TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTURAL PADA RUMAH
TINGGAL SUKU KARO
SKRIPSI
Oleh
PHILIP PRUSIHEAN SEMBIRING
110406096
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTURAL PADA RUMAH
TINGGAL SUKU KARO
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik di Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
PHILIP PRUSIHEAN SEMBIRING
110406096
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
PERNYATAAN
TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTURAL PADA RUMAH
TINGGAL SUKU KARO
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
Judul Skripsi : TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTURAL PADA RUMAH TINGGAL SUKU KARO Nama Mahasiswa : Philip Prusihean Sembiring
Nomor Pokok : 110406096 Program Studi : Arsitektur
Tanggal Lulus : 8 Juli 2015 Koordinator Skripsi,
Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc.
Ketua Program Studi,
Ir. N Vinky Rahman, M.T. Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Telah diuji pada Tanggal : 8 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl. T.P., M. Arch. Anggota Komisi Penguji : 1. Salmina Wati Ginting, S.T, M.T.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan dan kegigihan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Departemen Arsitektur, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Salmina Wati Ginting, S.T, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Bapak Dr. Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl. T.P., M, Arch. dan Bapak Hajar Suwantoro, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan banyak saran yang bermanfaat dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Ir. N. Vinky Rachman, M.T. selaku Ketua Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus M.L.A. selaku Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur.
4. Ibu Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc., selaku dosen koordinator skripsi, serta seluruh staff pengajar Departemen Arsitektur atas bimbingan selama masa perkuliahan.
5. Orang tua penulis Ayahanda tercinta Bapak R. Sembiring, S.E. dan Ibunda tercinta Ibu Lianawati, B.Sc. yang telah banyak mendukung mulai dari nasehat, tenaga, perhatian, doa, serta kebutuhan finansial dan juga kasih sayangnya selama perkuliahan sehingga menjadibagiandari motivasi untuk menyelesaikan studi dan skripsi penulis di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
6. Kekasihku tercinta Yuni Arnita Daeli. Terima kasih karena telah memberikan semangat, doa, tenaga dan cinta kasihnya kepada penulis sehingga menjadi bagian dari motivasi dalam meyelesaikan skripsi.
7. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan motivasi serta dorongan hingga selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.
Medan, Juli 2015 Penulis,
Philip P. Sembiring NIM. 110406096
Abstrak
Rumah adat Karo sangat terkenal akan keindahan seni arsitekturnya yang khas, gagah dan kokoh dihiasi dengan ornamen - ornamennya yang kaya akan nilai - nilai filosofis. Bentuk, fungsi dan makna rumah adat Karo menggambarkan hubungan yang eratantara masyarakat Karo dengan sesamanya dan antara manusia dengan alam lingkungannya. Pemilihan bahan untuk membangun rumah adat Karo serta prosespembangunannya yang tanpa menggunakan paku, besi atau pengikat kawat,melainkan menggunakan pasak dan tali ijuk semakin menambah keunikan rumah adat Karo. Pembangunan rumah adat Karo tidak terlepas dari jiwa masyarakat Karo yang tak lepas dari sifat kekeluargaan dan gotong-royong. Rumah adat menggambarkan kebesaran suatu Kuta ( kampung ), karena dalampembangunan sebuah rumah adat membutuhkan tenaga yang besar dan memakanwaktu yang cukup lama. Oleh karena itu pembangunan Rumah Adat dilakukansecara bertahap dan gotong royong yang tak lepas dari unsur kekeluargaan.Kegiatan gotong - royong ini terutama digerakkan oleh sangkep
sitelu ( sukut,kalimbubu dan anak beru ) yang dibantu oleh anak Kuta (
masyarakat kampung setempat ). Keunikan Arsitektur Karo pada bangunan Rumah tinggal suku Karo dapat meningkatkan identitas diri Kota Berastagi. Bagi para Turis Lokal maupun Turis Mancanegara yang datang berkunjung ke Kabupaten Karo, dengan adanya tampilan bangunan Rumah tinggal suku Karo, mereka dapat merasakan nuansa budaya Karo yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Karo. Dengan adanya elemen-elemen Arsitektur Karo yang diterapkan pada bangunan rumah tinggal suku Karo di masa sekarang ini, maka dapat meningkatkan nilai identitas diri dari Kabupaten Karo. Kemudian menghadirkan nuansa budaya Karo dalam bantuk sebuah bangunan Rumah tinggal suku Karo di kawasan wisata yaitu Kabupaten Karo.
Abstract
Traditional House of Karo is very famous for its specific, strong and firm that decorated by ornaments with a high philosophy value. The shape, function and the meaning of traditional house of Karo depicts a closed relationship between the ethnic of Karo and the other ones and between human being and environment. The choosing of building material of traditional house of Karo and its construction process without using nail, iron or binding wire but it only use pegas and fibers rope increase the unique of traditional house of Karo. The development of traditional house of Karo is not separated from the life of Karo with the friendship and mutual cooperation. Traditional house indicates the greatness ofKuta (rural village) because the development of the traditional house requires the workers and a long time. Therefore, the development of traditional house must be stepo by step and in mutual cooperation in the kinship system and mutual cooperation that moved by Sangkel sitelu (sukut, kalimbubu and anak beru) that helped by Anak Kuta (local people). the unique of architecture of Karo on traditional house of Karo will increase the identity of Berastagi city. For the local or foreign tourist who visit the Karo regency, the appearance of traditional house of Karo ethnic enable them to feel the cultural value of Karo as special characteristif of Karo Regency. By the elements of Karo Architecture that applied to the house of Karo ethnic in present day will increase the self identity of Regency of Karo. And to present the culture of Karo in a form of house of Karo in the tourism area in Karo Regency.
Keywords : Traditional House of Karo, Architecture of Karo, Culture of Karo, Regency of Karo.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK... ... iii
DAFTAR ISI... ... v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Batasan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Kerangka Berpikir ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Tinjauan Arsitektur Karo ... 7
2.1.1 Pola Kampungan ... 7
2.1.2 Arah Rumah Tradisional ... 7
2.1.3 Tipologi Bangunan rumah Adat Karo ... 8
2.1.5 Stuktur Rumah Siwaluh Jabu ... 19
2.1.6 Konstruksi Rumah Siwaluh Jabu ... 20
2.2 Transformasi Arsitektur ... 26
2.2.1 Pengertian Transformasi ... 26
2.2.2 Kategori dan Strategi Transformasi Arsitektur ... 29
2.2.3 Proses dan faktor Yang Menyebabkan Transformasi ... 31
2.3 Kajian Literatur Arsitektur dengan Judul Kalangsungan Bentuk Tradisional dari Rumah Batak di Pulau Samaosir ... 33
2.3.1. Dr. Ing. Himasari Hanan (2013), Kelangsungan Bentuk Tradisional Dari Rumah Batak di Pulau Samosir... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46
3.1 Jenis Penelitian ... 46
3.2 Variabel Penelitian... 46
3.3 Populasi dan Sampel ... 48
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 49
3.5 Obyek Penelitian ... 50
3.5.1 Rumah Tipe 1 di Desa Lingga ... 51
3.5.2 Rumah Tipe2 di Desa lingga ... 52
3.5.3 Rumah Tipe 3 di Desa Lingga julu ... 52
3.5.3 Rumah Tipe 4 di Gurusinga ... 52
3.6 Metode Analisis Data ... 53
BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 54
4.2 Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan ... 58
4.2.1 Kepala Bangunan ... 58
4.2.2 Badan Bangunan ... 60
4.2.3 Kaki Bangunan ... 63
4.2.4 Denah Bangunan Utama ... 66
4.2.5 Bangunan Tambahan ... 70
4.3 Tipe 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga ... 79
4.3.1 Kepala Bangunan ... 79
4.3.2 Badan Bangunan ... 82
4.3.3 Kaki Bangunan ... 86
4.3.4 Denah bangunan ... 88
4.3.5 Bangunan Tambahan ... 92
4.4 Tipe 3 Rumah karo Keluarga Mahmud Ginting ... 101
4.4.1 Kepala Bangunan ... 101
4.4.2 Badan Bangunan ... 104
4.4.3 Kaki Bangunan ... 107
4.4.4 Denah Bangunan ... 110
4.4.5 Bangunan Tambahan ... 114
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 123
5.1 Kesimpulan ... 123
5.2 Saran ... 125
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel Penelitian ... 47 Tabel 4.1 Perbandingan Denah, Bangunan Utama, Bangunan Tambahan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Kerangka berpikir ... 6
Gambar2.1 Rangka Atap Rumah Adat Karo ... 9
Gambar 2.2 Aksonometri Rumah Adat Karo ... 10
Gambar 2.3 Nama Nama Dari Omanen Pada Atap Rumah Adat Karo ... 11
Gambar 2.4 Rumah Sianjung anjung ... 15
Gambar 2.5 Jenis Atap Rumah Sianjung-Anjung ... 15
Gambar 2.6 Jenis Atap Rumah Mecu ... 16
Gambar 2.7 Jenis Atap Rumah Mecu ... 15
Gambar 2.8 Rumah Sangka Manuk ... 15
Gambar 2.9 Rumah Sendi ... 17
Gambar 2.10 Detail Struktur Rumah Sendi ... 18
Gambar 2.11 Struktur Rumah Siwaluh Jabu ... 19
Gambar 2.12 Sketsa Pondasi Rumah Adat Karo ... 21
Gambar 2.13 Tangga Rumah Adat Karo ... 21
Gambar 2.14 Serambi (Ture-Naki-naki) ... 22
Gambar 2.15 Dinding Rumah Adat Karo ... 23
Gambar 2.16 Suhi Cuping (sudut dinding) ... 23
Gambar 2.17 Atap pada Rumah Adat Karo ... 24
Gambar 2.18 Ornamen Pada Rumah Adat Karo ... 25
Gambar 2.19 Ornamen Pada Rumah Adat Karo ... 26
Gambar 2.21 Tipe 1 Huta Siallagan ... 35
Gambar 2.22 Tipe 2 Huta Siallagan ... 36
Gambar 2.23 Tipe 3 Huta Siallagan ... 37
Gambar 2.24 Tipe 4 Huta Siallagan ... 38
Gambar 2.25 Tipe 5 Huta Siallagan ... 39
Gambar 2.26 Tipe 6 Huta Siallagan ... 40
Gambar 3.1 Rumah Tipe 1 di Desa Lingga ... 51
Gambar 3.2 Rumah Tipe 2 di Desa Lingga ... 52
Gambar 3.3 Rumah Tipe 3 di Desa Lingga Julu ... 52
Gambar 3.4 Rumah Tipe 4 di Desa Guru Singa ... 34
Gambar 4.1 Peta Geografis Kawasan Penelitian Desa Lingga Dan Lingga Julu... ... 55
Gambar 4.2 Peta Geografis Kawasan Penelitian Desa lingga Dan Lingga Julu... ... 56
Gambar 4.3 Tipe 1 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Tarigan dan Lingga... ... 58
Gambar 4.4 Rumah Adat Karo Mecu ... 58
Gambar 4.5 Rumah Adat Karo Sianjung-anjung ... 58
Gambar 4.6 Atas Bertingkat Susun Dua Rumah Karo Keluarga Taringan Desa Lingga ... 59
Gambar 4.7 Atap Bertingkat Susun Dua Rumah Karo Tarigan Desa Lingga... ... 59
Gambar 4.9 Tipe 1 Tampak Dari Depan Rumah Keluarga Tarigan Desa
Lingga... ... 60
Gambar 4.10 Tangga Masuk Pada Tipe 1 Rumah Karo ... 61
Gambar 4.11 Jendela Rumah Pada Tipe 1 ... 62
Gambar 4.12 Pintu Rumah Tipe 1 ... 62
Gambar 4.13 Dinding Rumah Tipe 1 ... 63
Gambar 4.14 DindingRumah Tipe 1 ... 63
Gambar 4.15 Tiang Sokong Pada Rumah Tipe 1 ... 65
Gambar 4.16 Tiang Pondasi Pada Rumah Tipe 1 ... 65
Gambar 4.17 Denah Rumah Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga ... 66
Gamabr 4.18 Interior Rumah Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga ... 66
Gambar 4.19 Denah Rumah Adat Karo ... 68
Gambar 4.20 Denah Banguna Utam Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan ... . 69
Gambar 4.21 Tipe 1 Tampak Dari Depan Rumah Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga ... 70
Gambar 4.22 Rumah Adat Karo ... 70
Gambar 4.23 Denah Tipe 1 Rumah Adat Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga... ... 71
Gambar 4.24 Denah Bangunan Tambahan Bangunan Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga ... 72
Gambar 4.25 Tampak Depan Tipe 1 Pada Rumah Karo Keluarga Tarigan ... 73
Gambar 4.27 Tampak Samping Kiri Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan 75
Gambar 4.28 Tampak Samping KananTipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan... ... 76
Gambar 4.29 Tampak Belakang Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan ... 77
Gambar 4.30 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Tarigan Di Desa Lingga... ... 79
Gambar 4.31 Rumah Adat Karo Mecu ... 79
Gambar 4.32 Rumah Adat Sianjung-Anjung ... 79
Gambar 4.33 Atap Betingkat Susun 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga .... 81
Gambar 4.34 Atap Bertingkat Susun Dua Rumah Karo Keluarga Desa Lingga... ... 81
Gambar 4.35 Tipe Dua Tampak Rumah Karo Sinulingga Desa Lingga ... 81
Gambar 4.36 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Sinulingga Di Desa Lingga... ... 81
Gambar 4.37 Tipe 2 Tampak Rumah Karo Keluarga Sinulingga desa Lingga... ... 82
Gambar 4.38 Tipe 2 Tampak Rumah Karo Keluarga Sinulingga desa Lingga... ... 82
Gambar 4.39 Tangga Masuk Tipe 2 Pada Rumah Karo ... 83
Gambar 4.40 Jendela Pada Tipe 2 Pada Rumah Karo ... 84
Gambar 4.41 Pintu Rumah Pada Tipe 2 ... 84
Gambar 4.42 Dinding Rumah Tipe 2 ... 85
Gambar 4.44 Tiang Sokong Pada Rumah Adat Tipe 2 ... 87
Gambar 4.45 Tiang Pondasi Rumah Pada Tipe 2 ... 87
Gambar 4.46 Denah Rumah Karo Pada Keluarga Sinulingga Desa Lingga .. 88
Gambar 4.47 Interior Rumah Karo Keluarga Sinulingga Desa Lingga ... 88
Gambar 4.48 Denah Rumah Adat Karo ... 90
Gambar 4.49 Denah Bangunan Utama Tipe 2rumah Karo Sinulingga ... 91
Gambar 4.50 Tipe 2 Tampak Dari Depan Rumah Karo Sinulingga Desa Sinulingga ... 92
Gambar 4.51 Rumah Adat Karo ... 92
Gambar 4.52 Denah Tipe 1 Rumah Keluarga Tarigan Di Desa Lingga ... 93
Gambar 4.53 Denah Bangunan Tambahan Tipe 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga ... 94
Gambar 4.54 Tampakdari Depan Tipe Dua Keluaga Sinulingga ... 95
Gambar 4.55 Tampakdari Depan Tipe Dua Keluaga Sinulingga ... 96
Gambar 4.56 Tampak Samping Kiri Tipe 2rumah Keluaga Sinulingga ... 97
Gambar 4.57 Tampak Samping Kanan Tipe 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga... ... 98
Gambar 4.58 Tampak Samping Kanan Tipe 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga... ... 99
Gambar 4.59 Tipe 3 Tamapk Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting Di Desa Lingga ... 101
Gambar 4.60 Rumah Adat Karo Mecu ... 101
Gambar 4.62 Atap Bertingkat 3 Susun Rumah Karo Keluarga Mahmud
Ginting Desa Lingga Julu ... 102
Gambar 4.63 Atap Bertingkat2 Susun Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting Desa Lingga Julu ... 102
Gambar 4.64 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting Desa Lingga Julu ... 103
Gambar 4.65 Tipe 3 Tampak Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting Desa Lingga Julu ... 103
Gambar 4.66 Tampak Belakang Bangunan Tambahan RumahKaro Keluarga Mahmud Ginting Desa Lingga Julu ... 103
Gambar 4.67 Tampak Belakang Bangunan Tambahan Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting Desa Lingga Julu ... 103
Gambar 4.68 Tangga Masuk Tipe 3 Rumah Karo ... 104
Gambar 4.69 Jendela Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 105
Gambar 4.70 Pintu Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 106
Gambar 4.71 Dindingrumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 107
Gambar 4.72 Dindingrumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 107
Gambar 4.73 Tiang Sokong Pada Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 109
Gambar 4.74 Tiang Sokong Pada Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting . 109 Gambar 4.75 Denah Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 110
Gambar 4.76 Interior Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 111
Gambar 4.78 Tipe 3 Tampak Depan Rumah Karo Mahmud Ginting ... 114 Gambar 4.79 Rumah Adat Karo ... 114 Gambar 4.80 Denah Tipe 3Rumah Karo Keluarga Mahmud Ginting ... 115 Gambar 4.81 Denah Bangunan Tambahan Rumah Karo Keluarga
Mahmud Ginting ... 116 Gambar4.82 Tampak Depan Tipe 3 Rumah Karo Keluarga Mahmud
Ginting ... 117 Gambar 4.83 Tampak depan tipe 3Rumah Karo Keluarga Mahmud
Ginting ... 117 Gambar 4.84 Tampak samping kiri tipe 3 Rumah Karo Keluarga
Mahmud Ginting ... 118 Gambar 4.85 Tampak samping kiri tipe 3 Rumah Karo Keluarga
Mahmud Ginting ... 119 Gambar 4.86 Tampak belakangtipe 3 Rumah Karo Keluarga