OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA
SISWA SMP NEGERI 39 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013
PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Seminar Proposal
OLEH
M. AL HADAT HUSEIN NIM : 071266110154
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan ,
kesempatan, dan kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan,
M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu
Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku
Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak M. Irfan, S.Pd. M.Or selaku ketua Prodi PKR ( Pendidikan Kesehatan dan
Rekreasi).
5. Ibu Eva Faridah, S.Pd. M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan skripsi ini
v
6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK
UNIMED.
7. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMP Negeri 39 Medan yang telah memberikan
kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.
8. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Khairul Ikmal,
dan Ibunda Asnawati yang telah memberikan kasih sayang, doa, dorongan moral maupun
materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Kakak saya Tiara Sutari, S.Pd , Abang saya Hendri Adi,Amd, Swandi, S.Pd dan
Adik saya M. Raufi yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada
penulis.
10.Buat sahabat-sahabat ku Prima Hadi, S.Pd, Seprananta Sitompul, S.Pd, Ramlan Sagala,
S.Pd dan Syarifuddin Hasibuan, S.Pd, Dedi Rudiyanto, S.Pd yang telah membantu dan
memberikan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
11.Seluruh teman-teman PKR B reg A-B 2007 dan teman kos gurila (Toharuddin, Billy
P,Rudi,Iwan,Yudi, Bg Adi Tato) yang memberikan masukan dan saran sehingga
terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.
12.Adik-adik para siswa kelas VII SMP Negeri 39 Medan T.A 2012/2013 yang telah
bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu keolahragaan.
Medan, September 2012
Penulis
M. Al Hadat Husein
iii ABSTRAK
M. AL-HADAT HUSEIN. NIM. 071266110154. “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.(Pembimbing : EVA FARIDAH)
Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing dengan
kaki bagian dalam pada permainan sepak bola siswa kelas VII-2 SMP N 39 Medan.
Penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak
40 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui Pendekatan Bermain
terhadap hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Metode
yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap
siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan
selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan
paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak
24 orang siswa (60%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 16 orang siswa
(40%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan persentase nilai rata-rata 72,47%.
Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2)
dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 36 orang siswa (90%) yang telah
mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (10%) masih belum tuntas. Dengan
persentase nilai rata-rata 80,38%. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa
dari tes sebelumnya yaitu 7,88% dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 30%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui pendekatan bermain dapat
memberikan peningkatan terhadap hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada
i
2. Hakekat Permainan Sepakbola ... 11
3. Hakekat Passing Dengan Kaki Bagian Dalam ... 13
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1Jumlah populasi siswa kelas VII SMP N 39 Medan ... 25
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana pembelajaran siklus I ... 37
2. Rencana pembelajaran siklus II ... 41
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Sesuai dengan pernyataan
Sukmadinata (2004:4) “Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam
pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta
karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya maupun
lingkungannya”.
Pendidikan jasmani dan kesehatan yang pada dasarnya merupakan bagian
integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan
pendidikan jasmani dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian tujuan
tersebut, tujuan pendidikan jasmani dan kesehatan bukan hanya mengembangkan
ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,
keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran
dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.
Dalam pelaksanaannya tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah
membantu siswa dalam peningkatan kesegaran jasmani melalui pengenalan dan
penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dari berbagai aktivitas jasmani,
sedangkan fungsi dari Pendidikan jasmani yang disajikan di sekolah memiliki
2
fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)
perseptual, (d) sosial dan (e) emosional (Depdiknas, 2003:34).
Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik,
demikian pula halnya dalam belajar passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola. Dimana peran guru yang merupakan fasilitator,
memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas atau diluar kelas
agar lebih menarik dan siswa tidak cepat jenuh. Guru memilih atau merancang
rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas, siswa dan berusaha lebih
kreatif dan mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab
terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai
katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan
kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu
menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran
serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses
pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala
kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih
bermakna bagi siswa.
Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini
berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat
dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa
gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang
mempertimbangan aspek perkembangan psikomotor siswa. Sehingga metode atau
3
kegiatan proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama pada umumnya
guru mata pelajaran pendidikan jasmani yang cenderung menggunakan gaya
mengajar, sedangkan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama khususnya kelas
VII sendiri yang baru duduk dibangku SMP cenderung masih menerima proses
pembelajaran dengan bermain.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini disekolah SMP
Negeri 39 guru hanya berorientasi dengan gaya mengajar komando saja. Gaya
mengajar komando adalah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya
berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan
belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai
dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih, dari latar belakang
permasalahan tersebut masih banyak model atau pendekatan yang bisa diberikan
guru untuk menyajikan materi agar siswa lebih bersemangat dan tidak jenuh
dalam melakukan aktifitas pembelajaran, salah satunya dengan pendekatan
bermain.
Pendekatan bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran
jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan
bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek
yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia,
perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi penjas pada
4
kurang dapat memahami teknik dasar sepak bola khususnya pada passing dengan
baik sehingga hasil belajar passing yang diperoleh siswa kurang memuaskan
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke
pemain lain. Passing paling baik dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi
bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Passing membutuhkan banyak teknik yang
sangat penting agar dapat tetap menguasai bola (Danny Mielke, 2007:19). Banyak
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah motivasi,
minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran, guru,
metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lain-lain.
Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran
untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi passing
menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.
Sesuai dengan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti di
SMP Negeri 39, siswa kelas VII2 dalam mempraktekan gerak passing sepak bola
dari jumlah 40 siswa, diantaranya 24 siswa putra dan 16 siswa putri yang terdapat
dalam satu kelas, pada waktu beberapa kali melakukan pembelajaran pendidikan
jasmani dalam materi passing sepak bola, siswa yang mampu hanya 13 siswa,
berarti dari data tersebut hanya 32.5% dari siswa seluruhnya yang berhasil
melakukan passing sepak bola, namun nilai itu belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) secara klasik yang ditetapkan yaitu 70% dari
keseluruhan siswa. Rendahnya nilai KKM siswa dikarenakan jenuhnya siswa
dalam menerima materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurangnya
5
uraian diatas, di tambah dengan pentingnya peningkatan hasil belajar passing
dalam permainan sepak bola melalui pendekatan bermain yang sesuai dengan
tingkatan umur dan kemampuan anak, maka peneliti tertarik untuk mengajukan
judul : “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapatlah
dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu
jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat
diidentifikasi sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang diperlukan untuk
mengoptimalisasikan hasil belajar passing dalam permainan sepak bola? Apakah
dengan pendekatan bermain digunakan guru olahraga sudah tepat sasaran dalam
penguasaan teknik dasar dalam passing? Apakah dengan pendekatan bermain bisa
terkendala karena kurangnya sarana dan prasarana yang kurang memadai
disekolah? Adakah pengaruh minat terhadap hasil belajar passing? Apakah guru
kurang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran disekolah?
Adakah pengaruh pendekatan bermain terhadap optimalisasi belajar passing? Seb-
erapa besar pengaruh pendekatan bermain dapat mengoptimalisasikan hasil belaj-
6
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka
perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk
mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan
masalah terdapat dalam variabel bebas yaitu “ Pendekatan bermain Pada Siswa
kelas VII SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Sedangkan variabel
terikatnya adalah “ Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan
Sepak Bola”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui
Pendekatan Bermain Dapat Mengoptimalisasikan Belajar Siswa Terhadap Hasil
Belajar Pada Passing Dengan Kaki Bagian Dalam SMP Negeri 39 Medan Tahun
Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Peningkatan
Hasil Belajar Passing Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP
7
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat
sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang perlunya pengajaran melalui pendekatan
bermain bagi siswa SMP.
2. Menjadi masukan bagi para guru pendidikan jasmani dalam upaya
meningkatkan pengajaran bagi siswa.
3. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan.
4. Disajikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan presentase hasil proses
pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam melalui pendekatan bermain
dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran
passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola bagi siswa kelas
VII-2 SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka yang menjadi saran-saran penulis
dalam hal ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada para guru Pendidikan Jasmani hendaknya pelaksanaan
pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak
bola disajikan dalam bentuk bermain dan permainan.
2. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan agar lebih sabar
lagi dalam belajar passing dengan kaki bagian dalam selama proses
pembelajaran berlangsung.
3. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan rajinlah untuk
selalu mengulang-ulang gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru
4. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan terus semangat untuk
melakukan perbaikan gerak khususnya pada saat belajar passing dengan
kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
5. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan jangan pernah takut
untuk mencoba dan mengulang-ulang lagi gerakan yang sudah diajarkan
oleh guru pendidikan jasmani.
6. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan selalu bertanya bila
kurang jelas atau mengerti dari proses pembelajaran kepada guru
pendidikan jasmani.
7. Diharapkan kepada seluruh siswa SMP Negeri 39 Medan agar lebih giat
lagi dalam belajar pendidikan jasmani khususnya passing dengan kaki
bagian dalam pada permainan sepak bola dengan bentuk bermain dan
35
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2008). Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Depdiknas (2003). Kurikulum 2004. Standart Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SD dan MI ,Jakarta Pendidikan Nasional.
Faruq Muhyi (2008). Sehat dan Cerdas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidkan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Jakarta.
Mielke, Danny (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Litera.
Sukmadinata,N.S (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Penerbit Remaja Rosda Karya. Bandung.
Sukatamsi (1985). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai.
Suherman, Adang (2000). Dasar-Dasar Penjaskes.Bagian Penetaraan Guru SLTP Setara D-III
Sucipto, dkk (2000). Sepak Bola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran D-III. Jakarta.
Sarumpaet, dkk (1992). Permainan Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukintaka (1992) Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta. Depdikbud
Supendi (2007). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud, Dirjen. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
36
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Menganjar Disekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta