Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris Classroom Action Researsh (CAR). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai hasil belajar siswa dapat meningkat Rustam dan mundilarto (Ansori 2009:5). Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas itu terkait dengan komponen pembelajaran, anatara lain:
a. Inovasi pembelajaran
Guru perlu memiliki keinginan untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan cara mengajarnya agar mampu menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kelasnya.
b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas
Penelitian tindakan kelas akan sangat bermanfat jika digunakan sebagai salah satu sumber masukan untuk manajemen dan pengembangan KTSP. Guru harus bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam tingkat sekolah atau kelas.
c. Peningkatan profesionalisme guru
Penelitian tindakan kelas memiliki manfaat yang sangat penting bagi guru. Guru yang profesional akan melakukan perubahan-perubahan dalam setiap pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya.
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Model Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (1988) dengan melaksanakan 2 siklus. Peneliti tindakan kelas Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus berikutnya, perencanaan direvisi berdasarkan refleksi yang telah dianalisis pada siklus sebelumnya dengan terlebih dahulu mendapat masukan dari teman sejawat dan dosen pembimbing, setelah perencanaan revisi, kemudian pelaksanaan dan observasi dan kembali lagi ke refleksi, begitu seterusnya sampai 2 siklus. Berikut adalah bagan pelaksanaan model spiral dari Kemmis dan Taggart
Perencanaan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi Pengamatan SIKLUS III Perencanaan Pelaksanaan Refleksi
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart (Tiarani, 2013)
C. Subjek dan Lokasi Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bina harapan 3 kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun pelajaran 2013-2014. Dengan jumlah siswa 43 orang siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Binaharapan 3 yang berlokasi di jalan Golf Selatan 1 No. 26 kecamatan Arcamanik Kota Bandung.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dalam bentuk pengkajian siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
1. Siklus I
Pada siklus satu dilaksanakan pebelajaran dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sesuai dengan materi IPA mengenai pesawat sederhana.
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi ajar pesawat sederhana jenis pengungkit.
2) Membuat kartu materi, pada siklus I kartu materi berisikan gambar jenis pengungkit.
3) Membuat lembar kelja siswa (LKS)
4) Membuat lembar observasi guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Membuat dan mempersiapkan media dan alat untuk pelaksanaan pembelajaran
6) Membuat dan mempersiapkan soal tes formatif beserta kunci jawabannya
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan menerapkan strategi pembelajaran Card Sord dan metode eksperimen diantaranya:
1) Penyampain tujuan dan motivasi
2) Menyampaikan informasi, tahap ini guru menjelaskan materi pesawat sederhana jenis pengungkit dilanjutkan dengan Tanya jawab 3) Pembagian siswa dalam kelompok, siswa dibagi menjadi enam
kelompok cara pembagian kelompok dengan membagikan kartu kepada siswa dimana didalam kartu sudah ada informasi yang berkaitan dengan materi. Tahap ini penelliti menerapkan metode eksperimen. Langkah-langkah metode eksperimen diantarannya:
a) Guru menjelaskan tentang tujuan eksperimen
b) Guru menjelaskan tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam eksperimen
c) Siswa melakukan eksperimen/ percobaan dengan bimbingan guru.
4) Membimbing kelompok kerja dan belajar, siswa melakukan metode eksperimen dengan mengadakan percobaan tentang pengungkit 5) Evaluasi
Evaluasi yang berikan berupa soal pilihan ganda berjumlah 10 soal, berkaitan dengan materi pengungkit yang telah dijelaskan oleh guru. 6) Memberi penghargaan
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendapatkan nilai tertinggi dengan cara mengajak siswa untuk memberikan tepuk tangan. Guru menanyakan perasaan siswa setelah melaksanakan pembelajaran.
c. Melakukan Observasi
Observasi dilakukan pada saat pembelajaran belangsung, observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung bertujuan untuk mengetahui hasil kerja guru dan siswa untuk dilakukan pebaikan pada tahap berikutnya.
Observasi menggunakan catatan lapangan, terdapat dua lembar observasi yaitu lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk siswa.
d. Melakukan Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui hasil pelaksanaan pembelajaran dan untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjut. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh dan melakukan diskusi dengan guru dan teman sejawat sebagai obsever tentang hasil pengamatan dan menentukan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I untuk diterapan pada siklus selanjutnya.
2. Siklus II
Pada siklus satu dilaksanakan pebelajaran dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sesuai dengan materi IPA mengenai pesawat sederhana.
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi pesawat sederhana jenis bidang miring
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Membuat kartu materi, pada siklus II kartu yang di buat berisikan materi tentang bidang miring.
3) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
4) Mempersiapkan pertanyaan yang difokuskan pada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.
5) Membuat lembar observasi guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
6) Membuat dan mempersiapkan media dan alat untuk pelaksanaan pembelajaran
7) Membuat dan mempersiapkan soal tes formatif beserta kunci jawabannya
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan menerapkan strategi pembelajaran Card Sord dan metode eksperimen diantaranya:
1) Penyampain tujuan dan motivasi
2) Menyampaikan informasi, tahap ini guru menjelaskan materi pesawat sederhana jenis bidang miring dilanjutkan dengan tanya jawab. Tanya jawab di fokuskan pada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
3) Pembagian siswa dalam kelompok, siswa dibagi menjadi enam kelompok cara pembagian kelompok dengan membagikan kartu kepada siswa dimana didalam kartu sudah ada informasi yang berkaitan dengan materi. Pada saat di bentuk kelompok guru mengatur posisi tempat duduk kelompok dengan cara kelompok ganjil berada di dalam kelas dan kelompok genap berada di luar kelas, setelah guru mengatur tempat duduk kelompok ganjil selanjutnya guru mengatur tempat duduk kelompok genap. Hal ini dilakukan supaya dalam pembagian kelompok tidak terlalu ribut.
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
eksperimen dengan mengadakan percobaan tentang bidang miring, alat yang digunakan dalam percobaan diperbanyak, supaya semua siswa melakukan percobaan tidak seperti pada siklus I dikarenakan alat dan bahan kurang sehingga hanya sebagian siswa yang melakukan percobaan. Langkah-langkah metode eksperiemen diantarannya:
a) Guru menjelaskan tentang tujuan eksperimen
b) Guru menjelaskan tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam eksperimen
c) Siswa melakukan eksperimen/ percobaan dengan bimbingan guru
5) Evaluasi
Evaluasi yang diberikan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal. Soal yang diberikan mengenai materi bidang miring.
6) Memberi Penghargaan
Guru memberikan penghargan kepada siswa dan kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi dengan cara mengajak siswa untuk memberikan tepuk tangan. Guru menanyakan perasaan siswa setelah melaksanakan pembelajaran.
c. Melakukan Observasi
Observasi yang dilakukan pada siklus II tidak berbeda dengan observasi yang dilakukan pada siklus I yaitu menggunakan catatan lapangan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi yang dilakukan pada siklus II tidak beda jauh dari siklus I, pada siklus II hasil yang diperoleh ada peningkatan dari hasil belajar siswa, meskipun ada lima orang siswa yang mendapat nilai di bawah
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KKM, karena adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II maka penelitian dapat dihentikan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian memiliki peranan penting dalam memperoleh atau mengumpulkan data yang akurat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ,tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dan lembar observasi berupa catatan lapangan. Adapun penggunaan LKS dalam pembelajaran bukanlah untuk mengukur hasil belajar siswa, akan tetapi untuk membangun pengetahuan siswa secara bertahap. Adapun rincian instrumen yang digunakan peneliti sebagai berikut:
1. Tes Hasil Belajar
Tes evaluasi diberikan pada saat pembelajaran akan berakhir, soal yang diberikan berupa pilihan ganda berjumlah 10 butir soal. Soal dibuat berdasarkan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Tes diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa
2. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan berupa catatan lapangan. Catatan lapangan merupakan temuan selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan membuat laporan tenang bagaimana aktivitas guru dan siswa serta permasalahan yang ditemui oleh guru dan siswa selama pembelajaran.
F. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini dengan dua cara yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan mendeskripsikan data. Pelaksanaan analisis data kualitatif berlangsung selama proses tindakan, dengan analisis data ini
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skor
=
x 100riciannya dipaparkan sebagai berikut: 1. Data kuantitaf
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes belaja siswa setelah proses pembelajaran berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa.
a. Penyekoran hasil tes siswa
(Rofieq, 2009: 3) Keterangan :
B = banyaknya butir yang dijawab benar N = banyaknya soal
b. Menghitung hasil rata-rata kelas
(Ivo, 2013:39) Keterangan.
R : nilai rata-rata
∑ X : jumlah semua nilai siswa ∑ N : jumlah siswa
c. Menghitung persentase ketuntasan belajar R = X
N
P = P
Rosi Yugiarti, 2014
Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas v sdn binaharapan 3 kota bandung tahun pelajaran 2013-2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Ivo, 2013:40)
Keterangan.
P : ketuntasan belajar
∑ P : jumlah semua siswa yang tuntas belajar ∑ N : jumlah seluruh siswa
100% : bilangan tetap
2. Data kualitatif
Data kulitatif diperoleh dari lembar observasi guru dan siswa. Dalam lembar observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Sedangkan pada lembar observasi siswa terhadap tingkah laku yang dilakukan siswa ketika guru melakukan langkah-langkah pembelajaran tersebut. Data kualitatif yang diperoleh berupa kalimat deskripsi selama pembelajaran berlangsung, data ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan selama pembelajaran untuk melakukan perbaikan pada tindakan selanjutnya.