• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN DIKLAT DAN PENILAIAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAHAN DIKLAT DAN PENILAIAN 1"

Copied!
306
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI

PELATIHAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013

PENILAIAN PEMBELAJARAN

DAN PENULISAN RAPOR

SD, SMP, SMA/MA, SMK/MAK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBAGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI ……… ii

STRUKTUR MATERI ……… iii

SILABUS ………. iv

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN ………... x

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ………. PENILAIAN PENDIDIKAN 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ………. PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH DASAR 22 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ………. PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 50 1. PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP ……… 50

2. PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN ………. 77

3. PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN ……… 97

4. PENULISAN RAPOR ………... 120

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 ……….. PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS 150 1. PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP ……… 156

2. PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN ………. 162

3. PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN ……… 167

4. PENULISAN RAPOR ………... 178

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ………. PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 206 1. PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP ……… 206

2. PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN ………. 230

3. PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN ……… 245

4. PENULISAN RAPOR ………... 268

(4)

STRUKTUR MATERI

PENILAIAN

PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR SD

Penilaian Proses pada Pembelajaran Saintifik Contoh Penerapan Penilaian di Sekolah Dasar Penerapan Teknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk,

Antarpeserta Didik, dan Observasi

Penerapan Teknik Penilaian Projek dan Penilaian Diri

Penerapan Penilaian Portofolio Kriteria Ketuntasan dan Konversi Nilai PENILAIAN

PENDIDIKAN

1. Pengertian

2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian 3. Ruang Lingkup, Teknik dan Instrumen

Penilaian

4. Mekanisme dan Prosedur

5. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian

(5)

SILABUS

MATERI PELATIHAN : Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Rapor

ALOKASI WAKTU : 8 JP

JENJANG : SD, SMP, SMA/MA, SMK/MAK

NO nomor 66 tahun 2013 dan

(6)

NO MATERISUB ASPEK TEKNIK BENTUKINSTRU

MEN

(7)

NO MATERISUB ASPEK TEKNIK BENTUKINSTRU

MEN bersifat faktual, konseptual dan

-an Lembar pengamatan sikap

tertulis Lembar soal

(8)

NO MATERISUB ASPEK TEKNIK BENTUKINSTRU

MEN

-an Lembar pengamatan sikap

(9)

NO MATERISUB ASPEK TEKNIK BENTUKINSTRU

(10)

NO MATERISUB ASPEK TEKNIK BENTUKINSTRU

MEN

JENIS DESKRIPSI

5. Buku laporan hasil belajar dan penggunaannya

 Sikap terbuka untuk menerima

(11)

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATERI PELATIHAN : Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Rapor

ALOKASI WAKTU : 8 X 45 Menit

JENJANG : SD, SMP, SMA/MA, SMK/MAK

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan bahan diklat, seperti: bahan ajar/hand out, lembar kerja, dan file PPT.

Mengecek kelengkapan alat bantu pembelajaran, seperti: LCD Projector, Laptop, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Perkenalan

Fasilitator menjelaskan nama mata diklat, tujuan mata diklat, kompetensi yang akan dicapai, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran

Fasilitator memotivasi peserta agar aktif, serius, antusias, teliti, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

KEGIATAN INTI 2.1 Penilaian pendidikan 60 Menit

Eksplorasi dengan mengamati dan bertanya untuk memahami

fakta dan konsep penilaian pendidikan 15 Menit

Diskusi Kelompok permasalahan penilaian pendidikan 20 Menit

Tanya jawab tentang penilaian pendidikan 5 Menit

Presentasi hasil diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, peserta menanggapi, fasilitator melakukan klarifikasi

10 Menit

Membuat kesimpulan hasil diskusi 10 Menit

2.2 Penilaian sikap 65 Menit

Eksplorasi dengan mengamati dan bertanya untuk memahami

fakta dan konsep penilaian ranah sikap. 10 Menit

Diskusi Kelompok permasalahan penilaian ranah sikap peserta didik dalam pembelajaran baik secara konsep maupun praktik, faktor penyebabnya, dan mencari alternatif solusinya.

15 Menit

Tanya jawab tentang penilaian ranah sikap 5 Menit

Presentasi hasil diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi, fasilitator melakukan klarifikasi 15 Menit

Membuat kesimpulan hasil diskusi 15 Menit

ICE BREAKER 5 Menit

2.3 Penilaian ranah pengetahuan 65 Menit

Eksplorasi dengan mengamati dan bertanya untuk memahami

fakta dan konsep penilaian ranah pengetahuan. 10 Menit

Diskusi Kelompok permasalahan penilaian ranah pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran, faktor penyebabnya, dan mencari alternatif solusinya.

15 Menit

Tanya jawab tentang penilaian ranah pengetahuan 5 Menit

Presentasi hasil diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi, fasilitator melakukan klarifikasi 15 Menit

Membuat kesimpulan hasil diskusi 15 Menit

ICE BREAKER 5 Menit

2.4 Penilaian ranah keterampilan 65 Menit

(12)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

fakta dan konsep penilaian ranah keterampilan.

Diskusi Kelompok permasalahan penilaian ranah keterampilan peserta didik dalam pembelajaran, faktor penyebabnya, dan mencari alternatif solusinya.

15 Menit

Tanya jawab tentang penilaian ranah keterampilan 5 Menit

Presentasi hasil diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, fasilitator melakukan klarifikasi

15 Menit

Membuat kesimpulan hasil diskusi dikaitkan dengan 15 Menit

ICE BREAKER 5 Menit

2.5 Buku laporan hasil belajar dan penggunaannya 85 Menit

Eksplorasi dengan mengamati dan bertanya untuk memhami fakta

dan konsep penilaian ranah sikap. 20 Menit

Diskusi Kelompok permasalahan dalam membuat laporan hasil pembelajaran, dan faktor penyebabnya dan mencari alternatif solusinya.

25 Menit

Tanya jawab tentang konsep pelaporan hasil belajar peserta didik 5 Menit

Presentasi hasil diskusi 15 Menit

Menyimpulkan hasil diskusi 15 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Membuat rangkuman materi pelatihan penilaian pembelajaran dan penulisan rapor.

15 Menit

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

(13)

Submateri Pelatihan:

Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Rapor

Langkah Kegiatan Inti

hasil diskusi Simpulan

60 Menit 75 Menit 75 Menit 75 Menit 50 Menit

Menanya dan mengamati fakta dan konsep penilaian

1. Menanya implementasi penilaian pembelajaran dan penulisan rapor yang terjadi di lapangan (sekolah)

2. Membaca dan menelaah Permendikbud Nomor 66 dan 81a. Tahun 2013 Diskusi Kelompok

1. Mengidentifikasi permasalahan penilaian pendidikan, penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan dan penulisan rapor

2. Menentukan alternatif solusi masalah Tanya Jawab

1. Tanya jawab tentang penilaian pendidikan

2. Peserta didorong untuk menjawab. Fasilitator sebagai moderator dan melakukan klarifikasi

Presentasi hasil diskusi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis setiap permasalahan, konsep penilaian yang dijadikan acuan dalam penyelesaian masalah, dan alternatif solusi

Penyimpulan Hasil Diskusi Kelompok

(14)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENILAIAN PENDIDIKAN

A. Kompetensi

Bahan ajar ini dirancang dan ditulis untuk memfasilitasi usaha peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah/Kepala Sekolah agar mampu:

1. Menjelaskan penilaian pendidikan mengacu kepada Standar Penilaian Pendidikan

2. Menjelaskan penilaian kompetensi sikap

3. Menjelaskan penilaian kompetensi pengetahuan 4. Menjelaskan penilaian kompetensi keterampilan 5. Menjelaskan model dan juknis pengisian rapor

B. Ruang Lingkup Materi

1. Penilaian pendidikan mengacu Standar Penilaian Pendidikan 2. Penilaian kompetensi sikap

3. Penilaian kompetensi pengetahuan 4. Penilaian kompetensi keterampilan 5. Model dan juknis pengisian rapor

C. Indikator

1. Menunjukkan upaya memahami penilaian pendidikan 2. Memahami pengertian penilaian pendidikan

3. Memahami prinsip dan pendekatan penilaian

4. Memahami ruang lingkup, teknik dan instrumen penilaian

5. Memahami mekanisme dan prosedur dan memahami pelaksanaan dan pelaporan penilaian

6. Menunjukkan upaya melaksanakan penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

7. Menunjukkan kemampuan menerapkan berbagai teknik penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai proses dan hasil belajar

(15)

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan instrumen penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

9. Menunjukkan kemampuan menggunakan bentuk-bentuk instrumen penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

10. Menunjukkan kemampuan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

11. Berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan

D. Perangkat pelatihan

1. Bahan tayang penilaian pembelajaran dan penulisan rapor 2. Lembar kerja

3. ATK

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Materi yang dipelajari dalam diklat ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, yaitu:

1. Kegiatan Pembelajaran-1: Penilaian pendidikan mengacu kepada standar Penilaian

Pendidikan.

2. Kegiatan Pembelajaran-2: Penilaian kompetensi sikap

(16)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENILAIAN PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional “berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama untuk merumuskan Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan “berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu”. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 (delapan) standar, salah satunya adalah Standar Penilaian yang bertujuan untuk mengendalikan mutu hasil pendidikan: (a) perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (b) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya , dan (c) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.

B. Materi Pokok

Dalam Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013) dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan yang berlaku secara nasional.

HO

3B.1.

(17)

Dalam Standar Penilaian Pendidikan dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara barkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran ini secara garis besar menjelaskan tentang 1. Pengertian, 2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian, 3. Ruang Lingkup, Teknik dan Instrumen Penilaian, 4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian, dan 5. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian. Atas dasar itu, untuk lebih mendalami materi ini, peserta dianjurkan untuk membaca Permendikbud yang terkait dengan penilaian dan pedoman penilaian yang telah disiapkan oleh Direktorat Teknis terkait.

Berikut ini adalah Standar Penilaian Pendidikan yang dimuat dalam lampiran Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.

1. Pengertian

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah yang diuraikan sebagai berikut.

a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

(18)

d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

f. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

g. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

h. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

j. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

(19)

2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip, yaitu: objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, edukatif. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

3. Ruang Lingkup, Teknik dan Instrumen Penilaian a. Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/ kompetensi program, dan proses.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

(20)

b) Penilaian diri, teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

c) Penilaian antarpeserta didik, teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

d) Jurnal, merupakan catatan pendidik yang berisi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

a) Instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penyekoran.

b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan /atau projek yang dikerjakan secarta individu atau kelompok sesuai dengan

karakteristik tugas.

3) Penilaian kompetensi keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan, suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

(21)

b) Projek, tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

c) Penilaian portofolio, penilaian dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:

a) Substansi yang mempresentasikan kompetensi yang dinilai;

b) Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan

c) Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian

a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengahsemester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran

(22)

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan

6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN. 7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh

Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5)

8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

c. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

d. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: 1) Menyusun kisi-kisi;

2) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen; 3) Melaksanakan ujian;

4) Mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik dan

5) Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian

e. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS)

f. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial

(23)

pemerintah

5. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian

a. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1) Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.

2) Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

3) Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut.

4) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.

5) Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:

a) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.

(24)

6) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.

7) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

b. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;

2) mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah/madrasah;

3) menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;

4) menentukan kriteria kenaikan kelas;

5) melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

6) melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

7) melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.

8) menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

(25)

baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;

c) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan d) lulus Ujian Nasional.

9) menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan

10) menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

c. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi, dengan memperhatikan hal-hal berikut.

1) Ujian Nasional

a) Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.

b) Hasil UN digunakan untuk:

(1) salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;

(2) salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya;

(3) pemetaan mutu; dan

(4) pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu. c) Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi

bersifat nasional yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan soalnya disusun oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh Pemerintah.

(26)

e) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

2) Ujian Mutu Tingkat Mompetensi

a) Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan.

b) Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran.

(27)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENILAIAN PENDIDIKAN

DISKUSI KELOMPOK

1. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok.

2. Setiap kelompok menetapkan ketua dan sekretaris kelompok 3. Setiap kelompok memberi nama kelompoknya

4. Diskusikan topik berikut ini, setiap kelompok mendiskusikan satu topik:

a. Apa perbedaan prinsip antara penilaian hasil belajar Kurikulum lama dengan Kurikulum 2013, ditinjau dari ruang lingkup dan teknik penilaian

b. Apa perbedaan prinsip pelaksanaan dan pelaporan Kurikulum lama dengan Kurikulum 2013

c. Apa yang harus dilakukan oleh sekolah agar pengendalian mutu pendidikan melalui penilaian hasil belajar dapat terwujud sesuai harapan

5. Tuliskan hasil diskusi pada lembar hasil diskusi

6. Presentasikan hasil diskusi kelompok, peserta memberikan tanggapan, fasilitator memberikan klarifikasi secara proposional

HASIL DISKUSI

Aspek Kurikulum lama Kurikulum baru

(2013)

Rencana Tindak Sekolah ruang lingkup dan

teknik penilaian

pelaksanaan dan pelaporan

14

PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN

PENULISAN RAPOR

PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN

PENULISAN RAPOR

LK

3B.1.

(28)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENILAIAN PENDIDIKAN

PPT

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH DASAR

A. Kompetensi

Bahan ajar ini dirancang dan ditulis untuk memfasilitasi usaha peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah/Kepala Sekolah agar mampu:

1. Menjelaskan penilaian proses pada pembelajaran saintifik

2. Menjelaskan penerapan teknik penilaian unjuk kerja, produk, antarpeserta didik, observasi

3. Menjelaskan penerapan teknik penilaian projek dan penilaian diri 4. Menjelaskan penerapan teknik penilaian portofolio

5. Menjelaskan kriteria ketuntasan dan konversi nilai

B. Ruang Lingkup Materi

1. Penilaian proses pada pembelajaran saintifik

2. Penerapan teknik penilaian unjuk kerja, produk, antarpeserta didik, observasi 3. Penerapan teknik penilaian projek dan penilaian diri

4. Kriteria ketuntasan dan konversi nilai

C. Indikator

1. Menunjukkan upaya memahami penilaian proses pada pembelajaran saintifik

2. Memahami penerapan teknik penilaian unjuk kerja, produk, antarpeserta didik, observasi

3. Memahami penerapan teknik penilaian projek dan penilaian diri 4. Memahami penerapan teknik penilaian portofolio

5. Memahami kriteria ketuntasan dan konversi nilai

6. Menunjukkan upaya melaksanakan penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

(36)

7. Menunjukkan kemampuan menerapkan berbagai teknik sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai proses dan hasil belajar 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan instrumen penilaian ranah

sikap, pengetahuan dan keterampilan

9. Menunjukkan kemampuan menggunakan bentuk-bentuk instrumen penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

10. Menunjukkan kemampuan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

11. Berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan

D. Perangakat pelatihan

1. Bahan tayang penilaian pembelajaran dan penulisan rapor 2. Lembar kerja

3. ATK

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Materi yang dipelajari dalam diklat ini terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran, yaitu: 1. Kegiatan Pembelajaran-1`: Penilaian proses pada pembelajaran saintifik 2. Kegiatan Pembelajaran-2`: Penerapan teknik penilaian unjuk kerja, produk,

antarpeserta didik, observasi

3. Kegiatan Pembelajaran-3: Penerapan teknik penilaian projek dan penilaian diri

(37)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

IMPLEMENTASI PENILAIAN KELAS DI SEKOLAH DASAR

1. PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN SAINTIFIK

Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan aspek yang satu tidak bisa dipisahkan dengan aspek lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan proses pembelajaran dengan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, pendidik harus melakukan penilaian proses untuk melihat perkembangan dari ketiga aspek tersebut. Untuk itu perlu melakukan kegiatan pengamatan terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Contoh penilaian proses pada pembelajaran saintifik

KELAS : 4

Tema : Selalu Berhemat Energi

Subtema 1 : Macam-macam Sumber Energi

Halaman :

Langkah-langkah:

a. Menentukan komponen pengamatan dari ketiga aspek penilaian Komponen Pengamatan:

Aspek Kegiatan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MENGAMAT

(38)

kehidupan

Energi gerak Keterampilan bertanya

laporan  Mempresentasikan hasil  Membuat

laporan

(39)

Lembar Penilaian:

NO NAMA 1 2 SIKAP3 4 5 6 Pengetahuan Keterampilan

1. Muti SB K C C B B 80 Baik

2. Disiplin B = Cukup

3. Tanggungjawab C = Kurang

4. Santun K = Kurang

5. Peduli 6. Percaya diri Catatan:

Penilaian pengetahuan diambil dari nilai yang diperoleh pada lembar kerja selama kegiatan pembelajaran saintifik.

2. CONTOH PENERAPAN PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR

a. Penerapan Teknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk, Antarpeserta Didik, dan Observasi

KELAS : I (Satu) Tema : Diriku

Subtema 1 : Aku dan Teman Baru

1. Indikator Pembelajaran (buku guru hal. 4) BAHASA INDONESIA

a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap b. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan c. Menyebutkan nama temannya

PPKn

a. Menjalankan peraturan pada permainan PJOK

a. Melakukan gerakan melempar b. Melakukan gerakan menangkap SBdP

a. Memberi hiasan pada kartu nama

2. Tujuan pembelajaran (buku guru hal.5 dan 7) Kegiatan 1

Pembelajaran 1

(40)

a. Setelah melakukan permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan panggilan secara benar.

b. Setelah melakukan permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan lengkap secara benar. Kegiatan 2

a. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu nama dengan rapi.

3. Teknik Penilaian: Unjuk Kerja, Produk, Antarpeserta Didik, dan Jurnal.

a. Unjuk Kerja (pengamatan kegiatan peserta didik dalam melakukan tugas  permainan lempar bola)

Langkah-langkah penilaian unjuk kerja;

1) Menentukan kriteria penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (lihat indikator pencapaian)

Tugas 1: Permainan Lempar Bola

No Kriteria Baik sekali4 Baik3 Cukup2 Perlu1 Bimbingan

(41)

NA = Perolehan skor x 100 Skor maksimal

Keterangan :

 Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari

kriteria yang ada.

 Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor

tertinggi

Rekapitulasi Penilaian

No Nama Peserta Didik

B. Ind PPKn PJOK

Peroleh an Skor

Nilai Akhir

Perolehan Skor

Nilai Akhir

Perolehan Skor

Nilai Akhi

r

1 Ahmad 3 75 4 100 3 75

2 ds

(42)

a. Produk (menghias kartu nama)

Tugas 2: Menghias Kartu Nama (Penilaian SBdP) Langkah-langkah kegiatan penilaian produk: 1) Menyiapkan rubrik penilaian produk

Format Rubrik Penilaian Produk

No Kriteria Baik sekali4 Baik3 Cukup2

1 Perlu Bimbingan 1 Perencanaan Bahan lengkap

(pensil, pensil 3 Hasil Produk Memenuhi 5

komponen (nama diri, gambar atau foto diri, hiasan,

2). Membuat rekapitulasi penilaian

No

Nama Peserta

Didik

Perolehan Skor

Jumlah Skor AkhirNilai Kriteria 1 Kriteria

b.Penilaian Sikap melalui Jurnal (percaya diri, disiplin dan bekerja sama; lihat buku guru hal. 3).

Langkah-langkah penilaian sikap:

(43)

2) Menyiapkan format jurnal harian sebagai catatan

(44)

Format Jurnal Harian

No. Hari/Tanggal Catatan Pengamatan Tindak Lanjut

1 Kegiatan : ………

… Kegiatan : ………Hasil Pengamatan : Catatan:

 Hari/tanggal; diisi sesuai dengan hari dan tanggal kegiatan  Catatan Pengamatan; diisi dengan kegiatan apa yang

dilaksanakan dan catatan sikap peserta didik yang masih perlu bimbingan

 Tindak lanjut; diisi dengan tindakan yang diberikan pendidik untuk meningkatkan sikap peserta didik.

3)Pendidik melakukan pengamatan saat peserta didik melakukan unjuk kerja dalam pembelajaran.

4)Hasil pengamatan didokumentasikan dalam jurnal harian pendidik.

Contoh pengisian jurnal harian:

No Hari/

Tanggal Catatan Pengamatan Tindak Lanjut

1 Senin, 9 Sept 2013

Kegiatan : Permainan lempar bola

Hasil Pengamatan:

3 orang peserta didik, yaitu Andi, Udin, dan Maryam masih belum terlihat disiplin dan kerjasamanya.

5)Hasil jurnal harian dilihat perkembangannya selama 1 minggu (satu sub tema). Kemudian perkembangan akhir minggu dicatat ke dalam lembar penilaian sikap mingguan (bukan hasil akumulasi harian).

Lembar Penilaian Sikap (satu tema)

Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema …………. Disiplin Percaya Diri Kerjasama

SB B C K SB B C K SB B C K

(45)
(46)

Catatan:

SB = Sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang

6)Hasil rekapitulasi mingguan (subtema) dilihat kembali perkembangan akhir subtema dan dijadikan hasil penilaian sikap tema, dan seterusnya sampai mendapatkan nilai sikap pada akhir semester.

c. Penilaian Antarpeserta Didik

Tugas 2: Menghias Kartu Nama Langkah-langkah penilaian sejawat;

1) Menentukan kriteria penilaian yang akan dilakukan peserta didik untuk menilai temannya  pada kegiatan ini peserta didik dapat menilai hasil produk temannya dengan kriteria hasil produk terbaik (nama, hiasan, pewarnaan, bentuk) dengan arahan guru.

2) Menyiapkan alat penilaian  pada kegiatan ini pendidik menyiapkan format penilaian dari karton besar yang dipampang di bawah karya dan alat penilaian berupa tanda bintang/jempol.

3) Melakukan penilaian  peserta didik memberikan penilaian hasil karya temannya dengan menempelkan tanda bintang/ jempol.

Yuk tempelkan tanda bintang/jempol pada karya terbaik menurut pendapatmu!

No Nama Pesertadidik Hasil Penilaian teman Jumlah Keterangan

1 Ahmad  4

2 Udin  5

3 Maryam  3

Dst

4) Kemudian pendidik dan peserta didik menghitung jumlah penilaian. Yang terbanyak mendapatkan tanda bintang/jempol diberikan reward.

b. Penerapan Teknik Penilaian Projek dan Penilaian Diri

KELAS : 4

Tema : Selalu Berhemat Energi

(47)

1. Indikator Pembelajaran (buku guru, hal.13) : BAHASA INDONESIA

 Menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang sumber

energi angin dan

air serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

 Mempraktikkan teks instruksi tentang pembuatan kincir angin IPA

b. Menjelaskan melalui tulisan laporan tentang pemanfaatan sumber energi angin dan air dalam kehidupan sehari-hari

SBdP

c. Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan plastik bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.

2. Tujuan Pembelajaran (buku guru, hal.14)

d. Melalui percobaan dan pengamatan, siswa mampu membandingkan tentang manfaat energi angin dan energi air serta pemanfaatan kincir air dan kincir angin dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan data hasil percobaan.

e. Setelah percobaan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang kincir air dan angin menggunakan kosa kata baku dengan benar.

f. Dengan kegiatan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu meningkatkan keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.

g. Melalui tugas projek, siswa dapat membuat laporan tentang pemanfaatan sumber energi angin dan air dalam kehidupan sehari-hari.

3. Teknik Penilaian: Projek dan Penilaian Diri

a. Projek (membuat laporan pemanfaatan sumber energi angin dan air dalam kehidupan sehari-hari secara berkelompok ditugaskan dalam waktu 1 minggu).

Langkah-langkah penilaian projek

1) Menentukan rubrik penilaian perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan (disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan)

Format Rubrik Penilaian Projek

No Kriteria Baik sekali4 Baik3 Cukup2 Perlu Bimbingan1 1 Perencan

aan memuat jadwal pelaksanaan, penentuan

2 Proses Pelaksanaan 2 aspek dari 1 aspek dari Tidak memenuhi

Pembelajaran 2

(48)

Pelaksan

n Sistematika penulisan benar, Penggunaan

2) Membuat rekapitulasi penilaian

No PesertaNama Didik

Perolehan Skor

Jumlah Skor AkhirNilai Kriteria 1 Kriteria dengan kompetensi yang akan dikembangkan (lihat ruang lingkup pembelajaran, buku guru hal.3).

a) Pengetahuan: energi angin dan energi air, cara membuat kincir angin dan air, laporan hasil percobaan

b) Keterampilan: kerja ilmiah, menulis, mendesain c) Sikap: rasa ingin tahu, kerjasama, tekun, teliti 2) Tentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

Aspek Kriteria

Pengetahu an

dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi angin dalam kehidupan

dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air dalam kehidupan

an dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepatdapat membuat kincir angin dengan baik Sikap Rasa ingin tahu sangat tinggi

dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik dapat bekerja dengan tekun

dapat bekerja dengan teliti 3) Rumuskan dalam fomat penilaian diri

Format Penilaian Diri

Nama Siswa : ______________ Hari/tanggal : ______________ Kelas : IV (empat)

(49)

Beri tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

N

o Pernyataan Ya Tidak

1 Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumberenergi angin dalam kehidupan. 2 Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumberenergi air dalam kehidupan. 3 Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincirangin secara runtut. 4 Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincirangin secara runtut. 5 Saya dapat menyajikan laporan percobaan dengantepat. 6 Saya dapat membuat kincir angin dengan baik.

7 Rasa ingin tahu sangat tinggi.

8 Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik. 9 Saya dapat bekerja dengan tekun.

10 Saya dapat bekerja dengan teliti.

4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan setelah peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran.

c. Penerapan Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio dapat dilaksanakan setelah menyelesaikan satu tema pembelajaran.

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Menentukan kriteria portofolio yang sesuai dengan tema yang akan dilaksanakan.

Kelas : IV

Tema : Selalu Berhemat Energi

No Kriteria Portofolio

1 kumpulan catatan kemajuan belajar

2 kumpulan karya peserta didik yang mendukung proses berupa: laporan projek/produk

3 kumpulan hasil tes dan latihan/tugas 4 catatan penilaian diri

5 catatan penilaian sejawat

b. Mengumpulkan dokumen portofolio yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam satu folder masing-masing peserta didik.

c. Melakukan penilaian terhadap dokumen portofolio tersebut.

Penilaian Portofolio

Nama Peserta didik : Muti

Kelas : IV

(50)

NO Kriteria Aspek SB B C K

1. Ada kumpulan catatan kemajuan belajar √

2. Ada kumpulan karya peserta didik yang mendukung proses berupa: laporan projek/produk

3. Ada kumpulan hasil tes dan latihan/tugas 4. Ada catatan penilaian diri

5. Ada catatan penilaian sejawat Komentar Guru:

Penguasaan konsep Ananda Muti tentang energi mencapai ketuntasan. Kemampuan menyaji laporan sudah sangat baik dan sikap jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri mulai tampak.

Tindak Lanjut:

Perlu lebih dibiasakan prilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya agar dapat berkembang dan membudaya.

Keterangan:

Sangat Baik (SB) : 5 kriteria terpenuhi Baik (B) : 4 kriteria terpenuhi Cukup (C) : 3 kriteria terpenuhi Kurang (K) : ≤2 kriteria terpenuhi

3. KRITERIA KETUNTASAN DAN KONVERSI NILAI

Ketuntasan belajar ditentukan seperti pada tabel berikut:

(51)

Kriteria ketuntasan belajar minimal untuk kompetensi pada kategori 3 dan KI-4 adalah B- (2.66). Sementara untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Pada KD untuk KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif. Seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar dengan menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif. Bagi peserta didik yang belum tuntas untuk kompetensi tertentu harus mengikuti pembelajaran remedial, sedangkan bagi yang sudah tuntas boleh mempelajari kompetensi berikutnya.

Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah atau belum tuntas menguasai suatu kompetensi dapat melihat posisi nilai yang diperoleh berdasarkan tabel konversi nilai berikut.

4. Tabel Konversi Nilai

Konversi nilai akhir Predikat

(Pengetahuan dan Keterampilan)

Sikap Skala 100 Skala 4

86 -100 4 A

SB

81- 85 3.66

A-76 – 80 3.33 B+

B

71-75 3.00 B

66-70 2.66

B-61-65 2.33 C+

C

56-60 2 C

51-55 1.66

C-46-50 1.33 D+

K

(52)
(53)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.1

PENILAIAN PROSES DAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK

Isilah komponen-komponen yang direncanakan ke dalam tabel berikut!

KELAS : I

TEMA : Diri Sendiri

SUB TEMA : Aku Merawat Tubuhku

Komponen pengamatan

Aspek/Kegiatan SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengamati

……… Menanya

……… Mencoba

………

Mengasosiasi

……… Mengomunikasikan

………

LK-SD

(54)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.2. PENERAPAN TEKNIK PENILAIAN

Berdasarkan isian pada format LK 3.1.1, pilih dan isilah instrumen penilaian berikut!

1. Instrumen penilaian sikap a. Observasi

Tuliskan perilaku yang akan diamati dan cara mengisi kolom penilaiannya.

No Nama anak Perilaku yang diamati

……… ………. ……… Dst

b. Penilaian diri

Tuliskan aspek sikap yang akan dinilai dan cara mengisi kolom penilaiannya!

No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1 2 3 4 5 6 7 dst

LK-SD

3.B.2.2.

(55)

Tuliskan aspek yang akan dinilai dan cara mengisi kolom penilaiannya!

No Nama Aspek yang dinilai

……. …….. …….. …….. Dst

1 2 3 4 5 6 7 dst

d. Jurnal

Tuliskan contoh catatan pengamatan pada instrumen berikut! Hari, tanggal:

No Nama Catatan pengamatan Tindak lanjut

1

2

3

dst

2. Instrumen penilaian pengetahuan

(56)

Jenis penilaian Pilihan Anda (Ѵ)

Alasan

Tes Tulis;

Pilihan Ganda Isian

Betul-Salah Menjodohkan Uraian;

 Obyektif  Nonobyek

tif Tes Lisan

3. Instrumen penilaian keterampilan

Berikan tanda (Ѵ) pada jenis penilaian keterampilan berikut, kemudian tuliskan alasan mengapa memilih jenis penilaian tersebut!

Jenis Penilaian Pilihan Anda (Ѵ)

Alasan

(57)

Berdasarkan isian dari LK 3.1.2 buatlah rekapitulasi penilaian semester dengan menggunakan format berikut. Berikan penjelasan perolehan nilainya!

No Nama Sikap Pengetahuan Keterampilan

1 2 3 4 5 6

Sikap yang dinilai dan kategori penilaiannya 1. ………

2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ……… 6. ………

(58)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 Materi : Implementasi Penilaian Kelas

Topik : Penerapan Teknik Penilaian Kegiatan 4 : …….

Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian semester pada LK 3.1.3, buatlah diskripsi umum dan diskripsi rinci dari salah seorang peserta didik yang ada pada format tersebut.

A. Diskripsi Umum :

(Memuat gambaran diri perilaku peserta didik secara umum yang mencerminkan sikap spiritual, sikap sosial, keterampilan, pengetahuan).

………

No Aspek yang dinilai Capaian

Baik Sedang Kurang

1 Menerima kehidupan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

2 Menerima dirinya sebagai pribadi yang unik

3 Mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang sederhana “5 S” (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dalam

pergaulan sehari-hari

4 Menghargai ajaran agama yang dianutnya

5 Menghargai keberadaan orang lain sebagai bentuk

6 Menunjukkan perilaku jujur

7 Menunjukkan perilaku disiplin terhadap kehadiran dan tugas-tugas yang diberikan

8 Bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

9 Respek kepada orang lain

10 Peduli kepada lingkungan sekitar 11 Menunjukkan kecintaan pada tanah air

2 .Sikap Sosial

(59)

Baik Sedang Kurang 1 Mengurus dirinya sendiri

(kebersihan,kesehatan dan kerapihan)

2 Keingintahuan terhadap hal-hal yang dipelajari

3 Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu

4 Menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bersama dan benar

5 Mempresentasikan tugas-tugas hasil karya sendiri dengan penuh percaya diri 6 Menjalankan norma-norma yang berlaku

No Aspek yang dinilai Capaian

Baik Sedang Kurang

1 Melaporkan tugas yang diberikan dengan bahasa yang jelas, logis dan sistematis 2 Bergerak aktif dan ceria dalam bergaul

bersama teman dan guru

3 Menjalankan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat

4 Menghasilkan karya yang estetis

3. Keterampilan

4. Pengetahuan

No Kompetensi yang Dinilai

Capaian Nilai

Prestasi *) Upaya **) 1 Mengingat dan memahami pengetahuan faktual

dan konsep Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dengan rasa ingin tahu untuk diterapkan dalam berkegiatan sehari-hari

2 Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dengan rasa ingin tahu dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari

3 Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Bahasa Indonesia dengan rasa ingin tahu dalam berkegiatan sehari-hari

4 Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Matematika dengan rasa ingin tahu dalam berkegiatan sehari-hari

5 Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep lmu Pengetahuan Alamdengan rasa ingin tahu akan makhluk ciptaan Tuhan di lingkungan sekitar

(60)

rasa ingin tahu dalam berkegiatan sehari-hari 7 Mengingat dan memahami Seni Budaya dan

Prakaryadengan rasa ingin tahu untuk mempratikkan penuh percaya diri

8 Mengingat dan memahami manfaat Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatanagar sehat, bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari

*) Prestasi diperoleh dari hasil perhitungan nilai harian,tugas,ulangan tengah semester dan ulangan umum

(61)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

IMPLEMENTASI PENILAIAN KELAS DI SEKOLAH DASAR

PPT-SD

3.B.2.

PPT-SD

(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN PENULISAN RAPOR JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Kompetensi

1. Memiliki keinginan melaksanakan penilaian ranah sikap peserta didik

2. Memiliki kemampuan menerapkan teknik penilaian ranah sikap peserta didik 3. Memiliki kemampuan mengembangkan instrumen penilaian ranah sikap 4. Memiliki kemampuan menggunakan instrumen penilaian ranah sikap peserta

didik

5. Memiliki kemampuan melaksanakan Tindak lanjut hasil penilaian ranah sikap B. Ruang Lingkup Materi

1. Pengertian 2. Cakupan

3. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator 4. Teknik dan Bentuk Instrumen

5. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian 6. Pelaksanaan Penilaian

7. Pengolahan Penilaian C. Indikator

1. Menunjukkan upaya melaksanakan penilaian ranah sikap

2. Menunjukkan kemampuan menerapkan teknik penilaian ranah sikap dalam menilai proses dan hasil belajar peserta didik

3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan instrumen penilaian ranah sikap 4. Menunjukkan kemampuan menggunakan berbagai jenis dan bentuk instrumen

penilaian ranah sikap

5. Menunjukkan kemampuan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian ranah sikap

6. Berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan D. Perangkat Pelatihan

1. Bahan tayang

2. Hand Out

3. Lembar kerja

(68)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.1

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP

1. Pengertian

Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam bahan ajar ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.

Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.

2. Cakupan

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Pada jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1:

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

(69)

Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SMP/ MTs mencakup:

Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap

Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut

Penilaian sikap sosial

1. jujur 2. disiplin

3. tanggung jawab 4. toleransi

5. gotong royong 6. santun

7. percaya diri

Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik kompetensi dasar pada KI-1 dan KI-2 setiap mata pelajaran.

3. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator

Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.

(70)

Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan pengertian Contoh Indikator

Sikap spiritual

 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.

 Menjalankan ibadah tepat waktu.  Memberi salam pada saat awal dan akhir

presentasi sesuai agama yang dianut.  Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan

Yang Maha Esa;

 Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri

 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.

 Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.  Menjaga lingkungan hidup di sekitar

rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat

 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.

 Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianut

Sikap sosial

 Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan

 Tidak menjadi plagiat (mengambil/ menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)

 Mengungkapkan perasaan apa adanya  Menyerahkan kepada yang berwenang

barang yang ditemukan

 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya

 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1. Jujur

adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

2. Disiplin

adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

 Datang tepat waktu

 Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah

 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

 Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

3. Tanggungjawab

(71)

Sikap dan pengertian Contoh Indikator

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

 Mengembalikan barang yang dipinjam  Mengakui dan meminta maaf atas

kesalahan yang dilakukan  Menepati janji

 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri

 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta

4. Toleransi

adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

 Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat

 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

 Dapat menerima kekurangan orang lain  Dapat mememaafkan kesalahan orang lain  Mampu dan mau bekerja sama dengan

siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan  Tidak memaksakan pendapat atau

keyakinan diri pada orang lain

 Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik

 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru

5. Gotongroyong

adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.

 Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah  Kesediaan melakukan tugas sesuai

kesepakatan

 Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan

 Aktif dalam kerja kelompok  Memusatkan perhatian pada tujuan

kelompok

 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi  Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan

pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain

(72)

Sikap dan pengertian Contoh Indikator

6. Santun atau sopan

adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

 Menghormati orang yang lebih tua.  Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan

takabur.

 Tidak meludah di sembarang tempat.  Tidak menyela pembicaraan pada waktu

yang tidak tepat

 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain  Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)  Meminta ijin ketika akan memasuki

ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain

 Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan

7. Percayadiri

adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak

 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.

 Mampu membuat keputusan dengan cepat  Tidak mudah putus asa

 Tidak canggung dalam bertindak  Berani presentasi di depan kelas  Berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan

4. Teknik dan Bentuk Instrumen a. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.

(73)

indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :

1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah 2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik

(lihat lembar contoh instrumen).

Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :

1) Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.

2) Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian. 3) Pencatatan dilakukan selekas mungkin.

4) Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.

b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.

Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.

Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

(74)

1) Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.

2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden. 3) Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus

4) Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian 5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti

6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c. Penilaian Antarpeserta didik

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.

d. Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.

Gambar

Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator
Tabel 1. Kata Kerja Operasional pada Indikator
Tabel 3. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengertian bahwa teknologi mencakup bioteknologi, dan bahwa akses dan pengalihan teknologi di antara para Pihak merupakan unsur- unsur penting bagi pencapaian tujuan

perbandingan kedalam bentuk jurnal. 34,21 % memberikan pendapat tentang strategi yang digunakan temannya dalam menyelesaikan soal perbandingan. Secara keseluruhan siswa

 Pada tanaman penghasil benih, penyakit dapat timbul pada polongan (buah), dan biji yang terinfeksi menjadi keriput..  Perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi

Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).. Melalui kegiatan eksperimen, peserta

PLN (Persero) telah dilaksanakan sesuai dengan UU BUMN, UU PT dan Peraturan Menteri BUMN No:Per- 08/MBU/2013, sehingga tidak terdapat persamaan secara

Menurut warga, dengan tidak adanya bangunan liar, kawasan yang selama ini sering menimbulkan kemacetan dan kumuh kini mulai lancar dan bersih.. Ke depan warga juga minta

Secara garis besar olah raga futsal hampir sama dengan olah raga sepak bola hal itulah yang membuat olahraga futsal dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat

Kemudian cetik niskala adalah meracun korban atau orang dengan sarana yang tidak kelihatan.Cetik ini hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki ilmu Leak yang sudah