• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Liaison Officer. Kata Pengantar. Laporan Sekretaris Komisi Informasi Pusat. Rakornasi Jadwal Kegiatan. Tata Tertib.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Liaison Officer. Kata Pengantar. Laporan Sekretaris Komisi Informasi Pusat. Rakornasi Jadwal Kegiatan. Tata Tertib."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Kata Pengantar

Laporan Sekretaris

Komisi Informasi Pusat

Rakornasi 2017

Jadwal Kegiatan

Tata Tertib

Penutup

Liaison Officer

01

02

06

13

16

21

22

(4)

P

uji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan perkenannya maka Buku Panduan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke - 8 Komisi Informasi Se-Indonesia yang diselenggarakan di Makassar – Sulawesi Selatan pada 16 – 18 November 2017, dapat tersusun dengan Baik. Buku ini secara umum menjelaskan tentang maksud dan tujuan diselenggarakannya Rakornas serta memberikan gambaran tentang petunjuk teknis setiap tahapan pelaksanaan Rakornas.

Tema Rakornas Komisi Informasi Se-Indonesia, yang diselenggarakan pada tahun ini yaitu “Keterbukaan Informasi Publik untuk Membangun Demokrasi dan Mencegah Korupsi”. Semoga, Komisi Informasi dapat secara nyata merumuskan dan mengimplementasikan hasil-hasilnya, sehingga dapat memberikan kontribusi secara nyata kepada bangsa, selaras dengan tema yang diusungnya.

Jakarta, 18 Oktober 2017

TTD

Panitia Pelaksana

KATA

PENGANTAR

(5)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Sejahtera Bagi Bapak dan Ibu Sekalian.

Yang Kami hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla.

Yang Kami hormati, Gubernur Selawesi Selatan, Bapak Syahrul Yasin Limpo.

Yang Kami hormati, Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika dan Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Rudiantara dan Bapak Tjahjo Kumolo.

Yang Kami hormati, Bapak Ketua Komisi I dan Bapak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bapak Abdul Kharis Al masyhari dan Bapak Agus Rahardjo.

Yang Kami hormati, Ibu Rektor Universitas Hasanuddin dan Ibu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Ibu Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Ibu Rosarita Niken Widiastuti.

Yang Kami hormati, Ketua dan Wakil Ketua serta Anggota Komisi Informasi Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, Se-Indonesia.

Yang Kami hormati, Para Undangan Peserta dan Peninjau Rapat Koordinasi Nasional Ke-8 Komisi Informasi Se-Indonesia.

LAPORAN SEKRETARIS

KOMISI INFORMASI PUSAT

(6)

P

ertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan taufik dan hidayahnya, rahmat dan nikmatnya kepada kita semua, baik itu nikmat kesehatan maupun nikmat kesempatan, sehingga kita dapat menghadiri acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-8 Komisi Informasi Se-Indonesia pada tahun 2017.

Bapak, Ibu yang Kami banggakan.

Izinkan kami menyampaikan laporan sebagai berikut:

Rakornas Komisi Informasi Se-Indonesia pada tahun 2017 ini, mengangkat tema “Keterbukaan Informasi Publik untuk Membangun Demokrasi dan Mencegah Korupsi”. Dengan semangat yang tercermin dalam tema ini, besar harapan kita semua bahwa Komisi Informasi dapat berkonstribusi secara nyata dalam membangun demokrasi dan upaya mencegah korupsi melalui implementasi keterbukaan informasi publik diseluruh badan publik.

Bapak, Ibu yang Kami banggakan.

Maksud diselenggarakannya Rakornas ini adalah untuk memperkuat koordinasi secara nasional dalam menjalankan fungsi, tugas, dan wewenang Komisi Informasi serta bersinergi dengan pemangku kepentingan. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Komisi Informasi. Dari maksud dan tujuan tersebut, semoga Rakornas tahun ini dapat memberikan manfaat secara nyata bagi Komisi I nformasi.

(7)

Bapak, Ibu yang Kami banggakan.

Dengan terselenggarannya Rakornas Komisi Informasi Se-indonesia ini atas kerjasama serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan, dan dihadiri seluruh Anggota Komisi Informasi Pusat, dan 30 Komisi Informasi Provinsi, 4 Komisi Informasi Kabupaten, 1 Komisi Informasi Kota, Unsur Sekretariat Komisi Informasi Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta unsur peninjau yang telah memproses pembentukan Komisi Informasi Provinsi yaitu dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Maluku Utara dan Kalimantan Utara, dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat. Yang membanggakan Rakornas kali ini, kedatangan tamu spesial dari Komisi Informasi Nepal yang akan melihat secara langsung perkemban-gan Keterbukaan Informasi di Indonesia, sebagai bahan studi banding dengan negara mereka.

Bapak, Ibu yang Kami banggakan.

Rakornas Komisi Informasi Se-Indonesia, dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 15 – 18 November di Makassar – Sulawesi Selatan. Empat hari ini, semoga para Komisioner Komisi Informasi dapat saling bertukar pendapat untuk merumuskan solusi-solusi yang sistematis dan terukur terkait persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Adapun biaya yang timbul untuk penyelenggaraan Rakornas ini dibebankan pada DIPA KIP TA 2017.

(8)

Adapun dalam seminar nanti, hadir sebagai narasumber yaitu dari:

1. Menteri Komunikasi dan Informatika RI;

2. Menteri Dalam Negeri RI;

3. Ketua Komisi I DPR RI;

4. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi;

5. Rektor Universitas Hasanudin;

Selanjutnya, Kepada Yang Terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla, mohon pada saatnya dapat memberikan Keynote

Speech dan sekaligus membuka acara Rakornas ini secara resmi,

kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah dapat memberikan sambutan selamat datang dan kepada Komisioner Komisi Informasi Pusat mohon memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, narasumber, serta semua peserta yang telah hadir, semoga Tuhan YME memberkahi kita semua.

Akhirnya sekali lagi kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila dalam pelaksanaan Rakornas ini terdapat kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam acara ini. Terima kasih.

Billahi Taufiq Wal Hidayah,

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sekretaris KI Pusat,

(9)

A.

PENDAHULUAN

A

kses terhadap informasi merupakan bagian dari hak asasi manusia

yang dijamin dan dilindungi konstitusi. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya, serta segala sesuatu yang berhubungan pada kepentingan publik. Pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi. Keterbukaan informasi merupakan prasyarat utama dalam pengelolaan sumber daya publik secara partisipatif dan bertanggung jawab. Upaya pemerintah yang telah memberikan jaminan hukum bagi keterbukaan informasi membutuhkan juga prasyarat-prasyarat lain yakni masyarakat itu sendiri.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata Demokratia yang berarti “kekuasaan rakyat”. Demokratia sendiri terdiri dari dua kata yakni demos yang mempunyai arti “rakyat” dan kratos yang

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

(10)

mempunyai arti “kekuasaan atau kekuatan”. Unsur rakyat merupakan unsur utama dalam sistem demokrasi, demikian juga dalam UU KIP. Hal ini terlihat dalam unsur filosofis dan sosiologis pembentuk UU KIP yang tertuang dalam konsideran yakni hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) telah mendorong pelaksanaan keterbukaan informasi publik dalam penyelenggaraan negara. Negara harus transparan, akuntabel, dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik. Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai dengan ketentuan undang-undang. Melalui penjelasan dimaksud maka dapat disimpulkan bahwa keterbukaan informasi sebagai pilar utama demokrasi untuk mencegah korupsi sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Hal tersebut dapat secara nyata terlihat dalam beberapa sengketa informasi yang diselesaikan oleh Komisi Informasi Pusat dimana keterbukaan informasi publik dapat mencegah dan menghindari terjadinya korupsi. Contohnya antara lain adalah sengketa Dana Bos di beberapa sekolah Jakarta (ICW dengan 5 SMA di Jakarta), r ekening gendut (ICW dengan Polri), dan Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Investigasi (Pattiro dengan BPK). Cita-cita tersebut dapat dilaksanakan dengan pengawalan oleh Komisi Informasi sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan menyelesaikan Sengketa

(11)

Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

Komisi Informasi terdiri atas Komisi Informasi Pusat, Komisi Informasi provinsi, dan jika dibutuhkan Komisi Informasi kabupaten/kota . Pada tahun 2017 Komisi Informasi yang telah terbentuk sejumlah 30 Komisi Informasi Provinsi, 4 Komisi Informasi Kabupaten dan 1 Komisi Informasi Kota. Keberadaan Komisi Informasi Provinsi yang sudah bertambah jumlahnya diharapkan dapat bekerja optimal mengingat fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dapat memberikan kontribusi atau dampak bagi Indonesia.

Keberadaan Komisi Informasi sebagai lembaga negara di Indonesia yang mengawal keterbukaan informasi publik juga diharapkan memberikan stimulan pembangunan yang berdemokrasi dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bebas korupsi. Melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2017 diharapkan ada persamaan pandangan dan hubungan yang sinergis antara Komisi Informasi Pusat dengan Komisi Informasi Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam mengimplementasikan UU KIP, Renstra, dan program-program kerjanya dengan perspektif jauh ke depan, untuk kepentingan lembaga maupun bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, serta peradaban manusia.

B.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

1. Memperkuat koordinasi secara nasional untuk menjalankan fungsi, tugas, dan wewenang Komisi Informasi yang sinergis;

(12)

3. Merumuskan masalah-masalah dan solusi-solusi strategis yang harus diambil oleh Komisi Informasi Pusat dan Daerah, baik dari sisi internal maupun eksternal kelembagaan.

Tujuan

1. Melakukan koordinasi secara nasional untuk peningkatan kinerja Komisi Informasi;

2. Finalisasi hasil rumusan Rapat Kerja Teknis Komisi Informasi se- I ndonesia tahun 2017;

3. Pengesahan hasil finalisasi Rapat Koordinasi Nasional Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2017;

4. Menghasilkan rekomendasi strategis dan solutif baik untuk

kepentingan internal Komisi Informasi maupun kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, serta peradaban manusia.

C.

PENERIMA MANFAAT

Dengan diadakannya Rakornas ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia ini, maka akan diperoleh manfaat internal bagi Komisi Informasi Pusat yakni perkuatan koordinasi untuk peningkatan kinerja Komisi Informasi dalam menjalankan fungsi, tugas, dan wewenangnya sesuai dengan ama-nah UU KIP. Penerima manfaat lainnya adalah untuk eksternal lembaga Komisi Informasi, yaitu dengan terciptanya good governance di semua Badan Publik yang bebas korupsi, terciptanya masyarakat informasi den-gan kesadaran akan hak konstitusional warga negara akan komunikasi dan informasi, serta terciptanya suasana dengan nilai-nilai demokratis antara negara dan rakyat.

(13)

D.

OUTPUT

Output kegiatan ini berupa kegiatan Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri oleh Komisi Informasi se-Indonesia, baik komisioner dan personel sekretariat, yang diharapkan akan menghasilkan:

1. Solusi strategis atas permasalahan dan program yang ada di pemerintahan Indonesia; dan

2. Pembagian peran dan tugas kepada Komisi Informasi atas permasalahan dan kepentingan yang ada baik internal maupun eksternal.

E.

OUTCOME

Melalui output di atas diharapkan Rakornas ke-8 Komisi Informasi

se- Indonesia tahun 2017 memiliki kontribusi dan dampak bagi bangsa Indonesia dalam mengawal jaminan akses masyarakat terhadap informasi publik untuk mewujudkan asas-asas demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang bebas korupsi, serta upaya perwujudan pembangunan berkelanjutan.

F.

STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN

Tahapan dan Waktu Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pada:

Waktu : 15 – 18 November 2017

Tempat : Swiss-bel Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.

Susunan Acara : Terlampir

Peserta : +/- 273 peserta, yang terdiri atas:

1. 7 orang Komisioner Komisi Informasi Pusat Periode 2013-2017; 2. 7 orang Komisioner Komisi Informasi Pusat Periode 2017-2021;

(14)

3. 210 orang perwakilan dari 30 Komisi Informasi Provinsi masing 6 orang;

4. 24 orang perwakilan dari 4 Komisi Informasi Kabupaten masing 6 orang;

5. 6 orang perwakilan dari 1 Komisi Informasi Kota;

6. 9 orang Tenaga dan Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat; 7. 26 Sekretariat Komisi Informasi Pusat;

8. 4 orang Pemantau dari Provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara;

9. 5 orang tamu undangan dari Komisi Informasi Nepal 10. 10 orang Koalisi Masyarakat Sipil.

G.

WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Tabel: Rencana Jadwal Pelaksanaan Waktu Pencapaian Keluaran

No. NAMA KEGIATAN

Bulan

November

1 Rapat Koordinasi Nasional Komisi

Informasi se-Indonesia dengan Lokasi

di Makassar

H.

BIAYA YANG DIPERLUKAN

Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dibebankan kepada Anggaran Komisi Informasi Pusat.

(15)

I.

DISKUSI PUBLIK

Pada hari pertama penyelenggaraan Rakornas ke-8 ini juga dilaksanakan Diskusi Publik dengan topik dan narasumber sebagai berikut:

1. Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR RI Tema: Urgensi Amandemen UU KIP

2. Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Tema: Sinergi Komisi Informasi dan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Pencegahan Praktik Korupsi.

3. Prof. Dr. Dwi Aries Tina Pulubuhu, Rektor Universitas Hasanuddin Tema: Mewujudkan Masyarakat Informasi Indonesia:

Perspektif Sosiologis.

4. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI

Tema: Implementasi Satu Data dengan Sistem Pemerintahan Berbasis TIK.

5. Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri RI

(16)

KOMISI INFORMASI PUSAT Jadwal Kegiatan

Diskusi Terbatas “Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi”

Rabu, 15 November 2017

WAKTU KEGIATAN PIC KET

13.00 – 15.00 Registrasi Peserta dan Makan Siang Panitia Lokal

15.00 – 15.30

Pembukaan Diskusi Terbatas

Panitia Lokal 1. Menyanyikan Lagu Kebangsaan RI Indonesia

Raya

2. Pembacaan Doa

3. Laporan Panitia Sekretaris KI Provinsi Sulawesi Selatan 4. Sambutan dan Pembukaan Acara oleh Komisi

Informasi Provinsi Sulawesi Selatan

Ketua KI Provinsi Sulawesi Selatan

Coffee Break

Tema Diskusi Terbatas: “Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi”

15.30 – 17.30

Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan

Informatika RI Komisioner KI Moderator: Provinsi Sulawesi Selatan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri

RI

17.30 – 18.30 Penutupan Diskusi Terbatas dan Persiapan Makan Malam bersama Gubernur Sulawesi Selatan Panitia Lokal 19.00 –

(17)

Jadwal Kegiatan

Rapat Koordinasi Nasional ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia Tahun 2017 Kamis, 16 November 2017

WAKTU KEGIATAN PIC KET

09.00 – 11.00 Registrasi Peserta dan Check in Panitia

11.00 – 12.00 Pembukaan Panitia Dresscode: Pria: Batik Lengan Panjang Wanita: Menyesuaikan 1. Tarian Selamat Datang “Tarian 4 Etnis Sulawesi

Selatan”

2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan RI Indonesia

Raya

3. Menyanyikan Mars Komisi Informasi 4. Pembacaan Doa

5. Laporan Panitia Sekretaris KI Pusat 6. Sambutan Komisi Informasi Pusat Ketua KI Pusat 7. Sambutan Selamat Datang Gubernur Sulawesi

Selatan Syahrul Yasin Limpo 8. Pembukaan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 9. Pidato Kunjungan Kerja oleh Komisi Informasi

Nepal KI Nepal

10. Foto Bersama Panitia

12.00 – 13.30 ISHOMA Panitia

13.30 – 15.30

DISKUSI PUBLIK I

Moderator: Komisioner KIP >> Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR

(Tema: Urgensi Amandemen UU KIP) >> Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

(Tema: Sinergi Komisi Informasi dan Komisi

Pemberantasan Korupsi dalam Pencegahan Praktik Korupsi)

>> Prof. Dr. Dwi Aries Tina Pulubuhu, Rektor Universitas Hasanuddin

(Tema: Mewujudkan Masyarakat Informasi

Indonesia: Perspektif Sosiologis) Coffee Break

15.30 – 17.30

DISKUSI PUBLIK II

Moderator: Komisioner KIP >> Rudiantara, Menteri Komunikasi dan

Informatika RI

(Tema: Implementasi Satu Data dengan Sistem

Pemerintahan Berbasis TIK)

>> Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri RI (Tema: Kebijakan Optimalisasi Pelaksanaan

Tugas dan Fungsi PPID)

17.30 – 19.30 ISHOMA Panitia 19.30 – 21.00 Pleno I: Pemaparan Hasil Rakernis ke-7 Komisi Komisioner KIP

(18)

Informasi se-Indonesia dan Perumusan Rapat Bidang Rakornas ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia

21.00 –

selesai Istirahat Panitia

Jumat, 17 November 2017

WAKTU KEGIATAN PIC KET

07.00 – 09.00 Sarapan Panitia 09.00 – 11.00 Rapat Bidang Koordinator dan Peserta

Coffee Break

11.00 – 14.30 ISHOMA Panitia 14.30 – 18.00 Lanjutan Rapat Bidang

18.00 – 19.00 Persiapan Jamuan Makan Malam bersama Walikota Makassar Panitia

Coffee Break

19.00 – selesai Jamuan Makan Malam bersama Walikota Makassar Panitia

Sabtu, 18 November 2017

WAKTU KEGIATAN PIC KET

07.00 – 08.00 Sarapan Panitia 08.00 – 10.00 Rapat Pleno: Perumusan hasil Rakornas ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2017 Komisioner KIP 10.00 – 10.30 Konferensi Pers II Panitia

Coffee Break

(19)

RAPAT KOORDINASI NASIONAL (RAKORNAS) KOMISI INFORMASI SE - INDONESIA TAHUN 2017

TATA TERTIB

Pasal 1 Waktu danTempat

Rakornas Komisi Informasi tahun 2017, diselenggarakan pada a.

tanggal 16 – 18 November 2017, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Tempat Rakornas Komisi Informasi tahun 2017, di laksanakan di b.

Swiss-Bel Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.

Pasal 2 Pelaksanaan

Rakornas Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2017, dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.

(20)

Pasal 3 Peserta

Peserta Rakornas Komisi Informasi adalah: Komisioner Komisi Informasi Pusat; a.

Komisioner Komisi Informasi Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah b.

dilantik sampai dengan bulan Oktober 2017;

Unsur Sekretariat Komisi Informasi Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota; c.

Peninjau dari Provinsi yang belum membentuk Komisi Informasi; dan d.

Koalisi Masyarakat Sipil. e.

Pasal 4

Hak dan Kewajiban Peserta

Hak Peserta

Peserta Rakornas berhak untuk mengikuti acara pembukaan a.

acara-acara persidangan baik dalam pemberian materi seminar maupun dalam rapat-rapat pembahasan dalam pleno dan komisi serta acara lainnya selama Rakornas berlangsung;

Peserta Rakornas berhak mendapat kelengkapan Rakornas b.

berupa seminar kit dan khusus materi (hard copy/soft copy) diberikan per Provinsi dan Kabupaten/Kota.

(21)

Peserta Rakornas berhak mengeluarkan pertanyaan, pendapat c.

dan usul/saran pada setiap rapat;

Peserta dari Komisi Informasi Provinsi masing-masing 5 orang d.

dengan unsur sekretariat 1 (satu) orang dan Komisi Informasi Kabupaten/Kota masing-masing 2 (dua) orang disediakan akomodasi dan konsumsi selama acara rakornas berlangsung.

Hak Peninjau

Peninjau Rakornas berhak mengikuti acara pembukaan, acara a.

seminar dan acara dalam pleno Rakornas.

Peninjau Rakornas berhak mengeluarkan pertanyaan, pendapat b.

dan usul/saran pada rapat yang dihadiri.

Peninjau Rakornas dapat diberikan kelengkapan Rakornas c.

berupa seminar kit dan materi (hard copy/soft copy).

Peninjau Rakornas masing-masing 1 (satu) orang disediakan d.

akomodasi dan konsumsi selama acara rakornas berlangsung.

Kewajiban Peserta

Setiap peserta wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur a.

dalam tata tertib ini;

Setiap peserta wajib menghadiri acara pembukaan, rapat-rapat b.

(22)

penuh rasa tanggung jawab sejak tanggal 16 November sampai dengan penutupan 18 November 2017;

Setiap Peserta wajib menjaga ketertiban, kesopanan, kelancaran c.

dan keamanan Rakornas;

Setiap Peserta wajib mengisi absensi pada setiap kali mengikuti d.

rapat-rapat;

Setiap Peserta wajib memasuki salah-satu komisi; e.

Setiap Peserta wajib menjadi pimpinan rapat apabila ditunjuk f.

oleh forum dalam rapat-rapat komisi

Setiap Peserta wajib menjaga kenyamanan antara sesama g.

peserta;

Setiap Komisi Informasi Provinsi/Kabupaten/Kota wajib h.

menyampaikan laporan perkembangan Komisi Informasi Provinsi dalam pleno.

Kewajiban Peninjau

Setiap peninjau wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang a.

diatur dalam tata tertib ini;

Setiap peninjau wajib menghadiri acara pembukaan, seminar b.

dan rapat-rapat pleno, sebagaimana diatur dalam Tata Tertib ini dengan penuh rasa tanggung jawab sejak tanggal 16 November sampai dengan penutupan 18 November 2017;

Setiap peninjau wajib menjaga ketertiban, kesopanan, c.

(23)

kelancaran dan keamanan Rakornas;

Setiap Peninjau wajib mengisi absensi pada setiap kali mengikuti d.

rapat-rapat;

Peninjau tidak wajib memasuki salah-satu komisi; e.

Setiap Peninjau wajib menjaga kenyamanan antara sesama f.

peserta;

Setiap peninjau wajib membuat laporan perkembangan proses g.

seleksi Komisi Informasi Provinsi;

Pasal 5

Check-in dan Check-out

Peserta pada tanggal 16 November 2017 registrasi dan

a. check-in

di Swiss-Bel Hotel Makassar.

Peserta pada tanggal 16 November 2017

b. check-in di Swiss-Bel

Hotel Makassar, mulai jam 13.00 WIB; Peserta harus

c. check-out dari Swiss-Bel Hotel Makassar pada

tanggal 18 November 2017, paling lambat jam 13.00 WIB; Peserta hanya diberikan fasilitas kamar saja (

d. room only),

pemesanan diluar itu menjadi tanggungan sendiri.

Peserta hanya diberikan fasilitas 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) e.

orang, penentuan nama-nama dalam setiap kamar dilakukan oleh panitia.

(24)

Demikian Buku Panduan ini dibuat, yang berisikan secara umum tentang maksud dan tujuan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia yang diselenggarakan pada, Kamis - Sabtu, 16-18 November 2017.

Kami sadar bahwa didalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Kami berharap Buku Panduan ini dapat dijadikan sebagai panduan secara teknis setiap tahapan pelaksanaan Rakornas, guna terselenggaranya Rakornasi Secara baik dan sukses.

Jakarta, 18 Oktober 2017 TTD

Panitia Pelaksana

(25)

LIAISON OFFICER (LO)

RAPAT KOORDINASI NASIONAL KE-8 KOMISI INFORMASI SE-INDONESIA TAHUN 2017

No Nama LO Komisi Informasi No. Telepon/E-mail

1. Alissa Riandini

1. KI Aceh

0857-1062-8147 alissa.riandini@gmail.com 2. KI Prov Bali

3. KI Prov Bangka Belitung 4. KI Prov Banten 5. KI Prov Bengkulu 6. KI Prov DKI Jakarta 7. KI Prov DIY 2. Lenni Sulistiani 1. KI Prov Gorontalo 0877-7012-7177 lennybellamy@gmail.com 2. KI Prov Jambi

3. KI Prov Jawa Barat 4. KI Prov Jawa Tengah 5. KI Prov Jawa Timur 6. KI Prov Kalimantan Barat 7. KI Prov Kalimantan Selatan

3. Winni Feriana

1. KI Prov Kalimantan Tengah

0813-7914-3153 ferianawinni@yahoo.com 2. KI Prov Kalimantan Timur

3. KI Prov Kepulauan Riau 4. KI Prov Lampung 5. KI Prov Maluku 6. KI Prov NTB 7. KI Prov Papua 4. Siti Ajijah 1. KI Prov Riau 0819-0242-1569 azizah12elbar@yahoo.com 2. KI Prov Sulawesi Barat

3. KI Prov Sulawesi Selatan 4. KI Prov Sulawesi Tengah 5. KI Prov Sulawesi Utara 6. KI Prov Sumatera Barat 7. KI Prov Sumatera Selatan

(26)

5. Widya Ismawarni

1. KI Prov Sumatera Utara

0812-8787-6439 widyamanurung93@gmail.com 2. KI Prov Sulawesi Tenggara

3. KI Kabupaten Bangkalan 4. KI Kabupaten Cirebon 5. KI Kabupaten Sumenep 6. KI Kota Cirebon 7. KI Kabupaten Toli-Toli

6. Indah Puji Rahayu

1. Peninjau Provinsi Kalimantan Utara

0812-8635-0001 indah.puji.rahayu@kominfo.go.id

2. Peninjau Provinsi Papua Barat

3. Peninjau Provinsi Maluku Utara 4. Peninjau Provinsi Nusa

Tenggara Timur 5. USAID 6. MSI 7. TIFA 8. TAF 9. PENA 10. FORD FOUNDATION 11. FOINI 12. IPC 13. TII 14. KOPEL INDONESIA

(27)

Jalan Ujung Pandang No. 8, Bulo Gading, Makassar, Makassar City, South Sulawesi 90111, Indonesia Alamat :

(28)

3XVDW 'DWH 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Albertus Hermelink Gentiaras SCJ menjalankan peran normatifnya

(1) Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan kepada Komisi Informasi Pusat dan/atau Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi

Teknologi yang memiliki pengaruh yang nyata dan besar bagi “Metro Siang”, seperti dalam segala aspek pembuatan naskah (mengetik, mengatur,dsb.) itu menggunakan teknologi suatu

PROSPEK APLIKASI ANDROID, IOS, WINDOWS, DAN BLACKBERRY Didalam era teknlogi sekarang ini, kita pastinya mengenal betul beberapa aplikasi yang banyak digunakan di komputer maupun

Kualitas produk merupakan modal untuk menentukan keunggulan kompetitif terutama bagi perusahaan perangkat komunikasi.Kualitas produk pada penelitian ini dibentuk

Ketua Tim Peneliti wajib membuat Surat Pernyataan Tidak Ada Aset (untuk yang tidak ada aset)/Berita Acara Serah Terima Aset (untuk yang memiliki aset) mengikuti format yang

Wawancara/tanya jawab dilakukan terhadap responden yang dianggap dapat mewakili kelompoknya secara informal, yang diarahkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai

Bahwa sebagaimana Pasal 374 yang menyebutkan, “Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan oleh karena ada hubungan kerja, atau karena