• Tidak ada hasil yang ditemukan

BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

BRIDGE

OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

I. Nomor Pertandingan

Pertandingan merupakan pertandingan pasangan. Pasangan yang dipertandingkan terdiri dari :

a. Pasangan Putra b. Pasangan Putri c. Pasangan Campuran

*Setiap pasangan terdiri dari 2 orang

II. Persyaratan Umum

 Masing-masing fakultas mengirimkan minimal 1 pasangan (putra/ putri/campuran). Maksimal mengirimkan 3 pasangan.

 Pendaftaran peserta terakhir dilakukan pada tanggal 10 September 2014.

 Bahasa resmi yang dipakai selama pertandingan adalah Bahasa Indonesia.

 Peserta diharapkan berpakaian yang pantas, sopan dan rapi serta memakai sepatu.

 Alert

Tawaran – tawaran berikut ini wajib diberi tanda alert: 1. Tawaran artificial

Tawaran yang mempunyai arti tertentu yang didasarkan atas atau mengarah kepengertian tertentu antar partner

2. Non-Forcing Jump di warna baru terhadap tawaran pembukaan atau overcall dan response yang berarti Non-Forcing di warna baru oleh tangan yang belum pernah pass terhadap tawaran pembukaan

(2)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

 Jika tirai tidak digunakan, tanda alert tidak diperlukan untuk tawaran-tawaran di bawah ini :

a) Semua Double

b) Semua Tawaran NT yang menunjukkan balanced, semi-balanced atau kontrak NT

c) Semua Tawaran pada tingkat empat atau yang lebih tinggi, dengan pengecualian Tawaran Artificial pada putaran pertama penawaran

 Jika tirai digunakan, partner dari pemain yang melakukan tawaran artificial harus dengan segera memberikan tanda alert kepada lawan yang berada di sisi yang sama, kecuali lawan telah menyatakan, sebelum tawaran pertama dari papan yang dimainkan pada sesi tersebut, bahwa mereka tidak menginginkan diberi tanda alert. Pemberian tanda alert yang jelas merupakan tanggung jawab dari pemain yang melakukan alert. Tidak perlu memberi penjelasan tentang arti penawaran yang diberi alert kecuali diminta oleh lawan. Pertanyaan tentang arti tawaran yang dialert dapat ditunda sampai tawaran berikutnya atau sampai saat penawaran sudah berakhir sesuai dengan Law Pasal 20.

 Larangan

Larangan ini berlaku di arena pertandingan dan tempat-tempat yang ditentukan oleh Panitia :

a. Sebelum dan selama pertandingan berlangsung, Peserta dilarang merokok atau minum minuman beralkohol di arena pertandingan dan tempat-tempat yang ditentukan Panitia. b. Telepon selular, gadget dan peralatan elektronik lainnya

dalam keadaan hidup/aktif dilarang dibawa ke arena pertandingan. Peserta yang membawa peralatan tersebut ke arena pertandingan dapat dikenakan hukuman denda sebesar 25 % dari nilai top dari satu papan.

(3)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

c. Ketua Pemimpin Pertandingan atas kebijaksanaannnya berhak melarang peserta untuk membawa perlengkapan lainnya di arena pertandingan.

 Pemain Pengganti

Dalam keadaan darurat, PP dan Panitia Penyelenggara berhak menetapkan pemain pengganti demi kelancaran pertandingan.  Penggunaan Tirai

 Modifikasi Hukuman Jika Tirai Digunakan

Laws of Duplicate Contract Bridge 1997 berlaku dengan beberapa pengecualian berikut ini :

a) Laws 9A2(b)(1); Laws 42B(3); Laws 43A(1)(b): Dummy meminta perhatian jika kartu deklerer terbuka sebelum waktunya.

b) Laws 13: Penyesuaian skor artificial dan penalty yang tertera di paragraph pertama berlaku jika baki penawaran sudah dipindah ke sisi lain.

c) Laws 16: Selama penawaran ketika menggunakan tirai, pelanggaran kecepatan dapat diidentifikasikan dengan pelan dan cepatnya pengembalian baki penawaran. Pemain yang menerima baki penawaran adalah yang berhak menyatakan ketidak-wajaran.

d) Laws 20: Pemeriksaan kembali penawaran. Sampai pada saat kartu-kartu tawaran diambil dari baki penawaran, pemain dapat meninjau kembali jalannya penawaran dan memeriksanya. Pada trik pertama dimana pemain masih berhak mendapatkan kartu tawaran sudah tidak dapat dilakukan lagi, tetapi pemain mendapatkan peninjauan penawaran secara tertulis dari lawan di sisi tirai yang sama.

e) Laws 25 – 32; Law 36 – 39: Untuk pelanggaran yang tercakup dalam Law tersebut prosedur berikut ini berlaku :

(4)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

o Baki penawaran belum dipindah ke sisi lain : Pemain yang berada di sisi pihak pelanggar harus meminta perhatian atas pelanggaran dan memanggil PP. PP dapat memutuskan bahwa pelanggaran harus diralat tanpa adanya hukuman. Pelanggaran ini tidak dapat diterima.

o Kesalahan Kedua Pihak

Jika tawaran yang salah sudah dipindah ke sisi lainnya, kesalahan berada di kedua pihak (ketika seorang pemain melakukan pelanggaran penawaran, ataupun US memindahkan baki penawaran sebelum pembetulan), kedua pemain di sisi yang lain bertanggung jawab meminta perhatian atas pelanggaran tersebut dan panggil PP. PP akan mengembalikan baki penawaran ke sisi tirai pemain pelanggar untuk pembetulan tanpa hukuman. Pelanggaran tawaran ini tidak dapat diterima.

o Kesalahan pada Salah Satu Pihak

Saat baki tawaran dipindah ke sisi lain, kedua pemain di sisi lain wajib meminta perhatian atas pelanggaran tersebut dan memanggil PP. Jika pelanggaran tidak termasuk pasa point 13e, pelanggaran ini dapat dikenakan hukuman sesuai Law

o Ketidakwajaran tidak diperhatikan

Jika terjadi pelanggaran tawaran dan baki tawaran sudah dipindah ke sisi lain, sedangkan kedua pemain di sisi lain tersebut tidak memperhatikan adanya pelanggaran, dan baki tawaran sudah dipindah lagi ke sisi dimana terjadinya pelanggaran, maka penawaran dinyatakan sah tanpa adanya hukuman atau pembetulan. Tetapi dalam kasus tawaran yang tidak dapat diterima, Law 35 berlaku.

(5)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

o Informasi Sah ataupun Tidak

Informasi yang diperoleh dari penawaran yang diganti adalah tidak sah bagi partner pelanggar, tetapi sah untuk pemain atau pasangan yang tidak melakukan pelanggaran. Jika PP menentukan bahwa informasi yang tidak sah dari penawaran yang diganti diluar penawaran yang normal, maka PP dapat memberikan adjusted score.

f) Law 33: Penawaran berikutnya dibatalkan tanpa hukuman.

g) Law 40. Alert

Untuk penawaran yang harus di-alert, pemain yang menawar harus memberi tanda Alert kepada lawan di sisi tirai yang sama. Dan ketika baki tawaran dipindah ke sisi lain, partnernya juga harus memberi tanda Alert keapad lawannya di sisi yang sama.

h) Law 41A. Opening lead diluar giliran

Lead diluar giliran yang terbuka, tidak dikenakan hukuman jika tirai belum terbuka. Tetapi jika tirai sudah dibuka : o Tidak ada kesalahan di pihak deklarer, dan partner

pelanggar belum melakukan lead, maka berlaku Law pasal 54.

o Tirai sudah terbuka dan ternyata partner pelanggar juga melakukan opening lead, maka kartu lead yang salah dinyatakan sebagai kartu penalty.

o Jika pihak declarer membuka tirai secara tidak benar, maka lead dapat dinyatakan sah. PP dapat memberikan adjusted score jika menilai bahwa lead yang salah merupakan keuntungan bagi pihaknya. i) Law 73D. Selama penawaran berlangsung dan pihak

lawan melakukan tempo penawaran secara cepat, maka hal yang wajar bagi pemain untuk mengembalikan tempo

(6)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

penawaran secara normal, misalnya dengan menunggu sejenak sebelum baki tawaran dipindahkan ke sisi lain. Penundaan yang lebih lanjut diperbolehkan untuk membuat tempo yang acak dalam pemindahan baki tawaran.

j) Law 76 : Penonton dilarang duduk di tempat dimana dia bias melihat dua sisi triai.

III. Persyaratan Peserta untuk Masing-Masing Fakultas

 Jenis Pertandingan  Pasangan

- Peserta

Setiap peserta dapat mengirimkan minimal 1 pasangan (terdiri dari 2 orang).

- Sistem Pertandingan

Menggunakan Sistem Double Round Robin. Jumlah sesi tergantung dari jumlah peserta.

 Nomor Pasangan

Nomor pasangan ditentukan oleh Technical Delegates Cabang Bridge di Olimpiade Brawijaya 2014.

 Skala Konversi IMP – VP

Daftar Konversi Imp – Victory Point World Bridge Federation (WBF) yang berlaku.

 Batas Waktu Permainan

Batas waktu menyelesaikan permainan adalah jumlah papan kali 8 menit.

(7)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Setiap peserta diwajibkan mengisi kartu konvensi yang disediakan Panitia atau standar kartu konvensi WBF.

 Prosedur Tie-Breaking

 Jika terdapat dua pasangan yang memiliki total mp atau % sama, maka peringkat ditentukan berdasarkan hasil direct match ketika kedua pasangan tersebut berhadapan, walaupun hanya satu kali.

 Jika cara a di atas tidak bisa dilakukan atau jumlah pasangan yang memiliki total mp / % sama ternyata lebih dari dua pasang, maka peringkat masing-masing ditentukan dari hasil perhitungan Total Nilai Average sebagai berikut:

a) Setiap skor diatas average dinilai 2, skor average 1 dan skor di bawah average 0. Hasil penilaian tersebut dijumlahkan dan yang mendapat nilai terbesar berada pada peringkat lebih tinggi.

b) Jika cara tersebut di atas masih ada yang sama, maka akan ditentukan berdasarkan urutan: Total nilai 2 terbanyak, Total nilai TOP terbanyak, Total nilai Bottom paling sedikit diundi.

 Diskualifikasi

Jika salah satu pasangan terkena sanksi diskualifikasi, maka seluruh pertandingan yang sudah dimainkan terlebih dahulu, dapat oleh Keputusan Panitia Pelaksana dinyatakan tidak berlaku dan skor yang didapat oleh lawannya dalam pertandingan tersebut dapat dibatalkan atau dirubah.

 Hukuman-Hukuman

Denda uang harus diserahkan kepada PP dan PP akan meneruskan uang ini kepada KA. Hukuman penalty VP, akan

(8)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

dikurangi dari Total VP yang dihasilkan dari pasangan yang dikenakan hukuman. Hukuman VP tidak akan berakibat pada direct match untuk prosedur tie breaking, tetapi akan mempengaruhi peringkat pasangan dan carry over.

 Line Up

Keterlambatan mengisi Line-Up dikenakan denda sebagai berikut :

1 – 5 menit : Peringatan

5 +– 10 menit : Denda Rp 20.000 10 +- 15 menit : Denda Rp 40.000

Terlambat lebih dari 15 menit dikenakan denda sebesar Rp 80.000,00

 Terlambat Mulai

Setiap pasangan harus sudah duduk di tempat yang ditentukan paling lambat 5 menit sebelum pertandingan dimulai. Pasangan yang terlambat dikenakan denda sebagai berikut:

Terlambat 1 – 5 menit : Peringatan 1 Terlambat 5 +- 10 menit : denda 1 mp/imp Terlambat 10 +- 15 menit : denda 2 mp/imp Terlambat lebih dari 15 menit didiskualifikasi  Bermain Lambat (Slow Play)

Jumlah menit keterlambatan dalam 1 sesi: Terlambat 1 – 5 menit : peringatan

Terlambat 5 +- 10 menit : 1 mp/imp per-menit Terlambat 10+ menit : 2 mp/imp per-menit  Hukuman Prosedural

Pelanggaran-pelanggaran tertentu akan dikenakan hukuman procedural berupa denda 2 mp/imp. Jika pelanggaran tersebut mempengaruhi hasil akhir, maka hukumannya dua kali lipat.  Papan Cacat

(9)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Jika papan dianggap cacat dan dapat diketahui bahwa hal ini disebabkan oleh kesalahan satu pihak, maka pihak tersebut dapat dikenakan hukuman prosedural.

 Appeal yang tidak beralasan

Deposit untuk appeal tidak akan dikembalikan jika KA mengganggap appeal yang diajukan tidak layak.

 Ketentuan Walk Over

Apabila ada pasangan karena sesuatu hal tidak dapat bermain atau menyelesaikan sesi tertentu, maka pasangan dimaksud dinyatakan WO pada sesi itu dan mendapat 0 VP dan 0 IMP.

 Hasil Pertandingan Dan Perbaikan Skor  Lembar Skor

Lembar Skor resmi harus diisi oleh pemain dari pasangan Timur/Barat.

 Hasil Akhir

Hasil akhir dihitung oleh kapten kedua pasangan yang bersangkutan dan dilakukan di RTB atau di ruangan yang telah ditentukan. Perhitungan hasil akhir yang telah disetujui bersama dan ditandatangani oleh kapten kedua pasangan dan diserahkan ke PP oleh pasangan yang memenangkan pertandingan.

a) Pada akhir setiap sesi, PP akan mengumumkan hasil pertandingan dengan cara menulis dan menjumlahkan di papan skor.

b) Waktu untuk melakukan koreksi dalam Law 79C berakhir setelah waktu tertentu dalam point 16.3. dan setelah itu hasil akhir tidak dapat dirubah kembali, dengan pengecualian sebagai berikut :

(10)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

1. Menunggu Keputusan KA terhadap appeal yang sedang diajukan

2. Menyelesaikan papan yang diganti yang merupakan Keputusan KA.

c) Apabila jelas-jelas ada kesalahan dalam penulisan kontrak dan hasil (manisfestly incorrect) pada lembar skor dan hal itu diketahui setelah sesi berikutnya dimulai maka lembar skor hanya dapat diperbaiki jika ada ketidakcocokan antara trik yang diperoleh dan hasil yang ditulis.

 Koreksi Skor

Koreksi skor dapat dilakukan sesuai dengan Law 79, 69, 71, 63 dan 64. Suatu kesalahan dalam skor yang sudah disetujui, dapat dilakukan paling lambat 30 menit setelah skor diumumkan pada papan skor setiap hari. Hanya skor dari papan yang dimainkan pada hari yang bersangkutan saja yang bisa diperbaiki.

 Lain-Lain

 Pengambilan Jadwal Pertandingan dilakukan pada H-1 pertandingan

 Hal-hal lain yang belum / tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan kemudian, sesuai dengan kebutuhan.

IV. Waktu Dan Tempat Pertandingan - Technical Meeting

Hari/Tanggal : Rabu, 17 September 2014 Waktu : 08.00 – 10.00 WIB

Tempat : Lobby EM lantai 2 - Pertandingan

Hari/Tanggal : 30 September 2014 – 1 Oktober 2014 Waktu : 08.00 WIB - Selesai

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat ikut berperan dalam mengatasi kendala-kendala dalam proses pemesinan, maka pada studi ini akan dipelajari gaya pemotongan, gaya pemakanan, daya

Perlu d ila kukan penelitian lebih lanjut tentang kerasionalan pengobatan sendiri di masyarakat Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara selain penyakit

Penanganan run off dengan secepat cepatnya cenderung hanya menyelesaikan masalah pada sub DAS tersebut dalam jangka pendek dan akan memberikan resiko banjir

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. ©Tiara Ramdan 2016

Tab mailing merupakan fasilitas yang terdapat pada Microsoft word 2007, yang berfungsi untuk membuat sesuatu dokumen yang akan dicetak dalam jumlah banyak atau

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi akuntansi pendapatan yaitu sering terjadi ketidak cocokan antara kwitansi yang

Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di MTs N Wonokromo Pleret Bantul

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa mengenai pengaruh citra merek, fitur, dan kualitas produk