FAB
RIKAM
Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara
KementerianPPN/Bappenas
Mei 2021
Webbinar
“Sistem Transportasi Cerdas IKN”:
2
Kerangka Paparan
1
Visi
Prinsip
Perencanaan IKN
2
IKN sebagai
Penggerak
Ekonomi
3
Strategi
Transportasi
IKN
3
Latar Belakang
Motivasi
• Untuk mencapai
target Visi 2045
menjadi negara maju
• Membangun Ibu
Kota Negara dengan
identitas nasional
• Mengubah orientasi
pembangunan dari
Jawa-sentris menjadi
Indonesia-sentris
• Percepatan
Pemulihan &
Transformasi
Ekonomi Nasional
pasca Covid-19
a
b
c
Arahan Presiden
Identitas
Nasional
Cerdas, Hijau,
Indah, dan
Berkelanjutan
Modern dan
Berstandar
Internasional
Tata Kelola
yang Efektif
dan Efisien
Pendorong
Pemerataan
Ekonomi di
Kawasan
Timur
Visi IKN
8
Prinsip
Pembangunan IKN
24
Indikator Kinerja
Kunci (KPI)
d
4
8 Prinsip dan 24 Indikator Kinerja Kunci
Pembangunan IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua
1. Mendesain
Sesuai Kondisi
Alam
2. Bhinneka
Tunggal Ika
Aktif dan Mudah
3. Terhubung,
Diakses
4. Rendah Emisi
Karbon
5. Sirkuler &
Tangguh
Terjangkau
6. Aman &
Efisien melalui
7. Nyaman &
Teknologi
8. Peluang
Ekonomi untuk
Semua
>75% dari 256k Ha area untuk ruang hijau (65% area dilindungi dan 10% produksi makanan)0% kemiskinan pada populasi IKN pada tahun 2035 Mewujudkan peringkatsangat tinggidalam E-Government Development Index (EGDI) oleh UN 100%integrasi seluruh penduduk -yang ada dan yang baru Top-10 EIU Liveable Citydi dunia pada tahun 2045 80% perjalanan dengan transportasi publik atau mobilitas aktif >10% dari lahan 256K Ha tersedia untuk kebutuhan produksi pangan Instalasi kapasitas energi terbarukan akan memenuhi 100% kebutuhan energi IKN 1.1 3.1 4.1 5.1 6.1 7.1 8.1 100% penduduk dapat mengakses ruang hijau rekreasi dalam 10 menit PDB per kapita negara berpendapatan tinggi 100% konektivitas digital dan ICT untuk semua penduduk dan bisnis 100% warga dapat mengakses layanan sosial / masyarakat dalam waktu 10 menit Pemukiman yang ada dan terencana di kawasan 256k memiliki akses terhadap infrastruktur penting di 2045 10 menit ke fasilitas penting dan simpul transportasi publik 60% daur ulang semua timbulan limbah di tahun 2045 60% penghematan energi untuk konservasi energi dalam gedung 1.2 2.2 3.2 4.2 5.2 6.2 7.2 8.2 100%penggantian ruang hijau untuk setiap bangunan bertingkat institusional, komersial, dan hunian (bangunan >4 lantai) Rasio Gini regional terendah di Indonesia di 2045 >75% Business Satisfaction dengan peringkatDigital Services Perumahan yang adil dengan perbandingan 1:3:6 untuk jenis mewah, menengah dan sederhana 100% air limbah akan diolah melalui sistem pengolahan pada tahun 2035 Net zero emission untuk IKN (saat beroperasi) di 2045 di kawasan 256K Ha 2.1 100% ruang publik dirancang menggunakan prinsip akses universal, kearifan lokal dan desain inklusif <50 menit Koneksi transit ekspres dari KIPP ke bandara strategis pada tahun 2030 1.3 2.3 3.3 4.3 5.3 6.3 7.3 8.3 CO2
5
5
Pembangunan Ibu Kota Negara dalam RPJMN 2020-2024
Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, tanggal 17 Januari 2020
Pembangunan IKN
Manfaat
Sasaran
Kerangka Regulasi
Lokasi:
Wilayah Kab. Penajam
Paser Utara dan
Kab. Kutai
Kartanegara
• Memberikan akses yang lebih merata bagi NKRI
• Mendorong pemerataan pembangunan ke luar Jawa
• Reorientasi pembangunan dari Jawa-sentris menjadi
Indonesia-sentris
• Membangun kota percontohan yang sustainable, kota masa
depan yang the best on earth
• Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara
• RPerpres Otorita IKN
• RPerpres Rencana Induk IKN
• RPerpres RTR KSN dan Pembatasan Pengalihan Hak Atas
Tanah
• RPerpres Pendanaan Pembangunan, Penyelenggaraan IKN,
serta Pengelolaan dan Pemanfaatan BMN*
• RPerpres Penetapan Pemindahan Status IKN dari DKI Jakarta
ke IKN Baru dan Pembagian Wilayah IKN (Administratif)
• RPerpres Struktur dan Organisasi Pemerintahan Khusus IKN
• Peraturan Kepala Otorita untuk RDTR Pusat Pemerintahan,
Pusat Ekonomi dan BWK IKN**
1 2 3 4 5 2020 :
Penyiapan Regulasi dan Kelembagaan, Penyusunan Master Plan, Penyusunan Urban
Design dan Perencanaan RTR KSN, RDTR IKN. 2021 :
Pengadaan lahan untuk akses jalan dan sarana prasarana, penyusunan DED kawasan,
ground breaking pemb. IKN, pembangunan
sarpras sumber daya air dan energi,
pembangunan bangunan strategis dan sarana prasarana dasar penunjang, pembangunan infrastruktur transportasi
2022
Pembangunan lanjutan dan pembangunan perkantoran, rumah dinas, sarana pendidikan & kesehatan, serta sarpras dasar penunjang
2023
Pembangunan lanjutan dan penyiapan lahan
diplomatic compound 2024:
Pembangunan lanjutan dan awal pemindahan ke IKN
6 7 8
Catatan:
*Mencakup insentif Swasta, Skema Pembiayaan IKN, Satuan Luasan Bangunan Hunian dan Skema Build Lease Transfer **Perka Otorita akan menetapkan RDTR Kawasan-kawasan yang lain juga sesuai pengembangan IKN
1 2 3 4
6
Kerangka Paparan
1
Visi
Prinsip
Perencanaan IKN
2
IKN sebagai
Penggerak
Ekonomi
3
Strategi
Transportasi
IKN
7 7
Mesin Penggerak Ekonomi Untuk Indonesia Masa Depan
Kerjasama 3 Kota (IKN, Balikpapan, dan Samarinda)
Jantung: Pusat sejarah Kalimantan Timur
dengan sektor energi yang diremajakan
▪
Pusat pemerintahan untuk Kalimantan Timur▪
Mercusuar untuk penambangan batubaraberkelanjutan
▪
Basis manufaktur baru untuk energi terbarukanOtot: simpul hilir migas dan
logistik untuk Kalimantan Timur
▪
Hilirisasi Industri Pengolahan minyak& gas menjadi petrokimia
▪
Pelabuhan utama untuk provinsi danwilayah
SAMARINDA
BALIKPAPAN
Strategi Pengembangan Ekonomi IKN dan Kalimantan Timur:
1.
Diversifikasi dan Sektor Ekonomi Baru
2.
Prinsip Pengembangan Industri: Sustainable, Green, and Technologically Advanced
3.
Pembangunan Ibu Kota Negara sebagai
Prime-Mover
Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19
Menciptakan kesempatan kerja baru
•
Investasi infrastruktur
•
Menyerap tenaga kerja
12 3
Pusat saraf: Inti pemerintah dan pusat inovasi
hijau untuk wilayah ini
▪
Pusat layanan pemerintah dan masyarakat▪
Pusat inovasi dan pusat bakat▪
Industri bersih dan berteknologi tinggi▪
Basis untuk pariwisata untuk wilayah tersebutIbu Kota Negara Memberikan Peluang Investasi Baru
IBU KOTA NEGARA (IKN)
Paru-paru: Pertanian Hulu dan Pusat Wisata
Alam
▪
Pengembangan wisata alam dan wisata kebugaran▪
Pengembangan produksi pertanian hulu yang terhubungdengan sektor hilir agrioindustri
8
IKN dan Strategi Pembangunan Ekonomi Kalimantan Timur
1. Diversifikasi dan Sektor Ekonomi Baru
2. Prinsip Pembangunan Industri: Berkelanjutan, Hijau, dan
Hi-Tech
FUNGSI IBU KOTA
BERKELAS DUNIA
1 Layanan kesehatan Layanan publik Petrokimia Pendidikan tinggi Hidrokarbon berkelanjutan Pertanian 3.0 Pariwisata Industri digital dan inovasi Teknologi bersih – tenaga surya Teknologi bersih – biodiesel Produk farmasiINSPIRASI
UNTUK
INDONESIA
MASA DEPAN
PENINGKATAN SEKTOR EKSISTING
PEMICU BAGI
INDONESIA TIMUR
Penambangan batu bara berkelanjutan
Logistik dan
transportasi
Utilitas
(konvensional)
Perdagangan
ritel dan grosir
Pendidikan
Pertahanan &
kedirgantaraan
Real
estate
Konstruksi
Manufaktur oleokimia
Kendaraan listrik (EV) dan Otonom (AV)
Layanan Manufaktur Layanan lanjutan Sumber daya Tambahan potensial
9
Selat Makassar
Wilayah Kalimantan Timur lainnya KI Muara Jawa KIKN Balikpapan SamarindaEkowisata, Pariwisata
kota, bisnis, medis dan
kebugaran
K-IKN (dlm area 56.000 ha)
Pendidikan abad ke-21
Industri 4.0 dan smartcity
Pusat badan litbang dan
inovasi
Bahan Kimia dan Produk
Kimia: Petrokimia
Balikpapan
Farmasi Terintegrasi: Bahan
aktif obat-obatan generik
Energi Rendah Karbon
Maloy (MBTK)
Samarinda
Bahan Kimia dan
Produk Kimia:
Oleokimia
Sektor Energi
Rendah Karbon
Maloy (MBTK): ~300 km utara SamarindaKIPP
Farmasi Terintegrasi:
Biosimilar dan Vaksin
Kawasan Industri (KI)
Muara Jawa
Industri Pertanian
Berkelanjutan
Energi Rendah Karbon:
E2W dan panel surya
Ekowisata
Energi rendah karbon
Industri Pertanian
Berkelanjutan
Wilayah Kalimantan Timur
lainnya
K-IKN akan memperkuat sektor
inovatif dan berkelanjutan,
sementara sektor manufaktur
strategis lainnya akan berlokasi
di luar K-IKN
KI Buluminung
Kawasan Industri (KI)
Buluminung
Rencana Sebaran Sektor Ekonomi
dan Industri di IKN dan Kalimantan
Timur
10
Kerangka Paparan
1
Visi
Prinsip
Perencanaan IKN
2
IKN sebagai
Penggerak
Ekonomi
3
Strategi
Transportasi
IKN
11
Prinsip panduan
▪
Perencanaan perkotaan dari skala
terkecil menjadi komponen pembentuk
kota
▪
Membangun
kota yang kompak dan
padat serta
mixed-use
yang
menawarkan lapangan pekerjaan dan
hunian yang bersifat ko-lokasi
▪
Perencanaan dari skala terkecil dapat
menjamin tercapainya akses
10 menit
ke
seluruh fasilitas dasar, publik serta
ruang terbuka hijau
bagi seluruh
penduduk
Lingkungan wilayah tidak kompak dan
single
land use
Desain tipikal/
business-as-usual
▪
Perjalanan eksternal yang lebih tinggi
membutuhkan moda kendaraan di luar moda
aktif (berjalan kaki/bersepeda/PMD);
▪
Infrastruktur yang lebih besar
harus
mengakomodasi perjalanan eksternal
;
▪
Biaya lebih besar
dalam
capex
dan
opex
untuk infrastruktur; dan
▪
Lahan
yang diambil oleh
infrastruktur
transportasi
akan jauh
lebih besar.
Lingkungan wilayah bersifat
mixed-use
,
kompak dan mudah diakses
Aspirasi desain IKN
▪
Perjalanan eksternal
yang
lebih rendah
menggalakkan moda kendaraan
yang
aktif
(berjalan kaki/bersepeda/PMD);
▪
Kebutuhan
infrastruktur
yang menampung
lebih
sedikit
perjalanan eksternal dibandingkan
dengan opsi BAU;
▪
Menghasilkan
penghematan biaya
infrastruktur;
dan
▪
Pengoptimalan ruang infrastruktur transportasi;
lebih banyak lahan tersedia untuk penyediaan
ruang hijau atau ruang publik.
Untuk mengurangi mobilitas dan memaksimalkan efisiensi infrastruktur, dibutuhkan desain
bentuk kota yang kompak serta integrase transportasi dan tata guna lahan mixed-use
12
Strategi mobilitas/transportasi berupaya mengoptimalkan proporsi perjalanan plot sekaligus
mengoptimalkan mode transportasi untuk setiap jenis perjalanan
KIPP
Komersial dan
Bisnis
Perjalanan plot
Belanja
Sekolah
Rekreasi
Perjalanan
antar
sub-zona
K-IKN
Belanja
Sekolah
Rekreasi
Rumah Sakit
Pekerjaan
Perjalanan
antar zona
K-IKN
Pekerjaan
Kawasan Pariwisata
Rekreasi
Perjalanan regional
ke
Balikpapan
Bandara
Rekreasi
Jalan kaki
Sepeda
Transportasi umum
Tumpangan
(ridesharing)
Mobil
P
erj
ala
na
n
plot
P
erj
ala
na
n
K
-IK
N
(m
isa
l.
su
b-zon
a
da
n
an
ta
r z
on
a)
P
erj
ala
na
n
re
gio
na
l
1
2
3
Rencana pergerakan IKN memastikan integrasi transportasi dan tata guna lahan mixed-use untuk mengurangi kebutuhan perjalanan, mengurangi kebutuhan infrastruktur
dan memaksimalkan efisiensi serta aksesibilitas
13
Masterplan akan mengusulkan strategi pergerakan untuk setiap jenis perjalanan
Tujuan
desain
1
Perjalanan regional dan logistik
▪
Mengoptimalkan koridor jalan
arteri primer dan rel regional
untuk mewujudkan akses cepat
dan langsung ke Kawasan Tiga
Kota, pelabuhan dan bandara
2
Perjalanan kota & logistik K-IKN
▪
Minimalkan kebutuhan perjalanan mobil
▪
Jaringan transportasi umum terintegrasi
dan multi moda
yang mudah diakses untuk
semua
▪
10 menit berjalan kaki ke simpul
transportasi umum
▪
Memisahkan koridor kendaraan barang
untuk keselamatan dan meminimalkan
gangguan lalu lintas penumpang
3
Perjalanan plot
▪
Mendukung mobilitas aktif
maksimal dengan
mengoptimalkan area pejalan
kaki untuk mewujudkan kota 10
menit bagi penduduk, bukan
perjalanan mobil
Delineasi KP-IKN dan K-IKN berdasarkan data Kementerian ATR/BPN dan delineasi KIPP berdasarkan data Kementerian PUPR yang diterima pada bulan Oktober 2020. Peta delineasi akan mengalami revisi dan akan memerlukan konfirmasi dari Kementerian PPN/Bappenas
i Koridor Regional
Koridor
Primer Mass Rapid Transit High Speed
Rail Regional Rail
LRT/ Trackless Trams Koridor Sekunder Koridor Tersier Autonomous Shuttles Autonomous Buses Last Mile
Services Mobility Hubs
Tram Bus Rapid Transit Zero Emissions Quality Bus Corridor
14