42
PENGARUH TEKNIK MENGAJAR DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS
MAHASISWA POLITEKNIK LP3I JAKARTA KAMPUS CIKARANG
Oleh :
Euis Rabiatul Awaliah
Komputerisasi Akuntansi, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599
Email : euisrabiatulawaliah@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Teknik Mengajar Dan Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa dan mengetahui indicator teknik mengajar dan gaya belajar yang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa junior profesi Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang yang berjumlah 100 mahasiswa dan teknik sampling yang digunakan yaitu dengan simple random sampling yang menghasilkan sample sebanyak 40 mahasiswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan beserta analisis data yang digunakan yaitu regresi sederhana. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa sebesar 8,3%. Terdapat korelasi positif antara teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,623. Indikator teknik mengajar dan gaya belajar memiliki pengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa.
43 ABSTRACT
This research entitled "The Influence Of Teaching And Learning Techniques Of English Speaking Ability Of LP3I Polytechnic Students Of Jakarta Campus Of Cikarang". The purpose of this study is to know the influence of teaching techniques and learning styles on the ability to speak english students and know the indicators of teaching techniques and learning styles that affect the ability to speak English students Polytechnic LP3I Jakarta Campus Cikarang. The method used in this research is quantitative descriptive research method. The population of this research is all students of junior profession of Polytechnic LP3I Jakarta Campus Cikarang which amounts to 100 students and sampling technique used is simple random sampling which produce sample of 40 students. Instrument used in this study is a questionnaire and along with data analysis used is simple regression. The result of this research is positive influence of teaching technique and learning style to students english speaking ability equal to 8,3%. There is a positive correlation between teaching technique and learning style to students' english speaking ability shown by correlation coefficient (R) of 0.623. Indicators of teaching techniques and learning styles have an influence on students' english speaking skills.
Keywords: Teaching Technique, Learning Style, Ability to Speak
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain yang menggunakan bunyi,simbol dan kata-kata dalam mengekspresikan arti, ide atau pemikiran. Ada berbagai macam bentuk bahasa, umumnya melalui lisan dan tulisan dan juga disertai dengan bahasa tubuh. Terdapat empat keahlian dalam berbahasa, yaitu: mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
Saat ini kemahiran berbahasa diperlukan di dalam berbagai bidang pekerjaan dan merupakan sebagai aset berkomunikasi sebuah perusahaan. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan menguasai bahasa, khususnya bahasa internasional, salah satu diantaranya adalah bahasa Inggris. Selain bahasa Cina, bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Lebih dari tujuh puluh persen surat di dunia ditulis dalam bahasa Inggris. Dalam dunia maya pun, bahasa yang digunakan mayoritas bahasa Inggris. Apalagi dalam dunia bisnis. Karena pentingnya bahasa Inggris
seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pemerintah Indonesia mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meskipun para siswa telah mendapatkan pengajaran bahasa Inggris sejak dini, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagaian siswa beranggapan bahwa bahasa Inggris itu sulit sehingga menjadi momok. Tidak mengherankan apabila nilai mereka tidak bagus. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti metode, teknik, strategi, pendekatan guru serta gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: auditory, visual dan kinestetik. Ketiga jenis gaya belajar tersebut mempengaruhi metode dan strategi yang cocok dalam mempelajari bahasa Inggris dalam rangka memaksimalkan hasil yang ingin dicapai.
RUMUSAN MASALAH
44
pengaruh teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta kampus Cikarang.
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta kampus Cikarang.
TINJAUAN PUSTAKA
Teknik Mengajar
Menurut Brown (2000:169-171) teknik mengajar adalah segala latihan, kegiatan atau alat yang digunakan di dalam kelas bahasa untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa teknik mengajar ialah seluruh kegiatan yang dapat digunakan oleh pengajar dalam proses mengajar yang diambil maupun disesuaikan dari metode mengajar dan pendekatannya. Dengan kata lain, ketika seorang pengajar ingin menggunakan suatu teknik tertentu, dia harus mencocokkan teknik tersebut dengan metode dan juga pendekatan yang akan dipakai dalam proses pembelajaran.
Gaya Belajar
Definisi dari Reid yang dikutip
oleh Suparman (2009:100)
mengungkapkan bahwa gaya belajar mengacu kepada kebiasaan seorang siswa yang bersifat alamiah dalam hal menyerap serta memproses untuk mendapatkan kemampuan akan informasi baru.
Secara umum ada 3 jenis gaya belajar: visual (melihat), auditory (mendengar) dan kinestetik (bergerak).
Berbicara
Berbicara merupakan satu dari empat kemampuan berbahasa. Menurut Harmer (2007) jika para siswa ingin berbicara bahasa Inggris dengan lancar, mereka harus mampu melafalkannya dengan benar. Berbicara disebut juga kemampuan produktif karena kita menghasilkan bahasa.
Hipotesis
Teknik mengajar dan gaya belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta kampus Cikarang.
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertempat di Politeknik LP3I Jakarta kampus Cikarang yang beralamat di Jl. Industri Raya No. 57 Cikarang Utara, Bekasi.
Menurut Sugiyono (2008:215) populasi adalah suatu area umum terdiri dari beberapa kelompok orang yang memiliki kualitas dan sifat yang sama yang dipilih oleh seorang peneliti untuk diteliti. Menurut Arikunto (2002:109) sampel ialah perwakilan dari populasi yang akan diteliti; tujuannya yaitu untuk menyamakan hasil penelitian. Subyek atau populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang yang ditentukan dengan teknik random sampling. Pada penelitian ini ukuran sampelnya adalah 40.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini akan menjelaskan pengaruh teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang.
45 dalam pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Ada 3 jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk instrumen teknik mengajar, pengajar menggunakan 2 buah rencana pembalajaran berbicara (menggunakan teknik konvensional dan terbaru) serta beberapa dialogue tentang bertanya dan memberikan pendapat terkait materi yang sedang dipelajari. Sedangkan instrumen gaya belajar berupa kuisioner yang terdiri dari 20 butir pertanyaan untuk menentukan gaya belajar mahasiswa. Instrumen kemampuan berbicara yaitu sistem penilaian. Ada lima aspek yang dinilai dalam penelitian ini, yaitu: tata bahasa, pelafalan, kosa kata, kefasihan dan pemahaman. Dari kesemua aspek akan dinilai kedalam lima kategori penilaian: 1, 2, 3, 4, dan 5 ( dari bawah ke atas), semua kategori akan dikalikan 4 untuk mendapatkan nilai akhir, contohnya jika seorang mahasiswa mendapatkan angka 5 disetiap kategori, maka nilai akhir mahasiswa tersebut adalah 100. Sistem penilaian mengacu kepada kategori penilaian kemahiran berbicara.
Teknik analisis data dalam penelitian ini secara umum dibagi kedalam 4 langkah, diantaranya: analisis deskriptif, uji persyaratan, uji hipotesis dan uji lanjutan.
Di bawah ini data statistik dari pengaruh teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa politeknik LP3I Jakarta kampus cikarang.
Tabel 1. Descriptive Statistics
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa rata-rata gaya belajar visual sebesar 71,55, standar deviasinya sebesar 6,932. Sedangkan rata-rata gaya belajar auditory sebesar 69,05 dan standar deviasinya sebesar 4,718.
Di bawah ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas dari instrumen gaya belajar.
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Dari Instrumen Gaya Belajar
Alpha Cronbach of Learning Styles Instrument
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,936 20
46
Tabel 3.
Uji Normalitas Teknik Mengajar dan Gaya Belajar
(Tests of Normality)
Sample Data Test Normality
Dari analisis di atas terlihat (kolmogorov-smimov) bahwa sig. Teknik Mengajar dan Gaya Belajar sebesar 0,155>=0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa variable bersifat normal.
Tabel berikut merupakan hasil dari kehomogenan data penelitian.
Homogeneity Test Tabel 4.
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sig. sebesar 0,090 >= 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut bersifat homogen.
Untuk mengetahui kelompok mana yang hasil kemampuan berbicara bahasa Inggrisnya bagus setelah mendapatkan pengajaran menggunakan teknik bermain peran dan konvensional berdasarkan gaya belajar mahasiswa, di lakukanlah uji hipotesis. Berikut hasil dari tabel Anova:
Tabel 5.
The Summary of Speaking Test ANOVA Result
Penjelasan:
A =Teknik Mengajar B = Gaya Belajar
H0 = 0 : Tidak terdapat pengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris oleh teknik mengajar dan gaya belajar.
H1 > 0 : Terdapat pengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris oleh teknik mengajar dan gaya belajar.
Berdasarkan dari tabel di atas, nilai R sebesar 0,083 artinya terdapat pengaruh yang rendah teknik mengajar dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara. Pengaruh tersebut sebesar 8,3%.
Uji lanjutan dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari setiap kelompok. Di bawah ini hasil dari uji lanjutan:
Tabel 6.
47 Berdasarkan hasil di atas, terlihat
bahwa semua nilai sig di atas 0,05 yang berarti bahwa teknik mengajar dan gaya belajar berpengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris.
KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan hasil analisis maka dapat dikatakan bahwa teknik mengajar dan gaya belajar dapat mempengaruhi kemampuan berbicara di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang. Berdasarkan hasil analisis data gaya belajar dan teknik mengajar memiliki pengaruh positif (walaupun tidak terlalu besar persentasenya) terhadap kemampuan berbicara mahasiswa.
Dari hasil analisis menjelaskan bahwa perubahan variable teknik mengajar dan gaya belajar akan memberikan kontribusi yang positif, walaupun tidak terlalu besar persentasenya terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris Mahasiswadi Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang. Pengaruh variable teknik mengajar dan gaya belajar akan memberikan kontribusi sebesar 8,3% terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang tidak terlalu besar dalam memberikan pengaruh.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa untuk membantu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang dapat dengan cara menggunakan teknik mengajar yang tepat sesuai dengan gaya belajar para mahasiswa.
SARAN
1. Agar mahasiswa mendapatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris
yang baik, diperlukan pembelajaran yang menyenangkan agar mahasiswa tertarik mempelajari mata kuliah bahasa Inggris. Tugas dosen untuk menetukan teknik pengajaran mana yang tepat diterapkan di kelas.
2. Untuk menerapkan suatu teknik mengajar diperlukan bahan ajar yang mendukung kegiatan tersebut. Menjadi kewajiban pihak kampus untuk menyediakan sarana pendukung, seperti: proyektor dan speaker agar suara yang bersumber dari laptop terdengar jelas oleh mahasiswa di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2001), Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Brown H. D. (2001). Teaching by principles: an interactive approach to language pedagogy – 2nded, New
York: Longman - Pearson Education Company.
Crow, D.L., Crow A. (2005). Psikilogi pendidikan – Penerjemah: Rahman Abror. Yogyakarta: Nurcahaya.
Hornby, A. S. (2005).Oxford advanced
learner’s dictionary – 7th ed. New
York: Oxford University Press.
Mcdonough, J and Christopher S,
Materials and methods in ELT: A
teacher’s guide, UK: Blackwell Publishing, 2003, 2nd Ed.
Sugiyono. (2004). Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.
48
Richards, J. C. (2001). The context of language teaching – 6th Ed. New
York: Cambrige University Press.
Richards, J. C. & Theodore S. R. (1992).
Approaches and methods in language teaching: A description
and analysis. New York: Cambridge University Press.