• Tidak ada hasil yang ditemukan

CSS (Cascading Style Sheet)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CSS (Cascading Style Sheet)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

• CSS ??????

– Singkatannya Cascading Style Sheet

– Adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

memperindah tampilan halaman website.

– Tujuan dari penggunaan CSS ini adalah

supaya diperoleh suatu kekonsistenan style

pada elemen tertentu.

– Singkatnya kita bisa mempercantik situs kita

dengan cepat secara keseluruhan warna dan

tampilan yang ada di situs kita.

• Syarat – syarat belajar CSS ?????????

– Anda paling tidak sudah tau code-code HTML

(3)

• CSS adalah standar pembuatan dan pemakaian style

(font, warna, jarak baris, dll) untuk dokumen

terstruktur

• CSS memisahkan presentation sebuah dokumen

dari content dokumen itu sendiri

• CSS memudahkan pembuatan dan pemeliharaan

dokumen web

• Setiap User Agent mempunyai default style sheet

Pendefinisian rule CSS pada sebuah dokumen akan

menimpa rule pada default style sheet

• Spesifikasi CSS1, http://www.w3.org/TR/REC-CSS1

• Spesifikasi CSS2, http://www.w3.org/TR/REC-CSS2

• Spesifikasi CSS3, http://www.w3.org/TR/REC-CSS3

(4)

Berbagai Cara Penulisan Code

CSS

• CSS dapat dituliskan pada bagian

<body>,

• <head> suatu dokumen HTML atau

diletakkan

di sebuah file eksternal.

• Perintah-perintah CSS dibatasi oleh tag

<style>

(5)

Sintaks Rule

• Style sheet didefinisikan dalam bentuk rule, terdiri dari:

– Selector

– Declaration : property & value

• Contoh rule :

h1 { color: blue } Keterangan: – Selector : h1 – Property : color – Value : blue

• Seluruh elemen (tag) HTML dapat digunakan

(6)

• CSS1 :

– Fonts

– Text

– Color

– Backgrounds

– Block-level Elements

(7)

• CSS2 :

– Positioning

– Visual Formatting

– Media Types

(8)

• CSS3 :

– User Interfaces

– Accessibility

– Columnar layout

– International Features

– Mobile Devices

(9)

Mekanisme Mengaplikasikan

CSS

CARA PERTAMA : Inline Style Sheet

mengetikkan langsung dalam tag html

sebagai atribut .

<body>

<b style = “color : blue”> teks tebal dan biru </b>

(10)

CARA KEDUA : Embedded Style Sheet

Menggunakan tag style di dalam tag head.

<head>

<style type=“text/css”>

……… style definitions ………

</style>

(11)

Style definitions : adalah defenisi style yang ingin

dibuat.

Format penulisannya adalah :

Selector adalah tag yang digunakan web

browser.

Property : value adalah efek dari style yang

diinginkan untuk selector.

Selector { property1 : value1 ; property2 : value2;….

(12)
(13)
(14)

CARA KETIGA : Linked Style Sheet

Menyimpan informasi style ke dalam sebuah

file dengan ekstensi/type file css

Memanggil file css dalam html dengan tag

link yang diletakkan dalam tag head.

<head>

<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“namafile.css”/>

(15)
(16)

<HTML> <HEAD> </HEAD> <BODY>

P: Mengapa jika kita anggap <B><FONT COLOR="Lime">suatu pekerjaan</FONT></B> itu mudah maka pekerjaan itu akan beneran menjadi<B><FONT COLOR="Lime"> lebih mudah </FONT></B>?

<P>

J: Karena itu merupakan <B><FONT COLOR="Lime">sugesti </FONT></B> terhadap <B><FONT COLOR="Lime">diri kita sendiri </FONT></B>

</BODY> </HTML>

Contoh code Tidak Dengan CSS

Sekarang coba bayangkan bagaimana jika kita ingin membuat warna pada huruf-huruf yang ditebalkan itu ?

(17)

<HTML> <HEAD> <STYLE TYPE="text/css"> B { color : lime } </STYLE> </HEAD> <BODY>

P: Mengapa jika kita anggap <B>suatu pekerjaan</B> itu mudah

maka pekerjaan itu akan beneran menjadi<B> lebih mudah</B> ?

<P>

J: Karena itu merupakan <B>sugesti</B> terhadap <B>diri kita

sendiri</B> </BODY> </HTML>

(18)

Grouping & Inheritance

• Grouping (pengelompokan) :

– Selector : h1, h2, h3 { font-family: arial }

– Declaration : h1 { font-weight: bold; font-size: 14pt } – Value : h1 { font: bold 12pt arial }

• Inheritance (pewarisan) :

Bila style tidak didefinisikan, maka akan digunakan definisi style dari induknya

<html> <head>

<style type="text/css"> body {color: navy}

h1 {font-family: Arial}

b {text-decoration: underline}

</style> </head>

<body>

<h1>Ini <b>Homepage</b> Saya</h1>

Ini adalah homepage yang menggunakan CSS. </body>

(19)

Macam-macam Selector

• Tag (elemen) HTML

h1 {color: green}

i {font-style: normal}

• Class

.mhs {border: black solid 1; color: gray} .nama {font: bold 20 Arial}

• ID

#mhs02 {color: red}

• Kontekstual

h1 i {color: navy}

div.mhs .alamat b {color: green}

<h1>Daftar Mahasiswa <i>Student Exchange</i></h1> <div id="mhs01" class="mhs">

<span class="nama">Adrian Marzuki</span><br>

<span class="alamat">Jl. Tubagus Ismail XI/5 <b>Bandung</b></span> </div>

<div id="mhs02" class="mhs">

<span class="nama">Dewi Purnama</span><br>

<span class="alamat">Jl. Cisitu Lama 24 <b>Bandung</b></span> </div>

(20)

Contoh :

<style type=“text/css” >

hr { color : red ; height : 5px ; width : 50%; }

</style>

Keterangan :

Tag adalah style

Atribut adalah type=“text/css”

Selector adalah hr

Property adalah color, height, width

Value adalah red, 5px, 50%

(21)

ID SELECTOR dan CLASS

ID selector didefenisikan sendiri

ID selector diawali tanda # ( octothorpe)

CLASS diawali dengan tanda titik ( . )

(22)
(23)

Selector

• Adalah nama yang diberikan untuk setiap style

berbeda

yang dibuat. Di dalam style didefinisikan

bagaimana

setiap selector akan bekerja (font, color dan

lain-lain.).

Kemudian di dalam bagian body halaman web,

selector

tersebut dipanggil untuk mengaktifkan style yang

telah

didefinisikan.

• Jenis-jenis Selector:

• Selector HTML

• Selector Class

• Selector ID

(24)

PENULISAN PADA TAG

DENGAN ATRIBUT STYLE

(25)
(26)
(27)
(28)

SPAN dan DIV

• Dua tag yang sering dikombinasikan dengan selector class adalah

<SPAN> dan <DIV>

• Tag <SPAN> adalah "inline-tag" dalam HTML, berarti tidak ada

pergantian baris (line break) yang disisipkan sebelum atau setelah

penulisannya.

• Tag <DIV> adalah "block tag" dalam HTML, berarti pergantian baris

secara otomatis disisipkan untuk memberikan jarak antara blok yang dibuat dengan teks atau blok lain sebelum dan

sesudahnya

(seperti tag <P> atau <TABLE>).

• Tag <DIV> sering digunakan untuk implementasi layer karena

layer merupakan blokblok informasi terpisah. Tag <DIV>

merupakan pilihan yang tepat saat membuat layer pada halaman

(29)

CSS3

(30)

CSS3 Border

CSS3 Border

Dengan CSS3, Anda dapat membuat batas

bulat, menambahkan bayangan ke kotak, dan

menggunakan gambar sebagai perbatasan -

tanpa menggunakan program desain, seperti

Photoshop.

Dalam bab ini anda akan belajar tentang sifat

batas berikut:

     * border-radius

     * box-shadow

     * border-image

(31)

CSS3 Border

CSS3 Border

(32)

CSS3 Border

CSS3 Border

CSS3 Rounded Corners div { border:2px solid; border-radius:25px; -webkit-border-radius:25px; /* Safari */ -moz-border-radius:25px; /* Safari */ } CSS3 Box Shadow div { box-shadow: 10px 10px 5px #888888; -moz-box-shadow: 10px 10px 5px #888888; -webkit-box-shadow: 10px 10px 5px #888888; /* Safari */ } CSS3 Border Image div { border-image:url(border.png) 30 30 round;

-moz-border-image:url(border.png) 30 30 round; /* Firefox */

-webkit-border-image:url(border.png) 30 30 round; /* Safari and Chrome */ }

(33)

CSS3 Background

(34)

CSS3 Background

CSS3 Background

Background Size Property

div {

background:url(img_flwr.gif);

-moz-background-size:80px 60px; /* Firefox 3.6 and earlier */ -webkit-background-size:80px 60px; /* Safari */

background-size:80px 60px; background-repeat:no-repeat; }

(35)

CSS3 Background

CSS3 Background

Background Origin Property

div { background:url(img_flwr.gif); background-repeat:no-repeat; background-size:100% 100%; -webkit-background-origin:content-box; /* Safari */ background-origin:content-box; }

(36)

CSS3 Background

CSS3 Background

Multiple Background body { background-image:url(img_flwr.gif),url(img_tree.gif); }

(37)

CSS3 Text Effect

(38)

CSS3 Text Effect

CSS3 Text Effect

Text Shadow h1 { text-shadow: 5px 5px 5px #FF0000; }

Text Word Wrapping

(39)

CSS3 2D Transform

(40)

CSS3 2D Transform

CSS3 2D Transform

Method yang ada : • translate() • rotate() • scale() • skew() • matrix() div { transform: rotate(30deg);

-webkit-transform: rotate(30deg); /* Safari and Chrome */ -o-transform: rotate(30deg); /* Opera */

-moz-transform: rotate(30deg); /* Firefox */ }

(41)

CSS3 2D Transform

CSS3 2D Transform

Skew (x-axis-degree, y-axis-degree): div

{

transform: skew(30deg,20deg);

-webkit-transform: skew(30deg,20deg); /* Safari and Chrome */ -o-transform: skew(30deg,20deg); /* Opera */

-moz-transform: skew(30deg,20deg); /* Firefox */ } Matrix (n, n, n, n, n, n): div { transform:matrix(0.866,0.5,-0.5,0.866,0,0); -moz-transform:matrix(0.866,0.5,-0.5,0.866,0,0); /* Firefox */ -webkit-transform:matrix(0.866,0.5,-0.5,0.866,0,0); /* Safari and Chrome */

-o-transform:matrix(0.866,0.5,-0.5,0.866,0,0); /* Opera */ }

(42)

CSS3 3D Transform

(43)

CSS3 3D Transform

(44)

CSS3 3D Transform

CSS3 3D Transform

Contoh :

div { transform: rotateY(130deg);

-webkit-transform: rotateY(130deg); /* Safari and Chrome */ }

(45)

CSS3 Transition

(46)

CSS3 Transition

CSS3 Transition

Contoh Effect transisi dengan property width dengan durasi 2 detik :

div {

transition: width 2s;

-moz-transition: width 2s; /* Firefox 4 */

-webkit-transition: width 2s; /* Safari and Chrome */ -o-transition: width 2s; /* Opera */

}

Catatan: Jika durasi yang tidak ditentukan, transisi tidak akan

berpengaruh, karena nilai default adalah 0.

div {

transition: width 2s, height 2s, transform 2s;

-moz-transition: width 2s, height 2s, -moz-transform 2s;

-webkit-transition: width 2s, height 2s, -webkit-transform 2s; -o-transition: width 2s, height 2s,-o-transform 2s;

(47)

CSS3 Multiple Column

(48)

CSS3 Multiple Column

(49)

CSS3 Multiple Column

CSS3 Multiple Column

Contoh : div { -moz-column-count:3; /* Firefox */

-webkit-column-count:3; /* Safari and Chrome */ column-count:3;

}

div {

-moz-column-gap:40px; /* Firefox */

-webkit-column-gap:40px; /* Safari and Chrome */ column-gap:40px;

}

div {

-moz-column-rule:3px outset #ff00ff; /* Firefox */

-webkit-column-rule:3px outset #ff00ff; /* Safari and Chrome */ column-rule:3px outset #ff00ff;

(50)

CSS3 User Interface

(51)

CSS3 User Interface

(52)

CSS3 User Interface

CSS3 User Interface

Contoh : div { resize:both; overflow:auto; } div { box-sizing:border-box; -moz-box-sizing:border-box; /* Firefox */ -webkit-box-sizing:border-box; /* Safari */ width:50%; float:left; } div {

border:2px solid black; outline:2px solid red; outline-offset:15px; }

(53)

Resources 1

• http://www.csszengarden.com

– This is CSS at its finest

• http://www.w3.org/Style/CSS/

– The Official CSS Site

• http://css.maxdesign.com.au/

– Australian firm, very professional

• http://webmonkey.wired.com/webmonke

y/reference/stylesheet_guide

(54)

Resources 2

• HTML-Kit editor – http://chami.com/

• Amaya editor – http://www.w3c.org/Amaya • W3schools XHTML and CSS tutorials –

http://www.w3schools.com/

• Web Head Start tutorials – http://www.webheadstart.org/ • Tidy Web Interface -

http://www.washington.edu/webinfo/tidy.cgi

• CSS Validator - http://jigsaw.w3.org/css-validator/ • Dave Raggett XHTML and CSS tutorials -

http://www.w3.org/MarkUp/Guide/Overview.html • Web Accessibility in Mind (WebAIM) -

http://www.webaim.org/

• Color contrast analyzer -

http://www.visionaustralia.org.au/info.aspx?page=628

• Stylin’ With CSS, A Designer’s Guide, Second Edition by Charles Wyke-Smith

(55)

Mari Perdalam Materi!!!

• Silahkan pelajari lebih dalam tentang berbagai

style pada CSS ( 1-3):

Color & Background

Font

Text

List

Box Model

Visual Formatting Model

(normal & float)

User Interface & Downloadable Font

Media Types

Visual Effects

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini pasien sering berpikir  bahwa dirinya akan terserang penyakit dan merasa panik sampai tidak tenang karena hal tersebut.. Pasien biasanya melakukan rileksasi

tahapan-tahapan dalam penyelesaian penelitian ini adalah: (a) Tahap pertama melakukan pencarian data kondisi faktual tentang kondisi muzaki, Badan Amil Zakat Nasional

Salah satu makanan camilan khas Kota Semarang yang sangat diminati adalah Lumpia Semarang, Lumpia Semarang adalah camilan terbuat dari kulit lumpia yang diisi

6 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada bayi dan balita berdasarkan hasil

Suatu keyakinan atau pusat kendali dalam diri individu dalam penentu sumber perilaku yang ditinjau dari aspek internal, yaitu suka bekerja keras, memiliki

CSS (Cascading Style Sheet) adalah stylesheet language yang digunakan untuk mendeskripsikan penyajian dari dokumen yang dibuat dalam mark up language. CSS

Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

Jika dilihat dari masing-masing kompetensi, pada kompetensi pedagogik dengan persentase paling tinggi berada pada kategori baik sekali yaitu sebesar 65,60%,