• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) Sistem Informasi Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODUL Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) Sistem Informasi Kesehatan"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Kementerian Kesehatan RI
  • Sekolah: Kementerian Kesehatan
  • Mata Pelajaran: Sistem Informasi Kesehatan
  • Topik: Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) Sistem Informasi Kesehatan
  • Tipe: Modul
  • Tahun: 2015
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan Modul PMKDR

Modul Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) Sistem Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 dirancang untuk meningkatkan kualitas data kesehatan di Indonesia yang masih tergolong rendah. Modul ini memberikan panduan dan metode bagi staf pengolah data program kesehatan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menilai dan meningkatkan kualitas data rutin. PMKDR menekankan pada empat aspek utama: kelengkapan, akurasi, konsistensi, dan kualitas sistem pemantauan program. Modul ini relevan karena menjawab kebutuhan akan peningkatan kapasitas SDM dalam pemantauan kualitas data dan informasi kesehatan, khususnya dalam konteks desentralisasi pemerintahan dan pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang terintegrasi.

1.1 Latar Belakang dan Tujuan PMKDR

Latar belakang utama modul ini adalah rendahnya kualitas data kesehatan di Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh penilaian Health Metrics Network (HMN) tahun 2007. Modul ini bertujuan untuk memberdayakan pengelola SIK dan program kesehatan agar mampu melakukan penilaian kualitas data secara mandiri dan meningkatkannya. Tujuan khususnya meliputi pengukuran kualitas data melalui telaah laporan rutin, verifikasi data, dan penilaian sistem pemantauan dan evaluasi (Monev). Dengan demikian, modul ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang kesehatan berbasis data yang akurat dan handal.

1.2 Metodologi PMKDR dan Aplikasi

PMKDR menggunakan tiga metodologi utama: telaah laporan rutin, verifikasi data, dan penilaian sistem Monev. Telaah laporan berfokus pada kelengkapan, akurasi, dan konsistensi data dalam laporan rutin. Verifikasi data melibatkan pengecekan langsung akurasi data lapangan. Penilaian Monev menilai struktur, fungsi, dan kapasitas sistem pemantauan dan evaluasi. Modul ini menjelaskan setiap metode secara detail, disertai contoh-contoh kasus, tabel, dan gambar untuk memudahkan pemahaman. Modul ini juga kemungkinan besar menyertakan aplikasi atau perangkat lunak pendukung untuk analisis data, meskipun detail teknisnya perlu diperiksa lebih lanjut berdasarkan isi dokumen yang lengkap.

1.3 Struktur dan Isi Modul

Modul PMKDR terbagi menjadi tiga bagian utama: Kurikulum Pelatihan, Materi Pelatihan, dan Materi Penunjang. Bagian Kurikulum Pelatihan mencakup pendahuluan, peran dan fungsi peserta, tujuan pelatihan, struktur program, metode pembelajaran, dan evaluasi. Bagian Materi Pelatihan mencakup materi dasar tentang kebijakan SIK dan manajemen data dan informasi, serta materi inti mengenai tiga metode PMKDR. Bagian Materi Penunjang meliputi Building Learning Commitment (BLC) dan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Setiap bagian dilengkapi dengan tabel, gambar, dan contoh-contoh praktis yang relevan untuk memperkuat pemahaman.

II. Analisis Materi Inti PMKDR

Materi inti modul PMKDR fokus pada tiga metode penilaian kualitas data: telaah laporan rutin, verifikasi data, dan penilaian sistem Monev. Setiap metode dijelaskan secara rinci, termasuk langkah-langkah pelaksanaan, indikator penilaian, dan cara interpretasi hasil. Modul ini kemungkinan besar menyertakan contoh-contoh perhitungan rasio akurasi, analisis konsistensi data (internal dan eksternal), dan teknik penilaian sistem Monev menggunakan berbagai tools, seperti spider web diagram. Diagram alur proses pembelajaran dan berbagai tabel indikator untuk program kesehatan spesifik (TB, Imunisasi, KIA, Gizi) juga merupakan bagian penting dalam modul ini.

2.1 Telaah Laporan Rutin

Bagian ini menjelaskan cara mengukur kualitas data melalui analisis laporan rutin. Fokusnya pada tiga aspek: kelengkapan (apakah semua unit melapor sesuai waktu?), akurasi (apakah data sesuai kenyataan?), dan konsistensi (apakah data konsisten antar indikator dan dengan data eksternal?). Modul kemungkinan besar memberikan contoh tabel dan grafik untuk menganalisis kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan, serta metode perhitungan untuk mengukur akurasi dan konsistensi data. Teknik analisis data dan interpretasi hasil juga dijelaskan secara detail.

2.2 Verifikasi Data

Metode verifikasi data melibatkan pengecekan langsung data di lapangan untuk memastikan akurasi. Modul ini menjelaskan prosedur verifikasi, termasuk pemilihan sampel, teknik pengumpulan data lapangan, dan perhitungan rasio akurasi. Kemungkinan besar disertakan contoh formulir verifikasi data dan perhitungan rasio akurasi, serta cara mengidentifikasi over-reporting dan under-reporting. Interpretasi hasil verifikasi dan pembuatan rencana tindak lanjut juga dibahas dalam bagian ini.

2.3 Penilaian Sistem Pemantauan dan Evaluasi (Monev)

Bagian ini menjelaskan cara menilai kualitas sistem Monev itu sendiri. Penilaian mencakup struktur, fungsi, dan kapasitas sistem dalam mendukung pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data. Modul kemungkinan besar memberikan kerangka kerja untuk penilaian, contoh checklist, dan teknik analisis, seperti spider web diagram. Cara menyusun laporan hasil penilaian sistem Monev juga merupakan bagian penting dari materi ini, termasuk cara mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Gambar

Gambar 1.1 Diagram Proses Pembelajaran
Gambar 2.1. Siklus data dan informasi
Gambar 2.2. Skema Langkah Pelaksanaan PMKDR
Gambar 2.3a. Kelengkapan dan Ketepatan Waktu Provinsi Melaporkan Capaian CNR Kasus baru TB Per Triwulan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis pelayanan kesehatan di Puskesmas Cikidang yang sedang berjalan ini dilakukan untuk mengetahui proses kerja dan masalah apa saja yang terjadi, yang

 Komunikasi Data Terintegrasi (sudah dimulai tahun 2007), yaitu arus tukar-menukar data antar unit kesehatan (khususnya antara Daerah dan Pusat), yang mencakup semua data

Kontribusi Praktis Dalam Penelitian di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengetahui sistem informasi manajemen daerah

Capaian pembelajaran yang diharapkan pada pembelajaran ini adalah membekali mahasiswa tentang konsep dasar sistem informasi kesehatan dalam manajemen kebidanan,

• Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Informatika Kesehatan (e-kesehatan)  Komtek/PT 35.01: Teknologi Informasi,  WG eKesehatan • Telah selesai 9 SNI

Apakah sejak anda bekerja, anda sudah memiliki keluhan kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernafasan/ ISPA.. Ya

Pada penilaian kualitas data dimensi akurasi untuk kesehatan anak, data yang dinilai hanya numerator dari setiap indikator karena laporan data bulanan dari Puskesmas

J elaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Kesehatan Nasional SKN dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan sistem tersebut 2.. Apa saja yang Anda pahami mengenai General System