• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDID IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDID IKAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PROSES PENYUSUSNAN RKAS

I. PENDAHULUAN

Sekolah sebagai organisasi penyedia layanan pendidikan kepada masyarakat

senantiasa dihadapkan dengan tantangan dalam mencapai tujuan atau cita-citanya. Pengelolaan sekolah dilakukan dengan menggunakan kerangka pikir manajemen, yang tergambar dari rangkaian kegiatan yang terdiri atas merencanakan,

mengorganisasikan, menempatkan staf, memberikan arahan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan dan staf. Sebagai salah satu fungsi manajemen, perencanaan memegang peranan mendasar karena membantu pengelola organisasi memperkirakan hambatan/tantangan pencapaian tujuan dan menentukan tindakan sebagai upaya mengatasi hambatan tersebut.

Pembuatan perencanaan dalam suatu lembaga adalah hal yang tidak bisa

ditinggalkan. Salah satu perencanaan yang menentukan kehidupan satu lembaga yaitu RKAS. Madrasah/Sekolah sebagai suatu lembaga/institusi mempunyai satu tujuan atau lebih.

Oleh karena itu, makalah kami akan membahas proses pembuataan RKAS, kami berharap setelah dipresentasikannya makalah ini mahasiswa dapat mempraktikan dan membuat RKAS.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana Konsep Dasar Penganggaran dalam Pendidikan?

B. Bagaimana Karakteristik dan Fungsi Penganggaran dalam Pendidikan ? C. Bagaimana Prinsip-Prinsip dan Prosedur Penyusunan Anggaran Pendidikan ? III. PEMBAHASAAN

A. Konsep Dasar Penganggaran dalam Pendidikan

Masrasah/Sekolah harus merencanakan dan membuat tujuan yang jelas untuk mendapatkan mutu dan keefesiensian, dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perencanaan dan program kegiataan sangatlah penting. Rencana yang

komprehensif untuk mengoptialkan pemanfaatan segala sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan.

(2)

dicapai di masa depan. Semoga harus berdasarkan peluang, ancamanan, dan harapaan yang akan dihadapi atau dituju.

Dalam merancang RKS harus berdasarkan Permendiknas-No.-24-tahun-2007 yang berisikan 8 standar, yakni: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan

B. Karakteristik dan Fungsi Penganggaran dalam Pendidikan 1. Karakteristik Penganggaran dalam Pendidikan

Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen mengemukakan bahwa karakteristik anggaran yang baik diantaranya sebagai berikut :

a. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun

c. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran

d. Usulan anggaran di review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran

e. Sekali disetujui anggaran hanya dapat diubah dibawah koordinasi tertentu f. Secara berkala kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya di analisis dan dijelaskan.[1]

2. Fungsi Penganggaran dalam Pendidikan Fungsi Anggaran menurut Nafarin, yakni : a. Fungsi perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.

b. Fungsi pelaksanaan

(3)

Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara; 1) membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)

2) melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu[2] C. Prinsip-Prinsip dan Prosedur Penyusunan Anggaran Pendidikan 1. Prinsip-Prinsip Anggaran Pendidikan

a. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen organisasi.

b. Adanya sistem akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.

c. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.

d. Adanya dukungan dari pelaksanaan dari tingkat atas hingga yang paling bawah.

2. Prosedur Penyusunan Anggaran Pendidikan

Penyusunan anggaran berangkat dari rencana kegiatan atau program yang telah disusun dan kemudian diperhitungkan berapa biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, bukan dari jumlah dana yang tersedia dan bagaimana dana tersebut dihabiskan. Adapun prosedurnya;

a. Mengidentifkasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran.

b. Menyusun rencana berdasar skala prioritas pelaksanaannya c. Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program

d. Semua-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan fnansial.

e. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan dipergunakan oleh instansi tertentu.

f. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dan pihak yang berwenang.

g. Melakukan revisi usulan anggaran h. Persetujuan revisi usulan anggaran

(4)

KEPUTUSAN BERSAMA MENTRERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR :003/K/1983

NOMOR :527/KMK.011/1983 TANGGAL :6 AGUSTUS 1983

DAFTAR JENIS PENGGUNAAN BIAYA SATUAN DPP PROFINSI :DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

No

2 Pengadaan sarana prasarana 4.1. Wakil kepala sekolah menengah

4.2. waki kepala sekolah flial

4.3.1. guru tetap dan

(5)

tidak tetap

4.3.2. guru tetap

4.4. kepegawaian tata usaha dan pegawai lainnya

5.1. SMK Murid

Rp80,-Kepala sekolah

1.1. Contoh Rencana Anggara Sekolah

(6)

c. Langganan daya dan

7.) Peran serta masyarakat 8.) Lingkunga dan budaya

Jumlah pendapatan Jumlah belanja Jumlah suplus (defsit)

(7)

... ... ... 1.2. Contoh RAPBS/M

Sedangkan Penyusunan RKS/M (Rencana Kegiataan sekolah/madrasah) melalui tiga jenjang,yaitu: persiapaan, penyusunan RKS/M, dan pengesahan RKS/M. Alur

tersebut bisa diilustrasikan sebagai berikut: Persiapan

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar obyek wisata di Semenanjung Nusaniwe yang diteliti dalam hubungannya dengan tingkat partisipasi adalah umur,

pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Al Farid Husein, S. Untuk menciptakan kelas yang kondusif melalui prinsip

Dari gambaran diatas, diketahui bahwa komunikator, lembaga Pemerintahan dalam hal ini BPBD Kabupaten Serang menyampaikan pesam komunikasi kepada masyarakat Kabupaten

Dalam proses pembelajaran di sekolah, baik secara disadari maupun tidak, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada siswa melalui proses pembiasaan, misalnya

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penekanan Trichoderma asperellum isolat lokal Palu yang dikombinasikan dengan mulsa, kompos bahan tanaman terhadap penyakit busuk

Keuntungan yang diperoleh unit bisnis dari hasil penjualan kerajinan tangan sampah organik dan anorganik dikelola kembali oleh pengelola setelah keuntungan dipotong 30%

Pengisian air ini dilakukan dengan pemompaan (an electric piston type test pump) yang dilengkapi meteran air, harus dicegah terjadinya gelombang-gelombang tekanan, semua udara

Maka dari itu pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pati memiliki karakteristik, diantaranya pati atau amilum direaksikan dengan iodium menghasilkan warna biru karena