• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sifat Sistem Pengendalian Manajemen (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sifat Sistem Pengendalian Manajemen (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH RANGKUMAN MATA KULIAH

BAB 1

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DIRINGKAS OLEH :

ELIANA KISAMA IRAWATI

F0313027

SEMESTER GENAP 2015/2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

BAB 1

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

(3)

dipengaruhi oleh sistem pengendalian manajemen perusahaan yang telah ada sebelum merumuskan strategi.

(4)

dotcom yang ada terjadi bias karena memberikan terlalu banyak perhatian pada pengembangan strategi tetapi hanya terlalu sedikit pada pelaksanaannya. Dotcom tidak memperhatiakan perkembangan model bisnis baru yang sedang diteliti yang merupakan hal biasa untuk mendiagnosis kematian perusahaan dan kegagalan itu cepat disamakan dengan model-model bisnis yang gagal. Perusahaan – perusahaan seharusnya memperhatikan perhatian yang lebih banyak pada alokasi sumber daya, pembuatan anggaran, pengukuran kinerja, dan alat-alat pengendalian manajemen kunci lainnya dalam mengimplementasikan strategi ketika perusahaan melakukan persiapan generasi kedua.

PENGENDALIAN

Dalam pengendalian ini di ibaratkan atau di gambarkan seperti mengemudi mobil yaitu tekan pedal gas maka mobil akan berjalan lebih cepat, jika tekan pedal rem maka mobil akan secara perlahan berhenti. Hal ini berarti mobil dapat dikendalikan secara kecepatan dan arah, jika bebrapa tidak berfungsi maka mobil tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kendali atau akan berada di lauar kendali. Organisasi seperti mobil yang harus berada dalam suatu kendali yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Tetapi yang merupakan hal pembeda dalam mengendalikan organisasi dan mobil adalah mengendalikan organisasi jauh lebih rumit daripada mengemudi sebuah mobil.

(5)

pengendalian dan perangkat kendali terdapat assessor untuk elemen system pengendalian.

Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen penyusunnya :

1. Pelacak (detector) atau sensor adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2. Penilai (assessor) adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian yang menentukan signifikansi dari peristiwa actual

(6)

dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.

3. Effector adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian yang disebut dengan umpan balik karena mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.

4. Jaringan komunikasi adalah perangkat pada sistem pengendalian yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector.

Penjelasan mengenai elemen-elemen tersebut berfungsi dengan tingkat kerumitan yang semakin meningkat digambarkan pada contoh thermostat yang mengatur suhu ruangan, proses biologis yang mengatur suhu tubuh, dan pengendara mobil yang mengatur arah dan kecepatan kendaraan.

Thermostat terdiri dari komponen :

1. Termometer sebagai detector yaitu yang mengukur suhu ruangan 2. Assessor yang berfungsi membandingkan suhu ruangan dengan

standar yang diterima mengenai suhu yang seharusnya

3. Effector dalam thermostat yang mendorong pemanas untuk memancarkan panas jika suhu actual lebih rendah dari suhu standar atau mengaktifkan pendingin jika suhu actual lebih tinggi dari standard dan juga yang mematikan alat-alat ini ketika suhu ruangan telah sesuai dengan suhu standar

(7)

Suhu tubuh. Di dalam suhu tubuh terdapat elemen-elemn mekanisme pengendalian dengan mana tubuh berusaha untuk mempertahankan standar tersebut meliputi :

1. Detector dalam suhu tubuh adalah saraf sensorik yang tersebar di seluruh tubuh

2. Assessor dalam suhu tubuh adalah hypothalamus yang berpusat di otak yang berfungsi membandingkan antara informasi yang diterima detector dengan suhu tubuh standar

3. Effector dalam suhu tubuh adalah otot-otot dan organ tubuh yang berfungsi mengurangi suhu tubuh ketika melebihi suatu standar dengan cara bernapas terengah-engah dan berkeringat, serta dengan membuka pori-pori kulit dan meningkatkan suhu tubuh ketika turun di bawah standar dengan cara menggigil dan menutup pori-pori kulit

4. Sistem komunikasi dalam suhu tubuh yang menyeluruh dari jaringan saraf

Sistem pada suhu tubuh bersifat otomatis sebagaimana mestinya dengan teratur sendirinya,sehingga system tersebut akan secara otomatis mengoreksi penyimpangan dari standar tanpa memerluka usaha secara sadar .

Pengendara mobil. Sistem pengendalian pengendara mobil bertindak sebagai:

1. Sensor pada pengendara mobil adalah mata pengendara yang mengukur kecepatan actual dengan cara mengamati speedometer 2. Assessor pada pengendara mobil adalah otak pengendara yang

(8)

ditetapkan oleh hokum, dan mendeteksi adanya penyimpangan dari standar.

3. Effector pada pengendara mobil adalah mengarahkan kaki pengendara untuk melepas atau menekan pedal gas

4. Sistem iformasi adalah pada saat pengendara mengubah system komunikasi yang menyebarkan informasi dari mata ke otak dan otak ke kaki.

Dari ketiga hal contoh di atas yang merupakan hal terumit untuk pengendaliannya adalah pengendara mobil karena tidak adanya kepastian mengenai tindakan apa yang akan diarahkan oleh otak setelah menerima dan mengevaluasi informasi dari detertor atau mata pengendara.

Manajemen

(9)

Proses pengendalian manajemen adalah proses di mana manajer diseluruh tingkatan atau bagian memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.

Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana

Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnyayang terdiri dari detector, assessor, effector dan system komunikasi, namun bagaimanapu terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen dengan proses yang lebih sederhana, yaitu :

1. Tidak sama halnya seperti thermostat atau sistem suhu tubuh yang di gambarkan di atas, faktanya standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu melainkan standar tersebut merupakan proses perencanaan yang sadar. Oleh karena itu, pengendalian dalam suatu organisasi meliputi perencanan standar.

2. Seperti halnya mengendalikan mobil oleh pengendra mobil, pengendalian manajemen tidak bersifat otomatis.

3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil oleh pengendara yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu di dalam suatu organisasi. Pengendalian manajemen harus memastikan bahwa setiap bagan dalam struktur organisasi bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya.

(10)

hal yang tidak jelas. Manajer di umpamakan sebagai kotak hitam karena tidak dapat diketahui apa tindakan yang akan di ambil oleh manajer tertentu dalam suatu bagian ketika terjadi sebuah perbedaan yang signifikan antara hasil actual dengan hasil yang diharapkan, atau tindakan apa yang akan di ambil orang lain sebagai respon terhadap tanda atau sinyal dari manajernya pada bagian itu.

5. Banyak pengendalian manajemen yang merupakan pengendalian diri sendiri, yaitu pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksternal tetapi oleh par manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri yang tidak mengikuti instruksi dari atasan.

Sistem

Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitive untuk melaksanakan suatu atau kelompok aktivitas tertentu. Sistem memiliki karakteristik berupa suatu rangkaian langkah-langkah yang saling berirama, terkoordinasi, dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam suatu organisasi. Bebrapa tindakan manajemen bersifat tidak sistematis karena pada umumnya manajer menhadapi situasi dimana aturan tidak terdefinisikan dengan baik sehingga harus menggunkan penilaian yang terbaik mereka untuk memutuskan tindakan apa yang akan diambil.

BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN

(11)

strategi dan pengendalian tugas dimana formulasi strategi memiliki sifat akhir produk yaitu tujuan, strategi dan kebijakan; pengendalian tugas memiliki sifat akhir produk yaitu kinerja yang efisien dan efektif dari tugas-tugas individual dan pengendalian manajemen terletak di antara kedua hal tersebut yang memiliki sifat akhir produk yaitu penerapan strategi. Formulasi tugas disini memfokuskan pada jangka panjang, pengendalian tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek dan untuk pengendalian manajemen terletak di antara kedua jangka waktu

tersebut.

Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen merupakan suatu proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk dapat mengimplementasikan strategi organisasi. Proses ini mengandung beberapa aspek yaitu :

Strategy

formulatio

n

Manageme

nt control

Task

control

Goals,strategies,

and policies

Implementation

of strategies

Efficient and efective

(12)

Kegiatan Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen terdapat 6 kegiatan yaitu :

1. Merencanakan apa yang akan dan seharusnya dilakukan oleh organisasi

2. Mengkoordinasikan aktivitas – aktivitas yang ada dari beberapa bagian organisasi

3. Mengkomunikasikan informasi yang ada 4. Mengevaluasi setiap informasi

5. Memutuskan tindakan apa yang akan dan seharusnya diambil jika ada suatu masalah dan hal lainnya

6. Mempengaruhi orang-orrang untuk mengubah perilaku mereka dalam organisasi

Keselarasan Tujuan

(13)

Perangkat Penerapan Strategi

Pengendalian manajemen di dalam suatu organisasi memfokuskan pada pelaksanaan strategi dan menjadi perangkat manajer dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial

Sistem pengendalian manajemen terdiri atas kinerja finansial dan nonfinansial. Dalam hal ini dimensi finansial memfokuskan pada hasil moneter,laba bersih,pengembalian modal dll,tetapi secara actual seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial berupa mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.

Bantuan dalam mengembangkan strategi baru

Peranan pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih atau pengimplementasikannya strategi tersebut. Dalam lingkungan yang cepat berubah terdapat informasi pengendalian manajemen terutama yang bersifat nonfinansial juga dapat menjadi penyedia dasar bagi pertimbangan strategi baru.

Perumusan Strategi

Proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan merupakan formulasi strategi. Strategi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan suatu organisasi karena merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah tujuan

(14)

pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior yang telah direncanakan. Manajemen perlu memberikan keputusan-keputusan strategis yang akan dilakukan ke depannya. Adanya ancama dan kesempatan menimbulkan kebutuhan untuk memformulasikan strategi yang merupakan respon terhadap hal tersebut. Strategi dalam menghadapi ancaman dan kesempatan yang ada dapat muncul dari mana saja dan kapan saja yang tidak semata-mata dari riset dan pengembangan atau staf perusahaan pusat.

Perbedaan antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen

Dalam hal ini perbedaan terletak pada proses yang dilakukannya yaitu pada formulasi strategi merupak proses pengambilan keputusan strategi baru dan untuk pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Sehinggan dalam hal ini dpat di ambil kesimpulan bahwa formulasi strategi dilakukan sebelum pengendalian manajemen yang merupakan proses implementasi strategi yang telah matang pada formulasi strategi.

Pengendalian Tugas

(15)

kembali ke kondisi ynag diinginkan atau merupakan tujuan organisasi dan dapat diprediksikan dalam batasan yang dapat diterima.

Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen

Perbedaan terletak pada system, yaitu pengendalian tugas lebih bersifat ilmiah, sedangkan pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu. Secara definisi juga terdapat perbedaan, yaitu dalam pengendalian manajemen melibatkan perilaku setiap manajer sedangkan pengendalian tugas tidak melibatkan manusia sama sekali. Apabila fokus terletak pada unit organisasional hal ini adalah pengendalian manajemen dan dalam pengendalian tugas focus terletak pada tugas spesifik dilakukan oloeh unit-unti organisasional ini. Dan apabila hal tersebut berkaitan dengan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa ynag harus dilakukan dalam kendala strategi secara umum adalah penegndalian manajemen dan pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama seklai pertimbangan dalam pelaksanaannya.

Dampak Internet terhadap pengendalian manajemen

Hal ini diawali dengan ditemukannya telepon yang sangat bermanfaat untuk komunikasi jarak jauh sehingga setelah adanya revolusi informasi yang sangat cepat ditemukannya internet. Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon :

(16)

2. Komunikasi multi target karena internet memiliki jangkauan ynag sangat luas; satu situs pada internet dapat menjangkau jutaan orang

3. Komunikasi berbiaya rendah yang dapat menghubungkan dengan banyak orang dibelahan dunia ini tanpa mengeluarkan biaya yang banyak

4. Kemampuan menampilkan citra tertentu. Telepon tidak dapat menampilkan citra, tetapi pada internet situs web dapat melihat gambar-gambar yang mendukung komunikasi

5. Pergeseran Kekuatan dan kendali terhadap individu. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan menjadi “raja” yang dapat menggunakan situs we selama 24 jam sehari dengan sangat fleksible.

Internet juga telah mengubah perdagangan komersial yang meluas

Pengaruh internet pada pengendalian manajemen dalam suatu organisasi

adalah system pengendalian manajemen meliputi informasi dan

organisasi memerluka sebuah infrastruktur untuk memproses informasi

tersebut yang telah disediakan oleh internet. Hal ini membuat

pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan cepat dengan kesalahan

yang sedikit. Dan melalui internet seorang manajer dapat mencari data,

menganalisis data, berkomunikasi dll dengan mudah sehingga para

manajer juga menggunakan informasi ini untuk mengubah laporannya

Referensi

Dokumen terkait

Nilai rata-rata LQ lebih dari satu berarti peranan relatif sub sektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Bungo lebih besar daripada peranan relatif sub sektor tersebut

Ketiga, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan seperti lembaga keuangan baik bank maupun nonbank (asuransi, reksadana, money changer dan yang lainnya). Sedangkan barang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi Guru terhadap Minat belajar Peserta didik; (2) Terdapat pengaruh

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Satu Pintu adalah aplikasi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pelayanan perijinan bagi masyarakat yang meliputi

Implementasi Strategi Pemasaran Berbasis Internet Marketing untuk Meningkatkan Pendapatan Pada LAZNAS Nurul Hayat Surabaya adalah sebuah perkembangan

Penghasilan komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata      uang asing

Bagian Virologi, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa

Pengertian akademik berasal dari kata Yunani yakni academos sebuah taman umum di Athena. Academos sendiri adalah pahlawan legendaris Troya, kemudian oleh Socrates