• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPOSISI MASUKAN DAN WAKTU TINGGAL TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KOTORAN AYAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KOMPOSISI MASUKAN DAN WAKTU TINGGAL TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KOTORAN AYAM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19, Januari 2013 Page 21

PENGARUH KOMPOSISI MASUKAN

DAN WAKTU TINGGAL TERHADAP PRODUKSI

BIOGAS DARI KOTORAN AYAM

Febrina Noresta, Jecika Yavia Nadiaty, M. Faizal

*

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662

Email: faizalga@yahoo.com

Abstrak

Kebutuhan bahan bakar minyak semakin meningkat, sebagai alternatif maka dilakukan penelitian tentang pembuatan biogas dari kotoran ayam. Dikarenakan banyaknya jumlah peternakan ayam yang kotorannya tidak dimanfaatkan secara maksimal, maka pemanfaatanya dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi biogas. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan senyawa metana, mengetahui pengaruh komposisi masukan dan waktu tinggal fermentasi. Variabel dalam penelitian ini adalah komposisi masukan antara starter ( kotoran sapi ) dan kotoran ayam ( bahan baku ) dengan komposisi masukannya adalah 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25 dan waktu tinggal proses fermentasi anaerobik selama 5 hari, 10 hari, 15 hari, 20 hari dan 25 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biogas dengan kandungan gas metana terbesar terdapat pada komposisi masukan dengan perbandingan 50 : 50 yaitu 19,86 (% volume biogas) dengan waktu fermentasi selama 15 hari.

Kata Kunci: biogas, fermentasi, kotoran ayam

Abstract

The need for fuel is increasing, as an alternative to then do research on the creation of biogas from chicken manure. Due to the large number of poultry manure are not fully utilized, it can be done with process into biogas. The purpose of this study is to get the methane compound, determine the effect of the composition of inputs and residence time of fermentation. The variables in this study is the composition of the starter input (cow dung) and chicken manure (raw materials) with the composition of the input is 25: 75, 50: 50, 75: 25 and a residence time of the anaerobic fermentation for 5 days, 10 days, 15 days , 20 days and 25 days. The results showed that the biogas with methane content of the largest found in the input composition with a ratio of 50: 50 is 19.86 (% by volume of biogas) with a time of fermentation for 15 days.

Keywords:biogas, fermentation, chicken manure

1. PENDAHULUAN

Kelangkaan bahan bakar minyak yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi bersama-sama. Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber energi

renewable sebagai alternatif energi.

Energi terbarukan yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana adalah energi biogas dengan memproses limbah bio atau bio massa di dalam

alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Namun, sebagian besar terdiri atas kotoran ternak seperti, sapi atau pun ayam.

2. METODOLOGI

Waktu dan Tempat

(2)

Page 22 Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19, Januari 2013 sampel gas. Kemudian analisa sampel gas yang

diperoleh dilakukan di Laboratorium Pusat PT. Pupuk Sriwidjaya pada unit Laboratorium Analisa Instrument dan Gas.

Metode yang Dilakukan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fermentasi anaerobik.

Variabel yang Diteliti

Variabel-variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah :

1. Waktu fermentasi, yaitu 5 hari, 10 hari, 15 hari, 20 hari, dan 25 hari.

2. Komposisi masukan ( kotoran ayam dan starter (kotoran sapi) )

3. Komposisi biogas yang dihasilkan.

Hal yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah berapa besar komposisi senyawa metana dan senyawa lainnya dalam biogas yang dihasilkan dari berbagai variasi waktu fermentasi. Senyawa-senyawa yang akan diamati adalah :

1. Metana (CH4)

2. Karbon Dioksida (CO2)

3. Nitrogen (N2)

4. Oksigen (O2)

Alat dan Bahan

1) Alat – alat yang digunakan adalah Drum, pipa, valve, botol air mineral, bola plastik, gabus, selang plastik bening ukuran kecil, lakban, lem pipa, klep, cutter, kawat, timbangan dan kantong plastic

2) Bahan – bahan yang digunakan : - Kotoran ayam sebagai bahan baku - Kotoran sapi sebagai starter - Air

2

3

Keterangan : 1 = digester biogas 2 = pipa

3 = valve 4 = water trap

5 = penampung gas ( bola plastik )

Gambar 1. Skema Peralatan Pembuatan Biogas

Prosedur Percobaan Pembuatan Starter

1) Campurkan 15 kg kotoran sapi dan 15 kg air ke dalam sebuah digester, aduk hingga merata.

2) Masukan campuran bahan-bahan tadi ke dalam drum tertutup yang bervolume 19 liter. Biarkanlah digester tersebut dalam kondisi tertutup rapat.

3) Digester tersebut disimpan selama 7 (tujuh) hari di tempat yang aman dan terlindung.

4) Selama penyimpanan, lakukanlah pengguncangan pada digester tersebut.

Menyiapkan Bahan Baku

Mempersiapkan kotoran ayam sebagai bahan baku sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan untuk setiap digester.

Menempatkan Bahan Baku dan Starter ke dalam Unit Peralatan

1) Masukan kotoran ayam sebagai bahan baku bersama dengan air dengan perbandingan 1:1 ke dalam digester yang bervolume 19 liter, kemudian aduk hingga merata.

2) Masukan starter ( kotoran sapi ) yang telah disiapkan ke dalam digester yang telah diisi air dan kotoran ayam, kemudian aduklah hingga merata.

3) Setelah tercampur rata, tutup digester dengan penutup yang telah dipasangi pipa,

valve dan botol air yang dilengkapi dengan logam perekat.

4) Pasang bola plastik di ujung pipa yang telah dipasang gabus dan dihubungkan dengan selang plastik melalui klep pada bola plastik. 5) Biarkan valve atau keran dalam keadaan

terbuka.

6) Biarkanlah digester-digester tadi selama 5 hari, 10 hari, 15 hari, 20 hari dan 25 hari. Selama waktu ini proses fermentasi akan berlangsung dan gas yang dihasilkan akan terjebak di dalam digester dan gas akan mengalir memenuhi bola plastik.

7) Selama proses fermentasi berlangsung, periksalah apakah ada kebocoran gas dari digester. Bila terjadi kebocoran segera di tambal dengan cat. Untuk mengetahui adanya kebocoran dapat dilakukan dengan cara membasahi dinding digester dengan air sabun. Kebocoran akan terlihat dengan adanya buih pada daerah yang bocor tersebut.

1

4

(3)

Jurnal tetapi senya

l Teknik Kimi HASIL DAN

Pada penel nakan adalah

sebagai start proses fe entasi anae uraian senyaw nik menjadi s

prosesnya s.

Produksi bi entasi serta k

digunakan. D posisi masuka sebagai bah gai starternya gai berikut:

5 kg kotoran s kg kotoran sap 5 kg kotoran s

Dari hasil gunakan Ga ah persen m awa. Gas

analisa senyaw dari hasil ana awa CH4, N2

lain tid matrograph. S CO2, karena k

angkit bioga a gas tersebu

apatkan ber ndung dalam m tungan mengg

Dari perhitu ar 0,0107 m am satuan mg k grafik – gra

Kadar Senyaw

mbar 2. Grafi berbagai maca baku terhad

5 10w

ia No. 1, Vol. N PEMBAHA

itian ini bah kotoran aya ernya. Proses ermentasi an erob merup wa organik at

senyawa-seny tidak memer

iogas tergantu komposisi da alam penelitia an yang terdi han baku da dengan tiga

sapi dan 7,5 kg pi dan 5 kg ko sapi dan 2,5 kg

analisa s as Chromato mol dari mas Chromatro wa H2, O2, N2

alisa hanya did dan O2 seda

dak terdetek Sedangkan unt kesalahan dari as dan huma

ut tidak dih rat (massa) media (bola) m gunakan rumu

ungan didapa mol kemudian g dan diaplik afik dibawah in

wa CH4

fik Kadar CH4

am komposisi dap waktu fer

15 20

waktu fermen

19, Januari 2 SAN

han baku ya m dan kotor s yang dipak naerob. Pros pakan pros au bahan-bah yawa lain ya rlukan oksig

ung pada wak ari bahan ba an ini digunak iri dari kotor n kotoran sa

variasi ukur

g kotoran aya otoran ayam

g kotoran aya ampel deng ograph didap sing – masi ograph dap

2, CH4 dan CO

dapat kompos angkan senyaw ksi oleh G

tuk senyawa i konstruksi a

an error ma hasilkan. Unt ) total ya maka digunak

s gas ideal. atkan mol to n dikonversik kasikan kedala

ni.

dalam produk masukan bah rmentasi

25

Dari gra enyawa CH4 y

omposisi mas Waktu ferment ariasi waktu y ari dan 25 har ermentasi sela metana yang ebesar 33,92 ihasilkan dari ang terdiri da otoran sapi, aat waktu ferm erlihat bahwa ermentasi sen aat waktu fe metana sudah

ebesar 2,4 mg ari digester k yam dan 5 kg Dari ket enghasil senya omposisi mas an 5 kg koto ada hari ke-1 ang terbesar. eaksi puncak d eaksi yang

embentuk sen ari ke-25 ga arena menur akteri pembe alnya dengan ang tidak me akteri pemben ecara sempurn

.2.Kadar Sen

Gambar 3. Gr berbagai mac baku te

Dari gra ata yang palin masukan yang an 2,5 kg kot yang dihasilk ukan terhadap tasi disini yai yaitu , 5 hari, ri, dimana dala

ma 24 jam. D paling banya mg yaitu sen komposisi m ari 5 kg kotor

proses terben mentasi 15 ha a pada hari nyawa metana ermentasi ke

mulai terbe senyawa met omposisi mas kotoran sapi. tiga variasi k awa metana y ukan dengan oran sapi, da 5 adalah kad Karena pad dari pembentu

sempurna d nyawa metana as metana tid runnya aktiv

entuk gas t waktu fermen enghasilkan g ntuk metana b na.

yawa O2

rafik Kadar O2

cam komposis erhadap waktu

afik di atas, k g tinggi terda

terdiri dari 7 toran sapi. Pa

10waktu  fer15 20

P dapat dilihat kan dari tiga

p waktu ferm itu terdiri dar 10 hari, 15 h am 1 hari dila Dari grafik, se ak terbentuk nyawa metana masukan di d

ran ayam dan ntuknya adalah ari. Dari grafi

i ke lima a belum terb sepuluh se entuk sedikit tana yang diha

sukan 5 kg k

komposisi ma yang terbesar 5 kg kotoran an senyawa m dar senyawa m da masa ini

ukan biogas, dari bakteri-b na. Sedangkan dak terbentu vitas dari b tersebut, dem ntasi 5 hari p gas metana belum bisa be

2 dalam produ

si masukan ba u fermentasi

kadar oksigen apat pada kom ,5 kg kotoran ada digester d

0 25

rmentasi (Har

age 23 kadar variasi mentasi. ri lima hari, 20 akukan enyawa yaitu a yang digester

n 5 kg h pada ik juga waktu bentuk, enyawa yaitu asilkan kotoran

asukan, adalah n ayam metana metana terjadi terjadi bakteri n pada

k lagi

bakteri-mikian ertama karena ereaksi

uk dari ahan

n rata-mposisi n ayam dengan

(4)

Page 2 berisi oksige tetapi dalam kadar ok dingkan deng ya pada hari k a pada waktu mendominasi sedikit.

Sedangkan an 2,5 kg kot sedikit diban kan yang terdi ak dibanding ilkan dari kom an ayam.

Besarnya ndung di d ya faktor lin

ri-bakteri dala n baku dan awa samping oksigen. Ting s sangat berp awa metana enakan bak awa metana butuhkan oksi en pada pro ebabkan bakt terbentuk seny

Sebenarnya, digunakan, air yang be en yang terk masih terda m tempat pen

k yang mena berisi air terse Semakin ban el maka gas

sedikit dan ikasikan untuk k memasak a k.

Kadar Senyaw Dari grafik ungan N2 sa

ungan N2

posisi masuka g kotoran sap

fermentasi ha ukan selama 2 posisi masuka kg kotoran sa i. Jika dilihat N2 pada fe

alami kenaik ke-25. Sedan

toran ayam d ksigennya p

gan dua kom ke-15 yaitu seb u fermentasi in i sehingga ka

pada komp oran ayam ka ndingkan den iri dari 7,5 kg gkan dengan mposisi masuk

senyawa o dalam sampe

ngkungan da am komposisi starter yang atau produk gginya kadar

pengaruh pad a (CH4).

kteri pengur bersifat anae igen. Jika terd oses fermenta teri pengurai yawa metana. , dalam strukt telah disiapk rfungsi untuk kandung dalam apat oksigen y nampungan g andakan bahw ebut kurang m nyaknya oksig metana yang n biogas in

k kebutuhan ataupun sebag

wa N2

di bawah in angat tinggi

tertinggi an 2,5 kg kot

pi yaitu sebe ari ke 15. W 24 jam dalam an 7,5 kg kot api, kandunga dari grafik, te ermentasi har kan kembali p ngkan pada k

an 5 kg kotor paling rend mposisi masuk besar 50,24 m ni kadar meta adar oksigenn

posisi masuk adar oksigenn ngan kompos g ayam dan leb

oksigen ya kan dengan 5

oksigen ya el dikarenak an reaksi d i masukan ya g menghasilk samping beru oksigen dala da pembentuk Hal terseb rai pembent erob atau tid dapat kandung asi maka ak mati dan tid

tur alat digese kan botol ya k menyerap g m sampel, ak yang masuk gas yaitu bo wa kinerja d maksimal.

gen dalam sua terbentuk ak ni tidak dap

sehari-hari ba gai pembang

ni dapat dilih dalam biog terdapat pa toran ayam d esar 224 mg Waktu fermenta

m 1 hari. Unt toran ayam d an N2 nya ju

erjadi penurun ri ke 20 teta pada fermenta komposisi 5

Jur

rnal Teknik K otoran ayam enurunan kad ermentasi hari

Banyakn erdapat dalam embentukan

ka kadar N ipastikan kad

ingginya kad aitannya den ngkungan sek iogas. Hal te uman error engambilan s menganalisa sa danya kebo menampung fe i lingkungan roses fermenta

Dari has Gas Chromatog

O2. Sedangk

iogas seharus gar dapat dib

teratur juga mempunyai k metana tetapi

enelitian ini. esalahan pada erancangan d arena human

dak dihasilka hromatograph

Gambar 4. Gr berbagai mac

baku te

. KESIMP

) Dari hasil pada setiap jumlah dan 0 nya kandunga m biogas san senyawa met N2 dan O2 t

dar metana ar N2 dalam

ngan banyak kitar yang mas

ersebut biasa atau kesa sample ataupu ample. Selain i ocoran pada ed sehingga m

sekitar bis asi.

sil analisa de graph tidak d kan dari re snya didapatk

entuk menjad a didapatkan

kandungan hal itu ti Hal tersebut a saat melaku dan penggun

error sehin n dan tidak t h.

rafik Kadar N2

cam komposis erhadap waktu

ULAN

analisa didap p komposisi

komposisi yan 10waktu15  ferm20

Vol. 19, Januar kotoran sapi g signifikan 15,64 mg N2.

an N2 dan O2

ngat mempen tana dalam b tinggi maka

nya akan r biogas sang aknya udara

suk kedalam s anya terjadi alahan pada

un pada saat itu bisa dikare a digester

menyebabkan sa terikut ke

engan menggu didapatkan se eaksi pemben

tkan senyawa di gas metana n senyawa

terbanyak s tidak terjadi

dikarenakan ukan riset baik

naan alat m ngga senyawa terdeteksi ole

2 dalam produ

si masukan ba u fermentasi

patkan gas m masukan d ang berbeda.

0 25

mentasi (Hari

ri 2013 terjadi pada

2 yang

ngaruhi biogas. dapat rendah. at erat

dari sample karena saat t akan enakan

yang n udara edalam

unakan enyawa ntukan a CO2

a. Dari CO2

setelah pada terjadi k pada maupun

a CO2

eh Gas

uk dari ahan

metana dengan

(5)

Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19, Januari 2013 Page 25 2) Komposisi masukan berpengaruh terhadap

komposisi biogas yang dihasilkan, dimana didapatkan hasil gas metana yang terbesar yaitu 33,92 mg dengan komposisi masukan 50 : 50 (5 kg kotoran sapi dan 5 kg kotoran ayam).

3) Waktu tinggal berpengaruh terhadap komposisi biogas dan lamanya waktu proses terbentuknya gas metana, dimana waktu optimum terbentuknya gas metana yaitu pada hari ke-15 dengan besar gas metana adalah 33,92 mg.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Pambudi. 2008. Pemanfaatan Biogas sebagai Energi Alternatif, Universitas Surakarta.

Anonim. 1977. Digester Gas Bio. Kerjasama Pusat Teknologi Pembangunan ITB dengan Program Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia (BUTSI) Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi. Bandung : Pusat Informasi Dokumentasi PTP-ITB.

Anonim. 2011. Biobakteri. Diakses pada tanggal 25 November 2011 dari

www.wikipedia.org/Bakteri

Anonim. 2011. Cara Membuat Biogas dari Kotoran Hewan dan Sampah. Diakses pada tanggal 20 Desember 2011 dari

www.rumahenergi.com

Anonim. 2011. Sistem Peralatan Gas Kromatografi. Diakses pada tanggal 20

Desember 2011 dari http://www.scribd.com /doc/41991857/

Sistem-Peralatan-Kromatografi-Gas

Anonim. 2010. Biogas. Diakses pada tanggal 18

Desember 2011 dari www.anneahira.com/ biogas.htm

Anonim. 2010. Manfaatkan Kotoran Sapi Untuk Biogas. Diakses pada tanggal 16 November 2011 dari

www.forumwarga.net/produkwarga/manf aatkan-kotoran-sapi-juadi-buat-biogas/

Anonim. 2010. Biogas dari Rumput Laut.

Diakses pada tanggal 16 November 2011 dari http://www.bbrp2b.kkp.go.id

Anonim. 2010. Definisi Kromatografi Gas.

Diakses pada 25 Februari 2012 dari

http://restiyanaagustine.wordpress.com/

Bahrin, David, Mutiara Bunga Pertiwi dan Destilia Anggraini. 2011. Pengaruh Jenis Sampah, Komposisi Masukan dan Waktu Tinggal Terhadap Komposisi Biogas Dari Sampah Organik Pasar Di Kota Palembang. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Inderalaya

Conniwanti. P, Anthon Herlanto dan Inneke Anggraini. 2009. Pembuatan Biogas dari Ampas Tahu. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya.Inderalaya.

Hambali, E. 2007 . Bioenergi . Jurusan Teknik Pertanian: IPB Bogor

Lansida. 2011. Gas Kromatografi . Diakses pada tanggal 20 Januari 2011 dari

http://lansida.blogspot.com/2010/06/gc-kromatografi-gas.html

Octavia Henry, Yunitasari. 1992. Pembuatan Biogas dari Kombinasi Campuran

Kotoran Sapi dan Sampah Pasar. Laporan Penelitian, Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.

(6)

Gambar

Gambar 3. GGrberbagai macbaku terafik Kadar O2cam komposiserhadap waktu2 dalam produsi  masukan bau fermentasi uk dari ahan
Gambar 4. GGrberbagai macbaku terafik Kadar N2cam komposiserhadap waktu2 dalam produsi masukan bau fermentasi uk dari ahan

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja karyawan sangat penting bagi karyawan sebagai bukti keberhasilannya dalam menempuh target kerja yang ditetapkan, juga sangat penting bagi pemimpin dan pihak

disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala madrasah dan motivasi kerja guru memiliki pengaruh secara bersama yang signifikan terhadap kinerja guru di MAN

$EVWUDN ,QWHJUDVL UDQWDL SDVRN PHUXSDNDQ NXQFL SHPDVDUDQ 3HQHOLWLDQ LQL EHUWXMXDQ PHQJLGHQWL¿NDVL UDQWDL SDVRN EHUDV GL .HFDPDWDQ &LEHEHU .DEXSDWHQ &LDQMXU 3HQHOLWLDQ

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah mencapai tujuannya yaitu concurrency control dapat mengatur operasi-operasi di dalam semua transaksi yang

Keberadaan perbankan syariah di Indonesia dipelopori dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, yang tentunya memberikan wajah baru

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan obesitas pada anak usia 7-12 tahun di Sekolah Dasar Kristen Petra Jombang.. Desain penelitian ini

Kata kunci : Masyarakat Adat, Kasepuhan Ciptagelar, Kawasan Halimun, TNGHS, tekanan penduduk, pengetahuan

Maroko yang juga merupakan negara muslim dan sangat dekat dengan Eropa yang hanya dipisahkan oleh selat Gibraltar dengan Spanyol dapat bekerja sama dengan Indonesia dan