ANALISIS PERENCANAAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-VOLUME-PROFIT (CVP)
PADA PT. INDO ACIDATAMA TBK Dian Mulansari.1),Kun Ismawati2) 1) Mahasiswa Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA
2) Dosen Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA
ABSTRACT
Profit planning is one of the most important planning that must be made by company management to get the maximum profit possible. Application of cost-volume-profit method is the right method in terms of profit planning at PT. Indo Acidatama Tbk. The purpose of this research is to know how the prospect of applying cost-volume-profit analysis in cost-volume-profit planning at PT. Indo Acidatama Tbk. The data used comes from the results of literature study, observation and interviews on research objects. While the data analysis method used is to classify costs into fixed costs and variable costs, break even point analysis, margin of safety analysis, and utilization in planning with profit target analysis. The conclusion that can be taken from this research is planning profit at PT. Indo Acidatama Tbk has been well viewed from the level of income generated on average increasing, the level of break even point and the level of margin ofsafety that can be exceeded every tahunnya.Peneliti provide advice in this research that PT. Indo Acidatama Tbk needs to apply a cost-volume-profit analysis to set cost-volume-profit targets in the next year in order to increase stable earnings and desired targets achieved.
Keywords: Cost-Volume-Profit Analysis, PT. Indo Acidatama Tbk PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia usaha dituntut untuk berkembang semakin pesat.Hal ini dikarenakan Indonesia sedang mengalami fase untuk berubah menjadi lebih baik lagi setiap tahunnya.Dalam menghadapi persaingan perekonomian yang semakin ketat diperlukan penanganan dan pengelolaan yang baik oleh manajemen perusahaan.
Perencanaan laba merupakan salah satu perencanaan yang sangat penting yang harus dibuat oleh manajemen perusahaan untuk mendapatkan laba semaksimum mungkin. Perencanaan laba berisi tentang langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk
mencapai besarnya target laba yang diinginkan. Laba sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan dan juga menjadi tolak ukur kesuksesan
manajemen dalam mengelola perusahaannya. Dalam perencanaan laba hubungan antara biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat penting.Laba dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu volume produk yang dijual, harga jual produk dan biaya (Mulyadi, 2001: 225-226).Salah satu alat dalam akuntansi manajemen yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan laba jangka pendek adalah analisis biaya volume laba (cost-volume-profit analysis).Analisis ini dapat dipakai oleh manajemen sebagai suatu teknik perencanaan, pengendalian, serta pengambilan
keputusan pada kegiatan perusahaan dalam mencapai laba diinginkan dan menghadapi perubahan yang mungkin terjadi atas volume penjualan, harga jual serta biaya yang dikeluarkan.
Analisis Cost-Volume-Profit pada PT. Indo Acidatama Tbk tidak hanya untuk menjadi alat bantu perencanaan suatu perusahaan, namun juga menjadi alat pengawasan atau pengendalian perusahaan. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Indo Acidatama Tbk dengan judul “Analisis Perencanaan Laba Dengan Menggunakan Metode Cost-Volume-Profit (CVP) pada PT. Indo Acidatama Tbk”.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana prospek penerapan analisis cost-volume-profit dalam perencanaan laba pada PT. Indo Acidatama Tbk?”.
LANDASAN TEORI 1. Pengertian Biaya (Cost)
Biaya (cost) merupakan sejumlah nilai yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa, dimana pengorbanan tersebut diukur dengan berkurangnya harta dan bertambahnya kewajiban dalam satuan rupiah, guna melaksanakan suatu proses produksi.
2. Klasifikasi Biaya
Menurut Polimeni (1991: 14-28), biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Unsur Produksi
b. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Produksi
c. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Volume
d. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Kemampuannya untuk Ditelusuri
e. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan
Departemen dimana DilakukanPembebanan
f. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Bidang Fungsional
g. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Periode Pembebanan terhadap Pendapatan
h. Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan.
3. Perilaku Biaya
Menurut Hansen dan Mowen (2000: 51-56), “Dengan mengetahui perilaku biaya kegiatan dapat menjadi informasi yang sangat berguna, informasi yang dapat membantu penganggaran, menunjang usaha perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan taktis, dan perhitungan harga pokok produk.Biasanya, perilaku biaya dapat dijelaskan sebagai biaya tetap, variabel, atau campuran.
a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang secara keseluruhan konstan dalam rentang yang relevan seiring dengan tingkat pendorong kegiatan beragam.Semakin tinggi tingkat kegiatan, maka semakin rendah biaya tetap per unit.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara jumlah bervariasi berbanding langsung terhadap perubahan pada pendorong kegiatan.Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitas, maka semakin tinggi pula biaya variabelnya. c. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan variabel.Semakin tinggi volume kegiatan, semakin tinggi pula jumlah biaya campuran.
4. Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)
Menurut Christina dkk (2001: 206), “Analisis cost-volume-profit adalah analisis yang mengukur keterkaitan antara pendapatan (penjualan = revenue), pengeluaran (biaya = cost), dan keuntungan (profit). Analisis ini merupakan alat bantu untuk keputusan yang berkaitan dengan pengurangan atau penambahan harga jual, biaya, dan laba”.
5. Dasar-dasar Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)
a. Analisis Titik Impas (Break Even
Point/BEP)
Analisis Titik Impas (Break Event Point) menurut Bustami (2006: 208), “Suatu cara atau teknik yang digunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume (jumlah) produksi berapakah suatu perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan tidak pula memperoleh laba”.
Menurut Garrison dkk (2000: 221-222), Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) atau metode margin kontribusi.
1) Metode Persamaan
Laba = Penjualan – (Biaya variabel + Biaya tetap)
Persamaan ini dapat diubah menjadi:
Penjualan = Biaya variabel + Biaya tetap + Laba
Pada titik impas, besarnya laba adalah nol.
2) Metode Margin Kontribusi
Titik Impas (unit) = Biaya tetap : Margin kontribusi per unit
Titik impas yang ditentukan berdasarkan nilai penjualan:
Titik Impas (Rupiah) = Biaya tetap : Rasio margin Kontribusi
b. Margin of Safety
Margin of safety adalah suatu informasi
mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian.Rumus untuk menghitung margin of safety adalah (Mulyadi, 2000: 253):
Margin of safety (Rp) = Penjualan yg dianggarkan – Penjualan impas Margin of safety (%) = (Margin of sa fety (Rp) : Penjualan yg dianggar kan) x 100
6. Pemanfaatan Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)
Analisis Target Laba (Perencanaan Laba) digunakan untuk mencapai laba yang besar. Menurut Harahap (2008: 135) pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan perencanaan laba yang diinginkan pada periode selanjutnya dapatdiformulasikan sebagai berikut :
Target Penjualan = (Biaya tetap + Tar get laba) : Rasio margin kontribusi
KERANGKA PEMIKIRAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori yang telah dikemukakan diatas maka dapat dinyatakan dalam sebuah kerangka
pemikiran teoritis yang ditunjukkan oleh gambar berikut :
Gambar skema kerangka pemikiran HIPOTESIS
Dari pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka hipotesa yang dapat dikemukakan bahwa diduga “analisis
cost-volume-profit mempunyai peranan yang sangat
penting sebagai alat untuk merencanakan laba PT. Indo Acidatama Tbk”.
METODE PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. Indo Acidatama Tbk yang berlokasi di Desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.
2. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah perencanaan laba dengan menggunakan metode cost-volume-profit pada PT. Indo Acidatama Tbk.
3. Jenis dan Sumber Data Penelitian
a. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1) adalah data yang bukan berupa angka Data kuantitatif adalah data yang berupa angka yang diperoleh dari laporan laba rugi.
2) Data kualitatif seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, visi misi perusahaan.
b. Sumber data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
1) Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari PT. Indo Acidatama Tbk.
2) Data Sekunder merupakan sumber data yang diperoleh penulis secara tidak langsung berupa referensi buku serta literatur lainnya seperti laporan keuangan PT. Indo Acidatama Tbk tahun 2011-2014 yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Penelitian Langsung (Field Research) yaitu penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan staff perusahaan.
b. Penelitian Kepustakaan (Library
Research) yaitu penelitian yang
dilaksanakan dengan mempelajari berbagai literatur, buku, referensi, dokumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan objek pembahasan.
5. Metode analisis data
Metode analisis data dalam penelitian ini yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Mengklasifikasikan semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan ke dalam biaya variabel (variable cost) dan biaya tetap (fixed cost).
2. Analisis titik impas (Break Event
Point/BEP) digunakan untuk mendapat
suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak PT. INDO ACIDATAMA TBK
PERENCANAAN LABA
Laporan Laba
Klasifikasi Biaya: Biaya Variabel & Biaya Tetap
Margin of Safety (MOS) Analisis Target Laba Break Even Point (BEP) HASIL
mengalami kerugian baik dalam jumlah produk (kuantitas) maupun dalam rupiah.
Titik Impas (Rupiah) = Biaya tetap : Rasio margin Kontribusi
Rasio margin Kontribusi = 1 – (Bia ya variabel : Penjualan)
(Garrison dkk, 2000: 221-222)
3. Margin of safety digunakan untuk mengetahui informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian.
Margin of safety (Rp) = Penjualan yg dianggarkan – Penjualan impas Margin of safety (%) = (Margin of sa fety (Rp) : Penjualan yg dianggar kan) x 100
(Mulyadi, 2000: 253)
4. Analisis perencanaan laba digunakan untuk mendapatkan laba yang diinginkan pada periode selanjutnya.
Target Penjualan = (Biaya tetap + Tar get laba) : Rasio margin kontribusi
(Harahap, 2008: 135) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Pengklasifikasian Biaya
Biaya-biaya yang terjadi pada PT. Indo Acidatama Tbk dapat diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, yaitu:
a. Biaya tetap merupakan biaya yang selama kurun waktu operasi selalu tetap jumlahnya walaupun volume kegiatan berubah. Pada PT. Indo Acidatama Tbk yang termasuk dalam biaya tetap sebagai berikut:
Tabel 1
Biaya Tetap PT. Indo Acidatama Tbk Tahun 2011-2014 (dalam rupiah)
Biaya-biaya Tahun
2011 2012 2013 2014
Biaya Umum dan Admin 1. Biaya gaji dan tunjangan 2. Biaya perlengkapan kantor 3. Biaya perbaikan dan peme
liharaan
4. Biaya pengembangan produk
5. Biaya imbalan kerja 6. Biaya penyusutan aset tetap 7. Biaya perjalanan dinas 8. Biaya jasa professional 9. Biaya kesehatan 10. Biaya sumbangan dan
tanggung jawab sosial peru sahaan
11. Biaya sewa
12. Biaya pos, telepon, faksimi li dan listrik
13. Biaya jamuan dan represen tasi 14. Biaya lain-lain 19.733.637.000 2.936.194.000 1.479.108.000 1.629.582.000 1.703.353.000 977.637.000 930.538.000 888.457.000 660.980.000 427.335.000 972.000.000 427.616.000 461.806.000 1.198.716.000 23.560.269.000 2.850.000.000 1.561.314.000 1.855.527.000 2.011.794.000 1.117.362.000 1.378.039.000 685.025.000 924.577.000 399.127.000 790.000.000 396.086.000 541.761.000 1.354.980.000 23.531.074.000 2.883.947.000 1.328.665.000 1.170.963.000 2.610.124.000 1.288.860.000 1.128.565.000 952.564.000 1.067.921.000 495.963.000 817.484.000 439.668.000 846.687.000 851.174.000 26.711.889.000 3.496.594.000 2.800.322.000 2.315.693.000 1.971.110.000 1.384.264.000 1.191.129.000 1.046.125.000 872.986.000 860.746.000 791.884.000 480.032.000 84.470.000 1.300.785.000 Total Biaya Tetap 33.999.343.000 39.425.861.000 39.413.659.000 45.308.029.000
b. Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh tingkat aktivitas produksi suatu perusahaan.
Biaya yang termasuk dalam biaya variabel pada PT. Indo Acidatama Tbk adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Biaya Variabel PT. Indo Acidatama Tbk Tahun 2011-2014 (dalam rupiah)
Biaya-biaya Tahun
2011 2012 2013 2014
Biaya Pokok Penjualan 1. Biaya pemakaian
bahan baku
2. Biaya upah langsung 3. Biaya pabrikasi 159.637.672.000 2.237.592.000 83.359.400.000 156.972.938.000 1.403.707.000 91.456.623.000 174.047.223.000 1.425.299.000 71.757.696.000 219.469.544.000 1.569.495.000 94.294.279.000 Biaya Penjualan
1. Biaya ekspor dan pengangkutan 2. Biaya operasional
pupuk 3. Biaya gaji dan
Tunjangan
4. Biaya kemasan drum 5. Biaya perjalanan 6. Biaya lain-lain 5.157.110.000 4.030.433.000 879.700.000 1.813.501.000 466.286.000 1.430.882.000 5.765.289.000 2.640.627.000 1.062.198.000 980.949.000 640.712.000 772.975.000 6.018.672.000 2.213.146.000 903.547.000 767.380.000 636.580.000 411.514.000 7.302.421.000 1.972.272.000 1.106.965.000 1.410.425.000 717.035.000 1.369.844.000 Total Biaya 259.012.576.000 261.696.018.000 258.181.057.000 329.212.280.000 2. Analisis titik impas (break even point)
Analisis titik impas (break even
point) merupakan salah satu cara yang
digunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil
dimana keadaan perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian. Berikut merupakan perhitungan analisis titik impas PT. Indo Acidatama Tbk tahun 2011-2014:
Tabel 3
Break Even Point PT. Indo Acidatama Tbk
(dalam rupiah)
Tahun Biaya Tetap Rasio Margin Kontribusi (CMR) Break Even Point = Biaya Tetap/CMR
2011 34,426,959,000 0.33 103,905,694,955
2012 39,425,861,000 0.32 123,685,917,462
2013 39,413,659,000 0.34 115,276,785,135
2014 45,308,029,000 0.30 149,163,477,541
Break Even Point perusahaan
mengalami kenaikan pada tahun 2012 dan pada tahun 2014.Dan pada tahun 2011 dan tahun 2013 Break Even Point perusahaan mengalami penurunan. Walaupun perusahaan sempat mengalami penurunan
Break Even Point, tetapi dalam tahun 2011
sampai tahun 2014 perusahaan perusahaan
mampu menutupi semua biaya untuk mencapai titik impas. Bahkan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan pada tahun 2011 sampai tahun 2014 jauh dari titik impas/Break Even Pointnya. 3. Margin of safety
Margin of safety merupakan batas
digunakan untuk mengetahui informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami
kerugian. Berdasarkan data yang telah diperoleh, margin of safety pada PT. Indo Acidatama Tbk tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4
Margin of safety PT. Indo Acidatama Tbk
(dalam rupiah)
Tahun Penjualan Break Even Point Margin of safety (Rp) = Penjualan Margin of safety (%)
2011 357,060,000,000 103,905,694,955 283,448,527,045 71% 2012 387,350,000,000 123,685,917,462 260,459,470,538 68% 2013 442,270,000,000 115,276,785,135 277,038,740,865 74% 2014 475,640,000,000 149,163,477,541 323,671,113,459 69%
Margin of Safety perusahaan
mengalami penurunan pada tahun 2012. Dan pada tahun 2013 dan tahun 2014
Margin of Safetyperusahaan mengalami
peningkatan. Walaupun perusahaan sempat mengalami penurunan Margin of Safety, tetapi dalam tahun 2011 sampai tahun 2014 perusahaan perusahaan mampu berada diatas batas keamanan. Margin of Safety yang besar menunjukkan bahwa kondisi perusahaan tidak dalam keadaan bahaya dan sebaliknya jika Margin of Safety kecil
atau mendekati nol persen menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi bahaya yaitu akan mengalami titik impas.
4. Analisis Target Laba
Selain target penjualan perusahaan juga memerlukan analisis target laba untuk mengetahui berapa besar target laba yang hendakdicapai. Berikut ini merupakan perhitungan target laba pada tahun 2011-2014 untuk PT. Indo Acidatama Tbk:
Tabel 5
Target Laba PT. Indo Acidatama Tbk (dalam rupiah)
Tahun Target Penjualan = (Biaya
Tetap+ Target Laba)/CMR Biaya Tetap
Rasio Margin
Kontribusi (CMR) Target Laba
2011 475,640,000,000 34,426,959,000 0.33 83,830,457,000 2012 475,640,000,000 39,425,861,000 0.32 84,526,139,000 2013 475,640,000,000 39,413,659,000 0.34 110,958,141,000 2014 475,640,000,000 45,308,029,000 0.30 97,383,971,000
Dari hasil penelitian analisis target laba diatas, dapat diketahui bahwa laba PT. Indo Acidatama Tbk pada tahun 2013 sampai 2014 mengalami peningkatan, hanya pada tahun 2012 laba perusahaan mengalami penurunan. Laba tahun 2011 sebesar Rp 93.914.687.000,00 dan mengalami penurunan pada tahun 2012 sebesar Rp 10.891.178.000,00 sehingga
laba menjadi Rp 83.023.509.000,00. Laba pada tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 11.697.301.000,00 sehingga laba perusahaan menjadi Rp 94.720.810.000,00. Laba tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp 3.593.472.000,00 sehingga menjadi Rp 98.314.282.000,00. Pada tahun 2011 dan 2014 PT. Indo Acidatama Tbk
telah melampaui laba yang dianggarkan. Menetapkan target penjualan me miliki beberapa kegunaan penting agar perusahaan memiliki kerangka kerja dan acuan untuk setiap strategi yang ditetapkan. Dari hasil penelitian diatas perusahaan rata rata hampir bisa mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Bahkan pada tahun pada tahun 2011 perusahaan telah melampaui penjualan yang ditargetkan sebesar 108,48 %.
PT. Indo Acidatama Tbk selain menetapkan target penjualan juga perlu menetapkan target laba bersih perusahaan. Karena jika perusahaan mencapai laba bersih yang cukup tinggi, perusahaan tersebut akan berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan dan juga dapat menguasai pasar.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis
cost-volume-profit yang dilakukan oleh penulis
terhadap PT. Indo Acidatama Tbk dengan menggunakan dasar analisis Break Even Point, analisis Margin of Safety, serta analisis Target Laba menghasilkan keadaan perusahaan sebagai berikut:
Break Even Point PT. Indo Acidatama Tbk setiap tahun amatan dapat terlampaui, yakni pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 103.905.694.955,00; pada tahun 2012 sebesar Rp 123.685.917.462,00; pada tahun 2013 sebesar Rp 115.276.785.135,00; dan pada tahun 2014 sebesar Rp 149.163.477.541,00.
Margin of Safety PT. Indo Acidatama Tbk setiap tahun amatan dapat terlampaui dan menunjukkan angka presentase yang cukup besar, yakni pada tahun 2011 sebesar Rp 253.154.305.045,00 (71%), tahun 2012
sebesar Rp 263.664.082.538,00 (68%), tahun 2013 sebesar Rp 326.993.214.865,00 (74%), dan tahun 2014 sebesar Rp 326.476.522.459,00 (69%).
Laba PT. Indo Acidatama Tbk pada tahun 2011 target laba PT. Indo Acidatama Tbk sebesar Rp 83.830.457.000,00 dan laba yang dapat terealisasi sebesar Rp 93.914.687.000,00. Pada tahun 2012 target laba PT. Indo Acidatama Tbk sebesar Rp 84.526.139.000,00 dan laba yang terealisasi sebesar Rp 83.023.509.000,00. Pada tahun 2013 target laba PT. Indo Acidatama Tbk sebesar Rp 110.958.141.000,00 dan laba yang terealisasi sebesar Rp 94.720.810.000,00. Pada tahun 2014 target laba PT. Indo Acidatama Tbk sebesar Rp 97.383.971.000,00 dan laba yang terealisasi sebesar Rp 98.314.282.000,00. Pada tahun 2011 dan tahun 2014 laba PT. Indo Acidatama Tbk telah melampaui target laba. Perusahaan belum berada dalam kondisi paling optimal karena target laba belum diaplikasikan.
REFERENSI
Bashir, Furrukh and Batool, Saira and Rizwan, Rida. 2011. How Cost Volume-Profit
Analysis is Done?. Available at SSRN:
www.papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?
abstract_id=1858082 diakses pada
tanggal 23 Februari 2016.
Bambang Riyanto. 1997. Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Keempat. Yogyakarta: BPEE.
Bursa Efek Indonesia.Laporan Keuangan PT.
Indo Acidatama Tbk. www.idx.co.id
diakses pada 22 Januari 2016.
Bustami, Bastian., Nurlela. 2006. Akuntansi
Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bastian, Bustami., Nurlela. 2009. Akuntansi
Biaya. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra
Christina, Ellen., et.al. 2001. Anggaran
Perusahaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Garison, Ray H., Eric W. Norren. 2000.
Akuntansi Manajerial. Buku 1.Jakarta:
Salemba Empat.
Hansen, R, Don., Maryanne M. Mowen. 2000.
Cost Management: Accounting and
Control. 2ndedition. Jakarta: Salemba
Empat.
. 2006. Cost Management Accounting and
Control. Fifth Edition. Thomson.
Oklahoma.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
HB, Dahlia. 2011.Analisis Biaya-Volume-Laba
sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan Laba PT Pabrik Gula Talakar. Skripsi. Universitas
Hasanuddin. Makasar.
Kuswadi.2005. Meningkatan Laba Melalui
Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Manurung, Mandala, dan Rahardja, Prathama. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi
Moneter. Jurnal.Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta.
Muhlisa, Nur F. 2013. Implementasi
Cost-Volume-Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba (Studi Pada Industri Tekstil Irma Sasirangan).
Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
Mulyadi.2000. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: Aditya Media.
. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
. 2007. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE-UGM.
2012. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Okoye, Emma Ik. 2006. Vol. 1. No. 2.The
Analysis of Probability Concept in Curvilinear Cost-Volume-Profit (CCVP) and the View of Economists (June 2006). Kogi Journal of
Management. Available at SSRN:
http://ssrn.com/abstract=1792327
diakses pada tanggal 23 Februari 2016. Polimeni, Ralph S., James A. Cashin. 1991.
Cost Accounting. McGraw Hill. New
York.
Septiantoro, Dini., dkk. 2012. Perencanaan
Laba Berdasarkan Analisis Biaya Volume Laba Pada CV Jarwo Tirta Murni Di Samarinda.Jurnal.
Universitas Mulawarman. Samarinda. Simamora, Henry. 1999. Akuntansi
Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
. 2000. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Sudarsono dan Edilius. 2001. Kamus Ekonomi,
Uang dan Bank. Edisi Kedua. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Tunggal, Amin Widjaya. 1995. Manajemen
Biaya (Cost Management): Cetakan Pertama. Jakarta: PT Harvarindo.
Wiharjo, Nelly. 2011. Analisis Hubungan
Cost-Volume-Profit (CVP) untuk Perencanaan Laba pada Hotel Losari Beach.Skripsi. Universitas Hasanudin.