Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Siswi di SMA Negeri 17 Medan
Tahun 2013
ABSTRAK
Masta Melati Hutahaean
Latar belakang: seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin berkembang pesat, perkembangan remaja Indonesia banyak terhambat oleh berbagai hal. Saat ini masalah seksual menjadi masalah yang tidak pernah habis dan tuntas untuk dibahas dari waktu ke waktu. Orang tua sering menganggap tabu untuk membicarakan masalah seksualitas, disamping itu remaja tidak menerima pendidikan kesehatan seksual yang benar dan bertanggung jawab bahkan mereka menerima informasi tentang seks justru dari sumber yang salah yang justru menyesatkan kehidupan remaja.
Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual siswi di SMA Negeri 17 Medan.
Metodologi: penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Analisa data yang digunakan uji chi square.
Hasil: hasil penelitian diperoleh ada pengaruh pengetahuan (nilai p=0,03), sikap (nilai p=0,01), peran orang tua (nilai p=0,04), peran guru (nilai p=0,002), dan peran teman sebaya (nilai p=0,02) terhadap perilaku seksual siswi. Tidak ada pengaruh antara peran akses media informasi terhadap perilaku seksual siswi (nilai p = 0,07). Peran guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual siswi dengan OR=13,131. Hal ini menunjukan bahwa peran guru berpengaruh lebih besar 13,131 kali daripada pengetahuan, sikap, peran orang tua, teman sebaya, dan akses media informasi terhadap perilaku seksual siswi.
Kesimpulan dan saran: dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengetahun, sikap, peran orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap perilaku seksual siswi. Tidak ada pengaruh antara peran akses media informasi terhadap perilaku seksual siswi. Peran guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual siswi. Oleh karena itu perilaku seksual siswi paling utama dipengaruhi oleh informasi yang tepat dan akurat yang diperoleh dari guru. Penting bagi guru agar mempertimbangkan dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan kesehatan reproduksi bagi peserta didik.
Kata kunci: faktor-faktor, perilaku seksual siswi