• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pemb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Masterplan Percepatan dan Perluasan Pemb"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

[

Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Sebagai Program Makroekonomi

Pemerintah

]

Pemerintah Indonesia menyusun program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebagai salah satu program percepatan realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran masyarakat untuk mewujudkan Indonesia sebagai 10 negara maju tahun 2025.

2014

Pebriani Hardiyanti

DIV – Prodip Akuntansi

Khusus

Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara

Paper Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Keuangan

(2)

A. Pendahuluan

Ilmu ekonomi dibedakan ke dalam dua bentuk yaitu mikroekonomi dan makr ekonomi. Analisis dalam mikroekonomi mencakup tindakan kegiatan ekonomi dalam lingkup kecil misalnya kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar. Sedangkan analisis dalam makroekonomi mencakup tindakan kegiatan ekonomi dengan sifat menyeluruh, yaitu oleh konsumen, oleh perusahaan, dan oleh pasar. Variablel dalam makroekonomi tersebut antara lain: pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, masalah pengangguran, inflasi, neraca pembayaran dan kebijakan-kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah terkait dengan permasalahan yang ada.

Pada tahun 1923-1932 terjadi kemunduran ekonomi diseluruh dunia yang bermula dari kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat. Saat itu, seperempat dari tenaga kerja di Amerika Serikat menganggur dan pendapatan nasionalnya mengalami kemerosotan yang sangat tajam. Kemunduran ekonomi yang serius tersebut meluas keseluruh dunia, baik ke negara industri maupun ke negara-negara miskin. Kemunduran ekonomi tersebut menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi pada saat itu bahwa mekanisme pasar tidak dapat menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Dan teori-teori ekonomi sebelumnya juga tidak dapat menerangkan mengapa kemunduran ekonomi yang serius bisa terjadi. Hal inilah yang mendorong seorang ahli ekonomi inggris John Maynard Keynes mengemukakan pendapat dan menulis buku The General Theory of Employment, Interest and Money yang pada akhirnya menjadi landasan teori makroekonomi modern.

Pertumbuhan ekonomi adalah masalah ekonomi negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi menimbulkan 2 (dua) dampak penting, yaitu kemakmuran atau taraf hidup masyarakat akan meningkat serta dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang semakin bertambah.

(3)

mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran sehingga dapat dinikmati secara merata di masyarakat.

B. Pembahasan

Kegiatan ekonomi yang tidak efisien menimbulkan berbagai masalah makroekonomi. Masalah makroekonomi utama yang selalu dihadapi oleh suatu negara yaitu masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah secara fisik. Kemampuan yang semakin meningkat tersebut disebabkan oleh faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan jumlah dan kualitasnya seperti investasi akan menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan, tenaga kerja bertambah akibat perkembangan penduduk dan perkembangan tingkat pendidikan. Adapun tujuan suatu negara dalam pertumbuhan ekonomi adalah untuk dapat menaikan pendapatan per kapita sebagai alat ukur kemakmuran masyarakat.

1. Masalah Pembangunan di Negara Berkembang

Ahli-ahli ekonomi membuat analisis mengenai faktor-faktor yang menjadi penghambat percepatan pembangunan di negara-negara berkembang, yaitu:

1. Pertanian Tradisional

Aplikasi teknologi modern dalam kegiatan pertanian yang minim di negara berkembang tidak dapat mewujudkan produktivitas yang tinggi dan pendapatan yang tinggi kepada petani.

2. Kekurangan Dana Modal dan Barang Modal

Perkembangan dan modernisasi perekenomian memerlukan banyak pembangunan infrastruktur, pengembangan sistem pendidikan, dan perluasan kegiatan pemerintah serta pengembangan industri modern. kerja dan menaikkan kemakmuran penduduk yang jumlahnya sangat besar.

5. Masalah Institusi, Sosial, Kebudayaan dan Politik

(4)

2. Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ( MP3EI)

Negara perlu membuat program untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan sumber-sumber yang tersedia untuk meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Pemerintah Indonesia dalam melihat kondisi makroekonomi Indonesia yang cukup menjanjikan yaitu dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6% dan GDP per kapita melebihi $3000/tahun, Indonesia telah menjadi negara yang diperhitungkan di mata dunia. Dibuktikan pula oleh keberhasilan bertahan dari The Second Great Depression pada tahun 2008, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak terkena dampak signifikan. Indonesia diproyeksikan akan jadi negara dengan pertumbuhan paling cepat di antara ekonomi ASEAN 6 dengan rata-rata pertumbuhan 6% di 2014-2018. Saat ini indonesia merupakan negara G20 dengan pertumbuhan terpesat kedua, semua itu tak lepas dari kehadiran MP3EI yang diluncurkan pemerintah Indonesia pada 20 Mei 2011 (Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011).

MP3EI adalah sebuah pola induk proyek ambisius Pemerintah Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini akan didukung berdasarkan potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam, dan dengan keuntungan geografis masing-masing daerah.

Keberadaan MP3EI diharapkan akan mendorong visi Indonesia menjadi 10 negara terbesar dunia di tahun 2025 dengan tujuan agar terbentuknya integrasi pembangunan, sehingga masterplan tidak tumpang tindih dengan masterplan lain yang telah ada dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan. Secara umum, strategi utama dalam MP3EI ini antara lain:

1. Penguatan Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu pemetaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di 6 koridor (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, Bali-NT). Pengembangan enam koridor ekonomi ini diharapkan akan mampu mendorong investasi yang berasal dari BUMN, swasta nasional dan investasi langsung.

2. Penguatan konektivitas nasional, visi yang diusung adalah Locally Integrated Globally Connected. Yaitu bagaimana agar dapat menghubungkan pusat-pusat ekonomi maupun daerah terpencil agar terjadi value chain yang efektif di Indonesia.

(5)

Untuk mempercepat implementasi MP3EI, akan dikembangkan metode pembangunan infrastruktur sepenuhnya oleh dunia usaha yang dikaitkan dengan kegiatan produksi. Peran Pemerintah dalam hal tersebut adalah menyediakan aturan dan regulasi yang dapat memberi insentif bagi dunia usaha untuk membangun kegiatan produksi dan infrastruktur tersebut secara paripurna. Insentif yang dimaksud dapat berupa kebijakan (sistem maupun tarif) pajak, bea masuk, aturan ketenagakerjaan, perizinan, pertanahan, dan lainnya, sesuai kesepakatan dengan dunia usaha. Perlakuan khusus perlu diberikan agar dunia usaha memiliki perspektif jangka panjang dalam pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus membangun linkage semaksimal mungkin untuk mendorong pembangunan daerah sekitar pusat pertumbuhan ekonomi.

Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia menetapkan sejumlah program utama dan kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus pengembangan strategi dan kebijakan. Prioritas ini merupakan hasil dari sejumlah kesepakatan yang dibangun bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan di dalam serial diskusi dan dialog yang sifatnya interaktif dan partisipatif. Berdasarkan kesepakatan tersebut, fokus dari pengembangan MP3EI ini diletakkan pada 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, serta pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama yaitu telematika, perkapalan, tekstil, makanan minumam, besi baja, alutsista, kelapa sawit, karet, kakao, peternakan, perkayuan, minyak dan gas, batubara, nikel, tembaga, bauksit, perikanan, pariwisata, pertanian pangan, jabodetabek area, KSN Selat Sunda, dan peralatan transportasi.

Untuk mensukseskan program MP3EI, Pemerintah indonesia telah mengalokasikan dana sebesar 4.335 T yang terdiri atas yang terbagi dalam 4 sektor investasi, yaitu: Sektor riil Rp 2.447,3 T; Sektor infrastruktur Rp 1.888,6 T dan SDM-Iptek Rp 18,6 T. Selain percepatan penyebaran pembangunan manfaat yang diambil dari program MP3EI ini adalah terserapnya jumlah tenaga kerja dengan komposisi tenaga kerja dalam pengerjaan proyek-proyek MP3EI adalah 32% dari sektor formal, dan 68% dari informal. Sebagian besar kesempatan kerja tersebut terbuka untuk tenaga kerja non pertanian. Sedangkan tenaga kerja untuk sektor pertanian hanya ada 2 koridor yakni Sulawesi dan Maluku-Papua. Sementara untuk kegiatan utama lainnya pada sektor industri, tambang, teknologi, dan lain sebagainya.

(6)

menyelenggarakan pendidikan yang berbasis kawasan untuk mendekatkan kesesuaian kebutuhan tenaga kerja dengan angkatan kerja yang dilahirkan. Untuk meningkatkan daya saing dan kemajuan ekonomi di Indonesia, juga dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Oleh karena itu, setiap pekerja harus memiliki sertifikasi profesi. Hal itu merupakan salah satu cara untuk pembuktian keprofesionalan para tenaga kerja di Indonesia. Sertifikasi profesi tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing koridor.

C. Simpulan

Pertumbuhan ekonomi adalah masalah ekonomi negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi ini menimbulkan 2 (dua) hasil penting, yaitu kemakmuran atau taraf hidup masyarakat akan meningkat serta dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang semakin bertambah.

Dengan melihat masalah yang dihadapi Indonesia serta ketersediaan potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam, dan dengan keuntungan geografis masing-masing daerah, Pemerintah Indonesia melalui MP3EI akan mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran.

Strategi utama dalam MP3EI ini antara lain: Penguatan Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu pemetaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di 6 koridor (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, Bali-NT); Penguatan konektivitas nasional, visi yang diusung adalah Locally Integrated Globally Connected; dan Penguatan SDM dan IPEK nasional. MP3EI juga merumuskan ada 8 program utama dan 22 kegiatan ekonomi yang terus difokuskan hingga 2025.

Dengan MP3EI, juga akan tercipta banyaknya kesempatan kerja yang perlu didukung oleh Pemerintah dengan penyediaan pendidikan dan keterampilan yang sesuai sehingga kemakmuran masyarakat dapat lebih menyeluruh.

(7)

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2015.

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2015.

http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/kegiatan-utama/3797-ibu-menteri-armida-bahas-mp3ei-dalam-euro-chamber-of-commerce-indonesia-quarterly-briefing/ (diakses pada 9 April 2014).

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/01/23/mp3ei-adalah-blue-print-menuju-indonesia-menjadi-negara-maju-dengan-pdb-us-45-trilyun-626734.html (diakses pada 9 April 2014).

http://setkab.go.id/mp3ei-9110-mp3ei-tahun-2014-tercipta-94-juta-lapangan-kerja.html (diakses pada 9 April 2014).

Referensi

Dokumen terkait

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif terhadap objek orang, barang, dan

Penelitian lain yang juga relevan dengan penelitian penulis adalah penelitian yang dilkukan oleh Mega Fahrizah yang berjudul “Pengaruh Pengunaan Media Gambar terhadap

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Pasal 3 menunjukkan dengan jelas tujuan pendidikan nasional kita, yaitu

Dari tabel dan diagram di atas dapat diketahui pada fase blastula hasil dari perlakuan perendaman embrio ikan lele dumbo menggunakan enzim tripsin dengan lama perendaman yang

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis menggunakan kuesioner dan wawancara, serta diperkuat dengan analisis data menggunakan tabel frekuensi yang dapat

1. Sebelum masuk kepada materi inti, peneliti bertanya kepada siswa apa saja dalam islam yang ada kaitannya dengan matematika sambil memberikan motivasi kepada siswa.

Tujuan perancangan Sirkuit Balap Nasional Di Semarang ini adalah sebagai media pengembangan olah raga otomotif khususnya cabang balap di Semarang secara khusus