KUALITAS
2 Pengendalian Kualitas
Definisi & Pentingnya Kualitas
Definisi & Pentingnya Kualitas
Quality Perspectives
Quality Perspectives
Dimensi Kualitas
Dimensi Kualitas
Biaya Kualitas
Biaya Kualitas
Kaitan Kualitas dan Produktivitas
Kaitan Kualitas dan Produktivitas
Outline
PENDAHULUAN
(1)
Resiko LEBIH BESAR, sebab pada PASAR:
1. Pesaing tidak hanya berusaha menguasai pasar domestik tetapi juga luar negeri
2. Produk dan jasa yg berkualitas yang akan bertahan dan
PENDAHULUAN
(2)
PARADIGMA LAMA
Kualitas
Mahal
Mahal
PARADIGMA BARU
Kualitas tidak
berdampak
pada
peningkatan
biaya kualitas
bahkan dapat
menghemat
biaya kualitas
Quality
has
PENDAHULUAN
(3)
Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh,
baik bahan baku, produk maupun proses
(proses produksi, distribusi, jasa dll)
Kualitas memerlukan suatu proses perbaikan
yang terus menerus (
‑menerus (
continuous improvement
process
) yang dapat diukur dengan dukungan
DEFINISI Kualitas
(1)
• kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya
• kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya
Juran (1962)
Juran (1962)
• kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, realibility, maintainability dan costeffectiveness
• kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, realibility, maintainability dan cost effectiveness
Crosby
(1979)
Crosby
(1979)
• kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi
marketing, engineering, manufacture dan maintenance ,dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
• kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi
marketing, engineering, manufacture dan maintenance ,dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
Feigenbaum
(1991)
DEFINISI Kualitas
(2)
• kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan
• kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan
Elliot (1993)
Elliot (1993)
• kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
• kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
David L. Goetsch
• kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan
kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar
• kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan
kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar
ISO 8402 dan dari Standar
Nasional Indonesia (SNI 19-8402-1991)
ISO 8402 dan dari Standar
Menurut GARVIN
DEFINISI Kualitas
(3)
Transcendent
(kualitas relatif):
Transcendent
(kualitas relatif):
•Sesuatu yang sangat abstrak, berhubungan erat dengan perasaan atribut yang dimiliki produk
Berbasiskan Pengguna :
Berbasiskan Pengguna :
• Kesesuaian terhadap
kegunaan yang diinginkan
saat konsumen merasa puas, maka produk tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan (berat, ukuran, dst), maka
• Ketika produk memiliki nilai jual yang bersaing (harga), maka produk
MODERN
DEFINISI Kualitas
(4)
adalah sesuatu yang mencirikan tingkat dimana suatu
produk memenuhi keinginan /harapan konsumen.
Pelanggan
Eksternal Penerima output tetapi bukan merupakan
bagian dari organisasi yang menyuplainya
Internal
Penerima output dari orang atau departemen lain yang merupakan bagian
Nilai Kualitas
Pelanggan mengharapkan mendapat
produk/jasa yang sebanding dengan “nilai”
ketika mereka membayar produk/jasa tsb
Menurut
Bester (1999)
:
Dimensi
Knowing the customerKualitas produk mempunyai nilai
subyektivitas antara satu
konsumen dengan konsumen lain.
Hal ini menyebabkan
dimensi
kualitas yang berbeda
satu
dengan yang lain.
* Tidak semua dimensi kualitas di gunakan semua oleh perusahaan
• kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri
PerformancePerformance (Kinerja) (Kinerja)
• ciri khas produk yang membedakan dari produk lain dan menimbulkan kesan baik bagi pelanggan
FeatureFeature
• kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya (kemungkinan kerusakan rendah)
Reliability (Kemampuan untuk diandalkan)
Reliability (Kemampuan untuk diandalkan)
• kesesuaian produk dengan syarat, ukuran, karakteristik desain dan operasi yang ditetapkan
Conformance
(Kesesuaian )
Conformance
(Kesesuaian )
• tingkat ketahanan produk atau lama umur produk
DurabilityDurability (Daya tahan) (Daya tahan)
• kemudahan perbaikan atau ketersediaan komponen produk
Serviceability
• keindahan atau daya tarik produk AestheticAesthetic
• fanatisme konsumen akan merek suatu
Dimensi Kualitas menurut GARVIN (1996)
INDUSTRI
Contoh Dimensi Kualitas untuk produk PRINTER (1)
INDUSTRI
MANUFAKTUR
• Jumlah halaman per menit • Kepekatan hasil print out
PerformancePerformance
• Dilengkapi dengan penyangga ganda • Kemampuan mencetak foto digital
FeaturesFeatures
• Rata-rata waktu antar kerusakan
ReliabilityReliability
• Ketajaman cetak dibandingkan dengan kompetitor
CConformanceonformance
• Dugaan waktu hingga produk ketinggalan jaman (obsolescence)
• Rata-rata usia komponen utama
DurabilityDurability
• Tersedianya pusat reparasi
ServiceabilityServiceability
• bentuk dan warna
• rangka tata letak tombol kendali
AestheticsAesthetics
• jaminan merek
• rating yang diberikan dalam laporan pelanggan • rating yang diterbitkan majalah byte
Contoh Dimensi Kualitas untuk produk PRINTER (2)
INDUSTRI
MANUFAKTUR
Kepentingan relatif tiap dimensi dapat ditunjukkan dengan memberikan bobot antara 0 dan 1 sehingga totalnya adalah 1. Setiap dimensi diuji dengan memberikan skor antara 0 dan 10.
Skor 10 berarti nilai dimensi sempurna, sedangkan 0 berarti nilai dimensi tersebut sangat buruk.
Kalikan skor dimensi dengan bobotnya, sehingga dihasilkan skor dimensi berbobot.
Jumlahkan seluruh 8 skor dimensi terboboti tersebut, sehingga diperoleh rating kualitas relatif untuk kedua merk.
Dimensi Bobot Merk X Merk Y Skor Skb Skor Skb
• hubungan antara penerima jasa dengan pemberi jasa.
CommunicationCommunication
• kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa.
CredibilityCredibility
• keamanan terhadap jasa yang ditawarkan.
SecuritySecurity
• pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa. Knowing the
customer Knowing the
customer
• dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat diukur atau dibuat standarnya.
TangiblesTangibles
Dimensi Kualitas menurut GARVIN (1996)
• Konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam memenuhi janji para penerima jasa.
ReliabilityReliability
• Tanggapan pemberi jasa terhadap
kebutuhan dan harapan penerima jasa.
ResponsivenessResponsiveness
• Kemampuan atau keterampilan pemberi jasa untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa.
CompetenceCompetence
• Kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh penerima jasa.
AccessAccess
• Kesopanan, respek, perhatian, dan
CourtesyCourtesy
Dimensi Kualitas menurut GARVIN (1996)
Dimensi Kualitas menurut PARASURAMAN
INDUSTRI
JASA
(3)SERVQUAL
Dimensions.
Tangibles
Reliability
Responsiveness
Assurance
Dimensi Kualitas
INDUSTRI
JASA
(4) Meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan tidak semudah usaha meningkatkan kualitas produk, karena
karakteristiknya yang unik.
1. Pelayanan merupakan output tak berbentuk.
2. Pelayanan tidak dapat disimpan dalam inventori, tetapi dapat dikonsumsi dalam produksi.
3. Terdapat hubungan langsung yang erat dengan pelanggan melalui proses pelayanan.
4. Pelanggan berpartisipasi dalam proses memberikan pelayanan.
5. Keterampilan personil “diserahkan” atau “diberikan” secara langsung kepada pelanggan.
6. Perusahaan jasa pada umumnya bersifat padat karya. Fasilitas pelayanan berada dekat lokasi pelanggan. Pengukuran efektivitas pelayanan bersifat subyektif.
7. Pengendalian kualitas terutama dibatasi pada
pengendalian proses. Option penetapan harga lebih rumit.
Quality Cost
2
Production design costs Process costs training costs Information costs Inspection & testing
costs
Test equipment costs Operator costs
Scrap costs Rework costs Process failurecosts
Product liability costs Warranty claims costs Product return costs
Customer complaint costs
Process downtime costs
achieving good
quality
Biaya pencegahan (prevention costs) yaitu biaya untuk mencegah kerusakan atau cacat produk ,terdiri:
Biaya perencanaan kualitas (quality planning costs)
Biaya perancangan produksi (production design costs)
Biaya pemrosesan (process costs) proses produksi.
Biaya pelatihan (training costs)
Biaya informasi kualitas produk (information costs) survey kualitas produk yang diharapkan pelanggan.
Biaya penilaian (appraisal costs) pengujian terhadap produk, terdiri :
Biaya untuk mengadakan inspeksi dan pengujian (inspection and testing costs)
Biaya peralatan pengujian (test equipment costs) pengadaan alat pengujian kualitas produk.
Biaya operator (operator costs) upah pada orang yang bertanggung jawa dalam pengendalian kualitas
Biaya untuk menghasilkan produk yang berkualitas (Cost of achieving good quality) dan dikeluarkan perusahaan untuk
membuat produk berkualitas sesuai dengan keinginan
Cost of poor
quality
Biaya kegagalan internal (internal failure costs) produk cacat, diketahui sebelum sampai ke pelanggan :
Biaya produk harus dibuang (scrap costs) produk cacat harus dibuang dan biaya untuk membuang.
Biaya pengerjaan ulang (rework costs) perbaikan produk cacat
Biaya kegagalan proses (process failure costs) biaya produksi untuk produk cacat
Process downtime costs produksi tdk berjalan
sebagaimana mestinya
Price-downgrading costs produk dijual di bawah harga
krn cacat
Biaya kegagalan eksternal (external failure costs) produk cacat, telah diterima oleh konsumen, terdiri
Customer complaint costs service terhadap keluhan
pelanggan
Product return cost produk cacat dikembalikan oleh
konsumen
Warranty claims costs tuntutan konsumen terhadap
adanya jaminan kualitas produk
Product liability cost krn perusahaan hrs memberikan
jaminan atau garansi bagi konsumen bahwa produknya baik.
Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan menghasilkan
defect
/ cacat
Rework/
Kerja Ulan
Delay Time/
Waktu Tunda
cost
Strategi Reduksi Biaya Kualitas
Deming’s chain reaction
Perbaikan Kualitas Perbaikan
Kualitas Reduksi BiayaReduksi Biaya
Peningkatan Tetap dalam
Bisnis Tetap dalam
“ ukuran biaya kualitas sebagai
indikator keberhasilan perbaikan kualitas”
Biaya kualitas vs nilai penjualan (prosentase biaya
kualitas total terhadap nilai penjualan)
Biaya kualitas vs keuntungan (prosentase biaya
kualitas total terhadap nilai keuntungan)
Biaya kualitas vs harga pokok penjualan (prosentase
biaya kualitas total terhadap nilai harga pokok
penjualan)
Biaya kualitas vs nilai penjualan (prosentase biaya
kualitas total terhadap nilai penjualan)
Biaya kualitas vs keuntungan (prosentase biaya
kualitas total terhadap nilai keuntungan)
Biaya kualitas vs harga pokok penjualan (prosentase
biaya kualitas total terhadap nilai harga pokok
penjualan)
Kaitan Kualitas dan
Produktivitas
Menurut Omachnu dan Beruvides (1998) :
Produktivitas sebagai perbandingan output dengan input dikalikan dengan
faktor kualitas
Produktivitas = Produktivitas =
Dimana:
• Input = sumber daya yang digunakan • Output = hasil yang dicapai
31