• Tidak ada hasil yang ditemukan

METAMORFOSIS ( Serangga dan Amphibi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METAMORFOSIS ( Serangga dan Amphibi)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

METAMORFOSIS

( Serangga dan Amphibi)

Oleh

Disampaikan dalam Mata Kuliah

Perkembangan Hewan

(2)

METAMORFOSIS

Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani

yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe`

( bentuk), osis (bagian dari).

Metamorphosis merupakan perubahan

bentuk selama perkembangan post-embrionik.

Metamorfosis adalah suatu proses biologi

(3)

Jenis - jenis Metamorphosis

1. Metamorphosis tidak Sempurna

Merupakan metamorphosis yang

melewati 2 tahapan yaitu dari

telur menjadi nimfa kemudian

menjadi hewan dewasa.

(4)
(5)

2. Metamorphosis

Sempurna

Merupakan metamorphosis

yang melewati

tahapan-tahapan mulai dari

Telur

Larva

Pupa

-

Imago

(dewasa).

Contoh

metamorphosis

sempurna

terjadi

pada

(6)
(7)

Metamorfosis Amphibi

Amphibia berasal dari kata amphi

yang artinya rangkap dan bios yang artinya hidup. Yakni, di dalam siklus hidupnya memerlukan 2 macam habitat, air dan darat. Di sini, untuk

menggambarkan proses

(8)

Metamorfosis Amphibi

• Metamorphosis yang terjadi pada katak, adalah untuk melakukan penyesuaian diri hidup di daerah terrestrial.

(9)

Metamorfosis Amphibi

• Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari.

• Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari.

• Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas.

• Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit.

• Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul.

(10)
(11)

Pada metamorfosis amphibi banyak sekali mengalami perubahan baik secara morfologi maupun fsiologi

a.Proses Morfologi

Pada amphibi, metamorfosis umumnya digabungkan dengan perubahan persiapan organisme aquatik untuk menjadi organisme daratan.

- Pada urodela (salamander), perubahan ini meliputi berkurangnya ekor dan rusaknya insang bagian dalam dan berubahnya struktur kulit.

- Pada anura, perubahan metamorfosis berlangsung secara dramatis dan kebanyakan organ-organnya telah termodifkasi. Perubaan ini meliputi hilangnya gigi dan insang internal pada anak katak, seperti hilangnya ekor, kemudian akan terjadi proses pembentukan seperti berkembangnya anggota tubuh dan morfogenesis kelenjar dermoid.

(12)

Sambungan Proses Morfologi

Gigi yang digunakan untuk mencabik tanaman

hilang dan digantikan dengan perubahan bentuk baru dari mulut dan rahangnya, otot dari lidah juga berkembang, insang mengalami degenerasi, paru-paru membesar, otot dan tulang rawan berkembang untuk memompa udara masuk dan keluar pada paru-paru.

Mata dan telinga berdiferensiasi.

Telinga bangian tengah berkembang dan

(13)

b. Proses Biokimia

Penambahan secara nyata pada perubahan

morfologi, yang terpenting adalah terjadinya transformasi biokimia selama metamorfosis.

Pada berudu, fotopigmen ratina yang utama

adalah porphyropsin. Selama metamorfosis, pigmen ini merubah karakterisik fotopigmen dari darat dan vertebrata perairan.

Pengikatan hemoglobin (Hb) dengan O2 juga

mengalami perubahan. Enzim yang terdapat pada hati juga mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan habitat.

Kecebong bersifat ammonotelik yaitu

(14)

c. Perubahan Spesifk

• Organ tubuh yang berbeda juga akan merespon beda pada stimulasi hormon.

• Stimulus yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan diferensiasi dan perkembangan yang berbeda.

• Respon hormon thyroid lebih spesifk pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, triiodothronine T3 menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal. • Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal

(15)

Hormon yang berperan dalam

metamorfosis katak

Metamorfosis ini dikontrol hormon thyroid.

Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak dengan mensekresikan hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama metamorfosis.

Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan hormon T4.

(16)

Sambungan Hormon yang berperan

dalam metamorfosis katak

• Pada dasarnya, ekor tidak mengalami degenerasi sampai terbentuk dan berkembangnya organ-organ lokomosi. Seperti berkembangnya kaki dan tangan untuk pergerakan dan insang tidak akan mengalami perubahan fungsi sampai berkembang otot paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi metamorfosis yang berbeda pada jaringan dan organ akan memberikan respon yang berbeda pada hormon.

• Untuk menjamin sistem kerja ini, 2 organ yang sensitif terhadap thyroksin yaitu thyroid dan kelenjar pituitary, akan meregulasi produksi hormon thyroid.

(17)

Sambungan Hormon yang berperan

dalam metamorfosis katak

Respon T3 adalah aktivasi transkripsi gen reseptor hormon thyroid (TR).

TR berikatan dengan sisi yang spesifk pada kromatin sebelum hormon thyroid dibentuk. Ketika T3 dan T4 masuk kedalam sel, dan berikatan dengan ikatan reseptor kromatin, hormon reseptor kompleks dirubah dari aktivator transkripsi. Belum diketahui mekanisme dari hormon thyroid dengan respon yang berbeda pada jaringan yang berbeda (proliferasi, diferensiasi, kematian sel).

(18)

METAMORFOSIS SERANGGA

Metamorfosis pada serangga sering

kali diikuti dengan pengerusakan pada jaringan-jaringan pada fase larva digantikan dengan jaringan-jaringan dari sel-sel yang baru yang telah berdiferensiasi.

Insekta tumbuh dengan cara molting

(19)
(20)
(21)

Ada tiga jenis pertumbuhan pada

insecta:

1. Ametabola

yaitu tahapan yang tidak melalui tahap larva, contohnya pada ngengat dan kutu loncat.

2. Hemimetabola

Yaitu metamorfosis yang melalui tahapan

pro-nimpha yang terjadi persis setelah penetasan. Setelah itu, insekta mengalami tahap nimpha.

Hemimetabola yaitu serangga yang

(22)

Sambungan Hemimetabola

Tahapan perkembangan sebagai

berikut: a. Telur

b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.

c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya

(23)

Sambungan Hemimetabola

Pada metamorfosis hemimetabola,

sayap rudimen, organ genitalia, dan struktur ciri-ciri perkembangan lainnya sudah terbentuk tapi belum sempurna.

Namun, organ-organ ini tumbuh

(24)
(25)

3.

Holometabola

yaitu metamorfosis yang dimulai dengan tahapn larva setelah penetasan.

Larva yang mengalami molting akan

tumbuh dan berukuran besar.

Tahapan diantara larva yang

mengalami molting dinamakan instar.

Setelah tahap instar tahapan yang

(26)

Sambungan

Holometabola

Tahapan dari metamorfosis sempurna adalah

telur – larva – pupa – imago.

Larva adalah hewan muda yang bentuk dan

sifatnya berbeda dengan dewasa.

Pupa adalah kepompong dimana pada saat

itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ.

Imago adalah fase dewasa atau fase

(27)
(28)
(29)
(30)

Perbandingan Lama

Metamorfosis

Spesies Telur Larva/Nimfa Pupa Dewasa

Lalat rumah 1 hari 2 minggu 1 minggu 2 minggu

Kepik 4 hari 2 minggu 2 minggu 3-9 bulan

Monarch

Butterfy 4 hari 2 minggu 10 hari 2-6 minggu

Periodical

Cicada 1 bulan 13/17 tahun tidak

melewati tahapan ini

2 bulan

Mayfy 1 bulan 3 tahun 1 hari

(31)

Hormon yang berpengaruh pada

metamorfosis kupu - kupu

Molting dan metamorfosis dikontrol oleh beberapa hormon efektor diantaranya yaitu:

a) Juvennile hormon, disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allataaktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru.hormon juvennil juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada ekspresi gen yang penting saat terjadi metamorfosis.

b)20-hidroxyecdysone, berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi selama metamorfosis melalui proses ekdisis.

(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanolik daun Awar-awar (Ficus septica Burm. f.) terhadap pemacuan apoptosis sel kanker payudara MCF-7.

Dalam bidang lingkungan, kebijakan pembangunan diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari dengan memperbaiki pengelolaan pembangunan untuk menjaga

Hasil : Uji statistik kelompok perlakuan pada keseimbangan dinamis dan faktor resiko jatuh dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,002 yang berarti senam tai

korban ban mu musib sibah ah keb kebaka akaran ran men mender derita ita trau trauma ma inh inhalas alasi i dan dan tra trauma uma panas panas.. Trauma inhalasi

Garis-garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan- hubungan formal – yaitu, pemegang otoritas resmi dan tanggung jawab – dari setiap manajer. Namun, dalam

Keluarga pasien juga diberikan terapi keluarga dalam bentuk psikoedukasi berupa penyampaian informasi kepada keluarga mengenai penyebab penyakit yang

Sehingga seperti yang terjadi dalam kehidupan nyata manusia ketika berada dalam kondisi chaos (kekacauan tanpa norma), dalam cyber society juga

Peneliti berupaya untuk menggambarkan secara kualitatif peran LSM KOALISI PEREMPUAN INDONESIA (KPI) Kota Semarang dalam mendorong terwujudnya keterbukaan informasi publik