• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGKAJIAN MUAL HARI KE-1 (24 JAM SETELAH KEMOTERAPI)

TGL

KELUHAN

MUAL

(tulis jam dimana keluhan mual terjadi)

DURASI

MUAL

(Berapa lama anda

merasa mual, dalam menit)

INTENSITAS

MUAL

(tulis sesuai keluhan mulai dari 0 untuk tidak ada keluhan mual s.d 10 untuk keluhan mual yang sangat hebat) semakin besar nilainya, semakin berat mualnya

Keterangan

(2)

LEMBAR PENGKAJIAN MUNTAH HARI KE-1 (24 JAM SETELAH KEMOTERAPI)

TGL

KELUHAN

MUNTAH

(Tulis jam dimana keluhan muntah terjadi)

DURASI

MUNTAH (berapa lama anda mengalami muntah, mohon ditulis dalam menit)

BANYAKNYA

MUNTAH

(Tulis jumlah muntah yang keluar dalam cc / ml dengan

menggunakan gelas ukur)

Keterangan

Pengaruh

(3)

LEMBAR OBSERVASI MUAL

TGL

KELUHAN

MUAL

(tulis jam keluhan mual

terjadi)

DURASI

MUAL

(Berapa lama anda

merasa mual, dalam menit)

INTENSITAS

MUAL

(tulis sesuai keluhan mulai dari 0 untuk tidak ada keluhan mual s.d 10 untuk keluhan mual yang sangat hebat) semakin besar nilainya, semakin berat mualnya

Keterangan

Relaksasi otot progressive...,

12 Agustus

2015

Pkl. 06.30 3 menit 7

Pkl. 08.00 3 menit 7

Pkl. 09.30

Pkl.12.30 3 menit 7

Pkl. 15.00 2 menit 7 Mengajarkan relaksasi di

(4)

Pkl. 17.00 2 menit 7 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi,

mulut, lengan, dada, dan

perut

Pkl. 19.30 2 menit 6 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi

dan mata, mulut, bahu,

otot tangan, lengan, dada,

dan perut

13 Agustus

2015

Pkl. 08.30 2 menit 5 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi

dan mata, mulut, bahu,

otot tangan, tangan

belakang, lengan, dada,

dan perut

Pkl. 13.00 2 menit 5

Pkl. 16.00 2 menit 5 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, otot

(5)

lengan, dada, perut dan

betis

Pkl. 20.00 1 menit 5

15 Agustus

2015

Pkl. 08.30 1 menit 3 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, otot

dahi dan mata, mulut,

rahang dan pipi

Pkl.11.00 1 menit 3

Pkl. 13.00 1 menit 3

Pkl.18.00 1 menit 3 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, otot

perut, tangan, tangan

belakang, lengan, bahu,

dada, dan perut

17 Agustus

2015

Pkl. 07.00 1 menit 2 Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi,

leher depan, dada, tangan

dan betis

(6)

LEMBAR OBSERVASI MUNTAH (Tulis jumlah muntah yang keluar dalam cc /

seluruh bagian otot

Pkl. 17.00 3 menit 1 gelas Klien melakukan

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi,

relaksasi di beberapa

bagian otot yaitu, dahi

(7)

otot tangan, tangan

belakang, lengan, dada,

dan perut

Pkl. 13.00 2 menit 1 gelas

15 Agustus 2015

Pkl. 13.00 2 menit ½ gelas

17 Agustus 2015

Tidak ada muntah

(8)
(9)
(10)

BUKU KERJA

PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION

PADA KLIEN KANKER PAYUDARA

OLEH:

FOURLINA NOVIYANI NDRAHA

101101051

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2015

A. Sesi satu: Mengidentifikasi ketegangan otot-otot tubuh tertentu yang

dirasakan dan latihan kelompok otot mata, mulut, tengkuk dan bahu

•Bapak/Ibu/ Saudara terlebih dahulu dengarkan dengan cermat penjelasan dari perawat tentang topiK pada sesi 1 ini.

(11)

Setelah mendapatkan penjelasan dari perawat pada sesi 1 ini,

Bapak/Ibu/Saudara silahkan membaca tentang penjelasan mual, muntah

dan relaksasi otot progresif (PMR) di bawah ini:

Kemoterapi memiliki efek samping yang serius, dan yang paling

sering dikeluhkan adalah mual dan muntah. King (1997, dalam Mc Donal,

2001) menyebutkan bahwa lebih dari 60% pasien yang mendapat kemoterapi mengeluh adanya mual dan muntah. Mual dan muntah yang terjadi pada pasien yang mendapat kemoterapi diakibatkan oleh

adanya stimulasi pada pusat muntah oleh Chemoreceptortrigger zone

sebagai efek samping dari obat-obat yang digunakan pada kemoterapi

(Desen, 2008). Disamping itu dapat juga melalui jalur kortek yang

diakibatkan oleh kecemasan yang kemudian merangsang pusat muntah.

Keluhan mual dan muntah pada pasien setelah mendapat kemoterapi

sering menimbulkan berbagai masalah, diantaranya gangguan nutrisi, menimbulkanketidaknyamanan, kelemahan, perasaan tidak berdaya, tidak mampu melakukan aktifitas rutin maupun aktifitas pekerjaan,

penurunan produktifitas yang selanjutnya menambah kecemasan bahkan depresi yang kesemuanya itu berefek pada penurunan kulitas hidup pasien

(Desen, 2008). Adanya keluhan mual dan muntah, menyebabkan

terganggunya asupan nutrisi, sehingga berpotensi untuk menimbulkan

penurunan status nutrisi. Status nutrisi pada pasien diketahui berhubungan

dengan prognosis dan kualitas hidup.

1. Fisiologi Mual dan Muntah

Bacalah dengan cermat penjelasan

mual, muntah dan relaksasi otot

progresif (PMR) di bawah ini.

(12)

Proses terjadinya mual muntah pada pasien kanker dengan

kemoterapi dipengaruhi oleh stimulasi pada pusat muntah.

Menurut Burke (1996), pusat muntah dipengaruhi oleh:

kemoreseptor trigger zone (CTZ) yang distimulasi oleh

toksin kemoterapi, stimulasi jaras otonom perifer (traktus

gastrointestinal) serta stimulasi korteks serebral dan

sistem limbik yang dipengaruhi oleh peningkatan kecemasan.

2. Klasifikasi mual muntah

National Cancer Institute (2008) mengklasifikasikan mual

muntah dalam 4 tipe yaitu:

a. Mual muntah akut

Mual muntah terjadi dalam 24 jam pertama setelah

pemberian kemoterapi. Obat

sitostatika dengan potensi mual muntah sedang sampai

berat diperkirakan dapat

menyebabkan mual muntah yang berulang tanpa pengobatan

antiemetik.

b. Mual muntah lambat

Mual muntah terjadi setelah lebih dari 24 jam pemberian

kemoterapi. Mual muntah tipe ini berhubungan dengan

pemberian kemoterapi cisplatin dan cyclophosphamide.

c. Antisipatori mual muntah

Mual muntah terjadi pada awal siklus kemoterapi sebagai

respon dari bau, pandangan dan suara dari ruang

kemoterapi. Ini terjadi pada pasien yang sudah merasa

mual atau rasa tidak enak diperut dan cemas, walaupun

obat sitostatika belum diberikan.

(13)

Mual muntah yang bersifat kronik pada pasien kanker

stadium lanjut berhubungan

dengan berbagai faktor seperti gangguan persyarafan

otak, pengaruh obat (morfin),

atau toksikasi kemoterapi.

Pengalaman mual muntah yang tidak teratasi dengan baik akan

menimbulkan trauma bagi pasien dan menyebabkan pasien drop out dari

kemoterapi. Drop outnya pasien dari kemoterapi akan mengakibatkan pengobatan terputus dan menyebabkan peningkatan resistensi obat yang

merupakan penyebab utama kegagalan kemoterapi (Desen, 2008).

Relaksasi menghasilkan efek perasaan senang, mengurangi

ketegangan, terutama ketegangan psikis yang berkaitan dengan kehidupan. Terapi relaksasi yaitu suatu metode terapi melalui prosedur relaksasi otot,

agar pasien secara sadar mengendalikan aktivitas faal dan psikis,

memperbaiki kondisi disfungsi faal psikis, sehingga berhasil menstabilkan

emosi dan mengatasi gejala penyakitnya terutama keluhan mual, muntah

dan kecemasan setelah kemoterapi. Pada saat kondisi relaksasi,

otot pada saluran pencernaan juga ikut menjadi rileks sehingga

mual muntahberkurang.

Salah satu tehnik relaksasi adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR).

Perlu

Relaksasi

(14)

Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah terapi relaksasi dengan gerakan mengencangkan dan melemaskan otot-otot pada satu

bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan relaksasi

secara fisik. Gerakan mengencangkan dan melemaskan secara progresif

kelompok otot ini dilakukan secara berturut-turut (Synder & Lindquist,

2002). Pada saat melakukan PMR perhatian klien diarahkan untuk

membedakan perasaan yang dialami saat kelompok otot dilemaskan dan

dibandingkan ketika otot-otot dalam kondisi tegang. Kelompok otot yang

akan dilatih meliputi otot-otot mata, mulut, tengkuk, bahu, tangan,

punggung, perut, bokong dan kaki.

Pada sesi satu Bapak/Ibu/Saudara akan:

Bapak/Ibu/Saudara silahkan menbaca tentang gerakan yang akan

dilatih pada sesi dua di bawah ini:

 Gerakan pertama: gerakan pertama ditujukan untuk otot dahi dan mata yang dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan

alis sekeras-kerasnya, memejamkan mata sekuat-kuatnya

hingga kulit terasa mengerut dan dirasakan ketegangan

disekitar dahi, alis dan mata. Lemaskan dahi, alis dan mata

secara perlahan hingga 10 detik.

 Gerakan kedua: gerakan kedua bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami olehh otot pipi dengan cara

Berlatih pada kelompok otot

mata, mulut, tengkuk dan bahu

Melakukan dua gerakan yaitu mengencangkan dan

melemaskan setiap kelompok otot

Diminta untuk membedakan sensasi otot ditegangkan dan

dilemaskan serta merasakan relaksasi dan kenyamanan pada

(15)

menggembungkan pipi sehingga terasa ketegangan di sekitar

otot-otot pipi. Lemaskan dengan cara meniup secara perlahan

hingga 10 detik.

 Gerakan ketiga: gerakan ketiga ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Moncongkan bibir ke

depan sekeras-kerasnya hingga terasa tegang di mulut.

Lemaskan mulut dan bibir secara perlahan hingga 10 detik.

 Gerakan keempat: gerakan keempat bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang

dan mulut dengan cara mengatupkan mulut sambil menggigit

gigi sekuat-kuatnya sambil tarik lidah ke belakang sehingga

terasa ketegangan di sekitar otot-otot rahang. Lemaskan mulut

secara perlahan hingga 10 detik.

 Gerakan kelima: gerakan kelima ditujukan untuk otot-otot leher belakang. Klien dipandu untuk menekankan kepala ke arah

punggung sedemikian rupa sehingga terasa tegang pada otot

leher bagian belakang. Lemaskan leher secara perlahan hingga

10 detik.

 Gerakan keenam: gerakan keenam bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan. Gerakan ini dilakukan dengan cara tekuk

atau turunkan dagu hingga menyentuh dada, kemudian pasien

diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya sehingga dapat

merasakan ketegangan di daerah leher bagian depan. Lemaskan

dan angkat dagu secara perlahan hingga 10n detik.

 Gerakan ketujuh: gerakan ketujuh ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan bagian otot-otot-otot-otot

bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu ke

arah setinggi telinga. Lemaskan atau turunkan kedua bahu

(16)

Kemudian tuliskan pada format berikut:

Mengidentifikasi ketegangan otot yang dirasakan

N o

Tangg al

Ketegangan yang dirasakan pada kelompok otot

Dahi dan

mendengarkan penjelasan, membaca

informasi, sekarang latihlah diri untuk:

(17)

Kemudian tuliskan pada format berikut:

Latihan kelompok otot mata, mulut, tengkuk, bahu dan perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah latihan

N

Gerakan Latihan Hasil Mengencangkan Mengendurkan Sebelu

m

otot yang dilatih

sebelum dan

sesudah

melakukan

(18)

mulut

5 Leher

belakang

6 Leher

depan

7 Bahu

B. Sesi dua: Evaluasi mengidentifikasi ketegangan otot-otot yang dirasakan

dan latihan kelompok otot tangan, punggung, perut, bokong dan kaki

Setelah mendapatkan penjelasan dari perawat pada sesi dua ini,

Bapak/Ibu/Saudara silahkan membaca tentang gerakan yang akan dilatih

pada sesi dua di bawah ini:

 Gerakan kedelapan: gerakan kedelapan ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan cara menggenggam tangan

kiri sambil membuat suatu kepalan, buat kepalan ini semakin

kuat sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Pada

saat kepalan dilepaskan, Bapak/Ibu/Saudara rasakan rileks

selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri dilakukan dua kali.

Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan

 Gerakan kesembilan: gerakan kesembilan adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini dilakukan

dengan cara menekuk kedua pergelangan tangan ke belakang

secara perlahan hingga otot-otot tangan bagian belakang dan

lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit.

Lemaskan atau turunkan kedua tangan secara perlahan hingga

10 detik.

•Bapak/Ibu/ Saudara terlebih dahulu dengarkan dengan cermat penjelasan dari perawat tentang topik pada sesi 2 ini.

(19)

 Gerakan kesepuluh: gerakan kesepuluh adalah untuk melatih otot-otot lengan dan biseps. Otot biseps adalah otot besar yang

terdapat di bagian atas pangkal lengan. Gerakan ini diawali

dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan

kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga

otot-otot lengan bagian dalam menegang. Lemaskan atau turunkan

kedua tangan secara perlahan hingga 10 detik.

 Gerakan kesebelas: gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara

mengangkat tubuh dari sandaran kursi, lalu busungkan dada

dan lengkungkan punggung ke belakang dan dipertahankan

selama 10 detik. Lemaskan punggung hingga 10 detik lakukan

kembali sekali lagi. Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke

kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi lemas.

 Gerakan keduabelas: gerakan keduabelas bertujuan untuk melatih otot-otot dada. Gerakan ini dilakukan dengan cara

menarik nafas dalam sekuat-kuatnya dan tahan beberapa saat

sambil merasakan ketegangan di bagian dada. Kemudian

hembuskan perlahan-lahan melalui mulut.

 Gerakan ketigabelas: Gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara

menarik perut ke narah dalam atau mengempiskan

sekuat-kuatnya. Tahan selama 10 detik hingga perut terasa kencang

dan tegang. Lemaskan perut secara perlahan hingga 10 detik.

 Gerakan keempatbelas: gerakan keempatbelas ditujukan untuk otot-otot betis. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik

kedua telapak kaki ke arah dalam sekuat-kuatnya dan kedua

tangan berusaha menggapai ibu jari hingga terasa tegang di

kedua betis selama 10 detik. Lemaskan kedua kaki secara

(20)

Mengidentifikasi ketegangan otot yang dirasakan

No Tanggal Ketegangan yang dirasakan pada kelompok otot

Tangan Tangan belakang

Lengan Punggung Dada Perut

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

1. Mengencangkan dan mengendurkan otot tangan, tangan bagian

belakang, lengan/biseps, punggung, dada, perut dan kaki,

Berlatih

Setelah Bapak/Ibu/Saudara mendengarkan penjelasan, membaca informasi, sekarang

latihlah diri untuk:

Mengidentifikasi ketegangan otot-otot tubuh tertentu yang dirasakan pada tangan, lengan, punggung, dada, perut dan kaki

Berlatih

Setelah Bapak/Ibu/Saudara berlatih mengencangkan dan mengendurkan

kelompok otot tangan, tangan bagian belakang, lengan/biseps, punggung,

(21)

2. Merasakan perbedaan pada otot yang dilatih sebelum dan

sesudah melakukan latihan

Kemudian tuliskan pada format berikut:

Latihan kelompok otot tangan, tangan bagian belakang, lengan/biseps, punggung, dada, perut dan kaki dan perubahan yang terjadi sebelum dan

sesudah

Gerakan Latihan Hasil Mengencangkan Mengendurkan Sebelu

m

bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan terapi PMR dengan

(22)

Kemudian tuliskan pada format berikut:

Mengidentifikasi ketegangan otot yang dirasakan pada kelompok otot: dahi dan mata, pipi, mulut dan rahang, leher belakang, leher

depan dan bahu

N o

Tangg al

Ketegangan yang dirasakan pada kelompok otot

Dahi dan dari perawat tentang topic pada sesi tiga ini.

Mendengarkan Mengidentifikasi dan

ketegangan otot-otot

Latihan relaksasi progresif pada semua kelompok otot

Mengungkapkan perubahan yang dirasakan sebelum dan sesudah melakukan latihan

(23)

Mengidentifikasi ketegangan otot yang dirasakan pada kelompok otot: tangan, tangan bagian belakang, lengan/biseps, punggung, dada,

perut dan kaki

No Tanggal Ketegangan yang dirasakan pada kelompok otot

Tangan Tangan belakang

Lengan Punggung Dada Perut

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

Latihan kelompok otot mata, mulut, tengkuk, bahu, tangan, tangan bagian belakang, lengan/bisep, punggung, dada, perut dan kaki dan

perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah latihan

N o

Kelompok otot yang

dilatih

Gerakan Latihan Hasil Mengencangkan Mengendurkan Sebelu

m

Sesud ah Dilakuk

an

Tidak dilakuk an

Dilakuk an

Tidak dilakuk an

1 Dahi dan

mata

(24)

3 Mulut

4 Rahang dan

mulut

5 Leher

belakang

6 Leher

depan

7 Bahu

8 Otot tangan

9 Tangan

bagian

belakang

1

0

Lengan/bis

eps

1

1

Punggung

1

2

Dada

1

3

Perut

1

4

(25)
(26)
(27)

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Nutrisi Tepat Pasca Kemoterapi Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian Nutrisi 2. Fungsi Nutrisi 3. Efek Kemoterapi

4. Makanan/minuman yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi.

5. Makanan/minuman yang dilhindari untuk pasien kemoterapi

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Hari/Tanggal : Senin, 17 Agustus 2015

Waktu : Pukul 11.00 WIB

Tujuan

a. Tujuan Intruksional Umum

Klien dan keluarga klien mampu memahami tentang pemberian nutrisi pada pasien pasca kemoterapi.

b. Tujuan Intruksional Khusus

Klien dan keluarga mampu dapat memahami dan menjelaskan tentang nutrisi pada pasien kemoterapi secara spesifik lagi seperti:

1. Pengertian 2. Fungsi Nutrisi 3. Efek Kemoterapi

4. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi 5. Makanan/minuman yang dihindari untuk pasien kemoterapi

I. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

II. Alat dan Bahan Leflet

III. Materi

a. Pengertian b. Fungsi Nutrisi c. Efek Kemoterapi

d. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi e. Makanan yang dihindari untuk pasien kemoterapi

f. Kegiatan Penyuluhan

(28)

1 Pendahuluan

- Memberi salam

- Memberi pertanyaan apersepsi - Mengkomunikasikan pokok

bahasan

- Mengkomunikasikan tujuan - Kontrak waktu

- Eksplorasi pengetahuan pasien dan keluarga

5 menit

- Menjawab salam

- Menjawab pertanyaan - Mendengarkan

- Mendengarkan

2 Kegiatan Inti

- Memberikan Penjelasan Tentang materi

- Memberikan Kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya.

15 Menit

- Menyimak

- Bertanya

3 Penutup

- Memberikan kesimpulan atas materi yang telah disampaikan - Mengucapkan terima kasih

kepada klien dan keluarga - Memberikan salam penutup

10 menit

- Menyimak

- Mendengarkan

- Menjawab salam

g. Evaluasi

a. Evaluasi Struktural

1) Materi yang akan disampaikan sudah siap satu hari sebelum penyuluhan 2) Alat dan tempat siap

3) Klien dan keluarga serta perawat siap b. Evaluasi Proses

1) Klien bersedia untuk menyimak apa yang disampaikan perawat c. Evaluasi Hasil

Klien dapat menerangkan kembali sesuai pemahamannya tentang apa yang telah di sampaikan oleh perawat mengenai meliputi:

1. Pengertian nutrisi 2. Fungsi Nutrisi 3. Efek Kemoterapi

4. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi 5. Makanan yang dihindari untuk pasien kemoterapi

h. Lampiran 1. Pengertian

Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli,

(29)

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001)

2. Fungsi nutrisi

Ada tiga fungsi pokok makanan bagi tubuh, yaitu: a. Sebagai Sumber Energi

Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia. Di dalam tubuh, energi kimia tersebut akan mengalami perubahan menjadi energi otot melalui serangkaian reaksi metabolisme. Energi dihasilkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia.

b. Sebagai bahan Penyusun Komponen Tubuh

Tubuh manusia tersusun atas biomolekul-biomolekul, antara lain karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan penyusun komponen seluler tubuh. Untuk dapat menyusun komponen seluler tubuh, diperlukan sumber energi dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu, komponen-komponen sel yang rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti maupun membangun sel-sel tubuh, diperlukan makanan yang berasal dari luar tubuh.

c. Sebagai Pelindung tubuh Terhadap Lingkungan Yang Buruk

Zat-zat makanan dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan yang tidak menguntungkan. Lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari hawa dingin. Beberapa vitamin berfungsi sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif. Mineral kalium dan natrim digunakan untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel. Untuk menetralkan senyawa asing (antigen), tubuh membentuk antibodi yang merupakan suatu protein. Protein antibodi ini dibentuk dari asam amino yang berasal dari makanan.

3. Efek kemoterapi

(30)

a. Lemas

Efek samping kemoterapi yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.

b. Mual dan Muntah

Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama. c. Efek samping kemoterapi pada pencernaan

Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang juga merupakan efek samping kemoterapi yang terjadi pada pasien.

1) Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang

2) Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan

3) Sariawan

Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi d. Efek samping kemoterapi Pada Darah

Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:

1) Mudah terkena infeksi

Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit.

2) Perdarahan

Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit

3) Anemia

(31)

4) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna Lebih sensitive terhadap matahari.

Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.

4. Makanan/minuman yang bagus pada pasien yang dilakukan kemoterapi a. Daging

Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi. Selain itu, daging mudah diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah. Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang. Batasi porsi daging dengan hanya menyantap 3-5 ons saja setiap kali makan. Serta hindari makan lebih dari 6 kali porsi daging setiap minggunya b. Sayuran

Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua sayuran dapat mengurangi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah.

c. Buah-buahan

Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda.

d. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. 1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.

e. Sereal roti

Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena anemia berat.

f. Kuning telur

(32)

Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi adalah cukup luas. Beberapa jenis makanan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi lebih jauh yang disebabkan oleh kemoterapi dan masalah nutrisi yang lebih jauh lagi. Makanan-makanan ini termasuk :

a. Cairan encer, termasuk jus buah, gelatin, es buah, kopi dan teh. Biasanya lebih baik dikonsumsi setelah operasi, sambil menungguh pulihnya sistem pencernaan.

b. Cairan kental, seperti susu, yoghurt, es krim, milkshakes, sereal panas, atau pudding. Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan encer pada poin 1. Jenis makanan ini lebih ditujukan pada pasien yang mengalami kesulitan menelan akibat penyempitan tenggorokan.

c. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit, serta kacang-kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit ataupun tersumbatnya jarigan pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit maupun konsumsi obat penghilang rasa pusing.

d. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim dan milkshakes. Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah melalui proses seperti keju cheddar, dan yoghurt. Cara makan ini dianjurkan bagi pasien yang tidak dapat mentoleransi laktosa, merasa kembung, sakit perut dan diare setelah memakan makanan dengan kandungan laktosa seperti diatas.

mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna. Apabila terasa mual, ubah pola makan dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan buah akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah. Selain itu juga dianjurkan untuk banyak minum, terutama dengan meminum larutan yang banyak mengandung elektrolit, contohnya mizone dan pocari sweat.

Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala dibawah, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:

 Hilangnya selera makan

a. Rencanakanlah menu makan harian anda sebelum anda makan. b. Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi

c. Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack

d. Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan ketika sarapan.

e. Makanlah 5-6 kali sehari f. Cobalah sesuatu yang baru

 Kesulitan untuk menelan makanan

(33)

 Sembelit

a. Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi b. Minumlah banyak cairan

c. Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat mencoba mengkonsumsi makanan berserat rendah

6. Makanan/minuman yang tidak dianjurkan untuk orang kemoterapi

Selama menjalani kemoterapi sebaiknya menghindari makanan-makanan yang terlalu asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas, karena makanan ini akan menambah mual dan dapat memperberat luka pada lambung yang terjadi akibat pemberian kemoterapi. Demikian pula karena alasan yang sama, hindari minuman yang mengandung soda atau alcohol, kopi, dan rokok

Daftar Pustaka

http://www.rscm.co.id/index.php?bhs=in&id=ASU0000001 http://biohealthyfood.blogspot.com

http://www.diwarta.com

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Kant or Pusat Tat a Usaha Universit as Gadjah M ada, Bulaksumur Universit as Gadjah M ada mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa Dana DIPA unt uk pelaksanaan kegiat an t

Adopsi peningkatan kualitas atau peningkatan SAKTI yang mendorong peningkatan pelaksanaan anggaran di berbagai tingkat dalam siklus pelaksanaan anggaran, mulai dari

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal Dua puluh satu bulan Juni tahun Dua ribu tujuh belas pukul 08.00 s.d 11.00 WIB melalui website LPSE Kementerian Keuangan www.lpse.kemenkeu.go.id telah

Pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Juni tahun Dua ribu tujuh belas pukul 07.00 s.d 10.00 WIB melalui website LPSE Kementerian Keuangan www.lpse.kemenkeu.go.id telah

Model-Model Pengajaran dan Pem belajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigm atis, J ogjakarta: Pustaka Pelajar.. Ibrahim dan Nana

Jika meninjau lokasi dari setiap lubang yang dibuat antara sejajar dengan jalan atau di bawah selokan memperlihatkan bahwa nilai rata-rata laju infiltrasi dari lubang terletak di

Typhus abdominalis atau demam typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan