METAMORFOSIS
( Serangga dan Amphibi)
Oleh
Disampaikan dalam Mata Kuliah
Perkembangan Hewan
METAMORFOSIS
• Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani
yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe`
( bentuk), osis (bagian dari).
• Metamorphosis merupakan perubahan
bentuk selama perkembangan post-embrionik.
• Metamorfosis adalah suatu proses biologi
Jenis - jenis Metamorphosis
1. Metamorphosis tidak Sempurna
Merupakan metamorphosis yang
melewati 2 tahapan yaitu dari
telur menjadi nimfa kemudian
menjadi hewan dewasa.
2. Metamorphosis
Sempurna
•
Merupakan metamorphosis
yang melewati
tahapan-tahapan mulai dari
Telur
–
Larva
–
Pupa
-
Imago
(dewasa).
•
Contoh
metamorphosis
sempurna
terjadi
pada
Metamorfosis Amphibi
• Amphibia berasal dari kata amphi
yang artinya rangkap dan bios yang artinya hidup. Yakni, di dalam siklus hidupnya memerlukan 2 macam habitat, air dan darat. Di sini, untuk
menggambarkan proses
Metamorfosis Amphibi
• Metamorphosis yang terjadi pada katak, adalah untuk melakukan penyesuaian diri hidup di daerah terrestrial.
Metamorfosis Amphibi
• Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari.
• Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari.
• Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas.
• Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit.
• Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul.
Pada metamorfosis amphibi banyak sekali mengalami perubahan baik secara morfologi maupun fsiologi
a.Proses Morfologi
Pada amphibi, metamorfosis umumnya digabungkan dengan perubahan persiapan organisme aquatik untuk menjadi organisme daratan.
- Pada urodela (salamander), perubahan ini meliputi berkurangnya ekor dan rusaknya insang bagian dalam dan berubahnya struktur kulit.
- Pada anura, perubahan metamorfosis berlangsung secara dramatis dan kebanyakan organ-organnya telah termodifkasi. Perubaan ini meliputi hilangnya gigi dan insang internal pada anak katak, seperti hilangnya ekor, kemudian akan terjadi proses pembentukan seperti berkembangnya anggota tubuh dan morfogenesis kelenjar dermoid.
Sambungan Proses Morfologi
• Gigi yang digunakan untuk mencabik tanaman
hilang dan digantikan dengan perubahan bentuk baru dari mulut dan rahangnya, otot dari lidah juga berkembang, insang mengalami degenerasi, paru-paru membesar, otot dan tulang rawan berkembang untuk memompa udara masuk dan keluar pada paru-paru.
• Mata dan telinga berdiferensiasi.
• Telinga bangian tengah berkembang dan
b. Proses Biokimia
• Penambahan secara nyata pada perubahan
morfologi, yang terpenting adalah terjadinya transformasi biokimia selama metamorfosis.
• Pada berudu, fotopigmen ratina yang utama
adalah porphyropsin. Selama metamorfosis, pigmen ini merubah karakterisik fotopigmen dari darat dan vertebrata perairan.
• Pengikatan hemoglobin (Hb) dengan O2 juga
mengalami perubahan. Enzim yang terdapat pada hati juga mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan habitat.
• Kecebong bersifat ammonotelik yaitu
c. Perubahan Spesifk
• Organ tubuh yang berbeda juga akan merespon beda pada stimulasi hormon.
• Stimulus yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan diferensiasi dan perkembangan yang berbeda.
• Respon hormon thyroid lebih spesifk pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, triiodothronine T3 menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal. • Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal
Hormon yang berperan dalam
metamorfosis katak
• Metamorfosis ini dikontrol hormon thyroid.
• Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak dengan mensekresikan hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama metamorfosis.
• Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan hormon T4.
Sambungan Hormon yang berperan
dalam metamorfosis katak
• Pada dasarnya, ekor tidak mengalami degenerasi sampai terbentuk dan berkembangnya organ-organ lokomosi. Seperti berkembangnya kaki dan tangan untuk pergerakan dan insang tidak akan mengalami perubahan fungsi sampai berkembang otot paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi metamorfosis yang berbeda pada jaringan dan organ akan memberikan respon yang berbeda pada hormon.
• Untuk menjamin sistem kerja ini, 2 organ yang sensitif terhadap thyroksin yaitu thyroid dan kelenjar pituitary, akan meregulasi produksi hormon thyroid.
Sambungan Hormon yang berperan
dalam metamorfosis katak
• Respon T3 adalah aktivasi transkripsi gen reseptor hormon thyroid (TR).
• TR berikatan dengan sisi yang spesifk pada kromatin sebelum hormon thyroid dibentuk. Ketika T3 dan T4 masuk kedalam sel, dan berikatan dengan ikatan reseptor kromatin, hormon reseptor kompleks dirubah dari aktivator transkripsi. Belum diketahui mekanisme dari hormon thyroid dengan respon yang berbeda pada jaringan yang berbeda (proliferasi, diferensiasi, kematian sel).
METAMORFOSIS SERANGGA
• Metamorfosis pada serangga sering
kali diikuti dengan pengerusakan pada jaringan-jaringan pada fase larva digantikan dengan jaringan-jaringan dari sel-sel yang baru yang telah berdiferensiasi.
• Insekta tumbuh dengan cara molting
Ada tiga jenis pertumbuhan pada
insecta:
1. Ametabola
yaitu tahapan yang tidak melalui tahap larva, contohnya pada ngengat dan kutu loncat.
2. Hemimetabola
• Yaitu metamorfosis yang melalui tahapan
pro-nimpha yang terjadi persis setelah penetasan. Setelah itu, insekta mengalami tahap nimpha.
• Hemimetabola yaitu serangga yang
Sambungan Hemimetabola
• Tahapan perkembangan sebagai
berikut: a. Telur
b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya
Sambungan Hemimetabola
• Pada metamorfosis hemimetabola,
sayap rudimen, organ genitalia, dan struktur ciri-ciri perkembangan lainnya sudah terbentuk tapi belum sempurna.
• Namun, organ-organ ini tumbuh
3.
Holometabola
• yaitu metamorfosis yang dimulai dengan tahapn larva setelah penetasan.• Larva yang mengalami molting akan
tumbuh dan berukuran besar.
• Tahapan diantara larva yang
mengalami molting dinamakan instar.
• Setelah tahap instar tahapan yang
Sambungan
Holometabola
• Tahapan dari metamorfosis sempurna adalah
telur – larva – pupa – imago.
• Larva adalah hewan muda yang bentuk dan
sifatnya berbeda dengan dewasa.
• Pupa adalah kepompong dimana pada saat
itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ.
• Imago adalah fase dewasa atau fase
Perbandingan Lama
Metamorfosis
Spesies Telur Larva/Nimfa Pupa Dewasa
Lalat rumah 1 hari 2 minggu 1 minggu 2 minggu
Kepik 4 hari 2 minggu 2 minggu 3-9 bulan
Monarch
Butterfy 4 hari 2 minggu 10 hari 2-6 minggu
Periodical
Cicada 1 bulan 13/17 tahun tidak
melewati tahapan ini
2 bulan
Mayfy 1 bulan 3 tahun 1 hari
Hormon yang berpengaruh pada
metamorfosis kupu - kupu
Molting dan metamorfosis dikontrol oleh beberapa hormon efektor diantaranya yaitu:
a) Juvennile hormon, disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allataaktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru.hormon juvennil juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada ekspresi gen yang penting saat terjadi metamorfosis.
b)20-hidroxyecdysone, berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi selama metamorfosis melalui proses ekdisis.