disampaikan
pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar
Drs. Markaban, M.Si.
Drs. Markaban, M.Si.
Widyaiswara P4TK Matematika Yogyakarta
Widyaiswara P4TK Matematika Yogyakarta
Alamat Rumah : SobrahGede RT 01/X, Buntalan,
Alamat Rumah : SobrahGede RT 01/X, Buntalan,
Klaten Tengah, Klaten
Klaten Tengah, Klaten
No.HP: 081328759138, E-mail:mar_kaban@yahoo.com
No.HP: 081328759138, E-mail:mar_kaban@yahoo.com
Pengalaman Kerja :
Pengalaman Kerja :
1. Guru MAN Karanganom Klaten
1. Guru MAN Karanganom Klaten
2. Guru SMA Muh. I Klaten
2. Guru SMA Muh. I Klaten
3. Instruktur Penyetaraan D3
3. Instruktur Penyetaraan D3
GEOMETRI DIMENSI DUA
GEOMETRI DIMENSI DUA
Kompetensi Dasar:
1.
Mengidentifikasi sudut
2.
Menentukan keliling bangun datar
dan luas daerah bangun datar
3.
Menerapkan transformasi bangun
Pengertian Sudut
Di dalam taksonomi
belajar menurut Gagne,
sudut adalah suatu
konsep dasar, maka dari
beberapa cara untuk
mendefinikan tentang
pengertian sudut, dapat
melalui salah satu
pendekatan melalui rotasi
garis sebagai berikut :
A
B
B’
α
Sudut Dalam Kedudukan Baku
A
B C
θ
Sudut θ tidak dlm kedudukan baku
X Y
A B
C
θ
Sudut θ dalam kedudukan baku
Sudut Sebagai Bentuk
sudut lancip
sudut siku-siku
sudut tumpul
sudut lurus
Besar Sudut
Besar Sudut
Seksagesimal
Radial
Sistem Seksagesimal
Sebagai motivasi digunakan Sejarah Matematika, bahwa berdasarkan hasil penggalian situs pubakala di lembah Mesopotamia (sekarang termasuk
daerah Irak), diketemukan bahwa ilmu pengetahuan yang dimiliki bangsa
Babilonia pada masa itu sudah sangat tinggi, bahkan dari peninggalan
bangsa Sumeria (kira-kira tiga ribu tahun sebelum Masehi) didapati telah membagi satu putaran penuh menjadi 360 bagian yang sama. Inilah yang menurut dugaan para ahli bahwa satu lingkaran penuh dibagi menjadi 360 derajat (ditulis selanjutnya dengan simbul “ º “)
•
P
Sistem Radial
•
rr 1 radian
Sebagai motivasi diceriterakan bahwa untuk pengukuran sudut elevasi
penembakan meriam dalam kemiliteran zaman dulu diperlukan ukuran sudut yang tidak menggunakan ukuran derajat, namun ukuran lain yang lazim kita kenal dengan istilah sistem radian
Dalam sistem radian yang dimaksud besar sudut satu radian adalah besar sudut pusat dari suatu lingkaran yang panjang busur dihadapan sudut tersebut adalah sama dengan jari-jari lingkaran tersebut.
" 45 ' 17 57 57,296
1 0 0
radian radian 017453 , 0 10
Sistem Sentisimal
• Pada instrumen-instrumen untuk keperluan
astronomi, peneropongan bintang, teodolit dikenal satuan sudut yang sedikit berlainan dengan kedua ukuran di atas, sistem ini kita kenal dengan nama sistem sentisimal. Pada sistem ini satu putaran penuh adalah 400g (dibaca “400 grad”).
• Sehingga besar sudut ½ putaran adalah 200g
besar sudut ¼ putaran adalah 100g
besar sudut 1/400 putaran adalah 1g
Untuk ukuran sudut yang lebih kecil dikenal :
• 1g = 10dgr = 10 (dibaca : “10 decigrad”)
• 1dgr = 10cgr = 10 (dibaca : “10 centigrad”)
• 1cgr = 10 mgr = 10 (dibaca : “10 miligrad”)
2
__
9 rad
berapa derajat?
P
360o - 2.400 = 2800
Beberapa relasi sudut
A
1 2
3 4
g h
sudut bersisihan, jumlahnya 180o
A1 dengan A4 dan A2,
sudut bertolak belakang, sama besar
A1 dengan A3 A2 dengan A4
sudut berpelurus, jumlahnya 180o
A1 dengan A4 dan A2,
a //b b//a c memotong
a dan b
2 4 8 6 5 7 1 3 A B C D E
CDE dan ABC sebangun
CD ___
CA = ___
CE CB =
DE ___
AB
SEGIEMPAT
segiempat
segiempat garis singgung segiempat
talibusur
jajar-genjang
layang-layang
belah-ketupat
trapesium sama kaki
persegi-panjang
trapesium siku-siku
trapesium
Soal
Jika suatu jajargenjang ABCD diketahui tegak
lurus , panjang 6 cm, = 9 cm, dan
panjang = 8 cm ; maka luas daerah
jajargenjang tersebut adalah ….
BE
AD
BC
AB
Manakah bangun yang kelilingnya
terpanjang?
4)
1) 2)
GEOMETRI DIMENSI
GEOMETRI DIMENSI
TIGA
TIGA
Kompetensi Dasar:
1.
Mengidentifikasi bangun ruang dan
unsur-unsurnya
2.
Menghitung luas permukaan
3.
Menerapkan konsep volume bangun
ruang
4.
Menentukan hubungan antar
Bangun ruang adalah bangun yang semua
elemen pembentuknya tidak seluruhnya
terletak pada sebuah bidang datar
• Pengalaman belajar
Bak Mandi
Container
Bangun Ruang
Berupa Luasan
Bukan Beru-pa Luasan
Tertutup
Tidak Tertutup
Bukan Bidang Banyak
Bidang Banyak
Pengalaman Belajar
Konsep pengukuran volum
Volum suatu bejana
adalah banyaknya
takaran yang dapat digunakan untuk
memenuhi bejana tersebut
Bejana
adalah bangun ruang yang
berongga
Isi
Panjang
(p)
Lebar
(l)
Tinggi
(t)
p x l x t
bentuk alas balok
Panjang (p)
Lebar (l)
p x l (Luas alas)
L A x t
3 3 1 1 3
Persegi
panjang 3 1 3 x 1 = 3 3
Isi Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l x t
bentuk alas
balok Panjang (p) Lebar (l)
Tinggi
(t)
p x l (Luas
alas)
L A x t
16 2 2 4 16
Isi
Panjang
(p)
Lebar
(l)
Tinggi
(t)
p x l x t
bentuk alas
balok Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) (Luas alas)p x l L A x t
8i
12 3 2 2 12
Persegi
Rumus Volum Prisma tegak segi empat :
V = p l t
= L A t
Rumus Volum Prisma tegak segitiga sama kaki:
V =
= ½ (p l t) t
l
p
= L A t
½ V Prisma segiempat
Volum Prisma tegak segitiga sembarang
a1 a2
Volum Prisma tegak segitiga sembarang adalah :
V = (La1 + Laa) t
a1 a
2 a3
a5 a4 a6
Volum prisma tegak segi enam adalah :
V = (La1 + La2 + La3 + La4 + La5 + La6) t
= Jumlah Luas alas tinggi
V = L A t
t
Alas prisma tegak segi enam
a6
a5
a4
a3 a2
a1
Volum Prisma Tegak Segi Enam
Volum prisma tegak segi enam adalah :
V = (La1 + La2 + La3 + … + Lan) t
= Jumlah Luas alas tinggi
V = L A t
Prisma tegak segi n Alas prisma tegak segi n
Tabung adalah prisma segi n dengan n tak hingga.
Segi n tak hingga membentuk lingkaran, maka alas tabung adalah lingkaran
Karena alasnya berbentuk lingkaran, maka Volum tabung adalah : V tabung = LA x t
= L lingkaran x t
VOLUM TABUNG
Prisma segiempat
Prisma segienam
Prisma segi banyak
Tinggi kerucut = tinggi tabung
1 2 3
Volum tabung = π r 2 t
Volum tabung = 3 x Volum kerucut
Volum kerucut = 1/3 Volum tabung
= 1/3 x π r 2 t
Tinggi ½ bola = tinggi kerucut = jari-jari bola = r
Volum kerucut = 1/3 x π r 2 t
Volum ½ bola = 2 x Volum kerucut
Volum 1 bola = 4 x Volum kerucut
Volum Bola = 4 x 1/3 x π r 2 t
= 4/3 π r 2 t = 4/3 π r 3
Volum balok (prisma tegak segi 4) = p x l x t
Volum balok (prisma tegak segi 4) = 3 x Volum limas
Volum limas = 1/3 Volum balok
= 1/3 x p x l x t
= 1/3 x LA x t
Tinggi limas = tinggi prisma tegak
VOLUM
LIMAS
Langkah-langkah menurunkan rumus
volume limas:
• misalkan panjang rusuk sebuah kubus
a satuan, maka volume kubus a
3satuan
• Buat kerangka kubus dengan panjang
rusuk a satuan
• Lengkapi kerangka kubus dengan ke
empat diagonal ruangnya
• Maka dalam kubus terdapat enam buah
limas persegi yang kongruen
E F
H G
•Perhatikan gambar berikut
Dari gambar diatas nampak bahwa:
Pada kubus ABCD.EFGH terdapat 6 buah limas P.ABCD yang kongruen.
1
Dengan kata lain volume kubus = 6 x volume limas
= a2 x a
= x a2 x 2 x a
= x luas alas x tinggi a3
6 1 6 1
6
1 1
2
1 =
Soal
• Seorang siswa merencanakan bangunan
rumah dengan atap berbentuk limas
beraturan T. ABCD dengan rusuk TA =
4
2 m dan AB = 4 m. Jarak A ke TC
Menentukan hubungan antar unsur-unsur
dalam bangun ruang
Soal:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, titik M adalah perpotongan diagonal-diagonal AC dan BD. Jarak titik E ke garis GM adalah ... cm
a) 32 b) 33 c) 43 d) 36 e) 63
2. Seorang siswa merencanakan bangunan rumah dengan atap berbentuk limas beraturan T. ABCD
dengan rusuk TA = 42 m dan AB = 4 m. Jarak A ke
TC adalah … m.