-
bahan yang bersangkutan.
- Menyerahkan BKM (2) beserta buktinya kepada pe
tugas buku harian kas.
g. Petugas Buku Harian Kas.
- Petugas buku harian kas mencatat penerimaan - kas tersebut.
5.2, Prosedur Pengeluaran Kas/Bank.
Pengeluaran kas bank terdiri dari :
- Pengeluaran uang tunal.
- Pengeluaran bank,
Prosedur pengeluaran uang tunal dan bank,
a e Kasir,
- Menerima bukti, penagihan dan dokumen pendu -
kung lainnya.
- Mengecek bukti-bukti tadi dicocokkan dengan
bukti pembelian, tanda penerimaan barang atau
bukti hutang lainnya.
- Membuat bukti kas keluar (BKK) rangkap 2 (dua)
untuk pembayaran per kas atau bukti bank kelu
ar (BBK) juga rangkap 2(dua) untuk pembayaran
melalui bank,
- Menyerahkan BKK/BBK beserta bukti yang mendu -
kungnya pada kepala bagian keuangan.
b, Kepala Bagian Keuangan,
- Mengecek BKK/BBK tadi beserta bukti-bukti yang
mendukungnya.
- Memberi paraf pada BKK/BBK tadi.
- Menyerahkan BBK/BKK "beserta lampiran-lampiran-
nya tadi pada direktur.
c* Direktur,
- Mengecek sekali lagi BKK/BBK dengan dokumen -
pendukungnya dan memberi tanda lunas.
- Memberi paraf pada BBK/BKK.
- Kemberi paraf pada lembaran cek yang ada bila
melalui bank.
- Memberikan BBK/BKK (2), dan cek kepada kasir.
- BBK/BKK (2) ^an bukti pendukung lainnya kepa da seksi administrasi keuangan.
d. Kasir.
- Kasir melaksanakan pembayaran setelah BKK/BBK
tadi disetujui oleh. kepala bagian keuangan dan
direktur.
- Menfile BKK/BBK (2).
e. Seksi Administrasi Keuangan.
- Ilenerima BKK/BBK (2) dan lampirannya dari ka
- Mengecek BBK/BKK (1) dan lampirannya dan nanti
diberi kode perkiraan,
- Menyerahkan BKK/BBK (1) beserta lampirannya ke
pada petugas buku tambahan, misalnya pengeluar
an kas/bank untuk pembayaran hutang maka BKK/
BBK tadi diserahkan pada petugas buku tambahan
hutang.
f. Petugas Buku Tambahan.
- Petugas buku tambahan mencatat BKK/BBK (1) pa
da buku tambahan.
- Menyerahkan BKK/BBK (1) pada petugas buku hari
an kas dan bank.
g. Petugas Buku Harian.
- Petugas buku harian mengecek BKK/BBK tadi be -
serta lampirannya dan mencatatnva berdasarkan
BBK/BKK pada buku harian kas/bank.
- Menfile BKK/BBK (1) dan lanpirannya.
6. Penggunaan dan Sumber Dana Kas Dalam Perusahaan
Dalam operasinya, perusahaan "Tegel Asli" ini mem
punyai beberapa sumber dan penggunaan dana kas. Untuk ini
6*1. Penggunaan Dana Kas.
Kebutuhan akan dana kas yang diperoleh perusaha
an untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari maupun
untuk investasi baru atau penggantian aktiva tetap.
Pengeluaran-pengeluaran dan a leas tersebut ada yang ber
sifat terus-menerus misalnya untuk pembelian bahan ba
ku, pembayaran gaji, konsumsi dan lain sebagainya.
Ada yang bersifat tidak terus-menerus atau intermitent
misalnya untuk biaya pengembangan, pembayaran pajakatau
pembelian aktiva baru. Untuk penggantian pembelian ba
han baku, ada yang bersifat kredit dan ada pula yang -
harus kontan. Pembelian bahan balcu seperti semen abu
abu selclu dibayar secara kontan sedang bahan baku se
men putih perlu pembayaran sebagian dulu yaitu 60^ nya
baru sisanya dibayar sebulan kemudian.
Dalam pembelian kredit ini tidak dibebani bunga,
tetapi pada umumnya para rekanan tidak mengirim bahan
baku apabila perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya
pada batas waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal kebi
jaksanaan pembelian bahan baku semen putih dan semen
abu-abu terlihat diarahkan pada raasalah penyediaan per
sediaan yang terlalu berlebihan, Hal ini dapat dilihat
V/aktu yang diperlukan antara pesanan sampai dengan da
tangnya pesanan bahan baku itu tidak lebih l(satu) ming
gu, seperti yang terlihat dalam Tabel 3 dan 4 dihalaman
55 dan 56 berikut ini.
Untuk pembelian bahan baku lainnya (mild, batu -
teraso, pasir-halus) dan bahan pemuantu (solar, kertas
dan lainnya) dapat pesan hari ini kemudian diterima hari
ini juga atau paling lambat menunggu 2(dua) hari dan di-
bayar oleh perusahaan secara kontan.
Dalam hal pembayaran gaji buruh, perusahaan meng
gunakan sistim harian yang tergantung berapa kebutuhan
tenaga kerja yang diperlukan untuk proses produksi wak
tu itu. Yang termasuk biaya pengembangan disini adalah
biaya untuk mengadakan percobaan yang diperlukan untuk
produk baru. Untuk pembayaran bunga pinjaman - pinjaman
yang dilakukan oleh perusahaan terdapat 2(dua) golongan
yaitu :
1. Biaya bunga bank (dalam hal ini BNI 1946).
2, Biaya bunga untuk kreditur non bank yang kesemua
nya dibayar oleh perusahaan tiap bulan.
Periode tahun itu perusahaan telah membeli aktiva tetap
pada bulan Juni untuk mengganti aktiva tetap lama yang
P3SA1IAN, PENERIMAAN BAHAIS BAKU
> 27 46.175.500,-
--; Ivl a r e t 1 . . . . 19.3 12.700,- 2 " ;
PBS AN AH, EEISRIUAAN BAHAK BAKU
SEXSN ABU-ABU TAHJJff 1982
( Dalam Rp )
! B u l a n
->
Untuk pembayaran atau pengembalian hutang yang dimiliki
perusahaan, ada yang bersifat kontinyu yaitu pembayaran
pada supplier bahan baku dan ada juga yang bersifat in
termiten > hal ini tergantung dengan keadaan keuangan
perusahaan yaitu pembayaran pada kreditur non bank atau
pada pemilik sendiri. Biaya pemeliharaan aktiva tetap
akan dikeluarkan perusahaan setiap bulan, hanya eaja un
tuk periode tahun ini ada perbaikan aktiva tetap yaitu
dibulan Juni*
Disamping pengeluaran-pengeluaran diatas perusa
haan juga membei'ikan pinjaman pada para karyawannya
yang membutuhkan.
6.2. Sumber Dana Kas,
Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk dana kas
tersebut, perusahaan mempunyai sumber-sumber penerimaan
yang antara lain dari penjualan, penagihan piutang, pen
dapatan lain-lain .berasal dari pemasangan serta pemo
lesannya dan juga dari pinjaman-pinjaman yang dilakukan
oleh perusahaan pada pihak luar ataupun dalam perusaha
an, Untuk kebijaksanaan penjualan ada yang bersifat tu
nai maupun kredit. Dalam hal penjualan untuk kredit ini
bersifat barang-terima Jadi (membeli tegel sekalian pa
-kepada pembeli 50# dari harga tegel dibayar lebih. dulu
dan sisanya dibayar paling lama satu bulan keroudian.
Sedang untuk biaya pasang serta polesnya diterima sete
lah pekerjaannya selesai secara kontan. Untuk penagih
an piutang dari penjualan kreditnya diatas pada kenyata
annya sering melewati batas waktu yang telah ditetapkan.
Hal ini menyebabkan menumpukriya dana pada piutang, yang
berakibat lebih lanjut dana yang sedianya dapat diguna
kan oleh perusahaan untuk membiayai operasinya tidak da
pat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk tetap dapat me
laksanakan kegiatan operasinya, maka terpaksa harms di
cari dana pengganti yang berasal dari luar perusahaan.
Dana-dana tersebut berupa pinjaman-pinjaman dari :
- Kreditur non bank.
- Pemilik.
- . BNI 1946 Cabang Uripsumohardjo.
Yang dimaksud dengan kreditur non bank disini adalah pi
hak-pihak lain yang dibebani biaya bunga sebesar per
mil per harinya. Biaya bunga ini lebih tinggi dari bia
ya bunga BNI 1946 yaitu sebesar setiap bulannya, de
ngan demikian tampak biaya bunga non bank tersebut mem
buat dana-dana yang tersedia menjadi kurang efisien(ber
Sedang dana yang diperoleh dari para pemilik tidak dibe
bani biaya bunga. Untuk dana dari pinjaman BHI 1946 di
atas itu berupa kredit rekening koran yang mempunyai ba
tasan (Plafond) kredit sebesar Rp. 100 juta. Besarnya
bunga disini tergantung dari besar kecilnya jumlah pin
jaznan yang ada. Mengenai posisi penarikan dan pengemba
lian pinjaman-pinjaman yang gda pada periode tahur. ini
dapat dilihat pada Tabel 5 halaman 60 berikut ini,
7. Perencanaan Pengelolaan Dana ICas Dalam perusahaan
Untuk menjalankan usahanyafperusahaan Tegel Asli
tidak mengadakan anggaran kas dalam pengelolaan dana -
kas, sehingga disini pihak manajemen tidak mendapat in
formasi mengenai berapa dana kas yang seharusnya dapat
ditarik dari sumber kas yang ada dan berapa kebutuhan
dana kas untuk operasi yang akan datang.
Ini berakibat perusahaan sering mengalami kesulitan ma
salah penyeaiaan dana kas untuk operasinya, dan untuk
itu pihak manajemen sering mengadakan pinjaman pada pi
hak luar (lihat aliran kas di Tabel 6 halaman 61.
Disamping itu manajemen tidak dapat mengukur efisien -
dan tidaknya dalam pengelolaan sumber maupun pengguna-