• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Model Pembelajaran Secara Umu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Model Pembelajaran Secara Umu"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.

Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM). Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan kurikulum KTSP dan tuntutan untuk mengembangkan model pembelajaran kreatif maka Guru harus pula mampu mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan terkini. Guru harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan metode pembelajaran PAIKEM seperti Talking Stick, Example non Example, Think Pair Share dan tidak hanya terpaku padaMetode Ceramah saja. Untuk memperjelas mengapa model pembelajaranperlu dikembangkan secara berkesinambungan, kita harus kembali pada pengertian model pembelajaran secara umum. Berikut ini adalah pengertianmodel pembelajaran menurut pendapat para tokoh pendidikan antara lain:

1. Agus Suprijono : pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

2. Mills : “model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu”

3. Richard I Arends : model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan di dalam pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Model Pembelajaran tersebut tentunya akan memudahkan para guru dalam mengajarkan sesuatu kepada

muridnya, dan teknik ini sudah terbukti sangat membantu para guru dalam pembelajaran yang akan di berikan

kepada para murid.

Dalam pembelajaran, berbagai masalah sering dialami oleh guru. Untuk mengatasi berbagai masalah dalam pembelajaran, maka perlu adanya model- model pembelajaran yang dipandang dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar. Model dirancang untuk mewakili realitas sesungguhnya, walaupun model itu sendiri bukanlah realitas dari dunia sebenarnya. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelompok maupun tutorial (Agus Suprijono, 2011: 46).

(2)

belajar siswa untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang befungsi sebagai pedoman bagi guru dalam proes belajar mengajar (Syaiful Sagala, 2010: 176)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu kerangka yang digunakan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Model pembelajaran digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelompok.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukisakan prosedur yang sistematis dalam mengorgannisaikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas mengajar ( Syaiful Sagala, 2005) Sedangkan menurut Joyce dan Well (2000:13) menjelaskan secara luas bahwwa model pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan belajara yang menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program multimedia ddan bantuan belajar melalaui program komputer. Masih menurut Joyce dan Weil hakekat mengajaar adalah membantu pelajar (peserta didik) memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai-nilai, cara berfikir, dan belajar bagaimana belajar. Merujuk pada pendapat di atas, memaknai model pembelajaran adalah sebagai suatu rencana yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru dan peserta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik. Di dalam pola pembelajaran yang dimaksud terdapat karakteristik berupa rentetan atau tahapan perbuatan/kegiatan guru peserta didik yang dikenla dengan istilah sintaks. Secara implisist di balik tahapan pembelajaran terrsebut terdapat karakteristik lainnya dari sebuah model dan rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lainnya.

Teori Model Pembelajaran menurut para ahli :

1. Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.

2. Menurut Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega (1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

(3)

Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning); (4) Belajar Tuntas (Mastery Learning); dan (5) Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction).

4. Menurut Joyce dan Weil (1986: 14-15) mengemukakan bahwa setiap model belajar mengajar atau model pembelajaran harus memiliki empat unsur berikut.

1. Sintak (syntax) yang merupakan fase-fase (phasing) dari model yang menjelaskan model tersebut dalam pelaksanaannya secara nyata (Joyce dan Weil, 1986:14). Contohnya, bagaimana kegiatan pendahuluan pada proses pembelajaran dilakukan? Apa yang akan terjadi berikutnya?

2. Sistem sosial (the social system) yang menunjukkan peran dan hubungan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Kepemimpinan guru sangatlah bervariasi pada satu model dengan model lainnya. Pada satu model, guru berperan sebagai fasilitator namun pada model yang lain guru berperan sebagai sumber ilmu pengetahuan.

3. Prinsip reaksi (principles of reaction) yang menunjukkan bagaimana guru memperlakukan siswa dan bagaimana pula ia merespon terhadap apa yang dilakukan siswanya. Pada satu model, guru memberi ganjaran atas sesuatu yang sudah dilakukan siswa dengan baik, namun pada model yang lain guru bersikap tidak memberikan penilaian terhadap siswanya, terutama untuk halhal yang berkait dengan kreativitas. 4. Sistem pendukung (support system) yang menunjukkan segala sarana, bahan, dan alat

yang dapat digunakan untuk mendukung model tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Yustinus de Yacobis Junior High School experience boredom in teaching learning activities in the classroom which results in the students’ motivation in learning English

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan manajemen pemasaran di perguruan tinggi swasta,

Untuk pengadaan bibit ini dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu bibit dengan ukuran antara 0,2 s/d 0,5 Kg yang berasal dari alam, atau hasil pembibitan secara modern ini

[r]

Perubahan tekstur dan ketersediaan hara dalam tanah yang berasal dari air limbah telah mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, sebaliknya kualitas tanah

Teachers should pay more attention to how students solve word problems in terms of how they use their mathematics competences (e.g. calculating, using algorithm,

Pada olahraga woodball dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi yang tinggi, misalnya pada saat melakukan pukulan jarak jauh ( long stroke ), pengendalian konsentrasi

Examination of Amsel criteria in diagnosing bacterial vaginosis compared with the gold standard on Gram staining Nugent score had a sensitivity 95,24%, specificity 100%,