UPAYA GURU PPKn DALAM MEMBENTUK KARAKTER DAN RASA NASIONALISME SISWA SMP SEKECAMATAN
SILIMAKUTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Seli Marselina Limbong NIM. 3123311053
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
Seli Marselina Limbong.Nim. 3123311053. Upaya Guru PPKn Dalam Membentuk Karakter Dan Rasa Nasionalisme Siswa SMP Sekecamatan SilimaKuta Tahun Pelajaran 2015/2016”. Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini pertujuan untuk mengetahui bagaimana Upaya Guru PPKn Dalam Membentuk Karakter Dan Rasa Nasionalisme Siswa SMP Sekecamatan SilimaKuta Tahun Pelajaran 2015/2016. Karena sebagai guru PPKn dituntut agar memiliki upaya-upaya dalam membentuk karakter dan membangun rasa nasionalisme pada siswa. Semua ini dilakukan demi masa depan bangsa dan negara Indonesia yang nantinya akan memiliki generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air, Agar negara ini semakin maju, damai, aman, dan sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, maka data yang dikumpulkan harus lengkap yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang biasanya data dokumentasi atau arsip penting yang dibutuhkan dari sekolah .Teknik analisis data dan Pengelolaan data ini tidak berhubungan dengan statistik karena penelitian ini hanya bersifat deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini adalah guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat berupaya dalam membangun karakter dan rasa nasionalisme siswa SMP Sekecamatan Silimakuta. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selain meningkatkan hasil belajar siswa, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga berusaha membangun karakter pada siswa agar memiliki sikap religius, jujur, disiplin, saling menghargai, dan menghormati, begitu juga dengan rasa nasionalisme siswa. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selalu berupaya membangun rasa cinta tanah air pada siswa dengan memberi contoh kepada siswa agar tekun belajar demi masa depan bangsa Indonesia dan membina siswa agar menjaga lingkungan sekitar dengan cara menanam pohon baik di sekolah maupun diluar sekolah.
Kata Kunci : Upaya, Karakter, Nasionalisme, Dan Pendidikan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan yang Maha
Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan
pengetahuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini merupakan tugas akhir
penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Univesitas Negari Medan. Skripsi ini berjudul : “Upaya Guru PPKn Dalam
Membentuk Karakter Dan Rasa Nasionalisme Siswa SMP Sekecamatan
Silimakuta Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Dalam penulisan skripsi ini, mulai dari awal hingga akhir penulis banyak
menemukan hambatan yang dihadapi. Namun berkat dukungan, bantuan, serta
bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan tepat waktu.
Dengan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada Drs. Liber Siagian
M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
mimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Seiring dengan itu penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial,
sebagai Dosen, sekaligus Dosen Penguji pada seminar proposal penelitian dan
ujian mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan masukan
berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Reh Bungana PA, SH, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan
5. Bapak Arif Wahyudi, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Penguji pada seminar proposal penelitian dan ujian
mempertahankan skrispsi yang telah banyak memberikan masukan berharga
bagi kesempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si sebagai Dosen sekaligus Dosen Penguji
pada seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skrispsi yang
telah banyak memberikan masukan berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.
8. Bapak/ibu dosen di Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
9. Kedua orang tua S. Limbong dan M. Silalahi atas segala cinta kasih, doa,
motivasi, dan dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan pada
penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang.
10. Bapak Joni selaku Tata usaha Jurusan PPKn yang telah banyak membantu
dalam kelengkapan berkah yang dibutuhkan penulis.
11. Bapak Anggiat Haloho S.Pd selaku kepala sekolah kepala sekolah dan
guru-guru SMP Negeri 1 Silimakuta
12. Bapak Drs. Rosendi Sinaga, MM selaku kepala sekolah dan guru-guru SMP
Negeri 2 Silimakuta yang membantu penulis dalam proses penelitian.
13. Ibu Iren Sitepu S.Pd selaku kepala sekolah dan guru-guru SMP Bunda Mulia
Saribudolok yang membantu penulis mendapatkan data melalui prose
penelitian.
14. Bapak/ibu guru PPKn SMP Negeri 1 silimakuta , SMP Negeri 2 Silimakuta,
dan SMP Bunda Mulia Saribudolok yang banyak membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
15. Buat adik-adik saya, Fransisko Limbong, Novri Enjelina Limbong dan
Geovani Limbong atas dukungannya dalam menyelesaikan pendidikan dan
tugas akhir.
16. Keluarga Besar Oppung Leo Bernando Silalahi yang selalu memberi
dukungan dan motivasi pada penulis
17. Keluarga besar Oppung Hombar Limbong yang selalu memberi dukungan
dan motivasi pada penulis.
18. Buat sahabat-sahabat yang saya kasihi Ratna Sitompul, Yeni Pasaribu, Resina
Simanjuntak, Nova Sinamo, Kristin Sipayung, Nelli Purba, Rona Sinaga,
Rosidayani Sipayung, dan Hotman Sinurat, terimakasih atas dukungan, serta
semangatnya kepada penulis.
19. Rekan-rekan seperjuangan stambuk 2012 hkususnya kelas Ekstensi B
20. Buat Teman-teman PPLT SMK Laguboti
21. Buat teman-taman satu kos Jln Pimpinan No 15 B Pancing Medan
22. Dan tidak lupa juga kepada semua pihak yang mungkin tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang mana telah memberi
dukungan, waktu dan doa sehingga skripsi ni dapat terselesaikan.
Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi berkat bagi kita semua. Penulis menyadari penulisan skripsi ini banyak
kekurangan, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis dengan
rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan
pengetahuan dan wawasan kita semua. Atas masukan yang diberikan penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan, April 2016
Penulis
Seli marselina limbong NIM. 3123311053
vi
1. Pengertian Upaya Guru PPKn……….9
2. Pengertian Guru………...9
3. Pengertian PPKn………...……….12
4. Pengertian Karakter ………..14
5. Nasionalisme………...…..17
6. Upaya Guru PPKn dalam Membentuk Karakter Dan Rasa Nasionalisme ………...……18
B. Kerangka Berfikir………..23
BAB III METODE PENELITIAN ………..…………..27
A. Lokasi Penelitian…………...……….27
B. Subjek Penelitian………...27
C. Variabel Penelitin dan defenisi operasional………...28
1. Variabel Penelitian………..………..28
2. Defenisi Operasional……….28
D. Kisi- Kisi Penelitian……….……..30
E. Teknik Pengumpulan Data…………..………...30
F. Teknik Analisis Data………..31
vii
A. Hasil Penelitian………..33
B. Pembahasan Hasil Penelitian………...………..54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….61
A. Kesimpulan………...….61
B. Saran………..…63
DAFTAR PUSTAKA………...….65
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Penelitian…….…...………...29
Tabel 2. Guru PPKn Membuka Pelajaran Dengan Doa……….……34
Tabel 3. Guru Memberikan Arahan Atau Motivasi
Ketika Siswa Kedapatan Berbohong………..…………..…35
Tabel 4. Guru Menegur Atau Memotivasi Siswa Yang Sering Terlambat Datang
Ke Sekolah…………...………..….37
Tabel 5. Guru PPKn Memberi Motivasi Kepada Siswa Yang Yang Tidak
Mematuhi Peraturan Sekolah ….……….39 Tabel 6. Guru PPKn Menegur Siswa Yang Memilih-Milih Teman Khususnya Di
Sekolah ………..………..………41 Tabel 7. Guru PPKn Menegur Siswa Atau Memotivasi Ketika Ada Siswa Yang
Ribut Pada Saat Temanya Mencoba Memberi Tanggapan Pada Saat
Pembelajaran ……….………..43
Tabel 8. Ketika Siswa Tidak Mengerjakan Tugas Di Rumah Apakah Bapak/Ibu
guru Langsung Memberi Hukuman………..………...45
Tabel 9. Guru PPKn Selalu Memotivasi Siswa Yang Malas Belajar...47
Tabel 10. Guru Selalu Menegur Siswa Yang Suka Membuang Sampah
Sembarangan……...………..59
Tabel 11. Guru PPKn Pernah Memotivasi Agar Menanam Pohon Atau Bunga Di
Pekarangan Demi Kelestarian Sekolah……….51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Wawancara
Lampiran 2 : Angket Penelitian
Lambiran 3 : Dokumentasi
Lampiran 4 : Nota Tugas
Lampiran 5 : Surat Penerbitan Surat Izin Penelitian Jurusan
Lampiran 6 : Surat Izin Mengadakan Fakultas
Lampiran 7 : Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian
Lampiran 8 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn
Lampiran 9 : Surat Keterangan Menyerahkan Buku Dan Tidak Ada Masalah
Dengan Perpustakaan Fakultas (Ruang Baca)
Lampiran 10 : Surat Keterangan Perpus Unimed
Lampiran 11 : Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPkn
Lampiran 12 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan
PPKn
Lampiran 13 : Penyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 14 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentuk sikap,
kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
menyangkut perilaku manusia, kemampuan dan kemauan belajar sehingga pada
akhirnya proses mendorong pertumbuhan dan perkembangan ke arah satu tujuan
yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut membawa dampak positif.
Di dalam penjelasan undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20
Tahun 2003 dikemukakan bahwa manusia membutuhkan pendidikan dalam
kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan
potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui
masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal
31 ayat (1) menyebutkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.
Menurut pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional
tujuan pendidikan yang menjadi dasar yaitu berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang bermanfaat dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.
2
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dari
hal tersebut dapat dijelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan cakupannya
sangat luas, yakni mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil
peran dan tanggung jawab sebagai warga negara. Sedangkan peran pendidikan
sebagai kegiatan pengajaran dan belajar sebagai suatu proses penyiapan warga
negara tersebut.
Sementara itu, Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia diharapkan
dapat mempersiapkan peserta didik yang berkarakter dan memiliki rasa
nasionalisme. Negara Indonesia adalah negara yang pembentukannya didasarkan
pada semangat kebangsaan yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun
masa depan bersama dibawah satu negara yang sama, walaupun masyarakat
Indonesia banyak perbedaan, seperti beda agama, suku, ras, budaya, bahasa, etnik,
golongan dan lain sebagainnya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki kedudukan yang
sangat penting. Sebab Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mengajarkan
nilai nasionalisme bangsa Indonesia pada generasi yang akan datang. Selain itu
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan adalah pelajaran yang
memperkenalkan Indonesia lebih mendalam kepada siswa, Pendidikan Pancasila
3
bangsa Indonesia berdasar Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD 1945
sabagai konstitusi bangsa Indonesia.
Samsuri (2012: 2) mengatakan pembentukan karakter yaitu
Pembangunan karakter bangsa melalui instrumen politik pendidikan nasional di Indonesia sudah dimulai sebelum kritik terhadap model Pendidikan Pancasila era orde baru. Pada masa sebelumnya, presiden soekarno selalu menekankan pentingnya nation and character building dalam rangka membentuk manusia sosialis Indonesia yang berdasarkan Pancasila, melalui proses pedagogis yang bersifat revolusioner.
Di sini sebagai guru PPkn sangat berperan dalam membentuk karakter dan
rasa nasionalisme siswa mulai dari SMP. Jika sudah menanamkan rasa
nasionalisme dan membentuk karakter seseorang itu dari sejak sekarang, suatu
saat nanti anak bangsa Indonesia itu akan berkarakter baik. Negara ini pun
menjadi lebih aman. Pada zaman sekarang ini banyak sekali hal-hal yang tidak
sewajarnya dilakukan oleh siswa SMP bisa terjadi. Contoh kecilnya negara
Indonesia adalah negara yang menganut norma-norma yaitu norma agama,
hukum, kesopanan, kesusilaan, dan kebiasaan. Tetapi banyak siswa yang tidak
lagi dapat mengindahkannya. Melainkan lebih suka untuk tidak mematuhinya.
Keadaan seperti ini yang harus diubah oleh guru PPKn. jika seorang guru
PPkn gagal untuk mengubah keadaan seperti itu maka bagaimana masa depan
bangsa Indonesia nantinya. sebagai guru PPKn adalah salah satu guru pembentuk
karakter bagi siswa harus bisa mengubah cara berpikir dan cara bergaul siswa.
Agar suatu saat nanti negara Indonesia akan lebih maju karena memiliki generasi
penerus yang memiliki karakter.
4
Membicarakan karakter merupakan hal sangat penting dan mendasar. Karakter adalah mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang . manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah “membinatang”. Orang – orang yang berkarakter kuat dan baik secara individual maupun sosial ialah mereka yang memiliki akhlak, moral dan budi pekerti yang baik. Mengingat begitu urgenya karakter, maka institusi pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menanamkannya melalui proses pembelajaran.
Oleh karena itu manusia harus memiki karakter karena manusia yang
tidak memiliki karakter sama saja dengan binatang yang tidak tahu malu dan tidak
memiliki akal seperti manusia. Maksudnya di sini sama seperti binatang yaitu sifat
manusia yang tidak wajar lagi sudah sama seperti hewan yang tidak memikirkan
apa pun. Padahal sebagai manusia yang memiliki akal budi dan akhlak mulia
harus memiliki karakter oleh karena itu sebagai guru PPKn diperlukan untuk
membentuk dan membangun karakter siswa di sekolah karena dengan seperti
inilah negara Indonesia nanti akan memiliki generasi penerus bangsa yang
memiliki karakter. Manusia yang telah berkarakter itu pasti memiliki jiwa yang
besar, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
Mustari (2014: 12) megatakan bahwa :“Jujur merujuk pada suatu karakter
moral yang mempunyai sifat-sifat positif dan mulia seperti integrasi, penuh
kebenaran, dan lurus sekali, tiada bohong, curang, ataupun mencuri”.
Moral adalah hal yang tidak pernah lepas dari mata pelajaran PPkn. karena
mata pelajaran ini juga mempelajari moral begitu juga dengan karakter. Di
samping itu tidak kalah pentingnya materi yang satu ini dalam PPKn yaitu
nasionalisme. Sebagai warga negara Indonesia harus memiliki rasa nasionalisme.
Tapi sudah banyak masyarakat tidak mengindahkan atau menjalankan rasa
5
menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa. Agar siswa mengetahui apa
sebenanya rasa nasionasinalisme itu. Karena sebagai generasi penerus bangsa
setidaknya siswa harus mencintai negaranya sendiri. Nasionalisme adalah rasa
cinta tanah air.
Rasa nasionalisme siswa yang semakin merosot terjadi karena banyak
siswa dan generasi muda tidak mengerti tentang sulitnya merebut kemerdekaan
dari penjajah. Ini yang membuat siswa dan generasi muda hampir tidak memiliki
rasa nasionalisme. seolah acuh tak acuh akan perjuangan pahlawan dengan tidak
memahami hakikat bangsanya sendiri. Salah satu generasi penerus yang
berbangsa dan bernegara harus mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Sebagai
warga negara yang baik tak seharusnya memiliki alasan untuk tidak mencintai
bangsanya, dan harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia merupakan
salah satu contoh ringan dalam upaya bela negara.
Nasionalisme adalah suatu hal penting yang harus tetap dipertahankan
untuk menjaga agar suatu bangsa tetap berdiri dengan kokoh dan tidak lepas dari
sejarah bangsanya sendiri. Dengan semangat nasionalisme yang tinggi maka suatu
negara akan selalu terjaga dari segala ancaman, baik ancaman secara internal
maupun eksternal.
Cinta tanah air atau bela negara adalah suatu sikap yang harus dimiliki
warga negara Indonesia, terutama siswa pada jenjang sekolah menegah. karena
siswa-siswi yang akan menjadi generasi penerus bangsa harus memiliki rasa cinta
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Karena sebagai bangsa
6
kepada dasar negara yaitu Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk
berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri
yang membahayakan keutuhan NKRI.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan upaya-upaya yang harus
dilakukan oleh guru PPKn dalam membentuk karakter dan rasa nasionalisme
siswa demi bangsa Indonesia ini. karena siswa-siswi ini yang nantinya menjadi
generasi muda penerus bangsa ini. berdasarkan uraian diatas, maka penulis
termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul: “Upaya Guru PPKn
Dalam Membentuk Karakter Dan Rasa Nasionalisme Siswa SMP Sekecamatan Silimakuta Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
pelaksanaan penelitian dalam bidang apa saja.
Berdasarkan hal di atas agar peneliti terarah dan jelas tujuannya, maka
perlu dirumuskan identifikasi masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar
belakang diatas, masalah dapat diidentifikasikan seabagai berikut:
1. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk karakter siswa
SMP di SMP Sekecamatan Silimakuta
2. Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn dalam membentuk rasa
nasionalisme siswa SMP yang ada di SMP Sekecamatan Silimakuta
3. Karakter siswa SMP pada saat ini yang semakin menurun
7
C.Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena luasnya masalah
dalam penelitian ini. disamping itu masih perlu dinyatakan secara khusus
batas-batas masalah agar peneliti terarah dan untuk menghindari pembahasan yang
terlalu luas dan hasil yang mengambang, maka yang menjadi pembahasan
masalah dalam penelitian ini ialah :
1. Upaya Guru PPKn Dalam Membentuk Karakter siswa SMP sekecamatan
Silimakuta
2. Upaya guru PPKN dalam membentuk Rasa Nasionalisme Siswa SMP
sekecamatan Silimakuta
D.Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
merupakan rumusan formal yang operasional dalam masalah yang diteliti. Untuk
menghindari agar tidak terjadi pengembangan dalam pembahasan penelitian,
maka diperlukan adanya suatu rumusan masalah.
Berdasarkan hal tersebut, ada pun yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana upaya guru PPKn dalam membentuk karakter siswa SMP
sekecamatan silimakuta ?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam menanamkan rasa
8
E.Tujuan Penelitian
Sudah merupakan hal yang lazim bagi setiap orang yang memiliki
penelitian terlebih dahulu menentukan tujuan apa yang hendak dicapai, sebab
tanpa tujuan segala yang dilakukan akan membawa hasil yang sia-sia.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk
karakter siswa.
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk rasa
nasionalisme siswa.
3. Untuk mengetahui bagaimana karakter yang dimiliki siswa pada saat ini
4. Untuk mengetahui bagaimana rasa nasionalisme yang dimiliki siswa
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Penelitian diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penulis dalam penulisan karya ilmiah
2. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kepentingan orang banyak yang
membacanya nantinya
3. Penelitian ini diharapakn dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dan
dapat pula memberi dukungan dalam meningkatkan upaya guru PPKn dalam
membentuk karakter dan rasa Nasionalisme siswa SMP begitu juga dengan
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu upaya
guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter dan
sikap nasionalisme siswa di SMP Sekecamatan Silimakuta :
1. Upaya yang dilakukan oleh bapak/ibu guru dalam membentuk karakter
yaitu sikap religius yaitu dengan cara guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan selalu memberikan contoh sikap religius, dimana dalam
memulai pelajaran guru PPkn selalu memulai dengan doa, memberi arahan
dan selalu mengingatkan siswa agar rajin beribadah dan berdoa. Upaya
yang dilakukan gutu PPKn dalam membangun karakter pada siswa. Sangat
lah baik dan berjalan dengan baik juga. Hal ini bisa kita lihat hasil angket
yang dilakuka pada siswa bahwa upaya yang dilakukan bapak/ibu guru itu
terhadap siswa adalah sebagai upaya yang mendidik dan membangun bagi
siswa-siswi yang ada di sekolah-sekolah tersebut.
2. Upaya yang dilakukan Bapak/Ibu guru dalam membentuk karakter yaitu
sikap jujur dengan cara Guru PPKn selalu berusaha dan berupaya dalam
membentuk sikap jujur pada siswa yaitu dengan cara berusaha
memberikan arahan, memotivasi siswa agar selalu bersikap jujur pada
siapa pun. Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan guru PPKn yang
sangat baik dan berjalan dengan baik.
62
3. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk karakter yaitu sikap
disiplin dengan cara selalu berusaha memotivasi dan memberi contoh pada
siswa agar selalu bersikap disiplin. Contoh kecilnya jika ada siswa yang
tidak mematuhi peratura sekolah maka siswa akan di beri hukuman ringan
yang bisa membentuk karakter siswa hal ini sudah berjalan baik.
4. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk karakter yaitu sikap
agar siswa mematuhi peraturan sekolah dengan cara guru PPKn selalu
berusaha memotivasi siswa agar mematuhi peraturan sekolah dan upaya
ini sudah berjalan dengan baik.
5. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk karakter yaitu sikap
saling menghargai pada siswa Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam
membangun sikap saling menghargai pada siswa adalah memotivasi siswa
agar selalu saling menghargai terhadap sesama baik siapa pun dan contoh
kecilnya yang diberikan guru PPKn yaitu pada saat diskusi dikelas, jika
ada temannya yang memberikan pendapat harus didengar dan
dihargai,upaya yang dilakukan guru PPKn tersebut sudah berjalan dengan
baik.
6. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membentuk karakter yaitu sikap
saling menghargai Upaya yang dilakukan guru Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan selalu memberikan arahan pada siswa agar selalu
menghormati orang lain terutama orang tua dan guru. Guru PPKn selalu
memberikan contoh sikap saling menghormati teman yang berbeda suku
63
7. Upaya yang dilakukan guru PPKn dalam membangun rasa nonalisme
pada siswa-siswi SMP Sekecamatan Silimakuta. Upaya yang dilakukan
guru PPKn dengan cara memotivasi siswa agar selalu rajin belajar dan
memiliki prestasi yang baik demi masa depan bangsa Indonesia. Dan hal
itu salah satu nilai-nilai rasa nasionalisme siswa bahwa salah satunya
adalah dengan belajar dengan tekun suadah berjalan dengan baik.
8. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selalu berusahan
membangun jiwa nasionalisme siswa dengan tekun belajar demi masa
depan bangsa Indonesia.
9. Guru Pendidikan Pancasilan dan Kewarganegaraan bapak/ibu guru selalu
berusaha memotivasi siswa agar selalu membuang sampah pada
tempatnya. Hal ini sebagian dari rasa nasionalisme siswa yaitu rasa cinta
tanah air yang bisa dilakukan siswa-siswi SMP.
10.Guru Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan membangun jiwa
nasionalisme siswa. Dengan memberikan contoh menjaga kelestarian
lingkungan. Yaitu dengan memotivasi siswa agar menanam pohon atau
bungan dipekarangan demi kelestarian lingkungan.
B. Saran
1. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan dapat
membertahankan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk membentuk
64
2. Guru Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan diharapkan lebih
meningkatkan usaha-usaha yang dilakukan pada siswa agar memiliki
prestasi yang tinggi yang memiliki karakter dan rasa nasionalisme.
3. Guru Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan juga diharapkan selalu
menjalin komunikasi yang erat terhadap para siswanya agar guru
mengetahui dimana letak kendala yang dihadapi siswa dalam membentuk
karakter dan rasa nasonalisme baik di sekolah maupun di lingkungan
tempat tinggalnya.
4. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang harus
untuk mempelajari Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, ini akan
mempermudah dan mempercepat terbinanya karakter dan rasa
nasionalisme siswa, dengan kata lain akan mempermudah terbentuknya
siswa yang berprestasi baik yang memiliki karakter yang baik dan memilik
rasa kebangsaan atau nasionalisme.
5. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus dapat menjadi salah satu faktor
pendorong untuk membina siswa agar memiliki karakter yang baik dan
rasa nasionalisme dan sekolah juga harus bisa menjadi sarana bagi siswa
untuk membentuk karakter yang baik dan memiliki jiwa nasionalisme atau
65
DAFTAR PUSTAKA
Azzet, A. M. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Medias
Bertrand, J. 2012. Nasionalisme Konflik Etnis Di Indonesia. Yogyakarta: Ombak
Elkabumaini N. 2014. Penerapan Pembelajaran Budaya Dan Karakter Bangsa. Bandung: Cv Gaza Publishing
Fadillah M dan Lilif Mualitatu. 2013. Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Russ Media
Hamidi, Mustafa Lutfi. 2010. Civic Education (Antara Realitas Politik Dan Implementasi Hukumnya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Juliardi, B. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada
Mustari, M. 2014. Nilai Karakter (refleksi untuk pendidikan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Manullang, Belferik Prayitno. 2010. Pendidikan Karakter (Dalam Pembagunan Bangsa). Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Salim H. 2013. Pendidikan karakter. Yogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Samsuri. (2012). Pendidikan Karakter Warganegara. Surakarta: Pustaka Hanif
Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajat Mengajar. Jakarta: Pt Grafindo Persada
Setiawan D dan Fandi Setiawan. 2014. Pendidkan Karakter Dalam Perspektif Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia
Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: Bumi Aksara
66
Sumandi, Suryabrata. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Pt Raja Garafindo Persada
Sugiyono. 2015. Statistik Untuk Penelitian. Bandung. ALFABETA