• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KUIS ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KUIS ONLINE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KUIS ONLINE BERBASIS LINE

MESSENGGER DAN WEBSITE SEBAGAI BACKEND

Novita Firdiawati

Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

novitafirdiawati@gmail.com

Abstract

At this point almost every quiz is still done manually, the teacher makes the question manually, then the students take the quiz in the class together. While with the development of information technology lately more rapidly and rapidly increase this, almost all the work has taken advantage of technological developments that allow all areas of work can be easier with the help of computers and technology continues to grow. The development of information technology has entered almost all sectors, one of the important things to note the improvement of its performance is in the education sector. For that we need an online quiz system as a solution to optimize quiz system manually in order to be more efficient and effective. In making this quiz online information system the author uses the object approach method, using the use case analysis tools, scenario, activity diagram. Then in the development of this quiz online information system the author uses the prototype method. This information system uses a free messaging application called Line Messenger, because it is one of the most widely used free messaging applications.This quiz online information system certainly has various advantages, such as saving the time of the teacher in checking the quiz, saving time studying in making the problem, the student can do the quiz anytime, anywhere not necessarily in the class, and of course the financial benefits of saving paper.

Keywords: Online Quiz, Technology, Student, Teacher

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2. Perkembangan teknologi informasi belakangan ini semakin pesat saja. Hampir semua pekerjaan yaitu baik dalam dunia usaha, perkantoran, sekolahan, perguruan tinggi tentunya sudah memanfaatkan perkembangan teknologi yang memungkinkan semua bidang pekerjaan dapat semakin mudah dengan bantuan komputer dan teknologi yang terus semakin berkembang. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan

peningkatan kinerjanya adalah pada sektor pendidikan.

(2)

4. Dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, kuis secara manual tidak lagi dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin. Untuk itu maka dibutuhkan sebuah sistem kuis online sebagai solusi untuk mengoptimalkan sistem kuis secara manual. Sistem kuis online bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecurangan peserta didik karena soal yang disajikan akan berbeda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain serta dapat menghemat waktu yang biasanya keuntungan, yaitu memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kuis kapan saja.

5. Penerapan sistem kuis online diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di masa yang akan mendatang. Sistem informasi ini menggunakan aplikasi pesan gratis yaitu Line Messengger, karena merupakan salah satu aplikasi pesan gratis yang paling banyak digunakan.

1.2 Identifikasi Masalah

6. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalah, diantaranya sebagai berikut :

1. Kuis masih dilakukan secara manual. 2. Pemeriksaan kuis masih manual

sehingga biasanya membutuhkan waktu lebih untuk memeriksa kuis tersebut.

7.

1.3 Rumusan Masalah

8. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perancangan sistem informasi kuis online berbasis line messengger dan website sebagai backend?

2. Bagaimana kegiatan kuis dapat dilakukan dengan mudah dan kapan saja?

9. 1.4 Maksud

10. Adapun maksud penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Merancang suatu sistem informasi kuis online berbasis line messengger dan website sebagai backend.

2. Menghasilkan suatu sistem informasi yang digunakan untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang sering kali ada dalam kegiatan kuis.

11. 1.5 Tujuan

12. Sedangkan tujuan penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

13.1. Untuk mengetahui rancangan sistem informasi kuis online yang diharapkan dapat memudahkan pengajar.

14.2. Untuk mengetahui rancangan sistem informasi kuis online yang diharapkan dapat memudahkan peserta didik.

15.1.6 Kegunaan Penelitian

16.1.6.1 Kegunaan Akademis

17. Bagi Pengembangan Ilmu

18. Menambah wawasan, meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi

19. Bagi Penulis

(3)

21. Bagi Peneliti Lain

22. Sebagai acuan bagi peneliti atau penulis guna penelitian yang lebih lanjut

23.1.6.2 Kegunaan Praktis

24. Kegunaan praktis yaitu dapat mengembangkan atau merubah sistem kuis yaitu dari manual menjadi online. Sehingga pelaksanaan kuis dapat berjalan secara lebih akurat, efektif dan efisien.

1.7 Batasan Masalah

25. Agar masalah tidak terlalu luas dan menyimpang dari topik penulisan, maka perlu membatasi permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini digunakan untuk kegiatan kuis online.

2. Soal kuis online hanya dapat dibuat melalui website (backend).

5. Tingkat kesulitan dari masing-masing pertanyaan ditentukan oleh pengajar.

26.

27. 2. METODE

28. 2.1 Jenis Penelitian

29. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki

30. 2.2 Metode Pengumpulan Data

31. Pada metode pengumpulan data, penulis menggunakan sumber data primer (wawancara, observasi) dan sumber data sekunder (buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain) sebagai acuan dalam penelitian yang dilakukan.

32.

2.3 Metode Pendekatan dan

Pengembangan Sistem

33. Metode pendekatan yang penulis ambil adalah pendekatan berorientasi objek yang divisualisasikan dengan UML. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode berorientasi objek ini berupa Use Case, Skenario Use Case, Activity Diagram.

34. Penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dengan harapan agar penulis akan dapat

36. Gambar : Tahapan Prototype

37.

(4)

a) Lebih mudah mendeskripsikan spesifikasi kebutuhan pelanggan secara mendetail.

b) Pelanggan merasa puas dengan sistem perangkat lunak yang di hasilkan.

39. Kekurangan

a) Pelanggan sering meminta menambah kebutuhan mereka yang harus diimplementasikan ke sistem sehingga menyebabkan pengembang harus menambahkan ke sistem apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.

b) Apabila pengembang sudah menyepakati bersama pelanggan dengan waktu yang ditentukan biasanya pengembang mengejar target waktu tersebut sehingga sistem yang dihasilkan tidak maksimal sedangkan seharusnya waktu yang dibutuhkan lebih lama dari yang disepakati.

40.

41. 2.4 Alat Bantu Analisis

42. Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek. UML mendefinisikan berbagai diagram..

43. 2.4.1 Use Case

44. Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara pemakai sistem dengan sistemnya. Dibawah ini adalah simbol-simbol yang digunakan pada use case, sebagai berikut :

45.

46.2.4.2 Skenario

47. Membuat scenario berdasarkan use case diagram yang telah kita buat sebelumnya. Setelah kita membuat use case tentang apa saja yang dilakukan aktor terhadap system, kita jabarkan setiap langkahnya.

48.

49. 2.4.3 Activity Diagram

(5)

51.

52.

53.3. HASIL DAN PEMBAHASAN

54. 3.1 Rancangan Sistem

55. Perancangan Sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user.

56.

3.2 Perubahan pada Sistem Baru

57. Perubahan atau penambahan pada sistem baru yaitu dijelaskan pada table dibawah ini, sebagai berikut :

58.

59. Tabel : Perubahan pada Sistem Baru

60.

61. 3.3 Gambaran Sistem Baru

62. Gambaran sistem baru yang diusulkan pada sistem ini adalah mengubah proses dari manual ke komputerisasi (online) agar proses pelaksanaan kuis dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Pada sistem ini pengajar membuat soal secara online, pemeriksaaan kuis juga dilakukan secara cepat, dan bagi pelajar dapat mengikuti kuis dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi chat Line Messengger.

63.

64. 3.4 Perancangan Prosedur

65. Untuk membuat suatu sistem dan membangun satu hasil yang berguna bagi pengguna sistem tersebut. Maka diperlukan rancangan – rancangan prosedur.

66.

67.

3.4.1 Use Case Diagram

68. Use Case Diagram Sistem, sebagai berikut ;

(6)

70.

71. Gambar : Use Case

72.

73. 3.4.2 Skenario Sistem

74. Skenario Pembuatan Soal Online

75.

76. Tabel : Skenario Pembuatan Soal

77.

78.

79. Skenario Pelaksanaan Kuis Online

80.

(7)

82.

83.

84. 3.4.3 Activity Diagram

85. Berikut ini penggambaran activity diagram :

86.

87.

88. Gambar : Activity Diagram Pembuatan Soal Online

(8)

90. 91. Gambar : Activity Diagram Pelaksanaan Kuis Online

92.

93.

94.

95. 4. KESIMPULAN

96. Pada bagian ini akam dijelaskan kesimpulan dari hasil dan pembahasan, yaitu sebagai berikut :

1. Kuis dilakukan secara manual digantikan dengan kuis dilakukan secara online.

2. Kuis yang masih dilakukan di kelas digantikan dengan kuis yang dilakukan bisa dimana saja dan kapan saja. 3. Pengajar membuat soal secara manual

digantikan dengan pengajar membuat soal secara online.

4. Pelajar menjawab soal kuis di lembar jawaban digantikan dengan pelajar menjawab soal kuis melalui aplikasi chat yaitu line messenger.

5. Dengan membangun sistem ini tentunya akan sangat membantu agar proses pelaksanaan kuis online dapat berjalan dengan lebih aman, tertib, efektif dana efisien.

6. Dengan adanya pembangunan sistem ini tentunya pendidikan yang ada di Indonesia bisa terus berkembang kearah yang positif dan mengikuti setiap perkembangan teknologi informasi yang positif juga tentunya. 7. Sistem ini juga mengharapkan agar

kualitas pendidikan yang ada di Indonesia semakin baik meningkat. 8. Dengan membangun sistem ini juag

diharapkan agar pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan pendidikan yang ada di luar Indonesia.

97.

(9)

99.Margaret Rouse, 2014. UML Use Case. Diakses Januari 18, 2018. http://whatis.techtarget.com/definition/use-case-diagram

100. Columbia Southern University. Sample Research Paper. Diakses Januari 18,

2018.https://www.ffst.unist.hr/_news/34677 /Primjer_esej.pdf.

101. Smart Draw. UML Acticity Diagram. Diakses Januari 18, 2018. https://www.smartdraw.com/activity-diagram/

102. Herbert, Sabina, 2005. American Educational Research Journal. Diakses Januari 18, 2018. http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.310 2/00028312042002331

103. Technopedia. Unified Modeling Language (UML). Diakses Januari 18, 2018.

https://www.techopedia.com/definition/324 3/unified-modeling-language-uml

104. Technopedia. Information Technology (IT). Diakses Januari 18, 2018. https://www.techopedia.com/definition/626/ information-technology-it

105. Ayu, Umi, Yusuf. Makalah Karya Tulis Ilmiah. Diakses Januari 18, 2018. http://eprints.ums.ac.id/20063/17/NASKA H_PUBLIKASI.pdf

106. Nazir, “Metode Penelitian”, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1988.

Gambar

Tabel : Skenario Pelaksanaan Kuis

Referensi

Dokumen terkait

Ini adalah awal yang sangat baik untuk mulai, seperti juga penyelarasan bagian lain dari sepeda, apabila anda merasa lebih nyaman dan lebih bertenaga dibanding crank yang sedikit

Target yang ditetapkan pada tahun 2016 adalah 100,00%. Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat capaian dari indikator Prosentase konsumen yang puas terhadap

Dari hasil nilai test yang didapatkan, maka akan diuji dan dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, apakah hasil belajar

Pada kontrol tidak tersedia unsur hara yang cukup untuk digunakan pertumbuhan vegetatif, sehingga jumlah daun lebih rendah dibanding tanaman yang diberi perlakuan

Akan tetapi dengan kuatnya lobi–lobi Israel dalam mempengaruhi para pembuat kebijakan luar negeri di Amerika, mampu membuat para anggota konggres Amerika untuk tetap mendukung

Saya yang memilih permainan, saat bermain bersama teman.. Saya memilih permainan yang ada aturan

bahwa sebagai pelaksanaan amanat Pasal 65 Ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal Pasal 75 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam

Serta memberikan sumbangan pemikiran mengenai desain untuk mengembangkan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan rumah singgah ibu hamil di luar nikah dengan memperhatikan