• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTI DAN TUJUAN DEMOGRAFI doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARTI DAN TUJUAN DEMOGRAFI doc"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ARTI DAN TUJUAN DEMOGRAFI

A. Pengertian Dasar Demografi

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani ‘Demos’ yang berarti rakyat atau penduduk dan ‘Grafein’ yang artinya menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.

B. Apa Yang Dipelajari oleh Demografi

Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan perkataan lain segala ihwal yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu.

C. Ruang Lingkup Demografi dan Ilmu Kependudukan

Demografi sebagai salah satu disiplin ilmu telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisis data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisisnya dikemukakannya batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran (fertility), migrasi, dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah penduduk menjadi dua, yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis.

(2)

Dengan teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau.

Data demografi, pengukuran, teknik-teknik, dan model-model adalah alat yang penting, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi determinan-determinan dan konsekuensi-konsekuansi ari pertambahan penduduk harus dianalisis pula. Dengan mengenal proses sosial di mana terjadi perubahan penduduk diharapkan para ahli demografi lebih mengerti dinamikanya penduduk.

D. Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia. 3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan

penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.

4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

E. Dinamika Penduduk : Sebab dan Akibat

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.

(3)

Pertumbuhan penduduk tersebut dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut :

Pt – Po + (B – D) + (Mi – Mo)

di mana :

Po : jumlah penduduk pada waktu terdahulu (tahun dasar).

Pt : jumlah penduduk pada waktu sesudahnya.

B : kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut.

D : jumlah kematian yang terjadi pada jangka waktu antara kedia kejadian tersebut.

Mo : migrasi pada jangka waktu antara kedua kejadian.

Mi : migrasi masuk pada jangka waktu antara kedua kejadian.

F. Beberapa Ukuran Dasar Demografi 1. Fertilitas (Kelahiran)

Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.

Beberapa ukuran dasar fertilitas yang sering digunakan adalah : a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

b. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) c. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)

a. Angka Kelahiran Kasar (CBR)

CBR =

P B

.k

di mana :

(4)

b. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)

x = umur wanita dalam kelompok umur 5 tahunan (15-19,20-24, ………, 45-49)

c. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)

TFR = 5

Beberapa angka kematian yang sederhana antara lain : a. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

b. Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)

a. Angka Kematian Kasar (CDR)

CDR = .k P D

di mana :

D = jumlah kematian pada tahun tertentu P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun k = konstanta (1.000)

b. Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)

ASDRx = P .k D

x x

dimana :

Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur x

(x = 0-14, 15-19, dan seterusnya) Px = jumlah penduduk kelompok x

(5)

3. Migrasi

4. Angka Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Rate atau ‘r’) 1. Pertumbuhan Geometri : Pt = Po . (1 + r)n

Pt = jumlah penduduk pada akhir tahun

Po = jumlah penduduk pada awal tahun

r = angka pertumbuhan penduduk n = lamanya waktu antara Po dan Pt

2. Pertumbuhan Ekspoensial : Pt = Po . em

dimana : e = angka eksponensial 2,71828

G. Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi

1. Besar (size), komposisi dan distribusi penduduk akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. 2. Keadaan ekonomi dan lingkungan akan menentukan tingkat dan

pola kelahiran, mortalitas, dan migrasi.

1. Besar, Komposisi dan Distribusi Penduduk

Jumlah penduduk atau besarnya biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan income per capita negara tersebut, yang secara kasar mencerminkan kemajuan perekonomian negara tersebut..

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa mendatang. 2. Keadaan Ekonomi dan Lingkungan Akan Memengaruhi Tingkat dan

Pola fertilitas, Mortalitas dan Migrasi

(6)
(7)

SUMBER-SUMBER DAN EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN

A. Pendahuluan

Dengan mengetahui sumber-sumber data beserta segala persoalan di sekitar pengumpulan data itu, serta mengetahui bagaimana cara menilai tingkat ketelitian data, maka pemakai data akan lebih mengenal dengan baik kualitas data yang digunakan sehingga di mana perlu pemakai data dapat melakukan penyesuaian, baik penyesuaian atas data itu sendiri ataupun penyesuaian atas kesimpulan-kesimpulan yang didapatnya.

B. Sumber Data Penduduk

Secara umum, segala terbitan resmi oleh badan-badan resmi, baik berbentuk angka, grafik maupun gambar, adalah sumber data. Disamping itu, catatan-catatan badan-badan pemerintah maupun nonpemerintah yang tidak diterbitkan, dapat pula disebut sebagai sumber data.

Yang dimaksud dengan sumber primer adalah segala catatan-catatan asli sebagaimana disebutkan di atas. Dalam hal ini, tabel-tabel penduduk yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (seperti seri C, E, dan sebagainya), termasuk sumber primer. Sumber sekunder adalah data yang telah diolah dan disajikan baik dalam buku teks laporan penelitian, karya tulis, terbitan-terbitan berkala atau buku tahunan. Antara lain bisa disebutkan di sini ‘statistical Bocketbook’ (BPS). Demographic Yearbook (UN), Statistical yearbook (UN), dan lain sebgainya.

Dalam proses pengumpulan data, maka sumber data penduduk dapat dikelompokkan atas tiga pengelompokkan besar, yaitu :

1. Sensus

(8)

C. Sensus

Pada dasarnya sensus penduduk bertujuan menghitung jumlah orang atau penduduk suatu negara.

“Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan data-data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu”.

Pertama, semua orang. Artinya semua orang atau penduduk (yang hidup) dalam wilayah yang dicacah haruslah tercakup.

Kedua, waktu tertentu. Artinya, sensus haruslah dilaksanakan pada saat tertentu yang telah ditentukan dan harus dilaksanakan secara serentak. Ketiga, suatu wilayah tertentu. Artinya ruang lingkup sensus haruslah meliputi batas wilayah tertentu. Misalnya, sensus penduduk Indonesia artinya harus mencakup seluruh wilayah Indonesia yang batas-batasnya adalah batas negara Indonesia.

D. Survei

Dimaksudkan dengan survei disini adalah survei yang cakupannya nasional (seperti halnya sensus). Hal yang membedakan survei dengan sensus yang terpenting adalah cakupan penduduk yang dicaca. Bila sensus mencacah seluruh penduduk, maka survei hanya mencacah sebagian penduduk saja. Jadi hanya diambil sampel.

Hal lain yang membedakan survei dengan sensus adalah fleksibilitasnya. Survei bisa diadakan kapan saja. Tidak hanya memenuhi persyaratan periodik seperti halnya sensus. Dalam hal materi yang dikumpulkan, survei bisa berganti-ganti topik atau dapat diberi penekanan pada aspek-aspek tertentu sesuai dengan kebutuhan.

(9)

dalam waktu yang lebih singkat, misalnya 4 atau 5 tahun, maka dengan survei ini bisa diperoleh.

E. Registrasi (Pencatatan)

Registrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa lahir dan mati serta segala kejadian penting yang merubah status sipil seseorang sejak dia lahir sampai mati. Kejadian-kejadian yang dimaksud adalah perkawinan, perceraian, pengangkatan anak (adopsi) yang perpindahan (migrasi0.

Di Indonesia, kelahiran dicatat oleh kantor pencatatan sipil dan kantor kelurahan. Perkawnan dan perceraian dicatat oleh Departemen Agama dan kantor pencatatan sipil. Migrasi dicatat oleh Departemen Kehakiman. Kematian dicatat oleh Departemen Kesehatan.

F. Sensus Penduduk di Indonesia

Sampai saat ini telah dilaksanakan empat kali sensus penduduk. Yang pertama kali diadakan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1930 (Volkstelling 1930). Sensus berikutnya baru diadakan kembali, sesudah Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1961, tahun 1971 dan terakhir pada tahun 1980. semuanya dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik, suatu badan pemerintah nondepartemen.

G. Survei di Indonesia

Yang terpenting adalah survei yang diadakan setelah sensus penduduk 1961 yaitu apa yang dinamakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan secara bertahap (3 tahap) mulai tahun 1963 sampai 1967. Susenas ini dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik.

(10)

World Fertility Survey dan hanya dilaksanakan di Jawa, dan Bali saja, Supas ini juga dilaksanakan oleh BPS.

H. Registrasi di Indonesia

Registrasi mulai dikenal ketika Rafflles Gubernur Jenderal dan ia menerapkan apa yang disebut registrasi desa di Jawa dan Madura. Kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada waktu itu, dilakukan rasialisme, yaitu diadakan perbedaan peraturan untuk bangsa Eropa, pribumi dan bangsa timur asing lainnya (Arab, Cina, dan lain-lain).

I. Mengapa Data Perlu Dievaluasi ?

Yang dimaksud dengan evaluasi adalah kegiatan melakukan penilaian atas data. Adapun yang dinilai adalah sampai seberapa jauh suatu data dapat dipercaya (tingkat reliabilitasnya) kebenarannya. Mengapa perlu mengevaluasi data ? Karena diduga bahwa bagaimanapun juga data itu tak lepas dari kesalahan-kesalahan (error).

Misalnya data akan digunakan untuk membuat proyeksi penduduk. Bila telah diketahui adanya penyimpanan atau error pada data yang digunakan, pemakai kemudian dapat mempertimbangkan sejauh mana hasil proyeksi yang dibuatnya masih dapat dipercaya, berdasarkan pada tingkat kesalahan data yang sudah diketahui tersebut.

J. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Ketelitian Data

Pada dasarnya ketelitian data ditentukan oleh faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengumpulan data itu sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Partisipasi dan kerjasama masyarakat

(11)

2. Masalah geografi

Apakah ada tempat-tempat yang sulit dicapai sehingga ada kemungkinan suatu daerah tidak tercakup, padahal seharusnya daerah itu tercakup.

3. Apakah tenaga pencacah baik atau tidak

4. Apakah pelaksanaan di lapangan bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat, dan apakah peralatan-peralatan yang diperlukan tersedia dengan baik.

K. Kesalahan Umum Data Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Pada ulangan harian Bahasa Indonesia dengan materi Menulis Iklan Baris, di dapat rata-rata nilai sebesar 65,2 dari 30 siswa, padahal Kriteria Ketuntasan Minimalnya (KKM)

Problem Posing untuk Menilai Hasil Belajar Matematika (Makalah Dipresentasikankan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Diselenggarakan Oleh

Tetapi setelah mereka mencoba mereka pasti akan kecanduan, keperluan akan rokok pun meningkat dan akibat desakan dari ingin merokok tersebut malah mendorong pelajar yang akhirnya

Dari penelitian dan pembahasan di atas, dapat ditarik sebuah benang merah bahwa Kredibilitas endorse dan Kreativitas iklan merupakan variabel yang berpengaruh

kepada proses pembangunan clan pemodenan masyarakat Melayu silam, hal yang sama juga telah dikesan secara meluas di dalam pembentukan manusia Melayu moden selepas

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pelatihan pembuatan proposaal penelitian dan penulisan karya ilrniah remaja bagi guru pembina dan siswa SMAN

Dari beberapa studi dan penelitian yang telah dilakukan dalam rangka menyingkap relevansi kurikulum di Program Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Administrasi

Casting adalah proses produksi missal yang melibatkan bahan – bahan cair ( seperti logam,plastic atau resin ) yang dituangkan ke dalam cetakan,dituangkan kemudian