• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA BENTUK JARINGAN KOMPUTER PADA PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISA BENTUK JARINGAN KOMPUTER PADA PE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

ANALISA BENTUK JARINGAN KOMPUTER

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas UAS

Dosen : Tarimantan

Diajukan oleh kelompok 1 : Ratu Dinar M.Y.

Juli Prayitno Ade Kurnia Muhardiyanto Sony Niken J.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM SISTEM INFORMASI

(2)

ANALISA BENTUK JARINGAN KOMPUTER

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

Kelompok 1 Jaringan Komputer

Jurusan Sistem Informasi – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana – Menteng, Jakarta

Abstrak

Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin lama semakin pesat khususnya dalam bidang IT untuk komunikasi data. Untuk mengetahui perkembangan teknologi yang digunakan saat ini kita bisa menganalisa dari perusahan besar yang sedang berkembang. Contohnya pada perusahaan perbankan yang akan dijabarkan secara Topologi dan juga akan diinformasikan juga teknologi penunjang yang digunakan oleh perusahaan.

1. Pendahuluan

Berkembangannya suatu perusahaan akan semakin membutuhkan perancangan jaringan komputer yang lebih aman, efektif, dan efisien. Namun terkadang kita tidak bisa memenuhi ketiganya sekaligus, karena semakin tinggi tingkat keamanan suatu jaringan, maka semakin tinggi juga biaya yang dibutuhkan. Dalam tulisan ini akan di jabarkan suatu contoh jaringan yang lebih mengutamakan keamanan. Dan jaringan ini sangat cocok untuk perusahaan yang sangat membutuhkan keamanan seperti PERBANKAN.

2. Dasar Teori

2.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan yang paling popular ada 3 jenis, yaitu Ring, Bus, dan Star. Selebihnya hanya kombinasi dari ke-3 topologi tersebut. Karena topologi yang digunakan adalah topologi star, berikut kilasan materinya.

Topologi star

Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.

Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk memperluas jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus. Karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan memperngaruhi yang lainnya (jaringan).

Cara kerja jaringan star.

Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif maupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering juga disebut multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Passive hub, seperti wiring panel atau block punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik menjalankannya.

(3)

Keuntungan dari penggunaan Topologi star Topologi star memiliki keuntungan sebagai berikut:

 Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.  Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang

baik untuk menentukan diagnose kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Inteligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprosessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.

 Apabila suatu komputer mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan untuk beroperasi kembali.

 Kita dapat menggunakan beberapa tipe di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan dari penggunaan Topologi star Topologi mempunyai kekurangan sebagai berikut:  Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.

Jika hub pusat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.  Memerlukan alat pada central point untuk

mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).

 Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central

point, jadi lebih banyak membutugkan kabel dari pada topologi jaringan yang lain.

2.2 Hub dan Switch

Secara Fisik hub dan switch sama, kegunaan secara umum pun sama yaitu menghubungkan antara device jaringan dan/atau antara komputer dalam jaringan. Tetapi sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.

a. Hub

Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi collision lebih sering terjadi.

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.

Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port.

(4)

terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.

Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya. Perbedaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara hub dengan switch. Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.

Manageable Switch dan Unmanageable Switch Switch yang beredar dipasaran ada dua jenis, unmanageable dan manageable. Jika kita beli selama ini kemungkinan besar jenis unmanageable switch. Manageable switch memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibanding unmanageable switch (tentunya dikomparasi dengan harga yang lebih mahal dibanding unmanageable switch)

Fungsi-fungsi ManageableSwitch sbb:

 Menaktifkan/Menonaktifkan port-port tertentu.  Memberi prioritas lebih tinggi untuk port

tertentu.

 Mengaktifkan pengaturan bandwith untuk masing-masing port.

 SNMP monitoring dan mencek apakah peralatan yang terhubung ke switch aktif atau tidak.  Link aggregation, menggabungkan beberapa

port menjadi satu koneksi untuk mendapatkan bandwith yang lebih besar.

adalah untuk paket rute ke jaringan paket yang lain sampai akhirnya mencapai tujuannya. Salah satu membagi jaringan LAN yang lebih besar. Dimana di dalamnya terdapat konfigurasi VLAN.

2.5 DRC

Setiap perusahaan memiliki sejumlah rangkaian proses utama (core processes) yang biasanya ditunjang oleh beragam teknologi informasi (TI) dan komunikasi agar tercipta suatu mekanisme kerja yang efektif, efisien, dan terkendali dengan baik. Core processes merupakan suatu proses penting yang harus selalu dijaga kinerjanya. Hal ini dilakukan dengan melindungi core process dari sumber-sumber yang berasal dari bencana alam, virus, terorisme, malicious acts dari dalam maupun luar serta unpredictable source lainnya. Salah satu upaya untuk mengantisipasi bila hal-hal tersebut terjadi adalah gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit kerja penting di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi. Contohnya adalah ketika terjadi malapetaka yang menimpa sejumlah perusahaan besar dunia yang bermarkas di World Trade Center tetap dapat beroperasi (segera pulih kegiatan operasionalnya dalam waktu cepat), karena mereka telah mempersiapkan sejumlah DRC untuk mengantisipasi bencana yang tidak dikehendaki tersebut.

Secara umum DRC berfungsi :

Meminimalisasi kerugian finansial dan nonfinansial dalam meghadapi kekacauan bisnis atau bencana alam meliputi:

 Fisik: komputer, real money

 Informasi berupa data penting perusahaan  Kepercayaan dan nama baik

 Manusia

(5)

Pada awal tahun 1980 diperkenalkan teknologi WDM (wavelength Division Multiplexing), yaitu yang mampu memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda (tiap panjang gelombang mengandung sinyal informasi yang berbeda yang kemudian dimultiplek menjadi satu sinyal agar dapat dikirimkan dalam satu core serat optik secara simultan.

Perbaikan teknologi ini dipicu dengan adanya perkembangan teknologi fotonik. seperti penemuan EDFA(erbium doped fiber amplifier) sebagai penguat optis, dan laser dengan presisi yang lebih tinggi yang disebut teknlogi DWDM(dense wavelength division multiplexing). Perbedaan DWDM dengan teknologi konvensional yang paling mendasar bisa digambarkan sebagai berikut.

Perbandingan teknologi DWDM dengan serat optis konvensional serta dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi DWDM merupakan suatu solusi yang tepat untuk kritis kapasitas pada transmisi data dengan kelebihan sebgai berikut.

 Transparan terhadap berbagai trafik.

 Kapasitas serat optis yg dipakai lebih optimal.  Instalasi jaringan lebih sederhana.

 Biaya pemasangan, pemeliharaan, dan pengembangan lebih efisien.

3. Analisa Jaringan Perbankan.

3.1 Topologi jaringan.

Topologi jaringan lokal yang digunakan oleh perusahaan ini menggunakan bentuk topologi star. Sebuah perusahaan menggunakan topologi star karena memiliki banyak keuntungan, salah satunya kemudahan dalam mengembangkan jaringan dan kemudahan dalam mendiagnosa kesalahan pada jaringan.

Untuk beberapa jaringan yang lebih besar menggunakan susunannya mirip dengan topologi jaringan Hybrid Star. Disinilah keutamaan topologi star, jika 1 switch masih belum cukup untuk memenuhi banyaknya kebutuhan jumlah client. Bentuk koneksi antar switch berbentuk seperti di bawah ini :

(6)

3.2 IP Adrressing

IP address yang digunakan menggunakan IP class A. Dimana ip class A bisa mencakup 16.777.216 hosts, karena perusahaan sudah cukup besar dan menyeluruh hampir setiap pelosok daerah. Perusahaan besar yang bisnisnya sudah meluas sampai ke seluruh negeri membutuhkan jumlah host yang sangat besar. Maka dari itu IP class A dijadikan pilihan untuk pengalamatan.

3.3 Mengapa pilih switch

Switch yang digunakan adalah switch yang memiliki fasilitas yang lebih secure, dimana switch yang digunakan adalah switch yang manageable. Switch yg digunakan rata-rata menggunakan produk buatan Hewlett Packard ( http://www.hp.com ) yang menawarkan solusi praktis untuk para administrator jaringan yang memberikan fitur untuk keamanan jaringan., yakni melalui produk yang dikenal dengan switch HP ProCurve.

3.4 Fitur keamanan pada switch

Fitur keamanan yang di berikan oleh switch HP Procurve ini berupa aktivasi dan deaktivasi port. Penjelasannya bisa di ilustrasikan seperti gambar berikut ini.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa secara fisik PC 1 dan PC 2 terkoneksi ke dalam jaringan melalui port 2 ( PC 1 ) dan port 8 ( PC 2 ). Namun pada kenyataannya PC 1 tidak dapat terkoneksi ke jaringan karena status port 2 pada switch procurve dalam kondisi disable atau belum diaktivasi. Sedangkan PC 2 dapat terkoneksi ke jaringan karena status port 8 di switch procurve dalam kondisi enable atau sudah diaktivasi. Hal ini akan berbeda apabila jaringan menggunakan hub biasa, dimana pada saat ada koneksi fisik antara PC ke jaringan melalui sebuah port hub, PC tersebut sudah bisa terkoneksi ke jaringan.

Selain aktivasi dan deaktivasi port terdapat fasilitas tambahan berupa port security. Dimana port security ini adalah sebuah mekanisme yang terdapat pada switch Procurve untuk mendaftarkan Mac-Address dari setiap perangkat yang terkoneksi ke masing-masing port yang ada di switch. Bentuk dari

Mac-Address yang terdaftar pada port 6, ilustrasinya seperti gambar berikut.

Switch Procurve yang digunakan bisa mendeteksi adanya penyusupan jika ada perangkat yang tidak terdaftar mencoba masuk ke dalam jaringan. Tampilannya berupa peringatan yang bisa dilihat pada kolom “Intrusion alert” seperti pada gambar berikut.

Dari fitur keamanan diatas bisa kita simpulkan bahwa penggunaan manageable switch lebih dianjurkan pada perusahaan yang ingin mengutamakan tingkat keamanan jaringan.

3.5 Teknologi pendukung

3.5.1 DRC

(7)

 DRC berada di tempat yang aman, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Agar masih terjangkau dengan Head Office.

 Adanya monitoring jaringan 24 jam untuk menanggulangi resiko awal dari bencana.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan benar-benar terencana dalam membangun jaringan. Karena perusahaan akan siap menghadapi bencana apapun yg akan terjadi nanti.

3.5.2 Online Data Protection

Proses offline backup saja tidak cukup untuk memberikan jaminan proteksi data pada sebuah perusahaan bila terjadi data loss dalam proses backup data dari client ke filler. Oleh karena itu dibutuhkan online data protection untuk menangani masalah di atas. Salah satu bentuk online data protection yang dapat diterapkan pada DRC adalah Remote Site Disaster Recovery

Plihan konfigurasi untuk remote site disaster recovery sangat beragam tergantung pada jarak antara sites, level redundansi yang dibutuhkan, dan metode lain untuk data recovery. Gambaran metode yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut.

Konfigurasi disaster recovery active/active pada gambar di atas Site B juga digunakan sebagai production site. Setelah data dari filer A di replikasi ke filer B, data di filer B juga direplikasi kembali ke filer A dengan Snapmirror untuk perlindungan dua arah. Ini membuat kedua site bisa saling me-recover jika terjadi disaster di salah satu site. Setiap site juga terus melayani permintaan data dari local clients.

3.5.3 DWDM

Penggunaan perusahaan dalam memilih teknologi seperti DWDM benar-benar sangat menunjang kenyamanan pengguna. Data transfer yang tinggi benart sangat membantu mempercepat proses informasi antara kedua data center.

4. Kesimpulan

Dapat kita simpulkan, perusahan yang kami analisa merupakan perusahaan besar yang memiliki jaringan sampai ke seluruh pelosok nusantara adalah sebagai berikut :

 Penggunaan topologi star sangat mendukung perusahaan dalam mengembangkan jaringan yang sangat rentan dengan penambahan user dan kemudahan dalam menyelesaikan masalah jaringan.

 Penggunaan manageable Switch dalam keamanan jaringan sangat mendukung dan membantu administrator jaringan yang ingin meningkatkan keamanan pada jaringan dari penyusup.

 Penggunaan Core Switch membantu dalam pembagian jaringan local yang lebih besar lagi.  Adanya DRC membantu perusahaan untuk

mengatasi dampak dari bencana yang mungkin terjadi. Hal ini dibantu dengan adanya metode online data protection.

 DWDM adalah teknologi akses serat optik yang membantu perusahaan, kerena membutuhkan tingkat kecepatan yang optimal.

5. Daftar Pustaka.

 Telecommunications & Internetworking

http://Mudji.net

 Febrianto Setiawan, Teguh. Training Modul PCM+ ( ProCurve Manager + ), Jakarta , 2007

 http://h17007.www1.hp.com/us/en/

 Strategi Backup dan Recovery Data pada DRC - http://www.ristinet.com

 Perbandingan serat optis konvensional dengan DWDM - http://eprints.ums.ac.id/  Topologi Jaringan Transport Optik Masa

Gambar

gambar berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan UKK di SMK dikelola BSNP, baik dalam pengadaan soal UKK, kriteria penilaian, maupun penguji.Berdasarkan pengamatan dalam pelaksanaan UKK tata busana di

Diketahui dalam struktur pasar, dimana jumlah produsen banyak dan barang yang diperjual belikan bersifat homogen serta produsen memiliki hambatan dalam memasuki pasar

Metode ini dipilih karna mampu memilih alternatif terbaik yaitu pelamar terbaik berdasarkan kriteria yang dimasukkan, kemudian mencari nilai bobot dari

Hal ini berarti bahwa dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel kompetensi, pengalaman kerja dan etika auditor dalam kualitas audit, sedangkan sisanya sebesar

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14 Tabulasi Silang Expected Service Dengan Word Of Mouth .... 56 Tabel 4.15 Tabulasi Silang Expected Service Dengan

Tujuan dilaksanakannya pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pentingnya nilai tambah komoditas

Kemahiran menulis merujuk kepada keupayaan murid mengeluarkan idea melalui pelbagai jenis penulisan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman peribadi yang telah

Kenaikan TPK secara signifikan terjadi pada klasifikasi hotel bintang empat yang naik sebesar 12,26 poin, sedangkan TPK hotel bintang satu, bintang tiga dan