Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARATIF
EKSPOSITORIS
(
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa LanudHusein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013
)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Nadia Keti Dwiguna 0906946
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
1
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
PENERAPAN METODE KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS
PARAGRAF NARATIF EKSPOSITORIS
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa
Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh
Nadia Keti Dwiguna
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Nadia Keti Dwiguna Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
2
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
ii
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODE KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGARAF NARATIF
EKSPOSITORIS
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X
SMA Angakasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013)
Penelitian ini berawal dari permasalahan bahwa siswa kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung mengalami kesulitan dalam menuangkan hasil wawancara yang telah dilakukan ke dalam beberapa paragraf naratif ekspositoris.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum menggunakan metode kolaborasi; (2) kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sesudah menggunakan metode kolaborasi; dan (3) perbedaan kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode kolaborasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan desain pratest and
posttest one group tanpa adanya kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dengan sampel kelas X-A tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 34 orang. Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini terdiri atas teknik tes dan angket. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu uji realibilitas, uji normalitas, dan uji hipotesis (uji t).Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kolaborasi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai prates sebesar 65,12 dan rata-rata nilai pascates sebesar 72,18 sehingga terlihat adanya kenaikan rata-rata nilai sebesar 7,06.
Dalam penghitungan statistik diperoleh thitung (8,02) ≥ ttabel (3,633), dengan taraf
iii
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran sebelum dan setelah menggunakan metode kolaborasi. Hal ini menunjukkan hipotesis penelitian yang diajukan peneliti diterima.
ABSTRACT
PENERAPAN METODE KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGARAF NARATIF
EKSPOSITORIS
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X
SMA Angakasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013)
This research motivated by the problem student’s of class X SMA Angkasa Lanud Bandung Husein Sastranegara have difficulty in expressing the results of interviews that have been conducted into the expository pargraph narative. This study is aimed to determine: (1) the ability of students to write an expository paragraph narrative before using the method collaboration, (2) the students' ability in writing narrative expository paragraph after using Collaborative Method, and (3) the ability of students before and after using Collaborative Method. This method used in this study is quasi-experimental methods pratest and posttest design with one group without any control class. The population in this study were all students of class X SMA Angkasa Lanud Bandung Husein Sastranegara with the X-A class as en experiment class for academic year 2012/2013 as many as 34 people. The technique used in this research is consists of engineering tests and questionnaires. Data processing techniques are used, namely reliability test, normality test, and hypothesis testing (t test). Results showed that effective collaboration methods used in teaching writing narrative expository paragraphs.
iiii
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
vi
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Lembar Pernyataan ... i
Abstrak ... ii
Kata Pengantar ... iii
Ucapan Terima Kasih ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
1. Manfaat Teoretis ... 5
2. Manfaat Praktis ... 6
a. Guru ... 6
b. Siswa ... 6
c. Sekolah ... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ... 7
1. Pengertian Menulis... 7
2. Tujuan Menulis ... 7
3. Pengertian Paragraf ... 8
4. Jenis-jenis Paragraf ... 10
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Pengertian Naratif Ekspositoris ... 18
a. Pengertian Naratif ... 18
b. Jenis Paragraf Naratif ... 20
c. Penilaian Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris ... 21
7. Metode Kolaborasi ... 21
a. Pengertian Metode Kolaborasi ... 21
b. Keunggulan dan Kelemahan Metode Kolaborasi ... 23
c. Langkah-langkah Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris dengan Menggunakan Metode Kolaborasi... 23
8. Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris dengan Menggunakan Metode Kolaborasi ... 24
9. Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) ... 25
B. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian ... 27
1. Lokasi ... 27
2. Populasi ... 27
3. Sampel ... 28
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 29
1. Metode Penelitian... 29
2. Desain Penelitian ... 29
C. Definisi Operasional... 30
D. Teknik Pengumpulan Data ... 31
E. Instrumen Penelitian ... 31
1. Naskah Wawancara ... 31
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Tes ... 38
4. Angket ... 43
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 47
1. Realibilitas ... 47
2. Normalitas ... 48
3. Uji Hipotesis ... 49
G. Teknik Pengolahan Angket ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52
1. Deskripsi Proses Penelitian ... 52
2. Deskripsi Data Penelitian ... 52
a. Analisis Paragraf Naratif Ekspositoris Prates ... 53
b. Analisis Paragraf Naratif Ekspositoris Pascates ... 96
3. Deskripsi Pengolahan Data ... 142
a. Analisis Nilai Prates ... 143
b. Analisis Nilai Pascates ... 144
c. Analisis Statistika Data Prates dan Pascates Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris ... 146
1) Uji Reliabilitas ... 146
a. Uji Realibilitas Prates... 146
b. Uji Realibilitas Pascates ... 150
2) Uji Normalitas ... 154
a. Uji Normalitas Data Prates ... 154
b. Uji Normalitas Data Pascates ... 157
3) Uji Hipotesis ... 160
4. Deskripsi Pengolahan Angket ... 163
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
A. Simpulan ... 168 B. Saran ... 169 DAFTAR PUSTAKA ... 170
1
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ragam formal, pemakaian bahasa tulis lebih sering ditampilkan dalam bentuk wacana tulis misalnya karangan (ilmiah atau fiksi), surat,
pengumuman, dan lain-lain. Informasi yang ingin disampaikan dan disebarkan tidak selamanya dapat dituturkan secara langsung oleh seseorang kepada orang lain. Untuk itu, kemampuan menyampaikan informasi secara tepat dengan bahasa yang benar perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Mengarang bukan asal menulis. Mengarang merupakan pengungkapan buah pikiran melalui tulisan. Keterampilan menulis mencakup keterampilan mengenai penggunaan pemilihan kata, penggunaan kata depan, penggunaan pemenggalan kata, penggunaan afiks, penggunaan huruf kapital, penggunaan ejaan, dan kerapian tulisan dalam karangan siswa. Semuanya itu perlu dipelajari agar dapat mengarang dengan baik dan teratur.
Pembelajaran menulis di sekolah masih belum optimal. Kegiatan menulis dianggap beban berat oleh siswa karena memerlukan banyak latihan dan aturan-aturan yang rumit seperti ejaan, tanda baca, kelengkapan/ kejelasan kalimat, dan pemilihan kata. Keadaan tersebut harus dapat diatasi karena menulis karangan dengan memerhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nurgiantoro (2001: 422), bahwa:
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan wawancara sederhana dengan salah satu pengajar Bahasa Indonesia di SMA Angkasa Lanud Husein Bandung, yaitu ibu Evi Febicahyanti, S.Pd., pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris belum sesuai KKM. Kesalahan hasil paragraf naratif ekspositoris siswa banyak terjadi pada ketidakjelasan dan kelengkapan informasi berdasarkan wawancara. Selain itu, terkadang siswa kesulitan menuliskan hasil wawancara ke dalam paragraf naratif
ekspositoris. Kedua hal tersebut merupakan efek dari kurangnya minat baca siswa sehingga kosakata yang dikuasainya terbatas. Penggunaan metode dan teknik dalam pembelajran menulis paragraf naratif ekspositoris belum pernah dilakukan sehingga siswa tidak mendapat rangsangan untuk bisa menuliskan hasil wawancara yang telah dilakukan ke dalam paragraf naratif ekspositoris.
Pada kenyataannya, metode pembelajaran di sekolah masih bersifat umum, yaitu metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan diskusi. Maksudnya, metode tersebut bersifat umum karena dapat digunakan hamper semua pelajaran. Memilih metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (kelompok atau individu). Pada dasarnya, setiap metode pembelajaran yang digunakan mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas X adalah menuliskan hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat. Paragraf yang dimaksud dalam KD tersebut adalah paragraf naratif ekspositoris yang merupakan paragraf berdasarkan kisah nyata yang diceritakan sesuai urutan waktu. Secara implisit, maksud dari KD tersebut adalah siswa mesti menggunakan kalimat efektif ketika menyusun paragraf naratif ekspositoris.
Pelaksanaan pembelajaran kalimat efektif yang diterapkan saat ini adalah dengan cara siswa ditugasi mengerjakan soal kemudian dibahas bersama. Sebelum
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berbagai metode dan teknik telah dikembangkan para ahli untuk meningkatkan pembelajaran menulis, salah satunya adalah metode kolaborasi. Kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat untuk saling mengoreksi (Alwasilah, 2005: 21). Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Dalam praktiknya, kolaborasi dibiarkan untuk mengembangkan potensi dan kesenangannya sendiri. Metode ini sangat bermanfaat bagi siswa
karena mereka dapat saling mengoreksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditulis oleh siswa lain. Dalam pelaksanaannya, metode kolaboratif tidak mengkotak-kotakan siswa berdasarkan kemampuannya, minatnya, ataupun karakteristiknya. Semua siswa dapat belajar dari siswa dan semua siswa berkesempatan untuk memberikan masukan dan menghargai masukan dari orang lain.
Penelitian dengan menggunakan metode kolaborasi dalam pembelajaran naratif ekspositoris belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penulis bermaksud melakukan penelitian dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris dengan menggunakan metode kolaborasi. Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian yang ditulis oleh Yusie Hartati dengan judul penelitian “Penerapan Teknik Kolaborasi dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas”. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknik kolaborasi dapat meningkatkan keterampilan surat dinas.
Penelitian lain yang juga relevan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian yang ditulis oleh Tri Maharani dengan judul
“Pengembangan Metode Kolaborasi dalam Pembelajaran Karangan Narasi
sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis” (2008). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Hasilnya,
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya, penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian ini adalah penelitian yang ditulis oleh Yuli Nurhati dengan judul “Penerapan Metode Kolaborasi dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Eksposisi dengan Fokus Penggunaan Kalimat Efektif” (2009). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Hasilnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.
Berdasarkan uraian di atas, Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum dan sesudah penerapan metode kolaborasi. Penulis juga berharap siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman bermakna dari penelitian ini. Berdasarkan paparan yang telah dikemukakan tersebut, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: Penerapan Metode Kolaborasi dalam Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu
terhadap Siswa SMA Angkasa Bandung Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013).
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. pembelajaran menulis kurang diminati siswa;
2. keterampilan menulis membutuhkan banyak latihan;
3. menulis paragraf naratif ekspositoris dengan penggunaan kalimat efektif dirasa sulit oleh siswa; dan
4. metode pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris belum cukup merangsang siswa dan belum memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini akan dibatasi pada hal-hal berikut.
1. Keterampilan menulis yang akan diteliti adalah paragraf naratif ekspositoris. 2. Paragraf naratif ekspositoris dibuat berdasarkan hasil wawancara yang telah
dilakukan pada pembelajaran sebelumnya.
3. Metode yang akan diujicobakan dalam pembelajaran menulis paragraf naratif
ekspositoris adalah metode kolaborasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, ini rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum menggunakan metode kolaborasi?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam meulis paragraf naratif ekspositoris setelah menggunakan metode kolaborasi?
3. Adakah perbedaan yang siginifikan antara kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum dan sesudah menggunakan metode kolaborasi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum menggunakan metode kolaborasi.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum dan setelah menggunakan metode kolaborasi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam alternatif pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris. b. Penelitian ini memperluas khasanaah keilmuan, khususnya dalam
hal pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris di kelas X. c. Penelitian ini akan menguatkan berbagai teori menulis tentang
metode kolaborasi.
d. Guru bidang studi Bahasa Indonesia dapat mengunakan meode kolaborasi sebagai alternatif lain dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris.
2. Manfaat Praktis
a. Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,khususnya dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris, meningkatkan kompetensi guru dengan mengatasi masalah pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris.
b. Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa, menumbuhkan minat siswa sehingga siswa tertarik dan
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
c. Sekolah
27
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rencana Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung. Tempat penelitian ini terletak di Kota bandung, tepatnya di Jalan Lettu Subagiyo No. 22 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses dan juga mengenal sedikit-banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung.
Tabel 3.1
Jumlah Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
Kelas Jumlah Siswa
X- A 35
X- B 35
X- C 35
X- D 36
X- E 36
X- F 35
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
X- H 35
Jumlah 282
Sumber: Data TU SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
3. Sampel
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Sampel menurut Arikunto (2010: 174) adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti atau sekelompok kecil anggota populasi yang secara nyata akan diteliti dan ditarik kesimpulannya. Jadi, sampel adalah
bagian kecil dari sebuah populasi yang akan diteliti.
Setelah penulis melakukan wawancara singkat dengan guru Bahasa Indonesia kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, dan melakukan mini observasi, penulis memilih kelas X-A sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. Tujuannya agar satu kelompok tersebut mendapatkan pelatihan yang intens dan terencana, sehingga hasil yang diperoleh bisa maksimal.
Kelas X-A SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara bandung beranggotakan 35 orang siswa. Namun, yang menjadi subjek penelitian 34 orang saja. Hal ini disebabkan oleh adanya satu orang siswa yang sering absen masuk sekolah. Siswa laki-laki sebanyak 16 orang dan siswi perempuan sebanyak 18 orang.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
rangkaian penelitian dengan baik. Peneliti menggunakan kelas yang sudah ada. Hal ini sejalan dengan pendapat Mohammad Ali (1993: 140):
“Kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan
menggunakan kelompok yang sudah ada.”
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi, tanpa adanya kelas kontrol atau kelas pembanding. Tujuannya agar satu kelompok tersebut mendapatkan pelatihan yang intens dan terencana, sehingga hasil yang diperoleh bisa maksimal. Selain itu, setiap siswa/ kelas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam tingkat pemahamannya sehingga kels eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan kelas kontrol meskipun perlakuan yang diberikan sama, tingkat pemahaman yang dicapai oleh siswa akan beragam di setiap kelasnya (Sugiono, 2006). Kelompok yang mendapat perlakuan itu dinamakan kelompok eksperimen. Penelitian metode ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu megujicobakan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris di suatu keals atau dengan kata lain untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Penelitian ini bersifat kuantitatif karena penelitian ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu melalui pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian yang telah dirancang, penganalisisan data bersifat kuantitatif (menggunakan statistik), dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Desain Penelitian
Jenis desain yang termasuk ke dalam pre-eksperimental desain yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test group design. Dari dua
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dan nilai akhir (O2). Pola yang digunakan dalam penelitian eksperimen jenis pre-test dan post-pre-test group design adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Pola Desain pre-test dan post-test the one group (Arikunto, 2010: 124)
Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
O1 X O2
Keterangan:
O1 : Tes awal (prates) menulis paragraf naratif ekspositoris di kelas
eksperimen
O2 : Tes akhir (pascates) menulis paragraf naratif ekspositoris di kelas
eksperimen
X : Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan metode kolaborasi Dalam desain ini, kelas eksperimen pertama-tama diberikan tes awal (O1)
untuk mengukur kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan. Setelah tes awal, peneliti menerapkan Metode Kolaborasi (X) sebanyak tiga kali perlakuan. Setelah itu, kelas eksperimen diberi tes akhir (O2). Hasil dari kedua tes tersebut kemudian
dibandingkan atau diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara kedua hasil tes akhir pada kelas eksperimen menunjukkan pengaruh dari metode yang telah digunakan
Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah yang peneliti tempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengadakan prates untuk mengukur kemampuan menulis paragraf naratif ekspositoris siswa sebelum menggunakan metode kolaborasi.
2. Menerapkan Metode Kolaborasi dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris kepada siswa.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Agar maksud peneletian ini lebih jelas, maka penulis mendefinisikan istilah di dalam judul penelitian sebagai berikut.
1. Metode kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan teman sejawat untuk saling mengoreksi. Siswa diminta membuat
paragraf naratif ekspositoris dengan pola pengembangan proses kemudian dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap anggota kelompok kecil tersebut mengoreksi tulisan teman kelompoknya. Setelah selesai dikoreksi, tulisan dikembalikan pada penulisnya untuk ditulis ulang. Pembelajaran seperti ini terus berlanjut sampai tulisan menjadi baik.
2. Paragraf naratif ekspositoris adalah karangan narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. isinya dapat berupa fakta atau nonfiksi.
3. Paragraf naratif ekspositoris yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bersumber dari hasil wawancara yang telah siswa praktikkan dalam pembelajaran sebelumnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis paragraf naratif ekspositoris. Tes diberikan kepada kelas eksperimen sebanyak dua kali, yakni sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen sebanyak tiga kali perlakuan. Teknik nontes yang peneliti maksud adalah angket yang diisi setelah siswa
melaksanakan pascates.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Naskah wawancara yang telah dilakukan siswa dalam pembelajaran sebelumnya. Naskah wawancara tersebut terlampir di bagian lampiran.
2. Perangkat Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x Pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis: Mengungkapkan Informasi Melalui Penulisan Paragraf dan Teks Pidato.
B. KOMPETENSI DASAR
Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat.
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menyusun daftar pertanyaan dengan mencatat pokok-pokok informasi yang diperoleh dari wawancara
2. Menuliskan hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan ejaan dan tanda baca yang benar
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Siswa menuliskan hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan ejaan dan tanda baca yang benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Informasi dari narasumber: 1. topik wawancara;
2. daftar pertanyaan;
3. pokok-pokok isi wawancara; 4. penggunaan ejaan dan tanda baca.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : kolaborasi
Metode pembelajaran : kolaborasi, penugasan, dan unjuk kerja
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
ke- Kegiatan Waktu
1
(Prates)
A. Kegiatan Awal
1. Mengecek kesiapan siswa
2. Memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi
3. Mengarahkan pengarahan tentang tes yang akan dilakukan
10’
B. Kegiatan Inti
4. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing-masing. 5. Siswa menyimak arahan guru tentang
cara melakukan tes.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 6. Siswa menuliskan hasil wawancara yang
pernah dilakukannya ke dalam beberapa paragraf.
7. Setelah melaksanakan tes, semua hasil paragraf yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai.
C. Kegiatan Akhir
8. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.
9. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 10.Guru memberi penguatan terhadap
simpulan yang diberikan oleh para siswa.
20’
2
(Perlakuan
ke-1)
A. Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam kepada siswa. 2. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa. 3. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran
4. Menyampaikan apersepsi dan menggali pengetahuan siswa tentang paragraf naratif
10’
B. Kegiatan Inti
5. Guru memperlihatkan beberapa contoh paragraf yang ditulis berdasarkan hasil wawancara.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 6. Siswa dan guru berdiskusi tentang apa
saja yang terdapat dalam paragraf tersebut.
7. Siswa dan guru berdiskusi mengenai wawancara yang telah dilakukan siswa. 8. Siswa menuangkan hasil wawancaranya
ke dalam beberapa paragraf .
9. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, dan masing-masing
memeriksa karya temannya.
10.Yang diperiksanya bagian judul dan cara
penulisan angka, bulan, nama orang, nama jalan, dan nama kota.
11.Setelah diperiksa, karya tersebut dibagikan lagi kepada pemiliknya dan ditulis ulang oleh pemiliknya.
C. Kegiatan Akhir
12.Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.
13.Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 14.Guru memberi penguatan terhadap
simpulan yang diberikan oleh para siswa.
20’
3
(Perlakuan
A. Kegiatan Awal
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ke-2) 2. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
4. Guru menyampaikan manfaat pentingnya belajar menuliskan hasil wawancara.
B. Kegiatan Inti
5. Siswa menulis ulang paragraf yang telah dibuat dengan memerhatikan masukan dari temannya yang telah memeriksa karyanya.
6. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pemeriksaan setiap siswa yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. 7. Setiap siswa saling mengoreksi lagi
karyanya, kemudian pemeriksaannya
berfokus pada kelengkapan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa.
8. Setelah dikoreksi, karyanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya dan ditulis ulang.
50’
C. Kegiatan Akhir
9. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.
10.Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 11.Guru memberi penguatan terhadap
simpulan yang diberikan oleh para siswa.
4
(Perlakuan
ke-3)
A. Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam kepada siswa. 2. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa. 3. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran.
4. Guru menyampaikan manfaat pentingnya belajar menuliskan hasil wawancara.
10’
B. Kegiatan Inti
5. Siswa menulis ulang paragraf yang telah dibuat dengan memerhatikan masukan dari temannya yang telah memeriksa karyanya.
6. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pemeriksaan setiap siswa yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. 7. Setiap siswa saling mengoreksi lagi
karyanya, kemudian pemeriksaannya berfokus pada penggunaan tanda baca
dan kata hubung.
8. Setelah dikoreksi, karyanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya dan ditulis ulang.
50’
C. Kegiatan Akhir
9. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu sudah mereka ikuti.
10. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 11. Guru memberi penguatan terhadap
simpulan yang diberikan oleh para siswa.
5
(Pascates)
A. Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam kepada siswa. 2. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa. 3. Guru memberikan pengarahan tentang
tes yang akan dilakukan siswa.
10’
B. Kegiatan Inti
4. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis.
5. Siswa menyimak pengarahan dari guru tentang cara melakukan tes.
6. Siswa menulis pargraf naratif ekspositoris yang telah mengalami revisi dengan tertib.
7. Setelah selesai, paragrafnya dikumpulkan
kepada guru untuk dinilai.
50’
C. Kegiatan Akhir
8. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir.
9. Guru menutup pembelajaran.
20’
H. ALAT/BAHAN/SUMBER
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Papan tulis
3. Spidol 4. Penghapus
5. Data wawancara yang telah dilakukan 6. Buku Bahasa Indonesia Kelas X 7. Buku EYD
Menulis paragraf naratif ekspositoris berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Tes Tes Tulis
Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (prates) dan kemampuan akhir siswa (pascates) siswa dalam kemampuan menulis paragraf naratif ekspositoris setelah proses belajar mengajar berlangsung. Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk tes tertulis. Pengukuran ini dilakukan kepada para
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Langkah – langkah yang digunakan di dalam pengambilan data dengan tes diuraikan sebagi berikut.
1. Kegiatan prates di kelas eksperimen
2. Pemberian perlakuan pertama di kelas eksperimen 3. Pamberian perlakuan kedua di kelas eksperimen 4. Pemberian perlakuan ketiga di kelas eksperimen
5. Kegiatan pascates di kelas eksperimen 6. Pengisian angket di kelas eksperimen
Format Prates
Tes Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris Kelas/semester : X/2
Waktu : 2x40 menit
1. Tulislah nama dan kelas pada kertas yang telah disediakan!
2. Buatlah paragraf naratif ekspositoris berdasarkan wawancara yang telah kamu lakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Jumlah paragrafnya sebanyak tiga paragraf.
b. Isi paragraf harus sesuai dengan data wawancara yang berhasil didapatkan.
c. Harus memerhatikan tanda baca dan penulisan.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tes Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris
Kelas/semester : X/2
Waktu : 2x40 menit
3. Tulislah nama dan kelas pada kertas yang telah disediakan!
4. Buatlah paragraf naratif ekspositoris berdasarkan wawancara yang
telah kamu lakukan dengan ketentuan sebagai berikut. a. Jumlah paragrafnya sebanyak tiga paragraf
b. Isi paragraf harus sesuai dengan data wawancara yang berhasil didapatkan.
c. Harus memerhatikan tanda baca dan penulisan
Tabel 3.3
Format Penilaian Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris
Aspek Penilaian Bobot Nilai Skor
1 2 3 4 5
Judul 3
Kelengkapan 5W+1H 6
Penggunaan huruf kapital 3
Penggunaan kata hubung 4
Kesatuan antar paragraf 4
Σ 20
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Skor maksimal = 100
Tabel 3.4
Deskripsi Skala Penilaian Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris Siswa
No. Aspek Kriteria Skala Bobot
1 Judul Judul sesuai dengan isi
wawancara, unik, dan menarik.
5 3
Judul sesuai dengan isi wawancara dan menarik.
4
Judul kurang sesuai dengan isi wawancara, tetapi cukup menarik.
3
Judul kurang sesuai dengan isi wawancara, kurang unik, dan kurang menarik.
2
Judul tidak sesuai dengan tema, tidak unik, dan tidak menarik.
1
Terdapat enam data di dalam paragraf.
5 6
Terdapat lima data di dalam paragraf.
4
Terdapat empat data di dalam paragraf.
3
Terdapat tiga data di dalam paragraf.
2
Terdapat kurang datri tiga data di dalam paragraf.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3 Ketepatan
Terdapat 1-5 kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
5 3
Terdapat 6-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
4
Terdapat 11-15 kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
3
Terdapat 16-20 kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
2
Terdapat lebih dari 20 kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
1
4 Ketepatan Penggunaan Kata Hubung
Terdapat 1-5 kesalahan dalam penggunaan kata hubung.
5 4
Terdapat 6-10 kesalahan dalam penggunaan kata hubung.
4
Terdapat 11-15 kesalahan dalam penggunaan kata hubung.
3
Terdapat 16-20 kesalahan dalam penggunaan kata hubung.
2
Terdapat lebih dari 20 kesalahan dalam penggunaan kata hubung.
1
5 Kesatuan
Antarparagraf
Paragraf padu, utuh, dan
komunikatif.
5 4
Paragraf padu dan komunikatif. 4
Paragraf kurang padu, tetapi komunikatif.
3
Paragraf kurang utuh, kurang padu, dan kurang komunikatif.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Paragraf tidak padu, tidak utuh,
dan tidak komunikatif.
1
Pedoman penilaian ini diadaptasi dari kriteria penulisan paragraf yang bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa (Nurgiyantoro, 443: 2010)
Setelah didapatkan nilai sesuai dengan aspek-aspek penilaian yang tercantum di atas, selanjutnya niali-nilai tersebut disesuaikan dengan kategori berdasarkan dengan kategori berdasarkan nilai yang dipaparkan dalam tabel.
Tabel 3.5
Kategori Penilaian Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris
No. Kategori Rentang Skor
1. Sangat baik 85 – 100
2. Baik 70 – 84
3. Cukup baik 55 – 69
4. Kurang baik 0 – 54
(Nurgiyantoro, 2010: 253)
Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian menulis paragraf naratif ekspositoris, serta mampu melakukan penilaian secara profesional. Adapun penilainya sebagai berikut.
1. Nadia Keti Dwiguna (Peneliti)
2. Siti Nurfajriah (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2009)
3. Prabawati Nurhabibah (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2009)
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan selain teknik tes adalah teknik nontes. Teknik nontes yang peneliti maksud adalah angket. Penyebaran angket dilakukan setelah pelaksanaan pascates. Tujuannya untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap penggunaan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris.
Angket ini dimaksudkan untuk mendukung data penelitian yang dilakukan
penulis. Angket yang disebarkan setelah pelaksanaan pascates bersifat semi tertutup, artinya dalam angket disediakan lima pertanyaan dengan pilihan yang sudah ditentukan alternatif jawabannya (pilihan A, B, C, D, atau E) dan satu pertanyaan uraian. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert. Tujuannya agar terdapat skala penilaian jawaban yang jelas untuk diolah nantinya.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Angket Pascates
No. Aspek yang
dinilai Pertanyaan Alternatif Jawaban
1 Ketertarikan belajar bersama dengan teman sebaya
Apakah kamu suka belajar bersama dengan teman sebaya?
a. sangat tidak
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3 Pendapat siswa
Apakah kalian menyukai belajar menulis paragraf naratif ekspositoris bersama teman di kelas?
Apakah dengan menulis bersama-sama, paragraf naratif ekspositoris menjadi lebih mudah?
Apakah dengan belajar bersama teman sebaya membuat kamu lebih
Mengapa belajar bersama dengan teman lebih mendatangkan manfaat daripada belajar sendiri?
. . .
Berikut format yang diberikan kepada siswa di kelas eksperimen.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu KELAS X-A SMA ANGKASA BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
1. Apakah kamu suka belajar bersama dengan teman sebaya? a. Sangat tidak suka
b. tidak suka
c. biasa saja d. suka
e. sangat suka
2. Apakah belajar bersama dengan teman lebih banyak positifnya? a. Sangat tidak setuju
b. tidak seyuju c. biasa saja d. setuju e. sangat setuju
3. Apakah kalian menyukai belajar menulis paragraf naratif ekspositoris bersama-sama dengan teman di kelas?
a. Sangat tidak suka b. tidak suka
c. biasa saja d. suka
e. sangat suka
4. Apakah dengan menulis secara bersama-sama menulis paragraf naratif
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju c. Biasa saja d. Setuju e. Sangat setuju
5. Apakah belajar dengan teman sebaya membuat kamu lebih mudah memahami pembelajaran?
a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Biasa saja d. Setuju e. Sangat setuju Uraian
Mengapa belajar dengan teman sebaya lebih mendatangkan manfaat daripada belajar sendiri?
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Menilai dan menganalisis hasil prates dan pascates menulis argumentasi sesuai kriteria penilaian menulis paragraf naratif ekspositoris yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai rata- rata prates dan pascates yang diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates menulis argumentasi siswa dinilai oleh tiga orang penilai.
Nilai = Skala x Bobot Masing-masing Aspek
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Karena tes berupa tes menulis, peneliti melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates. Uji reliabilitas
antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilai antara penguji yang satu dengan yang lainnya bagi setiap testi. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Membuat tabel–tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascates. Uji reliabilitas dengan mencari nilai :
kk = t - t - p
Setelah itu, hasil data – data tersebut dimasukan dalam format ANAVA Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus sebgai berikut.
=
Kemudian hasil tersebut dilihat dalam tabel Guildford sebagai berikut.
Tabel 3.7
Tabel Guildford
Koefiesien korelasi Interpretasi
0,80 < rxy ≤ 1,00 Korelasi sangat tinggi
0,60 < rxy ≤ 0,80 Korelasi tinggi
0,40 < rxy ≤ 0,60 Korelasi sedang
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu rxy≤0,20 Tidak ada korelasi
Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini merupakan langkah awal untuk dilakukan teknik – teknik selanjutnya dengan langkah sebagai berikut.
a. Perumusan Hipotesis
H1 = data berasal dari distribusi normal
H0 = data bukan berasal dari data distribusi normal
b. Dasar Pengambilan Keputusan
Jika X2hitung < X2tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika X2hitung > X2 tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
c. Membuat rentang daftar distribusi mean (prates)
d. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi e. Menghitung mean
(Sugiyono,2009 : 54)
f. Menghitung standar deviasi
√
g. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data.
Keterangan :
= Nilai Chi Kuadrat
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu = Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan
( Subana dan Sudrajat,2011 : 153)
Rumus untuk mencari frekuensi ekspetasi (Ei)
Keterangan :
Ei = frekuensi yang diharapkan (frekuensi ekspetasi) ∑fk = jumlah frejuensi pada kolom
∑fb = jumlah frekuensi pada baris
(Sudjana 2005 : 277)
2) Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji t dengan langkah – langkah sebagai berikut.
a. Mencar mean tes awal (prates):
b. Mencari mean tes akhir (pascates):
c. Mencari rata-rata deviasi:
(Subana dan Sudrajat, 2005: 131) d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
√( )
f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3
g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05)
ttabel = t (1-a)(db)
jika thitung lebih besar dari ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai
perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel
kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
h. Pengolahan data angket
Data tentang respon siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris dengan menggunakan metode kolaborasi didapatkan dengan mencari persentase jawaban siswa di setiap butir aspek yang dinyatakan dalam angket. Rerata persentase aspek yang dinilai ditentukan dengan cara menentukan jumlah persentase setiap butir aspek tersebut dibagi dengan banyaknya butir yang ditanyakan pada aspek tersebut. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
=
Keterangan: P = Persentase
fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap pertanyaan
N = Jumjlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut. % = tidak ada
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 26% - 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51% -75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar
96% - 99% = hampir seluruhnya 100% = seluruhnya
168
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, penulis merumuskan beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Rata-rata nilai siswa kelas X-A SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dalam menulis paragraf naratif ekspositoris sebelum mengikuti pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris dengan menggunakan metode kolaborasi adalah sebesar 65,12.
2. Rata-rata nilai siswa kelas X-A SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dalam menulis paragraf naratif ekspositoris setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris dengan menggunakan metode kolaborasi meningkat menjadi 72,18. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 7,06. Hal ini berarti penggunaan metode kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan paragraf naratif ekspositoris sebesar 20,76%. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis paragraf
naratif ekspositoris siswa sebelum dan setelah menggunakan metode kolaborasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis melalui uji t. Dari uji t tersebut diperoleh nilai ttabel = 3,633 pada tingkat kepercayaan 95%
dan thitung = 8,02. Dengan demikian, terbukti bahwa thitung (8,01) ≥ ttabel (3,633).
Hipotesis diterima, artinya metode kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf naratif ekspositoris siswa.
4. Berdasarkan angket yang diisi oleh siswa, sebanyak 64% siswa (artinya lebih dari setengah jumlah siswa) menyatakan belajar menulis paragraf naratif ekspositoris dengan menggunakan metode kolaborasi menjadi lebih mudah.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa saran yang dapat penulis uraikan.
1. Guru dapat menggunakan metode kolaborasi sebagai salah satu metode alternatif dalam pembelajaran menulis paragraf naratif ekspositoris berdasarkan wawancara yang telah siswa lakukan. Berdasarkan hasil penelitian, siswa memberikan komentar yang baik terhadap metode kolaborasi. Siswa merasa terbantu dengan penerapan metode kolaborasi. Siswa juga berpendapat bahwa metode kolaborasi cocok diaplikasikan dalam pembelajaran menulis.
2. Ketika menerapkan metode ini di kelas, guru harus memberikan pengawasan maksimal dan mengelola kelas dengan baik sehingga waktu yang digunakan lebih efisien dan siswa tidak saling menyalin pekerjaannya.
170
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alawasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alawasilah.2005. Pokoknya Menulis:
Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung:PT Kiblat Buku
Utama.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka cipta.
Depdikbud. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA. Jakarta: Depdiknas.
Fakhruddin, Moh. Irfan.2010.Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model TPS (Think-Pairs-Share) dalam Pembelajaran Kalimat Efektif
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 4
Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Kalidjernih, Freddy K. 2010. Penulisan Akademik (Esai, Makalah, Artikel Jurnal
Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung: Widya Aksara Press.
Nadia Keti Dwiguna, 2013
Penerapan Metode Kolaborasi Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Naratif Ekspositoris (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
171 Kosasih. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia.
Bandung: Yrama Widya
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
Nurhati, Yuli. 2009. Penerapan Metode Kolaborasi dalam Pembelajaran Menulis
Paragraf Eksposisi dengan Fokus Penggunaan Kalimat Efektif (Stdi
Eksperimen pada kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009.
Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Subana, Moersetyo Rahadi, dan Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suparno dan Moh. Yunus. 2009. Keterampilan dasar Menulis. Jakarta: Universitas terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.