• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Diterbitkan oleh

Akademi Kebidanan Bakti Utama

Pati

Jurnal Kebidanan dan

Kesehatan Vol. 6 No. 1 Hal. 1-38

Pati Januari 2015

ISSN 2087-4154

ISSN 2087-4154

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

V

ol. 6 , No. 1 Januari 2015

HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS TRI SULISTIYORINI KECAMATAN TLOGOWUNGU

KABUPATEN PATI

Puji Hastuti, S.SiT, M.Kes dan Anis Sulistiyorini

HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN DI PUSKESMAS BATANGAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI

Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes dan Endang Susilowati

HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT IBU HAMIL DI NON TENAGA KESEHATAN DI DESA SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI

Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINIUM, TARAK MAKANAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes dan Aprilia

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MINUMAN KERAS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI DESA

BUMIAYU KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes dan Riska Amalia Ulfah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I

(2)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

Vol. 6, No. 1 Januari 2015

Susunan Dewan Redaksi

Penanggung jawab (Chairman):

Direktur AKBID Bakti Utama Pati

Ketua (Editor in Chief) :

Suparjo, S.Kp., M.Kes.

Sekretaris (Secretary Editor) :

Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.

Anggota (Section Editors) :

Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes.,Uswatun Kasanah,S.Si.T.,M.Kes.,Irfana TW, S.Si.T.,M.Kes

Redaksi Teknis (Technical Editor):

Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes., Siti Marfu’ah, S.Si.T

Terbit pertama kali : Januari 2015

Administrasi dan Sekretariat :

Alex Kamal Hasan, SP., Khoirul Huda, S.Kom. Alamat :

Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id

E-mail : info@akbidbup.ac.id

Jurnal Ilmu Kebidanan

dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 Hal. 1-38

Pati Januari 2015

ISSN 2087-4154

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.

(3)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

Vol. 6, No. 1 Januari 2015

DAFTAR ISI

HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS TRI SULISTIYORINI KECAMATAN TLOGOWUNGU

KABUPATEN PA...……… 1-7 Puji Hastuti, S.SiT, M.Kes dan Anis Sulistiyorini

HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN DI PUSKESMAS

BATANGAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEPATI... 8-13 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes dan Endang Susilowati

HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT IBU HAMIL DI NON TENAGA

KESEHATAN DI DESA SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI...14-19 Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINIUM, TARAK MAKANAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA...20-25 Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes dan Aprilia

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MINUMAN KERAS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI DESA BUMIAYU KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI...26-31 Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes dan Riska Amalia Ulfah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I...32-38 Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes dan Tantri Septiyaningrum

(4)

Jurnal Kebid&Kesh Vol 6 No 1 14

HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT

IBU HAMIL DI NON TENAGA KESEHATAN DI DESA

SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO

KABUPATEN PATI

Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes1

dan Enggar Dika Jelita2

Staf Pengajar Akbid Bakti Utama Pati1 dan Alumni Akbid Bakti Utama Pati2

ABSTRAK

HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT IBU HAMIL DI NON TENAGA KESEHATAN DI DESA SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI. Berdasarkan survei awal yang dilakukan

terhadap 7 orang ibu hamil di Desa Sonean, 5 diantara mereka, 3 ibu memiliki 2 orang anak dan 2 ibu yang Iainnya memiliki 3 orang anak, mereka mengatakan bahwa selama harnil terdapat kebiasaan pijat di dukun bayi karena menurut mereka jika ibu hamil melakukan pijat atau biasanya dikenal dengan istilah “ungkrak” dan mereka mempercayai bahwa pijat dapat menjadikan posisi bayinya mapan. Tujuan penelitian untuk Mengetahui Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat survey analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode cross sectional. Diketahui Ibu Hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati paling banyak dan reponden adalah multipara yaitu sebanyak 43 orang (65,1%), memiliki persepsi yang tidak baik yaitu sebanyak 44 orang (66,7%), sebagian bésar responden melakukan pijat ke tenaga non kesehatan yaitu sebanyak 50 orang (75,8 %). Hasil penelitian adalah Ada hubungan antara persepsi dengan piját pada ibu hamil pada tenaga non kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan dengan X2 hitung > X2 tabel (42,26 > 3,841).

Kata Kunci : Persepsi Terhadap Pijat, Ibu Hamil, Tenaga Kesehatan

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, gestosis 17,5%, dan anestesia 2,0%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah banyak menetapkan strategi maupun kebijakan berupa program peningkatan kesehatan

(5)

_______________________________________________________________________________ Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso (Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita) 19

termasuk peningkatan asuhan antenatal care yang telah lebih dikenal dengan ANC yang merupakan perawatan yang diberikan kepada ibu selama hamil dan merupakan salah satu pilar dalam upaya “safe motherhood ”(sarwono prawihardjo, 2002 : 7 ).

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-52% kematian usia subur di sebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan (Saifudin, 2002).

Data kematian ibu Hamil Menurut WHO selama Periode 1990-2005 juga belum ada kawasan yang mampu mencapai penurunan angka kematian ibu per tahun hingga 5,5 %. Hanya Asia Timur yang Penurunanya telah mendekati target yakni 4,2 % per tahun serta Afrika Utara, Asia Tenggara, Amerika latin dan karibia mengalami penurunan lebih besar dari Sub-Sahara Afrika.

Sebagian masyarakat beranggapan pijat perut saat hamil perlu dilakukan. Salah satunya agar posisi janin tetap pada tempatnya. Hanya saja perlakuan itu tidak sepenuhnya aman. Salah dalam pengurutan bisa membahayakan kondisi ibu dan janin.

Banyak risiko yang bisa timbul jika melakukan pemijatan pada perut ibu hamil. Pertama, posisi janin yang semula sudah bagus malah bisa berbalik menjadi tidak normal, plasenta bisa melilit hingga mengganggu janin, serta keadaan lain yang bisa membahayakan ibu dan janin. (Mufdlilah, 2009).

Berdasarkan survei awal yang dilakukan terhadap 7 orang ibu hamil di Desa Sonean, 5 diantara mereka, 3 ibu memiliki 2 orang anak dan 2 ibu yang lainnya memiliki 3 orang anak, mereka mengatakan bahwa selama hamil terdapat kebiasaan pijat di dukun bayi karena menurut mereka jika ibu hamil melakukan pijat atau biasanya dikenal dengan istilah “ungkrak” dan mereka mempercayai bahwa pijat dapat menjadikan posisi bayinya mapan. Anggapan dari mereka pijat ibu hamil adalah untuk memposisikan bayinya. Ibu hamil juga kebanyakan melakukan pijat di dukun bayi bukan di tenaga kesehatan, sedangkan dukun bayi memiliki pengetahuan yang kurang tentang pijat perut dan pijat perut ibu hamil hanya boleh dilakukan di tenaga kesehatan saja untuk mengurangi resiko-resiko yang terjadi pada ibu maupun janin. Sedangkan 2 ibu hamil yang lain belum memiliki seorang anak dan ini adalah kehamilan pertamanya, mereka mengatakan bahwa mereka pada awalnya tidak mau melakukan pijat namun dari pihak keluarga memotivasi ibu untuk melakukan pijat karena ibu baru hamil yang pertama kali sehingga ibu hanya menganut apa yang dikatakan oleh orang tua atau ibu mertuanya. Ibu dan keluarga beranggapan bahwa dengan melakukan pijat ibu hamil dapat memposisikan janin yang dikandung ibu sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar dan normal.

Tujuan Umum Mengetahui Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Tujuan Khusus untuk engetahui persepsi ibu untuk melakukan pijat ibu hamil di non tenaga kesehatan, untuk mengetahui paritas ibu hamil yang

(6)

_______________________________________________________________________________ Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso (Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita) 19

melakukan pijat ibu hamil di non tenaga kesehatan, untuk mengetahui pijat pada ibu hamil, untuk mengetahui hubungan paritas terhadap pijat pada ibu hamil, untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap pijat pada ibu hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat survey analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 72 ibu hami trimester I, trimester II dan trimester III di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun 2014, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 61 ibu hamil trimester I, trimester II dan trimester III.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak dari reponden adalah multipara yaitu sebanyak 43 orang (65,1 %), primipara yaitu sebanyak 17 orang (25,8%), dan grandmultipara sebanyak 6 orang (9,1 %)., diketahui bahwa paling banyak dari responden memiliki persepsi yang tidak baik yaitu sebanyak 44 orang (66,7%) dan 22 orang (33,3%) lainnya memiliki persepsi yang baik terhadap pijat ibu hamil, diketahui bahwa sebagian besar responden melakukan pijat ke dukun yaitu sebanyak 50 orang (75,8 %) dan 16 orang (24,2%) lainnya tidak melakukan pijat ke dukun (tenaga nonkes), diperoleh hasil bahwa dari 17 ibu primipara, 10 orang (58,8%) diantaranya tidak melakukan pijat ke dukun, dan 7 orang (41,2%) lainnya melakukan pijat ibu hamil ke dukun. Dari 43 ibu multipara, 5 orang (11,6%) tidak melakukan pijat ibu hamil ke dukun, dan 38 orang (88,4%) melakukan pijat ibu hamil ke dukun. Sedangkang 6 ibu grandmultipara, 5 orang (83,3%) melakukan pijat ibu hamil ke dukun dan 1 orang (16,7 %) tidak melakukan pijat ibu hamil ke dukun (tenaga non kesehatan), diperoleh hasil bahwa dari 22 ibu hamil yang memiliki persepsi yang baik, 16 orang (72,7%) diataranya tidak melakukan pijat ibu hamil ke dukun, dan 6 orang (27,3%) lainnya melakukan pijat ibu hamil ke dukun. Sedangkan dari 44 ibu hamil yang memiliki persepsi yang tidak baik semuanya (100 %) melakukan pijat ibu hamil ke dukun (tenaga nonkes).

(7)

_______________________________________________________________________________ Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso (Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita) 19 B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak dari reponden adalah multipara yaitu sebanyak 43 orang (65,1 %), primipara yaitu sebanyak 17 orang (25,8%), dan grandmultipara sebanyak 6 orang (9,1 %). Hal ini berarti rata-rata ibu hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati memiliki anak lebih dari satu.

Menurut Notoatmodjo (2010) persepsi adalah interpretasi dari stimulus yang diterima oleh sistem saraf. Sunaryo (2004) juga menyebutkan bahwa persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu ada perhatian, lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi.

Hasil penelitian menemukan bahwa paling banyak dari responden memiliki persepsi yang tidak baik yaitu sebanyak 44 orang (66,7%) dan 22 orang (33,3%) lainnya memiliki persepsi yang baik terhadap pijat ibu hamil.

Menurut Mufdlilah (2009), banyak risiko yang bisa timbul jika melakukan pemijatan pada perut ibu hamil ke dukun. Pertama, posisi janin yang semula sudah bagus malah bisa berbalik menjadi tidak normal, plasenta bisa melilit hingga mengganggu janin, serta keadaan lain yang bisa membahayakan ibu dan janin. Dengan demikian pijat ibu hamil lebih aman jika dilakukan pada tenaga kesehatan yang sudah bersertifikat dan berijin praktek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pijat ke dukun yaitu sebanyak 50 orang (75,8 %) dan 16 orang (24,2%) lainnya tidak melakukan pijat ke dukun (tenaga nonkes).

Adanya hubungan secara statistik ini mengindikasikan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki ibu akan membuat ibu hamil cenderung melakukan pijat ke dukun, sedangkan semakin belum memiliki pengalaman (primipara) maka pijat ibu hamil pun cenderung tidak dilakukan ke dukun tapi ke tenaga kesehatan.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah peneliti lakukan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Ibu Hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati paling banyak dari reponden adalah multipara yaitu sebanyak 43 orang (65,1 %). 2. Ibu Hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati paling

banyak memiliki persepsi yang tidak baik yaitu sebanyak 44 orang (66,7%).

(8)

_______________________________________________________________________________ Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso (Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita) 19

3. Ibu Hamil di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sebagian besar responden melakukan pijat ke tenaga non kesehatan yaitu sebanyak 50 orang (75,8 %).

4. Ada hubungan antara paritas dengan pijat pada ibu hamil pada tenaga non kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan dengan X2hitung > X2tabel (14,997 > 3,841).

5. Ada hubungan antara persepsi dengan pijat pada ibu hamil pada tenaga non kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan dengan X2 hitung > X2 tabel (42,26 > 3,841) .

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi Bidan serta pembaca dan peneliti selanjutnya, yaitu :

1. Masyarakat perlu mencari informasi lebih lanjut tentang pijat ibu hamil di non tenaga kesehatan agar tidak ada resiko pada kehamilan ibu.

2. Perlu meningkatan pengetahuan ibu hamil melalui penyuluhan bahwa pijat ibu hamil yang dilakukan tenaga non kesehatan memiliki beberapa risiko antara lain posisi janin yang semula sudah bagus malah bisa berbalik menjadi tidak normal, plasenta bisa melilit hingga mengganggu janin, serta keadaan lain yang bisa membahayakan ibu dan janin.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan pengetahuan penulis tentang hubungan paritas dan persepsi terhadap pijat ibu hamil di non tenaga kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan analisa kualitatif dari faktor paritas dan persepsi dengan pijat ibu hamil di tenaga non kesehatan. Dapat juga menambah variabel lain seperti sikap, motivasi, tingkat ekonomi dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsmi. (2006). Prosedur Penelitian Suaw Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arief, Nurhaeni. (2010). Buku Pintar Kehamilan.Jakarta : Bina Pustaka

(9)

_______________________________________________________________________________ Hubungan Paritas dan Persepsi Terhadap Pijat Ibu Hamil di Non Tenaga Kesehatan di Desa Sonean Kecamatan Margoyoso (Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita) 19

Notoatmodjo, S. (2005). Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Mufdlilah. (2009). Antenatal Care Focused. Yogyakarta : Nuha Medikan

Mark, S. (2007). Kesembuhan Melalui Pijat Refleksi. Sutabaya: Mawar Manuaba. (2008). Ilmu Kebidanan Kandungan dan KB. Jakarta : EGC Yuni Kusmiyati, dkk. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitra Mya Sugiyono, Prawirohardjo. (2008). Metode Penelitian Kuantititf Kuaiitatf R & D.

Bandung: Alfa Betha

Sarwono, Prawirohardjo. (2004). Psikologi Untk Keperawatan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sarwono, Prawirohardjo. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sarwono, Prawirohardjo. (2009). Ilmu Kebidanan. Yogyakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Safuddin, Abdul Ban. (2002). Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo. Perpustakaan Nasional Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

menerjemahkan gaya bahasa dalam Lady Chatterley’s Lover karya D.H Lawrence (3) Mengidentifikasi dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap pergeseran jenis gaya

Menurut Oscik adsorpsi pada gas atau larutan dapat didefinisikan sebagai peristiwa akumulasi substansi adsorbat pada permukaan adsorben, sedangkan menurut Lyman

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning yang di padukan dengan metode diskusi dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk

Berdasarkan hasil perhitungan Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan yang bersumber dari (APBD Kota, APBD Prov dan APBN), maka dapat dikemukakan bahwa tidak

Yang dimaksud tunjangan lain yang sah adalah tunjangan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa selain Sekretaris Desa yang berstatus sebagai PNS

Untuk 4 hari setelah infestasi lalat buah yang mengllasilkan parasitoid sangat sedikit yaitu hanya 1 ekor parasitoid, ini dimungkinkan larva yang acta dalam buah belimbing

Industri bisnis kreatif yang bertujuan untuk mendukung gerakan bisnis hijau atau green business serta mampu menghasilkan produk atau benda tak berwujud yang dapat

bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan guna mendukung penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA - SKPD) Tahun Anggaran 2015 , maka dipandang