Dr. Sutiknom SE., ME. MATERI DIKLAT NON GELAR PPD RPJMD
STRATEGI DAN
ARAH KEBIJAKAN
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura 1 – 12 Juini 2015
Kerjasama
PUSBINDIKLATREN
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
Dengan
POKOK PEMBAHASAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PERUMUSAN STRATEGI DALAM RPJMD PERUMUSAN STRATEGI DALAM RPJMD
PERUMUSAN ARAH KEBIJAKAN DALAM RPJMD
PERUMUSAN ARAH KEBIJAKAN DALAM RPJMD
CONTOH STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN CONTOH STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN
LATIHAN PERUMUSAN STRATEGI & ARAH KEBI-JAKAN
LATIHAN PERUMUSAN STRATEGI & ARAH KEBI-JAKAN
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RPJMD
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD PENYUSUNAN
RANCANGAN RPJMD MUSRENBANGRPJMD
PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
RPJMD
PENETAPAN RPJMD
Rancangan Perda ttg RPJMD beserta Rancangan
akhir RPJMD Kabupaten/ Kota
Perda tentang RPJMD
Persiapan Penyusunan RPJMD Kab/
Kota
Penelaahan RJPMN, RPJMD
Provinsi dan RPJMD kab/ kota lainnya
Perumusan Strategi dan arah kebijakan Telaahan terhadap
RPJPD Kabupaten/ kota
Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
Kabupaten/Kota
Analisis isu-isu strategis Pembangunan jangka menengah
Kabupaten/Kota
VISI, MISI dan Program KDH
Pengolahan data dan informasi
Perumusan Penjelasan visi dan misi
Perumusan Tujuan dan Sasaran
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten/
Kota
Hasil evaluasi capaian RPJMD
Pembahasan dengan SKPD kabupaten/kota
Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik
Perumusan Indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan
Rancangan RPJMD ·Pendahuluan
·Gambaran umum kondisi daerah
·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
·Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran
·Strategi dan arah kebijakan
·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan
·Penetapan indikator kinerja Daerah
·Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.
Naskah Kesepakatan Musrenbang RPJMD Penyiapan
data dan kegiatan
Perumusan hasil Musrenbang
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
Penyusunan SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD
Penyajian Rancangan RPJMD
Verifkasi Rancangan RENSTRA SKPD
Persetujuan Rancangan akhir
RPJMD oleh Bupati/Walikota
Penetapan Perda tentang
RPJMD kabupaten/kota
Konsultasi rancangan akhir RPJMD ke PemProv
Rancangan Awal Renstra
SKPD
RPJMD
·Pendahuluan
·Gambaran umum kondisi daerah
·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
·Analisis isu-isu srategis,
·visi, misi, tujuan dan sasaran
·Strategi dan arah kebijakan
·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan
·Penetapan indikator kinerja Daerah
·Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
Rancangan Akhir RPJMD ·Pendahuluan
·Gambaran umum kondisi daerah
·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
·Analisis isu-isu srategis,
·visi, misi, tujuan dan sasaran
·Strategi dan arah kebijakan
·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan
·Penetapan indikator kinerja Daerah
·Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Penyampaian Rancangan Akhir RPJMD
Pembahasan Rancangan Akhir RPJMD
Konsultasi rancangan akhir
RPJMD
Penyempurnaan rancangan akhir
RPJMD
Penyelarasan Program Prioritas
dan Kebutuhan Pendanaan
Penelaahan RTRW Kab/ Kota & RTRW
Kab/Kota lainnya
Analisis Gambaran umum kondisi
daerah kabupaten/kota
Analisis pengelolaan
keuangan daerah serta
kerangka pendanaan
Pembahasan dengan DPRD utk memperoleh masukan dan saran
Rancangan Awal RPJMD ·Pendahuluan
·Gambaran umum kondisi daerah
·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
·Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran
·Strategi dan arah kebijakan
·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan
·Penetapan indikator kinerja Daerah
·Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.
Penetapan Indikator Kinerja
a
b
c
Start
Tujuan
Kondisi ideal: • efisien
• efektif • puas
Perlu Perencanaan
Pelaksanaan / opera-sional
Evaluasi / monitoring
Ilmiah > Seni
Seni > Ilmiah
Ilmiah > Seni
STRATEGI : program umum dari satu kegiatan, pelaksanaan, atau pemanfaatan sumberdaya uuntuk mencapai tujuan komprehensif
KEBIJAKAN: bagian dari perencanaan berupa ketetapan umum yang
memberikan arah pemikiran dan kegiatan pengambilan keputusan
PROSEDUR : bagian dari perencanan yang menetapkan metode yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga ada petunjuk uuntuk pengambilan keputusan dan bertindak
PROGRAM : satu kumpulan dari tujuan, prosedur, peraturan, langkah yang
akan diambil, pemanfaatan sumberdaya, dan elemen lainnya yang dibutuhkan bagi pelaksanaan kegiatan yang umumnya didukung oleh anggaran
ANGGARAN: satu kebijakan diharapkan dapat mewujudkan hasil yang
diinginkan; merupakan program ‘dalam angka
’
Strategi
Taktik
Ide, konsep, rencana tentang cara
terbaik mencapai tujuan Pilihan aktifitas dalam implementasi untuk melaksanakan strategi,
den-gan memanfaatkan sumberdaya yang ada menurut petunjuk str-tategi
Keputusan awal tentang target yang harus diciptakan (sebelum kegiatan dimulai)
Terjemahan strategi dalam rencana aktifitas yang mencapai tujuan (setelah kegitan)
Berkepentingan akan hasil
(mengutamakan efektifitas) Memilih alternative cara terefisien yang konsisten dengan strategi
Sasaran luas Sasaran terbatas
Melakukan yang benar (doing the
Tipe Perencanaan
Strategic Plan Operational Plan
Pengertian Rancangan perencanaan
untuk mencapai tujuan umum organisasi
Rencana yang mengandung rincian kegiatan yang harus dijalankan sehari-hari
Horizon
waktu Cenderung untuk melihat masa depan (beberapa
tahun YAD)
Biasanya tahunan
Lingkup Mempengaruhi aktiftas
organisasi yang luas Sempit dan terbatas
Tingkat rinci Sederhana dan generic
(yang memeungkinkan untuk memeberikan arah kegiatan)
Arsitektur Perencanaan
Arsitektur perencanaan pembangunan daerah dipisahkan
menjadi dua:
1. Perencanaan Strategik yaitu perencanaan pembangunan daerah yang m
enekankan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.
2. Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang menekankan pada pe
Komitmen dalam Perencanaan
Strategis
Lima prinsip manajemen untuk menciptakan komitmen dala
m menjadikan strategi sebagai basis perencanaan pembang
unan daerah adalah:
1. Menerjemahkan strategi kedalam bentuk yang operasional;
2. Menyelaraskan organisasi sesuai pilihan strategi jangka meneng
ah;
3. Menjadikan strategi sebagai komitmen dan rutinitas birokrasi;
4. Menjadikan strategi sebagai proses yang berkelanjutan; dan
Keterkaitan Sasaran Dengan Strategi
atau Sasaran 1 Strategi 1
Sasaran 2 Strategi 2
Sasaran 1
Sasaran 2
Sasaran 3
Langkah-langkah merumus
kan strategi
Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai rea
listis dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditet apkan;
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keb
erhasilan dan ketidakberhasilan dalam mencapai t ujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap la ngkah yang akan dipilih; dan
Melakukan evaluasi untuk menentukan pilihan lang
kah yang paling tepat antara lain dengan menggun akan metode SWOT (kekuatan/strengths, kelemah an/weaknesses, peluang/opportunities dan tantang
Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan
–
Perumusan Strategi
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program
in-dikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).
•
Perumusan arah Kebijakan
Arah kebijakan adalah pedoman untuk men-garahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima)
tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan
pilihan strategi agar memiliki fokus dan
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
Persiapan Penyusunan RPJ MD Kab/
Kota
Penelaahan RJ PMN, RPJ MD
Provinsi dan RPJ MD kab/ kota lainnya
Perumusan Strategi dan arah
kebijakan Telaahan terhadap
RPJ PD Kabupaten/ kota
Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
Kabupaten/Kota
Analisis isu-isu strategis Pembangunan jangka menengah
Kabupaten/Kota VISI, MISI dan
Program KDH
Pengolahan data dan informasi
Perumusan Penjelasan visi dan misi
Perumusan Tujuan dan
Sasaran
Perumusan Permasalahan Pembangunan
Daerah Kabupaten/
Kota Hasil
evaluasi capaian RPJ MD
Pembahasan dengan SKPD kabupaten/
kota Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik Perumusan Indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan
Penyelarasan Program Prioritas
dan Kebutuhan Pendanaan Penelaahan
RTRW Kab/ Kota & RTRW
Kab/Kota lainnya
Analisis Gambaran umum kondisi
daerah kabupaten/kota
Analisis pengelolaan
keuangan daerah serta
kerangka pendanaan
Pembahasan dengan DPRD utk memperoleh masukan dan saran
Rancangan Awal RPJMD · Pendahuluan
· Gambaran umum kondisi daerah
· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
· Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran
· Strategi dan arah kebijakan
· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah
· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan
· Penetapan indikator kinerja Daerah
· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.
Penetapan Indikator Kinerja
Analisis Isu-isu Strategis Pembangunan
Jangka Menengah
–
Pentingnya Isu Strategis
Isu strategis merupakan salah satu pen-gayaan analisis lingkungan eksternal ter-hadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal, khususnya selama 5 (lima) tahun yang akan datang, diidentifkasi dengan
baik, maka pemerintahan daerah akan dapat mempertahankan/meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
•
Karakter isu strategis
Kreteria Isu Strategis
Penentuan data atau informasi menjadi isu strategis sek urang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap penca
paian sasaran pembangunan nasional;
Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daer
ah;
Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah
dan masyarakat;
Memiliki daya ungkit yang sigiifikan terhadap pembangun
an daerah;
Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan
Penelaahan RPJPD
–
Pentingnya Penelaahan RPPJPD
Penelaahan RPJPD merupakan langkah
utama dalam perumusan RPJMD mengingat RPJMD merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode 5 (lima) tahunan
berkenaan dalam RPJPD.
•
Singkronisasi
Penjelasan Visi dan Misi
–
Penjelasan Visi dan Misi
menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah ter-pilih, sebagai landasan perumusan rumusan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, yang tertuju pada arah kebi-jakan pembangunan jangka panjang daerah pada periode berkenaan yang ditetapkan dalam RPJPD
•
Substansi RPJMD
Mengingat visi, misi, dan program kepala daerah merupakan hasil proses politik terpilihnya
Arsitektur Kinerja Pembangunan
Hasil pembangunan daerah yang diperoleh
dari pencapaian
outcome
Program
Kegiatan Keluaran(Output)
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah
untuk benefciaries
tertentu sebagai hasil dari output Hasil
(Outcome)
Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan
dari proses/kegiatan yang menggunakan
input.
Input
Sumberdaya yang memberikan kontribusi
dalam menghasilkan
output
“ Apa yang digunakan dalam bekerja“ “ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan
Perumusan Tujuan dan Sasaran
–
Perumusan Tujuan dan sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pem-bangunan jangka menengah daerah yang se-lanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah se-cara keseluruhan.
•
Perumusan Sasaran
Identifikasi SWOT
Internal Eksternal
(+) Kekuatan
...
(+) Peluang
...
(-) Kelemahan
...
(-) Ancaman
Identifikasi SWOT
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Kekuatan: 1. ……… 2. ……… 3. dst ……
Alternatif Strategi: 1. ……… 2. ……… 3. dst ……
Alternatif Strategi: 1. ………
Alternatif Strategi: 1. ……… 2. ……… 3. dst ……
Contoh TOWS Matrix
IFAS
Dibiarkan kosong
EFAS
Strengths - S
1. 2.
3. Catat kekuatan -kekuatan 4. Internal perusahaan
5.
Weaknesses – W
1. 2.
3. Catat kelemahan-kelemahan 4. Internal perusahaan
5.
Opporotunities – O
1. 2.
3. Catat peluang-peluang 4. eksternal
5.
Strategi S-O
1.
2. Daftar kekuatan untuk 3. meraih keuntungan dari 4. peluang yang ada
5.
Strategi WO
1.
2. Daftar untuk memperkecil 3. kelemahan dg memanfaat 4. kan keuntungan dr peluang 5. yang ada
Threats – T
1. 2.
3. Catat ancaman-ancaman 4. eksternal
5.
Strattegi ST
1. 2.
3. Daftar kekuatan untuk 4. menghindari ancaman 5.
Strategi WT
1. 2.
3. Daftar untuk memperkecil 4. kelemahan dan menghindari 5. ancaman
Contoh Faktor-factor dlm SPACE
Posisi Strategis Internal Posisi Strategis Eksternal
Financial Strength (FS)
ROI Leverage Liquidity
Working Capital Cash flow
Ease to exit from market Risk involved in Business
Environmental Stability (ES)
Technology change
Rate of inflation Demand variability
Price range of competing product Barriers to entry into market Competitive pressure
Price elasticity of demand
Competitive Advantage (CA)
Market Share
Product Quality Product Life Cycle Customer Loyalty
Competition’s capacity utilization Technology know-how
Control over supplier and utilization distributor
Industry Strength (IS)
Growth potential Profit potential Financial stability
Technological know-how Resource utilization Ease to exit from market Productivity , capacity
FS
ES
CA IS
0 +6
+6
-6 -6
Defensive
Conservative Aggressive
Competitive
FS
ES
CA IS
FS
ES
CA IS
Contoh Profil Agresif
Perusahaan kuat secara finansial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tum-buh
Perusahaan dengan faktor finansial mendominasi aktifitas industrinya
(4,4)
(1,5)
FS
ES
CA IS
FS
ES
CA IS
Contoh Profil Konservatif
Perusahaan memiliki kekuatan finan-sial pada industri yang stabil tetapi
tidak tumbuh (daya saing lemah)
(-2,4)
(-5,2)
Kerugian perusahaan akibat kalah ber-saing dalam industri yang secara teknologi stabil, tetapi hasil penjualan menurun
FS
ES
CA IS
FS
ES
CA IS
Contoh Profil Kompetitif
Perusahaan yang berada pada per-tumbuhan industrinya kuat namun
situasi makro kondusif
(5,-1)
(1,-2)
Perusahaan yang berada dalam kon-disi industri tumbuh lambat padahal
kondisi makro sedang membaik
FS
ES
CA IS
FS
ES
CA IS
Contoh Profil Defensif
Perusahaan dengan posisi persaingan sangat lemah dan tumbuh negatif pada situasi makro yang stabil
(-5,-1)
(-1,-5)
Perusahaan dengan daya saing tinggi namun kondisi makro sedang sangat lemah
Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi yang paling tepat diantara berbagai al ternatif strategi yang dihasilkan dengan metode SWOT, dapat dilakukan melalui:
Dibahas kembali melalui forum Focussed Group Discussio
n (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pen galaman di bidang manajemen strategik;
Menggunakan metode pembobotan dengan cara seperti y
ang dilakukan terhadap penentuan isu-isu strategis;
Menggunakan metode Balanced Scorecard;
Menggunakan kombinasi antara FGD dengan metode lain
strategy mapping
untuk menghasilkan perumusan strategi yang pada akhirnya dapat sel aras dengan pilihan program yang tepat maka rumusan strategi harus dipetakan (strategy mapping), agar secara seimbang melintasi lebih ku rang empat perspektif:
1. Perspektif masyarakat/layanan: bagaimana strategi dapat menj adikan pengaruh langsung terhadap pengguna layanan atau se gmen masyarakat, pemangku kepentingan lainnya.
2. Perspektif proses internal: strategi harus mampu menjadikan p
erbaikan proses dan pemberian nilai tambah pada proses birok rasi (internal business process).
3. Perspektif kelembagaan: strategi harus mampu menjelaskan d engan investasi apa pada sistem, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) untuk menjamin terselenggaranya layanan pe merintahan daerah yang baik (good governance) dalam jangka panjang.
4. Perspektif keuangan: strategi harus dapat menempatkan aspek
Analisis Pengaruh Masing-masing Indikator
Analisis Tipologi Masing-Masing Indikator
I. Tipologi Aspek Kesejahteraan
Kinerja Ekonomi dan Kekuatan Daerah Tinggi Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi
Kekuatan Daerah Rendah
Kinerja Ekonomi Rendah Tetapi Kekuatan Daerah Tinggi Kinerja Ekonomi dan
Kekuatan Daerah Rendah
34,21% 23,68%
13,16% 28,95%
Karakteristik Aspek Kesejahteraan di Masing-masing Kuadran
SampangPamekasan Bangkalan
Pacitan TrenggalekTulungagung Ngawi
Magetan Madiun
Ponorogo
Blitar Malang
Pasuruan Mojokerto Nganjuk
Jombang
Kediri
Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2
II. Tipologi Pelayanan Umum Daerah
Kinerja Ekonomi dan Fasilitas Pelayanan Umum
Tinggi Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi
Fasilitas Pelayanan Umum Rendah
Kinerja Ekonomi Rendah Tetapi Fasilitas Pelayanan Umum
Tinggi Kinerja Ekonomi dan
Fasilitas Pelayanan Umum Rendah
31,58% 26,32%
21,05% 21,05%
Karakteristik Aspek Pelayanan Umum di Masing-masing Kuadran
SampangPamekasan Bangkalan
Pacitan TrenggalekTulungagung Ngawi
Magetan Madiun
Ponorogo
Blitar Malang
Pasuruan Mojokerto Nganjuk
Jombang
Kediri
Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2
III. Tipologi Daya Saing Daerah
Kinerja Ekonomi dan Iklim Investasi Tinggi Kinerja Ekonomi
Tinggi Tetapi Iklim Investasi
Rendah
Kinerja Ekonomi Rendah Tetapi Iklim Investasi Tinggi Kinerja
Ekonomi dan Iklim Investasi
Rendah
28,95% 28,95%
15,79% 26,32%
Karakteristik Daya Saing Daerah di Masing-masing Kuadran
SampangPamekasan Bangkalan
Pacitan TrenggalekTulungagung Ngawi
Magetan Madiun
Ponorogo
Blitar Malang
Pasuruan Mojokerto Nganjuk
Jombang
Kediri
Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2
Tipologi Daya Saing Daerah
Kinerja Ekonomi dan Daya Saing Tinggi Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi
Daya Saing Rendah
Kinerja Ekonomi Rendah Tetapi Daya Saing Tinggi
Kinerja Ekonomi dan Daya Saing Rendah
31,58% 26,32%
15,79% 26,32%
Karakteristik Daya Saing di Masing-masing Kuadran
SampangPamekasan Bangkalan
Pacitan TrenggalekTulungagung Ngawi
Magetan Madiun
Ponorogo
Blitar Malang
Pasuruan Mojokerto NganjukJombang
Kediri
Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2
Keterangan:
constanta = -0,027 Y = Kinerja Ekonomi X1 = Aspek Kesejahteraan X2 = Aspek Pelayanan Umum X3 = Aspek Daya Saing * = α 5%
** = α 20% F-stat = 8,90
R-square. = 46,3%
Ijazah SMA IPM
Ijazah PT AMH
APM SD Ijazah SD
APM SMP APM SMA Ijazah SMP Perkapit a
Ketersediaan Sekolah Bangunan SD Baik Rasio Guru Murid Bangunan SMA Baik Bangunan SMP Baik Kunjungan Wisatawan Lapangan Olahraga Pelayanan Jamsos
Kebersihan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Koperasi Aktif
Jumlah Investasi Unit Investasi
Pertumbuhan Industri IDB
Luas Panen
Pengaruh Aspek
Kesejahter-aan, Fasilitas Pelayanan
Umum, dan Daya Saing
daerah terhadap Kinerja
Pengaruh Daya Saing terhadap Kinerja Ekonomi
Keterangan:
constanta = -0.0000000000000000665
Y = Kinerja Ekonomi * = α 5%
Arah Kebijakan
Kriteria suatu rumusan arah kebijakan, antara lain:
1. Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari wa
ktu ke waktu;
2. Dirumuskan bersamaan dengan formulasi strategi, sebel
um atau setelah alternatif strategi dibuat;
3. Membantu menghubungkan tiap-tiap strategi kepada sa
saran secara lebih rasional; dan
4. Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan arah
Merumuskan Arah Kebijakan
Langkah-langkah merumuskan arah kebijakan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tiap sasaran dan target kinerja tiap tahu
n;
2. Mengidentifikasi permasalahan dan isu strategik terkait ti
ap tahun;
3. FGD atas bahan-bahan yang telah diidentifikasi;
4. Merumuskan draft arah kebijakan;
5. Menguji apakah rancangan arah kebijakan tidak bertent
angan dengan peraturan perundang-undangan; dan
Fokus/ Arah
Mission
Vision
Business Value
Markets
Major products &
services Core
com-petence Environment
Stakehold-ers
Critical re-sources
Strategi Pelaksanaan Arah Kebijakan
Sasaran Pokok/ Target Kinerja
Arah Kebijakan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
Strategi 6
Strategi 7 Strategi 5
Sasaran I
Sasaran II
Sasaran III
Strategi dan Arah Kebijakan
VISI : Terwujudnya masyarakat provinsi/kabupaten/kota ….. yang beriman dan berdaya saing MISI I : ...
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Tujuan 1
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
IV.
VISI & MISI, STRATEGI
DAN
PROGRAM PEMBANG
UNAN
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Pengembangan dan pemberdayaan agroindustri berbasis industri kerakyatan yang memanfaatkan hasil pertanian setempat yang dapat menyerap tenaga kerja
2. Peningkatan akses pencari kerja (angkatan kerja) terhadap lapangan kerja di sektor formal melalui pengembangan jejaring informasi pasar kerja, job fair, magang kerja, agar dapat meningkatkan penempatan tenaga kerja melalui Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN)
1. Pengembangan usaha produktif melalui kewirausahaan sehingga tercipta tenaga kerja yang mandiri dan produktif
2. Optimalisasi dan pengembangan kapasitas dan pendayagunaan UPT Pelatihan Kerja (Balai Latihan Kerja) berstandar internasional, serta perluasan skala pelatihan keterampilan tenaga kerja yang berkualitas
3. Meningkatkan penempatan penduduk potensial di daerah transmigrasi
Peningkatan dan pengembangan kerjasama program transmigrasi dengan provinsi/kabupaten di luar Jawa
4. Meningkatkan pengembangan kapasitas para santri pondok pesantren dalam bidang usaha produktif
Peningkatan pelatihan keterampilan kerja para santri pondok pesantren, termasuk bantuan sarana, unyuk melakukan usaha produktif
5. Meningkatkan perlindungan, pembinaan, dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang akan dan sedang bekerja di luar negeri
Peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja yang akan, dan sedang bekerja di luar negeri melalui pembinaan, perlindungan dan pengawasan terpadu
1. Peningkatan investasi melalui perbaikan iklim investasi, sehingga tercipta kesempatan kerja baru
2. Peningkatan perlindungan dan pengawasan tenaga kerja termasuk norma kerja dan norma K3, sehingga kesejahteraan tenaga kerja meningkat, dan kondisi hubungan industrial semakin kondusif
MISI 1: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Visi: "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak" Misi: "Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik"
1. Meningkatkan perluasan lapangan kerja 1. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja, dan penyerapan tenaga kerja
1. Memperluas kesempatan dan penyediaan lapangan kerja di pedesaan dan perkotaan
2. Meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kompetensi, serta keterampilan tenaga kerja
2. Meningkatnya hubungan industrial yang harmonis
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Perluasan jaringan akses permodalan UMKM melalui peran stimulasi pemerintah sebagai stimulan, lembaga keuangan bank dan non-bank, dengan mengutamakan pendampingan kepada UMK untuk kelancaran pembiayaan usaha
2. Peningkatan peran Bank Indonesia maupun bank pelaksana untuk memperbesar pangsa kredit kepada UMKM melalui pemanfaatan idle money
3. Peningkatan perluasan jaringan Bank UMKM di wilayah-wilayah strategis untuk mendukung kemudahan akses permodalan bagi UMKM
1. Perluasan cakupan kelompok sasaran, substansi pendidikan dan pelatihan UMKM untuk efsiensi dan efektivitas proses usaha, termasuk manajemen pemasaran
2. Optimalisasi peran UMKM terhadap pembentukan PDRB, dan penciptaan lapangan kerja melalui fasilitasi skema pembiayaan, peningkatan daya saing, perluasan dan penguatan kelembagaan, serta peningkatan usaha koperasi
3. Penyediaan dan perluasan akses pasar bagi UMKM dengan mengutamakan tujuan pasar dalam negeri, selanjutnya didorong untuk mampu bersaing ke pasar internasional
4. Peningkatan dukungan pengembangan usaha mikro tradisional dan pengrajin melalui pembinaan sentra-sentra produksi/klaster disertai dukungan penyediaan infrastruktur yang makin memadai
5. Peningkatan dan pengembangan LKM pedesaan untuk mendukung pengembangan koperasi dan UMKM
6. Peningkatan kualitas SDM pengelola koperasi melalui pelatihan untuk mendukung pengembangan koperasi, termasuk Kopwan dan Koppontren
2. Meningkatnya jumlah wirausaha baru (WUB)
Meningkatkan inkubasi kewirausahaan bagi calon wirausaha baru
Peningkatan tumbuhnya wirausaha kelas menengah baru yang bergerak di sektor UMKM melalui pelatihan budaya usaha dan kewirausahaan, dan bimbingan teknis manajemen usaha, serta akses permodalan
MISI 2: Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis dan agroindustri
1. Meningkatkan aktivitas ekonomi dan kualitas kelembagaan UMKM dan Koperasi
1. Meningkatnya volume usaha UMKM dan kualitas kelembagaan Koperasi
1. Memperluas akses permodalan bagi UMKM melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank
10
ISU STRATES
1
3
Peningkatan peran kehidupan umat beragama & kearifan lokal
2 Pembangunan Kehiduapn politik
Perbaikan birokrasi dan tata pemerintahan
4 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Dayasaing Daerah
5 Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran
6 Keterjangkauan Pendidikan yang Bermutu
7 Kemudahan Layanan Kesehatan Masyarakat
8 Revitalisasi Sektor Pertanian dan Agroindustri
Revitalisasi UMKM dan Industri Kreatif
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
9
ILUSTRASI PEMIKIRAN
LANDASAN
TUJUAN
TUJUAN
PROSES
PROSES masyarakat agamis dan pemerintahan yang demokratis akan tercipta keamanan dan ketertiban
masyarakat dan pemer-intahan yang mempunyai
jiwa mandiri (enter-preneurship) dan
pro-duktif yang berdaya saing
mewujudkan
VISI MISI
Mewujudkan pemahaman & pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya
Mewujudkan pemerin-tahan good gover-nance (tata kelola pemerintahan yang baik), clean govern-ment (pemerintah yang bersih), berkead-ilan, dan demokratis Menegakkan supre-masi hukum dan HAM
Mewujudkan lingkun-gan yang aman, tertib, dan damai
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah Mewujudkan sumber
daya manusia yang produktif dan berdaya saing Meningkatkan pertum-buhan ekonomi daerah dengan berbasis sektor pertanian dan
Slogan...
Demokratis
Produktif
Agamis
Mandiri
MADEP
MANTEB
Aman
Tertib
Ber- daya-saing
Untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera perlu penerapan ni-lai-nilai keagamaan atau ketaqwaan terhadap TYME (masyarakat agamis) dan pemerintahan yang demokratis sehingga tercipta keamanan dan ketert-iban. Sehingga mendorong masyarakat dan pemerintahan yang mempunyai
jiwa mandiri (enterpreneurship) dan produktif yang berdaya saing tinggi.
1. Peningkatan kesholehan pribadi, agama, dan sosial 2. Peningkatan pelayanan dan profesionalisme aparatur
daerah
3. Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum
4. Peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan 5. Peningkatan kualitas infrastruktur
6. Peningkatan produktivitas dan daya saing SDM 7. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi
8. Optimalisasi pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan
Agamis & Berbudaya
Demokratis
Sejahtera
Mandiri & Berdayasaing
4 AGENDA
4
8 STRATEGI
MADEP MAN-TEB: Mandiri, Agamis,
DEmokratis, P ro-duktif, Maju, amAN, TE
agamis
berbudaya
Strategi 1
Peningkatan kesholehan pribadi, agama, dan
sosial.
Agenda 1
Sasaran Misi 1
Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat, dan budaya
6
5 4 3 2 1
Meningkatkan penerapan nilai-nilai budaya & kearifan lokal
Berkembangnya penerapan nilai budaya yang positif Meningkatnya pelaksanaan interaksi budaya dlm pening. modal sosial
Strategi 3
Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum
Strategi 2
Demokratis
Aman-Tertib
Peningkatan pelayanan dan profesionalisme aparatur daerah.
Strategi 4
Peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan
Agenda 2
Sasaran Misi 2
Mewujudkan pemerintahan good gavernance, dan clean government,
berkeadilan, dan demokratis.
Menguatnya peran masyarakat madani dalam kehidupan politik. Terpadunya perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya partisipasi masyarakat merumuskan kebijakan publik.
Meningkatnya pelayanan publik yg mudah & cepat
Terwujudnya kelem. & ketatalaksanaan pemerintah daerah yg akuntable
Meningkatnya kerjasama pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait
Meningkatnya kinerja & disiplin aparatur
Sasaran Misi 3
Menegakkan supremasi hukum dan HAM
5
4 3 2 1
Meningkatnya kualitas kehidupan dan peran perempuan serta perlindungan anak.
Terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat diskriminatif
Terciptanya penegakan hukum tanpa memandang kedudukan Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum
Sasaran Misi 4
Mewujudkan Lingkungan Yang Aman, Tertib, Damai Dan Sejahtera
5
4 3 2 1
Menurunnya jumlah pecandu narkoba dan dapat memberantas jaringan utama penyalur narkoba
Meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas utk menciptakan rasa tentram, tertib dan aman masyarakat
Menurunnya angka pelanggaran hukum dan indeks kriminalitas Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum
Strategi 6
Peningkatan produktivi-tas dan daya saing SDM
Strategi 5
Mandiri
Berdayasaing
Peningkatan kualitas in-frastruktur
Agenda 3
Sasaran Misi 5
Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Daerah
5
4 3 2 1
Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan in-frastruktur
Meningkatnya akses masyarakat thp sarana dan prasarana pe-mukiman
Meningkatnya cakupan pelayanan & kualitas infrastruktur energi & kelistrikan
Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air
Sasaran Misi 6
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Mandiri, Produktif Dan Ber-daya Saing
Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan tenaga k.
Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Meningkatnya kesetaraan gender dalam akses la-pangan kerja
Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan Meningkatnya akses dan mutu pendidikan
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan Meningkatnya umur harapan hidup
Strategi 7
Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi
Sejahtera
Berkelanjutan
Strategi 8
Optimalisasi pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan
Agenda 4
Sasaran Misi 7
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas Dengan Berbasis Sektor Pertanian Dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
Terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan Mening. peran & kontribusi perdesaan sbg basis prt. ekonomi
Meningkatnya investasi yg mendorong penciptaan lap. kerja
Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan KUMKM
Meningkatnya aktivitas eko. regional berbasis potensi lokal
Meningkatnya daya beli dan ketahanan pangan masyarakat
Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu & terjangkau
Sasaran Misi 8
Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengeloaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
5
4 3 2 1
Terwujudnya fasilias pengelolaan limbah di sekitar pusat kegiatan industri
Meningkatnya kesadaran masyarakat agar perduli pada isu lingkungan hidup & berperan aktif melakukan control sosial ter-hadap kualitas lingkungan hidup
Perumusan Kebijakan Umum dan
Program Pembangunan Daerah
–
Kebijakan Umum
Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk
menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumu-san indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan
strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.
•
Program Pembangunan
Suatu program pembangunan daerah, secara teknokratis diterjemahkan dalam program priori-tas yang pada dasarnya dijabarkan dari strategi yang telah dirumuskan. Berdasarkan kebijakan umum pada masing-masing perspektik dan in-dikator kinerja (outcome) yang dipersyaratkan maka dirumuskan berbagai jenis program
Gambaran Analisis Strategi
Sasaran A Sasaran B Sasaran C
Perspektif Masyarakat/
stakeholder (P1) (Tema Strategis: Perspektif 1 untuk strategis 1)
(Tema Strategis: Perspektif 2 untuk strategis 1)
(Tema Strategis: Perspektif
3 untuk strategis 1) (Tema Strategis: Perspektif
3 untuk strategis 2)
(Tema Strategis: Perspektif 3 untuk strategis 3)
Perspektif Proses Internal (P2)
Perspektif Kelembagaan (P3)
Perspektif Keuangan (P4)
Strategi I
Kebijakan Umum: ...
Kebijakan Umum: ...
Kebijakan Umum: ...
Kebijakan Umum: ...
Sasaran .... (dst)
(Tema Strategis: Perspektif 2 untuk strategis 2)
Kebijakan Umum: ...
(Tema Strategis: Perspektif 4 untuk
strategis 1)
Kebijakan Umum: ...
Strategi II Strategi III Strategi .... (dst)
(Tema Strategis: Perspektif 1 untuk strategis 3)
Kebijakan Umum: ...
Kebijakan Umum: ...
(Tema Strategis: Perspektif 4 untuk strategis 2)
(Tema Strategis: Perspektif 4 untuk
Arsitektur Pemetaan Strategi RPJMD
Sasaran A Sasaran B Sasaran C
Perspektif Masyarakat (P1)
Perspektif Proses Internal (P2)
Perspektif Kelembagaan (P3)
Perspektif Keuangan (P4)
Strategi I
P.P. I.1.a P.P. I.1.b Kebijakan Umum: ...
P.P. I.2.a P.P. I.2.b P.P. I.2.c Kebijakan Umum: ...
P.P. I.3.a P.P. I.3.b Kebijakan Umum: ...
Kebijakan Umum: ... P.P. II.3.a
Kebijakan Umum: ... P.P. III.3.a
Sasaran .... (dst)
P.P. III.1.a P.P. III.1.b Kebijakan Umum: ...
P.P. II.2.a P.P. II.2.b Kebijakan Umum: ...
P.P. I.4.a
Kebijakan Umum: ...
P.P. II.4.a P.P. III.4.a
Strategi II Strategi III Strategi .... (dst)
P.P. III.1.c P.P. III.1.d
Perumusan Program Prioritas Pada Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota...*)
No Strategi Kebijakan Umum nan Daerah/Program Program Pembangu-Prioritas
Indikator
Kinerja KinerjaTarget
1. Strategi I
Kebijakan Umum P1
Program
I.1.a ... Program
I.1.b ...
Kebijakan Umum P2
Program
I.2.a ... Program
I.2.b ... Program
I.2.c ...
Kebijakan Umum P3
Program
I.3.a ... Program
I.3.b ... Kebijakan Umum P4 Program I.4.a ...
2. Strategi II
Kebijakan Umum P2
Program
II.2.a ... Program
II.2.b ... Program
II.2.c ... Kebijakan Umum P3 Program II.3.a ...
Kebijakan Umum P4 Program II.4.a ...
Perumusan Indikasi Rencana Program
Prioritas yg Disertai Pendanaan
–
Program Prioritas
Tahapan ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke
dalam penyusunan program prioritas.
•
Pagu Pendanaan
Kerangka Penghitungan Pagu Indikatif
Perencanaan Strategik
Perencanaan Operasional
Pagu Indikatif Program Prioritas Pada Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Program Prioritas Pada Penyelenggaraan Urusan Pemerintah daerah Lainnya
Dana Pada Prioritas I
Dana Pada Prioritas II
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
–
Tujuan Penetapan Indikator
Kin-erja
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan
penyeleng-garaan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kese-jahteraan, layanan, dan daya saing.
•
Indikator kinerja
Pembahasan SKPD
–
Tujuan Pembahasan
pembahasan dengan SKPD sebagai bahan/ input SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. SKPD akan menyesuaikan program yang
telah disusun dalam dokumen Renstra SKPD dengan RPJMD.
•
Pentingnya Pembahasan
Kesesuaian antara Renstra SKPD dan RPJMD, akan menentukan arah pembangunan 5 (lima) tahun kedepan apa yang akan dilaksanakan oleh daerah dalam mencapai visi dan misi
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik
–
Maksud Konsultasi publik
Pelaksanaan forum konsultasi publik dimak-sudkan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentingan terhadap pro-gram pembangunan daerah pada tahun yang direncanakan.
•
Sosialisasi internal
Pembahasan dengan DPRD untuk
Memperoleh Masukan dan Saran
–
Tahapan Legislasi
Setelah dirumuskannya visi dan misi kepala daerah kedalam program dan tujuan pem-bangunan daerah selama 5 (lima) tahun
kedepan. Selanjutnya dilakukan pembahasan dengan DPRD yang merupakan perwakilan dari masyarakat, apakah program dan tujuan pembangunan lima tahun yang telah disusun dalam dokumen RPJMD sudah selaras den-gan permasalahan yang dihadapi oleh
Penyelarasan Program Prioritas dan
Kebutuhan Pendanaan
–
Penyelarasan program
priori-tas dgn SKPD
Mengemukaan antara program yang telah disusun dalam rancangan awal RPJMD
kemudian program tersebut diserahkan pada SKPD untuk disusun prioritas
kegiatan, dalam penyusunan program
pembangunan SKPD juga memperhatikan arah kebijakan yang telah disusun dalam dokumen RPJPD sehingga terjadi