• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBUDIDAYAAN IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TEBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBUDIDAYAAN IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TEBO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBUDIDAYAAN

IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS PADA DINAS

PERIKANAN KABUPATEN TEBO

Ismael

Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang Email. Ismael985@yahoo.com

ABSTRACT

The rapid development of technology has led us to coexist with information and technology itself. With a good information system, it can facilitate each computerized process both in the process of inputting data and making reports. So that the data processing becomes faster and more accurate. As well as in developing information systems for processing ornamental fish cultivation data and marketing of ornamental fish at the Tebo Regency Fisheries Service. The inputting process is still manual, so that in every process it takes a long time in inputting, as well as searching for stored data that is still in the form of documents that are archived, making the data search process ineffective and inefficient. By doing this research, it is expected that the latest system requirements and problems that occur in the data processing of ornamental fish cultivation and marketing of ornamental fish in the Tebo district fisheries service can be overcome well, so as to improve the performance of the parties involved in data processing and performance generally.

Keywords : information systems, Fisheries Agency, data.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa kita untuk hidup berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Dengan sistem informasi yang baik, dapat memudahkan setiap proses komputerisasi baik dalam proses penginputan data maupun pembuatan laporan. Sehingga proses pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat. Seperti halnya dalam membangun system informasi pengolahan data pembudidayaan ikan hias dan pemasaran ikan hias pada Dinas Perikanan Kabupaten Tebo. Proses Penginputan masih bersifat manual, sehingga dalam setiap proses sangat menyita waktu yang cukup lama dalam penginputan , begitu juga dengan pencarian data yang telah tersimpan yang masih berupa dokumen-dokumen yang di arsipkan menjadikan proses pencarian data menjadi tidak efektif dan efisien. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan kebutuhan sistem terkini dan masalah yang terjadi pada proses pengolahan data Pembudidayaan ikan hias dan pemasaran ikan hias pada dinas perikanan kabupaten Tebo bisa teratasi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja pihak yang terlibat dalam pengolahan data dan kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Tebo pada umumnya.

(2)

Pendahuluan

Penggunaan teknologi yang canggih dan modern banyak digunakan perusahaan, instansi atau lembaga agar tidak ketinggalan dalam mengahadapi era globalisasi besar-besaran seperti yang kita hadapi sekarang dan tetap bisa bersaing dengan perusahaan, instansi dan lembaga lainnya yang lebih dahulu menerapakan teknologi tersebut. Seperti contoh nya Perbankan, penerbangan, imigrasi dan yang lainnya yang sudah memanfaatkan teknologi informasi dengan sangat baik. Pada Dinas Perikanan di Kabupaten Tebo masih membuat program pengolahan data laporan pembudiyaan ikan hias dan pemasaran, dimana proses nyamasih di catat menggunakan buku besar pada saat petugas mendata ke unit pembenihan rakyat (UPR), setelah mendata ke UPR petugas baru memindahkan data kekomputer secara manual atau masih menggunakan Microsoft Word sehingga belum menghasilkan laporan pengolahan data pembudidayaaan yang kurang cepat dan proses penyimpanan data nya masih tergolong belum aman karena masih menggunakan buku besar.

Pengertian Sistem

Menurut James Havery yang di kutip dalam jurnal (Iswandy, 2014) Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut Abdul Kadir yang di kutip dalam jurnal (Rini Asmara, 2014)Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Elemen-elemen itu tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan membentuk suatu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai.

Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang di kutip dalam jurnal(Zefriyenni, 2015):

1. Komponen sistem ( Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Artinya saling bekerja sama untuk membentuksatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem selalu mengandung subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem(Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem(Enivirontment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

4. Penghubung sistem(Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.

5. Masukkan sistem(input)

(3)

6. Keluaran sistem(output)

Hasil energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan dari subsistem yang lain seperti sistem informasi.

7. Pengolah sistem(process)

Suatu sistem dapat mempunyaisuatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.

8. Sasaran system(objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

Klasifikasi Sistem

Menurut(Tata Sutabri, 2012) Sistem dapat di klasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang di antaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin human mechine sistem.Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human mechine sistemkarena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic

Sitem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut determinasi.Sistem komputer adalah contoh dari sitem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probolistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probolistic.

d. Sistem terbuka dan sitem tertutup Sistem tertutup merupakan sitem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Komponen Sistem

(4)

bahasa pemrograman berorientasi objek (C+, Java, VB.NET), namun demikiantetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck, 2007).

Perancangan Sistem

Di kutip dalam jurnal(Desti Indraswuri, 2015)Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur.

METODE PENELITIAN

Metodologi untuk Pengembangan System merupakan proses standard yang digunakan team pengembang untuk menghubungkan semua langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasi, dan memelihara SI. Adapun metodologi yang sampai saat ini masih sesuai untuk menjadi pedoman dalam pengembangan sistem adalah SDLC

System Development Life Cycle

(SDLC) adalah metodologi yang digunakan

untuk mengembangkan, memelihara, dan/atau mengganti SI

Output atau produk yang dihasilkan ditiap phase SDLC

a. Project Identification & Selection,

menghasilkan :

Yang berhubungan dengan aktifitas perencanaan Sistem, yaitu menentukan prioritas sistem dan proyek, arsitektur dari data, jaringan, hardware, dan manajemen dari sistem informasi. Pada

fase ini akan dilakukan identifikasi lokasi shelter yang ada di kota Padang.

b. Project Initiation & Planning,

menghasilkan :

Langkah terperinci atau rencana kerja untuk proyek, spesifikasi dari ruang lingkup sistem dan syarat/bentuk sistem (high-level), tugas untuk anggota team dan sumber daya lainnya, sistem perundangan /pertimbangan sistem yang akan dibangun.

c. Analysis, menghasilkan :

Penjabaran mengenai sistem yang ada termasuk masalah atau peluang yang ada yang direkomendasi untuk di perbaiki/ diatasi, ditingkatkan, atau mengganti sistem yang ada, uraian mengenai sistem pilihan dan sistem perundangan /pertimbangan untuk sistem yang terpilih, Mulai dari menentukan lokasi shelter secara manual, kemudian kesulitan yang ditemui waktu pencarian shelter tersebut dan menemukan berbagai solusi untuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemukan.

d. Logical Design, menghasilkan :

Berhubungan dengan fungsi-fungsi, spesifikasi terperinci dari semua element sistem (data, proses, input, output)

(5)

e. Physical design, menghasilkan :

Lebih bersifat teknis, spesifikasi terperinci dari semua element sistem (program, file-file, jaringan, sistem software, dll), rencana untuk teknologi baru. Disini Sistem sudah dibuatkan berbasis smarthpon android sehingga bisa menemukan lokasi shelter dengan cepat lengkap dengan peta jalur menuju lokasi tersebut.

f. Implementation, menghasilkan :

Code /listing program, dokumentasi, prosedur pelatihan, dan support /dukungan yang dapat diberikan.

g. Maintenance, menghasilkan :

Software versi terbaru atau dengan pembaruan untuk dokumentasi, pelatihan, support /dukungan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan

Pada aliran sistem informasi baru ini dilakukan beberapa perubahan dalam proses pengolahan data dan proses

pembuatan laporan. Hal ini ditujukan agar kendala-kendala pada sistem pengolahan data Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantuk pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan.

(6)

Biodata UPR

ADM

UPR PELANGGAN

Biodata UPR

KADIS

Data penyerahan bibit Daftar penyerahan

bibit

DB Input data UPR

Data UPR

Input data penyerahan bibit Buat daftar

produksi

Daftar produksi UPR

Daftar produksi UPR

Daftar pesanan Daftar pesanan

Bua faktur penjualan

Catatan orderan Faktur penjualan

Faktur penjualan

A

Buat daftar penjualan

Daftar penjualan Input data

produksi

Data produksi

Input data penjualan

Data penjualan

Cetak laporan Catatan orderan

Daftar penyerahan bibit Cetak daftar penyerahan bibit

1

Catatan orderan Daftar penjualan

A

Gambar 1. Aliran Sistem Informasi

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relatinship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan mengindentifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut.

Pada model Entity Relatinship Diagram (ERD) ini akan terlihat hubungan

antara yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan kunci relasi (relasi key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Diagram berikut ini akan memperlihatkan bagaimana entity

(7)

*kd_ikan

Gambar 2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Disain Sistem Secara Detail

Disain terinci atau disain detail adalah menggambarkan sistem secara terinci. Dalam disain terinci akan digambarkan disain-disain tentang input, output dan disain file. Berikut ini akan dibahas satu persatu disain terinci tersebut.

Disain Input

Disain input merupakan suatu alat masukan data yang mana input dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan-laporan yang di inginkan, dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai sistem. Yang di maksud dengan disain input di sini adalah input yang langsung dihubungkan dengan

proses komputer yaitu input yang melalui pengentrian keyboard.

Adapun input yang digunakan pada sistem pengolahan data pembudidayaan dan pemasaran ikan hias pada Dinas Perikanan Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut : 1. Form Input Data Ikan Hias

FORM INPUT DATA IKAN HIAS

ID Ikan

(8)

2. Form Input Data Pelanggan

FORM INPUT DATA PELANGGAN

ID Pelanggan

Gambar 4. Form Input Data Pelanggan

3. Form Input Data Produksi Benih UPR

No.Produksi

Tanggal 20 Desember 2017 ID UPR

FORM INPUT DATA PRODUKSI BENIH UPR

LIST IKAN

Gambar 5. Form Input Data Produksi Benih UPR

FORM INPUT DATA UNIT PEMBENIHAN RAKYAT

Gambar 6. Form Input Data UPR

5. Form Input Data Transaksi

No. Faktur

Tanggal 20 Desember 2017

ID Pelanggan FORM INPUT DATA TRANSAKSI / PENJUALAN

LIST IKAN

Gambar 7. Form Input Data Transaksi

6. Form Input Data Penyerahan Bibit

FORM INPUT DATA PENYERAHAN BIBIT

KODE

(9)

7. Relasi Tabel

Gambar 9. Relasi Tabel

SIMPULAN

Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pembudidayaan ikan hias dan pemasaran pada Dinas Perikanan Kabupaten Tebo ini merupakan rancang bangun sistem baru. Berbagai permasalahan telah muncul telah diupayakan untuk ditangani dengan sistem baru yang dibuat, dengan orientasi yang penggunaan hanya pada bagian pengolahan data Laporan Budidaya Perikanan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses pengolahan data laporan budidaya perikanan yang tadinya dilakukan dengan manual, yang mana prosesnya masih berupa pencatatan dan penyimpanan data yang masih

berbentuk arsip-arsip berkas, sekarang sudah dilakukan secara komputerisasi dengan media penyimpanan data yang teratur, dan aplikasi yang memiliki kepraktisan dan otomatisasi dalam pemkaiannya, sehingga prosesnya lebih cepat dan efektif.

2. Dengan proses pengolahan yang dilakukan dengan komputerisasi seperti penginputan dan pengupdate-an data laporan budidaya perikanan dapat meminimalisir kesalahan pada pencatatan dan penambahan data laporan budidaya perikanan.

(10)

Perikanan Kabupaten Tebo dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic. Net mampu membantu kinerja karyawan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan tepat waktu sehingga kinerja karyawan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Henderi (2007: 4) Unified Modeling

Language (UML), Graha

Ilmu:Yogyakarta.

2. Tata Sutabri.2007, Analisa Sistem Informasi .Andi:Yogyakarta.

3. Jurnal Inovasi Vol.18/XXII/ November 2010. Hal 6-11

4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Edited by Inunk Nastiti. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

5. Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan

Sistem Informasi.” Yogyakarta: Andi

Gambar

Gambar 1. Aliran Sistem Informasi
Gambar 3. Form Input Data Ikan Hias
Gambar 5. Form Input Data Produksi Benih
Gambar 9. Relasi Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang cukup signifikan antara frekuensi berenang dengan nilai kapasitas paru-paru pada perenang di

Parameter-parameter tersebut antara lain adalah : ketinggian dan lebar dari fission barrier , efek dari vibrasi dan rotasi inti pada level density maupun pada

Hasil dari penelitian ini adalah (1) karakteristik demografi, sosial, ekonomi, pendidikan, dan spiritualitas penerima zakat bervariasi yaitu: sebagian besar responden

Mengacu pada uraian di atas, suatu stethoscope yang baik haruslah memiliki volume udara (dari bel sampai ke earpieces) yang kecil agar energi gelombang bunyi yang dihasilkan

Untuk menganalisa debit banjir rencana dapat dilakukan dengan menggunakan metode hidrograf yang dilakukan dengan menggunakan bantuan model hidrograf satuan

Besarnya keuntungan tersebut mengandung arti setiap satu kilogram bahan baku air kelapa yang diolah menjadi nata de coco mampu memberikan keuntungan sebesar Rp

Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui

Tambahan lagi, perubahan positif bagi faktor persepsi kawalan tingkah laku juga mampu menyebabkan tingkah laku sasaran berlaku tanpa melalui niat tingkah laku