• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENCANA STRATEGIS BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVISI RENCANA STRATEGIS BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

REVISI RENCANA STRATEGIS BIRO HUMAS

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2011-2015

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

(2)

2

KATA PENGANTAR

Pada Tahun 2014 dilakukan revisi terhadap Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 sebagai tindak lanjut atas penataan struktur organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Implikasi dari penataan Struktur Organisasi tersebut tidak hanya merubah beberapa nomenklatur jabatan, tetapi juga menyempurnakan substansi tugas dan fungsi serta jumlah unit kerja yang ada. Penyempurnaan dalam revisi Renstra ini mengakomodasikan pula kebutuhan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta proyeksinya hingga Tahun 2015 serta dalam kerangka mendukung kebijakan reformasi birokrasi.

Biro Humas Sekretariat Daerah Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 difokuskan pada penyesuaian penugasan dan target kinerja masing-masing bagian di Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan tugas dan fungsinya sesuai struktur organisasi yang baru, dengan tetap menjaga komitmen terhadap target kinerja SKPD dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tahun 2011-2015.

Harapan kami, Renstra ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi Biro serta memberikan masukan bagi peningkatan dan penguatan peran Biro Humas dalam memberikan pelayanan pada stakeholders.

KEPALA BIRO HUMAS SETDA PROV. KALSEL,

Drs. H. ABDUL HARIS M, M.Si Pembina Utama Muda

(3)

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah dan RPJP Daerah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 25 dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Di samping itu, sesuai dengan diktum kedua Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Rencana Strategik untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah.

Rencana Strategik memuat penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan ke dalam kebijakan dan program serta kegiatan yang akan dijalankan selama 5 (lima) tahun ke depan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015.

Dengan disusunnya Rencana Strategik 2011-2015, maka Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan dapat lebih memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam rencana strategik dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2011 – 2015.

(4)

4

B. Maksud dan Tujuan

Dokumen Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan periode 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2011 sampai Tahun 2015 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan akan menjadi lebih efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan, dan saling melengkapi satu dengan lainnya, dalam satu pola sikap dan pola tindak.

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah untuk memberikan arah dan acuan pelaksanaan program kegiatan agar dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sejalan dengan visi, misi, tujuan sasaran, strategi dan arah kebijakan yang telah dituangkan dalam dokumen Renstra dimaksud.

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

(5)

5 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan;

21. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;

(6)

6 22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 093 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;

D. Sistematika

Rencana Strategis Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF INDIKATOR KINERJA.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENGACU PADA TUUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2011 2015.

(7)

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

A. Gambaran Umum

Rencana Strategis (Renstra) Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015, merupakan penjabaran dari RPJP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005 – 2025 yang tertuang dalam Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Selatan serta berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015. Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dimaksud, akan digunakan sebagai pedoman Biro Humas dalam melaksanakan program kerja setiap tahun anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Dengan kondisi saat ini dan kondisi yang dinginkan serta memperhatikan persiangan yang ketat sebagai akibat arus globaliasi, maka diperlukan antisipasi yag kompehensif dan berkesinambungan agar tujuan pencapaian pembangunan yang terencana dalam renstra tersebut dapat menghasilkan kinerja yang sangat baik (Excellence Performance).

B. Tugas Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Biro Humas Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh Kepala Biro yang berkedudukan di bawah Koordinasi Asisten II Bidang Pembangunan dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. Biro Humas Sekretariat Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan

dan petunjuk teknis pengelolaan informasi, pemberitaan dan penerbitan serta pengolahan data elektronik

(8)

8

C. Fungsi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan kebijakan dan penyiapan bahan dan petunjuk teknis pengelolaan informasi ;

2. perumusan kebijakan, penyiapan bahan dan petunjuk teknis pemberitaan dan penerbitan ; dan

3. perumusan kebijakan, dan penyiapan bahan dan petunjuk teknis pengolahan data elektronik.

D. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Pimpinan adalah Kepala Biro yang membawahi : 3 (tiga) Kepala Bagian dengan masing – masing bagian membawahi 3 (tiga) Sub Bagian. :

1. Bagian Pengelolaan Informasi

Bagian Pengelolaan Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan dan mengevaluasi informasi, pengolahan dan pemeliharaan dokumentasi audio dan visual kegiatan Pemerintah Daerah serta pengelolaan perpustakaan. Unsur-Unsur Organisasi Bagian Pengelolaan Informasi adalah :

a. Sub Bagian Pengumpulan & Pengolahan Informasi

Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, penyaringan dan pengolahan informasi kegiatan lingkup pemerintah Daerah

b. Sub Bagian Dokumentasi

Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan seta pemeliharaan dokumentasi audio dan visual kegiatan Pemerintah Daerah

c. Sub Bagian Perpustakaan

mempunyai tugas penyediaan, pengaturan, pelayanan, dan pemeliharaan bahan pustaka, alat-alat perpustakaan

2. Bagian Pemberitaan Dan Penerbitan

Bagian Pemberitaan dan Penerbitan mempunyai tugas melaksanakan penyiaran informasi melalui media komunikasi dan layanan pers, penerbitan brosur, buku, bulletin informasi kegiatan Pemerintah Daerah serta urusan tata

(9)

9 usaha Biro. Unsur-Unsur Organisasi Bagian Pemberitaan dan Penerbitan adalah :

a. Sub Bagian Penyiaran dan Layanan Pers

Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksaakan penyiaran informasi melalui media komunikasi dan layanan pers.

b. Sub Bagian Penerbitan

Menyiapkan bahan informasi dan melaksanakan penerbitan bulletin kegiatan pemerintah Daerah

c. Sub Bagian Tata Usaha Biro

Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian Biro Hubungan Masyarakat

3. Bagian Pengolahan Data Elektronik

Bagian Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan dan mengolah data masukan sampai data keluaran, penyimpanan dan pelayanan data dan informasi serta kerjasama teknik dan pengembangan teknologi dalam rangka pengolahan data elektronik. Unsur-Unsur Organisasi Bagian Pemberitaan dan Penerbitan adalah :

a. Sub Bagian Data Masukan

Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan , verifikasi, perekaman data dan pengendalian data masukan.

b. Sub Bagian Pelayanan Data dan Informasi

Mempunyai tugas melaksanakan perekaman, penyusunan data, klasifikasi data, pemeliharaan data dan informasi.

c. Sub Bagian Pengembangan Teknologi

Mempunyai tugas melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dalam pembangunan dan pengembangan system aplikasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

(10)

10 BIRO HUMAS

Sub Bagian Pengumpulan & Pengolahan Informasi

BAGIAN PENGELOLAAN

INFORMASI

Sub Bagian Dokumentasi

Sub Bagian Perpustakaan

BAGIAN PEMBERITAAN DAN

PENERBITAN

Sub Bagian Tata Usaha Biro Sub Bagian Penerbitan Sub Bagian Penyiaran dan

Layanan Pers

BAGIAN PENGOLAHAN DATA

ELEKTRONIK

Sub Bagian Data Masukan

Sub Bagian Pelayanan Data dan Informasi

Sub Bagian Pengembangan Teknologi

Biro Humas Seda Prov Kalsel juga mempunyai Jabatan Fungsional yang ditempatkan di beberapa Bagian untuk membantu pelaksanaan kegiatan dan bertanggungjawab secara langsung ke Kepala Biro untuk pekerjaan teknis maupun administrasi sesuai dengan Tupoksi jabatan fungsional masing – masing.

Dalam melaksanakan tugasnya, masing - masing Bagian dan Sub Bagian melakukan koordinasi, baik antar Sub Bagian maupun antar Bagian, sehingga terjadi sinkronisasi informasi yang disebarluaskan melalui media dan sarana yang berbeda sesuai dengan tupoksi masing - masing, serta agar terjalin kerjasama harmonis dalam melaksanakan tugas sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif yang mempengaruhi kualitas kinerja.

Gambar 1

Struktur Organisasi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 15 April 2008

(11)

11

Tabel 1

Jenis dan Objek Pelayanan

No. UNIT

KERJA

JENIS PELAYANAN OBJEK PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

1. Biro Humas 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perumusan Kebijakan dalam bentuk telaahan staf, pertimbangan, saran pendapat dan pemecahan masalah Fasilitasi Asistensi Kerjasama Penyedia dukungan/rekomendasi Administrasi - - - - - -

Nota Dinas, SK, dan Peraturan Rapat/Acara/Sosialisasi Peningkatan Kinerja/Pelatihan MoU/Kontrak kerjasama Rekomendasi Data/Laporan - - -

SKPD lingkup Provinsi 13 Kab/Kota

Kementerian/Lembaga/LSM/ UMKM/SKPD lingkup Provinsi 13 Kab/Kota, SKPD lingkup Provinsi, Aparatur/Insan Jurnalistik Kementerian/Lembaga/Media

Swasta

Kementerian/Lembaga/DPRD/SKPD lingkup Provinsi

(12)

12

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tujuan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, adalah menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah yang berorientasi pada kepentingan masyarakat daerah Kalimantan Selatan, sehingga mewujudkan visi masyarakat Kalimantan Selatan yang berkembang, maju, unggul, nyaman, sejahtera dan damai (BERMUNAJAD). Untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang diarahkan untuk mendukung terwujudnya masyarakat Kalimantan Selatan yang berkembang, maju, unggul, nyaman, sejahtera dan damai tersebut, sangat dipengaruhi pula oleh perubahan-perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal dalam skala regional, nasional dan internasional. Perubahan-perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal dalam skala regional, nasional dan internasional tersebut saling terkait memberikan pengaruh terhadap rencana strategis dan orientasi pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015.

A. Kondisi Saat ini

Secara umum kondisi saat ini dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah belum optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan dalam :

1) Bidang pelayanan publikasi, pengelolaan informasi, analisis media dan informasi

B. Kondisi yang diinginkan

Kondisi yang diinginkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan dalam :

1) Bidang pelayanan publikasi, pengelolaan informasi, analisis media dan informasi

C A. Kondisi Saat ini

Secara umum kondisi saat ini dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah belum optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan dalam :

1) Bidang pelayanan publikasi, pengelolaan informasi, analisis media dan informasi (Biro Humas)

(13)

13

B. Kondisi yang diinginkan

Kondisi yang diinginkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan dalam :

1) Bidang pelayanan publikasi, pengelolaan informasi, analisis media dan informasi (Biro Humas)

C. KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS

Identifikasi faktor lingkungan strategis Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan dengan mencermati lingkungan strategis internal dan lingkungan strategis eksternal yang meliputi kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan atau ancaman (threats) dengan rincian pengidentifikasiannya sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strengths).

1) Adanya peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan pelaksanaan tugas dan adanya kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan bidang administrasi pemerintahan umum, administrasi pembangunan daerah, dan kemasyarakatan.

2) Visi dan misi organisasi yang jelas.

3) Adanya Uraian Tugas Unit Kerja sesuai dengan tupoksi. 4) Adanya SDM aparatur yang cukup dalam hal kuantitas.

5) Adanya sarana dan prasarana yang cukup dalam hal kuantitas

6) Adanya dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam pelaksanaan tugas organisasi.

7) Terbukanya kran komunikasi, meningkatnya kualitas bottom-up planing, dan etika moral.

8) Meningkatnya kesejahteraan pegawai

9) Komitmen dan kemauan politik pimpinan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.

2. Kelemahan (Weaknesses).

1) Pembinaan dan pengembangan kualitas SDM aparatur yang belum optimal.

2) Belum optimalnya dukungan dalam penerapan kebijakan.

3) Belum lengkapnya prosedur operasi baku (Standard Operating Procedure).

(14)

14 5) Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi.

6) Kurangnya jumlah SDM aparatur yang berkualitas.

7) Kurangnya kualitas sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

3. Peluang (Opportunities).

1) Agenda Pembangunan yang lengkap.

2) Kondisi dan situasi wilayah Kalimantan Selatan yang relatif stabil dan kondusif.

3) Kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

4) Perlunya pembinaan / peningkatan SDM aparatur.

5) Perlunya pembinaan / peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.

6) Tuntutan peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah. 7) Tuntutan kebijakan pelayanan publik.

8) Pengembangan teknologi informasi dan pengembangan jaringan sistem informasi managemen dengan seluruh SKPD Provinsi.

9) Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.

10) Tuntutan kebutuhan adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam upaya mewujudkan good governance, penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja, dan upaya pencegahan KKN.

4. Tantangan/Ancaman (Threats).

1) Adanya tuntutan internasional untuk menerapkan good governance dan clean government.

2) Memenuhi target pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) pada Tahun 2015.

3) Melaksanakan sinergi antara good governance dan reinventing government.

4) Rendahnya tingkat disiplin sebagian pegawai.

5) Kebijakan yang sewaktu-waktu dapat berubah (fleksibel).

6) Masih terjadinya tumpang-tindih/overlaping tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(15)

15 7) Lemahnya peraturan perundang-undangan mengenai penerapan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan sanksi tindak lanjut hasil pengawasan.

8) Rendahnya mutu pelayanan publik (tuntutan masyarakat atas pelayanan publik yang prima).

D. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Analisis lingkungan strategis terlebih dahulu diawali dengan menentukan prioritas terhadap faktor-faktor lingkungan strategis yang secara spesifik dapat menentukan kondisi yang akan dicapai Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 dengan menghindari adanya grey areas.

Prioritas faktor lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut, adalah sebagai berikut :

1. Analisis Lingkungan Internal. a. Kekuatan (Strengths).

1) Adanya kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

2) Adanya dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

3) Tersedianya tenaga analis dan fungsional, staf teknis dan administrasi yang kapabel.

b. Kelemahan (Weaknesses).

1) Kurangnya pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2) Belum optimalnya pembinaan tenaga analis, fungsional, staf teknis

dan administrasi untuk dipromosikan dalam jabatan struktural.

3) Belum memadainya sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas (kendaraan operasional, ruang kerja, komputer dll.).

(16)

16

2. Analisis Lingkungan Eksternal.

a. Peluang (Opportunities).

1) Kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

2) Tuntutan peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah. 3) Tuntutan publik untuk mengembangkan penerapan akuntabilitas

kinerja di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi untuk mendukung terwujudnya good governance dan clean government.

b. Tantangan/Ancaman (Threats).

1) Adanya tuntutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2) Belum adanya pola hubungan kerja antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

3) Adanya tuntutan meningkatkan koordinasi pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pendayagunaan aparatur dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Asumsi Strategis.

Asumsi strategis perencanaan pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan Analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT Analysis), sehingga diperoleh asumsi strategis sebagai berikut :

a. Asumsi Strategis Strenghts-Opportunities (SO).

1) Optimalkan kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk mendukung implementasi kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

2) Optimalkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.

3) Optimalkan tenaga analis jabatan dan hasil analisa beban kerja secara sinergis untuk mengembangkan penerapan akuntabilitas kinerja di

(17)

17 semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi sebagai upaya mendukung terwujudnya good governance dan clean government.

b. Asumsi Strategis Strenghts-Threats (ST).

1) Manfaatkan kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2) Manfaatkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk menyusun pola hubungan kerja antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. 3) Manfaatkan tenaga analis jabatan dan hasil analisa beban kerja untuk

melakukan evaluasi dan kajian akademis peningkatan koordinasi pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pendayagunaan aparatur dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

c. Asumsi Strategis Weaknesses-Opportunities (WO).

1) Tingkatkan pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan memanfaatkan kebijakan serta komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja. 2) Tingkatkan pembinaan staf teknis dan administrasi untuk dipromosikan

dalam jabatan struktural dengan memanfaatkan upaya peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.

3) Tingkatkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas dengan memanfaatkan pengembangan penerapan akuntabilitas kinerja bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

d. Asumsi Strategis Weaknesses-Threats (WT).

1) Tingkatkan pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mengantisipasi memanfaatkan adanya tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik.

2) Tingkatkan pembinaan staf teknis dan administrasi untuk dipromosikan dalam jabatan struktural untuk mengurangi dampak karena belum adanya pola hubungan kerja antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

(18)

18 3) Tingkatkan kualitas dan kuantitas sarana serta prasarana kerja

guna mengantisipasi adanya tuntutan peningkatan koordinasi pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pendayagunaan aparatur dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

4. Prioritas Asumsi Strategis.

Prioritas asumsi strategis ditetapkan dengan menentukan hasil asumsi strategis yang paling dominan dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan strategi pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan tetap mempertimbangkan kebijakan-kebijakan baru internal maupun eksternal yang signifikan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 5 (lima) tahun kedepan.

Berdasarkan analisis asumsi strategis yang dikombinasikan dengan analisis kebijakan, maka prioritas dari asumsi strategis yang dipilih untuk mencapai tujuan pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :

a. Optimalkan kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk mendukung implementasi kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

b. Optimalkan tenaga analis jabatan, dan hasil analisa beban kerja secara sinergis untuk mengembangkan penerapan akuntabilitas kinerja di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi sebagai upaya mendukung terwujudnya good governance dan clean goverment.

c. Manfaatkan kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

d. Manfaatkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

e. Tingkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja guna mengantisipasi adanya tuntutan peningkatan koordinasi pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pendayagunaan aparatur dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

(19)

19

5. Faktor Kunci Keberhasilan.

Faktor kunci keberhasilan atau critical succes factors merupakan capaian kongkret dari prioritas asumsi strategis yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan (kinerja) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Pada tataran implementasi operasional, aspek-aspek faktor kunci keberhasilan tersebut substansinya dirinci lebih lanjut di dalam tujuan, sasaran, dan strategi sesuai dengan perubahan-perubahan kebijakan internal maupun eksternal.

Faktor kunci keberhasilan yang diharapkan dapat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan (kinerja) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, adalah sebagai berikut :

a. Penataan Lembaga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

b. Penerapan akuntabilitas kinerja di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi melibatkan tenaga analis, staf teknis dan administrasi. c. Peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

d. Pemanfaatan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk menyusun pola hubungan kerja antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

e. Peningkatan koordinasi pelaksanaan program pendayagunaan aparatur di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dengan didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana kerja (kendaraan operasional, ruang kerja, komputer dll).

(20)

20

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

Dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015, Visi Kalimantan Selatan yang hendak dicapai pada tahun 2011-2015 adalah :

“Terwujudnya Kalimantan Selatan yang Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman,

Sejahtera dan Damai (Bermunajad) Tahun 2015”. Sedangkan Misi dalam upaya

mewujudkan visi pembangunan Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 tersebut sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial dan Budaya.

2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Produktif dan Berdaya Saing.

3. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis. 4. Meningkatkan Ketersediaan Kuantitas dan Kualitas serta Aksesibilitas

Infrastruktur Wilayah.

5. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah Yang Baik dan Bersih.

Visi dan Misi Kalimantan Selatan 2011-2015, dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah program prioritas, sehingga lebih mudah dimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Enam prioritas daerah yang bertujuan untuk menjawab sejumlah tantangan dan permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat dan daerah Kalimantan Selatan sebagai berikut :

1. Membangun Kehidupan Sosial dan Budaya 2. Membangun Sumberdaya Manusia

3. Peningkatan Perekonomian

4. Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur 5. Pengelolaan Lingkungan Hidup

6. Melaksanakan Pemerintahan yang baik

Dari pernyataan Visi dan Misi Kelima dirumuskan Tujuan dan Sasaran sebagai berikut :

Tujuan : Mewujudkan Daerah yang memiliki tata pemerintahan yang bersih dan

bertanggungjawab, berjiwa melayani dan mengayomi masyarakat.

Sasaran :

1. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi.

(21)

21 2. Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi.

3. Meningkatnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

5. Meningkatnya kerjasama daerah dalam pembangunan.

6. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah. 7. Terwujudnya perkantoran pemerintah provinsi di Banjarbaru.

Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui Strategi dan arah kebijakan Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015, yaitu Pertama adalah Strategi pembangunan dengan pendekatan kewilayahan; Kedua adalah Strategi meningkatkan efektivitas kualitas belanja pemerintah daerah; Ketiga adalah Strategi perkuatan sinergi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dengan Pemerintah; dan Keempat adalah Strategi penguatan peran dan kapasitas aparatur dan kelembagaan. Sedangkan arah kebijakan untuk mewujudkan Misi Kelima Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah yang baik dan bersih adalah sebagai berikut :

Bidang Hukum :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembuatan produk hukum daerah. 2. Meningkatkan penegakan hukum atas produk hukum daerah.

3. Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat. Bidang Pemerintahan :

1. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan daerah. 2. Meningkatkan kualitas kelembagaan.

3. Meningkatkan partisipasi, kesadaran dan peran serta pelayanan kepada masyarakat.

Bidang Politik dan Demokratisasi :

1. Pemantapan kebebasan sipil di daerah,

2. Meningkatkan pemenuhan hak-hak politik masyarakat daerah. 3. Meningkatkan institusi demokrasi di daerah.

Dari rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Provinsi Kalimantan Selatan yang tertuang dalam RPJP Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015, maka penjabaran Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 5 ( lima) tahun sebagai berikut :

(22)

22

A. VISI

Visi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada 5 (lima) tahun mendatang (2011-2015) adalah :

“SEKRETARIAT DAERAH YANG PROFESIONAL DAN DINAMIS DALAM PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN,

PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN”

Penjabaran makna dari Visi Sekretariat Daerah tersebut adalah sebagai berikut : Profesional : adalah SKPD Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM)-nya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, SDM tersebut harus memiliki kapabilitas, berdisiplin pada pelaksanaan tugas, berorientasi pada pencapaian hasil yang bermutu dan memiliki integritas yang tinggi dalam rangka mengemban visi dan misi organisasi. Dinamis : adalah sikap dan kondisi SKPD Sekretariat Daerah Provinsi

Kalsel yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM)-nya yang secara aktif mampu merespon peluang dan tantangan zaman serta berkontribusi dalam proses pembangunan.

B. MISI

1. Memantapkan koordinasi, pengendalian dan pembinaan administrasi pemerintahan, perumusan produk hukum daerah dan penataan organisasi dan pengaturan ketatalaksanaan yang rasional dan efektif.

2. Memantapkan koordinasi, pengendalian dan pembinaan administrasi pembangunan, perumusan kebijakan perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta hubungan masyarakat yang transparan, partisipatif dan akuntabel. 3. Memantapkan koordinasi, pengendalian dan pembinaan administrasi umum,

pelayanan sarana dan prasarana serta kuangan yang efisien, efektif dan adil.

C. TUJUAN

Untuk mewujudkan misi-misi sebagaimana telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Biro Humas dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut :

1. Bidang Hubungan Masyarakat

a. Terwujudnya penyediaan dan penyebaran informasi yang akurat dan bisa dimanfaatkan organisasi untuk meningkatkan kinerja.

b. Terwujudnya kemudahan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

(23)

23 c. Terbangunnya opini publik yang positif terhadap Pemerintah Provinsi

Kalsel.

D. SASARAN

1. Bidang Hubungan Masyarakat

a. Tersedianya informasi pembangunan dan dokumentasi kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

b. Meningkatnya kemampuan aparatur Humas dalam pengelolaan dan pelayanan informasi.

c. Meningkatnya manajemen administrasi informasi.

d. Tersedianya media/sarana untuk mengakses informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang akurat.

e. Terciptanya citra positif Pemerintah Provinsi Kalsel dalam pembangunan.

E. STRATEGI

1. Optimalkan kewenangan pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk mendukung implementasi kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

2. Optimalisasikan tenaga analis jabatan dan hasil analisa beban kerja secara sinergis untuk mengembangkan penerapan akuntabilitas kinerja di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi sebagai upaya mendukung terwujudnya good governance dan clean goverment.

3. Manfaatkan kewenangan pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

4. Manfaatkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

5. Tingkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja guna mengantisipasi adanya tuntutan kebutuhan pelayanan publik dan peningkatan koordinasi pelaksanaan program antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Provinsi.

(24)

24 F. KEBIJAKAN

1) Meningkatkan kinerja Biro Humas Sekretariat Daerah menjadi organisasi yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

2) Menyiapkan pemanfaatan Information, Communication and Technology (ICT) dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

(25)

25

BAB V

PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang telah disusun pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2011-2015), meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan tetap mengacu pada program pembangunan yang tertuang dalam RPJP Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015.

Pada hakekatnya, program disusun berdasarkan bidang masalah yang merupakan acuan bagi penyusunan program Sekretariat Daerah pada periode lima tahun ke depan (2011-2015). Masing-masing program pembangunan lebih lanjut dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan. Secara rinci kegiatan dari masing-masing program pembangunan untuk Sekretariat Daerah serta pendanaan indikatif per Tahun 2011-2015 adalah seperti terlihat pada Lampiran 1.

Kegiatan yang tercakup dalam program-program tersebut, merupakan program Sekretariat Daerah Provinsi yang harus dijabarkan menjadi Rencana Kinerja (Renja) Biro-Biro Sekretariat Daerah dengan memperhatikan isu-isu strategis dari perubahan lingkungan strategis, masalah, tantangan dan peluang yang dapat mempengaruhi pembangunan dan arah pembangunan serta pengembangannya. Prioritas program tersebut memperhatikan juga ketersediaan tenaga profesional, dana, fasilitas dan keunggulan komparatif dan kompetitif Sekretariat Daerah Provinsi dan jajarannya.

Indikator Pencapaian Tujuan

Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan berjalan untuk menghasilkan keluaran (output). Input kegiatan meliputi antara lain sumberdaya manusia dan dana.

Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari

suatu kegiatan yang dapat berupa produk jasa fisik dan non fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi, komputer, dan lain-lain.

(26)

26

Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan. Misalnya tersedianya data dan bahan penyusunan kebijakan/program dan terlaksananya kegiatan fasilitasi.

Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung

oleh pengguna dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terwujudnya peningkatan dan pengembangan PAD Provinsi dan terjadinya peningkatan investasi/transaksi dagang untuk produk unggulan daerah.

Dampak (impact) adalah ukuran pengaruh yang ditimbulkan baik positif

maupun negatif. Misalnya, pendapatan rumah tangga meningkat (%/tahun), produktivitas dan infrastruktur tingkat wilayah meningkat (%).

Namun dalam pengukuran manfaat dan dampak, Sekretariat Daerah Provinsi tidak berdiri sendiri karena kontribusi SKPD Provinsi lain dalam pengukuran kedua indikator ini juga sangat besar dan nyata. Oleh karena itu, tidak mudah untuk mengukur manfaat dan dampak secara kuantitatif.

Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin diterapkan oleh Sekretariat Daerah Provinsi pada periode lima tahun ke depan adalah penekanan kepada indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) dari program dan kegiatan. Pencapaian masing-masing kegiatan diukur dengan indikator keluaran. Oleh karena itu, masing-masing kegiatan selanjutnya dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan rencana sasaran per Tahun 2011-2015 seperti terlihat pada Lampiran 2.

(27)

27

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2011-2015

Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan disusun mengacu pada tujuan dan sasaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dlam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2011-2015. Indikator Kinerja Utama SKPD Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 sesuai Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 188.44/0587/KUM/2009 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yakni:

1. Jumlah kebijakan Daerah di Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan kemasyarakatan substansi tugas pokok biro-biro

2. Intensitas koordinasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas dan lembaga teknis

3. Kuantitas dan kualitas pembinaan administrasi pemerintahan, hukum dan organisasi, substansi tugas pokok biro-biro

4. Jumlah fasilitasi administrasi perekonomian kesejahteraan rakyat dan hubungan masyarakat.

5. Kuantitas dan Kualitas penataan pengelolaan keuangan daerah, sarana dan prasarana pemerintahan dan rumah tangga.

6. Kuantitas dan kualitas evaluasi kebijakan daerah.

Selanjutnya Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah terseut dijabarkan lagi ke dalam Indikator Kinerja Utama yang dilaksanakan oleh Biro Humas melalui Program-program yang merujuk pada nomenklatur Jabatan Eselon III sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan seperti terlihat pada lampiran 3

(28)

28

BAB VII

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan acuan dan panduan bagi seluruh Bagian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Diharapkan Renstra ini dapat menjadi komitmen dan kesatuan dalam menentukan arah dan peran Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kalimantan Selatan sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 dan RPJP Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025. Selanjutnya dokumen Renstra ini akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Biro Humas pada Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan setiap tahunnya, sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

(29)

29

Lampiran :

2011 2012 2013 2014 2015

1 Program Pemberitaan dan Perbaikan Sistem 1 Peningkatan dan Pembenahan - Input Aparatur Humas Data/Buku 60 65 65 65 65 320 Penerbitan. Administrasi Administrasi Dana SDM : 4 Orang

- Output :

Tersedianya Dokumen Administrasi Kehumasan (Lakip, LKPJ. LPPD, Blanko SPPD, Kwitansi.

- Outcome :

Lancarnya kegiatan Administrasi Kehumasan

Kerjasama Informasi 2 Penyebarluasan Informasi - Input Masyarakat Cetak 16,470 16,470 16,470 16,470 16,470 82,350 Dengan Media Massa Penyelenggaraan Pemerintah Dana SDM : 12 Orang

Daerah - Output :

- Peliputan 15 Org Wartawan Anggota News Room.

- 16.470 bahan cetakan (Kalender, Leaplet Informasi, buku)

- Outcome :

Publikasi Informasi Pemerintahan di Media.

2 Pengelolaan Informasi Kerjasama Informasi 1 Penyebarluasan Informasi - Input Masyarakat dan Kegiatan 1,705 1,705 1,705 1,705 1,705 8,525 Dengan Media Massa Pembangunan Daerah Dana SDM : 14 Orang Aparatur.

- Output :

- Pelayanan 120 Pidato/sambutan perbulan - Terhimpunya data pembangunan daerah

- Outcome :

- 1.440 buah pidato / sambutan / tahun. - 265 publikasi pembangunan daerah di media cetak.

2 Pertemuan Bakohumas Prov. - Input Dinas/Instansi Kegiatan 4 4 4 4 4 20 Kalsel Dana SDM : 3 Orang Terkait

- Output :

- 200 peserta/tahun

- Tersusunnya laporan kegiatan

- Outcome :

Menambah pengetahuan peserta tentang informasi yang disampaikan 120 org/tahun

3 Jumpa Pers Bulanan Gubernur - Input Media Kali 6 8 8 8 8 38 Kalsel Dana SDM : 3 Orang Cetak/Elektronik

- Output :

200 Peserta/tahun dari kalangan jurnalistik

- Outcome :

Publikasi hasil kegiatan di media 46 media

Kelompok Sasaran Satuan Sub Program

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 2011-2015

Jml Sasaran 2011 s/d 2015 Rencana Sasaran Per Tahun

(30)

30

2011 2012 2013 2014 2015

Fasilitasi Peningkatan 1 Peningkatan Praktisi - Input Praktisi Kegiatan 2 2 2 2 2 10 SDM Bidang Kehumasan Dana SDM : 3 Orang Kehumasan

Komunikasi & - Output :

Informatika - Terlaksananya kegiatan peningkatan praktisi kehumasan - 100 tenaga praktisi kehumasan/tahun

- Outcome :

80 praktisi kehumasan profesional dan terlatih/tahun

2 Seminar Perpustakaan - Input Aparatur Kegiatan 1 1 1 1 1 5 Dana SDM : 3 Orang perpustakaan

- Output : pemerintah - Terlaksananya kegiatan sosialisasi

perpustakaan - 40 Peserta / tahun

- Outcome :

Meningkatnya Wawasan/Pengetahuan 40 orang peserta/tahun

Pengembangan 3 Peningkatan Pelayanan - Input Aparatur Buku 200 200 200 200 200 1,000 Komunikasi, Perpustakaan Dana SDM : 4 Orang Perpustakaan

Informasi dan Media - Output :

Massa - Tersediannya buku bacaan. - Laporan Konsultasi

- Output :

Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan.

4 Fasilitasi dan Koordinasi - Input Masyarakat Kegiatan 226 226 226 226 226 1,130 Kegiatan Kepala Daerah Dana SDM : 8 Orang

- Output :

Jumlah Peliputan Kegiatan Pembangunan 226 x pertahun.

- Outcome :

Tersedianya data pembangunan daerah 3 Pengelolaan Data

Elektronik

Pengembangan 2 Pembinaan dan - Input Masyarakat Kegiatan 1 1 1 1 1 5 Komunikasi, Pengembangan Sumber Daya Dana SDM : 9 Orang

Informasi dan Media Komunikasi dan Informasi - Output :

Massa - Terlaksananya Sosialisasi 1 x/thn - Peserta Sosialisasi 60 org / tahun - Tersedianya Website Prov. Kalsel

- Outcome :

- Pemahaman peserta terhadap isi sosialisasi : 60 org/tahun.

- Tersedianya pelayanan data & informasi Elektronik.

Rencana Sasaran Per Tahun Jml Sasaran 2011 s/d 2015 Program Sub Program Kegiatan Indikator Kinerja Kelompok Sasaran Satuan

(31)

31 Lampiran

VISI : SEKRETARIAT DAERAH YANG PROFESIONAL DAN DINAMIS DALAM PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN.

2011 2012 2013 2014 2015

1 1Bidang Humas 1Bidang Humas 1 1 Pemberitaan dan

Penerbitan Perbaikan Sistem Administrasi 1 Peningkatan dan Pembenahan Administrasi 60,223.000

66,245.000 72,870.000 80,157.000 88,172.000Sub Bagian Tata Usaha

1 a

Kerjasama Informasi Dengan Media Massa

2 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 573,000.000 630,300.000 693,330.000 762,663.000 838,929.000Bagian Pemberitaan dan Penerbitan b. 2 Meningkatkan kwalitas informasi aparatur 2 2 3 c Meningkatnya manajemen administrasi 2 Pengelolaan Informasi Kerjasama Informasi Dengan Media Massa

3 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah 1,484,400.000 1,632,840.000 1,796,124.000 1,975,736.000 2,173,310.000Bagian Pengelolaan Informasi 4 informasi 3 d 4 Pertemuan Bakohumas Prov. Kalsel 45,375.000 49,913.000 54,903.000 60,394.000 66,434.000Subbag Pengumpulan dan Pengolahan Informasi 5 4 3

e 5 Jumpa Pers Bulanan

Gubernur Kalsel 63,000.000 69,300.000 76,230.000 83,853.000 92,238.000Bagian Pengelolaan Informasi 5 Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komonikasi dan Informatika 6 Peningkatan Praktisi Kehumasan 19,800.000 21,780.000 23,958.000 26,354.000 28,989.000Bagian Pengelolaan Informasi 4 7 Seminar Perpustakaan 8,600.000 9,460.000 10,406.000 11,447.000 12,591.000Sub Bagian Perpustakaan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

8 Peningkatan Pelayanan Perpustakaan 35,875.000 39,463.000 43,409.000 47,750.000 52,525.000Sub Bagian Perpustakaan 5 9 Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Kepala Daerah 510,000.000 561,000.000 617,100.000 678,810.000 745,691.000Bagian Pengelolaan Informasi 3 Pengelolaan Data Elektronik Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

10 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi 295,005.000 324,506.000 356,956.000 392,652.000 431,917.000Bagian Pengolahan Data Elektronik Jumlah 3,095,278.000 3,404,807.000 3,745,286.000 4,119,816.000 4,530,796.000 Menyiapkan pemanfaatan, Communication & Technology (ICT) dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Tersedianya media/sarana untuk mengakses informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang akurat Terciptanya citra positif Pemprov. Kalsel dalam pembangunan Meningkatkan Kinerja SKPD Sekretariat Daerah menjadi

organisasi yang efektif, efisien dan profesional berbasis kinerja.

Mengembangkan penerapan akuntabilitas kinerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi sebagai upaya mendukung terwujudnya good governance dan clean government.

Meningkatkan pemanfaatan sumber daya Sekretariat Daerah Provinsi dan dukungan APBD Provinsi Kalimantan Selatan secara optimal. Meningkatkan penyediaan kebutuhan sarana, prasarana dan manajemen pelayanan. Mewujudkan tertib administrasi pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan daerah. Mewujudkan aparatur pemerintah daerah yang profesional dan proporsional. KEBIJAKAN PROGRAM Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat, transparan, terbuka, serta mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moral dan etika.

MISI

Menyediakan informasi yang akurat dan

bisa dimanfaatkan organisasi untuk meningkatkan kinerja serta bagi Kepala

Daerah, Instansi dan Publik

Menciptakan tertib administrasi pemerintahan yang baik

Memudahkan akses publik terhadap

informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah

Membangun opini publik yang positif

terhadap Pemprov. Kalsel sehingga

partisipasi aktif publik dalam pembanguan meningkat TUJUAN SASARAN Mewujudkan tertib adminstrasi pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana pemerintahan daerah. Mewujudkan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. USULAN DANA (Rp.) Pelaksana KEGIATAN SUB PROGRAM Tersedianya informasi pembangunan dan dokumentasi kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Meningkatnya kemampuan aparatur

Humasdalam pengelolaan dan pelayanan informasi

(32)

Referensi

Dokumen terkait

28 Dilihat dari gambar 3.1 diagram alir percobaan penelitian adalah untuk mempersiapkan alat uji Split Hopkinson Bar, selanjutnya mempersiapkan spesimen yang akan

Kata Kunci : Peningkatan Keterampilan Proses Sains, Metode Eksperimen, Materi Gaya. Keterampilan proses sains yang rendah pada materi gaya di MI Roudlotul

Peningkatan kepekaan multibudaya dilakukan sebagai upaya seorang calon konselor menuju konselor profesional dan sesuai dengan Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan

Heartbeat akan digunakan untuk membuat IP share (IP Floating) antara 2 data center sehingga apabila master (data center utama) mengalami down maka data center backup (data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran TPS dan Diskusi Kelompok Terhadap Hasil Belajar

Bu çalışmanın verileri, MEB (2009b) ilköğretim matematik dersi öğretim programlarının uygulandığı süreçte devlet tarafından öğrencilere ücretsiz verilen tüm

Perawatan pulpotomi adalah perawatan yang dilakukan pada gigi dewasa muda yang mengalami pulpitis ringan dengan memotong dan membuang jaringan pulpa yang terinfeksi dari

Muhammadiyah Sumatra Barat, Padang Teknologi Hasil Hutan 19 4715 9 S1 ST Ilmu Pertanian Tanrapattanabali Mamuju Sosial Ekonomi Pertanian 19 4716 1 S1 ST Manajemen Informatika