• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi 6 Pebruari Pekan Ke-2, 2009 Nomor Soal: 51-60

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Edisi 6 Pebruari Pekan Ke-2, 2009 Nomor Soal: 51-60"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

Solusi Pengayaan Matematika

Edisi 6

Pebruari Pekan Ke-2, 2009

Nomor Soal: 51-60

51. Bagaimanakah cara meperoleh rumus

6 ) 1 2 )( 1 ( ...

2 1 1

2 2

2

2  

n n n n k

n

k

?

Solusi:

Kita mulai dengan bentuk dasar (k + 1)3 = k3 + 3k2 + 3k + 1 (k + 1)3–k3 = 3k2 + 3k + 1

Jika kita memberi nilai kmulai dari 1, 2, 3, …, n; maka diperoleh 23 – 13 = 3  12 + 3  1 + 1

33– 23 = 3  22 + 3  2 + 1 43– 33 = 3  32 + 3  3 + 1

……….

(n + 1)3–n3 = 3n2 + 3n + 1

Jika seluruhnya dijumlahkan, maka diperoleh

(n + 1)3– 13 = 3(12 + 22 + 32+ … + n2) + 3(1 + 2 + 3 + … + n) + (1 + 1 + … + 1)

52. Hitung hasil dari 122232 42 ... 2005220062200722008220092

Solusi 1:

2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4 ... 2005 2006 2007 2008 2009

A         

(122 ) (32  24 ) (52  26 ) ... (20052   22006 )2 

2007220082

20092

 (1 2)(1 2) (3 4)(3 4) ... (2007 2008)(2007       2008)20092

 ( 1)(3) ( 1)(7) ( 1)(11) ... ( 1)(4015)       20092

 ( 1)(3 7 11 ... 4015)    20092

Perhatikan bahwa 3 + 7 + 11 + … + 4015 adalah deret aritmetika, dengan a = 3, b = 7 – 4 = 4, dan un 4015, sehingga

b n a

un  ( 1) 4015   3 (n 1) 4

4015 3

1 1004 4

n   

) (

2 n

n a u

n S  

n k k

n

n

k n

k

              

1 1

2 3

3 3

) 1 (

n k n

k

n

k n

k

                

 1

3

1

2 ( 1) 1 3

3 nnn   n n n

2 ) 1 ( 3 1 1 3 3 2

3 n n n

2 1 2 3 2 3

      

n

k k

1

2 (2 3 1) 6

2 n

n n

6 ) 1 2 )( 1

(  

(2)

2 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

1004

1004

(3 4015) 2

S   1004 2009

2 1004

( 1) 2009

A  S   ( 1)(1004 2009) 20092 2009(2009 1004) 2.019.045

Jadi, hasil dari 12223242 ... 2005220062200722008220092 adalah 2.019.045.

Solusi 2:

2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4  ... 2005 2006 2007 2008 2009

2 2 2 2 2 2 2 2 2

(1 2 ) (3 4 ) (5 6 ) ... (2007 2008 ) 2009

         

2

(1 2)(1 2) (3 4)(3 4) ... (2007 2008)(2007 2008) 2009

          

2

( 1)(3) ( 1)(7) ( 1)(11) ... ( 1)(4015) 2009

         

2 1 2 3 4 ... 2007 2008 2009

        

2

2008

1 2008 2009 2

    2009

10042009

2.019.045

Solusi 3:

2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4  ... 2005 2006 2007 2008 2009

 

2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4 5 ... 2008 2009

          



 





1 2 3 2 3 4 5 4 5 ... 2008 2009 2008 2009

             

1 5 9 ... 4017

    

Perhatikan bahwa 1 + 5 + 9 + … + 4017 adalah deret aritmetika dengan

a

1

, b514, dan

4017 n

u  , sehingga

b n a

un  ( 1)

4017  1 (n 1)4 40164n4 4n4020

4020 : 4 1005

n 

n

n a u

n S  

2

1005

1005

1 4017 2

S   2.019.045

Jadi, hasil dari 12223242 ... 2005220062200722008220092 adalah 2.019.045.

Solusi 4:

Kita mengetahui bahwa 12 22 32 ... 2

1 2



1

6

n n n

n  

    

2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4  ... 2005 2006 2007 2008 2009

2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 ... 2009 2 2 4 6 ... 2008

         

2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 ... 2009 8 1 2 3 ... 1004

         





2009 2009 1 2 2009 1 1004 1004 1 2 1004 1 8

6 6

     

  

2.704.847.285 2.702.828.240 2.019.045

  

53. Tentukanlah bilangan bulat positif terkecil yang diperlihatkan pada barisan aritmetika berikut.

(3)

3 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

8, 22, 36, 50, 64, 78, 92, …

Solusi:

Beda pada setiap barisan aritmetika tersebut adalah 11, 13, dan 14. Jika sebuah bilangan positif n

terjadi pada masing-masing barisan, maka n111314n2002. Sekarang kita lihat setiap barisan ke belakang.

6, 5, 16, 27, 38, 49, 60, 71, …

6, 7, 20, 33, 46, 59, 72, 85, …

6, 8, 22, 36, 50, 64, 78, 92, …

Jadi, bilangan bulat positif terkecil pada barisan aritmetika tersebut = 6 + 2002 = 1996. 54. Diketahui rumus umum suatu deret: an13an4, n 0, dan a0 = 2. Tentukanlaha2009.

Solusi:

a1 = 3  2 + 4

a2 = 3 (3  2 + 4) + 4 = 3 2

2 + 3  4 + 4

a3 = 3(3 2

2 + 3  4 + 4) + 4 = 33  2 + 32  4 + 3  4 + 4 Sehingga untuk an dapat ditulis dalam bentuk

an = 3 n

2 + (3n-1 + 3n-2 +…+32 + 3 + 1)4

Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri diperoleh

an = 3 n

2 + 3 2

3 1 4

3 2 2 3

1

8 3 2 3 1

n

n n n n

n

a           

 Jadi, nilai dari a2009 8 320092.

55. Diberikan a1,a2,a3,...,an,...adalah sebuah barisan bilangan real sedemikian, sehingga a11,

2

1

1 1

4anananan  , anan1. Tentukanlah an.

Solusi:

Perhitungan langsung menghasilkan: 1

1 

a

1 

n  4a1a2

a1a21

2 41a2

1a21

2 4a2a22

a2

a24

0

a2 0(ditolak) atau a2 4(diterima) 2

n  4a2a3

a2a31

2 44a3

4a31

2 16a396a3a32

a3210a390

a31



a39

0

a31(ditolak) atau a39(diterima)

Dengan demikian, a11, a2 4, a39, sehingga secara sugesti bahwa 2

n an . Fakta ini dapat kita buktikan dengan induksi, sebagai berikut.

Pertama ia benar untuk n = 1. Kedua untuk setiap n, maka ann2. Ketiga untuk n1, maka

1 3

4 ) 1 3 (

 

(4)

4 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

2 1 2 1

2 1

4n annan

 

2

2 1

2 2 1 1

2 2 1 1

4n anannann

 

2

2

1 1 2 2 1 1

2 2 2 1

4n anann anann

 

an1 22n2an12an1

n21

2 0

 

an1 2

2n22

an1

n21

20

an1n12

an1

n1

2

0

2

1 1  n

an atau an1

n1

2 Karena anan1,

2 1 1  n

an .

Jadi, ann2.

56. Sebuah barisan x1,x2,x3,...,xn,... didefinisikan oleh x11 dan

n x n xn 1 1 1 n1

      

 untuk setiap

bilangan bulat positif n. Tentukanlah x2009.

Solusi:

n x n xn 1 1 1 n1

       

1

1 1

1 1 1

n n

x x

n n

       

   

1

1

1 1

1  

       

n

n x

n x

2009 2008

2009

1 1

2008

x   x  2009 2008 ... 2

1 1

2008 2007 1 x

     2009 2 = 4018

2009 4018 1 4017

x   

57. Hitunglah nilai dari132333 ... 2008320093.

Solusi:

Kita mengetahui bahwa:

2 3

3 3

3 3

1 2 1 1

... 3 2 1

  

     

n n n n

132333 ... 2008320093  13 2333 ... 20063200932 2

34363 ... 20083

2

3 3 3 3 3

1

2009 2009 1 2 2 1 2 3 ... 1004

2

 

       

 

2

2 1

2009 1005 16 1004 1004 1

2

 

    

 

2009 1005

 

2 2 1004 1005

2 10052

2009220082

10052

2009 2008 (2009 2008)

1005240174.057.270.425

58. Jika a0,a1,...,a50adalah polinomial

25 2

1xx , buktikan bahwa a0a1...a50 adalah genap.

Bukti:

Misalnya x1 dan berikan ke dalam persamaan:

1xx2

25a0a1xa2x2 ...a50x50

Kita mendapatkan bahwa:

325a0a1a2...a50…. (1)

(5)

5 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

Perhatikan bahwa bentuk terakhir ini menunjukkan bilangan genap. Akibat ini adalah bahwa

50 1

0 a ... a

a    adalah genap. (qed).

59. Untuk semua bilangan bulat positif n, diberikan

n

Observasi bahwa:

1

Berdasarkan pola tersebut diperoleh 

Kita dapat membuktikan ini menggunakan induksi matematika sebagai berikut.

Untuk n = 1, kita memperoleh a

60. Diberikan

n

(6)

6 |Husein Tampomas, Pengayaan Matematika, 2009

Solusi:

n n an

log ) 1 log( 

  annlog

n1

2 3 4 1023 2 10

2 3 4 ... 1023 log 3 log 4 log 5 ... log1024 log1024 2log 2 10

a    a a a        

 1023

2 log100 1

n a

q p

n

 1023

2 100

log

n

n q p a

100 100 100

2 3 1023

loga loga ... loga p q

   

100

2 3 4 1023

log a a a ... a p

q

    

q p

 1024 log log2 100

q p

 10 log 100

q p

 2 1

Referensi

Dokumen terkait

Kita bisa membuat program berupa kegiatan penyuluhan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan sehat juga dengan aksi nyata kerja bakti bersama para Pramuka

Kemajuan dan prestasi dalam bidang ilmu, teknologi, dan filsafat sama seperti dinasti-dinasti besar sebelumnya. Ini disebabkan bangsa turki usmani terlalu

Upaya Pengurangan Risiko yang berhubungan dengan Masalah Lingkungan dan Perubahan Iklim. 

Walaupun para pakar Abad Pertengahan berusaha membangun suatu wawasan dunia yang akan memajukan Kekristenan dalam konteks kultural mereka, hanya Augustinus dengan

Hal ini karena dipengaruhi beberapa hal diantaranya belum tercapainya tujuan yaitu membentuk karakter siswa yang taat aturan dan peduli lingkungan serta tidak adanya

Hasil pengukuran kesegaran jasmani menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara murid SMP di kota dan desa, yaitu proporsi murid yang kategori kurang

Perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan- peralatan mutakhir, 2 versi slot

2001 di mana sebagian besar penderita gizi buruk bukan merupakan anak pertama atau kedua, tetapi merupakan anak ketiga atau keempat. Cukup menarik bahwa