your reliable partner
Indonesia Outlook 2017 - 2018
1998 krismon
2008 sub-prime mortgage
2018 ???
• Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019 ?
• Agresi militer AS-Korut ? • Perkembangan ekonomi AS ?
– Potensi penurunan credit rating: pelebaran defisit
– Potensi beralihnya investor global kepada emiten AS
Sebagai dampak dari Reformasi Pajak.
10-year major
correction cycle
• Asian Games: 18-Aug-2018
• Pertemuan IMF dan World Bank: 8-Oct-2018
• Pemilu Presiden dan Legislatif: 17-Apr-2019
Berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi 2018-2019.
UU No. 7/2017 tentang Pemilu:
Presidential Threshold (kuota pencalonan) Presiden 2019 >20% suara legislatif.
Karena Pileg 2019 dilakukan serentak dengan Pilpres, maka penghitungan yang dipakai untuk Pilpres 2019 adalah hasil Pileg 2014.
MRT Jakarta: “Dec-2018 uji coba trail run, Mar-2019 target operasi komersial,"
- William P Sabandar, Dirut PT MRT Jakarta, 18-Sep-2017.
LRT Jakarta: “Targetnya uji coba di bulan May-2018"
- Allan Tandiono, Direktur Proyek LRT Jakarta, 18-Aug-2017.
“Pada saat Asian Games, semua pekerjaan sipil itu sudah harus bersih”
- Djarot Saiful Hidayat, 12-Jul-2017.
LRT Palembang: "Feb-2018, atau paling lama Mar-2018, kita sudah running track atau test run jalur,"
- Bambang Rianto, Direktur Operasi WSKT, 23-Aug-2017.
Infrastructure development: implementation (1)
Uji Coba Kereta Bandara Soetta: Manggarai-Batuceper 51 Menit. Target beroperasi Dec-2017.
- Detikfinance, 3-Oct-2017.
Tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 52 KM telah diresmikan Presiden Jokowi.
- Detikfinance, 13-Oct-2017.
Pembebasan lahan Tol Lampung yang saat ini baru mencapai 92% ditargetkan selesai Nov-2017 sehingga keseluruhan proyek dapat selesai Jun-2018.
- Tirto.id, Republika, Oct-2017.
Infrastructure development: implementation (2)
Ancaman Kim Jong Un terhadap negara lagi terhadap sanksi yang ketat dari PBB.
- Menurut seorang mantan pejabat ekonomi Korea Utara yang telah membelot.
1998 krismon
2008 sub-prime mortgage
2018
• Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019 X
• Agresi militer AS-Korut X
• Perkembangan ekonomi AS ?
– Potensi penurunan credit rating: pelebaran defisit
– Potensi beralihnya investor global kepada emiten AS
Sebagai dampak dari Reformasi Pajak.
Siklus koreksi besar
10 tahunan
-Agenda penting selanjutnya adalah pertemuan bulanan pada Desember mendatang, dimana terdapat kemungkinan yang besar untuk dilanjutkannya program kenaikan suku bunga bertahap.
Meskipun tingkat pengangguran telah turun ke level sebelum krisis 2008, namun tingkat inflasi yang turun dari level tertingginya masih menjadi perhatian Bank Sentral AS dalam penentuan kebijakan moneternya.
(967) (1,772)
Pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat net sell
investor asing sebagai realisasi dari program tax amnesty, dimana banyak investor domestik mulai
memindahkan kepemilikan asetnya ke nama
sebenarnya, dari yang awalnya menggunakan nama lain (nominee) yang seolah-olah asing.
Trend jangka panjang masih positif dimana sepanjang tahun ini hingga bulan September, IHSG belum pernah mencatatkan return negatif secara bulanan.
2017E
Current
P/E
Pada kisaran 5900, IHSG saat ini diperdagangkan pada 22 - 23 kali P/E Ratio.
Risiko penurunan pada jangka pendek-menengah saat ini memang lebih besar daripada potensi kenaikan lanjutan, setelah berhasil naik cukup signifikan sejak awal tahun.
Namun kami masih optimis indeks masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya tahun depan, apabila tidak ada koreksi besar seperti yang telah dibicarakan sebelumnya. Kondisi fundamental ekonomi juga masih cukup positif.
6.00
Yield obligasi negara telah turun cukup signifikan sepanjang tahun ini seiring 1) penurunan suku bunga acuan BI serta 2) meningkatnya net buy investor asing hingga bulan September.
Namun di awal bulan Oktober, investor asing terlihat mulai merealisasikan keuntungannya. Ada indikasi bahwa penurunan yield yang begitu cepat telah
membuat para fund manager global untuk
mengalihkan dana kelolaan kepada obligasi negara
India yang kini memiliki yield lebih tinggi.
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang kembali bertemu pimpinan lembaga rating S&P menyatakan optimismenya terhadap potensi kenaikan investment grade lebih lanjut meskipun masih membutuhkan proses yang panjang.
Apabila hal ini berada di jalur yang benar, maka
kami masih optimis terhadap potensi penurunan yield obligasi negara tenor 10 tahun hingga
Indonesia Economy
Inflasi yang terkendali dibawah 4% membuat BI leluasa untuk menurunkan suku bunga acuan hingga ke level 4,25% (Sep-2017) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% - 5,4% tahun ini.
• Pelemahan Rupiah pasca penurunan BI RR Rate di bulan Agustus dan September membuat bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur bulan Oktober.
• Kami memperkirakan BI masih akan menahan tingkat suku bunga acuan di level sekarang, terutama apabila mempertimbangkan: 1) potensi kelanjutan kenaikan suku bunga dan 2) program pengurangan neraca The Fed, serta 3) reformasi pajak AS, yang diyakini dapat mendorong penguatan Dollar.
Beberapa indikator ekonomi juga menunjukkan angka yang positif, seperti:
• Neraca perdagangan yang masih surplus.
– Pemulihan harga dan permintaan komoditas pertambangan dan perkebunan turut menyumbang peningkatan ekspor.
• Cadangan Devisa yang berada pada level tertingginya sepanjang sejarah terutama pasca krismon 1998.
– Membuat BI lebih leluasa dalam mengendalikan volatilitas nilai tukar Rupiah. Adapun level sekarang di kisaran 13500 diyakini masih cukup kompetitif.
• Indeks Keyakinan Konsumen versi BI yang masih di level tertingginya.
Secara umum kami masih optimis pasar Saham dan Obligasi domestik masih dapat melanjutkan kinerja positifnya dalam 1 tahun mendatang, dengan asumsi:
• Rendahnya kemungkinan terjadinya siklus koreksi besar (major correction) 10 tahunan yang dapat disebabkan oleh:
– Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019
– Agresi militer AS-Korut
• Penyelesaian pembangunan beberapa proyek infrastruktur besar.
Downside Risk: Perkembangan Ekonomi AS yang kemungkinan dapat mengalami
pelebaran defisit lebih lanjut sebagai dampak dari pemotongan tarif pajak, apabila pertumbuhan ekonomi tidak sesuai target.
IHSG
Return
LQ45
Return
IDX30
Return
19-Oct-17
5,929
12%
985
11%
538
13%
30-Dec-16
5,297
15.3%
885
12%
477
15.0%
31-Dec-15
4,593
-12%
792
-12%
415
-10%
31-Dec-14
5,227
22%
899
26%
462
27%
31-Dec-13
4,274
-1%
711
-3%
362
-3%
31-Dec-12
4,317
735
372
Domestic Stock Indexes
2,000
Asosiasi industri meminta penangguhan terhadap kewajiban kandungan bio diesel 30% tahun depan, karena uji coba kandungan 20% sekarang ini masih menemui kendala teknis terutama dalam teknik pencampuran.
Plantation Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
40.0
Harga batubara masih bertahan di level tertingginya, yang menurut kami masih akan berdampak positif bagi kinerja keuangan emiten di sektor ini hingga tahun
2018 mendatang.
Dengan PER dibawah 10x, PTBA dan ITMG masih cukup menarik sebagai pilihan investasi. Overweight.
Coal Mining Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
Metal Mining Sector
Harga Nickel berhasil memantul dari support trend line nya. Apabila dapat meneruskan pergerakan positif, maka ANTM dan INCO berpotensi membalik kinerja keuangan yang masih merugi.
Trend kenaikan harga emas juga dapat
menguntungkan ANTM. Valuasi harga saham masih sangat menarik dibawah nilai bukunya.
Harga timah masih berfluktuasi, kurang mampu mempertahankan penguatannya.
Katalis berikutnya yang masih patut ditunggu adalah kepastian pembentukan holding BUMN Pertambangan yang akan beranggotakan TINS, PTBA, ANTM, Inalum,
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
ANTM (18) 645 N/A 0.9 N/A 719 N/A 12% 39,747,720
INCO (4) 2,990 N/A 1.2 N/A 3,233 N/A 8% 15,530,130
TINS 63 810 12.8 1.1 873 886 8% 9% 29,657,590
Banking & Finance Sector
Pertumbuhan kredit Agustus +8,3% yoy, dana pihak ketiga +9,6% yoy.
OJK dan BI masih optimis target pertumbuhan kredit diatas 10% tahun ini. Penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat langsung berdampak kepada penurunan suku bunga pinjaman di perbankan komersial.
Beberapa emiten 2nd liner dengan valuasi dibawah nilai bukunya yang masih cukup menarik
untuk dicermati antara lain: BNGA BNLI PNBN BBKP PNLF WOMF. Overweight.
Banking & Finance Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Property Construction Sector
Sejumlah proyek infrastruktur yang dijadwalkan selesai akhir 2017 - 2018 seperti jalan tol Becakayu serta MRT dan LRT membuat beberapa emiten jasa konstruksi seperti WSKT ADHI WIKA PTPP serta anak-anak usahanya berpotensi untuk merealisasikan piutangnya menjadi Pendapatan dan Laba. Overweight.
Property Construction Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Cement Sector
Meskipun sudah mulai terlihat adanya peningkatan konsumsi untuk pembangunan infrastruktur, namun masih lesunya pertumbuhan penjualan properti residensial, yang selama ini menjadi konsumen semen terbesar masih menjadi sentimen negatif untuk sektor ini. Underweight.
Cement Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Residential & Industrial Property Sector
1) Lemahnya pertumbuhan penjualan properti residensial pasca tax amnesty yang menurut kami masih belum dapat menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat, dapat menyebabkan pertumbuhan laba sejumlah emiten cenderung flat ke depannya. 2) Meskipun BI telah cukup agresif menurunkan suku bunga acuan, namun dampak langsungnya terhadap penurunan suku bunga KPR masih belum cukup terlihat. 3) Usaha Pemerintah untuk menyediakan hunian terjangkau bagi end-user juga dapat mengurangi pangsa pasar emiten. Underweight.
Namun kami melihat valuasi yang cukup menarik di emiten penyedia lahan industri seperti SSIA BEST DILD, yang masih dapat dicermati potensi pertumbuhannya terutama apabila iklim usaha semakin kondusif sehingga dapat mendorong investasi langsung yang membutuhkan pembangunan pabrik. Selective Buy.
Residential Property & Industrial Land Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
Retail Sector
Beberapa sentimen negatif yang dapat meningkatkan risiko investasi di sektor ini antara lain: 1) perubahan pola konsumsi rumah tangga yang diyakini sebagai dampak dari meningkatnya pengeluaran (listrik, pendidikan, hiburan/liburan) yang kurang sebanding dengan peningkatan pendapatan, serta 2) bertambahnya pesaing yang menggunakan jalur distribusi online.
Namun apabila perubahan pola konsumsi ternyata bersifat musiman, serta persaingan distribusi online dapat dimenangkan, maka beberapa emiten yang dianggap sebagai pemimpin pasar di dalam segmennya masing-masing seperti RALS dan LPPF masih menarik untuk dicermati. Neutral-Selective Buy.
Retail Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Consumer Sector
Valuasi yang tinggi pada beberapa emiten di sektor ini serta mulai berubahnya pola konsumsi masyarakat terhadap consumer goods membuat kami hanya memberi peringkat Neutral.
Consumer Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
UNVR 880 49,150 55.8 76.4 50,030 49,214 2% 0% 1,734,941 INDF 450 8,350 18.6 2.5 8,800 8,688 5% 4% 5,867,306 ICBP 282 8,850 31.4 5.7 9,132 9,004 3% 2% 4,289,141 ROTI 40 1,270 32.0 4.7 1,310 1,297 3% 2% 3,903,616 ULTJ 68 1,280 19.0 3.9 1,348 1,313 5% 3% 631,264 MYOR 49 2,120 42.8 7.6 2,169 2,148 2% 1% 1,753,136 SIDO 31 488 15.9 2.8 519 506 6% 4% 3,102,878 KINO 126 1,965 15.6 1.5 2,091 2,100 6% 7% 120,436 BUDI 8 96 12.1 0.4 104 120 8% 25% 3,634,347 AISA 164 980 6.0 0.8 1,144 1,108 17% 13% 14,927,000 KLBF 51 1,685 33.3 6.5 1,736 1,711 3% 2% 23,812,810 KAEF 48 2,680 55.4 6.6 2,728 2,720 2% 2% 1,659,597
Cigarette Sector
Beberapa sentimen negatif yang dapat menambah tekanan terhadap sektor ini antara lain: 1) kenaikan cukai rokok hingga rata-rata 10% seiring usaha Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak, serta 2) himbauan Pemerintah kepada petani untuk mengurangi penanaman tembakau dan menggantinya dengan komoditas lain terutama tanaman pangan. Underweight.
Cigarette Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Poultry Sector
Masih kurang jelasnya tata niaga produk pertanian seperti jagung dan gandum yang menjadi bahan baku utama pakan ternak menjadikan investasi pada sektor ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Neutral.
Poultry Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Trade Sector
Usaha Pemerintah dan pihak berwajib untuk memberantas peredaran barang elektronik ilegal dapat memberi manfaat kepada ERAA dan MTDL, sebagai pemegang izin resmi untuk penjualan berbagai merk smartphone dan komputer.
Neutral-Selective Buy.
Trade Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Basic Industry Sector
Diluar industri semen, emiten industri kertas (INKP) terlihat memiliki valuasi yang menarik. Adapun untuk industri baja (KRAS ISSP) masih dibayangi sentimen negatif dari produk impor Tiongkok.
Menarik juga untuk diikuti rencana aksi korporasi dari BRPT dan TPIA yang diperkirakan dapat meningkatkan nilai tambah kedua emiten yang masih berada dalam 1 group ini. Neutral-Selective Buy.
Basic Industry Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Misc Industry Sector
Sebagai pemimpin pasar di masing-masing industrinya, ASII dan SRIL masih menjanjikan kenaikan nilai tambah. Beberapa produsen kabel juga berpotensi memperoleh keuntungan dari pembangunan infrastruktur kelistrikan. Overweight.
Misc Industry Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Infrastructure Sector
Saham PGAS masih mencari titik keseimbangan barunya, seiring 1) keinginan Pemerintah untuk membatasi margin distribusi gas, yang selama ini menjadi bisnis utama perseroan, 2) pembangunan PLTG yang belum menjadi prioritas, serta 3) belum terbentuknya holding BUMN Migas dan Energi.
Namun kami melihat rencana INDY untuk meningkatkan kepemilikannya pada Kideco juga dapat bermanfaat bagi anak-anak usaha lainnya seperti MBSS dan PTRO yang berpotensi membalik kinerja keuangannya yang masih merugi. Neutral-Selective Buy.
Infrastructure Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Telco Sector
Masih patut ditunggu kinerja keuangan terbaru dari EXCL dan ISAT yang dalam setahun terakhir berupaya mengurangi beban utangnya masing-masing. Apabila margin dapat pulih dan laba dapat bertumbuh signifikan, maka valuasi berpotensi menjadi lebih menarik daripada TLKM yang terlihat sudah cukup tinggi.
Lelang spektrum yang baru saja berlangsung juga diharapkan dapat membawa perbaikan layanan pada emiten di industri ini. Neutral-Selective Buy.
Telco Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Healthcare Sector
Meskipun kehadiran program BPJS Kesehatan menjanjikan pertumbuhan pendapatan bagi industri pelayanan kesehatan, namun valuasi yang tinggi pada beberapa emiten di sektor ini membuat kami hanya memberi peringkat Neutral. Persaingan juga semakin ketat seiring bertambah banyaknya rumah sakit pasca peresmian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Healthcare Sector
EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol
T12M Price P/E P/BV Upside
Thank You
35 Disclaimer: