• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULTIKULTURAL DAN GLOBALISASI (1) docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MULTIKULTURAL DAN GLOBALISASI (1) docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Perkembangan Perusahaan Multinasional dan Keterkaitannya dengan Budaya Masyarakat Indonesia

(ZARA sebagai kiblat fashion masyarakat Urban Indonesia)

Pada era globalisasi ini, aktor-aktor dalam dunia internasional tidak hanya negara sebagai aktor tunggal dalam pembangunan sebuah era. Kehadiran aktor non negara seperti

Non Government Organization yang bersifat non-profit hingga perusahaan multinational atau

Multinational Coorporation yang ikut menyumbang dalam pembangunan ekonomi sebuah negara bahkan perekonomian dunia global. Karakteristik dari perusahaan multinasional adalah perusahaan biasanya dimiliki oleh negara-negara maju yang kemudian melakukan ekspansi ke negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia, guna memperoleh keuntungan yang lebih besar. Di Indonesia sendiri masyarakat cenderung lebih memilih produk-produk dengan merek dagang asing dari pada produk lokal buatan dalam negeri, ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa merek dagang asing jauh lebih merajai roda perekonomian di negara berkembang, yaitu:

1. Rendahnya perhatian pemerintah dalam mengelola dan memberikan pelatihan terhadap pengrajin produk-produk lokal meski dalam beberapa tahun terakhir pemerintah mulai giat mengkampanyekan gerakan cintai produk-produk lokal, namun stigma yang telah lama mengendap dalam benak masyarakat Indonesia masih sulit untuk dilepaskan dari produk-produk asing.

2. Rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk mencintai dan merasa memiliki nilai-nilai lokal yang diangkat.

(2)

4. Masyarakat cenderung menyukai merek dagang asing yang menggunakan nama-nama dalam bahasa Inggris, Jepang dan lainnya karena nilai komersialnya menjadi lebih tinggi.

5. Minimnya minat masyarakat Indonesia untuk berwirausaha

6. Era globalisasi dan pasar bebas

Produk-produk dengan merek dagang asing yang akan dianalisa dalam tulisan ini adalah ZARA, Mango, Topshop sebagai merek dagang asing dalam lini pakaian. Seperti kita sudah ketahui bahwa kebutuhan dasar manusia adalah Sandang, Pangan dan Papan. Kebutuhan manusia untuk melindungi dirinya dengan pakaian yang semula hanya untuk melindungi dari udara dingin dan panas serta menutup aurat, kemudian berkembang tidak hanya sekedar butuh tapi juga berkeinginan untuk dipandang lebih fashionable dan tidak ketinggalan jaman.

Pada era globalisasi yang menjadi awal dari dikenalnya istilah the world without border, didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan industri menjadikan fenomena dari belahan dunia lain lebih mudah untuk diakses dan dipelajari lebih cepat. Misal saja dalam hal ini adalah perkembangan trend gaya hidup apa yang sedang digandrungi akan dengan mudah dan cepat mempengaruhi masyarakat lain. Kembali pada karakteristik perusahaan multinasional yang biasanya dimiliki oleh negara-negara maju dan ekspansi kepada negara berkembang, kemajuan teknologi yang dimiliki oleh negara-negara maju dan standarisasi produk serta layanan purnajual yang biasanya dibuat untuk menambah kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumen menjadi hal yang mungkin dianggap remeh tapi berhasil merebut hati konsumen.

(3)

menjadi besar dan beranak-pinak di negara ini. Menurut hasil riset nasional yang dilakukan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indones (APJII) dan Pusat Kajian Komunikasi Universtas Indonesia (UI), mayoritas pengguna internet di Indonesia berada dalam rentang usia 18-25 tahun.1 Pengunaan internet menjadi salah satu faktor cepatnya transfer informasi dan menjadi literatur mengenai trend gaya fashion yang akan muncul dan merek dagang apa saja yang akann masuk kedalam kategori top 10, dan kemudian masuk kedalam wishlist banyak remaja dan meningkat kepada masuknya produk tersebut dalam keranjang belanja para remaja. ZARA, Top Shop, Uniqlo, Mango dan lainnya adalah merek lini busana yang di negara-negara maju atau negara-negara asalnya hanyalah merek dari fashion high street atau lini busana dengan nilai jual yang tidak masuk dalam kategori busana mahal seperti Burberry, Louis Vuitton dan lain-lain. Namun berbeda nasib ketika brand high street ini masuk ke negara-negara berkembang mereka menjadi barang mewah dan mahal karena adanya perbedaan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang menjadi nilai baku perekonomian dunia.

Cepatnya perubahan mode dan gaya fashion dengan cepat ditanggapi oleh brand-brand ini mereka dengan cepat bisa mengambil hati masyarakat dengan kemunculan seri-seri terbaru dan juga penawaran diskon sebagai penarik minat remaja. Usia remaja sebagai pengguna internet yang tinggi di Indonesia memiliki korelasi terhadap kesuburan merek-merek dagang asing di Indonesia, kemudahan merek-mereka untuk mengakses trend fashion yang ada diberbagai negara di belahan dunia lain, dan juga pada usia-usia remaja adalah fase pencarian jati diri sehingga mereka trying so hard to fit in themselves to the world, dalam hal ini mereka membutuhkan pengakuan atas eksistensi mereka, salah satunya dengan cara bagaimana mereka bisa menyerap dan mengaktualisasikan diri mereka dengan cara berpakaian mereka yang up to date dan bermerek terkenal, dengan begitu mereka akan cenderung merasa siap dan diakui untuk masuk dan bersaing di dunia pergaulan masa kini.

1 http://tekno.liputan6.com/read/2197439/pengguna-internet-indonesia-didominasi-remaja-amp-wanita

(4)

Namun fenomena ini cenderung hanya terjadi pada remaja-remaja perkotaan yang lebih mudah mengakses informasi dan didukung dengan alat-alat teknologi informasi yang cangih.

Terlebih lagi remaja-remaja masa kini cenderung rendah dalam rasa hal kecintaannya terhadap nilai-nilai budaya lokal yang tidak sedinamis dengan nilai-nilai modernitas yang mereka junjung, apalagi produk-produk lokal biasanya merupakan representasi dari ikon-ikon budaya setempat, misal saja tenun ikat dari Nusa Tenggara Barat, atau Noken dari Papua, saya pribadi lebih menyukai apabila produk-produk lokal tetap merepresentasikan ikon-ikon budaya asalnya namun seiring dengan pesatnya kemajuan zaman, saya fikir akan lebih baik jika bisa dikombinasikan dengan trend-trend yang sedang muncul tanpa menghilangkan nilai budaya dari ikon tersebut dan dalam proses pengemasan yang lebih baik dan menarik, karena kemasan-kemasan atau paperbag dari merek-merek dagang asing sangat menarik dan mengikuti trend misal trend paperbag ramah lingkungan, dan biasanya paperbag atau kemasan produk mereka cenderung dibuat sedemikian apik untuk merepresentasikan merek dagang mereka dan secara laten merek dagang yang menjadi identitas mereka ketika ada dalam genggaman seorang konsumen akan cenderung memancing rasa penasaran konsumen lain untuk membeli merek tersebut.

Selain remaja, faktor lainnya yang membantu kesuburan para perusahaan asing tersebut ada di Indonesia adalah, masyarakat urban perkotaan sama halnya dengan remaja, masyarakat urban memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi informasi, dan tentunya berkaitan juga dengan perbedaan gaya hidup dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Dari segi selera dan juga pemilihan brand terhadap barang tertentu akan berbeda.

(5)

dan peternakan menjadi sektor perdagangan dan industri, transformasi teknologi informasi menjadi kebutuhan yang hampir sama dengan kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan, dalam hal ini masyarakat yang lebih aware dengan teknologi biasanya cenderung lebih konsumtif karena mereka semakin ingin memuaskan rasa ingin tahu dan keinginan untuk memenuhi hasrat mereka dengan hal-hal yang baru salah satunya adalah dengan membeli produk-produk keluaran terbaru dan yang sedang masuk dalam jajaran trend masa kini.

Sejarah Masuknya Zara dan Model Penjualannya di Indonesia

(6)

“Zara is always striving to meet the needs of its customers at the same time as helping

to inform their ideas, trends and tastes. The idea is to share responsible passion for

fashion across a broad spectrum of people, cultures and ages.”2

Zara selalu berupaya untuk mencari apa saja kebutuhan dari konsumer mereka, apa yang sedang diinginkan pasar dan bagaimana trend yang mempengaruhi dari sisi karakteristik masyarakat, kultur dan usia sehingga ketika mereka menciptakan produk-produk baru bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Keunikan dari Zara adalah konsep one stop shopping yang ditawarkan pada gerainya dimana, baik perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Tipikal dari cara penjualan ini sangat disukai oleh masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan memerlukan sesuatu yang praktis dan dapat dijangkau dalam satu tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Cepatnya mode berubah, Zara dengan cepat bisa melakukan turnover terhadap hal tersebut karena sesuai dengan konsep Zara yang disebut sebagai ‘freshly baked clothes’. Dimana diumpamakan bahwa produk yang mereka ciptakan merupakan produk rapuh seperti bahan pangan, dimana produk yang merek atawarkan kepada konsumen harus lebih sering diganti dan diperbaharui oleh model-model yang lainnya. Konsep seperti ini yang kemudian menurut saya menjadi salah satu faktor kuatnya hegemoni Zara di Indonesia, padahal Zara di Indonesia hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali dan hanya ada 10 outlet secara keseluruhan.3

Beberapa alasan lain mengapa hegemoni Zara begitu kuat dan melekat pada masyarakat urban di Indonesia:

- Nama Zara sangat mudah untuk diucapkan dan diingat, di Spanyol sendiri pelafalan Zara dibaca dengan ‘Tha-ra’

(7)

- Dalam seminggu Zara selalu menciptakan koleksi terbarunya sebanyak 2x, dan ini yang tercepat dari kompetitor lain.4

- Warna dari logo Zara yang berwarna hitam melambangkan kekuasaan, kemewahan, keagungan dan high-end.5 Logo produk seringkali memiliki nilai yang sangat tinggi dalam sebuah penjualan, kreatifitas dalam pembuatan logo dan penulisan nama brand sangat mempengaruhi psikologis konsumen, semakin menarik atau semakin elegan desain dari suatu logo semakin orang tertarik untuk membelinya

- Sebagian produk pakaian Zara dibuat oleh PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) yang ada di Desa Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah. Alih-alih mendukung perekonomian rakyat dengan membeli produk asing namun dibuat didalam negeri, tingkat penjualan Zara meningkat dengan informasi ini, dan tentunya berpengaruh kepada tingginya keuntungan yang ada di Indonesia yang membuatnya semakin betah dan terus berkembang.

- Produk Zara selalu dibuat limited atau stok terbatas.

- Zara berkomitmen untuk menggunakan bahan bebas racun seperti detox dalam proses pewarnaan pakaian pada produknya, hal ini sangat menarik dan krusial terlebih setelah banyaknya penelitian mengenai kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari proses pewarnaan pakaian yang banyak dilkakukan oleh industri-industri textile yang kemudian diolah oleh prosuden fashion kenamaan.6

- Produk Zara seringkali dipakai oleh kaum jetset yang menjadi kiblat fashion salah satunya adalah Kate Middleton, penjualan produk Zara selalu mengalami peningkatan yang sangat signifikan ketika ada salah satu public figure dunia yang

4 http://www.bisnishack.com/2014/09/57-fakta-menarik-tentang-zara.html

5 Ibid

(8)

menggunakannya, bahkan penjualan baju Zara habis dalam waktu satu jam setelah digunakan oleh Kate Middleton.7

- Indonesia merupakan pasar bagi pakaian-pakaian yang tidak lolos Quality Control dan dijual kembali, hal ini bisa dilihat dari banyaknya factory outlet yang menjual produk-produk dengan label asing yang mengalami cacat minor, namun tetap diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini secara tidak langsung terus menstimulasi masyarakat terhadap persepsi mereka dalam menentukan produk yang akan mereka beli. Dan Zara semakin diburu meskipun ini merugikan namun nama mereka terus terpelihara dan bisa dijangkau oleh masyarakat dengan ekonomi yang lebih rendah dari masyarakat perkotaan.

(9)

Analisis Perkembangan Perusahaan Multinasional dan Keterkaitannya dengan Budaya Masyarakat Indonesia

(ZARA sebagai kiblat fashion masyarakat Urban Indonesia)

Fitri Annisa Rachmah

210120160009

Universitas Padjajaran

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari persoalan nilai budaya dalihan na tolu dan birokrasi publik yang dilandasi dengan prinsip tata kelola yang baik ( good governance ) dalam konteks kearifan lokal

Berdasarkan data dari diagram di atas, diketahui bahwa nilai rata- rata dari semua indikator Relaxation pada kepuasan GS ( Gratification Sought) cenderung lebih rendah

sebagai bahan organik pembenah tanah memiliki peran terhadap peningkatkan pH tanah, karena kompos dan abu ketel memiliki nilai pH yang cenderung agak alkalis (7,25 (rendah) dan

diharapkan adalah bahwa kita semua menjadi orang yang bertengang rasa. Akan tetapi, hasil yang dicari ini tidak diperoleh lagi. Kenakalan remaja merupakan bukti bahwa

Dengan demikian pendidikan di era modern merupakan wahana untuk menjadi kontrol yang kuat terhadap peserta didik, dengan cara mengajarkan nilai-nilai ketimuran yang baik, dan

Julat nilai hubungan koefisien korelasi antara 0,00-0,199 dikatakan memiliki hubungan yang sangat rendah (Sugiyono, 2007). Debit aliran yang cenderung lebih tinggi dan dinamis

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,