33
Kondisi awal sebelum dilakukan perbaikan berdasarkan hasil UTS pada tes formatif di kelas 4. Data ini dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar prasiklus:
Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1
= 80.40+1 = 41
Kategori = 1+3,3 Log (N)
= 1+3,3 Log 12
= 4,56 (dibulatkan menjadi 5)
Interval =
= ,
= 8,99 (dibulatkan menjadi 9)
!
" #" $ "
"
% & #" " '()
1. 40.48 1 8,3%
2. 49.57 3 25%
3. 58.66 2 16,7 %
4. 67.75 3 25%
5. 76.84 3 25%
Tabel 13 menu dilakukan oleh penelit pembelajaran.
menunjukkan hasil belajar prasiklus yang mendap dengan persentase 8,3%. Siswa yang mendapa a dengan persentase 25%. Siswa yang mendapat 5
ersentase 16,7%. Siswa yang mendapat nilai 67 rsentase 25%. siswa yang mendapat nilai 76.84 seb
entase 25%.
menunjukkan ketuntasan belajar IPA pada Pra gan diagram lingkaran dibawah ini :
$ " "
lingkaran di atas dapat diketahui bahwa bahwa da g tuntas memenuhi KKM dan 9 siswa (75%) tid as). Dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 80.
ilan proses mengamati, mengumpulkan data, mem nikasikan hasil pada prasiklus ini melalui ob peneliti belum nampak, karena tidak melibatkan
75% ai 67.75 sebanyak 3 84 sebanyak 3 siswa
/
Hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa IPA tentang gaya menunjukkan hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015. 13 April 2015.
/
Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap satu kali pertemuan berikut adalah hasil penelitian siklus I di SD Negeri Kauman Lor 03:
Perencanaan tindakan dalam perencanaan pertemuan 1 dan 2 ini dimulai dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat dan bahan yang akan digunakan saat proses pembelajaran, dan mempersipakan materi yang akan diajarkan. Sedangkan dalam evaluasi pembelajaran yaitu menyusun soal.soal evaluasi yang sudah diujikan sebelumnya dan menyusun rubrik penilaian observasi untuk menilai keterampilan proses serta penilaian karakter sikap yang ditunjukkan oleh siswa melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian aktifitas siswa dan guru.
Penyusunan RPP pertemuan 1 dan 2 dibuat dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu metode eksperimen. Selanjutnya mulai menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar. Indikator dan tujuan disusun berdasarkan metode yang akan digunakan.
siswa. Lembar kerja siswa dibuat untuk memudahkan siswa melakukan percobaan. Sehingga dengan melibatkan siswa dalam kegitan pembelajaran dapat membuat siswa memahami materi yang sedang diberikan oleh guru. Selain itu juga melatih siswa dalam penguasan siswa terhadap keterampilan proses yang telah dikuasai oleh siswa. Keterampilan proses ini akan terlihat pada kegiatan inti pembelajaran, karena pada kegiatan inti ini siswa dilatih mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil.
Tahap kegiatan selanjutnya yaitu penyususunan perangkat evaluasi pembelajaran yang dibuat untuk dua kali pertemuan. Perangkat evaluasi untuk pertemuan 1 dan 2 terdiri dari beberapa rubrik penilaian dan lembar observasi penilaian keterampilan proses, penilaian karakter siswa, dan penilaian kegiatan aktiviatas guru dan siswa. Rubrik penilaian disusun untuk mengamati kinerja siswa, sedang lembar observasi kegiatan guru disusun untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran. Rubrik penilaian untuk mengamati kinerja siswa ini terdiri atas rubrik penilaian keterampilan proses melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian karakter. Sedangkan untuk mengamati kinerja guru terdiri atas lembar observasi kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir pembelajaran.
Penyusunan rubrik penilaian keterampilan proses ini melalui metode eksperimen 4 keterampilan proses yang diamati yaitu keterampilan proses mengamati, keterampilan proses membuat prediksi, keterampilan proses mengumpulkan data, serta mengkomunikasikan hasil. Untuk menilai keterampilan proses ini masing.masing memiliki kriteria dan aspek yang berbeda.beda. Jika siswa berhasil mencapai kriteria yang sudah dientukan berarti penggunaan metode eksperimen dapat meningkatan keterampilan proses.
asalan melainkan dikerjakan secara serius dan benar sesuai instruksi yang diberikan oleh guru).
Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan ini berlangsung selama 2x35 menit (70 menit atau 2 jam pelajaran):
" +
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”
”. Hal itu dilakukan untuk megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.
Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan ekplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru bertanya kepada siswa melalui contoh siswa dapat menjelaskan pengertian gaya, macam.macam gaya, pengaruh gaya terhadap gerak dan bentuk benda, serta melalui pengalaman siswa dapat memberikan contoh cara gaya merubah bentuk dan gerak.
siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan. Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegitan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.
Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.
Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
" + /
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”
”. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.
Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, siswa menerima lembar kerja siswa dan peralatan untuk melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus membuktikan gaya mempengaruhi benda diam dan mempengaruhi benda bergerak. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan
, membuat prediksi
,
, dan
mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan
. Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.
Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.
Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Berikut adalah hasil evaluasi pembelajaran dan keterampilan proses dari tindakan siklus I:
0 + $ "
Data ini dijabarkan dalam tabel destribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar siklus I:
Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1
Kategori = 1+3,3 Log (N) = 1+3,3 Log 12
= 4,56 (dibulatkan menjadi 5)
Interval =
= ,
= 7,8 (dibulatkan menjadi 8) 1
" #" $ "
% & #" " '()
1. 55.62 1 8,3%
2. 63.70 3 25%
3. 71.78 2 16,7 %
4. 79.86 5 41,7%
5. 87.94 1 8,3%
* + , 12 100 %
Tabel 15 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai 55.62 sebanyak 1 siswa, rentang nilai 63.70 sebanyak 3 siswa, rentang nilai 71.78 sebanyak 2 siswa, rentang nilai 79.86 sebanyak 5 siswa dan rentang 87.94 hanya 1 siswa. Dengan nilai terendah 55, nilai tertinggi 90 dan rata.rata kelas 75,4. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75 sebanyak 8 siswa atau 66,7% dari jumlah keseluruhan siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%.
- + " / $ "
Gambar 2 menunjukkan hasil belajar siswa yang mendapatkan nilai 55 hanya 1 siswa, 65 sebanyak 3 siswa, 75 sebanyak 2 siswa, 80 sebanyak 2 siswa, 85 sebanyak 3 siswa, dan 90 sebanyak 1 siswa. Berdasarkan data tersebut pada pembelajaran siklus I didapatkan rata.rata kelas yaitu 75,4. Secara keseluruhan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I, siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75 sebanyak 8 siswa sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%. Jika dilihat diagram di atas nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90.
/ " +. "
" +
2
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang 9
2 C Cukup
3 B Baik 3
4 A Sangat Baik
Tabel 16 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengamati dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 9 siswa
0 1 2 3 4
55 65 75 80 85 90
*
+
sedangkan skor 3 sebanyak 3 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 3 siswa (25%) atau memenuhi kriteria dan 9 siswa (75%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 3 siswa dan 9 siswa belum mencapai KKM.
3
" +. " & +.
" " & * + ,
1 D Kurang 10
2 C Cukup
3 B Baik 2
4 A Sangat Baik
Tabel 17 menunjukkan data keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 10 siswa sedangkan skor 3 sebanyak 2 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 2 siswa (16,7%) atau sudah memenuhi kriteria dan 10 siswa (83,3%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 2 siswa dan 10 siswa belum mencapai KKM
4
" +. " + "
Tabel 18 menunjukkan data hasil keterampilan proses membuat prediksi dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 11 siswa sedangkan skor 3 hanya 1 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 1 siswa (8,3%) atau
" " & * + ,
1 D Kurang 11
2 C Cukup
3 B Baik 1
memenuhi kriteria dan 11 siswa (91,7%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 1 siswa dan 11 siswa belum mencapai KKM.
5
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang 8
2 C Cukup 1
3 B Baik 3
4 A Sangat Baik
Tabel 19 menunjukkan data hasil observasi keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 8 siswa, skor 2 hanya 1 siswa dan skor 3 sebanyak 3 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 3 siswa (25%) atau memenuhi kriteria dan 9 siswa (75%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 3 siswa dan 9 siswa belum mencapai KKM.
" + /
/6
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 8
3 B Baik 3
4 A Sangat Baik 1
peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 3 siswa (25%) menjadi 4 siswa (33,3%).
/
" +. " & +.
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 8
3 B Baik 4
4 A Sangat Baik
Tabel 21 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 8 siswa dan skor 3 sebanyak 4 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 4 siswa (33,3%) atau memenuhi kriteria dan 8 siswa (66,7%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 2 siswa (16,7%) menjadi 4 siswa (33,3%).
//
" +. " + "
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 5
3 B Baik 7
4 A Sangat Baik
/!
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 6
3 B Baik 6
4 A Sangat Baik
Tabel 23 menunjukkan data hasil keterampilan proses
mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 6 siswa, dan skor 3 sebanyak 6 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 6 siswa (50%) atau memenuhi kriteria dan 6 siswa (50%) belum mencapai nilai B atau belum mencapai kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 3 siswa (25%) menjadi 6 siswa (50%).
7 "0
Adapun observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut:
" +
/
7 "0 8 - " " +
& . & +
& +
,
1. Guru menyampakan materi sesuai
dengan RPP yang dibuat
3
2. Guru memberikan motivasi sebelum
masuk kegiatan inti
3
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran sebelum masuk kegiatan inti
4
4. Guru melakukan tanya jawab untuk
menggali pengetahuan siswa
3
5. Guru membagi siswa ke dalam
kelompok secara heterogen
4
6. Guru mempersiapkan alat dan bahan
sebelum siswa melakukan eksperimen
4
7. Guru menjelaskan dan memberikan
petunjuk sebelum melakukan eksperimen
3
8. Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen sesuai dengan LKS
3
9. Guru membantu siswa yang
mengalami kesulitan ketika melakukan eksperimen
3
10. Guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi
2 11. Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mengungkapkan pendapat
2 12. Memberikan kesempatan siswa untuk
membacakan hasil ekperimen
4 13. Guru memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelas
3 14. Guru membimbing siswa untuk
membuat rangkuman hasil eksperimen
3 15. Guru membimbing siswa untuk
membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
4
16. Guru memberikan umpan balik terhadap pembelajaran yang berlangsung
3
.
17. Guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan
18. Guru memberikan soal evaluasi 4 &
9
19. Waktu yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat
4
Jumlah skor 57
Persentase rata.rata 75%
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut 100% dilaksanakan dalam pembelajaran
" "
58.76 = A (sangat baik) 39.57 = B (baik)
20.38 = C (cukup)
1.19 = D (kurang)
Tabel 24 menunjukkkan hasil observasi aktifitas guru dengan menggunakan metode eksperimen di atas dapat dilihat guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat, dan guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan dengan skor paling rendah yaitu 2. Persentase rata.rata aktifitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah 75%. Taraf keberhasilan guru pada pertemuan ini termasuk kategori baik.
Hasil observasi aktifitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 25 dibawah ini:
/1
7 "0 8 " +
& . & +
& +
,
1. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan apersepsi
3
2. Siswa termotivasi dengan apa yang
disampaikan guru
3. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3
4. Siswa bersemangat ketika guru
menggunakan media power point dalam penyampaian materi
3
5. Siswa bersemangat ketika guru
memberikan pertanyaan
2
6. Siswa aktif bertanya ketika siswa
mengalami kesulitan didalam siswa memahami materi yang diberikan oleh guru
1
7. Siswa masuk kedalam kelompok dengan
tertib tidak menimbulkan suara gaduh
1
8. Siswa mengambil alat, bahan dan LKS
tidak berebut.
1
9. Siswa memperhatikan penjelasan dan
petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.
1
10. Siswa menggunakan alat dan bahan sesuai fungsinya
1 11. Siswa bertanya kepada guru ketika
mengalami kesulitan didalam melakukan eksperimen
1
12. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS
3 13. Siswa mengamati percobaan yang
dilakukan
1 14. Siswa mengumpulkan data sesuai dengan
hasil eksperimen
1 15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil
eksperimen
1 16. Siswa mengkomunikasikan hasil
eksperimen didepan kelas
1 17. Siswa menghargai teman yang maju
didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok
1
18. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang maju kedepan
1 19. Siswa membuat rangkuman dari hasil
eksperimen yang telah disampaikan
1 20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
mengenai pelajaran yang telah disampaikan
1
21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah diberikan
. 22. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3
Jumlah 35
Presentase rata.rata 39,7%
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran
Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran " "
67.88 = A (sangat baik) 45.66 = B (baik)
23.44 = C (cukup)
1.22 = D (kurang)
Tabel 25 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada kegiatan inti rata.rata siswa mendapatkan skor 1. Hal ini dikarenakan siswa kurang serius dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran. Persentase rata.rata aktifitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 38,6%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori cukup.
" + /
Observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 1 dilaksanakan untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan siswa diketahui bahwa guru telah melakukan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Berikut adalah hasil observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 2:
/2
7 "0 8 - " " + /
& . & +
& +
,
1. Guru menyampakan materi sesuai
dengan RPP yang dibuat
3
masuk kegiatan inti
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran sebelum masuk kegiatan inti
4
4. Guru melakukan tanya jawab untuk
menggali pengetahuan siswa
3
5. Guru membagi siswa ke dalam
kelompok secara heterogen
4
6. Guru mempersiapkan alat dan bahan
sebelum siswa melakukan eksperimen
4
7. Guru menjelaskan dan memberikan
petunjuk sebelum melakukan eksperimen
3
8. Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen sesuai dengan LKS
3
9. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan ketika melakukan eksperimen
3 10. Guru memberikan kesempatan siswa
melakukan diskusi
3 11. Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk megungkapkan pendapat
3 12. Memberikan kesempatan siswa untuk
membacakan hasil ekperimen
4 13. Guru memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelas
3 14. Guru membimbing siswa untuk
membuat rangkuman hasil eksperimen
3 15. Guru membimbing siswa untuk
membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
4 16. Guru memberikan umpan balik
terhadap pembelajaran yang berlangsung
3
.
17. Guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahansetelah melakukan tindakan
3
18. Guru memberikan soal evaluasi 4
& 9
19. Waktu yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat
4
Jumlah 60
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut 100% dilaksanakan dalam pembelajaran
" "
58.76 = A (sangat baik) 39.57 = B (baik)
20.38 = C (cukup)
1.19 = D (kurang)
Tabel 26 menunjukkkan hasil observasi aktifitas guru dengan menggunakan metode eksperimen di atas dapat dilihat guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat, dan guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan mengalami peningkatan yaitu 3. Persentase rata.rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah 78,9%. Taraf keberhasilan guru pada pertemuan ini termasuk kategori sangat baik.
Hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 27 dibawah ini:
/3
7 "0 8 . " + /
& . & +
& +
,
1. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan apersepsi
3
2. Siswa termotivasi dengan apa yang
disampaikan guru
3
3. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3
4. Siswa bersemangat ketika guru
menggunakan media power point dalam penyampaian materi
3
5. Siswa bersemangat ketika guru
memberikan pertanyaan
2
6. Siswa aktif bertanya ketika siswa
mengalami kesulitan didalam siswa
memahami materi yang diberikan oleh guru
7. Siswa masuk kedalam kelompok dengan
tertib tidak menimbulkan suara gaduh
2
8. Siswa mengambil alat, bahan dan LKS
tidak berebut.
2
9. Siswa memperhatikan penjelasan dan
petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.
2
10. Siswa menggunakan alat dan bahan sesuai fungsinya
2 11. Siswa bertanya kepada guru ketika
mengalami kesulitan didalam melakukan eksperimen
2
12. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS
3 13. Siswa mengamati percobaan yang
dilakukan
2 14. Siswa mengumpulkan data sesuai dengan
hasil eksperimen
2 15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil
eksperimen
2 16. Siswa mengkomunikasikan hasil
eksperimen didepan kelas
2 17. Siswa menghargai teman yang maju
didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok
2
18. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang maju kedepan
2 19. Siswa membuat rangkuman dari hasil
eksperimen yang telah disampaikan
2 20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
mengenai pelajaran yang telah disampaikan
2
21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah diberikan
2
. 22. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3
Jumlah 50
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran
Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran " "
67.88 = A (sangat baik) 45.66 = B (baik)
23.44 = C (cukup)
1.22 = D (kurang)
Tabel 27 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada kegiatan inti rata.rata siswa mendapatkan skor 2. Hal ini dikarenakan siswa mulai serius dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran karena mengalami peningkatan. Persentase rata.rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 56,8%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori baik.
; % 8
Hasil observasi dan analisis hasil tes pada siklus I terdapat kelebihan dan kekurang. Kelebihan pada siklus I antara lain guru telah menerapkan metode eksperimen dengan baik dan siswa sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan saat siswa melakukan eksperimen siswa dengan antusias dan memperhatikan dan mencoba secara bergantian. Dalam kelompok siswa membantu untuk bersaing dan berusaha mendapatkan nilai yang baik. Selain terdapat kelebihan pada siklus I ini terdapat pula kekurang.kekurangan yang terjadi pada siklus I, masih ada siswa yang belum mencapai KKM 75 dan skor 3 untuk penilaian keterampilan proses, maka peneliti akan melakukan perbaikan dalam pelaksanaan siklus II agar hasil belajar siswa dan hasil keterampilan proses tercapai 100%. Hal.hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara:
2. Memberikan kesempatan siswa istirahat ketika jenuh mengikuti pembelajaran dengan cara menyanyi atau melakukan permainan yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diberikan.
3. Memberikan penghargaan bagi siswa berupa bintang kepada siswa yang berani mengkomunikasikan hasil didepan kelas.
4. Memberikan arahan sebelum melakukan eksperimen dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal.hal yang tidak jelas sebelum melakukan eksperimen.
5. Jika dilihat dari hasil keterampilan proses mengamati, nilai siswa ini mengalami peningkatan tetapi masih banyak yang dibawah KKM yang ditentukan untuk itu seharusnya perbaikan yang dilakukan dengan cara memberikan arahan/membimbing ketika siswa melakukan percobaan pada keterampilan proses mengamati.
6. Keterampilan mengumpulkan data pada siklus I ini masih ada siswa yang belum tuntas, untuk itu didalam perbaikan siklus 1 ini dengan cara mengarahkan siswa disaat siswa mengumpulkan data percobaan sesuai dengan yang dilakukan dan petunjuk LKS dengan benar.
7. Keterampilan membuat prediksi pada siklus I ini masih ada siswa yang belum tuntas untuk itu memerlukan bimbingan dengan cara membimbing cara yang benar didapam menyusun sebuah kesimpulan hasil percobaan.
8. Mengkomunikasikan hasil pada siklus I ini siswa masih memerlukan bimbingan karena nilai yang didapat masih ada yang belum tuntas untuk itu
pada perbaikan ini didalam meningkatkan keterampilan proses
mengkomunikasikan hasil yaitu siswa diberi tahu supaya didalam siswa mengkomunikasikan hasil dengan suara yang jelas dapat didengar teman satu kelas dan informasi yang diberikan dapat dimengerti dan dipahami.
/ /
Perencanaan tindakan dalam perencanaan pertemuan 1 dan 2 ini dimulai dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat dan bahan yang akan digunakan saat proses pembelajaran, dan mempersipakan materi yang akan diajarkan. Sedangkan dalam evaluasi pembelajaran yaitu menyusun soal.soal evaluasi yang sudah diujikan sebelumnya dan menyusun rubrik penilaian observasi untuk menilai keterampilan proses serta penilain karakter sikap yang ditunjukkan oleh siswa melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian aktifitas siswa dan guru.
Penyusunan RPP pertemuan 1 dan 2 dibuat dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda dengan menggunakan metode ekperimen. Pada pertemuan 1 dan 2 ini membahas materi tentang macam.macam gerak, hal yang mempengaruhi gerak benda dan gaya gesek. Selanjutnya mulai menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar. Indikator dan tujuan disusun berdasarkan metode yang akan digunakan.
Kegiatan selanjutnya membuat lembar kerja siswa dibuat untuk memudahkan siswa melakukan percobaan. Eksperimen yang akan dilakukan pada pertemuan ini adalah untuk mengetahui hal.hal yang mempengaruhi gerak benda dan untuk mengetahui gaya gesek yang terjadi ketika benda dijatuhkan.
Tahap penyususunan perangkat evaluasi pembelajaran dilakukan sama seperti pada siklus 1 yaitu rubrik penilaian keterampilan proses, penilaian karakter yang dibentuk oleh siswa serta lembar aktifitas yang dilakukan guru dan siswa.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan ini berlangsung selama 2x35 menit (70 menit atau 2 jam pelajaran):
Pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 8 April 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”
”. Hal itu dilakukan untuk megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.
Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan ekplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru bertanya kepada siswa melalui contoh siswa dapat menyebutkan macam.macam gerak benda, serta melalui pengalaman siswa, siswa dapat menjelaskan hal.hal yang mempengaruhi gerak benda.
Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, siswa menerima lembar kerja siswa dan peralatan untuk melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus membuktikan hal.hal yang mempengaruhi gerak benda. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan
, membuat prediksi
, mengumpulkan data
, dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan
kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.
Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa, memberikan nasihat dan siswa mengerjakan soal evaluasi.
Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
" + /
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 13 April 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”
!
" ”. Hal itu dilakukan untuk
megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.
Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru memberikan contoh gaya gesek, dari contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat menjelaskan pengertian gaya gesek, manfaat gaya gesek. Setelah siswa mengetahui manfaat gaya gesek, siswa dapat menyebutkan benda yang dapat memperbesar gaya gesek. Guru memberikan contoh tentang gaya gesek, dari contoh yang diberikan oleh guru siswa dapat menyebut kerugian gaya gesek.Setelah siswa mengetahui kerugian gaya gesek siswa dapat menyebutkan cara mengurangi gaya gesek.
melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus mengetahui gaya gesek yang terjadi ketika benda dijatuhkan. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan. Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati
, mengumpulkan data
, membuat prediksi
dan mengkomunikasikan hasil
# .
Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegitan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.
Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Berikut adalah hasil evaluasi pembelajaran dan keterampilan proses dari tindakan siklus II:
0 + $ "
Data ini dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar siklus II:
Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1
Kategori = 1+3,3 Log (N) = 1+3,3 Log 12
= 4,56 (dibulatkan menjadi 5)
Interval =
= ,
= 4,6 (dibulatkan menjadi 5)
/4
" #" $ "
% & #" " '()
1. 80.84 3 25%
2. 85.89 2 16,7%
3. 90.94 1 8,3%
4. 95.99 5 41,7%
5. 100 1 8,3%
* + , 12 100%
Tabel 28 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai 80.84 sebanyak 3 siswa, rentang nilai 85.89 sebanyak 2 siswa, 90.94 hanya 1 siswa, rentang 95.99 sebanyak 5 siswa dan nilai 100 hanya 1 siswa. Dengan nilai terendah 80, nilai tertinggi 100 dan rata.rata kelas 89,5. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75. Hal ini berarti sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%.
- + " ! $ "
Gambar 3 menunjukkan hasil belajar siswa yang mendapat kan nilai 80 sebanyak 3 siswa, nilai 85 sebanyak 2 siswa, nilai 90 hanya 1 siswa, nilai 95 sebanyak 5 siswa, dan hanya siswa. Berdasarkan data tersebut pada pembelajaran siklus II didapatkan rata.rata kelas yaitu 89,5. Secara keseluruhan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus II, siswa mencapai KKM semua. Hal ini berarti sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%. Jika dilihat diagram di atas nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 80, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100.
/ " +. "
" +
/5
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 4
3 B Baik 5
4 A Sangat Baik 3
Tabel 29 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengamati dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 4 siswa, skor 3 sebanyak 5 siswa dan skor 4 hanya 3 siswa. Sedangkan kriteria
0 1 2 3 4 5 6
80 85 90 95 100
*
+
keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel dia tas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 8 siswa (66,7%) atau sudah memenuhi kriteria dan 4 siswa (33,3%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 4 siswa (33,3%) menjadi 8 siswa (66,7%).
!6
" +. " & +.
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 2
3 B Baik 8
4 A Sangat Baik 2
Tabel 30 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 2 siswa, skor 3 sebanyak 8 siswa dan skor 4 hanya 2 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 10 siswa (83,3%) atau memenuhi kriteria dan 2 siswa (16,7%) belum mencapai nilai B atau belum mencapai kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 4 siswa (33,3%) menjadi 10 siswa (83,3%).
!
" +. " + "
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 3
3 B Baik 9
4 A Sangat Baik
tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 9 siswa (75%) atau sudah mencapai kriteria yang ditentukan dan 3 siswa (25%) belum mencapai nilai B atau belum mencapai kriteria yang ditentukan. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 5 siswa (58,3%) menjadi 9 siswa (75%).
!/
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup 3
3 B Baik 3
4 A Sangat Baik 6
Tabel 32 menunjukkan data hasil keterampilan proses
mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 3 siswa, skor 3 sebanyak 3 siswa dan skor 4 sebanyak 6 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 9 siswa (75%) atau sudah mencapai kriteria yang ditentukan dan 3 siswa (25%) belum mencapai nilai B atau belum mencapai kriteria yang ditentukan. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 6 siswa (50%) menjadi 9 siswa (75%).
" + /
!!
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup
3 B Baik 8
4 A Sangat Baik 4
sebanyak 8 siswa dan skor 4 sebanyak 4 siswa. Dari data tersebut siswa secara keseluruhan sudah mencapai indikator kinerja 100% karena KKM yang ditentukan adalah skor 3. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 8 siswa (66,7%) menjadi 12 siswa (100%).
!
" +. " & +.
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup
3 B Baik 8
4 A Sangat Baik 4
Tabel 34 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 3 sebanyak 8 siswa dan skor 4 sebanyak 4 siswa. Dari data tersebut siswa secara keseluruhan sudah mencapai indikator kinerja 100% karena KKM yang ditentukan adalah skor 3. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 10 siswa (83,3%) menjadi 12 siswa (100%).
!1
" +. " + "
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup
3 B Baik 10
4 A Sangat Baik 2
!2
" +. " & +
" " & * + ,
1 D Kurang
2 C Cukup
3 B Baik
4 A Sangat Baik 12
Tabel 36 menunjukkan data hasil keterampilan proses
mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa skor 4 sebanyak 12 siswa. Dari data tersebut siswa secara keseluruhan sudah mencapai indikator kinerja 100% karena karena KKM yang ditentukan adalah skor 3. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 8 siswa (75%) menjadi 12 siswa (100%).
7 "0
Adapun observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), aktifitas guru dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut:
" +
Observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus II pertemuan 1 dilaksanakan untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa diketahui bahwa guru telah melakukan pembelajaran menggunakan metode ekperimen. Berikut adalah hasil observasi aktifitas guru dan aktifitas pada siklus II pertemuan 1:
!3
7 "0 8 - " " +
& . & +
& +
,
1. Guru menyampakan materi sesuai dengan
RPP yang dibuat
4
2. Guru memberikan motivasi sebelum
masuk kegiatan inti
3
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
sebelum masuk kegiatan inti
4. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa
3
5. Guru membagi siswa ke dalam kelompok
secara heterogen
4
6. Guru mempersiapkan alat dan bahan
sebelum siswa melakukan eksperimen
4
7. Guru menjelaskan dan memberikan
petunjuk sebelum melakukan eksperimen
3
8. Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen sesuai dengan LKS
3
9. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan ketika melakukan eksperimen
3 10. Guru memberikan kesempatan siswa
melakukan diskusi
3 11. Guru memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengungkapkan pendapat
3 12. Memberikan kesempatan siswa untuk
membacakan hasil ekperimen
4 13. Guru memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelas
3 14. Guru membimbing siswa untuk membuat
rangkuman hasil eksperimen
3 15. Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi.
4 16. Guru memberikan umpan balik terhadap
pembelajaran yang berlangsung
3
.
17. Guru memberikan refleksi untuk
mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan
3
18. Guru memberikan soal evaluasi 4
& 9
19. Waktu yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat
4
Jumlah skor 65
Persentase rata.rata 85,5%
" & :
" "
58.76 = A (sangat baik) 39.57 = B (baik)
20.38 = C (cukup)
1.19 = D (kurang)
Tabel 37 menunjukkkan hasil observasi aktifitas guru dengan menggunakan metode eksperimen. Persentase rata.rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah 85,5%. Taraf keberhasilan guru pada pertemuan ini termasuk kategori sangat baik.
Hasil observasi aktifitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 38 dibawah ini:
!4
7 "0 8 " +
& . & +
& +
,
1. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan apersepsi
3
2. Siswa termotivasi dengan apa yang
disampaikan guru
3
3. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3
4. Siswa bersemangat ketika guru
menggunakan media power point dalam penyampaian materi
3
5. Siswa bersemangat ketika guru
memberikan pertanyaan
3
6. Siswa aktif bertanya ketika siswa
mengalami kesulitan didalam siswa memahami materi yang diberikan oleh guru
3
7. Siswa masuk kedalam kelompok
dengan tertib tidak menimbulkan suara gaduh
3
8. Siswa mengambil alat, bahan dan
LKS tidak berebut.
3
9. Siswa memperhatikan penjelasan dan
petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.
10. Siswa menggunakan alat dan bahan sesuai fungsinya
3 11. Siswa bertanya kepada guru ketika
mengalami kesulitan didalam melakukan eksperimen
3
12. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS
3 13. Siswa mengamati percobaan yang
dilakukan
3 14. Siswa mengumpulkan data sesuai
dengan hasil eksperimen
3 15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil
eksperimen
3 16. Siswa mengkomunikasikan hasil
eksperimen didepan kelas
3 17. Siswa menghargai teman yang maju
didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok
3
18. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang maju
kedepan
3
19. Siswa membuat rangkuman dari hasil eksperimen yang telah disampaikan
3 20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
mengenai pelajaran yang telah disampaikan
3
21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah diberikan
3
. 22. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3
Jumlah 66
Persentase rata.rata 75%
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran
Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran " "
67.88 = A (sangat baik) 45.66 = B (baik)
23.44 = C (cukup)
Tabel 38 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada kegiatan inti rata.rata siswa mendapatkan skor 3. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan aktifitas siswa sesuai dengan pernyataan lembar observasi pada saat pembelajaran. Persentase rata.rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 75%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori baik.
" + /
Observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus II pertemuan 2 dilaksanakan untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi aktifitas guru dan siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan siswa diketahui bahwa guru telah melakukan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Berikut adalah hasil observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus II pertemuan 2:
!5
7 "0 0 - " " + /
& . & +
& +
,
1. Guru menyampakan materi sesuai
dengan RPP yang dibuat
4
2. Guru memberikan motivasi sebelum
masuk kegiatan inti
4
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran sebelum masuk kegiatan inti
4
4. Guru melakukan tanya jawab untuk
menggali pengetahuan siswa
3
5. Guru membagi siswa ke dalam kelompok
secara heterogen
4
6. Guru mempersiapkan alat dan bahan
sebelum siswa melakukan eksperimen
4
7. Guru menjelaskan dan memberikan
petunjuk sebelum melakukan eksperimen
4
8. Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen sesuai dengan LKS
4
9. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan ketika melakukan eksperimen
10. Guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi
4 11. Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk megungkapkan pendapat
4 12. Memberikan kesempatan siswa untuk
membacakan hasil ekperimen
4 13. Guru memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelas
4 14. Guru membimbing siswa untuk membuat
rangkuman hasil eksperimen
3 15. Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi.
4 16. Guru memberikan umpan balik terhadap
pembelajaran yang berlangsung
3
.
17. Guru memberikan refleksi untuk
mengtahui kelemahan setelah melakukan tindakan
3
18. Guru memberikan soal evaluasi 4
& 9
19. Waktu yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat
4
Jumlah 72
Persentase rata.rata 94,7%
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut 100% dilaksanakan dalam pembelajaran
" "
58.76 = A (sangat baik) 39.57 = B (baik)
20.38 = C (cukup)
1.19 = D (kurang)
Hasil observasi aktifitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 40 di bawah ini:
6
7 "0 8 " + /
& . & +
& +
,
1. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan apersepsi
3
2. Siswa termotivasi dengan apa yang
disampaikan guru
3
3. Siswa memperhatikan ketika guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3
4. Siswa bersemangat ketika guru
menggunakan media power point dalam penyampaian materi
4
5. Siswa bersemangat ketika guru
memberikan pertanyaan
4
6. Siswa aktif bertanya ketika siswa
mengalami kesulitan didalam siswa memahami materi yang diberikan oleh guru
4
7. Siswa masuk kedalam kelompok
dengan tertib tidak menimbulkan suara gaduh
4
8. Siswa mengambil alat, bahan dan
LKS tidak berebut.
4
9. Siswa memperhatikan penjelasan dan
petunjuk guru, sebelum siswa
melakukan percobaan.
mengalami kesulitan didalam
melakukan eksperimen
4
12. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS
4 13. Siswa mengamati percobaan yang
dilakukan
4 14. Siswa mengumpulkan data sesuai
dengan hasil eksperimen
3 15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil
eksperimen
16. Siswa mengkomunikasikan hasil eksperimen didepan kelas
4 17. Siswa menghargai teman yang maju
didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok
4
18. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang maju kedepan
4
19. Siswa membuat rangkuman dari hasil eksperimen yang telah disampaikan
4 20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
mengenai pelajaran yang telah
disampaikan
3
21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah diberikan
3
. 22. Siswa mengerjakan soal evaluasi 4
Jumlah 81
Persentase rata.rata 92%
" & :
Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran
Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran " "
67.88 = A (sangat baik) 45.66 = B (baik)
23.44 = C (cukup)
1.22 = D (kurang)
Tabel 40 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen mengalami peningkatan dikarenakan siswa mulai serius dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran. Persentase rata.rata aktifitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 92%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori sangat baik.
; % 8
sudah mencapai KKM ≥ 75 dan keterampilan proses ≥ 3 secara keseluruhan siswa. Penelitian tindakan kelas ini berhasil meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar melalui penggunaan metode eksperimen. Hal ini terjadi karena siswa mulai terbiasa dengan penggunaan metode eksperimen. Selain itu juga siswa yang pada saat siklus I kurang mendengar arahan guru pada siklus II ini sudah dapat memperhatikan arahan guru dan melaksanakan sesuai dengan perintah guru sehingga siswa mampu mengamati hasil percobaan dengan benar sesuai prosedur, mengumpulkan data dengan benar yang hasilnya ditulis ditabel pengamatan, membuat prediksi sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan oleh siswa, dan mengkomunikasikan hasil dengan suara yang jelas dan informasi yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah dipahamai. Guru selalu disetiap akhir pembelajaran mengarahkannya dan menasehati terus sampai siswa benar. benar mengerti ketika melakukan pengamatan percobaan, pengumpulan data, pembuatan prediksi, dan pengkomunikasian hasil.
! " &
! " & $ " & " <
<
- + " " & $ " &
" < <
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Prasiklus Siklus I Siklus II
*
+
, Tuntas
Gambar 4 menunjukkan bahwa pada kegiatan pembelajaran prasiklus jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 siswa dan yang belum tuntas 9 siswa, pada kegiatan pembelajaran siklus I siswa yang tuntas meningkat menjadi 8 siswa dan yang belum tuntas 4 siswa, sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar yang dicapai 12 siswa adalah 100% atau semua siswa mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 pada materi gaya.
! / " & 7 "0 " +. "
- + " 1 " & " " +. "
& + " <
Gambar 5 menunjukkan bahwa pada kegiatan prasiklus persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengamati yang dicapai oleh siswa adalah 0% dari 12 siswa, siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengamati yang dicapai oleh siswa adalah 25%, siklus I pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengamati yang dicapai oleh siswa adalah 33,3% dari 12 siswa, siklus II pertemuan 1 persentase ketuntasan
0%
25,0%
33,3%
66,7% 100%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
"
8
penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengamati yang dicapai oleh siswa adalah 66,7 dari 12 siswa, dan siklus II pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengamati yang dicapai oleh siswa adalah 100%. Jadi pada penelitian membuktikan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses mengamati.
! ! "
- + " 2 " & " " +. "
& +. " <
Gambar 6 menunjukkan bahwa pada kegiatan prasiklus presentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengumpulkan data yang dicapai oleh siswa adalah 0% dari 12 siswa, siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengumpulkan data yang dicapai oleh siswa adalah 16,7%, siklus I pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengumpulkan data yang dicapai oleh siswa adalah 33,3% dari 12 siswa, siklus II pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengumpulkan data
0%
16,7%
33,3%
83,3% 100%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
"
8
yang dicapai oleh siswa adalah 83,3% dari 12 siswa, dan siklus II pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengumpulkan data yang dicapai oleh siswa adalah 100%. Jadi pada penelitian membuktikan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses mengumpulkan data.
!
- + " 3 " & " 7 "0
" +. + " " <
Gambar 7 menunjukkan bahwa pada kegiatan prasiklus persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses membuat prediksi yang dicapai oleh siswa adalah 0% dari 12 siswa, siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses membuat prediksi yang dicapai oleh siswa adalah 8,3%, siklus I pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses membuat prediksi yang dicapai oleh siswa adalah 58,3% dari 12 siswa, siklus II pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses membuat prediksi yang dicapai oleh siswa adalah 75% dari 12 siswa, dan siklus II pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses membuat
0%
8,3%
58,3% 75%
100%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
"
8
prediksi yang dicapai oleh siswa adalah 100%. Jadi pada penelitian membuktikan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses membuat prediksi.
!
- + " 4 " & " " +. "
& + " <
Gambar 8 menunjukkan bahwa pada kegiatan prasiklus persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yang dicapai oleh siswa adalah 0% dari 12 siswa, siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yang dicapai oleh siswa adalah 25%, siklus I pertemuan 2 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yang dicapai oleh siswa adalah 50% dari 12 siswa, siklus II pertemuan 1 persentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yang dicapai oleh siswa adalah 75% dari 12 siswa, dan siklus II pertemuan 2 presentase ketuntasan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yang dicapai oleh
0%
25%
50%
75%
100%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
"
8
siswa adalah 100%. Jadi pada penelitian membuktikan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil.
! ! " & 7 "0 8 - " 8
# $! !
Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh perbandingan hasil observasi aktivitas guru sebagai berikut:
" & 7 "0 8 - "
, .
+ $ "
"
", '()
" &
1. Pertemuan 1 75% Cukup baik
Pertemuan 2 78,9% Baik
2. Pertemuan 1 85,5% Baik
Pertemuan 2 94,7% Baik sekali
Tabel 41 menunjukkkan keberhasilan mengajar guru pada siklus II meningkat dibandingkan siklus I yaitu terlihat pada pertemuan kedua tiap siklus. Semula pada siklus I 78,9 dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 94,7% dengan kategori baik sekali.
# % &
Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh perbandingan hasil observasi aktivitas siswa sebagai berikut:
/
" & 8
, .
+ $ "
"
", '()
" &
1. Pertemuan 1 39,7% Cukup
Pertemuan 2 56,8% Baik
2. Pertemuan 1 75% Baik
Pertemuan 2 92% Baik sekali
Semula pada siklus I 56,8% dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 92% dengan kategori baik sekali.
+ ,
+ , $ " "
Penerapan melalui metode pembelajaran eksperimen pada mata pelajaran IPA didapatkan rata.rata kelas 63,3. Sedangkan keterampilan proses mengamati, mengumpulkan data, membuat prediksi, dan mengkomunikasikan hasil pada prasiklus ini melalui observasi yang dilakukan belum ditunjukkan oleh siswa.
/ + ,
! + ,