• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MACAM MACAM UKURAN STATISTIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MACAM MACAM UKURAN STATISTIKA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH REVISI

MACAM-MACAM UKURAN STATISTIKA

Dosen Pembimbing :

ZAINAL ABIDIN, S.Pd., M.Pd.I.

Disusun Oleh :

Di susun oleh kelompok 3 :

1. ALFA ULAIYIL UDHAMA (2012.01.04.0006)

2. SSUROIYAH CHUSNIATI (2012.01.04.0063)

3. YUNI MAULINDA (2012.01.04.0113)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS DARUL'ULUM JOMBANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... II

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 2

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Ukuran Gejala Pusat... 3

1. Rata-Rata Hitung (Mean)……… 3

2. Rata-rata Ukur ……… 4

3. Rata-Rata Harmonik ………. 4

4. Modus ……… 5

B. Ukuran Letak………. ... 6

1. Median ………... 6

2. Kuartil ………. 7

3. Desil ………... 8

4. Persentil ………. 9

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistika merupakan disiplin ilmu yang penting ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan data, penyajian data, diagram atau grafik, pengolahan data. Dengan demikian ukuran statistika memiliki beberapa macam ukuran-ukuran. Seperti ukuran gejala pusat yang meneliti setiap pusat gejala dari data dan ukuran gejala letak merupakan yang meneliti letak gejala yang dibutuhkan dalam sebuah data.

Sementara setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik, selalu berhubungan dengan data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari satu pengamatan sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.

Dengan demikian, ukuran statistika adalah bilangan yang diperoleh dari sekumpulan data statistik melalui proses sistimatik tertentu. Digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data mengenai sesuatu hal, baik mengenai sampel atau popuasi, selain daripada data itu disajikan dalam table dan diagram, masih diperlukan ukuran-ukuran yang merupakan wakil kumpulan data tersebut.

Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang ukuran gejala pusat dan ukuran letak. Ukuran gejala pusat meliputi ; rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonic, dan modus. Ukuran letak meliputi; median, kuartil, desil, persentil.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja macam-macam dari ukuran gejala pusat? 2. Apa saja macam-macam dari ukuran letak?

3. Bagaimana menggunakan mean, media, modus, kuartil, desil, persentil ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan macam-macam dari ukuran gejala pusat 2. Menjelaskan macam-macam dari ukuran letak

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. MACAM-MACAM UKURAN STATISTIK

Ukuran statistik adalah bilangan yang diperoleh dari sekumpulan data statistik melalui proses sritmatik tertentu. Ukuran yang dihitung dari kumpulan data sampel dinamakan statistic. Apabila ukuran itu dihitung dari kumpuan data dalam populasi atau dipakai untuk menyatakan populasi dinamakan parameter. Jadi ukuran yang sama dapat bernama statistic atau parameter bergantung pada apakah ukuran dimaksud untuk sampel atau populasi.

Pada ukuran statistic memiliki alat untuk mengukur yang disebut dengan ukuran gejala pusat dan ukuran letak. Pada data yang akan diolah, juga dibedakan data terkelompok dan data tidak terkelompok.

Dan pada kedua ukuran tersebut masing-masing memiliki criteria dalam mengolah dan mencari sebuah jawaban dari gejala dalam sebuah data grafik maupun table yang bersifat data kuantitatif.

Sementara data dibagi dalam data terkelompok/ tersusun adalah data yang disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi, karena data cukup besar dan akan mengalami kesulitan dalam menghitung. Kedua adalah data tidak terke1ompok adalah kebalikan dari data terkelompok, data ini juga disebut dengan data tidak berbobot yang biasanya menggunakan rumus pada umumnya.1

B. UKURAN GEJALA PUSAT

Suatu ukuran nilai yang diperoleh dari nilai data observasi dan mempunyai kecenderungan berada di tengah-tengah nilai data observasi. Ukuran gejala pusat dipakai sebagai alat atau sebagai parameter untuk dapat digunakan sebagai bahan pegangan dalam menafsirkan suatu gejala atau suatu yang akan diteliti berdasarkan hasil pengolahan data yang dikumpulkan.

1. Rata-Rata Hitung (Mean)

Rata-rata adalah setiap bilangan yang bisa dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai rata-rata itu, wujudnya berupa satu bilangan saja, namun dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum mengenai kumpula atau deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan itu.2

Mean (Nilai rata-rata hitung) adalah jumlah dari keseluruhan (bilangan) yang ada dibagi dengan banyaknya angka bilangan tersebut. Simbul rata-rata untuk sampel ialah ´x (dibaca

1 Prioritas Matematika hal.26

(6)

eks garis) sedangkan rata-rata untuk poulasi simbul μ (dibaca mu) simbul n untuk ukuran populasi.

a. Mean data tidak terkelompok

Rumus x=X1+X1+Xn1+...+X1

Contoh :

Nilai UTS statistika yng diperoleh 10 mahasiswa berturut-turut adalah 5, 6, 4, 7, 8, 7, 6, 8, 8, 9. Tentukan nilai rataan hitung nilai tersebut !

Jawab : x=

x

x : rata-rata hitung/ nilai rata-rata sampel

p : lebar kelas

xo: nilai tengah dari

f:2

ci : nilai tengah kelas atas dikurangi nilai tengah kelas tengah dibagi lebar kelas

fi : jumlah frekuensi data

U digunakan apabila perbandingan yang relative tetap atau perbandigan(rasio) tetap sehingga seolah-olah urutan data merupakan barisan geometri.3

Contoh :

(7)

Jawab : U=√42.6 .18.54 ¿√411.664 = 10,39

3. Rata-Rata Harmonik

Jika diketahui data-data x1, x2, x3,… xn maka nilai rata-rata harmonis yang diberi

symbol H dapat ditentukan sebagai berikut

Rumus H = kendaraan mobil dari bandung menuju Jakarta dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Pulangnya dengan menempuh jalan yang sama dengan kecepatan 90 km/jam. Hitunglah kecepatan rata-rata pulang pergi !

Jawaban yang salah

Kecepatan rata-rata 80+290 = 85 km/jam

Kesalahannya, data ini terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi panjang dan dimensi waktu. Semua nilai yang terdiri dari lebih dari 1 dimensi tidak dapat diambil rata-rata begitu saja.

Jawaban yang benar

Waktu yang diperlukan dari bandung ke Jakarta adalah 80180km/kmjam=2,25jam

Sedangkan waktu yang diperlukan dari Jakarta ke Bandung

180km

90km/jam=2jam

Jarak yang ditempuh pulang pergi = 2 x 180 km = 360 km dalam waktu 2,25 + 2 = 4,25 jam

Maka kecepatan rata-rata p.p =

360km

4,25 km

jam =84,71jamkm.

Dengan rumus rata-rata harmonis akan lebih cepat lagi. Disini n = 2 yaitu pergi dan pulang maka;

Modus data kuantitatif duigunakan untuk gejala-gejala yang sering terjdi, diberi simbol Mo, dan umumnya Mo dipakai sebagai “nilai rata-rata” bagi data kualitatif untuk digunakan sebagai sebuah kesimpulan.4

(8)

Kematian dibeberapa tempat disebabkan karena wabah malaria, kebanyakan kecelakaan lalu lintas umumnya karena kecerobohan pengemudi, ini berarti masing-masing merupakan modus penyebab kematian pada kecelakaan lalu lintas.

a. Modus data tidak terkelompok

Merupakan data yang paling sering muncul atau jumlah frekuensinya terbanyak. Contoh :

Terdapat sampel dengan nilai data : 12, 34, 24, 12, 24, 12, 12, 34.

Jawab, Frekuensi terbanyak, ialah f = 4, terjadi untuk data bernilai 12. Maka Mo = 12. b. Modus data terkelompok

Data yang disusun secara terkelompok karena menggunakan daftar distribusi5.

Biasanya digunakan untuk data yang besar/data yang berbobot maupun data yang tidak berbobot. Rumus

b : tepi bawah interval modus p : panjang kelas

b1: selisih frekuensi modus dan kelas sebeumnya

b2 : selisih frekuensi modus dan kelas sesudahnya

Contoh :

Ukuran gejala letak dimaksudkan sebgai besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari sekumpulan data yang dipunyai.

Mo

=

b

+

p

(

b

b

1

(9)

Ukuran ini mengisyaratkan letak pemusatan pengelompokkan data. Oleh karena itu ukuran-ukuran statistik ini disebut juga Ukuran Letak (Measures of Location). Berikut adalah macam-macam ukuran gejala letak:

1. Median

Median merupakan suatu harga yang merupakan titik tengah dari keseluruhan harga pada suatu satuan data. Oleh karena itu terdapat 50% data yang berada di bawah atau sama dengan nilai tersebut dan terdapat 50% lagi data yang berada di atas atau sama dengan data tersebut.6

a. Median data tidak terkelompok adalah suatu data yang membagi sekelompok data menjadi dua bagian sama banyaknya.

b : interval yang memuat data nomor n2 dan tentukan tepi bawahnya. p : panjang kelas

n

2 : jumlah frekuensi dibagi 2

F: jumlah semua frekuensi dengan tandakelas lebih kecil

(10)

Jadi, mediannya Me = 55,5

2. Kuartil

Untuk menentukan kuartil dengan cara : 1. Susun data menurut urutan nilainya 2. Tentukan letak kuartil

3. Tentukan nilai kuartil a. Kuartil data tidak terkelompok

Merupakan suatu data yang membagi sekelompok data yang sudah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyaknya, maka akan ditemukan K1, K2, K3

Contoh : Data : 2, 3, 3,3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7

b : batas bawah kelas K ialah kelas interval dimana Ki akan terletak

p : panjang kelas

F: jumlah semua frekuensi dengan tandakelas lebih kecil dari tanda kelas Ki

f : frekuensi kelas Ki

i : 1,2,3

Contoh :

Pada hasil ujian 54 mahasiswa seperti dalam table dibawah ini; maka untuk menentukan

kuartil ketiga K3 kita perlu 34X 54 = 40,5 data. Dengan demikian K3 terletak dalam kelas

interval kelima dan kelas ini merupakan kelas K3. Dari kelas K3ini didapatlah b = 56,5;

(11)

K3=56,5+3

(

3x54

4 −31

10

)

=56,5+3

(

40,510−31

)

=56,5+2,85=59,35

Ini berarti ada 25% mahasiswa yang mendapatkan nilai ujian paling tinggi 59,35

3. Desil

Jika kumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama banyak, maka tiap bagian disebut persepuluhan atau disebut desil. Untuk menentukan desil caranya seperti menentukan cara Ada 70% mahasiswa paling sedikit mendapat nilai ujian 0,4 b. Desil data terkelompok

Pada hasil ujian 54 mahasiswa seperti dalam table dibawah ini; maka untuk menentukan

Desil ketiga K3 kita perlu 1011X 54 = 49 data. Dengan demikian D3 terletak dalam kelas

interval ketujuh dan kelas ini merupakan kelas D3. Dari kelas D3ini didapatlah b = 62,5;

(12)

Persentil merupakan ukuran letak yang paling halus karena pembagiannya 1 s/d 99.

Ada 70% mahasiswa paling sedikit mendapat nilai ujian 00,4 b. Persentil data terkelompok

terletak dalam kelas interval ketujuh dan kelas ini merupakan kelas P3. Dari kelas P3

(13)

BAB III

KESIMPULAN

Ukuran gejala pusat dipakai sebagai alat dalam menafsirkan suatu gejala atau suatu yang akan diteliti berdasarkan hasil pengolahan data yang dikumpulkan..

Berikut adalah macam-macam ukuran dalam statistika :

1. Mean (Nilai rata-rata hitung), adalah jumlah dari keseluruhan (bilangan) yang ada dibagi dengan banyaknya angka bilangan tersebut.

2. Modus adalah Merupakan data yang paling sering muncul atau jumah frekuensinya terbanyak

3. Median adalah suatu data yang membagi sekelompok data menjadi dua bagian sama banyaknya.

4. Kuartil adalah Merupakan suatu data yang membagi sekelompok data yang sudah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyaknya, maka akan ditemukan

K1, K2, K3

5. Jika kumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama banyak maka tiap bagian disebut persepuluhan atau disebut desil.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. 1982. Metoda Statistika. Bandung: Tarsiro.

Referensi

Dokumen terkait

Model Pengajaran merupakan gambaran proses mengajarkan sesuatu pada orang lain atau segala sesuatu mengenai mengajar yang disajikan dalam lingkup kecil agar dapat menjelaskan

• Statistika Inferensi (Statistika Induksi): statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil..

Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai porsi pemberitaan berita Ahmadiyah di surat kabar Kompas, Republika, dan Suara Pembaruan, selain data frekuensi pemberitaan dan

Allah berfirman, “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyeru kepada sesembahan-sesembahan selain Allah, sesuatu yang jelas-jelas tidak dapat

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat

Manakah dibawah ini yang termaksud pada penyajian data dengan menggunakan tulisan. Gambaran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan b. Harus diberi bentuk yang jelas bila data

Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel.. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan

Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak representatif..  Ukuran penyebaran