BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat dan pada setiap bidang keilmuan terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
1.2 Tujuan
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Manajemen Lingkungan Pendidikan
Manajemen lingkungan pendidikan mempunyai arti yaitu, Suatu sistem pengelolaan dalam hal pendidikan sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya dengan suatu sistem pendidikan, proses pendidikan mencangkup proses hominisasi dan humanisasi, pendidikan dalam hal ini perlu dijadikan upaya mengembangkan manusia sebagai makhluk hidup, dan makhluk yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun terhadap kesejahteraan masyarakat, oleh karna itu kesempatan untuk
2.2 Tri Pusat Lingkungan Pendidikan
Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkunga itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal, Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni sebagai berikut.
1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 2. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik dalam kehidupannya.
Secara umum, keluarga : suatu lembaga yang terdiri dari suami istri dan anak– anaknya yang belum menikah dan hidup dalam sebuah kesatuan kelompok berdasarkan ikatan tertentu, keluarga juga sebagai tempat pertama dan utama dalam kegiatan pendidikan. Dalam kehidupan keluarga, nilai-nilai pengembangan potensi dan kecerdasan spiritual lebih ditekankan karena keluarga adalah tempat yang tepat bagi pertumbuhan kesadaran atas asal-mula, tujuan, dan eksistensi kehidupan. Peran Manajemen Lingkungan Pendidikan tidak terlepas dari perannya orang tua,karenaorang tua sebagai pendidik, merupakan peletak dasar kepribadian anak. Menurut Ki Hajar Dewantoro (Tirtahardja dan La Sulo, 2000).
Peran Ibu: sebagai lambang kasih sayang
Dalam keluarga, ibu merupakan orang pertama yang berinteraksi dengan anaknya, ia merupakan orang yang pertama kali dikenal oleh anaknya.
Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 82) peran ibu: Sumber dan pemberi rasa kasih sayang Pengasuh dan pemelihara
Tempat mencurahkan isi hati
Pengatur dalam kehidupan berumah tangga Pembimbing hubungan pribadi
Peran Ayah:sebagai sosok yang gagah, paling berani, paling perkasa
Menurut Ngalim Purwanto (2004 : 83) peran ayah:
Sumber kekuasaan dalam keluarga
Penghubung intern antara keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga
Pelindung terhadap ancaman dari luar
Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
Serta dalam manajemen ligkungan pendidikan terdapat fungsi-fungsi yang tidak terlepas dari adanya fungsi dari Manajemen itu sendiri.
a. Fungsi perencanaan dalam lingkungan keluarga
1. Perencanaan dalam membina, membimbing, mendidik anak 2. Perencanaan dalam memotivasi dalam mencari pasangan hidup 3. Perencanaan dalam untuk bertempat tinggal
4. dll.
b. Fungsi pengarahan dalam lingkungan keluarga 1. Pengarahan dalam hal belajar (Motivasi) 2. Pengarahan dalam bimbingan belajar 3. Pengarahan-pengarahan lainnya 4. dll.
c. Fungsi pengawasan dalam lingkungan keluarga 1. Pengawasan dalam memberi proteksi 2. Pengawasan dalam memberi nasehat 3. dll.
2.4 Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu anak dikirimkan ke sekolah-sekolah formal.
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peran sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat.
Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu dalam Manajemen lingkungan pendidikan sekolah sebagai sumbangan lembaga terhadap pendidikan, bertujuan diantaranya sebagai berikut.
1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
Ada pun fungsi dalam Manajemen lingkungan pendidikan (Lingkungan Sekolah) diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Merencanakan agar peserta didik bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal di masa depannya
2. Mengarahkan peserta didik atau seseorang agar dapat memilih jalan menuju tujuan yang diinginkan dan dapat membedakan mana yang benar dan yang salah
3. Pengawasan terhadap peseta didik harus adanya kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua, untuk memantau perkembangan anak atau peserta didik
4. Memberi peranan dan tanggung jawab yang selaras dan seimbang antara pendidik denganpeserta didik
5. Memupuk sikap/pola pikir dan perilaku kreatif, inovatif, tenggang rasa, kritis dari manusia Indonesia.
2.5 Lingkungan Masyarakat
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah dimulai beberapa waktu ketika anak-anak telah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan.
berperan dalam masyarakat tersebut, sehingga memerlukan pengawasan dan pengontrolan yang lebih agar Manajemen lingkungan pendidikan dalam lingkungan masyarakat ini agar dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pendidikan.
Fungsi-fungsi yang ada di dalam Manajemen lingkungan pendidikan dalam lingkungan masyarakat ialah:
1. Merencanakan atau mempersiapkan seseorang untuk dapat siap hidup di dalam lingkungan masyarakat.
2. Mengerahkan seseorang agar dapat berperilaku yang tidak menyimpang, karena bila iya, maka pihak yang berwajib akan langsung turun tangan.
3. Mengawasi, agar seseorang atau anak (peserta didik) agar tidak dapat terpengaruh dengan hal-hal yang buruk.
Selain itu terdapat juga lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan kelompok sosial seperti remaja masjid, pramuka, dsb. Kelompok teman sebaya mempunyai fungsi terhadap anggotanya antara lain:
1. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain. 2. Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
3. Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa.
4. Memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan otoritas.
5. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak.
6. Memberikan pengetahuan yang tidak bisa dibrikan oleh keluarga secara memuaskan (pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain)
2.6 Peran Manajemen Lingkungan Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat.Membawa pengaruh pembaharuan bagi perkembangan masyarakat.
2. Mencetak warga masyarakat yang siap dan terbekali keterampilan. 3. Kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
4. Melahirkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis ditengah-tengahnya.
BAB IV
PENUTUP
Manajemen lingkungan pendidikan mempunyai arti yaitu, Suatu sistem pengelolaan dalam hal pendidikan sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya dengan suatu sistem pendidikan,Proses mencapai tujuan pendidikan untuk menghasilkan manusia yang unggul baik secara pribadi maupun penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan dijalankan oleh lingkungan pendidikan formal. Namun juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Hubungan dari ketiganya disebut sebagai tripusat pendidikan. Pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, namun ada hubungan saling mempengaruhi diantara lingkungan pendidikan.
4.2 Saran