• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP 5.1 - PREDIKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V PENUTUP 5.1 - PREDIKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

105 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari corporate governance dengan variabel pendukung yaitu kepemilikan institusional dan dewan komisaris, efisiensi operasi dengan variabel pendukung total aset turnover, serta rasio solvabilitas dengan rasio pendukung debt ratio

dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur periode 2013 hingga 2015. Setelah melakukan penyaringan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh 186 data sampel dimana 52 data sampel yang mengalami financial distress dan 134 data sampel yang tidak mengalami financial distress. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengujian dan analisis dari hasil pengujian tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dalam memprediksi kondisi financial distress. Dibuktikan dengan hasil uji analisis regresi logistik bahwa

nilai signifikan variabel ini sebesar 0,013 dimana nilai tersebut < 0,05 dengan koefisien B sebesar -2,043.

2. Dewan komisaris berpengaruh negatif dalam memprediksi kondisi financial distress. Dibuktikan dengan hasil uji analisis regresi logistik bahwa nilai

(2)

106

3. Total asset turnover berpengaruh negatif dalam memprediksi kondisi financial distress. Dibuktikan dengan hasil uji analisis regresi logistik bahwa

nilai signifikan variabel ini sebesar 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 dengan koefisien B sebesar -2,566.

4. Debt ratio berpengaruh positif dalam memprediksi kondisi financial distress. Dibuktikan dengan hasil uji analisis regresi logistik bahwa nilai signifikan variabel ini sebesar 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 dengan koefisien B sebesar 2,167.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat keterbatas yaitu pada uji kelayakan model terdapat data sampel yang harus dihapus (outlier) agar nilai signifikansi dari Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test mencapai lebih dari 0,05 sehingga

jumlah data sampel menjadi berkurang.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel lain dalam penelitian selanjutnya untuk lebih mengetahui faktor-faktor apa saja yang mampu mempengaruhi financial distress, misalnya menggunakan rasio pasar seperti Economis Value Added dan Market Value Added.

(3)

107

direksi untuk mengetahui mengukur kontribusi dan kinerja mereka pada perusahaan.

3. Bagi pihak manajemen perusahaan, di tengah melemahnya nilai mata uang rupiah dan turunnya permintaan harga pasar asing, sebaiknya perlu diadakan evaluasi kembali dan penetuan strategi untuk mengantisipasi jika adanya indikasi terjadinya kondisi financial distress yaitu dengan mengupayakan laba operasional agar lebih tinggi dibandingkan beban bunga yang dimiliki perusahaan.

(4)

DAFTAR RUJUKAN

Al-khatib, H. B., & Al-Horani, A. (2012). Predicting financial distress of public companies listed in Amman Stock Exchange. European Scientific Journal,8(15). Hal 1-7.

Almilia, Luciana Spica & Kristijadi, Emmanuel. 2003. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI) 7.2; Hal 165-178.

Anggun Puspita, “Perusahaan Manufaktur Terancam Gulung Tikar.” Suara Merdeka. Diakses dari http://berita.suaramerdeka.com/perusahaan-manufaktur-terancam-gulung-tikar/ pada tanggal 18 Oktober 2016 pukul 20.25.

Ardan Adhi Chandra, “Berbagi Cerita Krisis Ekonomi 2008, Sri Mulyani: RI Juga Rasakan.” DetikFinance. Diakses dari https://finance.detik.com/berita-

ekonomi-bisnis/d-3304029/berbagi-cerita-krisis-ekonomi-2008-sri-mulyani-ri-juga-rasakan-dampaknya, pada tanggal 02 Oktober 2016 pukul 13.16.

Ayuningtias. 2013. “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Board Composition, dan Agency Cost terhadap Financial Distress”. jurnal Ilmu Manajemen, 1(1). Hal 158-171.

Beams, A. Floyd. 2012. Advanced Accounting. Edisi 11. New Jersey: Pearson Education.

Bodroastuti, T. 2009. “Pengaruh Struktur Corprate Governance terhadap Financial Distress. jurnal Ilmu Ekonomi ASET, 11(2). Hal 1-14.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2011. Essentials of Financial Management. Edisi 11. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta. Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Darmawan Sjahrial. 2014. Manajemen Keuangan Lanjutan. Edisi Revisi. Mitra Wacana Media.

(5)

Eka Sulityo Ningsih, S. A. N. I. (2012). Analisis Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kesulitan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(3), Hal 105-110.

Ellen & Juniarti. 2013. “Penerapan Good Corporate Governance, Dampaknya Terhadap Prediksi Financial Distress Pada Sektor Aneka Industri Dan Barang Konsumsi”. Jurnal Business Accounting Review, 1(2). Hal 1-13.

Fitriana, Afina. 2014. “Prediksi Financial Distresss dalam Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)”. Artikel Ilmiah. STIE Perbanas Surabaya.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Hadi, S. A. F. 2014. “Mekanisme Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Mengalami Financial Distress”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 3(5). Hal 1-17.

Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hanifah, Oktita Earning dan Agus Purwanto. 2013. “Pengaruh Struktur Corporate Governance dan Financial Indicators terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Mnufaktur yang terdaftar dai Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi Diponegoro, 2 (2). Hal 1-15.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

_______. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Haruman, Tendi. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan Survei pada Perusahaan Manufaktur di PT Bursa Efek Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XI. Hal 1-29.

Hasymi, M. 2007. “Analisis Penyebab Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Studi Kasus: Pada Perusahaan Bidang Konstruksi PT. X”. Tesis Pascasarjana yang diterbitkan, Universitas Diponegoro.

(6)

Jensen, M.C and Meckling, W. H. 1976. Theory of The Firm : Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structure”. Journal of Finance Economics, 3 (4). Hal 305-360.

Komite Nasional Kebijakan Governance. 2001. “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.” Jakarta: KNKG.

Laurenzia, C., & Sufiyati, S. 2016. “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Dewan Komisaris, Likuiditas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Financial Distress Peruasahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2014”. Jurnal Ekonomi. 20(1). Hal 72-88.

Mayangsari, L.P. 2016. “Pengaruh Good Corporate Givernance dan Kinerja Keuangan terhadap Financial Distress”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(4). Hal 1-18.

Munawir, S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nindita, Kanya, Moeljadi, dan Indrawati, N.K. 2014. “Prediction on financial distress of mining companies listed in BEI using financial variables and non-financial variables. European Journal of Bussiness and Management”. Vol 6 (34). Hal 226-236.

Nuraeni, D. 2010. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kinerja

Perusahaan”. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP.

Platt, H. D., & Platt, M. 2006. Comparing Financial Ditress and Bankruptcy. Review of Applied Economics, 2(2). Hal 1-27.

Ramadhani, A.S., & Luviarman, N. 2009. “Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Petama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan sebagai Variabel Penjelas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Junal Siasat Bisnis, 13(1). Hal 15-28.

Saleh, A., & Sudiyatno, B. 2013. “Pengaruh Rasio Keuangan untuk Memprediksi Probabilitas Kebangkrutan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan, 2(1). Hal 82-91.

Sandiyu Nuryono, “Industri Manufaktur Tertekan Akibat Krisi Global”.

Inilahcom. Diakses dari

(7)

Setiawan, A., Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B., Sukarmanto, E., Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B., Fadilah, S., & Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B. (2016). Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia T. Prosiding Akuntasi. Hal 285-292. Shinta, N. P., & Ahmar, N. 2011. “Eksplorasi Struktur Kepemilikan Saham Publik

di Indonesia Tahun 2004-2008”. The Indonesian Accounting Review, 1(2). Hal 145-154.

Singgih Santoso. 2012. Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik. Jakarta: Kompas Gramedia.

Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika Press. Sujana, I.K. 2010. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran,

Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, Dan Ketidak[Astian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Hotel-Hotel Berbintang Di Kota Denpasar”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 5(2). Hal 1-26.

Suwarno, bambang, Prof, H. MA. Ph. D. 2006. “Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis).” Bandung, Alfabeta.

Triwahyuningtias, M. dan H. Muharam. 2012. “Analisis pengaruh struktur kepemilikan,ukuran dewan, komisaris independen, likuiditas, dan leverage terhadap terjadinya kondisi financial distress (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2008-2010”). Diponegoro journal of management 1(1). Hal 1-14.

Vikarani. 2016. Pengaruh Environmental Performance Dan Kepemilikan Asing Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Dan Corporate Financial Peformance. Skripsi STIE Perbanas: Surabaya.

Wardhani, R. 2007. “Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang

Mengalami Permasalahan Keuangan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Indonesia, 4(1). Hal 95-114.

Wiranata, Y. A., & Nugrahanti, Y. W. 2013. “Pengaruh struktur kepemilikan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 15(1). Hal 15-26.

(8)

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012– 2014”. Jurnal Ekonomi. 20(1). Hal 154-173.

Yunitasari, D. 2014. “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial Dan Agency Cost Terhadap Kebijakan Hutang Pada Sektor Otomotif Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012”. Disertasi Doktor yang diterbitkan, Universitas Widyatama.

https://id.wikipedia,org/wiki/Dewan_Komisaris, diakses November 20, 2016 pukul 19.12 WIB.

http://www.fcgi.or.id/corporate-governance/about-good-corporate-governance.html, diakses Februari 02, 2017 pukul 19.45 WIB. http://www.sahamok.com, diakses Oktober 19, 2016 pukul 14.32 WIB. http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/fl56467/parent/26608,

Referensi

Dokumen terkait

Bila seseorang lebih dominan pola pikir negatifnya maka yang tampak adalah sikap dan perilaku negatif.. Sebaliknya bila seseorang lebih cenderung berpola pikir positif, maka

Demikian proposal ini kami buat agar terlaksananya kegiatan Premiere Project UKMF Insisivus 2014 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan harapan dapat menambah wawasan

Sistem memiliki validitas yang cukup bagus karena saat dilakukan pengujian dengan menggunakan prioritas kriteria yang diberikan penyeleksi, tingkat akurasi berada di

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang

Kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan keluarga Samara di Kecamatan Pundong dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan yang berjalan dengan baik semuanya

Resep tertolak pada Apotek Ciremai-3 (16,13%) memiliki persentase lebih besar dari Apotek Ciremai (7,06%), salah satu penyebabnya adalah pada Apotek Ciremai-3 resep

Hasil dari penelitian ini adalah dihasilkannya satu aplikasi yang diharapkan fungsi yang berhasil sesuai dengan keinginan dan Aplikasi ini dapat

Permasalahan utama dalam industri karet adalah adanya kandungan nitrosamin dan protein alergen yang terdapat pada produk karet alam karena proses vulkanisasi secara konvensional